1. Determinan dari penyakit menular (infectious disease) yang tergolong kedalam emerging
dan re-emerging disease serta resistensi antimicrobial
2. Peran penyakit tidak menular terhadap kesehatan global
3. Konsep pencegahan dan penularan dari penyakit
4. Biaya dan konsekuensi dari penyakit menular dan tidak menular, merokok, dan
mengonsumsi alkohol
5. Beberapa contoh penting dari keberhasilan intervensi penyakit menular dan tidak menular
6. Tantangan dari pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular di masa
depan
7. Beban penyakit tidak menular (the burden of non-communicable disease) di seluruh dunia
8. Penilaian secara efektif (cost-effective) untuk mengatasi beban penyakit tidak menular
9. Contoh keberhasilan dalam penanganan penyakit tidak menular
DETERMINAN DARI PENYAKIT MENULAR TERPILIH
TERMASUK EMERGING DAN RE-EMERGING INFECTIOUS
DISEASE DAN RESISTENSI ANTIMICROBIAL
EPIDEMIOLOGI DBD (EMERGING
DISEASE)
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh dengue virus, dengan reservoir
nyamuk Aedes aegypti dan Ae
FAKTOR RISIKO PENULARAN DEMAM BERDARAH
Pes merupakan penyakit zoonosa terutama pada tikus atau rodent lain dan
dapat ditularkan pada manusia serta merupakan penyakit bersifat akut yang
disebabkan oleh kuman/ bakteri. Pes juga dikenal dengan nama Pasteurellosis
atau Yersiniosis/ Plague.
DETERMINAN
Faktor budaya/adat istiadat.
Contoh: Warga Dusun Solorowo, Jawa Timur yang mensakralkan tempat-tempat tertentu yang
dianggap mempunyai nilai kesejarahan serta nilai budaya seperti patrenan yang merupakan makam
leluhur ssehingga dilarang membunuh binatang disekitar termasuk tikus.
Faktor lingkungan.
Contoh: rumah yang kotor atau tempat-tempat yang dapat dijadikan sarang tikus
Transmisi.
Contoh: Kontak dengan tubuh binatang yang terinfeksi, kontak fisik dengan penderita dan bisa
terjadi dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh udara
RESISTENSI ANTIMIKROBA
1. pencegahan primordial
berupa upaya untuk memberikan kondisi pada masyarakat yang
memungkinkan penyakit tidak dapat berkembang karena tidak
adanya peluang dan dukungan dari kebiasaan gaya hidup maupun
kondisi lain yang merupakan faktor resiko untuk munculnya suatu
penyakit misalnya menciptakan kondisi dimana masyarakat merasa
bahwa Merokok itu merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik dan
masyarakat mampu bersikap positif untuk tidak merokok
2. pencegahan tingkat pertama
Total biaya langsung dan tidak langsung per kasus demam berdarah yang
dinilai di Yogyakarta, Bali dan Jakarta masing-masing adalah US $ 791, US $ 1.241
dan US $ 1.250. Total beban ekonomi demam berdarah di Indonesia tahun
2015 diperkirakan US $ 381,15 juta yang terdiri dari US $ 355,2 juta untuk
dirawat di rumah sakit dan US $ 26,2 juta untuk kasus rawat jalan.
• Biaya Langsung
1. Biaya perawatan medis
2. Biaya non-kesehatan
S U B P O KO K B A H A S A N 5
CONTOH KEBERHASILAN INTERVENSI
PENYAKIT MENULAR