OLEH : KELOMPOK 6
• Risca Merlince. Isach (2007010023)
• Marthina Novania Ersin Dami (2007010192)
• Jayanti Wake Lulu (2007010180)
• Yudi Kristiadi Loro (2007010142)
• Putri Handayani (2007010116)
• Wilda Virginia Loasana (2007010134)
• Stefani Anggreni Putri Fanggi (2007010125)
Pengertian Proyeksi
Penduduk
Rumus Geometrik :
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar bunga majemuk
pertumbuhan penduduk (bunga berbunga).
Pn = P0 (1 + r)n
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
Contoh soal perhitungan Geometrik :
Wilayah Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 60.000 jiwa pada
tahun 2013 dan pertumbuhan penduduknya sebesar 2% per tahun.
Berapakah jumlah penduduk wilayah Surabaya setelah 5 tahun
kemudian?
Jawab:
Pn = P0 (1 + r)n
Pn = 60000 ( 1 + 0,02)5
Pn = 66240 jiwa
Jadi prediksi jumlah penduduk Surabaya pada tahun 2018 sebanyak
66.240 jiwa.
3. Rumus Eksponensial
Penggunaan rumus ini apabila pertumbuhan penduduknya konstan
atau kontinue tiap hari.
Pn = P0.e.r.n
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
e = Bilangan eksponensial = 2,7182818.
Contoh soal perhitungan Eksponensial :
Jumlah penduduk wilayah Merauke pada tahun 2013 adalah 10.000 jiwa
dan pertumbuhan penduduk 2% per tahun. Berapakah jumlah
penduduknya pada tahun 2018?
Jawab:
Pn = P0er.n
Pn = 10000 x 2,71828180,02×5
Pn = 10000 x 2,71828180,1Pn = 11052 jiwa
Jadi jumlah penduduk Merauke pada tahun 2018 sebanyak 11052 jiwa
dengan pertumbuhan sebesar 1052 jiwa tiap tahunnya.
B. Metode komponen
Metode ini digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk Metode
ini melakukan tiap komponen penduduk secara terpisah dan untuk
mendapat proyeksi jumlah penduduk total, hasil proyeksi tiap
komponen digabungkan. Metode ini membutuhkan data-data sebagai
berikut:
• Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang telah
dilakukan perapihan (smothing),
• Pola mortalitas menurut umur
• Pola fertilitas menurut umur.
• Rasio jenis kelamin saat lahir.
• Proporsi migrasi menurut umur.
Menurut Adioetomo dan Samosir (2010), proyeksi penduduk dengan
metode komponen dapat dilakukan dengan menggunakan dua teknik,
yaitu demografi uniregional dan demografi multiregional.
a. Metode demografi uniregional menggunakan angka migrasi bersih
total tanpa memperhatikan kemana arus migrasi keluar dan darimana
arus migrasi masuk di suatu daerah.
b. Metode demografi multiregional memperlakukan migrasi masuk ke
suatu daerah sebagai migrasi keluar dari daerah asal tertentu dan
migrasi keluar dari suatu daerah sebagai migrasi masuk di daerah
tertentu.
Rumus proyeksi penduduk metode komponen :
Pn = Po (l+r)n
Keterangan :
Pn =jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po = jumlah penduduk pada tahun O / tahun dasar (diketahui)
n = jumlah tahun antara O hingga n
r = tingkat pertumbuhan penduduk pertahun ( dalam % )
Contoh soal metode komponen :
Misakan pada tahun 2000 jumlah penduduk mclonesia tercatat 205 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk pertahun adalah 1,5 0/0. Berapakah proyeksi penduduk
indonesia pada tahun 2005?
Jawab
Pn = Po ( I + r )n
=205 juta ( 1 + 1,5%)⁵
=205 juta ( 1 + 0,015)⁵
=205 juta ( 1,015)⁵
=205 juta ( 1,0773 )
= 220 juta
Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005,dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 1,5% pertahun ,adalah 220 juta