OLEH :
KELOMPOK 8
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah penjelasan mengenai hubungan manusia dengan mesin ini bisa selesai sesuai
waktu yang ditentukan. Kelompok mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir.
Jacob M. Ratu, M.Si selaku dosen mata kuliah Ergonomi dan Faal Kerja sebab
dengan menyelesaikan makalah ini, telah menambah pengetahuan kami mengenai
materi terkait. Kelompok juga mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
berbagai pihak yang berkontribusi atas penyelesaian makalah ini. Kelompok juga
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1 Gambaran Umum Tempat Usaha/Kerja..........................................................3
2.2 Peralatan dan Aktivitas/Proses Kerja..............................................................4
2.3 Hubungan Manusia dengan Mesin..................................................................2
BAB III..........................................................................................................................4
PENUTUP.....................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahannya adalah
bagaimana gambaran hubungan manusia dengan mesin di Batako Liliba?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahannya adalah
bagaimana gambaran hubungan manusia dengan mesin di Batako Liliba?
v
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
vi
7. Semen 9. Air
8. Pasir
Aktivitas/proses kerja yang dilakukan adalah :
1. Ayak pasir agar pasir terpisah dari kerikil berukuran besar dan tidak
mengandung lupur, minyak maupun kotoran, hal tersebut dapat
mengurangi kualitas dari batako.
2. Masukkan pasir yang sudah diayak dan semen kedalam mesin
pengaduk kemudian aduk hingga tercampur rata, setelah itu
tambahkan air secukupnya.
3. Lalu aduk kembali adonan batako. Adonan batako tidak boleh terlalu
lembek dan tidak boleh terlalu keras.
4. Adonan yang sudah siap untuk dicetak kemudian dimasukkan kedalam
mesin pencetak batako dengan menggunakan sekop atau pada paving
block menggunakan ember.
5. Press/tekan adonan batako hingga padat dan rata menggunakan mesin
press.
6. Batako yang sudah jadi kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan
cara menaruh alas berupa potongan papan di atas seluruh permukaan
alat cetak.
7. Berikutnya balik alat cetakan dengan hati-hati agar batako tidak rusak
kemudian jemur batako.
vii
1. Manual man machine system
Dalam sistem ini, input akan langsung ditransformasikan oleh
pekerja menjadi output. Disini pekerja memegang kendali secara
penuh di dalam melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang ada
hanyalah sekedar menambah kemampuan atau kapabilitas dalam
menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Peralatan yang
masuk kedalam sistem manual ini adalah gerobak dorong, sekop, dan
ayakan pasir.
a. Gerobak dorong
Dalam menggunakan gerobak dorong, pekerja
memegang kendali secara penuh dalam menggerakannya.
Inputnya berupa tenaga manusia dan barang apa yang mau
diangkut/dipindahkan. Disini input langsung ditransformasikan
oleh manusia menjadi output. Yakni berupa keinginan manusia
untuk mengangkut barang tersebut. Gerobak dorong hanya
membantu pekerja agar jumlah barang yang diangkut lebih
banyak.
b. Sekop
Dalam menggunakan sekop, pekerja memegang kendali
secara penuh dalam menggerakannya. Inputnya berupa tenaga
manusia dan adonan pasir semen yang mau dipindahkan.
Disini input langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi
output. Yakni berupa keinginan manusia untuk memindahkan
pasir ke tempat yang diinginkan. Sekop hanya membantu
pekerja agar pasir lebih mudah dipindahkan dan dalam jumlah
yang lebih banyak.
c. Ayakan pasir
Dalam menggunakan ayakan pasir, pekerja memegang
kendali secara penuh dalam menggerakannya. Inputnya berupa
viii
tenaga manusia dan pasir yang kasar. Disini input langsung
ditransformasikan oleh manusia menjadi output. Yakni berupa
keinginan manusia untuk pasir menjadi lebih halus. Ayakan
pasir membantu pekerja agar pasir bisa menjadi lebih halus.
ix
b. Mesin press batako
Input yang ada pada sistem semi otomatis ini adalah
tenaga manusia, mesin press batako, dan material berupa
adonan pasir dan semen. Pada pembuatan batako dengan mesin
semi otomatis ini, sebelum proses sensing, pekerja akan
mengidentifikasi terlebih dahulu cara kerja dan kegunaan
display yang ada. Setelahnya otak manusia akan membangun
pemahaman terhadap mesin tersebut. Setelah diproses apa yang
harus dilakukan terhadap mesin, selanjutnya adalah action
yakni manusia berperan dalam melaksanakan aktivitas kerja.
Dalam melakukan aktivitas kerja (mengoperasikan mesin press
batako) manusia memiliki control terhadap mesin. Mesin harus
digerakkan oleh manusia untuk dapat beroperasi. Disini pekerja
harus memasukkan adonan kedalam cetakan lalu menarik tuas
agar mesin bisa beroperasi menekan adonan yang ada didaam
cetakan. Output yang dihasilkan berupa batako yang dicetak
dengan rapi.
x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mesin dan manusia memiliki hubungan dalam pekerjaan dan dapat
meningkatkan hasil kerja. Mesin-mesin di tempat kerja merupakan terapan
dari teknologi canggih yang biasa digunakan selain pemakaian tenaga sumber
daya manusia. Banyak proses di industri yang semula dikerjakan manusia,
sekarang mulai digantikan oleh mesin yang digerakkan secara otomatis
dengan hanya memberi perintah/program atau sekedar tombol sederhana/semi
otomatis. Hubungan antara mesin dan manusia yang ada di Paving Block dan
Batako Liliba adalah hubungan manual dan semi otomatis. Dimana mesin
yang masuk kedalam hubungan manual adalah sekop, gerobak dorong, dan
ayakan pasir. Sedangkan yang masuk kedalam hubungan semi otomatis
adalah mesin press paving block dan batako.
xi
DAFTAR PUSTAKA
Elfiza, R., & Marliyawati, D. (2017). Hubungan antara lamanya paparan bising
https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v8n2.p154--167
xii