Anda di halaman 1dari 27

MATA KULIAH UMUM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

JUDUL ARTIKEL
INOVASI ASIBAT (ALAT SORTASI OTOMATIS BUAH TOMAT) MENGGUNAKAN
SOFTWARE MATLAB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
PETANI TOMAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Diusulkan oleh:
Desy Hikmatul Siami 5213418004/2018

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2019
i
INOVASI ASIBAT (ALAT SORTASI OTOMATIS BUAH TOMAT) MENGGUNAKAN
SOFTWARE MATLAB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
PETANI TOMAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Desy Hikmatul Siami
Universitas Negeri Semarang

Buah Tomat (Lycopersicon esculentum L.) merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan
Selatan. Tanaman ini merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat Indonesia. Secara umum tomat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1500 mdpl,
namun buah tomat dapat dibudidayakan di Indonesia khususnya di daerah dengan ketinggian 100
mdpl (Pitojo, 2005). Budidaya tanaman tomat di Indonesia dapat menghasilkan produksi buah tomat
mencapai 916.001 ton pada tahun 2014, 887.801 ton pada tahun 2015, dan 883.242 ton pada tahun
2016 (BPS, 2017b). Produksi buah tomat di Indonesia sudah banyak digunakan untuk ekspor
subsektorial tanaman hortikultura. Berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat
Statistik sebanyak 312,007 ton buah tomat yang diekspor oleh negara Indondesia pada tahun 2016
(BPS, 2017a). Menurut penelitian yang dilakukan Amin (2017) menciptakan sebuah alat sortasi
buah tomat menggunakan sistem kontroler Arduino, namun penelitian yang dilakukan Amin masih
memiliki kekurangan yaitu faktor cahaya dalam menentukan warna pembacaan. Penggunaan
mikrokontroler dimaksudkan untuk mempermudah proses sortasi kualitas buah tomat dengan
meminimalisir kesalahan manusia (human error) pada saat bekerja. Dengan adanya perkembangan
microcontroller penulis memiliki gagasan yaitu Inovasi Asibat (Alat Sortasi Otomatis Buah
Tomat) Menggunakan Software Matlab Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Petani
Tomat di Era Revolusi Industri 4.0 Perangkat lunak Matrix Laboratory (MATLAB) terintegrasi
dengan perangkat keras Arduino digunakan untuk pemrosesan data parameter mutu buah tomat.
Pemilihan perangkat lunak MATLAB yang digunakan untuk pemrosesan data parameter mutu buah
tomat dikarenakan memiliki beberapa kelebihan. MATLAB memiliki kelebihan dalam perhitungan,
visualisasi, dan pemrograman dalam suatu pemecahan sebuah masalah dengan metode yang
dinyatakan dalam notasi matematika (Hanselman, 1997). Dengan demikian, proses yang dilakukan
dapat bekerja secara matematis dan proses sortasi dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Kata kunci: Asibat, mikrokontroler atmega, matlab, pertanian

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan karya
tulis yang berjudul INOVASI ASIBAT (ALAT SORTASI OTOMATIS BUAH
TOMAT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PETANI TOMAT DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:
1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat
artikel ini.
2. Orang tua yang sangat selalu memberikan motivasi serta nasehat.

3. Ibu Tutik Wijayanti,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang bersedia


meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
4. Teman-teman yang telah memberi motivasi bagi penulisan artikel ini.

Semoga artikel ini memberikan masukan informasi serta bermanfaat bagi


pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Semarang, 5 Mei 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat Sortir Otomatis .......................................................................... 4
2.2 Arduino Mega 2560 .......................................................................... 4
2.3 Matrix Laboratory (Matlab) .............................................................. 5
2.4 Conveyor ........................................................................................... 6
2.5 Kamera Eksternal .............................................................................. 7
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Studi Literature .................................................................................. 8
3.2 Perancangan System Dan Model ....................................................... 9
3.3 Pengumpulan Alat dan Bahan ........................................................... 10
3.4 Pembuatan ASIBAT.......................................................................... 10
3.5 Pengujian Alat ................................................................................... 10
3.6 Laporan Akhir ................................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Konsep Pembuatan Asibat ................................................................ 12
4.2 Pembuatan Logika Program .............................................................. 13
4.3 Diskripsi Alat dan Cara Kerja ........................................................... 13
4.4 Grafik Percobaan ............................................................................... 14
4.5 Keunggulan ASIBAT ........................................................................ 16
4.6 Perhitungan dan peluang Asibat ........................................................ 17
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 18
5.2 Saran .................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Arduino Mega 2560 ......................................................................... 5

Gambar 2. Tampilan Matlab .............................................................................. 6

Gambar 3. Rancang Bangun Conveyor ............................................................. 6

Gambar 4. Kamera Webcam .............................................................................. 7

Gambar 5. Diagram Alir Metode Pelaksanaan .................................................. 8

Gambar 6. Diagram Blok Sistem ....................................................................... 10

Gambar 7. Rangkaian Elektronik ASTRO MATLAB....................................... 11

Gambar 8. Rangkaian Mekanik ASTRO MATLAB ......................................... 11

Gambar 9. Diagram Blok Sistem Kontrol ......................................................... 12

Gambar 10. Deskripsi Alat ................................................................................ 13

Gambar 11. Bagan Fishbone .............................................................................16

v
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Percobaan buah tomat siap panen.................................................... 14

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Produksi tomat telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Ini


dikonfirmasi oleh data yang menunjukkan bahwa tomat itu tumbuh pada sekitar 2,5
juta ha pada 1980-an, dan hari ini ditanam pada 4,8 juta ha, dengan hasil rata-rata
35 t / ha (FAO, 2013). Buah tomat merupakan salah satu hasil pertanian yang
banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Buah tomat dapat
dibudidayakan di Indonesia khususnya di daerah dengan ketinggian 100 mdpl
(Pitojo, 2005). Budidaya tanaman tomat di Indonesia dapat menghasilkan produksi
buah tomat mencapai 916.001 ton pada tahun 2014, 887.801 ton pada tahun 2015,
dan 883.242 ton pada tahun 2016 (BPS, 2017b).
Produksi buah tomat di Indonesia sudah banyak digunakan untuk ekspor
subsektorial tanaman hortikultura. Berdasarkan data kementrian pertanian dan
Badan Pusat Statistik sebanyak 312,007 ton buah tomat yang diekspor oleh negara
Indondesia pada tahun 2016 (BPS, 2017a). Jumlah buah tomat yang diekspor
Indonesia lebih kecil dibandingkan hasil produksi buah tomat karena sebagian besar
tomat yang dihasilkan tidak memenuhi standar kualitas ekspor.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memilah kualitas hasil produksi buah
tomat. Salah satu penelitian adalah dengan meningkatkan proses sortasi buah tomat
untuk memilah setiap kualitas buah tomat. Menurut Yultrisna (2016), sortasi adalah
salah satu tahap dalam kegiatan pascapanen yang sangat menentukan. Proses
tersebut mencakup pemisahan produk berdasarkan satu atau beberapa kriteria
misalnya warna, berat, ukuran, dan sebagainya. Diantara beberapa kriteria tersebut,
parameter warna sangat menentukan mutu buah tomat. Sudah banyak penelitian
yang pernah dilakukan terkait dengan proses sortasi dengan menggunkan sistem
kendali otomatis dengan microcontroller. Menurut penelitian yang dilakukan Amin
(2017) menciptakan sebuah alat sortasi buah tomat menggunakan sistem kontroler
Arduino. namun penelitian yang dilakukan Amin masih memiliki kekurangan yaitu
faktor cahaya dalam menentukan warna pembacaan. Penggunaan mikrokontroler
dimakudkan untuk mempermudah proses sortasi kualitas buah tomat dengan
meminimalisir kesalahan manusia (human error) pada saat bekerja. Berdasarkan
kekurangan alat-alat sortasi sebelumnya dan adanya perkembangan microcontroller
penulis memiliki gagasan yang inovatif untuk membuat alat sortasi yang lebih
unggul yaitu Inovasi ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)
menggunakan Sofware Matlab sebagai upaya Meningkatkan Kualitas Hidup
Petani Tomat di Era Revolusi Industri 4.0. Perangkat lunak Matrix Laboratory
(MATLAB) terintegrasi dengan perngakat keras Ardino digunakan untuk
pemrosesan data parameter mutu buah tomat.
Pemilihan perangkat lunak MATLAB yang digunakan untuk pemrosesan
data parameter mutu buah tomat dikarenakan memiliki beberapa kelebihan.
MATLAB memiliki kelebihan dalam perhitungan, visualisasi, dan pemrograman
dalam suatu pemecahan sebuah masalah dengan metode yang dinyatakan dalam
notasi matematika (Hanselman,1997). Dengan demikian, proses yang dilakukan
dapat bekerja secara matmatis dan proses sortasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas dapat diketahui bahwa


peningkatan kulaitas hasil persortiran perlu adanya sebuah alat otomasi penyortiran
buah, maka permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana menciptakan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)
menggunakan Software MATLAB?
2. Bagaimana unjuk kerja ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)
menggunakan Software MATLAB?
3. Bagaimana penerapan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)
menggunakan Software MATLAB?

1.3 Tujuan

Program kreativitas ini mempunyai tujuan yaitu:

1. Perancangan dan pembuatan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)


menggunakan Software MATLAB.

2
2. Mengetahui dan mengembangkan kerja ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis
Buah Tomat) menggunakan Software MATLAB yang mudah, praktis,
efektif, dan efisien.
3. Menerapkan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) menggunakan

Software MATLAB kepada masyarakat luas.

1.4 Manfaat Program

Adapun manfaat dari ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) antara
lain adalah sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan ditinjau dari segi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:

a. Mengembangkan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)


menggunakan Software MATLAB Terintegrasi Mikrokontroler
ATMega untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Penyortiran Pada
Industri Pertanian yang mudah, praktis, efektif dan efisien.
b. Membuat dan mengaplikasikan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis
Buah Tomat) menggunakan Software MATLAB Terintegrasi
Mikrokontroler Atmega untuk Meningkatkan Kualitas Hasil
Penyortiran Pada Industri Pertanian.
c. Membuat inovasi terbarukan di bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
1.4.2 Kegunaan ditinjau dari segi masyarakat:

a. Memberikan suatu solusi untuk meningkatkan kualitas hasil


penyortiran buah tomat yang memenuhi standar kualitas ekspor.
b. Menciptakan alat yang mampu memberikan manfaat untuk
meningkatkan kualitas hasil penyortiran buah tomat.
1.4.3 Kegunaan ditinjau dari segi pemerintah:

a. Membantu meningkatkan ekspor buah tomat yang dapat


meningkatkan perekonomian negara.
b. Sebagai wahana untuk mengaplikasikan keilmuan yang telah
diperoleh dibangku perkuliahan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alat Sortir Otomatis

Alat sortir otomatis merupakan alat yang digunakan untuk memilah setiap
kualitas buah sesuai dengan standar atau mutu yang diinginkan. Alat sortir otomatis
sudah banyak diteliti oleh berbagai macam orang. Salah satu penelitian yang
dilakukan (Amin,2017) tentang rancang bangun alat sortir otomatis dihasilkan
bahwa pemanfaatan sensor warna dapat digunakan untuk mendeteksi kematangan
buah apel. Kemudian, Penelitian yang dilakukan (Thiang, 2008) tentang otomasi
pemisah buah tomat menggunakan webcam. Dan Penelitian dari (Mishra, 2014)
tentang mengidentifikasi kualitas buah menggunakan image processing dengan
matlab. Alat sortir yang diteliti sebagian besar untuk dijadikan sebuah sistem
otomasi penyortiran buah. Sistem otomasi ini dimaksudkan untuk mempermudah
tugas manusia dalam menentukan kualitas buah agar didapatkan hasil yang efektif
dan efisien dalam proses penyortiran.

2.2 Arduino Mega 2560

Arduino dikatakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat


open source yang berfungsi sebagai alat pengembangan yang dapat deprogram
menggunakan Integrated Development Environment (IDE) (Sanjaya, 2016).
Sementara itu Arduino Mega 2560 merupakan salah satu jenis mikrokontroler
Arduino yang memiliki Integrated Circuit(IC) ATmega2560. Bentuk fisik Arduino
Mega 2560 dapat dilihat pada Gambar 1. Papan Arduino Mega memiliki kelebihan
dibandingkan dengan papan Arduino lainnya yaitu: Uno, Nano, dll. Kelebihan
Arduino Mega yaitu pada Input/Ouput Pin (IO Pin) yaitu mencapai 70 pin dan
mempunyai prosesor yang lebih mumpuni yaitu ATmega 2560. Oleh karena itu,
Arduino Mega cocok digunakan untuk menjadi kontroler utama dalam ASTRO
MATLAB. Berikut ini adalah spesifikasi dari Arduino Mega 2560 berdasarkan
Datasheet Arduino Mega 2560:
1. Mikrokontroler : Atmega 2560

2. Tegangan kerja : 5V
4
3. Tegangan Input (Optimal) : 7-12V

4. Tegangan Input (Dapat Bekerja) : 6-20V

5. Digital I/O pin : 54 pin (14 pin merupakan pin PWM)

6. Analog I/O pin : 16 pin

7. Arus DC pada setiap I/O pin : 40mA

8. Arus DC pada pin power 3.3V : 50mA

9. Flash Memory : 256KB (8 KB digunakan

bootloader)

10. SRAM : 8KB

11. EEPROM : 4KB

12. Clock Speed : 16MHz

Gambar 1. Arduino Mega 2560


(Sumber: www.arduino.cc)

2.3 Matrix Laboratory (MATLAB)

Matrix Laboratory merupakan software yang memiliki kelebihan dalam


perhitungan, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu pemecahan sebuah masalah
dengan metode yang dinyatakan dalam notasi matematika (Hanselman, 1997).
MATLAB salah satu software yang powerful atau dengan kata lain memiliki fitur-
fitur yang kompleks sebagai software analisis, disamping hasilnya yang akurat dan
presisi. MATLAB banyak digunakan didunia Industri dan Akademik karena
ditunjang dengan fungsinya memanfaatkan perhitungan numerik sederhana,
analisis sinyal digital, sampai analis data teks dan gambar (Sanjaya, 2016).
5
Kelebihan Matlab dalam mengolah citra digital menjadi notasi matematika dapat
mempermudah memperoleh data nilai ekstraksi warna menjadi sebuah angka
ataupun dalam bentuk lain seperti histogram.

Gambar 2.
Tampilan Matlab (Sumber: www.mathworks.com)

2.4 Conveyor

Salah satu alat mekanik yang banyak digunakan dalam industri maupun alat
sortir adalah conveyor. Banyak penggunaan conveyor pada industri-industri
diseluruh dunia sebagai alat untuk penghubung proses pada system. Conveyor
banyak digunakan sebagai sebuah alat mekanik yang berguna mengantarkan sebuah
objek dari satu sistem ke sistem lain. Conveyor yang berada pada industri biasanya
menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) namun ada juga masih dalam
bentuk konvensional (Poernomo, 2010). Conveyor yang menggunakan PLC
terbatas pada industri besar karena harus membutuhkan daya yang besar untuk
mengoperasikannya. Sementara untuk industri hanya menggunakan conveyor
konvensional yang hanya terdiri dari motor penggerak dan belt. Salah satu inovasi
yaitu pembuatan conveyor otomatis dengan menggunakan Arduino yang dapat
digunakan untuk industri kecil. Bentuk fisik conveyor yang ingin diaplikasikan
ditunjukan pada Gambar 3.

6
Gambar 3. Rancang Bangun Conveyor

(Sumber: www.tkf.com)

2.5 Kamera Eksternal

Salah satu alat penunjang dalam pengambilan citra adalah kamera. Kamera
merupakan alat yang digunkan untuk mengambil citra atau gambar sesuai objek
yang dipilih. Kemampuan kamera dalam menghasilkan kualitas gambar
diperngaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah pixel yang dapat disimpan gambar,
aperture atau kemampuan kamera dalam menangkap cahaya yang masuk, shutter
speed yaitu kecepatan kamera dalam memperoses gambar, dan ISO kamera atau
sensitivitas kamera terhadap cahaya. Hasil gambar dari sebuah kamera ditentukan
oleh dua parameter yaitu parameter interinsik dan eksterinsik, Parameter interinsik
merupakan parameter kesalahan kamera akibat kondisi fisik kamera dan parameter
ekstrinsik merupakan parameter keslahan akibat proses yang mempengaruhi
pengambilan gambar (Maulidi, 2016). Bentuk dari sebuah kamera eksternal yang
digunakan setidaknya memiliki kualitas pengambilan gambar dan resolusi yang
besar sehingga dapat meningkatkan hasil ekstraksi warna pada matlab. Bentuk fisik
dari kamera yang digunakan setidaknya seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.

Gambar 4. Kamera Webcam


(Sumber: www.logitech.com)

7
BAB III
METODE PENULISAN

Salah satu upaya dalam mengembangkan ASIBAT adalah dengan


melakukan sebuah penelitian. Penelitian yang dilakuakan diharapkan mampu
mrnghsdilkan hasil yang diharapkan yaitu terciptanya sebuah alat sortasi buah
tomat berbasis mikrokontroler dan matlab. Metode yang digunakan dalam
penelitian tergambarkan dalam metode pelaksanaan dan sebuah diagram alir pada
Gambar 5.

Gambar 5. Diagram Alir Metode Pelaksanaan


(Sumber: Dokumentasi Pribadi

8
3.1 Studi Literatur

Studi literatur merupakan tahapan pencarian data dan literatur untuk


mencari data-data yang relevan dan dapat dipercaya sehingga dapat memperkuat
karya ini. Hasil dari pencarian data literature didapatkan sebuah penelitian yang
dilakukan (Amin, 2017) tentang rancang bangun alat sortir otomatis dihasilkan
bahwa pemanfaatan sensor warna dapat digunakan untuk mendeteksi kematangan
buah apel. Kemudian, Penelitian yang dilakukan (Thiang, 2008) tentang otomasi
pemisah buah tomat menggunakan webcam. Dan Penelitian dari (Mishra, 2014)
tentang mengidentifikasi kualitas buah menggunakan image processing dengan
matlab. Dalam ketiga penelitian yang dilakukan terdahulu memiliki keunggulan
dan kekurangan masing-masing terutama pada sebuah akurasi pembacaan sistem
sortasi.
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu merancang sebuah alat
yang dapat mendeteksi kematangan buah tomat dan menyortirnya berdasarkan
kualitas buah tomat. Konsep ini merupakan pengembangan dari penelitian
terdahulu yaitu menggunakan kamera dan software matlab untuk menggantikan
sensor warna. Software matlab memiliki kelebihan pada pengolahan data saat
ekstraksi nilai warna pada buah tomat selain itu juga dapat menentukan nilai ukuran
dari buah tomat. Proses ekstrasi nilai warna dilakukan secara matematis dan nilai
yang didapat spesifik dengan warna asli pada buah tomat. Sama halnya dengan
sensor warna penggunaan matlab yang terhubung kamera juga dapat terpengaruh
oleh cahaya sekitar terhadap warna yang dibaca. Maka daripada itu peneliti
merancang sebuah alat sortir yang memiliki Isolation Room (ruangan khusus
pembacaan warna buah tomat yang tidak dapat ditembus oleh cahaya luar). Cahaya
yang berada dalam Isolation Room sudah diatur sesuai dengan ketetapan.

3.2 Perancangan Sistem dan Model

Perancangan sistem dan model merupakan tahapan untuk menentukan


sistem alat sortir buah tomat, dimulai dengan pembuatan desain alat, penentuan alat
dan bahan yang digunakan serta konsep pelaksanaan program.

9
1. Diagram Blok Sistem

Gambar 6. Diagram Blok Sistem


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2. Perincian Komponen Sistem
 Matlab digunakan sebagai sensor warna.
 USB Serial Cable digunakan sebagai pengkondisian sinyal atau
peripheral Matlab dan Arduino Mega.
 Matlab dan Arduino Mega sebagai pemrosesan sinyal atau controller
 Buah tomat dapat tersotir secara efektif dan efesien merupakan sebuah
output system

3.3 Pengumpulan alat dan bahan

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam pembuatan ASIBAT (Alat Sortasi
Otomatis Buah Tomat) menggunakan Software MATLAB” adalah sebagai
berikut:

Bahan yang digunakan yaitu:


1. Arduino Mega
2. Motor DC 12 Volt
3. Conveyor
4. Motor Servo
5. USB Serial Cable

Alat yang digunakan yaitu:

1. Laptop
2. Obeng
3. Buku Panduan
4. Tool set
5. Solder
10
3.4 Pembuatan Asibat
ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) menggunakan Software
MATLAB menggunakan software SketchUp. Data ekstraksi warna didapat
kemudian diproses dan hasilnya akan berupa data yang diterima oleh Arduino
Mega. Arduino Mega setelah menerima data dari Matlab kemudian memerintahkan
motor servo untuk bergerak. Output program berupa buah tomat yang tersortir
secara presisi dan akurat.

3.5 Pengujian Alat

Setelah alat selesai dalam proses pembuatan dan proses penentuan program
kemudian dilakukan pengujian alat untuk mengetahui apakah alat sudah berfungsi
dengan baik dan program dapat bekerja secara benar. Apabila hasil dari pengujian
alat masih terdapat error baik pada sistem mekanik dan program maka akan
dilakukan perbaikan.

3.6 Laporan Akhir

Setelah melakukan studi literature maka didapatkan lah gambaran dan


konsep dari alat sortasi buah tomat ini. Kemudian pengumpulan bahan dan alat
untuk dijadikan prototype. Setelah bahan dan alat terkumpul dilakukan
perancangan alat dan selanjutnya dilakukan uji alat terhadap objek.

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep Pembuatan ASIBAT

ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) menggunakan Software


MATLAB menggunakan software Fritzing. Software ini digunakan untuk
menentukan desain dari alat serta tataletak dari komponen elektronik yang
digunakan, ditunjukan pada Gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian Elektronik ASIBAT (Sumber:


Dokumentasi Pribadi)

ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) menggunakan Software


MATLAB menggunakan software SketchUp. Software ini digunakan untuk
menentukan desain dari alat secara mekanik yang digunakan, ditunjukan pada
Gambar 8.

Gambar 8. Rangkaian Mekanik ASIBAT

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

12
4.2 Pembuatan Logika Program
ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) Menggunakan Software MATLAB menggunakan
software Arduino. Salah satu langkahnya yaitu untuk menentukan program dari alat ditunjukan
pada Gambar 9.

Gambar 9. Diagram
Blok Sistem
Kontrol (Sumber:
Dokumentasi
Pribadi)

Berdasarkan Gambar.9 dapat ditentukan program ASIBAT Pertama, menentukan


bererapa kualifikasi setpoint yaitu kualifikasi kualitas buah tomat. Setelah itu proses
pendeteksian oleh kamera dengan bantuan software Matlab. Data ekstraksi warna
didapat kemudian diproses dan hasilnya akan berupa data yang diterima oleh
Arduino Mega. Arduino Mega setelah menerima data dari Matlab kemudian
memerintahkan motor servo untuk bergerak. Output program berupa buah tomat
yang tersortir secara presisi dan akurat.

4.3 Diskripsi Alat dan Cara Kerja

Prinsip kerja ASIBAT dimulai dengan mengaktifkan sistem sortir. Pada saat
dimulai maka conveyor akan bergerak dengan membawa tomat menuju isolation
room. Saat tomat berada pada isolation room conveyor berhenti dan tomat dibaca
oleh kamera dan kemudian datanya diolah oleh matlab. Setelah pembacaan maka
data yang diperoleh matlab akan menentukan kematangan tomat dan kemudian
mengirimkan sinyal ke Arduino Mega 2560. Setelah itu Arduino memerintahkan
servo untuk bergerak. Output hasil sistem sortir adalah tomat tersortir sesuai tingkat
kematangan yang diinginkan.

13
Gambar 10. Deskripsi Alat
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

14
4.4 Grafik Percobaan

4.4.1 Grafik percobaan terhadap tomat siap panen

Jumlah Tomat

Jenis Percobaan

Gagal

Grafik 1. Percobaan buah tomat siap panen

Berdasarkan grafik diatas maka didapatkan tingkat keberhasilan untuk


mendeteksi sebesar; 24 × 100% = 96%
25

15
Berdasarkan grafik diatas didapatkan tingkat keberhasilan sortasi buah Tomat. Pada
percobaan tersebut, penulis melakukan eksperimen menggunakan 10 buah tomat non panen
dan 20 buah tomat siap panen. Pada percobaan pertama penulis melakukan sortasi pada
buah tomat dengan step by step dimana percobaan tersebut mengalami keberhasilan. Pada
percobaan kedua sortasi buah tomat mengalami kegagalan dimana buah tomat yang siap
panen dan non panen di sortasi bersama dengan menghasilkan 21 buah tomat yang siap
panen dan 9 buah tomat non panen dan terakhir pada percobaan ketiga terjadi kegagalan
juga dimana buah tomat non panen dan siap panen disortasi bersamaan lagi menghasilkan
11 buah tomat non panen dan 19 buah tomat yang siap panen.

4.5 Keunggulan ASIBAT

a. Memberikan suatu solusi untuk meningkatkan kualitas hasil penyortiran


buah tomat yang memenuhi standar kualitas ekspor.
b. Mempermudahkan masyarakat ketika pemanenan buah tomat dengan
kualitas yang baik
c. Membantu meningkatkan ekspor buah tomat yang dapat meningkatkan
perekonomian negara.
d. Mengembangkan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat)
menggunakan Software MATLAB Terintegrasi Mikrokontroler Atmega
untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Penyortiran Pada Industri Pertanian
yang mudah, praktis, efektif dan efisien.
e. Membuat dan mengaplikasikan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah
Tomat) menggunakan Software MATLAB Terintegrasi Mikrokontroler
Atmega untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Penyortiran Pada Industri
Pertanian.

16
4.6 Peluang dan Perhitungan ASIBAT

MAN MATERIAL

Ke masyarakat Belum ada

Kurang pelatihan bahan

OUTCOME
Belum ada
Prosedur kerja

Preventif maintenance

MACHINE
METHOD

Gambar 11. Bagan Fishbone


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Peluang ASIBAT untuk diterapkan sekarang masih sangat susah karena
beberapa masyarakat belum mengenal alat dari kami dan masih dalam proses uji
laboratarium. kami hanya membuat sekala prototipe Kemungkinan konsep ASIBAT
dapat diterapkan di masyarakat 10 tahun mendatang dengan pihak-pihak terkait.
Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Membantu Mengimplementasikan
Gagasan:
1. Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah dalam hal ini adalah gubernur, walikota, atau bupati
dalam hal ini mempunyai peran tentang perizinan lokasi, dimana lokasi
penerapan dari ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) Terintegrasi
Mikrokontroler Atmega menggunakan Sofware Matlab Untuk Meningkatkan
Kualitas Pangan Di Indonesia adalah di persimpangan atau perempatan jalan.
2. Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi

Konsep ini harus mendapat dukungan sepenuhnya dari Kementrian


Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi karena untuk menciptakan ASIBAT

17
sendiri membutuhkan ahli IT dan pengujian alat yang dipantau langsung dalam
pengujian skala laboratorium.
3. Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum merupakan dinas yang kemungkinan paling


bekerja keras karena dinas pekerjaan umum yang akan menerapkan ASIBAT
(Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) Terintegrasi Mikrokontroler Atmega
Menggunakan Sofware Matlab Untuk Meningkatkan Kualitas Pangan Di
Indonesia dilokasi sesungguhnya, dan juga bertugas untuk melakukan
pemantauan.
4. Masyarakat

Masyarakat yang sebagai subyek untuk dapat menerapkan ASIBAT


yang sebagai solusi dari kualitas hasil buah tomat untuk dapat di ekspor dan
memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.
5. Mahasiswa

Mahasiswa Pencetus dan pelaksana konsep ASIBAT (Alat Sortasi


Otomatis Buah Tomat) Terintegrasi Mikrokontroler Atmega menggunakan
Sofware Matlab untuk Meningkatkan Kualitas Pangan di Indonesia.

18
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) Menggunakan Software


MATLAB menggunakan software Fritzing. ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah
Tomat) Menggunakan Software MATLAB menggunakan software SketchUp.
ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) Menggunakan Software MATLAB
menggunakan software Arduino. Prinsip kerja ASIBAT dimulai dengan mengaktifkan
sistem sortir. Selain itu juga memiliki keunggulan yaitu Membantu meningkatkan
ekspor buah tomat yang dapat meningkatkan perekonomian Negara dan
Mengembangkan ASIBAT (Alat Sortasi Otomatis Buah Tomat) menggunakan
Software MATLAB Terintegrasi Mikrokontroler Atmega Untuk Meningkatkan
Kualitas Hasil Penyortiran Pada Industri Pertanian yang mudah, praktis, efektif dan
efisien.

5.2 Saran

Beberapa rekomendasi yang dapat di berikan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk penelitian tentang ASIBAT selanjutnya diharapkan dapat diteliti lebih


lanjut karena dalam penulisan ini tidak memperhatikan biaya pembuatan
ASIBAT, perlu dikembangkan lagi agar penerapannya lebih efisien dan
maksimal.
2. Semoga ASIBAT dapat dipaten oleh penulis karena ini ide asli hasil pemikiran
penulis.

19
DAFTAR PUSTAKA

Amin, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Sortir Buah Apel Menggunakan sensor
Warna dan Sensor Suhu. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer. Vol. 1, No.3: 236-240.
Badan Pusat Statistik. 2017a. Data Ekspor Impor Tomat (ton) Pada Tahun 2016.

Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2017b. Data Produksi Tomat (ton) Pada Tahun 2014-2016.

Jakarta: Badan Pusat Statistik.

FAO -Food and Agriculture Organization of the United Nations: FAOSTAT database.

Retrieved from http://www.faostat.fao.org,2013.

Hanselman. 1997. The Student Edition of Matlab Version 5 User Guide. New Jersey:
Prentice Hall.
Maulidi, Anas. 2016. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan
Kamera Stereo untuk Pengarah Senja Otomatis. Jurnal Teknik ITS. Vol. 5. No.
2: 216-220.
Mishra, Alok. 2014. The Quality Identification Of Fruits In Image Processing Using
Matlab. International Journal of Research and Technology. Vol. 03. No.10: 92-
95.
Pitojo, S. 2005. Benih Tomat. Yogyakarta: Kanisius.

Poernomo, Sri. 2010. Rancang Bagun Konveyor Penghitung Barang Dengan Sistem
Kendali Berbasis PLC. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa. Vol. 15. No.3:
168-175.
Sanjaya, Mada. 2016. Panduan Praktis Pemrograman Robot Vision Menggunakan
MATLAB dan IDE Arduino. Yogyakarta: CV Andi OFFSET.
Thiang. 2014. Otomasi Pemisah Buah Tomat Berdasarkan Ukuran dan Warna
Menggunakan Webcam Sebagai Sensor. Seminar Nasional Ilmu Komputer dan
Aplikasinya. SNIKA.
20
Yultrisna dkk. 2016. Rancang Bangun Alat Sortasi Otomatis Untuk Buah Tomat
Menggunakan Aplikasi Image Processing. Junal Teknik Elektro ITP Vol. 5(2):
153-159.

21

Anda mungkin juga menyukai