ROSLAINI
1510024262018
1
DR. Ir. Irwan Yusti, M.Kom Nofriadiman, ST, M.Kom
NIDN. 1020116803 NIDN. 1030117901
TUGAS AKHIR
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA
TANAMAN PADI MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAINNING
Disusun Oleh :
ROSLAINI
151002426218
Disetujui,
2
ABSTRACT
Rice plants are one of the most important crops for human survival. However,
things that often occur are many losses caused by the presence of rice diseases
caused by environmental factors, humans and plant pests. One method that was
often used in expert systems was the forward chaining method. This method was
of data or facts that are convincing towards the final conclusion. So the Forward
Chaining method starts from the input information “if” first then leads to
conclusions “then”. The results of this design was a rice plants expert system
applications, where users can chekc the program and received the diagnosis of
i
ABSTRAK
Tanaman padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting untuk kelangsungan
hidup manusia. Akan tetapi hal yang sering terjadi banyak kerugian yang
diakibatkan karena adanya penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh faktor
lingkungan, manusia serta hama tanaman. Salah satu metode yang sering
digunakan dalam sistem pakar adalah metode forward chaining. Metode ini dipilih
data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir Jadi metode Forward
Chaining dimulai dari informasi masukan “if” dahulu kemudian menuju konklusi
“then”. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah aplikasi sistem pakar tanaman
padi, dimana pemakai program dapat mengecek penyakit dan menerima hasil
ii
KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, dukungan serta kerja sama dari berbagai pihak terkait, oleh karna itu
(STTIND) Padang.
3. Ibu Tri Ernita, ST, MP selaku Wakil Ketua Sekolah Tinggi Teknologi
iii
7. Kedua orang tua, kakak dan abang Penulis yang telah banyak memberikan
Padang.
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, yang dapat dijadikan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
v
2.2. Konsep Sistem Pakar ............................................................. 7
vi
3.2.2. Waktu Penelitian .......................................................... 29
vii
5.2.3. Konsultasi Penyakit ................................................... 54
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Macam-macam Penyakit dan Gejala Pada Diagnosa Padi 35
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
pokok bangsa kita, sehingga tanaman tersebut menjadi salah satu bidang pertanian
tanaman padi menjadi suatu mata pencaharian sebagian besar warga tersebut,
penting karena mereka menggantungkan hidupnya dari seberapa besar padi yang
dapat dipanen.
Akan tetapi hal yang sering terjadi banyak kerugian yang diakibatkan
karena adanya penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh faktor lingkungan,
pengganggu (virus, bakteri dan jamur) yang terlambat untuk didiagnosa sehingga
penyebab penyakit tanaman tersebut secara cepat dan tepat khususnya jika yang
menyebabkan penyakit adalah patogen karena bentuknya yang kecil hampir tidak
bisa dilihat. Mungkin hal itu adalah salah satu penyebab terganggunya tingkat
1
dan mereka mengolah sawah tersebut dengan melakukan kegiatan bercocok tanam
tanaman padi. Padi yang ditanam petani tersebut sering terdapat gejala-gejala
penyakit dan belum diketahui apa nama penyakitnya, yang menyebabkan tanaman
padi tersebut gagal panen atau hasil panen tidak seperti yang diharapkan.
seperti busuk batang, busuk pelepah, hawar pelepah, hawar daun bakteri, tungro,
dan fusarium.Sehingga petani tidak tau cara mengatasinya atau pupuk yang tepat
untuk memberantas penyakit tersebut. Sehingga terjadilah gagal panen atau hasil
Bagi petani pemula yang baru memulai bercocok tanam, mereka kurang
paham bahkan tidak tahu sama sekali tentang hama yang menyerang tanaman padi
mereka untuk kembali menanam padi pada musim selanjutnya di sawah mereka.
termasuk juga tanaman padi, tapi petani disana kesulitan menemui para punyuluh
Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang memudahkan para petani
untuk melakukan konsultasi tentang penyakit tanaman padi mereka tanpa harus
gejala serta cara pencegahan hama tersebut, agar hasil panen tetap terjaga kualitas
sebagai berikut:
1. Banyak terdapat penyakit pada tanaman padi yang belum diketahui gejala
Agar penelitian lebih terarah dan sistematis, maka dalam penyusunan ini
1. Sistem ini hanya membahas tentang penyakit pada tanaman padi dan
solusinya.
tanaman padi
1.4 RumusanMasalah
Untuk mencapai hasil yang baik dalam pengolahan pada suatu sistem
Dari latar belakang yang ada diatas, maka rumusan masalah yang akan
.Tujuan Penelitian
padi.
penelitian selanjutnya.
mengatasinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa
Latin “systēma” dan bahasaYunani “sustēma” adalah suatu kesatuan yang terdiri
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan; (2)
sifat-sifat Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai
sistem yang lain secara keseluruhan; (3) Batas sistem (Boundary) Sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
5
menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut; (5)
subsistem dengan subsistem lainya; (6) masukan (Input) Adalah energi yang
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem; (8)
sasaran (Goals) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
informacion (1387) mengambil istilah dari bahasa latin yaitu informationem yang
berarti “konsep, ide atau garis besar”. Informasi merupakan aktifitas dalam
diproses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi
arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data
2004). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya.
perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam
pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat
diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar
2003).
problem solver.
dikembangkan oleh Newell dan Simon (1973) dari teori mesin logika, yang
di Stanford University. Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme
perkembanganya html).
(http://alamazul.blogspot.com/2014/09/sejarah-siste-pakar-dan perkembanganya
html).
1. User Interface
dari sistem. Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu: (1) Menu; (2)
Command; (3) Natural language; (4) Output ES memakai 2 bentuk penjelasan
2. Inerface Engine
urutan tertentu. Dua metode yang digunakan dalam Expert system untuk
3. Development Engine
pemograman dan bagian expert system. Peran sistem analis sebagai knowledge
4. knowledge Base
atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta
sesuai logika. Rule atau aturan merupakan rincian dalam situasi yang tidak
berubah dala kondisi benar dan tidak benar, tindakan yang di ambil bila
kondisi benar.
Metoda Dalam Sistem Pakar
depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk
akhir Jadi metode forward chaining dimulai dari informasi masukan (if) dahulu
2. Untuk setiap kondisi sistem akan mencari rule pada knowledge base
untuk rule
3. Setiap rule dapat merubah suatu kondisi baru dari konklusi dari bagian
THEN
3. Antecedent ke konsekuen
2. Backward Chaining
ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mencari bukti yang
tanaman yang diusahakan manusia” (Pracaya, 2003: 5). “Hama tanaman sering
disebut „serangga hama‟ (pest) atau dalam dunia pertanian dikenal sebagai
jumlah besar tidak kita kehendaki kehadirannya; (4) Organisme yang merugikan
dari segi andangan manusia; (5) Organisme hidupyang merupakan saingan kita
dalam memenuhi kebutuhan pangan dan pakaian, ata menyerang kita secara
langsung.
Aves (Burung). Serangga adalah binatang kecil yang memiliki kaki beruas-ruas,
bernafas dengan pembuluh nafas, tubuh, dan kepalanya berkulit keras. Contoh
serangga yang sering menyerang tanaman budidaya adalah belalang, wereng,
kutu, ulat, kumbang, lalat, dan lain-lain. Mamalia adalah mahluk hidup yang
memiliki tulang belakang yang tubuhnya tertutup oleh rambut. Mamalia adalah
binatang menyusui, yang betina memiliki kelenjar mammae (air susu) yang
tumbuh baik. Binatang dari golongan mamalia yang merusak tanaman antara lain:
1. Tikus
Hama tikus menyerang tanaman padi dari mulai masih menjadi bibit
padi pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang
2. Penggerek Batang
Serangan biasanya terjadi pada fase vegetatif dengan ditandai daun tengah
atau pucuk tanaman akan mati karena titik tumbuh dimakan larva
3. Keong Mas
Hama keong mas menyerang tanaman padi pada masa vegetatif dan itu
dimulai dari masa pembibitan. Keong mas merusak tanaman dengan cara
4. Wereng
cairan yang ada pada tanaman padi dan dapat menularkan virus kepada
5. Walang sangit
Hama walang sangit akan menyerang pada waktu tanaman padi sudah
memasuki fase masak susu. Hama ini akan menyerang pada bulir padi
Dengan serangan parah hasil panen padi akan menjadi jelek dan
6. Burung
Hama burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi
Paling-Sering-Menyerang-Padi).
Penyakit hawar daun ini merupakan bakteri yang tersebar luas dan dapat
saat kondisi musim hujan atau musim kemarau yang basah, terutama pada
2. Busuk Batang
terlebih dahulu. Oleh karena itu perlu diwaspadai bila terjadi rebah pada
3. Penyakit Tungro
Penyakit tungro berasal dari virus yang ditularkan oleh wereng hijau,
padi terserang virus setelah tanaman terhisap oleh hama wereng. Gejala bis
oryzae. Jamur ini menyerang tanaman padi dari biji yang baru kecambah,
pelepah daun, malai, dan buah yang baru tumbuh. Serangan jamur ini
mempunyai gejala seperti biji padi busuk saat berkecambah, dan kemudian
mati, tanaman padi dewasa busuk dan kering, dan biji bercak-bercak tetapi
tetap berisi.
sp. Jamur ini menyerang daun dan pelepah daun yang sudah membentuk
anakan tanaman padi. Hal ini akan akan mengakibatkan penurunan jumlah
6. Penyakit Fusarium
Penyakit ini menyerang malai dan biji muda sehingga berubah menjadi
(https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Jenis-Jenis-Penyakit-yang-
Paling-Sering-Menyerang-Padi).
Kelompok tani tunas harapan 1 berdiri pada tanggal 27 maret 2013 yang
masyarakat tani. Kelompok tani ini diketua oleh Zainuddin sekretaris Yunihar dan
bendahara Bukhori, kelompok tani ini bersifat swasta/mandiri yang bergerak
lahan usaha, membayar uang simpan pinjam pokok sebagai anggota sebesar Rp
10.000, disetujui oleh mayoritas anggota kelompok, sudah terdaftar dalam buku
kecamatan rao.
berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa
digunakan untuk memodelkan suatu system. UML menjadi bahasa yang bisa
fungsionalitas dari suatu sistem atau kelas serta bagaimana sistem tersebut
dapat berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara
2. Class Diagram
(A.Nugroho, 2005, hal. 30). Pengertian class yaitu deskripsi lebih dari satu
atau lebih objek dengan sejumlah atribut dan layanan yang sama termasuk
deskripsi tentang cara membuat objek dari kelas tersebut. Sedangkan objek
adalah benda, baik berbentuk maupun tidak berbentuk yang dapat dilihat,
2. Atribut
Atribut adalah data yang dimiliki suatu objek dalam suatu kelas.
prosedur atau fungsi yang menjadi perilaku kelas dan objek dan menjadi
3. Sequnce Diagram
waktu dari atas ke bawah. Ini akan memberi visualisasi yang baik bagi
4. Activity Diagram
aliran kendali dari suatu operasi. Simbol – simbol dari activity diagram
Instruction Code). Sesuai dengan namanya, Basic ditujukan sebagai bahasa yang
paling sederhana bagi mereka yang tidak terlalu familiar dengan dunia
pemrograman.
dari Basic yang berubah dari sisi pembuatan antarmukanya. Visual Basic sampai
sekarang masih menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler di dunia. Pada
tersebut sebagai platform untuk membangun XML Web services. XML Web
services memungkinkan aplikasi tipe apa pun dapat berjalan pada sistem computer
dengan tipe manapun dan dapat mengambil data yang tersimpan pada server
dengan tipe apa pun melalui internet. Microsoft Visual Basic.Net adalah visual
aplikasi yang dibuat menggunakan Visual basic.Net dapat berjalan pada sistem
computer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun
Pada umumnya Visual basic. Net terpaket dalam Visual Studio . Net. Pada
distribusinya, terdapat berbagai versi Visual Studio .Net yaitu versi Professioal,
Premium dan yang paling lengkap adalah versi berbayar dengan harga yang
sangat mahal. Visual Studio .Net Professional dibanderol dengan harga $499,
$11.899.
2. Mendukung GUI.
3. Menyederhanakan deployment.
(http://www.intika34.com/2017/03/pengertian-vbnet.html).
Setelah jendela splash visual studio ultimate 2013 muncul kemuadian akan
keluar sebuah start page Microsoft Visual Studio. Untuk membuka projek yang
ada gunakan tombol Open Project atau langsung mengklik pada daftar proyek
yang ditampilkan sedangkan untuk membuat sebuah proyek baru baru, klik
tombol New Project. Setelah itu akan muncul kotak dialog New project. Pada
kotak pilih Other Languages > Visual Basic > Windows > Windows Form
Application. Untuk memberi nama proyek dapat dilakukan pada bagian name,
tentukan posisi penyimpanan file-file proyek dan tentukan nama Salution-nya dan
tekan OK. Selanjutnya muncul Visual Basic 2013 IDE tempat untuk membangun
aplikasi visual basic. Pada IDE Visual Basic 2013 untuk windows application
default telah terdapat sebuah form. Form tersebut bernama Form1. Pada form
aplikasi windows form dan dari kontrol-kontrol inilah yang biasanya disebut
dengan GUI. Pada IDE Visual Studio 2013 terdapat menu bar, toolbar, salution
Menurut Fathansyah (2007:2) bahwa “Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu
Basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang,
tempat bersarang atau berkumpul. Sedangan Data adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
terekam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi
lainnya.
1. Mysql
Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
adalah FOSS license Exception dan ada juga yang versi komersialnya. Mysql
terdiri untuk beberapa platform, diantaranya adalah untuk versi windows dan
linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda
Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. mereka bertiga kemudian
mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.
2. Xampp
Salah satu aplikasi server localhost dan yang paling banyak digunakan
adalah xampp. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost),
yang terdiri atas program apache http server, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman php dan perl. Program ini tersedia dalam GNU
(General Public License) dan bebas merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Xampp
adalah software grafis gratis yang di tujukan pada pengguna windows operating
system. Software yang merupakan software web server apache yang di dalamnya
sudah terdapat database seperti php, kelebihan software web server xampp ini di
banding dengan software web server lain adalah dalam satu kali install software
ini telah sekaligus terinstall apache web server, php support. Sibero (2011e:376).
3. PhpMyAdmin
dapat menggunakan form yang sudah tersedia pada PhpMyAdmin atau dapat
Keterangan
1. Input
2. Proses
Proses yang dilakukan pada kegiatan ini adalah data-data tanaman padi yang
3. Output
Output atau hasil dari kegiatan penelitian ini adalah menghasilkan informasi
METODOLOGI PENELITIAN
pendek, praktis, tidak memakan waktu yang lama, serta dapat digunakan oleh para
28
pendidikan. Sedangkan, kelemahannya adalah dapat berakibat fatal jika terjadi
salah penginterpretasian, pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja,
hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik, dan mudah
3.2 TempatdanWaktuPenelitian
Barat.
3.2.2 WaktuPenelitian
ini adalah :
1. Observasi
Kecamatan Rao.
4. Perancangan Sistem
1. Data Primer
berikut:
informasi.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur, jurnal-jurnal dan
ini.
3. Sumber data
Mulai
IdentifikasiMasalah
1. Banyak terdapat penyakit pada tanaman padi yang belum
diketahui gejala dan cara pencegahannya.
2. Petani kesulitan menemui para penyuluh karena mereka
tidak menetap pada lokasi tempat penyuluhan tersebut.
A
A
Perencanaan / Planning
Merancang aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman padi
menggunakan metode forward chaining
Implementasi Sistem
Menerapkan sistem yang telah di buat di Kelompok Tani Tunas
Harapan 1
Perawatan Sistem
Melakukan perawatan untuk menjaga kestabilan sistem
Perawatan Sistem
Melakukan perawatan untuk menjaga kestabilan sistem
Selesai
perancangan aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Padi
1. Pendahuluan Penelitian
3. Landasan Teori
pakar.
4. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ditemukan adalah Banyak terdapat penyakit pada tanaman
padi yang belum diketahui gejala dan cara pencegahannya, Petani kesulitan menemui
para penyuluh karena mereka tidak menetap pada lokasi tempat penyuluhan.
5. Perancangan / Planning
Tani.
Selanjutnya masuk tahap analisa, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
mendesain tampilan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman padi.
7. Implementasi sistem
Setelah data-data selesai diinput, lalu diuji pada tahap ini hingga aplikasi berjalan
8. Perawatan Sistem
Pada tahap ini aplikasi yang telah diterapkan, dilakukan perawatan seperti
perbuatan sistem seperti apa yang akan dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan
Dalam penalaran ini aturan rule (rule) akan diuji melalui penalarannya dari
gejala-gejala yang ditemukan dari sistem struktur tersebut user dapat mellihat
Tabel. 4.1 Data Macam-macam Penyakit dan Gejala pada Diagnosa padi
34
No Penyakit Gejala-gejala
1. Blash - Batang padi patah
- Daun bercak bercak warna coklat
padigejala-gejala penyakit tersebut. Bahasan ini terdiri dari struktur menu, desain
form login, desain form menu gejala, desain form penelusuran macam-macam
penyakit paditersebut.
pada penyakit padi. Sedangkan basis data sistem pakar dibutuhkan untuk
macam-macam penyakit padi, tabel gejala dan tabel user. Inference engine
setiap penyakit, gejala yang harus diperhatikan dan uraian dari setiap penyakit
telah ditentukan oleh pakar di bidang penyakit berdasarkan literatur bukunya dan
Database
Knowledge Base
Berisi Fakta-Fakta Tentang :
Berisi Himpunan Sebagai Berikut
1. Data PEnyakit Padi
1. Aturan untuk melihat Gejala
2. Data Gejala Penyakit Padi
yang ditemukan
3. Data Saran Penyakit Padi
Inference Engine
Berisi :
1. Proses untuk mencocokkan fakta dengan
aturan tentang penggunaan variabel yang
dapat mempengaruhi hasil diagnosa
User Interface :
Berisi :
Explanation Facilities
1. Prosedur untuk membaca dan input dari user
Berisi :
berupa gejala penyakit yang ditemukan
1. Prosedur tentang cara penggunaan program
Prosedur untuk menampilkan hasil analisa
penyakit Padi
User
(https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-
pakar.html).
4.3 Desain Global
pakar untuk penyakit padi memberikan gambaran kepada user tentang sistem
yang akan dirancang dan informasi apa saja yang akan dihasilkan dari sistem yang
telah dikembangkan.
Language) yang dapat membantu user untuk mengoperasikan sistem, UML bisa
sistem.
Design Implementation
View View
Use Case
Proses Deployment
View View
(https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-
pakar.html).
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara faktor
dengan sistem.
Use case diagram diatas memodelkan prilaku (behavior) dari sistem pada
Dalam diagram ini terdapat dua actor yaitu pengguna(user) dan Pakar serta
1. Konsultasi
2. Login
3. Penyakit
4. Gejala
4.3.2Class Diagram
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan design
beriontasi objek. Berikut adalah contoh class diagram pada sebuah aplikasi sistem
4.3.3Activity Diagram
Login Konsultasi
Pada activity diagram ini pertama admin akan login kemudian akan
muncul input penyakit didalam input penyakit ini kita akan menginputkan
kode_penyakit, nama_penyakit dan solusi. Setelah itu data akan kita simpan
setelah tersimpan maka akan muncul input gejala didalam input gejala ini
kode_penyakit sudah otomatis terisi yang akan kita inputkan adalah batang, daun,
buah dan akar setelah itu simpan maka data akan tersimpan didatabase. Pada user
yang pertama kali muncul adalah menu konsultasi pada konsultasi ini akan
muncul pertanyaan tentang penyakit batang, kita akan memilih benar atau salah
dari pertanyaan tersebut jika kita klik benar maka akan muncul penyakit tentang
daun jika benar akan muncul penyakit tentang buah jika pertanyaan yang kita
jawab sudah benar dua maka akan keluar hasilnya yaitu nama penyakit dan
solusinya.
urutan waktu. Ini menggambarkan object dan class class yang terlibat dalam
scenario dan urutan dalam pesan yang di pertukarkan antara object yang
chaining yaitu dengan melakukan penelusuran dari rule pertama sampai rule
Setelah dilakukan analisa data pada perancangan sistem ini telah diperoleh 8
data penyakit padiyang paling sering terjadi, dan bila pada proses selanjutnya
ditemukan penyakit padiyang baru, maka admin bisa menginputkan data baru
diberi nomor urut otomatis, disini digunakan kode “SKT-0001” untuk urutan
lebih jelasnya bisa dilihat pada daftar penyakit padipada tabel 4.2.
Sering-Menyerang-Padi).
2. Data gejala-gejala penyakit
seterusnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada daftar gejala-gejala padi dalam
mendiagnosa penyakit.
NO ATURAN
SKT-0001 IF batang padi patah
AND daun bercak-bercak warna coklat
THEN Blash
SKT-0002 IF batang padi mati
AND daun bercak-bercak kehitaman
THEN Busuk batang
SKT-0003 IF batang padi mengerucut
AND Pelepah daun berwarna abu-abu
AND buah yang berisi sedikit
THEN Busuk pelepah
SKT-0004 IF batang padi kecil
AND daun bewarna kuning jingga
AND buah padi kosong
THEN Tungro
SKT-0005 IF batang padi menguning
AND akar membusuk
AND buah bewarna kecoklatan
THEN Fusarium
Rule Sistem pakar merupakan aturan diagnosa sistem pakar yang digunakan
keputusan, rule sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit padi dapat dilihat pada
gambar 4.7.
Gambar 4.7Rule Sistem Pakar
0001, SKT-0002, SKT-0003 dan SKT-0004 yang dapat dilihat pada Tabel 4.2
GJL0009, GJL0010, GJL0011, GJL0012 yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 Data
rancangan ini akan memperlihatkan hubungan atau relasi antara beberapa entitas
Penyakit
Penyakit Gejala
Id_penyakit Idurut
Nama_penyakit Id_penyakit
Solusi_penyakit Batang
Daun
Akar
Buah
Gambar 4.8Entity relationship diagram
untuk menyimpan data dan informasi yang diperlukan dalam sistem. Database
variabel dari : tabel penyakit padi, tabel gejala-gejala padi, tabel solusi yang harus
pada sistem pakar. Adapun tabel database masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Tabel Penyakit
Tabel penyakit adalah tabel yang dipakai untuk menyimpan kode penyakit
dan nama penyakit padi dan solusinya. Untuk keterangan field-field dapat
2 Nama_penyakit Varchar 15
3 Solusi_penyakit Text
2. Tabel Gejala
Tabel gejala adalah tabel yang dipakai untuk menyimpan kode penyakit dan
2 id_Penyakit Varchar 15
akan dijalankan oleh sebuah sistem komputer untuk menjelaskan interaksi antara pemakai
menggunakan form tampilan yang dilengkapi tombol pada menu yang disertai dengan
beberapa pilihan dan hasil rancangan ini akan dinamakan sebagai expert system.
Rancangan menu adalah membuat menu-menu yang akan digunakan dalam aplikasi
sistem pakar. Adapun rancangan struktural antarmuka yang dibuat adalah sebagai berikut.
Gejala
Didalam Form Menu utama terdapat dua bagian yaitu File konsultasi didalam
menu konsultasi ini akan tampil gejala gejala penyakit kemudian user akan memilih dari
gejala penyakit untuk mendiagnosa penyakit padi tersebut. Sedangkan pada menu form
penyakit admin akan menginputkan kode penyakit, nama penyakit dan solusi setelah
disimpan akan muncul form gejala penyakit setelah diinputkan gejala penyakit kemudian
IMPLEMENTASI SISTEM
tahap sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian mengintalasi
diperlukan sebuah alat bantu berupa komputer, yang mana untuk mengoperasikan
komputer itu sendiri yang memerlukan tiga buah komponen pendukung seperti
hardware, software, dan brainware. Untuk lebih jelas dapat dijelaskan fungsi dari
1. Hardware
adalah satu unit komputer, hardisk sebagai media penyimpanan data yang akan
2. Software
50
3. Brainware
menjalankan program.
sistem komputer dan hardware akan hidup dan memiliki fungsi jika digunakan
bersama - sama dengan software sedangkan brainware adalah orang yang akan
Pada bab ini akan dijelaskan lebih terinci tentang sistem yang telah dibuat.
yang dibuat dengan elemen yang lain dalam sistem informasi. Adapun tujuan dari
pengujian sistem ini adalah untuk memastikan semua elemen sistem sudah
terhubung dengan baik. Pada pengujian sistem ini akan dilihat perbedaan antara
sistem yang lama dengan sistem yang baru. Berikut merupakan penjelasan beserta
gambar tentang ” Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Padi
Pada tampilan menu ini menampilkan menu utama, yang berisi Konsultasi
dan Logout yang dapat diakses oleh admin dan user seperti gambar dibawah ini.
Gambar 5.1 Menu Utama
Didalam menu utama ini terdapat beberapa menu seperti gambar yang
tampil diatas. Dalam menu ini terdapat menu form konsultasi untuk user
melakukan pengecekan benar atau tidaknya gejala pada penyakit padi tersebut,
kemudian menu form logout jika diklik maka akan keluar dari menu ini.
Pada menu input penyakit ini admin akan mengklik dua kali layar pada
menu utama untuk menampilkan input penyakit yang berisi kode penyakit, nama
penyakit dan solusi, apabila ada penambahan nama penyakit bisa diinputkan oleh
terisi dari input penyakit. Setelah itu kita inputkan gejalanya berdasarkan gejala
batang, daun, akar, buah setelah semuanya diinputkan maka tekan tombol simpan
ditampilkan dari database, setelah ditentukan benar atau salahnya gejala penyakit
sehingga muncul hasil diagnosa berupa nama penyakit dan solusi untuk penyakit
tersebut.
Gambar 5.4 Konsultasi Penyakit
Pada menu konsultasi ini pertama akan muncul pertanyaan gejala gejala
penyakit padi. Yang pertama muncul pertanyaan tentang gejala pada penyakit
pertama yaitu batang, apabila kita klik iya maka akan muncul pertanyaan pada
gejala daun apabila kita klik iya akan muncul pertanyaan pada gejala akar apabila
kita klik iya maka akan muncul gejala pada buah, apabila dua pertanyaan sudah
benar maka akan keluar hasil penyakit dan solusinya. Yang kedua muncul
pertanyaan gejala pada batang, jika kita klik iya maka akan muncul gejala pada
daun jika kita klik tidak maka akan muncul gejala pada akar jika kita klik iya
maka akan muncul gejala pada buah. Yang ketiga akan muncul pertanyaan pada
gejala batang, apabila kita klik tidak maka akan muncul pertanyaan untuk gejala
pada penyakit yang berbeda maka akan berlanjut seperti penjelasan yang diatas.
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Chaining mulai dari tahap analisa, perancangan hingga implementasi sistem, dapat
1. Aplikasi ini bisa mendiagnosa suatu jenis penyakit yang dialami tanaman
dalam hal penyakit padi, agar tidak mengalami kerugian biaya dan juga
6.2 Saran
56
DAFTAR KEPUSTAKAAN
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khatulistiwa/article/view/1262/10
27.
Bandung.
Jogiyanto, H.M. 2004. Analisa Dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi
Offset.Yogyakarta.
Offset.Yogyakarta.
Kusumadewi. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Pustaka pelajar.
http://alamazul.blogspot.com/2014/09/sejarah-sistem-pakar-dan perkembanganya
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Jenis-Jenis-Hama-yang-Paling-
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Jenis-Jenis-Penyakit-yang-Paling-
Maret 2019).
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-
1. Menu Utama
Application.Exit()
End Sub
Form_Hasil_Pakar.ShowDialog()
End Sub
Form_Tampil.Show()
End Sub
End Class
2. Menu Tampil
Button1.Click
Form_Penyakitt.Show()
TextBox2.Text = ""
Form_Gejala.Show()
TextBox2.Text = ""
End If
End Sub
Button2.Click
Me.Close()
End Sub
End Class
3. Input Penyakit
Sub nopenyakit()
Dim no As Double
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
cek = perintah.ExecuteReader
cek.Read()
If cek.HasRows Then
kode = cek.Item("id_penyakit")
no = Val(Microsoft.VisualBasic.Mid(kode, 5, 4))
no = no + 1
TextBox1.Text = kodebaru
Else
End If
cek.Close()
kon.Close()
End Sub
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
perintah.ExecuteNonQuery()
kon.Close()
End Sub
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
mda.SelectCommand = perintah
ds.Tables.Clear()
mda.Fill(ds, "data")
dg.DataSource = ds.Tables("data")
kon.Close()
End Sub
Sub setdg()
dg.Columns(2).HeaderText = "Solusi"
dg.Columns(0).Width = 120
dg.Columns(1).Width = 200
dg.Columns(2).Width = 200
End Sub
Sub bersih()
TextBox1.Text = ""
TextBox2.Text = ""
TextBox3.Text = ""
End Sub
MyBase.Load
Call setdg()
Call nopenyakit()
TextBox1.Enabled = False
TextBox2.Focus()
End Sub
Button1.Click
Call setdg()
'Call bersih()
TextBox1.Enabled = False
TextBox2.Focus()
Form_Gejala.txtkdpenyakit.Text = Me.TextBox1.Text
Form_Gejala.Show()
Call nopenyakit()
Me.Hide()
Else
& "'")
Call bersih()
Call setdg()
Call nopenyakit()
TextBox1.Enabled = False
TextBox2.Focus()
End If
End Sub
Button2.Click
Try
Call bersih()
Call nopenyakit()
TextBox1.Enabled = False
TextBox2.Focus()
Catch ex As Exception
"Informasi")
End Try
End Sub
Dim i As Integer
i = dg.CurrentRow.Index
TextBox1.Text = dg.Rows.Item(i).Cells(0).Value
TextBox2.Text = dg.Rows.Item(i).Cells(1).Value
TextBox3.Text = dg.Rows.Item(i).Cells(2).Value
Button1.Text = "UPDATE"
End Sub
Button3.Click
Call bersih()
Button1.Text = "SIMPAN"
Call nopenyakit()
TextBox1.Enabled = False
TextBox2.Focus()
End Sub
Button4.Click
Me.Close()
End Sub
End Class
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
perintah.ExecuteNonQuery()
kon.Close()
End Sub
Sub tampil(ByVal sql As String)
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
mda.SelectCommand = perintah
ds.Tables.Clear()
mda.Fill(ds, "data")
dg.DataSource = ds.Tables("data")
kon.Close()
End Sub
Sub setdg()
dg.Columns(2).HeaderText = "batang"
dg.Columns(0).Width = 120
dg.Columns(1).Width = 200
dg.Columns(2).Width = 200
End Sub
Sub bersih()
txtbatang.Text = ""
txtakar.Text = ""
End Sub
Call setdg()
txtkdpenyakit.Enabled = False
End Sub
Button1.Click
txtbatang.Text & "','" & txtdaun.Text & "','" & txtakar.Text & "','" & txtbuah.Text
& "')")
Call bersih()
Form_Penyakitt.Show()
Me.Close()
End If
End Sub
Try
Call setdg()
Call bersih()
txtkdpenyakit.Focus()
Catch ex As Exception
"Informasi")
End Try
End Sub
Call tampil("select * from gejala WHERE id_penyakit='" & txtakar.Text & "'
End Sub
Dim i As Integer
i = dg.CurrentRow.Index
txtkdpenyakit.Text = dg.Rows.Item(i).Cells(0).Value
txtbatang.Text = dg.Rows.Item(i).Cells(1).Value
Button1.Text = "UPDATE"
End Sub
Call bersih()
Button1.Text = "SIMPAN"
txtkdpenyakit.Focus()
End Sub
Me.Close()
End Sub
End Class
5. Hasil Pakar
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
perintah.ExecuteNonQuery()
kon.Close()
End Sub
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = sql
mda.SelectCommand = perintah
ds.Tables.Clear()
mda.Fill(ds, "data")
kon.Close()
End Sub
Sub bersih()
TextBox2.Text = ""
TextBox5.Text = ""
TextBox6.Text = ""
End Sub
Me.Close()
End Sub
Button7.Click
jmlok = jmlok + 1
If jmlok = 1 Then
TextBox2.Text = txtdaun.Text
Else
TextBox2.Text = txtakar.Text
Else
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
End If
End If
TextBox2.Text = txtakar.Text
Else
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
End If
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
Else
hitung_hasil()
End If
End Sub
Button3.Click
If jmlok = 0 Then
Dim no As Double
no = Val(Microsoft.VisualBasic.Mid(txtkode.Text, 5, 4))
no = no - 1
ambil_data()
Else
jmlno = jmlno + 1
If jmlno = 1 Then
TextBox2.Text = txtdaun.Text
Else
TextBox2.Text = txtakar.Text
Else
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
End If
End If
TextBox2.Text = txtakar.Text
Else
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
End If
TextBox2.Text = txtbuah.Text
Else
hitung_hasil()
End If
Else
hitung_hasil()
End If
End If
End Sub
Handles MyBase.Load
bersih()
Call nogejala()
Call ambil_data()
jmlok = 0
jmlno = 0
End Sub
TextBox2.Text = ""
TextBox5.Text = ""
TextBox6.Text = ""
End Sub
Sub nogejala()
If kon2.State = ConnectionState.Open Then
kon2.Close()
End If
kon2.Open()
perintah2.Connection = kon2
perintah2.CommandType = CommandType.Text
cek2 = perintah2.ExecuteReader
cek2.Read()
If cek2.HasRows Then
txtkode.Text = cek2.Item("id_penyakit")
End If
End Sub
Sub ambil_data()
kon.Close()
End If
kon.Open()
perintah.Connection = kon
perintah.CommandType = CommandType.Text
perintah.CommandText = "SELECT * FROM gejala where id_penyakit =
cek = perintah.ExecuteReader
cek.Read()
If cek.HasRows Then
TextBox2.Text = cek.Item("batang")
txtdaun.Text = cek.Item("daun")
txtakar.Text = cek.Item("akar")
txtbuah.Text = cek.Item("buah")
txtkode.Text = cek.Item("id_penyakit")
End If
End Sub
kon1.Open()
perintah1.Connection = kon1
perintah1.CommandType = CommandType.Text
cek1 = perintah1.ExecuteReader
cek1.Read()
If cek1.HasRows Then
TextBox5.Text = cek1.Item("nama_penyakit")
TextBox6.Text = cek1.Item("solusi_penyakit")
End If
Else
End If
End Sub
End Class
6. Module
imports MySql.Data.MySqlClient
Module Module1
"server=localhost;uid=root;database=dbsistempakar;Convert Zero
Datetime=True"
End Module
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Roslaini
NPM : 1510024262018
subbab
- Acc seminar
- Menambahkan komponen-
dan solusi
panduan skripsi
activity diagram
konsultasi penyakit
- Menambahkan kesimpulan
- Mengganti saran
(DR.Ir.Irwan Yusti,M.Kom)
NIDN.1020116803
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Roslaini
NPM : 1510024262018
Bab 1
bahasa indonesia
- Penambahan tahapan
perancangan sistem
penyakit
panduan skripsi
6. 29 Juli 2019 - Tambahkan tempat dan waktu
- Perbaiki saran