Anda di halaman 1dari 5

Bioprocess optimization for pectinase

production using Aspergillus niger in


a
submerged cultivation system
Hesham A. El Enshasy, Elsayed Ahmed Elsayed , Noorhamizah
Suhaimi, Roslinda Abd Malek and Mona Esawy

1. Toifahtul Fariqoh 5213418023


2. Topaz Rizky Yanuar 5213418058
3. Amaliya Fairuz Syakila 5213418074
Pendahuluan Penggunaan Aspergillus Niger &
Apa itu Pektinase? Mandarin Orange Peel
• Pektinase adalah enzim yang mengatalisis
• Pektinase bisa terdapat di Bacillus subtilis, Saccharomyces Cerevisiae dan
hidrolisis ikatan glikosidik pada polimer pektat
di jamur (Aspergillus niger, A. oryzae, A. Awamori) dll.
atau enzim yang berperan dalam degradasi
• Pada percobaan kali ini akan menggunakan Aspergillus niger karena
substansi pektin
dianggap sebagai organisme yang aman berdasarkan the United States
Food an Drug Administration
• Pektinase memecah asam poligalakturonat
• Dalam karya ini, kulit jeruk mandarin digunakan sebagai substrat
menjadi asam monogalakturonat melalui
untuk produksi pektinase di skala semi-industri, a high yield-producing
pelepasan ikatan glikosidik
fungal strain , A. Niger NRC1ami
• Enzim ini digunakan sebagai biokatalis untuk
merombak senyawa pektat atau pektin dalam
industri sari buah maupun dalam industri teh.

Metode yang digunakan Analisa


• Extraction of pectin from mandarin peel • Biomass determination
• Microorganism and inoculum preparation
• Medium for pectinase production and shake flask
cultivation
• Shake flask and bioreactor cultivation
• Experimental design

• Enzyme assay
RESULTS

Media produksi pertama kali dioptimalkan menggunakan


pendekatan optimasi statistik untuk meningkatkan produksi pektinase.
Konsentrasi enzim maksimal 76,35 U / mL (peningkatan 2,8 kali lipat
dibandingkan dengan media awal) diproduksi dalam media yang terdiri
dari (g / L): pektin, 32,22; (NH4) 2SO4, 4,33; K2HPO4, 1.36;
MgSO4.5H2O, 0,05; KCl, 0,05; dan FeSO4.5H2O, 0,10. Budidaya
kemudian dilakukan dalam bioreaktor tangki berpengaduk 16-L dalam
mode batch dan batch-batch untuk meningkatkan produksi enzim, yang
merupakan langkah penting untuk industrialisasi bioproses. Mengontrol
pH pada 5,5 selama budidaya menghasilkan produksi pektinase 109,63 U /
mL, yang sekitar 10% lebih tinggi dari kultur pH yang tidak terkontrol.
Selain itu, budidaya dengan batch yang menggunakan sukrosa sebagai
substrat makan dengan laju 2 g / L / jam meningkatkan produksi enzim
hingga 450 U / mL setelah 126 jam.
CONCLUSIO
NS
● Aspergillus niger NRC1ami yang didapatkan dari isolasi buah
jeruk, menunjukkan produksi pektinase tinggi, menggunakan
media yang telah dioptimalkan secara statistik
● Komposisi media optimal yang telah dioptimalkan secara
statistik (g/L) adalah : pektin, 32,22; (NH4)2 SO4, 4,33; K2HPO4,
1,36; MgSO4.5H2O, 0,05; KCl, 0,05; dan FeSO4.5H2O, 0,10.
● Secara volumetrik produksi enzim meningkat maksimal sekitar
16,5 kali lipat dari kondisi awal
● Hasil tinggi yang diperoleh dalam bioreaktor skala semi
industri mendukung peningkatan dan industrilisasi proses ini
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai