Anda di halaman 1dari 25

BIOTEKNOLOGI ENZIM

FIRMAN ALI RAHMAN, M.Si


ENZIM

• Enzim, dihasilkan oleh sistem hidup, merupakan


protein yg memiliki sifat katalitik.
• Sebagai katalis, enzim efisien dan sangat spesifik
terkait keterlibatanya dalam reaksi kimia.
• m Lipase, merupakan enzim yang memiliki peran
penting dalam bioteknologi modern. Lipase
terkenal memiliki aktivitas yang tinggi dalam reaksi
hidrolisis dan dalam sintesis kimia. Lipase dapat
berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi
hidrolisis, esterifikasi, alkoholisis, asidolisis, dan
aminolisis.
Enzim
• Protein alam merupakan katalis yang efisien
pada reaksi-reaksi biokimia
• Perolehan:
– Alam, konvensional
– Rekayasa genetik
• Untuk aplikasi komersial:  Kebanyakan
enzim memiliki keterbatasan2.
– Usia paruh yang pendek
– Tidak stabil
Konvensional vs Rekayasa
• ‘Apa adanya’ • ‘Dapat diatur’
• Proses pemurnian • Kualitas & Kuantitas
rumit • Kesinambungan
• Kontaminasi batch per batch
• Tuntutan konsumen • Etik
(vegetarian) • Regulasi
ENZIM Mikrobial
• Produksi tinggi
• Kemudahan dan efisiensi dalam pengaturan
pertumbuhan
• Limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai sumber
substrat
• Sifat khusus dan keunggulan enzim mikrobial tertentu
• Sifat enzim dapat diubah dengan teknologi mutasi dan
rekayasa genetika
Produksi Enzim dari Mikroorganisme
• Dikenal enzim intraseluler dan ekstraseluler.
• Mikroorganisme harus tumbuh baik pada
substrat yg tidak mahal.
• Substrat harus tersedia dalam jumlah yg cukup
dan mudah di dapat.
• Metode untuk mendapatkan enzim harus
mudah dan tidak mahal.
• Enzim harus stabil
Produksi Enzim dari Mikroorganisme

• Enzim dapat diproduksi pada substrat padat: sekam,


kulit buah, tepung kedelai dsb
• Enzim dpt diproduksi pada substrat cair: molase,
limbah, dsb
• Mineral spesifik dapat ditambahkan ke dalam untuk
memaksimalkan produksi enzim.
• Substrat cair lebih mudah ditangani daripada substrat
padat
Produksi Enzim dari Mikroorganisme

• Keberhasilan produksi enzim scr komersial


tergantung pada aktivitas mikroorganisme,
minimasi biaya substrat, prosedur inkubasi
dan pemurnian.
• Enzim ekstraseluler dpt dimurnikan dari
substrat dg cara: sentrifugasi, filtrasi,
presipitasi, khromatografi, ultrafiltrasi,
elektroforesis dsb.
Ex: Enzim yang diproduksi dari mikroba
ENZIM INDUSTRI
• Teknik yang melibatkan penggunaan
organisme hidup atau produknya untuk
membuat atau memodifikasi produk
Enzim untuk tujuan komerial.

Industri
ENZIM INDUSTRI
• Enzim diproduksi oleh semua sel hidup, namun
sekarang para pemakai enzim cenderung beralih
ke enzim mikrobial. Walaupun beberapa enzim
non mikrobial seperti papain dari pepaya, masih
dimanfaatkan secara luas dalam industri bir.
Demikian juga enzim pembantu pencernaan
yang diekstrak dari lambung hewan.

ENZIM ENZIM
INDUSTRI MIKROBIAL
Beberapa kelompok Enzim yg penting

• Karbohidrase
• Enzim Pektat
• Selulase dan hemiselulase
• Protease
• Oksidase
• Lipase
• dsb
Karbohidrase
• Menghidrolisis polisakarida atau oligosakarida.
• Tipe yg penting scr komersial:
– a-amilase,
– glukoamilase,
– invertase,
– laktase,
– glukosa isomerase.
• Alfa-amilase menghidrolisis ikatan a-1,4
menjadi pati cair atau maltosa
• Produk yg dihasilkan digunakan unt bhn
tambahan dlm soup kering, makanan bayi dan
saus.
Karbohidrase
• Glukoamilase (amiloglukosidase) adl
enzim sakarifikasi shg dihasilkan
glukosa.
• Substrat yang umum digunakan adalah
pati dari jagung, gandum, tapioka dan
kentang.
Karbohidrase
• Invertase menghidrolisis sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa
• Untuk mencegah kristalisasi molase, ice cream.
• Laktase untuk membantu orang yang tidak
mampu mencerna laktosa (lactose intolerance)
• Glukosa isomerasi digunakan dalam produksi
HFS yg lebih manis dari glukosa
• Produk digunakan secara luas dalam industri
– permen dan roti,
– produksi dekstrosa dari pati jagung,
– penjernihan juice buah dan wine,
– menghilangkan glukosa dari putih telur dsb
Enzim dimanfaatkan untuk menghasilkan produk
bioteknologi dalam berbagai bidang INDUSTRI :

1. Pangan
 Pembuatan gula cair dari bahan berpati seperti singkong,
sagu, jagung, ubi jalar atau jenis ubi-ubian
lainnyamemerlukan kerja berbagai enzim pemecah pati
yaitu : Alfa amilse, Glukoamilase, dan Glukosa isomerase.
 Protease dalam pembuatan bir diperlukan, baik dalam tahap
hidrolisis makanan protein untuk pertumbuhan ragi bir
maupun dalam tahap penjernihan bir.
 Penambahan alfa amilase dan protease dalam pembuatan
roti dan kue, akan memperbaiki tekstur roti.
Enzim dimanfaatkan untuk menghasilkan produk
bioteknologi dalam berbagai bidang INDUSTRI :

2. Medis
 Penggunaan penisilin asilase membuat proses pengubahan
penisilin menjadi bentuk yang lebih aktif, berlangsung lebih
cepat dan sederhana, dibandingkan dengan proses
pengubahan secara kimiawi
 Pengukuran kadar glukosa terutama bagi penderita
diabetes, dapat memanfaatkan sensor elektroda glukosa
oksidase, yang digabungkan denganelektroda oksigen
 Pengobatan dan penyembuhan luka
 Pengukuran berbagai metabolit seperti glukosa dan
kolesterol
Enzim dimanfaatkan untuk menghasilkan produk
bioteknologi dalam berbagai bidang INDUSTRI :

3. Industri Kimia
 Berbagai jenis enzim, terutama protease, dimanfaatkan
secara luas di dalam detergen. Penggunaan enzim di dalam
detergen menguntungkan dipandang dari segi lingkungan,
karena mengurangi keperluan senyawa posfat.
 Pembuatan vitamin dan asam amino
 Dalam industri penyamakan kulit, protease membantu
hidrolisis bahan kulit, sehingga kulit menjadi lunak dan
memiliki permukaan lebih luas, yang akan mempermudah
proses pewarnaannya.
Mekanisme Pembuatan Enzim Skala Laboratorium

Tahapan pembuatan enzim selulase ini meliputi pemilihan dan pengembangbiakan


mikroba selulotik, pretreatment fisik pada jerami padi hingga didapatkan bubuk jerami
padi, proses inkubasi, serta pemanenan enzim dengan sistem sentrifugasi. Mikroba
selulotik yang digunakan adalah mikrofungi Trichoderma reesei, sedangkan substrat bubuk
jerami padi varietas Ciherang yang telah lolos ayakan 100 mesh. Inkubasi dilakukan pada
27 0C, 30 0C, dan 35 0C dalam waktu 4,6, dan 8 hari dengan pH larutan nutrisi 4,5,6.
Aktivitas enzim diuji dengan metode CMCase menggunakan reagen Dinitrosalicylic Acid
(DNS), sedangkan kadar protein menggunakan metode Biuret. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kondisi optimal pertumbuhan enzim selulase diperoleh pada suhu 35
0C, waktu inkubasi 8 hari, pH larutan nutrisi 6 dengan aktivitas enzim mencapai 1,0313
IU/mL dan kadar protein 393,178 μg/mL.
Aktivitas enzim yang merupakan indikator efektivitas kerja enzim yang diuji menggunakan
metode CMCase. Hasil uji aktivitas menunjukkan nilai yang fluktuatif antar tiap perlakuan
suhu, pH, dan waktu inkubasi. Hasil pengujian aktivitas enzim pada berbagai perlakuan
dapat dilihat pada Gambar berikut.

Aktivitas enzim yang dihasilkan berada pada kisaran 0,3464 – 1,0313 IU/mL, aktivitas
terbesar diperoleh pada perlakuan suhu 35 0C, pH 6, dan waktu inkubasi 8 hari yaitu
sebesar 1,0313 IU/mL.

Kadar protein yang merupakan indikator jumlah mikroba yang terkandung di dalam enzim.
Uji kadar protein menggunakan metode Biuret.
Mekanisme Kerja Enzim Skala Laboratorium
Mekanisme Kerja Enzim Skala Laboratorium

SMMLA : Skim Milk Modified Luria Agar


IPTG : Isopropil-β-D-tiogalaktosida
Pengembangan Enzim secara
Industrial
Pengembangan Enzim secara Industrial
THANK YOU

Firman Ali Rahman, M.Si

Anda mungkin juga menyukai