) DENGAN
TEKNIK GRAFTING
Oleh :
BANDAR LAMPUNG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Proyek Usaha Mandiri (PUM) yang berjudul
“Perbanyakan Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) dengan Teknik Grafting”.
Dalam penyusunan proposal Proyek Usaha Mandiri ini, Penulis
mendapatkan bimbingan dan batuandari berbagai pihak.oleh karena itu, pada
kesepatan ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ir. Dewi Riniarti, M.P. Selaku Dosen Pembibing I yang memberikan
arahan, bimbingan, nasihat dan ilmunya dalam membantu
penyelesaian Proyek Usaha Mandiri ini.
2. Ir. Rijadi Subiantoro, M.T.A. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan saran dan masukan sehingga Proyek Usaha Mandiri ini
ini menjadi lebih baik.
3. Ir. Bambang Utoyo M.T.A., selaku Ketua Jurusan Budidaya Tanaman
Perkebunan.
4. Ir. Mirodi Syofian, M.P selaku dosen mata kuliah Proyek Usaha
Mandiri
5. Ayah, Ibu, Kakak tersayang yang tiada hentinya memberikan doa,
semangat dan bantuan baik secara moril maupun materil demi
keberhasilan.
6. Kak Shintia, Febri, Rika, Rheza, Asriya dan Wahyu yang membantu
serta memberi semangat untuk penulis menyelesaikan Proyek Usaha
Mandiri.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Proyek Usaha
Mandiri.
Semoga dengan kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan pahala dari Allah SWT, dan semoga Proyek
Usaha Mandiri ini bermanfaat. Amin ya Robbal’Aalamiin
Riky Dharmawan.
NPM. 19721058
iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ........................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................... 1
1.3 Kontribusi .................................................................................... 2
iv
3.3.3 Pengujian Teknik Perbanyakan Vegetatif Kakao .............. 9
3.3.4 Penyambungan ................................................................... 9
3.3.5 Penyungkupan Terhadap Tunas Baru Kakao ..................... 10
v
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari Proyek Usaha Mandiri yang Penulis laksanakan yaitu :
1.3 Kontribusi
Kontribusi dari penulisan proyek usaha mandiri yaitu Melalui proposal
proyek mandiri ini perbanyakan dibuat agar dapat memberikan informasi tentang
cara melakukan perbanyakan tanaman kakao dengan teknik sambung pucuk. Serta
dapat memberikan informasi mengenai anggaran biaya untuk melakukan
perbanyakan tersebut dalam luasan 100 Ha.
II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1. Bibit kakao hasil sambung pucuk (a), dan tanaman kakao dari bibit
sambung pucuk umur 2,5 tahun.
a b
3) Angin
Angin kencang dapat mengakibatkan kerusakan mekanis pada tanaman kakao
serta menurunkan kelembapan relatif udara. Pengaruh angin kering pada
pertanaman kakao di dekat pantai mengakibatkan matinya jaringan sel daun pada
bagian tepi.
4) Intensitas cahaya
Intensitas cahaya matahari diatur dengan adanya pohon pelindung. Intensitas
cahaya matahari akan mengatur perbungaan tanaman kakao.
5) Suhu
Suhu yang dikehendaki berkisar antara 24°C dan 28°C tiap harinya.Suhu
diatas 30° C dibawah naungan sering menimbulkan terlalu banyak pertumbuhan
vegetatif.
2.3 Pembibitan
2.3.1 Bibit kakao
Bibit kakao bisa diperoleh dengan 2 cara yaitu :
1) Melalui perbanyakan generatif ( biji ).
2) Melalui perbanyakan vegetatif (okulasi, enten, atau stek).
6
2.3.2 Persemaian
1) Persemaian pendahuluan
Persemaian pendahuluan berfungsi untuk mengecambahkan biji sebelum
Dipindahkan ke persemaian pemeliharaan. Persemaian pendahuluan dapat dibuat
dari peti yang berisi pasir Steril/serbuk gergaji streril (yang sudah direbus)atau
karung goni steril. Biji – biji yang dikecambahkan disusun rapat,tetapi jangan
sampai bersentuhan.
2) Persemaian pemeliharaan
Persemaian pemeliharaan adalah tempat menampung dan memelihara
Kecambah dari persemaian pendahuluan. Bentuk persemaian pemeliharaan :
Bentuk keranjang/ plastic Keranjang / plastik ini mempunyai ukuran tinggi 35 –
40 cm dengan garis tengah 15 cm dan di misi tanah, pasir, kompos, pupuk
kandang, dengan perbandingan 4 : 1 : 1 : 1 .
Kadang- kadang campuran ini sedikit diberi kapur. Setiap keranjang/ plastik
diisi satu kecambah dengan membenamkan sedalam jari telunjuk,lalu ditutup
dengan tanah. Keranjang/ plastik yang sudah diberi tanaman disusun diatas rak
dengan jarak 40 cm, tinggi rak 25 cm dari atas tanah dan dibuat tempat yang teduh
atau dibuat larikan –larikan pohon petai cina dan turi yang mempunyai jarak
tanam 3 – 4 m. Selain itu perlu diberi atap setinggi 2 m yang dibuat daridaun
kelapa, alang –alang dsb. Atap ini berangsur –angsur dikurangin. Perawatan
persemaian pemeliharaan dalam kerajaan/ plastik meliputi :
1. Menyiram minimal 1 kali sehari.
2. Setiap 10 hari diberi pupuk urea 1,4 gr. Untuk tiap keranjang /plastik.
3. Pemberantasan hama.
pucuk pada lahan seluas 100 hektar, serta untuk memilih dan menentukan
tanaman yang akan di sambung pucuk. Alat yang digunakan dalam survei
tanaman adalah alat tulis yang digunakan untuk mencatat jumlah tanaman yang
akan di sambung pucuk.
Entres Kakao yang disiapkan harus klon unggul yaitu klon (forastero)
sehingga tanaman yang dihasilkan berproduktifitas tinggi dan menghasilkan
tanaman yang unggul.
Entres (scion) atau batang atas yaitu tanaman yang dapat menghasilkan
tanaman unggul,induk yang telah diketahui sifat unggulnya dapat tumbuh seragam
dan beradaptasi sehingga produksi tanaman dapat maksimal serta terhindar dari
hama dan penyakit.
3.3.4 Penyambungan
harus rapat dan rapat agar tidak terciprat air ke dalam sambungan. Tutup
sambungan antara batang atas dan batang dengan kantong plastik transparan, lalu
ikat agar tidak kendor. Jika ada tanda-tanda tumbuhnya tunas baru dalam waktu 3-
4 minggu, segera buang plastiknya. Tanda sambungan berhasil adalah batang atas
terlihat subur.
ANGGARAN BIAYA
=3mX4m
= 12 m2
= 833 Tanaman
Total Populasi =
= 83.300 tanaman.
Jadi entres yang diperlukan untuk disambung dengan batang bawah pada
lahan seluas 100 ha adalah 83.300 batang entres. Kebutuhan entres sebanyak 50%
berasal dari kebun induk, dipilih dengan kriteria pohon berproduktifitas dengan
dengan baik. Sedangkan 50% lainnya membeli entres yang dipesan dari petani
yang menjual entres unggul. Harga entres setiap batang yaitu Rp. 1.000,00
Norma alat =
a. Buku
b. Pensil
c. Pulpen
a. Gunting pangkas
b. Gergaji
Norma =
Jadi ="
= 1,73 HK/Ha
= Rp. 13.840.000
Kebutuhan alat
= 0,060 unit/HK
= Rp. 120.000
= 0,060 unit/HK
= Rp. 240.000
= 0,060 unit/HK
= Rp. 120.000
Norma =
Jadi =
= 8,6 HK/Ha
= Rp. 68.800.000
Kebutuhan alat
= 0,0060 unit/HK
= Rp. 390.000
= 0,0060 unit/HK
= Rp. 51.000
Norma =
Jadi =
= 8,6 HK/Ha
= Rp. 68.800.000
16
Kebutuhan alat
= 0,0301 unit/HK
= Rp. 285.950.000
= Rp. 210.000
= Rp. 450.000
17
Untuk mengetahui total biaya dari seluruh kegiatan meliputi biaya alat,
bahan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek mandiri ini terdapat pada
Tabel 2.
DAFTAR PUSTAKA
Syakir, M., Karmawati, E., Mahmud, Z., Munarso, S. J., Ardana, I. K.,
Rubiyo.2010.Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan. Bogor.