Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN MAGANG

PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 3
BAB I............................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 5
1.2 LOKASI PROYEK ................................................................................................................ 6
1.3 DESKRIPSI PROYEK ........................................................................................................... 6
1.4 LINGKUP PROYEK ............................................................................................................. 7
BAB II ........................................................................................................................................... 11
LANDASAN TEORI .................................................................................................................... 11
2.1 UMUM ....................................................................................................................... 11
2.2 PIHAK PIHAK TRKAIT .................................................................................................. 11
BAB III .......................................................................................................................................... 17
ASPEK UMUM DAN STRUKTUR ORGANISASI .................................................................... 17
3.1 MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................... 17
3.2 PEMBIAYAAN PROYEK ........................................................................................... 17
3.3 DATA DATA PROYEK............................................................................................... 18
3.4 DATA DATA TEKNIS ................................................................................................ 18
3.5 ORGANISASI PROYEK ............................................................................................. 18
BAB IV .......................................................................................................................................... 42
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN ................................................................................... 42
4.1 Tahapan Pelaksanaan Proyek ............................................................................ 42
4.2 PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH ......................................................................... 43
4.3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS ............................................................................. 49
4.4 Peralatan dan Alat Berat.................................................................................... 55
4.5 Permasalahan dan Pemecahan.......................................................................... 63

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 1


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB V ........................................................................................................................................... 64
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................... 64
5.1 KESIMPULAN .................................................................................................. 64
5.2 SARAN ............................................................................................................ 64
IV. PENUTUP ............................................................................................................................... 67

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 2


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah melimpahkan
rahmat nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang
dengan judul “PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA
BENTANG TENGAH POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO
MANATUTO’’ Adapun maksud penulisan laporan inu adalah untuk memenuhi
kurikulum bagi setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi di fakultas teknik, program
studi Teknik Sipil Universitas Narotama.

Melalui kerja Praktek ini kami telah mendapatkan pengalaman pengalaman cara
pengawasa pekerjaan yang baik maupun pelaksanaan di lapangan dan juga non lapangan
yang sebelumnya hanya kami ketahui melalui teori-teori hasil kuliah.

Akan tetapi mengingat waktu pelaksanaan Kerja Praktek begitu singktat yang hanya 1
(satu) bulan tersebut maka saya mohon maaf apabila terdapat beberapa kesalahan baik
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh sebab itu petunjuk dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan doa dari berbagai pihak laporan ini tidak
dapat selesai tepat pada waktunya, Penulis juga berterima kepada pihak – pihak yang
telah membantu saya dalam proses praktik kerja serta pembuatan laporan ini, diantaranya
yaitu :

1. Bapak Dr. Ir. Koespiadi, M. T selaku kepala Dekan Fakultas Teknik Sipil
Universitas Narotama
2. Bapak Dr. Ir. Koespiadi, M. T selaku dosen pembimbing Magang Proyek

3. PT. Wijaya Karya, yang telah memberikan kesempatan untuk praktik kerja ini.

4. Bapak Deny Ekawati selaku Manager proyek dan Staf PT. WIJAYA KARYA
Proyek ‘’PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG
TENGAH KECAMATAN SOIBADA MANATUTO’’yang telah banyak
membimbing selama pelaksanaan praktik kerja ini.

5. Orang Tua saya yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya.

6. Teman – teman praktik kerja di PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN


SAHEN KEC SOIBADA MANATUTO, Teman terdekat dan teman – teman

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 3


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Universitas Narotama Surabaya yang selalu mendukung atas berlangsungnya


Praktik Kerja ini.

7. Semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penyusun, baik secara
moral maupun material, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan dalam hal penyusunan
laporan praktik kerja ini, baik dari segi infomasi – informasi, teori, ataupun gambar mengenai
pelaksanaan PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG
TENGAH POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO ini.
Untuk itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak maupun
semua kalangan khususnya kalangan Teknik Sipil.

Surabaya, 2018

Hormat Saya,

Penyusun

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 4


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Dengan perkembangan penduduk pada saat ini maka dibutuhkan penambahan

infrastruktur jalan ataupun peremajaan infrastruktur yang sudah ada demi menunjang

lancarnya mobilitas warga dan secara tidak langsung akan berdampak pada

pengembangan wilayah,salah satu contoh yang sedang terjadi di kecamatan soibada

Distrik Manatuto lalu lintas di kecamatan ini cukup ramai namun tidak didukung

dengan infrastruktur yang memadai,di kecamatan ini memiliki jembatan yang sudah

tidak bisa digunakan lagi/sudah roboh dan masyarakat setempat mempunyai satu

jembatan gantung yang digunakan untuk pejalan kaki dan juga sepeda motor saat

hujan deras dan tidak bisa lewat sungai maka otomatis mobil harus menunggu di

seberang sungai.

Maka Dinas pekerjaan umum (PU) tengah membangun jembatan baru yakni

jembatan sahe ini semata-mata untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna

jalan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 5


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

1.2 LOKASI PROYEK

Lokasi Proyek pembangunan jemabatan yang dijadikan sebagai tempat Magang

Enterpreneur ialah Pembangunan Jembatan di Sungai Sahen soibada,Jembatan ini

menghubugkan antara desa Leo hat dan Salau yang dipisahkan oleh sungai yang

membentang di dua desa tersebut.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek

Sumber : Google Earth

1.3 DESKRIPSI PROYEK

1.3.1 DATA PROYEK

Nama Proyek : Construction of new truss 100m Bridge in Milotu Sahe River

Lokasi Proyek : Sungai sahen soibada

Penyedia Jasa : PT. Wijaya Karya (Wika) Jv Firdo Unipessoal

Konsultan Pengawas : Obras Publik

Pemberi Jasa : Ministerio das Obras public (Kementrian pekerjaan Umum)

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 6


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

1.3.2 DATA BANGUNAN

Jenis bangunan : Jembatan rangka baja

- Panjang Bentang : 100 m

- Nilai kontrak : Us $ 3 384 214,14

- Jumlah Pier :2

- Jenis pondasi : Bored Pile

- Lebar Lantai kendaraan : 7,740 m

- Lebar Trotoar :1m

1.4 LINGKUP PROYEK

1.4.1 LINGKUP PEKERJAAN KESULURUHAN PROYEK

Secara keseluruhan,Proyek Pembangunan Jembatan sungai sahe ini di bagi

menjadi beberapa lingkup pekerjaan yaitu:

I. General requirments

a. Review desaign

b. Soil investigation

c. Facilities for engineering and base camp

d. Materials testing

e. Mobilisation

f. Demobilisation

g. Progress report

h. Survey and drawing

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 7


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

II. Earthwork

a. Rock excavation

b. Structure excavation

c. Selected embankment

III. Bridge construction

a. Concrate piles cast in drilled holes

b. Structural steel, furnished, fabricated (Bridge Truss)

c. Structural steel, furnished, fabricated (Walk Bumper)

d. Structural steel, Erected (Bridge Truss)

e. Structural steel, Erected (Walk Bumper)

f. Reinforcing steel bar

g. Structural concrate Class "A" (30 Mpa)

h. Structural concrate Class "A" (25 Mpa)

i. Structural concrate Class "B" (17.5 Mpa)

j. Lean Concrate

k. Elastomeric bearing Type 1

IV. DRAINAGE AND SLOPE PROTECTION STRUCTURES

a. Stone mansory

V. MISCELLANEOUS STRUCTURE

a. Guide Post

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 8


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

1. Berlangsungnya suatu proyek dibagi menjadi 3 (tiga) garis besar yaitu:

1. Perencanaan

Agar tujuannya tercapai, sebuah proyek membutuhkan perencanaan yang benar-

benar matang, yaitu dengan cara menetapkan dasar dari tujuan dan objek dari sebuah

proyek sekaligus mempersiapkan seluruh progam teknis dan mempersiapkan

administrasi agar bisa di terapkan. Tujuannya agar dapat memenuhi syarat perincian

yang telah ditetapkan dalam batasan waktu, mutu, biaya ataupun keselamatan kerja.

Perencanaan sebuah proyek dilaksanakan dengan cara studi kelayakan, rekayasa

nilai, perencanaan area dari manajemen proyek, misalnya: waktu, biaya, mutu,

kesehatan, keselamatan kerja, sumber daya, lingkungan dan sistem informasi.

2. Penjadwalan

Merupakan penerapan dari suatu perencanaan yang dapat memberikan informasi

yang berhubungan dengan jadwal rencana dan kemajuan proyek mencakup sumber

daya (biaya, tenaga kerja, peralatan dan material), durasi dan juga progres waktu

demi terselesaikannya sebuah proyek. Selalu melakukan proses monitoring dan

updating untuk bisa mendapatkan penjadwalan yang masuk akal dan sesuai dengan

tujuan proyek tersebut. Beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek,

antara lain: Kurva S (hanumm curve), Barhart, diagram vektor, network planning

dan waktu serta durasi kegiatan. Apabila terjadi distorsi atau penyimpangan dari

rencana awal, maka dilaksanakan evaluasi dan koreksi agar proyek tetp berada

dijalur yang ditetapkan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 9


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3. Pengendalian proyek

Merupakan bentuk pengendalian yang mempengaruhi hasil akhir dari suatu

proyek. Tujuan utamanya agar dapat meminimalisir seluruh penyimpangan yang

mungkin saja terjdai selama pengerjaan proyek tersebut berlangsung. Pengendalian

proyek mempunyai tujuan untuk mengoptimasi kinerja biaya, waktu, mutu dan juga

keselamatan kerja harus mempunyai kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang

dilaksanakan dalam proses pengendalian yaitu pengawasan, pemeriksaan, dan

koreksi yang dilaksanakan selama proses penerapannya

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 10


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 UMUM

Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang

sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi

permukaannya. Secara umum suatu jembatan berfungsi untuk melayani arus lalu lintas

dengan baik, dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya

mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-

arsitektural yang meliputi: Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika. (Supriyadi dan

Muntohar, 2007) Sedangkan fungsi Jembatan baru di sungai sahe yaitu untuk

mempermudahkan masyarakat di kecamatan setempat melakukan pekerjaan mereka

karena di tempat ini banyak masyarakat yang mempunyai kebung di seberang sungai sahe

ini dan juga untuk membantu mobilitas warga di kecamatan tersebut.

2.2 PIHAK PIHAK TRKAIT

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek (unsur-unsur penyelenggara

proyek) antara lain:

1. Pemberi tugas/pemilik (owner), yaitu orang atau badan yang memerintahkan/

memberikan pekerjaan (proyek) kepada pihak lain (konsultan/kontraktor) untuk

dilaksanakan dan membayar serta menerima hasili pekerjaan tersebut.

2. Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek, yaitu orang yang ditunjuk oleh pemilik

untuk memimpin dan bertindak sebagai pemilik di dalam pengelolaan/

penyelenggaraan proyek.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 11


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3. Konsultan

a. Konsultan MK, yaitu badan yang mempunyai sertifikasi MK dan diberi tugas oleh

pemilik sebagai wakilnya dalam pengelolaan proyek, mewujudkan kebutuhan pemilik,

sejak awal proyek (tahap perencanaan) sampai terwujudnya bangunan/proyek (tahap

pelaksanaan)

b. Konsultan perencana, yaitu badan usaha/orang yang ditunjuk oleh pemilik/pemberi

tugas untuk membuat perencanaan/perancangan lengkap tentang proyek yang

diinginkan, sehingga siap dilelangkan dan dilaksanakan.

c. Konsultan pengawas (supervisi), yaitu badan usaha/orang yang diberi tugas/ditunjuk

oleh pemilik/pemberi tugas untuk melaksanakan pengawasan/pengendalian

pelaksanaan proyek (tahap construction), agar sesuai dengan perencanaannya.

Pengendalian dan pengawasannya mencakup :

1) pengendalian waktu

2) pengendalian mutu

3) pengendalian biaya

4. Kontraktor Yaitu badan usaha/orang yang disetujui/ditunjuk pemilik untuk

melaksanakan pekerjaan fisik proyek sesuai dengan perancangan yang telah

ditentukan perencana yang tertuang pada gambar-gambar rencana dan spesifikasi

(syarat-syarat) yang telah ditentukan didalam kontrak kemudian menyerahkannya pada

pemilik.

5. Pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung pada proyek Seperti: suplier

(pemasok), badan/lembaga yang memberi izin (PLN, Depnaker, DPU, dsb.), lembaga

keuangan, dsb.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 12


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

2.2.1 PEMILIK PROYEK

Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang memiliki

proyek dan Memberikan pekerjaan kepada pihak penyediajasa Dan yang membayar biaya

pekerjaan tersebut (Ervianto,2005). Pemberi tugas dalam surat Perjanjian pemborongan

adalah sebagai pihak pertama dan dapat mengambil keputusan sepihak untuk mengambil

alih pekerjaan syang dilakukan, dengan cara menulis surat kepada kontraktor apabila

terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan dalam undang-undang didalam sur at

perjanjian kerja (SPK). Pemberi tugas juga berwenang untuk memberitahukan hasil

lelang secara tertulis kepada kontraktor.Menurut Ervianto (2005)

tugas dan wewenang pemilik proyek adalah :

1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).

2. Meminta laporan secara perodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakuka

n oleh penyedia jasa.

3.Memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia

jasa untuk kelancaran pekerjaan.

4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada Pihak penyedia jasa sejumlah

biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.

6. Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan Yang direncanakan dengan cara

menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama

pemilik.

7.Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 13


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

8.Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia

jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

9.Memberikan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.

10.Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahukan secara

tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan.

2.2.2 KONSULTAN PERENCANA

Konsultan perencana adalah suatu badan hukum Atau perorangan yang diberi

tugas oleh pemberi tugas untuk merencanakan dan mendesain bangunan sesuai dengan

keinginan pemilik proyek.Selain itu juga memberikan saran dan pertimbangan akan

segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan proyek tersebut.

Perencana juga bertugas untuk memberikan Jawaban dan penjelasan atas hal-hal yang

kurang jelas terhadap gambar rencana dan rencana kerja dan syarat-syarat. Perencana

juga harus membuat gambar revisi bila terjadi perubahan-perubahan rencana dalam

proyek.Pekerjaan perencanaan meliputi perencanaan arsitektur, struktur, mekanikal dan

elektrikal, anggaran biaya serta memberikan saran yang diperlukan dalam pelaksanaan

pembangunan (Ervianto,2005).Tugas dan kewajiban konsultan perencana adalah :

1.Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,rencana kerja,

syarat-syarat, dan hitungan struktur, rencana anggaran biaya

2.Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pemilik proyek,konsultan supervisi,

dan kont raktor tentang pelaksanaan pekerjaan

3.Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 14


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek

5.Memberikan jawaban dan penjelasan kepada Kontraktor tentang hal-hal yang kurang

jelas Dalam gambar rencana,rencana kerja,dan syarat-syarat (Ervianto, 2005)

2.2.3 KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan pengawas adalah suatu badan hukum Atau perorangan baik swasta atau

instansi Pemerintah yang berfungsi sebagai badan yang Bertugas mengawasi dan

mengontroljalannya proyek agar mencapai hasil kerja yang optimal menurut persyaratan

yang ada (Ervianto, 2005).Tugas konsultan pengawas antara lain :

1.Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.

2.Membimbing dan mengadakan pengawasan Secara periodIk dalam pelaksanaan

pekerjaan.

3.Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.

4.Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar

berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

5.Menghidari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mung kin serta menghindari

pembengkakan biaya.

2.2.4 KONTRAKTOR

Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima pekerjaan dan

menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah

ditetapkan berdasarkan gambar rencana, peraturan,dan syarat-syarat yang telah

ditetapkan (Ervianto, 2005).

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 15


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Tugas dan wewenang kontraktor:

1.Melaksanakan pekerjaansesuai dengan gambar rencana, peraturan,syarat-syarat, risalah

penjelasan pekerjaan,yang ditetapkan oleh pemilik proyek.

2.Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan manajemen

konstruksi.

3.Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian,minggunan,dan bulanan kepada

konsultan manajemen konstruksi.

4.Menyediakan alat keselamatan kerja dan keamanan dilokasi proyek

5.Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan

ketetapan yang berlaku(Ervianto, 2005)

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 16


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB III

ASPEK UMUM DAN STRUKTUR ORGANISASI


3.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Jembatan merupakan bangunan yang menyerupai jalan penghubung antara satu

tempat ke tempat lain dimana pembuatannya bertujuan untuk mempermudah akses

masyarakat.

Tujuan dari pembangunan proyek ini ialah

1. Meningkatkan laju atau pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

2. Munculnya aktivitas ekonomi dalam bentuk pengiriman barang dan jasa diantara

dua tempat yang dihubungkan oleh jembatan tersebut.

3. Adanya kendaraan angkutan penumpang yang melintasi jembatan dengan jarak

tempuh yang lebih dekat.

3.2 PEMBIAYAAN PROYEK

Pembiayaan proyek ini berasa dari kementrian pekerjaan umum dan

perumahan rakyat direktorat jenderal cipta karya satuan kerja pengembangan

kawasan permukiman strategis.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 17


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3.3 DATA DATA PROYEK

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran secara umum proyek

pembangunan Jembatan sungai sahen.

3.4 DATA DATA TEKNIS

Bangunan jembatan : 100 m

Lebar jembatan : 9,74

Jenis bangunan : Rangka baja

3.5 ORGANISASI PROYEK

3.5.1 UMUM

Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki

ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk Melaksanakan tugas pelaksanaan proyek

dengan cara tertentu.

Unsur-unsur pelaksanaan dalam pembangunan proyek meliputi:

a. Unsur perencanaan teknis dan keuangan, yang menjalanka fungsi spesifik.

Perencanaan rekayasa teknik (engineering) seperti jadwal pelaksanaan,

perencanaan bahan, alat dan sub-sub kontraktor,perencanaan metode

pelaksanaan

b. Unsur pelaksanaan atau operasional, yang meliputi kegiatan pelaksanaan

konstruksi di lapangan untuk mewujudkan fisik bangunan sesuai perencanaan

teknis dan keuangan. Perencanaan mutu dan perencanaan K3. Perencanaan

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 18


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

administrasi dan keuangan, meliputi pembuatan cash flow, perencanaan

penagihan, sistem akuntansi dan administrasi pengelolaan sumber daya

c. Unsur pengendalian atau kontrol,yang meliputi kegiatan membandingkan

realisasi pelaksanaan dengan perencanaan dan jika terdapat penyimpangan

akan dilakukan analisis penyebabnya dan cara penyelesaiannya. organisasi

yang baik memerlukan hubungan komunikasi yang baik antara satu dengan

yang lain. Organisasi yang baik akan mampu menghasilkan manajemen

konstruksi yang baik. Sehingga nantinya organisasi yang terbentuk dapat

bekerja sesuai dengan rencana awal.

3.5.2 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 19


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3.5.3 URAIAN TUGAS MASING MASING PEJABAT

MANAJER PROYEK

- Terlaksananya peran sebagai Project Representative

- Terlaksananya pengendalian Project Scorecard

- Tercapainya sasaran penjualan, produksi, produksi dan laba

- Terlaksananya pengelolaan sumber daya proyek secara efisien dan efektif

denganberpedoman pada biaya, mutu dan waktu yang telahdisepakati.

- Terlaksananya pekerjaan konstruksi untuk menghasilkan produk bermutu dengan

metodeyang efisien dan efektif serta memenuhi persyaratanikatan kerja yang telah

disepakati oleh pemilik proyek dan perusahaan

- Terlaksananya pengupayaan hasil lebih bagi perusahaan dalam setiap

kegiatanpelaksanaan proyek

- Terlaksananya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang

manajemendan/ atau teknis yang meliputi keahlian dan keterampilan

- Terlaksananya pemasukan penerimaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip nilai

waktudari uang

- Terlaksananya penyelesaian laporan pertanggungjawaban proyek secara berkala

danlaporan proyek selesai

- Terlaksananya pembinaan hubungan baik antara proyek dengan lingkungannya

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 20


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001:2008

series,OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, 5R dan sistem manajemen mutulainnya

yang dikembangkan perusahaan)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan

arahperkembangan perusahaan.

KEPALA SEKSI ENJINERING

Kepala Seksi Enjinering memiliki tugas dan tanggung jawab atas :

a. Fungsi Enjiniring :

- Tersajinya rencana kerja proyek secara lengkap dan rinci, sehingga dalam.

pelaksanaannya tidak terdapat penyimpangan dari rencana kerja

- Terselenggaranya evaluasi kesesuaian jadual tiap paket dengan kontrak yangdiserahkan

oleh sub kontraktor, dengan jadual induk/ jadualterhadap kemajuan proyek

- Penyelenggaraan fungsi perancangan dan teknis proyek

- Tersusunnya rekomendasi upaya peningkatan prestasi pekerja agar proyekselesai sesuai

rencana serta meninjau penyimpangan teknisyang terjadi

- Terselenggaranya tertib administrasi di bidang teknis

- Terselenggaranya kegiatan monitoring pelaksanaan pekerjaan proyek secarateliti, baik

yang menyangkut perubahan design, volume maupunpengembangan metode konstruksi

- Tersusunnya pola pengendalian, baik dalam hal pengendalian progress fisikmaupun

yang menyangkut metode pelaksanaan

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 21


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9000 series,

SistemManajemen K3L)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuaidengan

arah perkembangan perusahaan.

b. Fungsi Quality Assurance :

- Terselenggaranya perumusan instruksi kerja dan rencana mutu dilingkunganproyek,

sesuai dengan Kebijakan Mutu dan Sistem ManajemenMutu yang ditetapkan perusahaan

serta persyaratan-persyaratan Mutu daripelanggan (pengguna jasa)

- Terumuskannya rencana pengawasan dan pengujian :

Menetapkan titik-titik kendali mutu dalam proses pelaksanaan pekerjaanproyek

Merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada titik-titik tersebut

Merumuskan kriteria kendali mutu

Merumuskan sistem pendokumentasian/ sistem informasinya

Merumuskan alat kendali mutu yang digunakan pada setiap titik kendali mututersebut

- Terlaksananya pengawasan dan pengujian selama pelaksanaan pekerjaanproyek (in-

coming, in-process, out-going test and inspection)

- Terselenggaranya kalibrasi alat pengawasan dan pengujian, serta. pemeliharaan alat-

alatnya

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 22


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Tersusunnya rekomendasi upaya peningkatan mutu, serta mengkoordinasikanupaya-

upaya peningkatan mutu di proyek

- Terselenggaranya Audit Mutu Internal di proyek (self audit)

c. Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001:2008 series,OHSAS

18001:2007, ISO 14001:2004, 5R dan sistem manajemen mutulainnya yang

dikembangkan perusahaan)

d. Fungsi Komersial :

- Tersajinya perumusan kondisi-kondisi kontrak kerja antara WIKA dengan

Subkontraktor yang jelas dan dapat mengamankan kepentingan perusahaan

- Tersajinya pengkajian kondisi-kondisi kontrak antara WIKA dengan pelanggandan

mengusulkan adanya penyesuaian atas klausul-klausul yang rancu dandapat

menimbulkan resiko bagi perusahaan

- Terlaksananya pengelolaan aspek kontrak atas perubahan pekerjaan

- Terlaksananya tertib administrasi

- Terlaksananya pengelolaan aspek kontraktual dari klaim

- Terlaksananya proses prakualifikasi para calon sub kontraktor dan

pengelolaanadministrasi sub kontraktor termasuk laporan biaya sub - kontraktor

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 23


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Terlaksananya pengendalian biaya mencakup pola pembelanjaan danmemastikan tata

cara perhitungan prestasi/ kemajuan pekerjaan danpenagihan

- Terpeliharanya pelaksanaan rencana kerja proyek

- Terselenggaranya evaluasi pencapaian target, biaya, mutu hasil produksi

danrekomendasi pencapaian sesuai sasaran yang telah ditetapkan

- Tersajinya laporan analisa kegiatan produksi dan proyeksi secara periodik

- Terselenggaranya penyeliaan proyek dalam hal rolling RAB / RKP danlaporan proyek

selesai

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001 : 2000,OHSAS 18001

: 1999, 5R dan Sistem Manajemen lainnya yang di kembangkan perusahaan)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuaidengan

arah perkembangan perusahaan

e. Fungsi Pengadaan dan Peralatan :

- Tersedianya informasi perkembangan bahan, material dan peralatan sesuaidengan

spesifikasi penggunaan mutu dan harga dengan syarat pembayaranyang menguntungkan

proyek

- Tersedianya informasi sub kontraktor yang dapat diandalkan baik dari segikemampuan

teknis, ekonomis dan dapat dipercaya

- Tersedianya informasi mengenai sumber daya alat baik dari segi spesifikasi,kondisi dan

tarip sewa serta mobilisasi dan demobilisasinya

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 24


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Tersajinya kebutuhan jumlah, spesifikasi, kondisi, pendaya-gunaan bahan,material,

peralatan bantu serta sub kontraktor

- Penyusunan rencana pembelian bahan, material, pengadaan peralatan bantuserta

pemakaian sub kontraktor

- Penyelenggaraan pembelian bahan, peralatan dan material

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001:2008 series,OHSAS

18001:2007, ISO 14001:2004, 5R dan sistem manajemen mutulainnya yang

dikembangkan perusahaan)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuaidengan

arah perkembangan perusahaan

KEPALA SEKSI KEUANGAN DAN ADMINISTRASI

- Terlaksananya pengelolaan keuangan proyek secara efisien dan efektif

- Tersajinya informasi tentang proses pencairan tagihan proyek

- Terlaksananya pencairan tagihan proyek

- Terlaksananya pembayaran kepada sub konraktor, supplier dan lain-lain sesuai dengan

komitmen yang telah disepakati, termasuk pelaksanaan sebagai Wajib Pungut Pajak

- Tersedianya sistem informasi / laporan keuangan proyek kepada divisi dan unit kerja

terkait lainnya

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 25


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Terselenggaranya upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya di proyek

- Terlaksananya rencana dan monitor anggaran biaya dan penerimaan bulanan

berdasarkan program kerja bulanan

- Terlaksananya proses akuntansi secara tertib

- Terlaksananya fungsi personalia yang menjadi tanggung jawabnya

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001:2008 series,OHSAS

18001:2007, ISO 14001:2004, 5R dan sistem manajemen mutulainnya yang

dikembangkan perusahaan)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan

arah perkembangan perusahaan

PELAKSANA

- Terlaksananya rencana kerja rinci sesuai dengan target produksi yang sudah ditetapkan,

termasuk rencana pendayagunaan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya

- Terlaksananya pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan rencana kerja, metode

kerja dan gambaran kerja termasuk pengkoordinasian dengan seluruh sub kontraktor

- Terkendalinya kemajuan pekerjaan dilapangan, serta melaksanakan opname pekerjaan

mingguan sesuai dengan prosedur yang berlaku

- Terlaksananya pekerjaan tambah/ kurang

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA (SMM ISO 9001:2000, OHSAS 18001

: 1999, 5R dan sistem manajemen lainnya yang dikembangkan perusahaan)

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 26


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan

arah perkembangan perusahaan

SHE MANAGER/ SHE SUPERVISOR

- Terumuskannya sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh pelaksanaan

pekerjaan proyek, beserta upaya penegakan/pelaksanaannya bagi seluruh organ proyek

- Terlaksananya tertib administrasi berkaitan dengan penerapan K3

- Terselenggaranya evaluasi K3 secara berkala

- Terlaksananya Sistem Manajemen Mutu WIKA ((SMM ISO 9001:2008 series,OHSAS

18001:2007, ISO 14001:2004, 5R dan sistem manajemen mutulainnya yang

dikembangkan perusahaan)

- Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan

arah perkembangan perusahaan

3.5.3 STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK PROYEK

PEMILIK PROYEK

KONSULTAN KONTRAKTOR

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 27


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Pihak-pihak dari owner yang terlibat dalam proyek adalah sebagai berikut:

– Pejabat Pembuat Komitmen

– Pemimpin Bagian Proyek

– Tata Usaha

– Bendaharawan

– Asisten Teknik

– Direksi Lapangan, serta

– Pengawas lapangan

Tugas dan Kewajiban Unsur-unsur Organisasi Pemilik Proyek (Owner)

Sementara tugas, kewajiban serta tanggung jawab dari unsur-unsur organisasi pemilik

proyek adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Proyek

a. Tugas

Memimpin dan melaksanakan kegiatan proyek.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 28


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

b. Wewenang

Melakukan tindakan-tindakan yang berakibat terjadinya pengeluaran sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

c. Kewajiban

1. Menyiapkan laporan keuangan maupun fisik tiap bulan paling lambat 1 minggu

setelah berakhirnya bulan yang bersangkutan kepada pemilik proyek,

2. Meneliti dan menyetujui Laporan Keadaan Kredit Anggaran Pembangunan

(LKKAP) yang harus disampaikan pada Biro Keuangan Setda Propinsi Sumatera

Selatan,

3. Meneliti dan menyetujui serta menandatangani Surat Permintaan Pembayaran

(SPP) dan bukti-bukti pengeluaran yang sah,

4. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana (UUDP) kepada Biro

Keuangan Setda Propinsi Sumatera Selatan dengan bukti pengeluaran yang sah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

5. Meneliti kebenaran dan sahnya suatu tagihan,

6. Mengadakan pemeriksaan kas bendaharawan proyek sekurang-kurangnya tiap 3

(tiga) bulan,

7. Menyerahkan proyek atau hasil pekerjaan yang telah selesai

8. Melaksanakan tindak lanjut pemeriksaan Aparat Pengawalan Fungsional.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 29


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

d. Tanggung jawab

1. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek,

2. Bertanggung jawab atas laporan-laporan yang ditetapkan tepat pada waktunya

pada penjabat yang bersangkutan dan laporan lainnya yang ditetapkan penjabat

atasan,

3. Bertanggung jawab untuk tidak mengadakan ikatan yang akan membawa akibat

melampaui batas yang tersedia dalam Daftar Isian Proyek (DIP) yang

bersangkutan.

2. Pemimpin Bagian Proyek

Tugas dan kewajiban pemimpin bagian proyek, antara lain:

1. Memimpin dan mengatur pelaksanaan kegiatan atau tugas bagian proyek,

memberikan bimbingan serta pedoman kepada unsur pembantu dan unsur

pelaksana dalam menjalankan tugas,

2. Memimpin dan melaksanakan kegiatan bagian proyek di dalam mencapai sasaran

yang terdapat dalam DIP (Daftar Isian Proyek)/PO serta bertanggung jawab baik

segi fisik maupun segi keuangan atas pelaksanaan bagian proyek yang

bersangkutan,

3. Mengambil tindakan akibat pengeluaran yang tidak sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan untuk masing-masing tolak ukur dan dalam batas-batas jenis

pengeluaran, uraian pengeluaran dan jumlah biaya yang tercantum dalam DIP/PO

yang bersangkutan serta pedoman pelaksanaan,

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 30


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4. Mengadakan pembukuan atau pencatatan sedemikian rupa sehingga setiap saat

dapat diketahui:

1. bahwa ikatan atau komitmen yang telah dibuat tidak melampaui batas

anggaran yang telah tersedia dalam anggaran DIP yang bersangkutan,

2. jumlah uang atau anggaran yang masih tersedia,

3. keadaan dan perkembangan proyek, baik fisik maupun keuangan.

4. Membuat dan mengirim surat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

pembangunan secara berkala kepada pejabat yang membawahi bagian

proyek,

5. Memberikan persetujuan atas surat permintaan pembayaran pembangunan

dan bukti pengeluaran sebelum diajukan oleh negara sebelum Kantor

Pengawasan Kas Negara (KPKN),

6. Bertanggungjawab atas penyelesaian bagian proyek tepat pada waktunya

sesuai dengan rencana waktu dan mutu yang sudah ditetapkan,

7. Bertanggungjawab kepada pemimpin proyek.

3. Bendaharawan Proyek

Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:

1. Melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan keuangan

proyek menerima, menyimpan, dan mengeluarkan serta bertanggung jawab atas

pemakaian dan perhitungan jumlah uang yang telah dititipkan proyek sesuai

dengan peraturan yang berlaku,

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 31


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

2. Dalam melaksanakan tugasnya bendaharawan proyek berkewajiban

mengindahkan dan mentaati ketentuan dan pedoman yang berlaku bagi

pelaksanaan Keuangan Negara dan Daerah.

3. Menyelenggarakan Buku Kas Umum (BKU) dengan buku-buku pembantunya

menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku,

4. Melaksanakan pembayaran serta mempersiapkan Surat Permintaan Pembayaran

(SPP) Baik beban tetap maupun beban sementara,

5. Membuat Surat Penanggungjawab Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP),

6. Menyelenggarakan data kas simpanan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

pembakuannya.

7. Melakanakan tugas lain sesuai dengan penugasan dari pemimpin proyek,

8. Bertanggungjawab kepada pemimpin proyek atas kelancaran penyelesaian SPJ

beban tetap dan beban sementara,

9. Membuat Laporan Keuangan Proyek yang berkelalanjutan setiap akhir bulan.

4. Tata Usaha

Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:

1. membantu pemimpin bagian proyek di dalam pengendalian ketatausahaan atau

administrasi baik umum maupun teknis,

2. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis sehingga memperlancar

pengolahan bagian proyek,

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 32


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3. Merencanakan, menyusun, dan menyiapkan dokumen kontrak atau surat

perjanjian yang dibuat oleh bagian-bagian proyek termasuk gambar dan

perhitungan,

4. Mengkoordinir atau menyusun laporan-laporan yang berbeda, yaitu laporan

harian, laporan mingguan, laporan bulanan, dan lainnya yang sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

5. Menyusun rencana pengeluaran bagian proyek dan rencana perubahan atau revisi

DIP/PO yang diperlukan.

6. Mempersiapkan dan menyusun laporan inventaris kekayaan negara kepengurusan

kepegawaian, menyiapkan susunan organisasi atau personalia,

7. Bertanggungjawab kepada pemimpin bagian proyek mengenai pelaksanaan tugas,

wewenang, dan kewajiban.

5. Asisten Teknik

Tugas dan kewajiban asisten teknik adalah melaksanakan tugas bantuan (staffing) kepada

pimpinan proyek dan bertanggungjawab atas pengaturan penyelenggaraan penyusunan

anggaran/ gambar-gambar, syarat-syarat teknik (bestek) pelaksanaan pekerjaan,

pengawasan pelaksanaan dan pelaporan Progress Report Proyek.

6. Direksi Lapangan

Tugas dan kewajiban, antara lain:

1. Menyelenggarakan tugas proyek dibidang tugasnya.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 33


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

2. Untuk menyelenggarakan kewajiban tersebut koordinator mempunyai tugas/

pekerjaan di bidang tugasnya sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar

sesuai dengan yang telah direncanakan.

3. Koordinator bertanggung jawab bagi segi fisik maupun segi keuangan untuk

proyek yang dipimpinnya.

4. Koodinator bidang konstruksi dan bidang swakelola berkoordinasi dengan asisten

teknik secara rutin,

5. Dalam melaksanakan tugasnya koordinator bertanggung jawab kepada pimpinan

proyek.

7. Pengawas lapangan

Tugas dan kewajiban pengawas lapangan, antara lain:

1. Melakukan instruksi pimpinan proyek.

2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pelaksana proyek agar kualitas

dan kuantitas bahan, jumlah personil, peralatan,

3. Menyelenggarakan administrasi lapangan,

4. Inventarisasi barang-barang di lapangan,

5. Membantu survei dan pengumpulan data lapangan,

6. Menjalin hubungan baik dengan instansi serta masyarakat yang berhubungan

dengan pekerjaan

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 34


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3.5.4 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS

Pihak-pihak dari konsultan pengawas yang terlibat dalam konsultas pemgawas

– Team Leader

– Site Engineering

– Inspector

– Electrical

– Structure

Tugas dan Kewajiban Unsur-unsur Organisasi Konsultan Pengawas

Sementara tugas, kewajiban serta tanggung jawab dari unsur-unsur organisasi Konsultan

Pengawas pada proyek ini adalah sebagai berikut:

1. Team Leaders

Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan kerja.

Bertanggungjawab terhadap pengawasan pekerjaan secara keseluruhan.

2. Site Engineer

Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinator inspector baik struktur maupun

elektrikal di lapangan. Bertanggungjawab langsung kepada team leader serta

berkoordinasi dengan pemilik proyek dan pelaksana pekerjaan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 35


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

3. Inspector

Tugasnya adalah mengawasi dan memberi penjelasan serta arahan tentang maksud dan

tujuan setiap jenis pekerjaan sebagaimana yang telah tercantum dalam rencana kerja baik

kualitas, kuantitas dan waktu.

4. Struktur Engineer

Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pengkoreksian terhadap keseluruhan

konstruksi bangunan yang dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan

syarat-syarat serta gambar kerja.

5. Elektrikal Engineer

Tugasnya melakukan pengawasan dan koreksi terhadap pekerjaan elektrikal bangunan

yang dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta

gambar kerja.

3.5.5 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PROYEK

Organsisasi proyek atau organisasi pelaksanaan dibentuk dalam rangka

penentuan,pengelompokan dan pengatur berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. hal ini

meliputi penugasaan terhadap orang-orang dalam kegiatan serta menunjukan hubungan

kewenangan yang melimpahkan kepada setiap orang yang melaksanakan kegiatan

tersebut. Mengenai tugas dan peranan tiap personil tersebut adalah sebagai berikut :

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 36


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

1.Pemilik Proyek ( Owner )

Pemilik Proyrek (owner) adalah sebuah instansi atau perseorangan yang memiliki

proyek atau pekerjaan dan memberikan wewenang kepada suatu suatu pihak yang mampu

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan yang telah di setujui oleh kedua

belah pihak. Owner dalam proyek pembangunan Jembatan Sungai sahe ini adalah Dinas

Pekerjaan Umum (Obras Public).

PEMILIK PROYEK

OBRAS PUBLIC

KONSULTAN PENGAWAS KONTRAKTOR

OBRAS PUBLIC & ADN PT.WIJAYA KARYA (persero)Tbk

PenggunaAnggaran

- Ketua Tim Teknis Pembangunan

- Sekertariat

- Bendahara

- Tim Teknis

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 37


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

2.Konsultan Pengawas

Divisi Pengawas adalah suatu organisasi atau perorangan yang bersifat multi disiplin

yang bekerja untuk dan atas nama pemilik bangunan, dan harus mampu bekerja

sama dengan perencana untuk mencapai hasil yang optimum dari suatu proyek.

Sebagai pihak yang mewakili owner dalam pelaksanaan proyek, divisi pengawas

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menjalankan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan proyek

di lapangan serta mengontrol kualitas dan kuantitas dari alat-alat dan

bahan bangunan yang digunakan apakah sudah sesuai dengan Rencana

Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

b. Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, laporan mingguan,

dan laporan bulanan, dan menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan

(BAKP) yang merupakan laporan penelitian pengawas atas kemajuan

pekerjaan serta mempertanggung jawabkan hasil-hasil tersebut kepada

pemilik proyek

4. Konsultan Perencana

Perencana adalah suatu pihak yang ditunjuk oleh owner sebagai pihak

yang bertindak selaku perencana dalam pekerjaan pembuatan gedung ini dalam

batas-batas yang telah ditentukan baik secara teknis maupun administratif.

Konsultan Perencana mempunyai fungsi sebagai berikut :

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 38


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

1. Membuat rencana pelaksanaan dan gambar kerja, merencanakan alat dan bahan

yang digunakan serta metode pelaksanaan, dan membuat Rencana Anggaran

Biaya (RAB) sesuai ide dan gagasan dari owner , baik untuk perancangan

struktur, arsitektir, maupun mekanikal elektrikal berdasarkan peraturan-

peraturan dan syarat-syarat kerja yang telah ada di Indonesia.

2. Merencanakan setiap rencana perubahan dari rencana semula akibat adanya

kendala-kendala fisik di lokasi proyek dan mempertanggung- jawabkan hasil

rencana perubahan kepada Pemilik Proyek (owner)

4.Kontraktor Pelaksana

Bagan Alir Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana Proyek

a. Project Manager

Project Manager adalah penanggung jawab pada organisasi kontraktor pelaksana.

b. Site Manager

Site Manager merupakan wakil dari Project Manager yang bertugas

membantu Project Manager dalam mengendalikan jalannya proyek di lapangan.

c. Site Engineer (Koordinator Pelaksana Proyek)

Koordinator pelaksana proyek adalah seorang tenaga ahli yang

mengkoordinir berbagai pekerjaan di lapangan dan bertanggung jawab kepada Ketua

tim teknis pembangunan atas kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

d. Keuangan dan Administrasi

Bagian Keuangan dan Administrasi adalah seorang tenaga ahli

yang bertanggung jawab dan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan

pengadaan barang, peralatan dan material untuk pelaksanaan proyek.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 39


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

e. Logistik

Tugas dan kewajiban dari bagian logistik adalah :

Mengatur dan mengawasi keluar masuknya barang dari gudang. Membuat pembukuan

untuk semua barang yang keluar masuk gudang serta mencatat semua barang di dalam

gudang untuk selanjutnya dilaporkan kepada kepala pelaksana proyek.Mengatur tempat

penyimpanan material dan merawat barang-barang di dalam gudang. Membuat

pembukuan pembelian dan persewaan alat-alat.

Mencari informasi sumber dan harga bahan dan mengatur jumlah uang yang digunakan

dalam pembelian bahan.

f. Pelaksana

Pelaksana adalah seorang tenaga ahli yang membantu kepala pelaksana dalam

mengerjakan fisik secara keseluruhan.

g. Surveyor

Adalah tenaga ahli yang membantu kepala pelaksana dalam masalah pengukuran

h. Opperator

Adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab atas operasi dan

pemeliharaan peralatan di dalam proyek agar seluruh peralatan selalu siap pakai dalam

mendukung pelaksanaan pekerjaan.

i. Keamanan

Keamanan proyek sangat dibutuhkan sekali karena pada suatu proyek

kemungkinan besar terjadi gangguan-gangguan yang tidak diinginkan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 40


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

j. Mandor/ Pembantu Pelaksana

Mandor adalah orang yang membantu pelaksana dan memimpin beberapa pekerja

untuk menyelesaikan suatu bagian pekerjaan dalam proyek.

k. Pekerja

Pekerja adalah tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan proyek sesuai

dengan perencanaan dan dibawah mandor.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 41


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Proyek

Pada dasarnya pelaksanaan adalah suatu urutan pekerjaan yang merupakan

kesatuan dan memgang peranan penting dalam suatu pekerjaan proyek baik dalam

mencapai keuntungan fisik atau finansial. Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan

Jembatan Sahe yang berada di Kecamatan soibada ini melalui beberapa tahapan

pekerjaan yang dilakukan, tahapan yang paling penting yaitu tahap membangun struktur

jembatan karena harus sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan, perencanaan ini

meliputi perncanaan gambar, perencanaan jadwal hingga estimasi biaya yang akan

digunakan dalam proyek, sehingga dalam proses pelaksanaan nanti dapat dijadikan acuan

untuk pengendalian proyek. Tahapan pekerjaan struktur jembatan dibagi menjadi dua

yaitu struktur atas dan struktur bawah. Terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam

membangun struktur atas maupun struktur bawah, struktur bawah meliputi pekerjaan

pondasi, pekerjaan abuttment, pekerjaan footing, pilar dan juga pier head. Sedangkan

pekerjaan struktur atas meliputi pekerjaan stressing girder, pekerjaan lounching girder,

pekerjaan diafragma, dan juga RC plat. Pada saat tahap pelaksanaan pekerjaan bisa saja

terjadi pergantian gambar dari perencanan sebelumnya sehingga butuh adanya

komunikasi antar pengelola proyek supaya pelaksanaan bisa sesuai dengan apa yang

sudah direncanakan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 42


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.2 PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

Pada pekerjaan pembangunan Jembatan sungai sahe pada bagian pelakasaan struktur

bawah di bagi menjadi lima macam pekerjaan yang pertama dilakukan adalah membuat

pondasi, kemudian dilanjutkan dengan membat footing, setelah footing dilakukan maka

pekerjaan pilar bisa dimulai untuk dikerjakan, pekerjaan pier head bisa dilakukan ketika pilar

sudah selesai dikerjakan , abuttment pada jembatan bisa dikerjakan bersamaan dengan

pembuatan pekerjaan yang lainnya. Semua jenis pekerjaan diatas berfungsi untuk menahan

beban dari struktur atas dan juga sebagai penyalur beban menuju ke bagian bawah pondasi

yaitu menuju ke tanah.

4.2.1 PEKERJAAN BORED PILE

Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang sangat pentig yang mempunyai

fungsi untuk menyalurkan beban yang diterima jembatan menuju ketanah. Pada pekerjaan

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 43


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

pembangunan jembatan ini sendiri menggunakan jenis pondasi bored pile,pekerjaan

pondasi bored pile digunakan pada seluruh pekerjaan pondasi di jembatan sungai sahe ini.

Pondasi yang digunakan mempunyai diameter 100cm dan mempunyai kedalaman rata

rata 12m dari titik nol. Kedalaman yang digunakan pada abuttment ataupun pada pilar

mempunyai kedalaman yang sama yaitu 12m, dan juga diameter pondasi yang digunakan

pada abutment dan pilar juga sama yaitu 100cm.

Tabel 4.1 kedalaman dan jumlah bored pile

Lokasi Panjang (m) Jumlah bored pile Diameter (m)

Abuttment 1 12 8 1

Abuttment 2 12 8 1

Jumlah 16

Sumber : data proyek PT. Wijaya karya (persero)tbk.

Gambar 4.1 Pengeboran bored pile

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 44


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Gambar 4.2 Pengecoran bored pile

4.2.2 Pekerjaan Footing (Pile Cap)

Pada proyek pembangunan jembata sahen ini terdapat 4 titik footing yang di

kerjakan yaitu 2 titik di bawah pilar dan juga 2 titik di bawah abuttment, pada masing –

masing footing terdapat 8 bored pile dibawahnya. Tujuan dari pembuatan footing sendiri

berguna untuk meratakan beban yang di terima oleh pondasi dan kemudian di salurkan ke

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 45


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

dalam tanah. Desain footing yang di gunakan pada proyek pembangunan jembatan

sendang yaitu menyerupai bentuk kubus.

Secara garis besar tahapan pekerjaan footing di proyek Jembatan ini adalah sebagai

berikut :

a. Menyiapkan area untuk pekerjaan footing, dengan memberi batas area yang akan digali

dan memberi patok sebagi tanda,

b. Melakukan pengecoran setebal 10 cm yang berguna sebagai lantai kerja, tujuan dari

proses ini agar memudahkan dalam proses pembesian,

c. Melakukan pembesian pada footing sesuai dengan desain yang telah ada, tujuan dari

pekerjaan ini yaitu untuk mengaitkan besi pile dan juga besi pada footing itu sendiri agar

menjadi sebuah kesatuan dan saling mengikat.

d. Pemasangan bekisting bisa dimulai ketika pembesian telah selesai dilakukan, pada

tahapan ini bekisting menggunakan bahan kayu dan multiplex berbentuk persegi panjang

agar memudahkan untuk dalam proses pengerjaannya, bekisting di pasang mengelilingi

bagian footing yang akan di cor nantinya

e. Setelah bekisting selesai di buat maka pengecoran sudah siap dilakukan, pengecoran

footing pada proyek ini menggunukan truck mixer yang kemudian di alirkan melalui

saluran yang telah di siapkan, beton cair kemudian masukan kedalam bucket excavator

untuk di tuangkan kedalam area footing yang akan dilakukan pengecoran.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 46


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

f. Perawatan pengecoran dilakukan dengan cara menjaga suhu beton dengan menutupnya

dengan terpal selama 2-3 hari untuk mengurangi sinar matahari secara langsung dan juga

melakukan penyiraman agar suhu dan kadar air dalam footing tetap terjaga,

g. Pelepasan bekisting footing dilakukan ketika umur beton mencapai kualitas yang di

inginkan, tahap pertama yang dilakukan melepaskan main frame yang mengunci

bekisting, setelah main frame selesai dilepas barulah bekising bisa di lepas dari footing

tersebut

4.2.3 Pekerjaan Abuttment

Abuttment mempunyai fungsi masing masing yaitu menerima beban yang berasal

dari struktur atas kemudian disalurkan kedalam pile yang berada dibawah abuttment agar

menyebar kedalam tanah,fungsi lain yaitu berguna sabagai dinding penahan tanah.

Terdapat dua buah abuttment dalam pembangunan jembatan di sungai sahe ini,Mutu baja

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 47


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

yang digunakan untuk tulangan abutment menggunakan BJTD-40 dengan Ø 16dan

memiliki jumlah tulangan sebanyak 25 buah dengan jarak antar tulangan 40 cm.. Secara

garis besar pelaksanaan pekerjaan abuttment adalah sebagai berikut :

a. Melakukan persiapan area pekerjaan yaitu membuat batas – batasan area yang akan

dikerjakan dengan memasangi patok – patok sesuai dengan desain yang sudah di

tentukan,

b. Penggalian tanah pada sekitar abuttment yang bertujuan untuk menyesuaikan desain

yang ada dengan kondisi di lapangan,

c. Melakukan pembesian abuttment sesuai dengan rencana kerja yang sudah ada,

pekerjaan pembesian dilakukan langsung pada lokasi pekerjaan, karena dimensi

pekerjaan yang besar tidak bisa di pindah ke tempat lain,

d. Pemasangan bekisting abuttment bisa dilakukan ketika pembesian sudah selesai

dikerjakan, bahan yang digunakan untuk bekisting yaitu multiplex dan juga balok kayu

sebagai main frame, bekisting dipasang mengelilngi abuttment,

e. Melakukan pengecekan pembesian antara pembesian di lapangan dengan dokumen

perencanaan meliputi jumlah pembesian horizontal dan vertical, nomor tulangan yang

digunakan dan juga jarak antar tulangan,

f. Setelah pengecekan dilakukan maka pengecoran untuk abuttment siap dilaksanakan,

pengecoran dilakukan dengan menggunakan truck mixer yang kemudian di tuangkan ke

saluran yang sudah di siapkan, di ujung saluran sudah ada bucket excavator yang

menerima beton cair kemudian di arahkan ke dalam area abuttment,

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 48


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

h. Perawatan pengecoran dilakukan dengan cara menjaga suhu beton dengan

menutupinya dengan terpal untuk mengurangi sinar matahari secara langsung dan juga

melakukan penyiraman agar suhu dan kadar air dalam abuttment tetap terjaga.

Gambar 4.3 Pembesian abutment Gambar 4.4 pemasangan bekisting abutment

Bangunan Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m)

Footing 12,170 5 1

Badan 11,600 1,30 3,34

Kepala 2.65 1.98 0,60

Tabel 4.2 Tabel pekerjaan abutment

4.3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

Pekerjaan struktur atas pada Proyek Jembatan ini menjadi 4 bagian , yaitu, pekerjaan

stressing girder, pekerjaan louncing girder, pekerjaan diafragma dan juga pekerjaan RC

Plat, struktur bawah akan menerima beban yang di hasilkan oleh keempat komponen

struktur atas tersebut.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 49


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.3.1 Erection rangka baja

Dalam pelaksanaan proyek pembangunan suatu jembatan maka hal penting yang perlu
diperhatikan adalah metode kerja erection rangka jembatan.

1. Pasang buttom chord (batang bawah), cross girder (girder melintang) ikatan

angina bawah sementara dan Stringer (girder memanjang) di segmen 1 dan 2 satu

demi satu, ditas perancah (shoring) yang sudah diinstal pada titik 1,2 dan 3.Pasang

pelat pengisi jika diperlukan seusai dengan MARKING PLAN, filter plate (pelat

pengisi)hanya diperlukan disisi dalam flange batang atas atau bwah/ dibawah

untuk lebih jelanya seperti pada gambar di bawah

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 50


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

2. Pasang batang diagonal dan top chord (batang atas) di segmen 1 dan 2 satu demi

satu termasuk filler (pelat pengisi).pasang CSD deck plate ( bondek ) di segmen 1

dan 2.Pasang counter weight (beban pemberat) minimal 4 ton (12 Girder

memanjang) yang diletakan merata antara bagian pangkal dan ujung segmen

pertama jembatan sedekat mungkin dengan girder melintang pertama di titik

1.Pasang wind bracing portal (gawang ikatan angin) dan top bracing (ikatan angin

atas) pada batang atas segmen 2 untuk lebih jelasnya bisa di lihat seperti pada

gambar

3. Pasang komponen di segmen 3, 4, dan 5 satu demi satu termasuk pelat pegisi jika

digunakan sesuai dengan marking plan tanpa stringer (girder memanjang), CSD

deck plate (bondek) dan top wind bracing (ikatan angin atas).Pasang ikatan angin

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 51


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

bawah sementara di segmen 3 dan 4 yang diambil dari segmen 1 dan 2 segera

setelah pemasangn bottom chord ( batang bawah ) dan cross girder (girder

melintang) dan periksa bentuk persegi (siku) pada segmen, ukur diagonal antar

cross girder (girder melintang) untuk menjamin bahwa ikatan angina atas akan

terpasang baik pada tahapan selanjutnya.Pasang top wind bracing (ikatan angina

atas) segera antara batang atas yang telah terpasang sebelum melakukan

pemasangan batang bawah segmen berikutnya.

4. Pasang komponen di segmen 6 sampai 12 satu demi satu termasuk pelat pengisi

jika digunakan sesuai dengan marking plan tanpa stringer ( girder memanjang),

CSD (deck plate) dan top wind bracing ( ikatan angin atas ).Pasang ikatan angina

bawah sementara di segmen 6,7 segera setelah dipasang bottom chord (batang

bawah) dan cross girder (girder melintang) dan periksa bentuk persegi (siku) pada

setiap segmen,ukur diagonal antar cross girder (girder melintang) untuk

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 52


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Menjamin bahwa top wind bracing (ikatan angin atas) akan terpasang baik pada tahap

selanjutnya.Pasang top wind bracing (ikatan angin atas) segera antara batang atas yang

terpasang sebelum melakukan pemasangan bottom chord (batang bawah ) segmen

berikutnya.pergunakan ikatan angina sementara dari segmen 6 dan 7 ke segmen 8,9,10,11

setelah pemasangan ikatan angin atas segmen 6 seperti pada gambar berikut :

5. Pasang komponen di segmen 12 sampai 16 satu demi satu termasuk pelat pengisi

jika dipanaskan sesuai dengan MARKING PLAN tanpa stringer (girder

memanjang), CSD (deck plate) dan top wind bracing (ikatan angina atas).bila

diperlukan 2 buah stringer berdekatan dapat dipasang untuk kemudahan akses

kerja.Pasang ikatan angina bawah sementara pada segmen 12,13 segera setelah

pemasangan batang bawah dan girder melintang jangan lupa periksa bentuk

persegi (siku) pada setiap segmen.Pergunakan ikatan angin pada batang atas

segmen 12,13,14,15,16 segera antara batang atas yang sudah terpasang sebelum

melaksanakan pemasangan batang bawah segmen selanjutnya.Pasang gawang

ikatan angin di batang atas pada titik 17 dan ikatan angin atas pada segmen

terakhir.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 53


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.3.2 Pekerjaan Stressing Girder

Untuk pelaksanaan pekerjaan girder jembatan sendang meliputi dua tahapan yaitu

stressing dan juga launching, girder yang di gunakan adalah precast postansion

pemilihan menggunakan prescast yaitu untuk mempercepat pekerjaan karena girder yang

tiba di lokasi proyek sudah siap untuk di lakukan stressing dan juga launching. Desain

girder sendiri yang telah di setujui mempunya panjang 6 meter dengan mutu beton K700 /

Fc 61,5 Mpa, dalam proyek pekerjaan Jembatan ini stressing dilakukan di atas balok

perancah yang sudah dinaikan ke atas pilar jembatan

4.3.3 Pemasangan Balok Perancah

Tahapan pada pekerjaan ini merupakan tahapan pekerjaan yang bertujuan untuk

meletakan girder pada posisi yang yang di inginkan, pekerjaan pemasangan perancah di

mulai dari pilar timur ke pilar barat dilanjutkan dari abuttment barat ke pilar barat dan

yang terkhir dari pilar timur ke abuttment timur,

4.3.4 Pekerjaan Diafragma

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 54


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Diafragma merupakan bagian dari struktur atas pada jembatan yang memiliki fungsi

untuk sebagai penstabil girder pada arah melintang jembatan, mutu diafragma yang

diunakan K350 / Fc 29 Mpa diafragma yang digunakan adalah precast dengan

pertimbangan lebih praktis dalam melaksanakan pekerjaanya

4.3.5 Pekerjaan RC Plat

RC Plat merupakan plat beton yang diletakan di atas balok girder yang

mempunyai fungsi sebagai alas pada jembatan, RC Plat pada pembangunan Jembatan ini

mempunyai dimensi 100 cm x 75 cm x 70 cm dan memiliki mutu K - 350, RC plat yang

digunakan adalah precast sehingga lebih praktis dalam proses pengerjaannya.

4.4 Peralatan dan Alat Berat

4.4.1 Concrete Vibrator

Concrete vibrator digunakan dengan maksud supaya beton cair yang di tuangkan dalam

bekisting mengisi seluruh rongga yang ada, cara kerja dari alat ini adalah dengan

memberikan getaran pada area yang sedang dilakukan proses pengecoran. Dalam proses

pembangunan Jembatan ini menggunkan satu buah unit concrete vibrator dengan merek

Mikasa

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 55


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Gambar 4.4.1 Alat concrete vibrator

4.4.2 Bar Cutting

Bur cutting disini berfungsi untuk memotong besi tulangan atau pun bendrad agar lebih

mudah di bandingkan jika memotong dengan cara konvensional, pemotong atau mata

gergaji pada gerinda berbentuk lingkaran dengan bentuk runcing di ujungnya apabila

ujung pada pemotong sudah mulai tumpul maka harus segera diganti dengan dengan

pemotong yang baru.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 56


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Gambar 4.4.2 Bar cutting

4.4.3 Bar Bending

Alat ini berfungsi membengkokan besi tulangan agar sesuai dengan desain

rencana yang sudah di buat, alat yang digunakan masih sederhana karena cara pengerjaan

pembengkokan besi masih secara konvensional. Alat ini terbuat dari sebuah balok kayu

yang pada ujungnya di beri besi tegak dengan panjang 10cm, yang berguna sebagai

tumpuan untuk membenkokan besi. .

Gambar 4.4.3 Bar bending

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 57


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.4.4 Corong Besi

Corong besi ini mempunyai fungsi pada saat melakukan pengecoran bored pile,

corong besi diletakkan di bagian atas dari lubang bored pile alat ini membantu

mengurangi beton cair yang terbuang percuma pada saat melakukan pengecoran,

diameter atas pada corong besi yaitu 1 meter

Gambar 4.4.4 Corong Besi


4.4.5 Excavator

Excavator di dalam proyek pembangunan Jembatan sungai sahen berfungsi untuk

melakukan metode cut and fill pada tanah agar elevasi tanah nantinya sesuai dengan

desain rencana, pada awal proyek pembagunan jembatan hanya menggunakan satu buah

excavator tetapi pada pertengahan pelaksanaan ditambah satu buah excavator lagi guna

mempercepat pekerjaan, excavator yang digunakan adalah merek Komatsu PC 200 dan

mempunyai kapasitas 0,8 m3 pada ember bucketnya. Exavator juga membantu pada saat

pengecoran dengan mengangkat beton menuju ke area pengecoran.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 58


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.4.5 excavator
4.4.6 Total Station

Fungsi dari alat ini adalah untuk mengecek elevasi dari suatu titik sebelum

pekerjaan tersebut dilakukan. Total station mampu bergerak secara horizontal dan juga

secara vertikal , alat ini dilengkapi dengan 3 kaki penyangga yang biasa kita kenal dengan

sebutan tripod.

Gambar 4.4.6 Total Station

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 59


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.4.7 Truck Mixer

Truck mixer merupakan truck yang di gunakan untuk mengangkut beton cair (

readymix ) ke lokasi pembangunan proyek.

Gambar 4.4.7 Truck Mixer

4.4.8 Dump Truck

Dump truk pada proyek pembangunan Jembatan Sahen memiliki fungsi sebagai

pengangkut material tanah yang digunakan sebagai timbunan yang terletak di belakang

abuttment barat dan abuttment timur. Pada proyek pembangunan Jembatan ini digunakan

dump truck dengan kapasitas 5 m3 , sedangkan merk yang digunakan adalah Nissan dan

Hino.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 60


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

Gambar 4.4.8 Dump Truck

4.4.9 Boring Machine

Boring machine digunakan sebagai alat pengeboran lubang yang nantinya akan

digunakan sebagai pondasi bored pil , Pekerjaan persiapan dilakukan dengan mengecek

kondisi boring machine itu sendiri. Biasanya mata bor yang digunakan mempunyai

beberapa tipe mata bor yang nantinya penggunaan mata bor menyesuaiakan kondisi dan

jenis tanah di lapangan.

Gambar 4.4.9 Boring Machine

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 61


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.4.10 Service Crane

Service crane atau yang biasa kita kenal dengan sebutan mobile crane memiliki

fungsi untuk mengangkat perancah dan girder pada proyek pembangunan Jembatan

Sahen. Service Crane yang digunakan sebanya 2 unit dengan kapasitas sama yaitu 12 ton

dan memakai bahan bakar solar sebagai penggeraknya.

4.4.11 Lampu

Lampu yang digunakan merupakan jenis lampu sorot dengan daya 100 watt

dengan merek philips. Biasanya lampu digunakan pada saat melakukan pekerjaan pada

malam hari atau pada saat melakukan pengecoran. Sinar lampu yang digunakan

mempunyai sorot berwarna putih agar lebih jelas pancaran sinar yang dihasilkan.

Gambar 4.4.11 Lampu


.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 62


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

4.5 Permasalahan dan Pemecahan

Dalam sebuah proyek pasti mengalami masalah baik di lapangan maupun di

kantor. Hal ini dapat berdampak pada hasil pekerjaan yang dilakukan. Beberapa masalah

yang terjadi diproyek menurut pengamatan saya adalah :

4.5.1 Cuaca

Cuaca merupakan factor yang sangat menentukan pekerjaan dapat berjalan atau

tidak.Apabila hujan maka segala kegiatan di lapangan berhenti, hal ini dikarenakan

kondisi jalan di lapangan tidak bisa dilewati karena licin.Karena selama proyek berjalan

sering terjadi hujan, maka pekerjaan sering dihentikan dan akibatnya ada keterlambatan

yang terjadi pada proyek.Seperti misalnya pekerjaan pemasangan girder.Pekerjaan

pemasangan girder sempat terhenti karena adanya banjir, sehingga para kontrkator

memutuskan untuk menambahkan jam kerja pada hari itu.

4.5.2 Keterlambatan Pekerjaan


Pada awal pengerjaan proyek ini mengalami keterlambatan dikarenakan

kedatangan alat angkur yang terlambat, sehingga ada beberapa pekerjaan yang harus

mundur. Solusi dari pihak kontraktor yaitu dengan menambah tenaga kerja,.Sehingga

pekerjaan yang belum diselesaikan bisa lebih cepat dikerjakan.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 63


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN

a. Keterlambatan datangnya angkur disebabkan karena angkur harus di desaing

ulang dan membuat pekerjaan struktur bawah terhambat.

b. Kontraktor menerapkan sistem lembur pada malam hari guna mencapai

progress yang diharapkan

c. Pengawasan selama pengerjaan proyek berjalan dengan baik. Karena setiap

pekerjaan kontraktor dan konsultan pengawas selalu ada dilapangan untuk

memantau pekerjaan. Hal ini sangat baik dalam untuk pengendalian mutu,

karena pekerjaan selalu diawasi, dan mutu dari bahan yang digunakan selalu

disesuaikan dengan yang sudah direncanakan.

5.2 SARAN

a. Penanganan yang dilakukan ketika angkur terlambat dengan terus menjalin

komunikasi dengan pihak terkait . Untuk kedepanya komunikasi harus dijalin

lebih baik agar keterlambtan serupa tidak terulang lagi.

b. Keputusan kontraktor menerakan sistem lembur guna mencapai progress

merupakan sebuah keputusan yang tepat dan perlu ditingkatkan lagi.

c. Dengan menaruh anggotanya dilokasi proyek memang sudah sangat bagus,

akan tetapi menurut saya jika jumlah personil ditambah menjadi 2 ( dua )

orang pengawasan yang dilakukan akan lebih maksimal.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 64


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

LAMPIRAN

1. FOTO FOTO PEMBANGUNAN JEMBATAN

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 65


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 66


LAPORAN MAGANG
PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN 100 M TANPA BENTANG TENGAH

POSTO ADMINISTRATIVO SOIBADA MUNICIPIO MANATUTO

IV. PENUTUP
Demikian Laporan magang ini saya susun dengan harapan dapat memperluas
wawasan ilmu pengetahuan dalam bidan Teknik sipil. Akhir dari penulisan magang ini
saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang maha Esa dan kepada semua pihak yang
telah ikut membantu dan berpatisipasi dalam menyusun laporan ini.

ELISA SARMENTO SOARES (03115045) Page 67

Anda mungkin juga menyukai