Anda di halaman 1dari 32

DESEMBER 2019

LAPORAN AKHIR
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
GEDUNG DPMPTSP ACEH T.A. 2019
LEMBAR PENGESAHAN

DISUSUN OLEH :
KONSULTAN PENGAWAS PT. JAYA TATA BERSAMA

MUHAMMAD IHSAN, ST FIKRI SUMARDI, ST


DIREKTUR SITE ENGINEER

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ACEH


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

AZWAN, ST, MM
NIP. 197404272003121004

Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang


Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mustafa, S.T, M.Si


Pembina (IV/a)
NIP. 197204082002121004

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 1


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan yang Maha Pemurah dan
Pengasih, kami telah dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh T.A. 2019.
Terlebih dulu kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dalam hal
ini khususnya kepada Pimpinan beserta jajaran pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh yang telah memberikan kami kesempatan
untuk dapat melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor
DPMPTSP Aceh dengan Nomor Kontrak No. 602.1/03/PML/BM-DPU/2010, tanggal 20
September 2010.
Laporan Akhir ini merupakan bagian dari sistem pelaporan dalam rangkaian pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh. Pada laporan ini berisikan
laporan tentang pekerjaaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh
yang telah dilakukan dan juga menjelaskan beberapa hal yang menggambarkan
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh.
Kami menyadari bahwa Laporan Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya kritik, masukan, dan klarifikasi untuk menyempurnakan isi laporan
ini.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 2


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 UMUM..............................................................................................4
1.2 LATAR BELAKANG.........................................................................4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................5
1.4 PEMILIK PEKERJAAN....................................................................5
1.5 LOKASI PEKERJAAN.....................................................................6
1.6 WAKTU PELAKSANAAN................................................................6
1.7 LINGKUP PEKERJAAN..................................................................6
1.8 KEBUTUHAN TENAGA AHLI.........................................................8
1.9 BIAYA...........................................................................................14
1.10 DASAR PELAKSANAAN.............................................................15

BAB II SURAT PERJANJIAN/KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI


2.1 POKOK PERJANJIAN...................................................................16
2.2 DOKUMEN KONTRAK..................................................................16

BAB III SURAT PERJANJIAN/KONTRAK KONTRAKTOR PELAKSANA


2.1 POKOK PERJANJIAN...................................................................18
2.2 DOKUMEN KONTRAK..................................................................18

BAB IV DATA DAN GAMBARAN PROYEK


4.1 DATA PROYEK.............................................................................20
4.2 KONDISI AWAL/EXISTING PEKERJAAN....................................20
4.3 KENDALA/PERMASALAHAN PROYEK DAN PENYELESAIAN. 21

BAB V KINERJA KONSULTAN PENGAWAS


5.1 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS..............22
5.2 LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN PENGAWAS...................22
5.3 PENDEKATAN DAN METODELOGI............................................24

BAB VI KINERJA KONTRAKTOR PELAKSANA


6.1 STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR.................................28
6.2 MANAJEMEN/PENGELOLAAN PELAKSANAAN........................29
6.3 PEMBAYARAN KEPADA KONTRAKTOR....................................29

BAB VII PERUBAHAN/ADENDUM KONTRAK KONSTRUKSI


7.1 UMUM............................................................................................31
7.2 PERUBAHAN KONTRAK/ADENDUM..........................................31

LAMPIRAN
 KONTRAK KONSTRUKSI (AWAL S/D ADENDUM-II)
 BUKTI PEMBAYARAN KONTRAKTOR (SALINAN SPM)
 SALINAN LAPORAN RAPAT, LAPORAN BULANAN, LAPORAN MINGGUAN
 FOTO

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Untuk menjamin tercapainya mutu, waktu dan biaya pada setiap pelaksanaan,
konstruksi fisik bangunan negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, bertujuan agar semua rencana
dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi tersebut dan dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari sisi
teknis dengan memperhatikan spesifikasi yang berlaku serta memberi pertimbangan
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan. Konsultan Pengawas
bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku.

Dalam pelaksanaan pengawasan, konsultan bertanggung jawab penuh terhadap


kualitas dan kuantitas pekerjaan dan tunduk kepada pemilik pekerjaan/owner serta
bersinergi dengan pelaksana, sehingga bisa menjembatani penyampaian informasi
antara pemilik pekerjaan dengan pelaksana.

1.2 LATAR BELAKANG


Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia, terkenal memiliki banyak sumber daya
potensial yang dapat dikembangkan dan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga
diharapkan dengan sendirinya dapat meningkatakan perkembangan dan kemakmuran
daerah tersebut. Sebagai provinsi yang terletak diujung paling barat Indonesia, Aceh
tentunya berbatasan langsung dengan lautan internasional yang juga memiliki potensi
sebagai daerah pusat perdagangan. Aceh memiliki luas 57.956.000 km² yang
terbentang dari 1º40’ sampai 6º30’ lintang utara dan 94º40’ sampai 98º30’ bujur timur
dengan jumlah penduduk sekitar 58 juta jiwa dengan kepadatan rata-rata 91.12
jiwa/km².

Seiring dengan berlakunya Otonomi Daerah berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999


secara serempak diseluruh wilayah Indonesia sejak Januari 2000, serta didukung oleh
UU Pemerintahan Aceh No. 11 tahun 2006 membuka peluang bagi Pemerintah Aceh,
untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik dalam menjalankan

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 4


administrasi pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat. Infrastruktur yang
menjadi prioritas pembangunan diseleraskan dengan pencapaian 3 (tiga) pilar
pembangunan yang telah dicanangkan dalam Aceh Hebat sebagai program strategis,
yaitu : Pembangunan Sumber Daya Manusia, Penegakkan Hukum (Low
Emforcement) dan Pembangunan Ekonomi dalam arti luas.

Mempertimbangkan hal di atas, Pemerintah Provinsi Aceh menilai perlu adanya suatu
bangunan yang layak untuk difungsikan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik
bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan perizinan demi tercapainya iklim investasi yang baik di
Aceh. Sesuai dengan sistim pelayanan terpadu satu pintu tersebut, maka diharapakn
bangunan yang ingin dimiliki tersebut mampu mengintegrasikan semua kebutuhan-
kebutuhan dalam pelayanannya.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh telah memulai
program berupa pembangunan prasarana dan sarana yang menunjang program
tersebut baik langsung maupun tidak langsung. Pembangunan prasarana dan sarana
tersebut diwujudkan dalam program peningkatan sarana dan prasarana apartur pada
kegiatan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh Tahun
Anggaran 2019 yang dilaksanakan dengan dana yang bersumber dari APBA Provinsi
Aceh Tahun Anggaran 2019.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan Pekerjaan Pengawasan Teknis melalui
Kegiatan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh Tahun
Anggaran 2019 sehingga dapat terealisasi sesuai rencana dan spesifikasi yang telah
ditetapkan.

Adapun tujuan pekerjaan ini adalah membantu Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh melalui Kegiatan Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tahun Anggaran 2019 dalam Pengawasan Teknis
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi
yang telah ditetapkan.

1.4 PEMILIK PEKERJAAN


Pemilik pekerjaan adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Aceh pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tahun

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 5


Anggaran 2019 Kegiatan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP
Aceh Tahun Anggaran 2019.

1.5 LOKASI PEKERJAAN


Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.

1.6 WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalender atau
8 (delapan) bulan kalender terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) yaitu tanggal 10 Mei 2019. Mengingat waktu pelaksanaan cukup terbatas,
maka Konsultan akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan program kerja yang
sistematis dan organisasi Kegiatan yang memadai. Untuk itu maka kepada konsultan
diminta membuat rencana kerja yang pasti dan terarah.

1.7 LINGKUP PEKERJAAN


a. Umum
Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, dengan melibatkan pihak-pihak terkait
seperti Konsultan Perencana, Pengelola Teknis dan Peneliti Kontrak, dan TP4D.
Dalam melaksanakan pengawasan teknis, Konsultan pengawas bertanggung
jawab sesuai dengan peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia serta peraturan dan ketentuan-ketentuan
yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

b. Tugas-tugas Tim Pengawasan Teknis


Tugas dan kewajiban tim Pengawasan Teknis akan mencakup hal-hal sebagai
berikut :
1. Membantu Pemilik Pekerjaan/Owner dan Pemimpin Kegiatan dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan desain,
persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2. Membantu Pekerjaan/Owner/Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam
memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum
dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan
kewajiban Kontraktor terhadap kontrak.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 6


3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan
Adendum, sehingga perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara
optimal dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
4. Melaksanakan pengumpulkan data di lapangan yang diperlukan secara
terinci untuk mendukung peninjauan desain, membuat gambar redesain dan
menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga perubahan desain
tersebut dapat dilaksanakan.
5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua hasil
pengukuran, pemeriksaan mutu/Job Mix Formula dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran berdasarkan
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Melaporkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan semua masalah
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, termasuk keterlambatan
pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan
turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya
dengan Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
7. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume
pekerjaan, serta menandatangi Termin / Sertifikat Bulanan / Monthly
Certificate (MC) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi
semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana
(As-Built Drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor, serta membantu
Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan meneruskan gambar-gambar
tersebut kepada dinas teknis terkait.
9. Menyusun Laporan Bulanan (Monthly Report) dengan Dokumentasi sebagai
lampiran dan Laporan Akhir (Final Report) yang mencakup laporan kemajuan
pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang terjadi
dilapangan.
10. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan
Serah Terima Pertama Pekerjaan Fisik (Provisonal Hand Over / PHO) dan
Serah Terima Kedua Pekerjaan Fisik (Final Hand Over / FHO), terutama
dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 7


1.8 KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang menunjang untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Site Engineer
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari pengukuran/rekayasa lapangan yang
dilakukan sehingga dapat memudahkan pemilik pekerjaan/owner mengambil
keputusan- keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta
rekayasa terperinci lainnya.
b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan
serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.
c. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-ganbar,
dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok
dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.
d. Membuat rekomendasi kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
menerima atau menolak pekerjaan dan material.
e. Bertanggung jawab terhadap volume dan spesifikasi hasil pekerjaan, dengan
meneliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang yang
disampaikan oleh Quantity Engineer/Quantity Engineer.
f. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui,
g. Secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya
segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana
tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh
terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka
Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya
untuk mengejar keterlambatan tersebut.
h. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam dokumen kontrak.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 8


i. Memberi rekomendasi kepada pemilik pekerjaan/owner menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap
penagihan termin/sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
j. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar sebagai bahan
pertimbangan bagi pemilik pekerjaan/owner pada setiap akan memerintahkan
perubahan pekerjaan.
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar sebenarnya terbangun/
terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut
dapat diselesaikan sebelum penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat
oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
m. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan
lainnya.
n. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Kerangka Acuan Kerja,
mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada pemilik pekerjaan/owner tepat pada
waktunya.

2. Tenaga Ahli Quality Engineer antara lain adalah :


Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Merancang dan merencanakan program sistem manajemen mutu
pelaksanaan proyek konstruksi dan melakukan pengawasan penerapan
sistem, program dan perencanaan manajemen mutu konstruksi proyek.
b. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam dalam dokumen kontrak fisik,
terutama tentang kualitas pekerjaan, tata cara pelaksanaan pekerjaan serta
metode pemeriksaan dan pengujian hasil pekerjaan.
c. Mengajukan pengetesan atau pengujian terhadap bahan-bahan atau material
yang baru  di datangkan oleh kontraktor
d. Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik pekerjaan.
Sehingga semua item pembayaran pekerjaan kepada kontraktor betul-betul 
telah memenuhi spesifikasi sebagaimana di syaratkan dan  tercantum  dalam
dokumen kontrak, serta Melakukan pengawasan dan pemantauan secara
ketat atas mutu/kualitas hasil pelaksanaan pekerjaan dan tidak mentoleransi
adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan pekerjaan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 9


e. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
spesifikasi pekerjaan serta mengawasi dan memberi laporan kepada pemilik
pekerjaan/owner tetang pengujian lab. terhadap  hasil  pelaksanaan
dilapangan yang akan ditagihkan kontraktor
f. Memeriksa kesesuaian spesifikasi yang tertuang dalam semua “Shop
Drawing” yang diajukan oleh kontraktor.
g. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
h. Merancang dan merencanakan program sistem manajemen mutu
pelaksanaan proyek konstruksi dan melakukan pengawasan penerapan
sistem, program dan perencanaan manajemen mutu konstruksi proyek.

3. Tenaga Ahli Quantity Engineer antara lain adalah :


Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi.
b. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam dalam dokumen kontrak fisik,
terutama  tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan dan perhitungan
volume terukur;
c. Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik pekerjaan.
Sehingga semua pembayaran pekerjaan kepada kontraktor betul-betul 
didasarkan   kepada ketentuan  yang  tercantum  dalam dokumen kontrak. 
d. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
volume pekerjaan.
e. Memeriksa kesesuaian volume yang tertuang dalam semua “Shop Drawing”
yang diajukan oleh kontraktor.
f. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
g. Merancang dan merencanakan program sistem manajemen pelaksanaan
proyek konstruksi dan melakukan pengawasan penerapan sistem, program
dan perencanaan manajemen konstruksi proyek.
h. Melakukan pengawasan dan pemantauan secara ketat atas kuantitas hasil
pelaksanaan pekerjaan dan tidak mentoleransi adanya penyimpangan-
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan.
i. Memahami dan menguasai pasal-pasal   dalam dalam dokumen kontrak,
terutama terkait dengan kuantitas pekerjaan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 10


j. Mengawasi serta melakukan pengendalian pelaksanaan fisik pekerjaan di
lapangan agar pekerjaan bisa terkendali dan terkontrol secara baik.
k. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan.
l. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal  kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

4. Inspector I
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

a. Membantu Site Engineer dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek


prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak

b. Bertanggung jawab penuh terhadap Site Engineer untuk mengawasi kuantitas


pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

c. Melakukan pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar


rencana serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.

d. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar


sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

e. Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan


spesifikasi teknis.

f. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan


pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan
bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian
khusus.

g. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).

h. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang
digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan
menjadi pekerjaan tambah (extra).

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 11


5. Inspector II
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

a. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus di


lokasi pekerjaan agar mengikuti spesifikasi pekerjaan.
b. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material yang
dikirim kelapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai, jumlah jam
kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara penyelesaiannya dituangkan
dalam laporan harian.
c. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut pelaksanaan dan
bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang dirasakan perlukan.
d. Mengecek bahan yang dikirim kelapangan apakah sudah sesuai dengan
speksifikasi atau belum.
e. Menolak bahan atau produk konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan
dalam gambar dan speksifikasi teknis.
f. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan koordinator pengawas
lapangan.
g. Meneliti Back Up data produk konstruksi yang dibuat kontraktor pelaksana
sebagai pendukung laporan.
h. Menguasai speksifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk
maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik
dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.
i. Mengawasai kebenaran dimensi, kwalitas bahan maupun produk konstruksi dan
peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta mengambil
tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang tercantum dalam
kontrak terpenuhi.
k. Memberikan informasi kepada koordinator Pengawas Lapangan atas semua hasil
pelaksanaan secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen
kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.
l. Dapat bekerjasama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan tugasnya.

6. Surveyor
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 12


a. Menentukan titik2 batas area proyek, ini diperlukan guna pembuatan alur
pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.

b. Membaca gamba dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan agar dapat
diaplikasikan dilapangan.

c. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi serta lantai basement,


kesalahan dalam penentuan elevasi ini bisa menyebabkan pemborosan
pekerjaan urugan dan galian tanah.

d. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile
cap.

e. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat
lantai di atasnya.

f. Marking / menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini mengunakan


istilah pinjaman as 1m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting
kolom sudah terletak pada posisi yang benar.

g. Pengecekkan ketegakan kolom menggunakan waterpass atau benang ukur


yang diberi bandul.

h. Menghitung ketingian elevasi cor kolom beton agar tidak miring untuk
menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat
menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah
ketinggian kolom. 

i. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai supaya sesuai dengan gambar


rencana.

j. Marking peletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.

k. Marking peletakan void dan lubang lift gedung agar berada tepat pada posisi
rencana.

l. Membuat garis as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat
garis pinjaman dengan ketinggian 1m dari lantai gedung.

m. Membuat serta mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali
untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada
kondisi yang aman.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 13


n. Marking posisi pekerjaan arsitektur seprti pemasangan dinding batu bata,
pemasagan kepala keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi
sanitair toilet, dll.

7. Tenaga Ahli
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan :
- Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan dan melakukan perbaikan-
perbaikan agar pekerjaan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
- Rincian teknis sehubungan dengan Contract Change Order (CCO)/Addendum
yang diperlukan.
b. Membuat persyaratan penerima “Accepptance“ atau penolakan “Rejection”
bahan, material, alat dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor.
Segera melaporkan kepada Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami kelambatan. Membuat saran - saran
penanggulangan serta perbaikan
d. Melakukan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta
menyerahkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknik terutama gambar dan perhitungan, sehubungan
dengan perubahan kontrak.

1.9 BIAYA.
Nilai Adendum-I Surart Perjanjian/Kontrak pelaksanaan pekerjaan pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh adalah Rp. 656.370.000,- (enam ratus
lima puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) yang bersumber dari dana
APBA Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2019.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 14


1.10 DASAR PELAKSANAAN.
a. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan terakhir dan petunjuk
teknisnya.
b. Permen PU No. 45 Tahun 2007 beserta perubahan terakhir dan petunjuk teknisnya.
c. Peraturan dan standar-standar teknis / seperti PBI, SKBI, SNI.
d. Dan lain-lain.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 15


BAB II
SURAT PERJANJIAN/KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI

2.1.POKOK PERJANJIAN
Dasar pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP
Aceh adalah Kontrak/Surat Perjanjian yang dibuat antara Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (diwakili oleh Kuasa Pengguna Anggaran
DPMPTSP Aceh yaitu Mustafa, ST, M.Si) dengan konsultan pengawas PT. JAYA TATA
BERSAMA (diwakili oleh Direktur yaitu Muhammad Ihsan, ST).
Dalam pelaksanaanya, kontrak/Surat Perjanjian pekerjaan pengawasan ini mengalami
adendum sebagaimana berikut :

1. Kontrak Awal
No : 602.1/02/DPMPTSP-PML.02/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 745.790.000,- (tujuh ratus empat puluh lima juta tujuh ratus
sembilan puluh ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan :

2. Kontrak Adendum-I
No : 602.1/02-ADD.I/DPMPTSP-PML.02/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 656.370.000,- (enam ratus lima puluh enam juta tiga ratus
tujuh puluh ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander

2.2. DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK


- Dokumen Syarat – Syarat Umum Kontrak Pelaksaanaan meliputi antara lain
sebagai berikut :
A. Ketentuan Umum
B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak
C. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa
D. Hak dan Kewajiban KPA
E. Personil dan / Atau Peralatan Penyedia Jasa
F. Pembayaran Kepada Penyedia Jasa
G. Pengawasan Mutu
H. Penyelesaian Perselisihan

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 16


- Dokumen-dokumen lain yang di tandatangani oleh kedua belah pihak.
Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan
setiap artikel dari tiap dokumen harus diartikan dalam hubungannya dengan
artikel lain dari seluruh dokumen yang saling berhubungan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 17


BAB III
SURAT PERJANJIAN/KONTRAK KONTRAKTOR PELAKSANA

3.1. POKOK PERJANJIAN


Dasar pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP
Aceh adalah Kontrak/Surat Perjanjian yang dibuat antara Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (diwakili oleh Kuasa Pengguna Anggaran
DPMPTSP Aceh yaitu Mustafa, ST, M.Si) dengan penyedia/kontraktor PT. PUTRA
NANGGROE ACEH (diwakili oleh Direktur Utama yaitu Hendra).
Dalam pelaksanaanya, kontrak/Surat Perjanjian pekerjaan pelaksanaan Pembangunan
Gedung Kantor DPMPTSP Aceh ini mengalami adendum sebagaimana berikut :

1. Kontrak Awal
No : 602.1/01/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander

2. Kontrak Adendum-I
No : 602.1/01-ADD.I/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 02 Juli 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander

3. Kontrak Adendum-II
No : 602.1/01-ADD.II/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 25 Nopember 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 235 (dua ratus tiga puluh lima) hari kalander

3.2. DOKUMEN KONTRAK


- Dokumen Syarat – Syarat Umum Kontrak Pelaksaanaan dari masing-masing paket
Kegiatan meliputi antara lain sebagai berikut :
A. Ketentuan Umum
B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 18


C. Hak dan Kewajiban Penyedia
D. Hak dan Kewajiban PPK
E. Personil dan / Atau Peralatan Penyedia
F. Pembayaran Kepada Penyedia
G. Pengawasan Mutu
H. Penyelesaian Perselisihan

- Dokumen-dokumen lain yang di tandatangani oleh kedua belah pihak.


Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan
setiap artikel dari tiap dokumen harus diartikan dalam hubungannya dengan artikel
lain dari seluruh dokumen yang saling berhubungan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 19


BAB IV
DATA DAN GAMBARAN PROYEK

4.1. DATA PROYEK

1. Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor


2. Paket Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh
3. Lokasi Proyek : Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
5. Sumber Dana : APBA Provinsi Aceh, Tahun Anggaran 2019
6. Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,-
7. Kontraktor Pelaksana : PT. PUTRA NANGGROE ACEH
8. Nomor Kontrak : 602.1/01/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
9. Tanggal Kontrak : 10 Mei 2019
10. Nomor Kontrak Add-I : 602.1/01-ADD.I/DPMPTSP-
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
11. Tanggal Kontrak Add-I : 02 Juli 2019
12. Nomor Kontrak Add-II : 602.1/01-ADD.II/DPMPTSP-
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
13. Tanggal Kontrak Add-II : 25 Nopember 2019
12. Masa Pelaksanan : 235 Hari Kalender
13. Masa Pemeliharaan : 180 Hari Kalender

4.2. KONDISI AWAL/EXISTING PEKERJAAN


Setelah melakukan peninjauan awal ke lokasi pelaksanaan pekerjaan, diperoleh
gambaran awal lokasi dan rencana penanganan sebagaimana berikut :
a. Kondisi awal lokasi pekerjaan adalah tanah kosong yang berisi pohon
berukuran sedang dan besar, sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan
pembersihan lapangan secara intensif.
b. Kontur/topografi lokasi pekerjaan yang relatif bergelombang mengharuskan
pelaksana harus terlebih dahulu melakukan pekerjaan cut and fill pada lahan
tersebut serta mendatangkan tanah timbunan dari luar untuk memperoleh
permukaan tanah yang datar.
c. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat sempit dan berhimpit dengan
bangunan lain disekitar. Untuk menyiasati hal tersebut, kontraktor pelaksana
berinisiatif dengan biaya sendiri untuk menyewa lahan kosong yang tersedia
di bagian belakang lokasi pekerjaan sebagai tempat pembuatan direksi keet,
gudang semen, barak kerja, wc/km dan penyimpanan material pekerjaan.

4.3 KENDALA/PERMASALAHAN PROYEK DAN PENYELESAIAN


Ada beberapa permasalahan proyek yang berpengaruh dalam pelaksanaan
pekerjaan dilapangan diantaranya :

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 20


No. Permasalahan Dilapangan Penyelesaian

1. Kondisi di lapangan/lokasi pekerjaan Memperhatikan kondisi tersebut,


yang sangat sempit sehingga hasil rapat bersama antara
menyulitkan untuk dilakukan kontraktor, owner dan konsultan
penyebaran/distribusi pekerjaan, pengawas sepakat untuk dilakukan
material dan tenaga kerja penambahan durasi/jam kerja
perhari.

2. Merujuk pada RT/RW Kota Banda Menindak lanjuti hal tersebut,


Aceh, perlu dilakukan penyesuaian Kontraktor pelaksana akan segera
ukuran bangunan mengikuti mengajukan shop drawing dan
ketentuan GSB yang berlaku di perhitungan kembali/MC0 mengikuti
wilayah pelaksanaan pekerjaan. ketentuan GSB yang berlaku.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 21


BAB V
KINERJA KONSULTAN PENGAWAS

5.1. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pembangunan Gedung


Kantor DPMPTSP Aceh, Kuasa Pengguna Anggaran menunjuk PT. JAYA TATA
BERSAMA sebagai Konsultan Pengawas/Supervisi Paket kegiatan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh. Dengan diterimanya Surat Perintah
Mulai Kerja ( SPMK ) Pengawasan, Staf Konsultan Supervisi dimobilisasikan ke
lapangan sesuai dengan organisasi yang tercantum dalam Kontrak Supervisi.
Pengawas lapangan dipimpin oleh Site Engineer yang berkantor di lokasi pekerjaan
dan membawahi beberapa personil pendukung dari Konsultan Supervisi. Konsultan
Pengawas membantu Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan dalam Pengawasan Pelaksanaan Kontruksi baik kuantitas maupun Kualitas
secara terus menerus, sehingga akan didapat hasil akhir yang optimal.

5.2. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN PENGAWAS

Selama masa kontrak, konsultan Supervisi telah melakukan kegiatan antara lain
sebagai berikut :
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi.
A. Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan
(penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai
syarat utama tagihan I pekerjaan Konsultan Pengawas.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak
sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 22


6. Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala dengan Pelaksana
kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat lapangan, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPTK Dinas Pekerjaan Umum
Dan Tata Ruang, dan atau unsur lain yang terkait.
8. Menyusun Laporan Kemajuan Pekerjaan dan memeriksa perhitungan
volume pekerjaan (Back Up Data) yang diajukan oleh kontraktor
9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh
kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh KPA dan PPTK Kegiatan Konstruksi.
10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawing) sebelum serah terima pertama.
11. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan
Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume
pekerjaan) kepada KPA dan PPTK.

B. Data dan Fasilitas Penunjang


1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pemimpin Pelaksana Teknik Kegiatan termasuk melalui Laporan Akhir ini.
2. Informasi pengawas antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu ;
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborong.
b) S – Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Konstruksi (setelah
disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan
mutu pekerjaan, dan lain-lain.
e) Informasi lainnya.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 23


C. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi
dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
b) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule yang diajukan oleh kontraktor
konstruksi untuk selanjutnya diteruskan kepada PPTK untuk mendapat
pengesahan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan.
b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas
dari bahan atau komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja
lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang
ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, setelah mendapat persetujuan PPTK.
f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi dalam dokumen kontrrak, menolak bahan yang tidak memenuhi
spesifikasi.
g) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi
dalam melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam hal
tahapan / metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi
yang ditentukan oleh PPTK.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 24


3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPTK , sedikitnya dua
kali dalam sebulan, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkannya kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada
PPTK mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
pemborong (Shop Drawings).

D. Termin/Sertifikat Pembayaran Bulanan


Seperti dinyatakan dalam dokumen kontrak, nilai kontrak awal dihitung dalam harga
satuan. Perkiraan kuantitas dapat diubah menurut kuantitas pekerjaan yang betul-
betul nyata dan dilaksanakan di lapangan. Peninjauan secara berkala terhadap
perkiraan kuantitas telah dilakukan selama pelaksanan untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan nyata di lapangan. Pada setiap akhir bulan kontraktor menyerahkan
Progress Laporan Bulanan/Sertifikat Pembayaran Bulanan (MC) bersama data
pendukung (Back Up Data) kuantitas untuk setiap jenis pekerjaan yang telah
diselesaikan. Setelah Progress Laporan Bulanan/MC diperiksa oleh Site Engineer
dan disetujui, untuk selanjutnya diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) sebagai laporan untuk evaluasi dan pencairan penagihan. Jaminan
Pemeliharan diserahkan oleh Kontraktor setelah Berita Acara Serah Terima Akhir
Pekerjaan diterbitkan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 25


E. Pembuatan Laporan Bulanan dan Laporan Akhir
Setiap akhir bulan Site Engineer menyiapkan laporan Bulanan yang mencakup
kegiatan pelaksanaan dan pengawasan serta permasalahan yang dilakukan pada
bulan yang dilaporkan. Laporan Akhir berisi laporan selama masa pelaksanaan
pekerjaan dan pengawasan, dilaporkan dan dibuat setelah pelaksanaan proyek
sampai serah Terima Pekerjaan Sementara ( PHO ).

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 26


STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN SUPERVISI
KEGIATAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DPMPTSP ACEH
T.A. 2019

PT. JAYA TATA BERSAMA

PIMPINAN PERUSAHAAN
MUHAMMAD IHSAN, ST

BENDAHARA

SITE ENGINEER
FIKRI SUMARDI, ST

QUALITY ENG. QUANTITY ENG. TENAGA AHLI


SURVEYOR
IWAN ERNAWAN, ST FAISAL ABADI, ST IRWAN, ST
DEDI SAPUTRA, ST
HASRUL, ST

INSPECTOR II ADMINISTRASI OPERATOR CAD


INSPECTOR I NOVID SANDRA, SE M. AL MISRI, ST
HERDIAN SAPUTRA, ST
MISUAR, ST

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 27


BAB VI
KINERJA KONTRAKTOR PELAKSANA

6.1. STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR


Dari Masing-masing Kontraktor Pelaksana yang telah tertera diatas, mempunyai
struktur organisai untuk proyek yang terdiri dari Project Manager dan Site manager
yang membawahi Pelaksana, Administrasi dan Peralatan dilapangan. Personil
Kontraktor mempunyai kemampuan kerja yang cukup.

PT. PUTRA NANGGROE ACEH

PIMPINAN PERUSAHAAN
HENDRA

PROJECT MANAGER
EDWARD NOUR

SITE MANAGER
HANIF, ST

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 28


6.2. MANAJEMEN/PENGELOLAAN PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor telah berusaha secara maksimal dalam
mengelola pelaksanaan pekerjaan baik secara teknis maupun secara administrasi.
Secara teknis, kontraktor telah menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan di
lapangan termasuk rencana penempatan tenaga kerja, rencana penyediaan material
kerja dan manajemen keselamatan kerja. Untuk menindak lanjuti keterlambatan
progres yang terjadi dimasa akhir pelaksanaan pekerjaan, atas instruksi dari KPA,
Kontraktor bersama konsultan pengawasa menyusun action plan sebagai test case
untuk menutupi deviasi negatif yang terjadi.

6.3 PEMBAYARAN KEPADA KONTRAKTOR


Pembayaran kepada Kontraktor dibagi menjadi 3 ( Tiga ) tahapan yaitu :
1. Pembayaran Uang Muka
Pembayaran uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak. Adapun
pengembaliannya dilakukan dengan cara memotong nilai termin atau Sertifikat
Bulanan (MC) secara proporsional. Dalam hal pekerjaan ini pemotongan uang
muka dilaksanakan secara bertahap :
- Penarikan Termin-I (40%) : jumlah pemotongan pengembalian UMK adalah
20% x nilai UMK
- Penarikan Termin-II (80%) : jumlah pemotongan pengembalian UMK adalah
60% x nilai UMK
- Dan pada penarikan Termin-III (100%) : pengembalian uang muka harus lunas
atau jumlah pemotongan pengembalian UMK adalah 20% x Nilai UMK

2. Pembayaran Termin atau Sertifikat Bulanan


Semua pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan telah diteliti oleh konsultan
pengawas dan disetujui owner , dapat dilakukan penagihan dengan cara
mengajukan sertifikat bulanan atau termin yang jumlah nilainya sesuai dengan
progress report pekerjaan fisik yang telah diselesaikan pada bulan bersangkutan
atau pada saat penagihan.
Pemotongan yang terdapat pada pembayaran bulanan antara lain :
1. Pembayaran termin atau sertifikat Bulan Lalu
2. Pengembalian Uang Muka Kerja
3. Pembayaran Uang Jaminan Pemeliharaan/retensi sebesar 5% x termin

3. Pembayaran uang Jaminan Pemeliharan atau Pengembalian Sertifikat


Garansi/Jaminan Pemeiharaan Bank

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 29


Pembayaran kembali uang jaminan pemeliharaan atau pengembalian sertifikat
garansi/jaminan pemeilharaan bank apabila semua kewajiban kontraktor selama
masa kontrak dan masa pemeliharaan sudah terpenuhi (selesai). Pembayaran
dilakukan stelah Berita Acara Serah Terima Akhir (FHO) dilaksanakan.

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 30


BAB VII
PERUBAHAN/ADDENDUM
KONTRAK KONSTRUKSI

7.1. UMUM

Sesuai dengan bagian B.4 pasal 34 dan pasal 35 yang tercantum dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) ; Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berwenang
melakukan beberapa perubahan dalam kontrak, baik penambahan maupun
pengurangan volume pekerjaan yang menurut pertimbangan perlu atau diperlukan
sekali, dan berwewenang memerintahkan kontraktor untuk melaksanakannya.
Perubahan volume, elevasi, dimensi, spesifikasi dan penambahan atau pengurangan
pekerjaan tersebut dapat memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7.2 PERUBAHAN KONTRAK / ADDENDUM

Selama masa pelaksanaan ada perubahan Addendum Kontrak seperti dalam daftar berikut ini :

TGL
NO NO. ADDENDUM KETERANGAN
ADDENDUM
602.1/01-ADD.I/DPMPTSP ACEH- Penyesuaian
1. 02 Juli 2019
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019 Volume
602.1/01-ADD.II/DPMPTSP ACEH- 25 Nopember Penyesuaian
2.
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019 2019 Volume

Jumlah nilai total kontrak pada setiap adendum adalah tetap sebesar Rp.
22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh puluh lima juta tiga puluh
delapan ribu rupiah)

Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP ACEH T.A. 2019 31

Anda mungkin juga menyukai