LAPORAN AKHIR
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
GEDUNG DPMPTSP ACEH T.A. 2019
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
KONSULTAN PENGAWAS PT. JAYA TATA BERSAMA
AZWAN, ST, MM
NIP. 197404272003121004
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan yang Maha Pemurah dan
Pengasih, kami telah dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh T.A. 2019.
Terlebih dulu kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dalam hal
ini khususnya kepada Pimpinan beserta jajaran pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh yang telah memberikan kami kesempatan
untuk dapat melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor
DPMPTSP Aceh dengan Nomor Kontrak No. 602.1/03/PML/BM-DPU/2010, tanggal 20
September 2010.
Laporan Akhir ini merupakan bagian dari sistem pelaporan dalam rangkaian pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh. Pada laporan ini berisikan
laporan tentang pekerjaaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh
yang telah dilakukan dan juga menjelaskan beberapa hal yang menggambarkan
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh.
Kami menyadari bahwa Laporan Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya kritik, masukan, dan klarifikasi untuk menyempurnakan isi laporan
ini.
LAMPIRAN
KONTRAK KONSTRUKSI (AWAL S/D ADENDUM-II)
BUKTI PEMBAYARAN KONTRAKTOR (SALINAN SPM)
SALINAN LAPORAN RAPAT, LAPORAN BULANAN, LAPORAN MINGGUAN
FOTO
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari sisi
teknis dengan memperhatikan spesifikasi yang berlaku serta memberi pertimbangan
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan. Konsultan Pengawas
bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku.
Mempertimbangkan hal di atas, Pemerintah Provinsi Aceh menilai perlu adanya suatu
bangunan yang layak untuk difungsikan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik
bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan perizinan demi tercapainya iklim investasi yang baik di
Aceh. Sesuai dengan sistim pelayanan terpadu satu pintu tersebut, maka diharapakn
bangunan yang ingin dimiliki tersebut mampu mengintegrasikan semua kebutuhan-
kebutuhan dalam pelayanannya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh telah memulai
program berupa pembangunan prasarana dan sarana yang menunjang program
tersebut baik langsung maupun tidak langsung. Pembangunan prasarana dan sarana
tersebut diwujudkan dalam program peningkatan sarana dan prasarana apartur pada
kegiatan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh Tahun
Anggaran 2019 yang dilaksanakan dengan dana yang bersumber dari APBA Provinsi
Aceh Tahun Anggaran 2019.
Adapun tujuan pekerjaan ini adalah membantu Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh melalui Kegiatan Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tahun Anggaran 2019 dalam Pengawasan Teknis
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
4. Inspector I
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
h. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang
digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan
menjadi pekerjaan tambah (extra).
6. Surveyor
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
b. Membaca gamba dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan agar dapat
diaplikasikan dilapangan.
d. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile
cap.
e. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat
lantai di atasnya.
h. Menghitung ketingian elevasi cor kolom beton agar tidak miring untuk
menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat
menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah
ketinggian kolom.
k. Marking peletakan void dan lubang lift gedung agar berada tepat pada posisi
rencana.
l. Membuat garis as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat
garis pinjaman dengan ketinggian 1m dari lantai gedung.
m. Membuat serta mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali
untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada
kondisi yang aman.
7. Tenaga Ahli
Bertempat di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dengan tugas dan tanggung jawab
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan :
- Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan dan melakukan perbaikan-
perbaikan agar pekerjaan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
- Rincian teknis sehubungan dengan Contract Change Order (CCO)/Addendum
yang diperlukan.
b. Membuat persyaratan penerima “Accepptance“ atau penolakan “Rejection”
bahan, material, alat dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor.
Segera melaporkan kepada Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami kelambatan. Membuat saran - saran
penanggulangan serta perbaikan
d. Melakukan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta
menyerahkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknik terutama gambar dan perhitungan, sehubungan
dengan perubahan kontrak.
1.9 BIAYA.
Nilai Adendum-I Surart Perjanjian/Kontrak pelaksanaan pekerjaan pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP Aceh adalah Rp. 656.370.000,- (enam ratus
lima puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) yang bersumber dari dana
APBA Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2019.
2.1.POKOK PERJANJIAN
Dasar pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP
Aceh adalah Kontrak/Surat Perjanjian yang dibuat antara Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (diwakili oleh Kuasa Pengguna Anggaran
DPMPTSP Aceh yaitu Mustafa, ST, M.Si) dengan konsultan pengawas PT. JAYA TATA
BERSAMA (diwakili oleh Direktur yaitu Muhammad Ihsan, ST).
Dalam pelaksanaanya, kontrak/Surat Perjanjian pekerjaan pengawasan ini mengalami
adendum sebagaimana berikut :
1. Kontrak Awal
No : 602.1/02/DPMPTSP-PML.02/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 745.790.000,- (tujuh ratus empat puluh lima juta tujuh ratus
sembilan puluh ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan :
2. Kontrak Adendum-I
No : 602.1/02-ADD.I/DPMPTSP-PML.02/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 656.370.000,- (enam ratus lima puluh enam juta tiga ratus
tujuh puluh ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander
1. Kontrak Awal
No : 602.1/01/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 10 Mei 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander
2. Kontrak Adendum-I
No : 602.1/01-ADD.I/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 02 Juli 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 230 (dua ratus tiga puluh) hari kalander
3. Kontrak Adendum-II
No : 602.1/01-ADD.II/DPMPTSP-PML.01/DPMPTSP/APBA/2019
Tgl : 25 Nopember 2019
Nilai Kontrak : Rp. 22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta tiga puluh delapan ribu rupiah)
Masa Pelaksanaan : 235 (dua ratus tiga puluh lima) hari kalander
Selama masa kontrak, konsultan Supervisi telah melakukan kegiatan antara lain
sebagai berikut :
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi.
A. Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan
(penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai
syarat utama tagihan I pekerjaan Konsultan Pengawas.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak
sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada
PPTK mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
pemborong (Shop Drawings).
PIMPINAN PERUSAHAAN
MUHAMMAD IHSAN, ST
BENDAHARA
SITE ENGINEER
FIKRI SUMARDI, ST
PIMPINAN PERUSAHAAN
HENDRA
PROJECT MANAGER
EDWARD NOUR
SITE MANAGER
HANIF, ST
7.1. UMUM
Sesuai dengan bagian B.4 pasal 34 dan pasal 35 yang tercantum dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) ; Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berwenang
melakukan beberapa perubahan dalam kontrak, baik penambahan maupun
pengurangan volume pekerjaan yang menurut pertimbangan perlu atau diperlukan
sekali, dan berwewenang memerintahkan kontraktor untuk melaksanakannya.
Perubahan volume, elevasi, dimensi, spesifikasi dan penambahan atau pengurangan
pekerjaan tersebut dapat memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selama masa pelaksanaan ada perubahan Addendum Kontrak seperti dalam daftar berikut ini :
TGL
NO NO. ADDENDUM KETERANGAN
ADDENDUM
602.1/01-ADD.I/DPMPTSP ACEH- Penyesuaian
1. 02 Juli 2019
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019 Volume
602.1/01-ADD.II/DPMPTSP ACEH- 25 Nopember Penyesuaian
2.
PML.01/DPMPTSP/APBA/2019 2019 Volume
Jumlah nilai total kontrak pada setiap adendum adalah tetap sebesar Rp.
22.475.038.000,- (dua puluh dua milyar empat ratus tujuh puluh lima juta tiga puluh
delapan ribu rupiah)