Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN

Jl. Melati No. Telp. (0830) 22231 Fax. (0380) 22239


KONSULTAN PERENCANA

TAHUN ANGGARAN 2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................... i

BAB - I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG .................................................................. 1


1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN.......................................... 1
1.2.1. MAKSUD.................................................................... 1
1.2.2. TUJUAN ..................................................................... 1
1.2.3. SASARAN ................................................................... 2
1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN................................................. 2
1.3.1. RUANG LINGKUP WILAYAH ........................................ 2
1.3.2. RUANG LINGKUP SUBSTANSI ..................................... 3
1.4. PERSONIL KONSULTAN .......................................................... 3

BAB – II PENDEKATAN DAN METODOLOGI........................................... 5

2.1. PENDEKATAN OPERASIONAL ................................................. 5


2.2. PENDEKATAN TEKNIS............................................................. 6
2.3. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................. 7
2.3.1. BAGAN ALIR KERANGKA BERPIKIR.............................. 7
2.3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN.......................... 9
BAB – III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.......................................... 12
3.1. KESIMPULAN ......................................................................... 12
3.2. REKOMENDASI ...................................................................... 12
BA
B
PENDAHULUAN
I

1.1. LATAR BELAKANG

Pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS KOTA ENDE


tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja/Kontrak
Perencanaan Juni 2019.

Perencanaan Puskesmas Kota Kabupaten Maukaro ini dilaksanakan berkaitan


dengan peningkatan peningkatan pelayanan kesehatan dalam lingkup Kabupaten
Ende.

1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1. MAKSUD

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan


Puskesmas Maukaro di Kabupaten Ende agar diperoleh suatu gambaran
secara tenis lengkap bentuk, struktur maupun segala kelengkapan yang
akan dipersiapkan wujud fisiknya baik secara keseluruhan sekaligus

1.2.2. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai melalui pekerjaan Perencanaan Pembangunan

Puskesmas Maukaro Kabupaten Ende ini adalah:


a. Mengidentifikasi lokasi dan menyusun rencana teknis yang teintegrasi.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai
dengan organisasi lembaga yang akan mempergunakan fasilitas

gedung yang akan dibuat.

c. Menetapkan kebutuhan dasar secara normatif, menyangkut jenis, dan


volume saranaprasarana dalam pembangunan, sehingga sumber daya
yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dalam waktu yang
tersedia dan direncanakan
Memberikan suatu jaminan bahwa melalui perencanaan ini akan
menghasilkan suatu bangunan yang layak, sesuai kebutuhan serta
memenuhi semua persyaratan teknis, kehandalan dan keamanannya baik
untuk pengguna maupun pihak lain yang secara langsung akan berkaitan
dengan tugas instansi ini.

1.2.3. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai melalui pekerjaan Perencanaan Pembangunan


Puskesmas Maukaro Kabupaten Ende ini adalah tersusunnya rencana
teknis pembangunan gedung yang kuat, memenuhi semua persyaratan
teknis, keamanan dan kehandalan, nyaman dipergunakan, hemat energy
serta ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

1.3. RUANG LINGKUP PEKERNAAN

1.3.1. RUANG LINGKUP WILAYAH

Wilayah perencanaan bagi kegiatan Perencanaan Pembangunan


Puskesmas Maukaro berada dipusat kota dan masuk wilayah administrasi
Kabupaten Ende dan terletak dalam suatu kawasan existing yang telah
dipersiapkan.

1.3.2. RUANG LUNGKUP SUBSTANSI

Ruang lingkup substansi kegiatan Perencanaan Pembangunan


Puskesmas Maukaro Kabupaten Ende tahun 2019 akan meliputi materi-
materi sebagai berikut:
a. Insventarisasi kebutuhan ruang.

Kebutuhan ruang dimaksud adalah sesuai dengan struktur organisasi


dan operasional dan tertusng dalam Juknis Perencanaan Puskesmas
oleh KEMENKES

b. Pemeriksaaan tanah lapangan dan laboratorium.


Pemeriksaan tanah ini perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi/sifat
mekanika tanah pada lokasi dimana akan didirikan bangunan gedung
Inspektorat dan area sekitarnya. Hal ini perlu dilakukan untuk kebutuhan
penentuan jenis dan type pondasi bangunan yang harus dipergunakan.

c. Pembuatan pradesain bangunan

Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan gambaran pada pihak


pemilik/pemberi pekerjaan bagaimana tim perencana akan menampung
seluruh kebutuhan ruang dan pikiran tampilan bangunan yang
direncanakan akan dibuat.

d. Perencanaan struktur bangunan.

Setelah tahapan rencana arsitektural selesai dilakukan pada tahap


pradesain dan hasilnya disetujui, maka tahapan perencanaan akan
dilanjutkan dengan tahapan perhitungan struktur bangunan.

e. Penyelesaian akhir

Setelah struktur selesai direncanakan, maka akan dilanjutkan dengan


perhitungan volume dan biaya serta pembuatan spesifikasi teknisnya.
Selanjutnya, setelah seluruhnya disetujui, maka produk perencanaan
siap diserahterimakan dan siap dilaksanakan.

1.4. PERSONIL KONSLUTAN

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, maka konsultan perencanan PT. Konindo


PANORAMA KONSULTAN telah menyiapkan sebuah team yang terdiri dari
beberapa personil dan keahlian, yaitu sebagai berikut:
BAB
II PENDEKATAN DAN METODOLOGI

2.1. PENDEKATAN OPERASIONAL

Setelah mempelajari secara mendalam terhadap isi dari Kerangka Acuan Kerja
(KAK) serta penjelasan teknis dari pemberi pekerjaan, untuk pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Puskesmas Maukaro di Kabupaten Ende ini, CV.
ARCHILOGIC selaku konsultan perencana akan melibatkan tenaga ahli seperti
yang diminta dalam KAK serta akan dutunjang dengan fasilitas serta system
monitoring yang memadai serta efisien dan akurat. Dalam operasionalnya, tim
konsultan selalu akan berhubungan dengan instansi terkait. Hubungan ini sangat
diperlukan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Sesuai norma perencanaan yang umum dilakukan, langkah-langkah yang akan


ditempuh untuk melaksanakan perencanaan ini adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Personil Tim Perencana


b. Persiapan Administrasi

c. Studi Literatur dan Penghimpunan Data Eksisting dan Pasar

d. Pemeriksaan Sifat FIsik dan Mekanika Tanah (Lapangan/Laboratorium)

e. Pembuatan Konsep Dasar Arsitektural


f. Perhitungan Struktur dan Pondasi

g. Pemgembangan Konsep Detail

h. Perhitungan Volume dan Analisa BIaya

i. Pembuatan Spesifikasi Umum dan Teknis


j. Pembuatan Laporan Pendahuluan

k. Pembuatan Laporan Akhir


Disela-sela bagian kegiatan yang dipandang perlu, akan dilakukan konsultasi
teknis dalam bentuk diskusi teknis dengan peserta yang akan dihadirkan sesuai
kebutuhan.
2.2. PENDEKATAN TEKNIS

Sebagaimana telah dikemukakan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya,


bahwa hasil pekerjaan perencanaan memiliki pesan dan fungsi yang sangat
penting dan straegis bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan pada tahap
selanjutnya.

Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi lapangan yang pernah diamati melalui


tinjauan pengenalan lapangan, diketahui beberapa hal yang harus dilakukan
dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Hal-hal tersebut adalah :

a. Lokasi perencanaan berada dalam lahan Puskesmas existing yang beberapa


bangunan didalamnya akan dibongkar karena keterbatasan lahan untuk
pembangunan gedung puskesmas yang baru.

b. Secara topografi kondisinya relative rata.

c. Kondisi mekanika tanah yang dimiliki tanah pada kawasan ini memiliki sifat yang
cukup labil dengan kembang sudut yang relatif besar serta tegangan tanah
yang patut dicurigai rendah. Kondisi ini akan sangat berpengaruh pada
kestabilan pekerjaan yang akan dilaksanakan, baik pada timbunan maupun
konstruksi bangunannya.

d. Seperti disampaikan pada butir (c) di atas, maka diperkirakan tidak terjadi
kesulitan dalam penentukan jenis pondais bangunan yang akan dipergunakan
karena puskesmas ini hanya 1 (satu) lantai.

e. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah pemeriksaan yang sangat teliti
atas sifat mekanika tanah setempat pada kondisi paling ekstreem.

f. Nusa Tenggara Timur diketahui sebagai bagian ujung akhir dari rangkaian
daerah gempa yang sangat dikenal sebagai Sirkum Mediterania, sehingga
kekuatan struktur sebagai perlawanan terhadap gempa juga menjadi perhatian
serius, baik itu gempa yang terjadi dari kegiatan vuklanik (akibat gunung berapi
di Flores) maupun tektonik (akibat pergeseran lempengan bumi).

g. Sumber material halus (pasir) dan Kasur (batu) yang cukup baik, jaraknya cukup
jauh, sehingga perlu pencermatan terhadap biaya angkut.
2.3. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.3.1. BAGAN ALIR KERANGKA BERPIKIR

Dengan memperhatikan dasar-dasar pendekatan yang melandasi


pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Puskesmas Maukaro
Kabupaten Ende, maka metodologi pelaksanaan pekerjaan tersebut
kemudian disususn dalam alur berpikir ilmiah yang secara pokok terdiri dari
empat komponene pokok, yaitu :

1). Bahan dasar; 2). Input; 3). Proses; 4). Keluaran (output).

Sebagai bahan dasar dari pekerjaan ini adalah kondisi lokasi perencanaan
baik kondisi teknis dan non teknis.

Input yang merupakan perangkat untuk masuk dalam kegiatan proses

antara lain: terdiri dari teknologi (baik soft ware = metodologi, standard an
ketentuan, maupun hard ware = peralatan dan kebijakan). Terkait dengan
kondisi eksisting kawasan perencanaan yang menjadi bagan dasar, maka
input pertama yang harus diperhatikandan menjadi ketentuan yang
menyangkut aspek legal penetapan lokasi. Sementara input lain yang
menyangkut kondisi yang membentuk karakteristik pengembangan
kawasan perencanaan adalah kebijakan pembangunan dan pengembangan
wilayahnya, yaitu : Rencana Strategis (Renstra) dan Program
Pembangunan Daera (Propeda) Kabupaten Nagekeo serta Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nagekeo.

Sementara kegiatan proses antara lain meliputi kegiatan kajian dan analisis
terhadap bahan dasar yang dimiliki dengan banguan input.

Keluaran/output yang merupakan produk dari keseluruhan proses yang

dilakukan adalah dokumen Rencana Teknis Pembangunan Gedung Kantor


Inspektorat yang berisi berbagai hal mulai tampilan arsitektural, perhitungan
struktur dasn detail, spesifikasi teknis dan biaya.
Gambaran proses alur berpikir/flow chart pekerjaan Perencanaan Gedung
Kantor Inspektorat dapat dilihat melalui Bagan Alir pada gambar : 1.2.
sebagai berikut:
LAPORAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN BANGUNAN PUSKESMAS MAUKARO- KABUPATEN ENDE


7
2.3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Dengan alur kerangka berpikir ilmiah, diatur sebagaimana disebutkan di


atas, maka rangkaian kegiatan Perencanaan Puskesmas Maukaro –
Kabupaten Ende diatur dalam tahapan pelaksanaan yang dimulai dari
langkah persiapan sampai dengan serah terima hasil perencanaan. Setiap
langkah kegiatan tersebut selalu diikuti dengan kegiatan penyusunan
laporan, dengan gambaran selengkapnya sebagai berikut:

A. Persiapan

Merupakan langkah persiapan bagi seluruh rangkaian kegiatan proses


kegiatan, yang meliputi 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:

- Inventarisasi data awal tentang lokasi yang akan direncanakan, jenis


dan spesifikasi pekerjaan yang akan dilakukan dimana hal ini akan
menjadi persiapan bagi pengenalan lokasi dan persiapan teknis
pelaksanaan pekerjaan. Aktifitas yang dijalankan pada kegiatan ini
adalah pemahaman dan elaborasi terhadap KAK pekerjaan sehingga
dapat dipahami jenis dan spesifikasi pekerjaan yang diterima

- Melakukan berbagai kajian awal, agar dapat mengatasi berbagai


kesulitan yang mungkin timbul selama kegiatan, baik kesulitan
menyangkut teknis pelaksanaan maupun menyangkut kondisi
lapangan wilayah perencanaan. Aktifitas yang dilakukan adalah
muengumpulkan data dan informasi yang tersedia.

- Menyusun keseluruhan jadwal dan rencana kerja pekerjaan, mulai


dari kegiatan persiapan, survey pengumpulan data, analisan hingga
pada kegiatan penyusunan rencana teknis. Jadwal dan rencana kerja
yang disusun juga menyangkut pada upaya mobilisasi dan
penggunaan peralatan.

Seluruh langkah kegiatan persiapan ini kemudian dituangkan pada

Laporan Pendahuluan (Inception Report).


B. Pelaksanaan Survei

Kegiatan pelaksanaan survei seperti telah diuraikan di atas menyangkut


survey mekanika tanah, topografi maupun survey material dan harga.

- Kegiatan penentuan lokasi perencanaan, akan dilaksanakan


bersama-sama dengan unsur terkait dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Ende (selaku Pemilik Pekrejaan).

- Kegiatan survey mekanika tanah dilakukan pada lokasi pekerjaan


perencanaan dan terdiri dari pemeriksaan lapantan serta
pemeriksaan laboratorium. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini
adalah diketahuinya secara pasti kondisi/sifat mekanis tanah pada
lokasi tersebut, terutama perkiraan pengaruh pada struktur yang
akan ditempatkan diatasnya baik jangka pendek maupun jangka
panjangnya. Sesuai dengan data awal yang dimiliki dan hasil distusi
bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende dalam hal
ini Laboratorium Pengujian dan Bina Teknik, maka jenis pemeriksaan
yang akan dilakukan adalah sondir dan boring yang akan diikuti
dengan pemeriksaan laboratorium terhadap sifat fisik tanah.

- Kegiatan Survey Material dan Harga, dilakukan melalui berbagai


cara dan media, baik langsung maupun melalui media elektronika
(internet).

C. Analisa Data Hasil Survey

Kegiatan analisa terhadap data hasil survei lapangan ditujukan terutama


untuk mengetahui kapasitas dan kualitas kondisi yang dimiliki serta
upaya yang diperlukan secara teknis antara kebutuhan kapasitas dan
kemampuan kapasitas yang ada dalam hal teknis.

D. Perumusan Rencana Teknis

Kegiatan perumusan terhadap rencana teknis dilakukan dengan


dukungan data hasil analisa/kajian dari tahap-tahap kegiatan
sebelumnya. Dengan kondisi dan karakteristik yang dimiliki, kemudian
hasil analisa kondisi dan analisa kebutuhan, serta dislaraskan dengan
kearifan-kearifan lokal, maka kemudian dapat dirumuskan dalam suatu
rencana teknis yang dipersiapkan dengan baik. Pada tiap tahapan
pelaksanaan perencanaan teknis, akan selalu disertai dengan diskusi-
diskusi yang pertama mauun waktunya akan ditentukan kemudian.
BAB
III KESIMPULAN & REKOMENDASI

3.1. KESIMPULAN

1. Tersedia lahan seluas ± 1500 m2.pada lokasi existing Puskesmas Maukaro

2. Melihat kondisi lapangan, perlu dilakukan pemeriksaan tanah baik secara


lapangan dan laboratorium dengan lebih teliti dalam batasan pembiayaan yang
dimungkinkan

3. Akan dilakukan koordinasi lebih untuk penentuan jenis pondasi yang akan
digunakan karena pertimbangan masalah waktu pelaksanaan dan struktur
tanah yang labil.

3.2. REKOMENDASI

1. Perlu diskusi lebih jauh berkenaan dengan luasan ruang – ruang yang ada
terhadap kondisi lahan yang sempit.

2. Perlu evaluasi lanjut terhadap sifat dan kondisi tanah setempat.

Anda mungkin juga menyukai