Laporan pendahuluan merupakan suatu produk awal dalam suatu proses perencanaan
dimana produk laporan tersebut akan memberikan gambaran tentang apa yang akan dilakukan
dalam perencanaan tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dalam kegiatan (Desain) Renovasi
Gedung Kantor BP PAUD & DIKMAS NTT, Konsultan Perencana diwajibkan untuk
menyajikan produk berupa Laporan Pendahuluan.
Penyajian laporan Pendahuluan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai pendekatan-pendekatan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan
pembangunan Gedung Kantor tersebut.
Dengan tersusunnya dokumen ini diharapkan dapat memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan dan akan dijadikan acuan bagi pembangunan berwawasan dari (Desain) Renovasi
Gedung Kantor.
Atas bantuan semua pihak dalam penyusunan dan penyempurnaan dokumen ini kami
haturkan limpah terimakasih.
KonsultanPerencana
CV. BANERA CIPTA CONSULTANT
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 6 LAPORAN
(Desain) Renovasi Gedung Kantor
BP PAUD & DIKMAS NTT
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PENDEKATAN & METODOLOGI
2.1. UMUM
Pekerjaan (Desain) Renovasi Gedung Kantor BP PAUD & DIKMAS NTT secara garis
besar mencakup kegiatan dan tahapan pekerjaan :
a. Persiapan Perencanaan
b. Survei Lapangan/Identivikasi
c. Penyusunan Rencana Detail
d. Persiapan Pelelangan
e. Pelaksanaan Pelelangan
2.2. JALINAN KOORDINASI
Konsultan Perencana yang terdiri dari Tim Perencana selama melaksanakan pekerjaan
akan sepenuhnya membina kerjasama yang baik dengan Tim Teknis yang ditunjuk oleh
Pengguna Anggaran/PPK
2.2.1. PERSYARATAN UMUM JASA KONSULTAN
a. Tim Perencana
Ketua Tim (Team Leader) akan senantiasa melakukan desain perencanaan pekerjaan,
peningkatan hasil dan mutu produk, prosedur pelaksanaan serta masalah-masalah
lain yang berkaitan dengan dokumen kontrak.
Koordinasi kegiatan Tim Perencana akan dilaksanakan oleh Ketua Tim (Team
Leader)/Ahli Arsitek bersama-sama dengan Direksi.
b. Fasilitas Untuk Pelayanan Jasa Konsultan
Fasilitas keperluan pekerjaan jasa Konsultan seperti ruangan kantor, kendaraan roda
empat, kendaraan roda dua, akomodasi untuk tenaga konsultan, komunikasi dan
eksploitasi kantor serta perlengkapan dan peralatan kantor maupun peralatan
lapangan disiapkan oleh konsultan, yang telah diperhitungkan dalam usulan biaya
untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini.
c. Administrasi Pelayanan Jasa Konsultan
Dalam memberikan layanan keahliannya, konsultan akan bertanggung jawab
sepenuhnya kepada Pengguna Anggaran
2. Struktur lantai
Bahan dan tegangan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut :
- Struktur kayu lantai
Dalam hal digunakan lantai papan setebal 2 cm, maka jarak antara balok-
balok anak tidak boleh lebih dari 75 cm.
Balok-balok lantai yang masuk ke dalam pasangan dinding harus lapis
bahan pengawet terlebih dahulu.
Bahan-bahan dan tegangan yang digunakan harus seuai dengan ketentuan-
ketentuan SNI/SKSIN.SKBI yang berlaku.
- Struktur Lantai Beton
Lantai beton yang diletakan langsung diatas tanah, harus diberi lapisan
dibawahnya dengan tebal sekurang-kurangnya 5 cm.
Bagi pelat-pelat lantai beton bertulang yang mempunyai ketebalan lebih
dari 25 cm harus digunakan tulangan rangkap, kecuali ditentukan lain
berdasarkan hasil perhutingan struktur.
3. Struktur Kolom
Kolom baja harus mempunyai kelangsingan maksimum 150.
Kolom baja yang dibuat dari profil tunggal maupun tersusun harus
mempunyai minimum 2 sumbu simetris.
Sambungan antara kolom baja pada bangunan bertingkat tidak boleh
dilakukan pada tempat pertemuan antara balok dengan kolom, dan harus
mempunyai kekuatan minimum sama dengan kolom
Sambungan kolom bajan yang menggunakan las harus menggunakan las
listrik , sedangkan yang menggunakan baut harus yang bermutu tinggi.
Penggunaan profil baja tipis yang dibentuk dingin, harus berdasarkan
perhitungan yang memnuhi syarat kekuatan, kekauan dan stabilitas yang
cukup.
Bahan-bahan dan tegangan yang digunakan harus seuai dengan ketentuan-
ketentuan SNI/SKSIN.SKBI yang berlaku.
- Lebar pintu darurat minimum 100 cm, membuka kearah tangga penyelamatan,
kecuali pada lantai dasar membuka kearah luar (halaman)
- Jarak pintu darurat dalam satu balok bangunan gedung maksimum 25 m dari
segala arah.
- Ketentuan lebih lanjut tentang pintu darurat mengikuti ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam standar yang berlaku.
4. Koridor/Selasar
- Lebar koridor minimum 1.80 m.
- Jarajk setiap titik dalam koridor ke pintu kebakaran atau arah keluar terdekat
tidak boleh lebih dari 25 m.
- Koridor harus dilengkapi dengan tnada-tanda penunjuk yang menunjukan arah
kepintu kebakaran atau arah keluar.
5. Sistem Peringatan Bahaya
- Setiap bangunan gedung negara untuk pelayanan dan kepentingan umum
seperti : kantor, pasar, rumah sakit, rumah negara bertingkat (rumah susun),
asrama sekolah dan tempat ibadah harus dilengkapi dengan sistem komunikasi
internal dan sistem peringatan bahaya.
- Sistem peringatan bahaya dan komunikasi internal tersebut mengacu pad
ketentuan/standar teknis yang berlaku.
Data pemboran lapisan geologi atau hasil pengujian tanah adalah hanya pada suatu
titik yang dipilih sembarang, sehingga untuk mengambil kesimpulan apakah hanya
itu merupakan sifat-sifat keseluruhan tanah pondasi, harus diteliti berdasarkan latar
belakang geologi mengenai pembentukan tanah pondasi tersebut.
Untuk melaksanakan survey pada tanah dasar yang jelek, maka dianjurkan cara
kerjanya sebagai berikut :
Mula-mula harus dilakukan survey pendahuluan untuk mengetahui penyebaran
lapisan tanah yang buruk dan garis besar sifat mekanik setelah mempelajari sifat-sifat
dinamik struktur berdasarkan survey pendahuluan.
Kedua dengan ketelitian yang lebih tinggi adalah dengan pemeriksaan secara kasar
mengenai daya dukung tanah atau penurunan, yakni untuk menjernihkan hal-hal yang
meragukan sehingga dapat disediakan hasil-hasil penyelidikan atau pengujian untuk
analisa dinamik bagi perencanaan.
Setelah mempelajari secara mendalam terhadap isi dari Kerangka Acuan Kerja
(KAK) serta penjelasan dari pemberi pekerjaan yang tertuang dalam Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing) Secara umum uraian dan materi Kerangka Acuan
Kerja (KAK) sudah cukup jelas, disimpulkan bahwa Kerangka Acuan Tugas
pekerjaan ini telah menggambarkan seluruh pekerjaan dengan jelas, mencakup segala
aspek yang diperlukan dalam suatu Detail Desain meskipun demikian dalam
implementasi pelaksanaan di lapangan apabila ada permasalahan yang tidak sesuai
dengan kondisi proyek, akan dikonsultasikan dengan direksi pekerjaan dan pemilik
proyek.
Konsultan telah mempelajari secara mendalam mengenai dokumen pelelangan
berikut addendumnya, data dan informasi yang tersedia serta penjelasan mengenai
pelelangan pekerjaan (Desain) Renovasi Gedung Kantor BP PAUD & DIKMAS
NTT. Kerangka Acuan Kerja (KAK) tersebut telah memuat segala keterangan yang
dapat dipakai oleh Konsultan untuk dapat melaksanakan pekerjaan baik pekerjaan
pengukuran maupun perencanaan detail.
Keterangan yang ada di dalam kerangka acuan kerja telah sangat jelas dan terinci
memuat apa yang harus dikerjakan oleh Konsultan dan hasil apa yang harus
diserahkan kepada Pemberi Kerja, dengan demikian Konsultan dapat menyusun
Dokumen Usulan Teknis yang mana merupakan rangkuman dari pemahaman
Kerangka Acuan Kerja.
Beberapa masalah yang belum dimengerti telah diajukan pada waktu penjelasan
pelelangan dan sudah dijawab langsung oleh Panitia Pelelangan serta jawaban atau
penjelasan tersebut juga telah disajikan dalam bentuk Adendum Dokumen Pelelangan
Pengadaan Jasa Konsultansi. Jadi pada umumnya Konsultan telah mengerti betul apa
tugas daripada Konsultan, hal ini tercermin dalam seluruh rangkaian dokumen
penawaran (Administrasi, Teknik dan Biaya). Namun tidak tertutup kemungkinan
akan meminta penjelasan lagi pada Pemberi Kerja dikemudian hari apabila pada
waktu pelaksanaan timbul masalah yang sebelumnya tidak atau belum muncul.
Dalam perencanaan pembangunan bangunan gedung, sangat diperluakan penyesuaian
view arsitektur dan konstruksi terhadap perkembangan waktu. Hal ini penting agar
bangunan yang telah dibangun dapat digunakan dengan memperoleh kenyamanan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan memperhatikan dan mengupayaka
adanya penerapan inovasi baru. Konsultan akan mengumpulkan berbagai referensi
baik berupa teknologi, arsitektur dengan tetap mengutamakan estetika dan ketentuan
yang berlaku.
Dengan memperhatikan kekayaan alam yang ada di Provinsi NTT terutama
kekayaan berupa batu alam untuk bangunan, serta ke-khas-an type bangunan,
konsultan akan memanfaatkannya dengan desain yang dilakukan oleh tenaga
arsitektur profesional, sehingga diharapkan dapat menghasilkan bangunan yang
bernilai seni dengan ciri tersendiri dengan tetap memenuhi aspek estetika, teknis dan
ekonomis.
- Operator Keuangan
- Pembatu Umum.
pengembangan gambar-gambar serta pra rencana biaya yang sudah dihasilkan pada
tahap pra rencana.
Tahap Perencanaan ini harus memperhatikan hal-hal berikut :
- Persyaratan Keandalan meliputi :
- Kekuatan dan ketahanan bangunan menerima beban (beban sendiri dan
beban yang bekerja padanya) seperti beban hidup, beban sementara, gempa
bumi, angin dll.
- Keawetan, keawetan bangunan terhadap keseluruhan dan keausan, baik
karena penggunaan bangunan maupun sifat bahan serta pengaruh keadaan
setempat seperti cuaca dll.
- Keamanan.
Persyaratan Fungsional, bangunan yang direncanakan harus dapat menampung
kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya.
Adapun output/produk yang akan dihasilkan pada tahap ini adalah :
Hasil pekerjaan perencanaan dibuat dalam bentuk laporan yang harus diserahkan
Konsulan Perencana kepada Pengguna Anggaran /PPKLaporan ini berupa produk
perencanaan meliputi :
1. Gambar-gambar Rencana (Exixting dan perubahannya) antara lain :
- Site Plan Skala 1 : 500
- Denah, Tampak, Potongan, RencanaSkala 1 : 150
- Gambar-gambar perubahan diberi notrasi lengkap
2. Gambar-gambar detail Skala 1 : 10
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
4. Rencana Anggaran Biaya (Engineer Estimate)
Konsultan Perencana akan membuat dan menghasilkan laporan yang lengkap sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
Bagan Alir
(Desain) Renovasi Gedung Kantor BP PAUD & DIKMAS NTT
MULAI
Perubahan Persiapan/Penyusunan
Direksi Rencana Kerja
Tidak
Ya
Pengumpulan Data
Lapangan dan Instansional
Penyusunan Konsep
Perubahan Diskusi / Asistensi Pra Rencana
- Alternatif konstruksi
Ya - Analisa Perhitungan
Kebutuhan Ruang
- dll
Pengembangan Rencana
- Pembuatan Gambar-gambar
Diskusi - Perhitungan Konstruksi
- Perhitungan Volume & RAB
Presentase / Diskusi
Pengawasan Berkala
Selesai
Setelah semua pembahasan kami uraikan sesuai yang telah diminta pada Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing), maka
sebagai akhir dari dokumen teknis pekerjaan Pekerjaan (Desain) Renovasi Gedung
Kantor BP PAUD & DIKMAS NTT, kami berharap semua informasi dan hasil
pemikiran yang telah dipaparkan dapat menjadikan masukan dan penilaian yang
berarti.
Akhirnya, semoga Dokumen Penawaran Teknis ini dapat menjadi pertimbangan dan
kami sangat berharap mendapat masukan balik atas segala kekurangan serta
kekeliruan yang ada didalamnya.
BAB 3
MASUKAN DAN KELUARAN YANG DIHASILKAN
3.1. MASUKAN
a. Tahap Survey dan Pengukuran
Data-data sebagai masukan yang diperlukan antara lain meliputi
Data bentuk dan topografi lahan, yang didapat dengan melakukan
pengukuran lapangan
Kondisi sarana dan prasarana lingkungan seperti jalan, air, listrik, telepon
dan lain-lain
3.2. KELUARAN
a. Pra-rancangan
Pada tahap ini konsultan akan mengajukan gagasan mengenai bentuk dan sosok
tampilan bangunan dalam bentuk gambar pra-rancangan sebagai bahan diskusi
dengn pihak pemberi tugas yang meliputi :
Rancangan tapak, denah, tampak dua arah, potongan arah melintang dan
memanjang
Perkiraan Rencana Anggaran Biaya
g. Pengawasan Berkala
Konsultan perencana berkewajiban melakukan pengawasan berkala sekurang-
kurangnya 2 (dua) kali dalam sebulan selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
BAB 4
MASUKAN DAN KELUARAN YANG DIHASILKAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini konsultan akan berusaha untuk memberikan layanan jasa
semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan harapan. Untuk itu
Konsultan akan menyusun program dan metode kerja yang tepat sehingga tercipta iklim kerja
yang baik selama masa pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini.
Tahap-tahap perencanaan yang harus dilakukan oleh konsultan dalam pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
4.4.1. Gambar-Gambar
Gambar-gambar bangunan yang meliputi :
Peta situasi lokasi
Gambar rencana blockplan dan site plan
Denah, tampak potongan unit bangunan yang direncanakan.
Gambar-gambar Detail
Dan gambar-gambar lain yang perlukan dengan skala yang disesuaikan.
4.4.2. Perhitungan-Perhitungan
Perhitungan-perhitungan yang disajikan dalam bentuk dokumenmeliputi
perhitungan struktur dan perhitungan lainnya yang diperlukan.
BAB 5
JADWAL PELAKSANAAN
Dengan mempertimbangkan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini yang
disiapkan yakni 15 (Lima Belas) hari kalender, maka Konsultan akan berusaha untuk
memberikan layanan jasa semaksimal mungkin dalam melaksanakan pekerjaan dengan
memanfaatkan waktu yang tersedia secara baik dan efisien. Hal ini dimaksudkan agar
pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai waktu yang tersedia. Untuk itu Konsultan
akan menyusun program dan metode kerja untuk setiap tahapan pekerjaan secara tepat dengan
memperhitungkan waktu pelaksanaan secara terinci.
BAB 6
LAPORAN
Selama masa kontrak, Konsultan akan membuat dan menyerahkan setiap laporan dan produk
pekerjaan perencanaan ini kepada Pengguna Jasa. Laporan-laporan tersebut masing-masing
dibuat sesuai jenis dan jumlah yang disyaratkan.
Hasil pekerjaan perencanaan dibuat dalam bentuk laporan yang harus diserahkan kepada
Pengguna Jasa. Laporan-laporan ini berupa produk perencanaan yang terdiri dari :