Anda di halaman 1dari 26

Daftar Isi

Kata Pengantar _______________________________________________________ 1


BAB I PENDAHULUAN _________________________________________________ 2
1.1 Latar Belakang _________________________________________________ 2
1.2 Maksud dan Tujuan ______________________________________________ 2
1.3 Sasaran _______________________________________________________ 2
1.4 Ruang Lingkup _________________________________________________ 3
1.5 Produk/Keluaran ________________________________________________ 3
1.6 Sistematika Laporan Pendahuluan __________________________________ 4
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI _______________________________________ 5
2.1 Gambaran Kabupaten Badung _____________________________________ 5
2.2 Gambaran Umum Lokasi Perencanaan ______________________________ 6
BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN____________________ 9
3.1 Kriteria Perencanaan_____________________________________________ 9
3.2 Pendekatan ___________________________________________________ 11
3.3 Metodologi____________________________________________________ 12
3.4 Rencana Kerja ________________________________________________ 14
3.5 Perancangan Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbase _________________________________________________________ 17
PENUTUP __________________________________________________________ 24
1 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

Kata Pengantar
Laporan Pendahuluan adalah merupakan laporan awal dalam Penyusunan DED Rehab
Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase yang memuat hal-
hal sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Uraian tentang latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan,
keluaran (output), dan sistematikan pembahasan.
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI
Menguraikan tentang wilayah perencanaan, lokasi/tapak site dan pencermatan
terhadap faktor-faktor tapak terkait dengan kegiatan Penyusunan DED Rehab Gedung
dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase.
BAB III: METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
Menguraikan tentang kriteria umum dan khusus tentang perencanaan, pendekatan dan
metodologi perencanaan, rencana kerja yang digunakan dalam penyusunan pekerjaan
ini, jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan tenaga ahli, struktur organisasi
pelaksanaan dan uraian penugasan tenaga ahli.
BAB IV: KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Menguraikan mengenai konsepsi perencanaan dan perancangan teknis bangunan
gedung dan lingkungan, yang meliputi konsep program ruang Konsep Tapak, Fisik
Bangunan yang meliputi Lansekap.

Agar Laporan Pendahuluan ini lebih sempurna, maka masih sangat terbuka untuk
mendapatkan masukan-masukan maupun sasan-saran. Dimana mengingat Laporan
Pendahuluan ini merupakan dasar bagi penyusunan laporan-laporan selanjutnya.

Dengan telah selesainya Laporan Pendahuluan ini kami haturkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, dan memberikan data serta informasi untuk
kelengkapan laporan, yang selanjutnya akan menjadi pegangan dalam melaksanakan
tahap-tahap kegiatan selanjutnya.

Denpasar, 24 Oktober 2017


CV. MAHA LAKSMI
Konsultan Perencana

I PUTU ARIA WIRA SETIA BUDI


Direktur
2 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Kabupaten Badung merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang
perkembangannya dari tahun ke tahun semakain pesat, sebagai sasaran utama
Kabupaten Badung untuk pengembangan pariwisata dan meningkatkan
Pendidikan masyarakat, maka di perlukan bangunan yang memadai di wilayah
Mengwi merupakan salah satu Pembangunan tempat kesehatan yang secara
garis besar berfungsi untuk berbagai kegiatan di masyarakat.
Untuk itu perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai salah satunya
adalah Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase
diKabupaten Badung. Sebelum dibangunnya infrastuktur dipandang perlu untuk
menyusun Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase. Dalam pelaksanaan Perencanaan harus disesuaikan
dengan ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku untuk Pembangunan tempat
Kesehatan. Sebagai dari program Pemerintah Kabupaten Badung dan untuk
memberikan pedoman pelaksanaan fisik maka pemerintah Kabupaten Badung
melakukan kegiatan berupa Detail Engineering Design (DED)Rehab Gedung dan
Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase. Sebagai produk akhir
diharapkan fungsi gedung yang merupakan fasilitas umum, mampu memberikan
fasilitas pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Dengan optimalnya fasilitas
yang diberikan kepada masyarakat, secara tidak langsung memberikan dampak
positif bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka sangat diperlukan
konsep perencanaan yang menyeluruh dan terpadu, sehingga tercapai sasaran
serta tujuan yang diinginkan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pada Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan
Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung tersebut adalah membuat gambar rancangan yang menyangkut aspek
teknologis dan administratif yang dapat digunakan untuk kepentingan proses
pelelangan, proses pelaksanaan fisik dan pemanfaatannya ( pasca konstruksi ).

1.3 Sasaran
Adapun sasaran lebih lanjut dari Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan
Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung adalah tersedianya dokumen perencanaan sebagai acuan kegiatan
pembangunan.
3 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

1.4 Ruang Lingkup


Lingkup kegiatan di dalam Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan
Halaman Puskesmas Pembantu Abianbasedi Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung meliputi hal-hal sebagai berikut :
A.Tahap Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
a. Pada Kegiatan Persiapan
1. Melakukan survey lapangan, pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan untuk kegiatan perancangan sesuai dengan kebutuhan.
2. Melakukan pengukuran lapangan lengkap atas kondisi batas lahan
pembangunan, kondisi topografi dan keteknikan lainnya yang berpengaruh
terhadap pelaksanaan fisik percontohan.
3. Membuat spesifikasi teknis konstruksi dan bahan.
4. Membuat konsep-konsep rancangan dengan melibatkan masukan-masukan
dan pendapat stakeholder.
b. Pada Kegiatan Penyusunan Design
1. Membuat pra-rancangan meliputi : Site Plan, tampak-tampak, potongan-
potongan, dan detail-detail arsitektur.
2. Membuat gambar kerja lengkap meliputi : Gambar dan detail arsitektur,
gambar dan detail struktur.
3. Membuat spesifikasi bahan dan perhitungan biaya.
4. Mengkoordinir penyelenggaraan pembahasan dan konsultasi kepada seluruh
stakeholder penyelenggaraan proyek untuk membahas segala masalah yang
timbul selama masa pembangunan.
Pembahasan dan konsultasi ini dilakukan baik di lokasi pemberi tugas maupun di
lokasi kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
c. Pada Kegiatan Penyusunan Dokumen lelang.
1. Membuat dokumen gambar kerja lengkap yang telah disetujui oleh pemberi
tugas dan Tim Teknis.
2. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ).
3. Membuat Daftar Kuantitas,
4. Membuat Rencana Anggaran biaya ( RAB/EE)

1.5 Produk/Keluaran
Produk/keluaran dalam Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman
Puskesmas Pembantu Abianbase di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
adalah :
a. Laporan Pendahuluan
b. Gambar A3
c. Spesifikasi Teknis
d. RAB dan Back Up Perhitungan Volume Pekerjaan
e. Soft Copy Dokumen (Flash Disk)
f. Laporan Akhir
4 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

g. Foto Dokumentasi
1.6 Sistematika Laporan Pendahuluan
BAB I : PENDAHULUAN
Uraian tentang latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang lingkup
pekerjaan, keluaran (output), dan sistematika pembahasan.
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI
Menguraikan tentang wilayah perencanaan, lokasi/tapak site dan pencermatan
terhadap faktor-faktor tapak terkait dengan kegiatan Penyusunan DED Rehab
Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung.
BAB III : METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
Menguraikan tentang kriteria umum dan khusus tentang perencanaan,
pendekatan dan metodologi perencanaan, rencana kerja yang digunakan dalam
penyusunan pekerjaan ini, jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan
tenaga ahli, struktur organisasi pelaksanaan dan uraian penugasan tenaga ahli.
BAB IV : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Menguraikan mengenai konsepsi perencanaan dan perancangan teknis bangunan
gedung dan lingkungan, yang meliputi konsep program ruang Konsep Tapak, Tata
Ruang Bangunan, Fisik Bangunan yang meliputi Arsitektur dan Lansekap.
5 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI


2.1 Gambaran Kabupaten Badung
a. Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Secara geografis wilayah perencanaan di Kabupaten Badung terletak antara 080 14’
17 ’’ - 080 50 ’ 57 ’’ LS dan 115 0 05 ’ 02 ’’ – 115 0 15 ’ 09 ’’ BT.
Secara geografis Kabupaten Badung memiliki batas wilayah antara lain :
Utara : Kabupaten Buleleng
Timur : Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, Kota
Denpasar, Teluk Benoa
Selatan : Samudra Indonesia
Barat : Kabupaten Tabanan, Samudra Indonesia
b. Luas Wilayah
Secara keseluruhan luas Wilayah Kabupaten Badung adalah 418,52 km2 atau sekitar
7,43 % dari daratan pulau Bali. Kabupaten Badung dibagi menjadi 6 (enam)
Kecamatan yaitu : Kecamatan Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, Mengwi, Abiansemal
dan Petang. Dengan pembagian luas wilayah seperti yang tertera pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Luas Wilayah Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Badung
No Kecamatan Luas Wilayah Persentase Thd Luas
(KM2) Kabupaten (%)
1 Kuta Selatan 101,13 24,16
2 Kuta 17,52 4,19
3 Kuta Utara 33,86 8,09
4 Mengwi 82 19,59
5 Abiansemal 69,01 16,49
6 Petang 115 27,48
Badung 418,52 100,00
Sumber : Badung Dalam Angka 2015

c. Morfologi Dan Topografi


Wilayah Kabupaten Badung dapat dibagi menjadi 5 (lima) satuan morfologi
didasarkan pada bentuk bentang alam dan kemerengan lahan yaitu : (Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Op.cit)
1. Dataran
Merupakan daerah dataran alluvium dan pantai, bentuk lereng datar hingga landai
dengan kemiringan lereng umumnya < 5 % terletak pada kemiringan 0-50 dpl.
Penyeberan di bagian tengah-selatan, meliputi Kuta, Legian, Tuban, Benoa, Nusa
Dua, Basangkasa, Petingan dan Plase. Daerah ini umumnya dipergunakan
sebagai daerah permukiman, industri, perkantoran, pertokoan dan obyek wisata.
6 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

2. Perbukitan Berelief Halus


Satuan morfologi ini mempunyai bentuk bergelombang halus dengan kemiringan
lereng umumnya antara 5-15 % dan berada pada ketinggian 100-150 m diatas
permukaan laut. Penyebaran terdapat di bagian tengah wilayah Kabupaten
Badung, yaitu di sekitar daerah Mengwi, Kapal, Abiansemal, Denkayu, Blahkiuh,
Lukluk dan Sangeh Penggunaan lahan pada umumnya digunakan untuk kawasan
permukiman/perumahan, perkantoran dan obyek wisata.
3. Perbukitan Berelief Sedang
Satuan Morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang sedang
dengan kemiringan lereng umumnya 15-30 % dan berada pada ketinggian 7-213
m diatas permukaan laut. Penyebarannya terdapat di bagian selatan wilayah
Kabupaten Badung, meliputi daerah Pecatu, Petangan, Simpangan, Kutuh dan
Uluwatu. Penggunaan lahan umunya berupa daerah alang-alang, tegalan dan
permukiman.
4. Perbukitan Berlief Kasar
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang kasar dengan
kemiringan 30-70 % dan berada pada ketinggian 500-1000 m di atas permukaan
laut. Penyebarannya terdapat di bagian Utara, yaitu sekitar daerah Pangsang,
Petang, Sandakan, Nungnung, Kladan dan Plaga. Penggunaan Lahan di daerah
ini adalah untuk kawasan perkebunan, permukiman setempat dan persawahan.
5. Perbukitan Berelief Sangat Kasar
Satuan Morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang sangat kasar
dengan kemiringan lereng umumnya > 70 % dan berada pada ketinggian 1500-
2096 m diatas permukaan laut. Persebarannya terdapat di bagian utara yang
meliputi daerah sekitar Gunung Catur yang umumnya masih ditutupi oleh hutan
tropik.

2.2 Gambaran Umum Lokasi Perencanaan


Lokasi Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dimana kondisi site
permukaan relatif datar dan sudah berdiri bangunan-bangunan existing.
7 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

.2.1. Hasil Pengukuran Site :


8 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

2.2.2. Layout Eksisting


9 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI


PELAKSANAAN
3.1 Kriteria Perencanaan
A. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana harus memperhatikan
kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan,
baik dari segi arsitektural, konstruksi, maupun persyaratan yang berfungsi sebagai
sarana umum, sebagai kelengkapannya antara lain :
1. Persyaratan Peruntukan Dan Intensitas
a. Menjamin Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbase dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
c. Sesuai dengan prinsip-prinsip angaran belanja Negara :
• Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang
disyaratkan.
• Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan serta
fungsi Perencanaan Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase di Kawasan Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung.
• Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan/potensi nasional, maka dalam perencanaan
Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase
ini Konsultan Perencana dapat menerjemahkannya ke dalam tugas
perencanaan ini.
2. Persyaratan Arsitektur Dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya arsitektur Rehab Gedung dan Penataan Halaman
Puskesmas Pembantu Abianbase harus memenuhi penampilan luar dan
penampilan ruang dalam, dapat memberikan keseimbangan, keselarasan,
dan keterpaduan dengan lingkungan dan nilai-nilai luhur dan identitas budaya
setempat;
b. Menjamin terwujud tata ruang hijau yang memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan dan lingkungannya.
c. Menjamin Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbase yang dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. Menjamin terwujudnya Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase yang mendapat dukungan beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia;
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang diakibatkan oleh kegagalan struktur bangunan;
10 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang


disebabkan oleh perilaku struktur;
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan
oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan ketentuan-ketentuan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 1999, tanggal 7 Mei
1999, tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002, Tangal 16
Desember 2002, Tentang Bangunan Gedung;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Kontruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005, tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, tentang Bangunan
Gedung;
g. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003, tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dirubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 Tahun 2012,
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
h. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor :
339/KPTS/M/2003, Tanggal 31 Desember 2003 tentang petunjuk
pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi oleh Instansi pemerintah;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007, tanggal 27
Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 43/PRT/M/2007, tanggal 27
Desember 2007, tentang Standard Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi;
k. Dan Peraturan-peraturan lainnya yang tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja ini.
5. Persyaratan Ketentuan Teknis bagi Penyedia Jasa Konsultan Perencana
agar berpedoman
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006, tanggal 1
Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 30/PRT/M/2006, tanggal 1
Desember 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
c. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor :
332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
d. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan
Arsitektur Bangunan Gedung;
11 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

e. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali;
f. Standar Konstruksi dan Bangunan :
• Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
• SNI Nomor 03-1734-1989, tentang : Pedoman Perencanaan Beton
Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang untuk Rumah an Gedung;
• SNI Nomor : 03-2410-1991, tentang : Tata cara pengecatan dinding
tembok dengan cat Emulsion;
• SNI Nomor 03-2834-1992, tentang : Tata cara pembuatan rencana
Campuran Beton Normal;
B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik
berkaitan dengan Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbasedi Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang akan direncanakan, baik
dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada (jika
ada)
b. Solusi dan batasan-batasan kontkstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi, klimatologi dan lain-sebagainya.

3.2 Pendekatan
Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbasedi Kawasan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung akan menerapkan
beberapa pendekatan sebagai berikut :
a. Pertama, perancangan bangunan didasarkan pada Keseimbangan antara
kegunaan (Utilitas) yang menyangkut : Pewadahan terhadap kebutuhan
beraktivitas para pengguna bangunan (pola kegiatan yang direncanakan),
Pewadahan terhadap pola sirkulasi/pergerakan yang direncanakan,
Perencanaan pola tatanan tempat yang tanggap terhadap iklim makro,
Perencanaan tatana tempat yang mempertimbangkan persyaratan utilitas
bangunan, Ekspresi (venustas) yang menyangkut : Kualitas bentukan
bangunan yang merepresentasikan fungsi dan karakteristik kegiatan yang
diwadahi, Kualitas tatanan/komposisi bentuk bangunan yang tanggap terhadap
konteks yang ada, kawasan permukiman, iklim tropis, dll dan Kekuatan tatanan
bentuk dan ruangan yang sensible terhadap pola kegiatan dan pola pergerakan
yang direncanakan, dan Kekuatan (firmitas) yang menyangkut : Tatanan bentuk
dan ruangan yang mempertimbangkan persyaratan struktur, keamanan
bangunan.
b. Kedua, perancangan bangunan akan didasarkan pada pendekatan perilaku
pengguna bangunan. Mengacu ke Lang (1987), isu-isu disain arsitektural dapat
diidentifikasi melalui pemetaan kebutuhan (manusia). Tingkat kebutuhan
manusia yang diajukan oleh Abraham Maslow dikaitkan dengan concern of
12 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

Arsitectural Design merupakan langkah-langkah untuk mengidentifikasi isu-isu


disain.
c. Ketiga, perancangan bangunan juga didasarkan pada upaya menanggapi
kondisi lokasi tapak dan lingkungan sekitar.
3.3 Metodologi
Didalam metodologi penanganan Pekerjaan Penyusunan DED Rehab Gedung dan
Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di Kawasan Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan dalam Perencanaan
Pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini sebagai berikut :
a. Di dalam tahap awal pekerjaan yang dilakukan Persiapan ; berupa mobilisasi
tim kerja dan menyiapkan administrasi kegiatan, penyusunan metode
pelaksanaan kegiatan, pembentukan tim pelaksana, pembuatan surat tugas,
studi literatur dan persiapan bahan-bahan lainnya, Persiapan teknis berupa
penyiapan alat untuk survey seperti, surat survey, kuisioner, form data,
penyiapan alat ukur berupa meteran dan theodolith.
b. Menyusun jadwal dan konsep survey baik menyangkut data primer maupun
data sekunder yang akan dibutuhkan di dalam perencanaan tersebut.
c. Melakukan survei data sekunder terdiri dari pengumpulan data sekunder
berbagai sumber terkait pekerjaan baik dari Satker, PPK, di Kabupaten
Badung, Supplier, dimana data yang dibutuhkan sebagai persyaratan teknis
adalah sebagai berikut :
• Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
• Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
• Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/KRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007, tentang pedoman teknis pembangunan gedung Negara
• Peraturan Daerah Bali No. 16 Tahun 2009 dan Peraturan Daerah bali No.
4, 5 Tahun 2005 serta ;
• Standar teknis dan pedoman teknis yang dipersyaratkan
d. Mempelajari Existing Site dan karakter site Lokasi Penyusunan DED Rehab
Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
e. Melakukan survei data primer terdiri survei lapangan dan pengukuran site.
2. Tahapan Konsep Perencanaan Dan Perancangan
Melakukan Penyusunan Konsep Perencanaan Dan Perancangan DED Rehab
Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase di Kawasan
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang meliputi : Pendekatan Konsep
Pengolahan Tapak, Kesesuaian Bangunan dengan Kondisi Tapak dan Potensi
Daerah, Konsep Luasan Site, Konsep Orientasi Matahari, Konsep Orientasi
View, Konsep Pencapaian Site, Konsep Sirkulasi Dalam Site, Konsep
13 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

Penzoningan, Konsep Vegetasi Dan Lansekap, Konsep Pintu Masuk, Konsep


Ruang Parkir, Konsep Fisik Bangunan, Konsep Penampilan Bangunan, Konsep
Pemilihan Tekstur Dan Material Bangunan, Konsep Pemilihan Warna dan
Konsep Sistim Bangunan.
3. Tahapan Pra Rencana
Melakukan pengembangan konsep perencanaan dan perancangan berupa
gambar dua dimensi yang terdiri dari : Site Plan, Denah Plan, Denah, Tampak
dan Potongan pada masing-masing bangunan yang akan direncanakan
4. Tahapan Pengembangan Rancangan
Penyusunan pengembangan rencana seperti membuat :
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan
trimatra bila diperlukan;
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
c. Garis besar spesifikasi teknis (outline specifications);
d. Perkiraan biaya secara garis besar
5. Tahap Rancangan
a. Membuat gambar detail-detail yang meliputi : Arsitektur dan Lanscape.
b. Pembuatan dokumen rencana kerja dan syarat-syarat administrasi,
syarat-syarat umum dan syarat-syarat teknis, rencana anggaran biaya .
6. Tahap Produk Laporan
Dalam Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase di Kawasan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
produk/keluaran yang diharapkan adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat antara lain :
• Study Literatur
• Interpretasi KAK
• Pengumpulan Data Dan Informasi Lapangan
b. Laporan Akhir
Laporan akhir yang memuat antara lain :
• Gambar Pra Rencana, Gambar Pengembangan Rencana, Gambar Detail-
detail Arsitektur dan Landsekap.
• Menyusun RKS
• Menyusun RAB
• Penyempurnaan dan Pengesahan dari Instansi Terkait, sebanyak 5 (lima)
set
c. Gambar A3 berupa:
• Gambar Site Plan dan Denah Plan dengan skala 1:250
• Gambar Denah, Tampak, Potongan dengan skala 1 : 100
• Gambar-gambar Detail seperti Detail Arsitektur dengan skala 1:10
sebanyak 5 (lima) set
d. Spesifikasi Teknis Rencana Kerja dan Syarat - Syarat:
Rencana Kerja dan syarat - syarat berisikan :
14 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

• Penjelasan umum
• Penjelasan administrasi
• Penjelasan teknis
e. Rencana Anggaran Biaya :
Rencana Anggaran Biaya berisikan :
• Back up perhitungan volume pekerjaan
• Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah
• Daftar Analisa satuan pekerjaan
• Rencana anggaran biaya (RAB)/Enginering Estimate (EE).
• Diserahkan sebanyak 5 (lima) set
f. Soft Copy dokumen dalam bentuk Flashdisk diserahkan sebanyak 1 (satu)
copy
g. Foto dokumentasi diserahkan sebanyak 2 (dua) set

3.4 Rencana Kerja


Agar produk Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase di Kawasan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung sesuai
dengan yang diharapkan sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ),
maka dalam melaksanakan pekerjaan tersebut Konsultan akan menyusun hal-hal
menyangkut :
a. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
c. Struktur Organisasi Pelaksanaan
d. Uraian tugas dari masing-masing tenaga ahli
3.4.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Secara keseluruhan waktu yang disediakan untuk, adalah selama 30 ( tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ), seperti
ditampilkan di bawah ini:

Bulan
Uraian minggu ke
1 2 3 4
Persiapan
Pendataan dan survey
Pengoladahan data analisa
Konsep Bangunan
Penyusunan DED
Laporan
Presentasi
Konsultasi dan Asistensi
15 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

3.4.2 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli


Penanganan untuk Penyusunan DED Rehab Gedung dan Penataan Halaman
Puskesmas Pembantu Abianbase di Kawasan Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badungakan melibatkan 1 ( satu) orang tenaga ahli, yang didukung oleh Tenaga
Penunjang antara lain : Surveyor, Tenaga Juru Gambar/Drafter, Tenaga Administrasi
seperti diuraikan di bawah ini.

TENAGA AHLI
Team Leader : I Wayan Sumesta, ST

TENAGA PENUNJANG
Surveyor : Agus Indra Ahmadi
Drafter : Eko Sundariono
Petugas Administrasi : I Ketut Nurjana

3.4.3 Struktur Organisasi Pelaksanaan


Agar di dalam pelaksanaan dapat berjalan secara optimal, baik diantara tenaga ahli dan
tenaga pendukungnya, maupun dengan pihak pemberi tugas/pekerjaan termasuk
narasumber, serta stakeholder Kawasan Perencanaan, maka di bawah ini disusun
struktur organisasi pekerjaan yang menggambarkan jalur koordinasi dan penugasan
diantara anggota tim mapun dengan pihak pemberi tugas.

Pemberi Tugas/PPK
Dinas PUPR Kabupaten Badung

CV. MAHA LAKSMI

TEAM LEADER

Surveyor

Drafter

Administrasi
16 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

3.4.4. Uraian Tugas Tenaga Ahli.


Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing tenaga ahli seperti diuraiakan
dibawah ini :
1. Pemimpin Team ( Team Leader ).
a. Memenuhi syarat-syarat Kerangka Acuan Kerja/KAK perencanaan yang
ditentukan oleh Pengguna Jasa pada setiap tahap pekerjaan
b. Membuat Time Schedule, dan memastikan semua berjalan tepat waktu
c. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam kegiatan yang
dilaksanakan
d. Membuat struktur organisasi pelaksanaan kegiatan
e. Menyampaikan pelaporan secara periodik perkembangan disain teknis
kepada pemberi tugas.
f. Mengagendakan koordinasi secara rutin dengan PPK,PPTK, Direksi.
g. Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan perencanaan.
h. Meneliti dan mengatur semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan
pembuatan disain.
i. Bertanggung jawab penuh terhadap semua hasil disain (DED)
2. Surveyor
a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-
data lapangan.
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,
c. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan dan pengukuran
tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan
d. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke Team leader
3. Drafter
e. Membuat gambar-gambar perencanaan
f. Membuat serta memelihara bukti-bukti kerja
g. Melakukan pemeliharaan gambar-gambar kerja
h. Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli/asisten tenaga ahli
i. Membuat daftar penerimaan dokumen gambar (DPD), daftar Induk Dokumen
Gambar (DID) dan daftar distribusi gambar.
j. Metode kerja yang efektif dan efisisen
k. Membantu Team leader dalam menyusun laporan
4. Administrasi
a. Menyiapkan konsep anggaran pelaksanaan proyek (APP).
b. Melaporkan kepada team leader tentang kinerja keseluruhan administrasi.
17 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

c. Bersama-sama staft lain membuat rencana pengeluaran keuangan rutin yang


dilapurkan kepada team leader secara periodek.
d. Bertindak sebagai penghubung dengan pihak luar mengenai masalah-
masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi apabila team
leader berhalangan.
e. Membuat laporan pertanggung jawaban proyek yang berjalan berupa
pelaporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan
secara periodek kepada team leader.
f. Menyiapkan jadwal waktu pelaksanaan.
g. Melakukan pengendalian pelaksanaan dalam aspek, mutu dan waktu.
h. Menyiapkan program penyesuaian biaya, mutu dan waktu agar hasil
pelaksanaan memenuhi persyaratan kontrak.
i. Besama team leader memeriksa kemajuan pekerjaan dan menyiapkan Berita
Acara kemajuan pekerjaan.
j. Bersama team leader membuat Berita acara pembayaran angsuran harga
kontrak.

3.5 Perancangan Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas


Pembantu Abianbase
3.5.1 Kondisi Existing dan Uraian Usulan Pekerjaan
Di bab sebelumnya perencanaan penataan Rehab Gedung dan Penataan
Halaman Puskesmas Pembantu Abianbasetelah dijabarkan bangunan, atau
bagian apa saja yang nantinya akan direncanakan sesuai dengan permintaan
dari pihak sekolah dengan proposal yang ditujukan kepada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung. Setelah mendapatkan daftar
bangunan tersebut, di bab ini akan membahas lebih rinci perencanaan di lokasi
dan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Untuk Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas Pembantu
Abianbase yang terletak di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, setelah
turun pagu DPA senilai Rp.324.209.000 tim konsultan melakukan survei kembali
kelapangan berkoordinasi langsung dengan pihak sekolah untuk memastikan
kemungkinan item pekerjaan yang bisa diambil sesuai dengan jumlah pagu yang
ada. Dari pihak sekolah akhirnya mengajukan pekerjaan yang bersifat skala
prioritas yaitu Rehab Gedung danpenataan halaman.
18 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

Gambar 3.1 Sketsa Eksisting Rehab Gedung dan Penataan Halaman Puskesmas
Pembantu Abianbase
19 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.
20 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.
21 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.
22 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.
23 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.
24 PENYUSUNAN DED REHAB GEDUNG DAN PENATAAN HALAMAN
PUSKESMAS PEMBANTU ABIANBASE.

PENUTUP

Demikian gambaran teknis ini perencana sajikan sebagai gambaran proses


pengembangan design masterplan awal yang akan dilanjutkan dengan perencanaan
DED. Adanya presentasi dan proses sosialisi yang selama ini telah terjalin baik
memperjelas kembali arahan Pekerjaan Penyusunan DED Rehab Gedung dan
Penataan Halaman Puskesmas Pembantu Abianbase sehingga patut dipertahankan
dan ditingkatkan dalam masa waktu pengerjaan ini.
Tak lepas dari keterbatasan sebagai manusia, sudah barang tentu masih
terdapat kekurangan, baik dalam penyajian maupun isi dari laporan pendahuluan ini.
Konsultan masih tetap mengharapkan kritik maupun saran dalam rangka meningkatkan
kemampuan serta kepekaan dari sumber daya manusia (SDM) yang Konsultan miliki,
khususnya personil yang berasal dari daerah setempat.
Sebagai akhir kata, Perencana tak lupa menyampaikan terima kasih atas segala
dukungan serta kerpercayaan yang akan diberikan kepada kami hingga pekerjaan ini
selesai sesuai dengan harapan dan tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai