Baja Konstruksi
Baja Konstruksi
• Baja adalah material dengan bahan dasar besi (Fe) yang dipadu dengan
paduan utama karbon (C) maksimum 2 % dan mengandung unsur
pengikut seperti Silikon (Si), Manganese (Mn), sulfur (S) dan Pospor (P)
serta unsur paduan seperti chrom (Cr), Nickel (Ni), Molybdenum (Mo) dll
• Berdasarkan material penyusunnya, baja dibagi kedalam 3 jenis:
1. Baja Karbon (Carbon steel)
2. Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steel)
3. Baja Paduan Tinggi (High Alloy Steel)
Baja konstruksi
• Kelebihan ?
• Kekurangan ?
Fire Proofing
Fire Proofing
Corotion
Corotion
• Pencegahan terhadap korosi secara nonlogam:
• dicat dengan oli atau dengan gemuk
• dilapisi dengan bahan sintetis
• Keuntungan:
• tidak ada perubahan struktur dari logam yang disambung. Oleh karena itu
banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
• Pengerjaan lebih sederhana, dan pemeriksaanya mudah
• Kelemahan:
• Proses pengeboran untuk penempatan paku keling, rentan menimbulkan karat
• Sulit untuk di dilepaskan (jika dilepas akan menimbulkan kerusakan pada
bahan)
Alat Sambung Baja (Rivet/Paku keling)
Alat Sambung Baja (Rivet/Paku keling)
Jenis paku keling
• Paku keling kepala utuh
Alat Sambung Baja (Rivet/Paku keling)
• Paku keling kepala setengah terbenam
Alat Sambung Baja (Rivet/Paku keling)
• Paku keling kepala terbenam
Alat Sambung Baja (Rivet/Paku keling)
• Pengaturan jarak paku keling dari pusat ke pusat lubang paku keling, disebut pitch
• Baut A325 terbuat dari baja karbon sedang, mempunyai kekuatan tinggi. Jenis
baut yang paling sering digunakan pada bangunan konstruksi baja
• Baut A490 terbuat dari baja paduan (alloy). Lebih mahal dari jenis baut A325,
tetapi baut ini lebih kuat sehingga jumlah baut yang digunakan akan lebih sedikit
• Diameter baut kekuatan tinggi berkisar antara ½ sampai 1 ½ inci. Diameter yang
paling sering digunakan pada konstruksi Gedung adalah ¾ inci dan 7/8 inci,
sedang ukuran yang paling umum dalam perencanaan jembatan adalah 7/8 inci
dan 1 inci
Alat Sambung Baja (Baut)
Jenis Baut
2. Baut hitam
• Baut ini dibuat dari baja karbon rendah yang diidentifikasi sebagai ASTM A307,
merupakan jenis baut yang paling murah.
• Digunakan untuk aplikasi yang terbatas, hanya digunakan untuk elemen sekunder
dari struktur baja (gording, rusuk dinding, rangka batang yang kecil dan lain-lain
yang bebannya kecil dan bersifat statis)
Alat Sambung Baja (Baut)
Jenis Sambungan Baut
• Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)
• Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)
Alat Sambung Baja (Baut)
Jenis Sambungan Baut
• Baut yang dibebani sejajar • Baut yang dibebani sejajar
dengan sumbunya sumbu dan tegak lurus
sumbu
Prinsip umum jarak-jarak sambungan baut
TUGAS:
Gambar jarak-jarak
sambungan baut
berdasarkan:
• Baut ¾ inc & 7/8
inc
• t:16mm, t’:12mm
Alat Sambung Baja (Baut)
Ketentuan jumlah baut dalam 1 deret
• Jumlah baut yang digunakan pada sebuah sambungan ≤ 5 dalam 1 deret
• Jumlah tersebut ideal karena jumlah gaya yang ditanggung oleh masing-masing
baut terbagi sama rata.
• Jika jumlah baut > 5, maka harus harus dipasang dalam susunan 2 deret atau lebih
Alat Sambung Baja (Las)
Las (Welded Joint)
• Pengelasan adalah sebuah proses penyambungan logam dengan cara
memanaskan kedua komponen logam yang akan disambung sampai
mencapai suhu temperatur lelehnya dan menyebabkan bagian logam yang
mencair menyatu.
Alat Sambung Baja (Las)
Keunggulan teknik pengelasan:
• Lebih ekonomis, proses penyambungan tidak memerlukan plat baja, baut,
maupun paku keling. Tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit (1:4).
Sehingga dapat menghemat biaya konstruksi hingga 15%
• Berat lebih ringan, Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5%
dari berat konstruksi, sedang dengan paku keling / baut berkisar 2,5 – 4%
dari berat konstruksi.
• Lingkup aplikasi luas, untuk penyambungan pipa baja lebih mudah
menggunakan pengelasan daripada jenis sambungan lain
• Kebisingan rendah, relatif tidak menimbulkan suara yang gaduh selama
pelaksanaan pekerjaan
Alat Sambung Baja (Las)
Kekurangan teknik pengelasan:
• Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan.
Jika pengelasannya baik maka keuatan sambungan akan baik, tetapi jika
pengelasannya jelek/tidak sempurna maka kekuatan konstruksi juga tidak
baik bahkan membahayakan dan dapat berakibat fatal
• Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.
Alat Sambung Baja (Las)
2 jenis las berdasarkan bahannya:
• Las Karbid ( Las OTOGEN ) yaitu pengelasan yang menggunakan bahan pembakar
dari gas oksigen (zat asam) dan gas acetylene (gas karbid). Dalam konstruksi baja
las ini hanya untuk pekerjaan-pekerjaan ringan atau konstruksi sekunder, seperti ;
pagar besi, teralis dan sebagainya
• Las Listrik ( Las LUMER ) yaitu pengelasan yang menggunakan energi listrik. Untuk
pengelasannya diperlukan pesawat las yang dilengkapi dengan dua buah kabel,
satu kabel dihubungkan dengan penjepit benda kerja dan satu kabel yang lain
dihubungkan dengan tang penjepit batang las / elektrode las
• Untuk konstruksi baja yang bersifat struktural (memikul beban konstruksi)) maka
sambungan las tidak diijinkan menggunakan las Otogen, tetapi harus dikerjakan
dengan las listrik dan harus dikerjakan oleh tenaga kerja ahli yang profesional.
Alat Sambung Baja (Las)
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua bagian
benda logam, antara lain:
• Sambungan sebidang (butt joint): digunakan untuk menyatukan dua bagian logam
dalam posisi sejajar/sebidang. Sambungan sebidang biasanya digunakan untuk
menyambung kedua ujung plat datar yang mempunyai tingkat ketebalan yang
sama atau hampir sama.
• Jenis sambungan ini sering digunakan untuk menyambung pelat, lembaran logam,
dan pekerjaan sambungan pipa. Bentuk pertemuan sambungannya dapat berupa
alur miring maupun tegak lurus.
Alat Sambung Baja (Las)
• Sambungan sudut (corner joint): kedua bagian benda yang akan disambung
membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut.
• Sambungan seperti ini merupakan salah satu jenis sambungan yang terkuat. Tetapi
untuk memaksimalkan efisiensi sambungan, lebar pelat tumpangannya minimal 3
kali ukuran tebal pelat yang lebih tipis, yang akan disambung.
Alat Sambung Baja (Las)
• Sambungan tegak (tee joint): sambungan yang salah satu benda kerjanya
berada di posisi yang tegak lurus dengan benda kerja lainnya sehingga
seolah-olah membentuk huruf T
• Lumrahnya, sambungan tegak dipakai untuk membuat penampang bentukan (built
up) seperti profil T, profil L, penggantung, pengaku tumpuan, penguat samping
(bearing stiffener), dan konsol (bracket).
Alat Sambung Baja (Las)
• Sambungan tepi (edge joint ): sambungan yang memiliki kedua benda kerja yang
terletak sejajar satu sama lain dan salah satu ujung dari kedua benda kerja
tersebut berada pada tingkat yang sama.
• Merupakan truss yang memiliki elemen - elemen dan joint - joint yang membentuk
3 dimensi. Bentuk dasar penyusun space truss adalah limas (tetrahedron)