DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 UMUM..............................................................................................................................1
1.2 LATAR BELAKANG.....................................................................................................2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN..............................................................................................2
1.4 PEMILIK PEKERJAAN................................................................................................2
1.5 LOKASI PEKERJAAN..................................................................................................2
1.6 WAKTU PELAKSANAAN............................................................................................2
1.7 LINGKUP PEKERJAAN...............................................................................................2
1.8 KEBUTUHAN TENAGA AHLI....................................................................................3
1.9 BIAYA..............................................................................................................................5
1.10 DASAR PELAKSANAAN............................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional
efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.Konsultan
pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu
kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
Dengan adanya pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Sosial Di Idoor Distrik Wamesa ini dapat
meningkatkan mobilasisasi masyarakat
Adapun tujuan pekerjaan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Teluk
Bintuni melalui Kegiatan Pembangunan/Pembangunan Infrastruktur Sosial Di Idoor Distrik Wamesa
Tahun Anggaran 2021 dalam Pengawasan Teknis sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil pekerjaan
sesuai rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam memahami dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan
dengan pemenuhan kewajiban Kontraktor terhadap kontrak.
3. Melaksanakan pengumpulkan data di lapangan yang diperlukan secara terinci untuk
mendukung peninjauan desain, membuat gambar redesain dan menyiapkan perintah-perintah
kepada kontraktor sehingga perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.
4. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua hasil pengukuran, pemeriksaan
mutu/Job Mix Formula dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
5. Melaporkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan semua masalah yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, termasuk keterlambatan pencapaian target
fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan turun tangan yang diperlukan dengan
terlebih dahulu mengkonsultasikannya dengan Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
6. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala kegiatan yang
berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangi
Sertifikat Bulanan / Monthly Certificate (MC) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah
memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
7. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As-Built Drawing)
yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
Kontraktor, serta membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan meneruskan gambar-
gambar tersebut kepada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teluk
Bintuni.
8. Menyusun Laporan Bulanan (Monthly Report) dengan Dokumentasi sebagai lampiran dan
Laporan Akhir (Final Report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan
keuangan serta masalah-masalah yang terjadi dilapangan.
9. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan Serah Terima
Pertama Pekerjaan Fisik (Provisonal Hand Over / PHO) dan Serah Terima Kedua Pekerjaan
Fisik (Final Hand Over / FHO), terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
- Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal dalam dokumen
kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
b. Membuat persyaratan penerima “Accepptance“ atau penolakan “Rejection” bahan, material, alat
dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor.
Segera melaporkan kepada Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami kelambatan lebih dari 15% dari rencana. Membuat saran - saran
penanggulangan serta perbaikan
d. Melakukan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus
harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta menyerahkan kepada
Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknik terutama gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usaha
perubahan kontrak.
g. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
h. Koordinator Pengawas Lapangan adalah seorang sarjana teknik sipil (S1) yang telah
berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang pengawasan teknis Infrastruktur Sosial dan
jembatan.
2. Pengawas Lapangan
Tugas utama Pengawas Lapangan adalah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan harian
Kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan
dihasilkan mutu dan produk pekerjaan Konstruksi yang memenuhi spesifikasi yang disyaratkan.
Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus di lokasi pekerjaan
agar mengikuti spesifikasi pekerjaan.
b. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material yang dikirim kelapangan,
tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai, jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul
serta cara penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
c. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut pelaksanaan dan bahan serta
produk konstruksi maupun lainnya yang dirasakan perlukan.
d. Mengecek bahan yang dikirim kelapangan apakah sudah sesuai dengan speksifikasi atau belum.
e. Menolak bahan atau produk konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan dalam gambar dan
speksifikasi teknis.
f. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan koordinator pengawas lapangan.
g. Meneliti Back Up data produk konstruksi yang dibuat kontraktor pelaksana sebagai pendukung
laporan.
h. Menguasai speksifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk maupun perintah
kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik dilapangan dan tidak menyimpang dari
kontrak.
i. Mengawasai kebenaran dimensi, kwalitas bahan maupun produk konstruksi dan peralatan yang
dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta mengambil tindakan-tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu yang tercantum dalam kontrak terpenuhi.
k. Memberikan informasi kepada koordinator Pengawas Lapangan atas semua hasil pelaksanaan
secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak harus dilaporkan pada
hari itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.
l. Dapat bekerjasama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan tugasnya.
m. Pengawas Lapangan adalah sarjana teknik sipil (S1) berpengalaman minimal 3 (tiga) , diploma III
teknik sipil berpengalaman minimal 5 (lima) tahun, dan atau lulusan STM Bangunan dengan
pengalaman 7 (Tujuh) tahun di bidang pengawasan teknis Infrastruktur Sosial dan jembatan
sebayak 4 (empat) orang
3. Tenaga Penunjang
Tenaga penunjang yaitu administratur yang diperlukan dalam rangka membantu tenaga ahli dan
tenaga teknik untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis jembatan. Tugas yang dibebankan
meliputi antara lain; mengoperasikan komputer, pengetikan baik data maupun surat– menyurat dan
lain–lain, pembuatan laporan dan pengarsipan data dan lain-lain.
1.9 BIAYA.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan Pagu dana kurang lebih Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar
Rupiah,-) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Teluk Bintuni Tahun Anggaran 2021.
1.10 DASAR PELAKSANAAN.
a. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah bengan peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya
b. Peraturan dan standar-standar teknis / seperti PBI, SKBI, SNI.
c. Dan lain-lain.
BAB II
KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI
BAB III
KONTRAK KONTRAKTOR PELAKSANA
3.1
2.3. DOKUMEN KONTRAK
- Dokumen Syarat – Syarat Umum Kontrak Pelaksaanaan dari masing-masing paket Kegiatan meliputi
antara lain sebagai berikut :
A. Ketentuan Umum
B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak
C. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa
D. Hak dan Kewajiban PPK
E. Personil dan / Atau Peralatan Penyedia Jasa
F. Pembayaran Kepada Penyedia Jasa
G. Pengawasan Mutu
H. Penyelesaian Perselisihan
- Dokumen-dokumen lain yang di tandatangani oleh kedua belah pihak.
Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan setiap artikel dari tiap
dokumen harus diartikan dalam hubungannya dengan artikel lain dari seluruh dokumen yang saling
berhubungan.
BAB IV
DATA DAN GAMBARAN PROYEK
BAB V
KINERJA KONSULTAN SUPERVISI
Selama masa kontrak, konsultan Supervisi telah melakukan kegiatan antara lain sebagai berikut :
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak
Pemborongan Jasa Konstruksi.
A. Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaian rencana
awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama tagihan I pekerjaan
Konsultan Pengawas.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan
Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak sesuai/memenuhi
spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar
adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
b) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule yang diajukan oleh kontraktor konstruksi
untuk selanjutnya diteruskan kepada PPTK untuk mendapat persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan.
b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan
atau komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan
yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada
ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapat
persetujuan PPTK.
f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
dokumen kontrrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
g) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam hal tahapan /
metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh
PPTK.
3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPTK , sedikitnya dua kali dalam
sebulan, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada PPTK
mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor konstruksi terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta
gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop Drawings)
Seperti dinyatakan dalam dokumen kontrak, nilai kontrak awal dihitung dalam harga satuan.
Perkiraan kuantitas dapat diubah menurut kuantitas pekerjaanyang betul-betul nyata dan diterima
dilapangan. Peninjauan secara berkala terhadap perkiraan kuantitas telah dilakukan selama
pelaksanan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pada setiap akhir bulan
kontraktor menyerahkan Sertifikat Pembayaran Bulanan ( MC ) bersama data pendukung ( Back Up
Data ) kuantitas untuk setiap jenis pekerjaan yang telah diselesaikan. Setelah MC diperiksa oleh
Koordinator Lapangan dan disetujui, diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) untuk
pemeriksaan Jaminan Pemeliharan kepada Kontraktor dilaksanakan setelah Berita Acara Serah
Terima Akhir Pekerjaan diterbitkan.
BAB VI
KINERJA KONTRAKTOR PELAKSANA
Lampiran-Lampiran