Anda di halaman 1dari 9

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

BIDANG LINGKUNGAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Makalah Individu


pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

Oleh:
Septian Yudi Pratama
(24010313120031)

JURUSAN ILMU KOMPUTER/ INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Lingkungan tepat pada
waktunya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, yaitu:

1. Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A., selaku dosen pengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang mendukung penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membaca makalah ini.

Semarang, 9 Januari 2014

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan Penyusunan ................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Faktor yang Mepengaruhi Jumlah Polusi Sampah.................. 2
B. Peran TI dalam Pengelolaan Sampah ..................................... 2
C. Cara Kerja Robot Pemungut Sampah ..................................... 3
D. Kendala yang Terjadi Pada Realisasi Robot Sampah ............. 3
BAB III PENUTUP ............................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belakangan ini marak diberitakan oleh banyak stasiun TV nasional perihal
masalah sampah, terutama di ibukota Jakarta. Sudah bukan rahasia lagi bahwa kota-
kota besar pasti memiliki tingkat polusi, terutama dari sektor sampah, yang besar.
Tentu masalah sampah ini akan berimbas kepada masalah lain yang lebih besar lagi,
seperti banjir, penyakit, dan lain-lain. Lalu apakah yang menyebabkan begitu
besarnya jumlah sampah yang terbuang sembarangan di kota-kota besar tersebut?
Padahal jika kita lihat lagi di pedesaan, jumlah sampah yang terbuang sembarangan
tidaklah sebesar di kota-kota besar. Belakangan juga tampak masih banyak
masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempat yang disediakan. Petugas
kebersihan yang dikerahkan tidaklah cukup untuk membersihkan seluruh kota dari
sampah-sampah tersebut. Dari latar belakang di atas penulis akan membahas makalah
dengan judul Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah polusi sampah yang besar?
2. Bagaimana TI dapat memberikan solusi bagi permasalahan sampah, seperti apa?
3. Bagaimana cara kerja robot sampah, serta kelebihan dan kekurangannya?
4. Apa kendala yang akan dihadapi robot sampah dimasa depan?

C. Tujuan Penyusunan
1. Pembaca dapat mengerti faktor-faktor penyebab polusi sampah di perkotaan.
2. Pembaca dapat mengerti bahwa TI dapat memberikan solusi bagi permasalahan
yang dirasakan masyarakat.
3. Pembaca dapat mengerti cara kerja robot sampah beserta kekurangan dan
kelebihannya.
4. Pembaca dapat mengetahui kendala yang akan dihadapi sebagai tolak ukur guna
mampu menciptakan produk yang lebih baik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Polusi Sampah


Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan jumlah sampah semakin
meningkat. Menurut Slamet (2009:154) faktor-faktor tersebut antara lain,
1. Jumlah penduduk. Dapat dipahami dengan mudah bahwa semakin banyak
penduduk semakin banyak pula sampah yang dihasilkan.
2. Keadaan sosial ekonomi. Semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat,
semakin banyak pula jumlah perkapita sampah yang dibuang. Kualitas sampah pun
semakin banyak yang bersifat tidak mudah membusuk. Perubahan kualitas sampah ini
tergantung pada bahan yang tersedia, peraturan yang berlaku serta kesadaran
masyarakat akan persoalan sampah.
3. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi akan menambah jumlah maupun kualitas
sampah karena pemakaian bahan baku yang semakin beragam. Cara pengepakan dan
produk yang dihasilkan pun semakin beragam pula.
Jumlah sampah yang semakin meningkat akan meningkatkan jumlah polusi
yang berdampak pada beberapa masalah seperti pencemaran lingkungan dan
penurunan tingkat kesehatan.

B. Peran TI dalam Pengelolaan Sampah


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemajuan TI dapat menambah
jumlah polusi sampah. Namun kemajuan TI juga mampu menanggulangi masalah
tersebut. Salah satu terobosan yang dapat diambil adalah pembuatan robot.
Robot yang akan diproduksi adalah robot sampah, yaitu robot yang diprogram
untuk mengambil dan memungut sampah, yang diharapkan dapat mengurangi
permasalahan sampah di kota-kota besar.
Robot sampah ini memiliki peran untuk mengambil sampah-sampah yang
ditemuinya. Bukan hanya mengambil, robot ini juga mampu meletakkan sampah ke
tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya. Sampah yang sudah dipisah tersebut
kemudian bisa didaur ulang oleh orang lain untuk menjadi barang yang berguna.

2
3
C. Cara Kerja Robot Pemungut Sampah
Robot ini dibuat dari logam ringan anti karat. Untuk pergerakannya, robot ini
memakai roda. Terdapat 3 jenis robot beroda, yaitu robot roda tiga, robot roda empat,
dan robot roda tank (Winarno, 2011:15). Robot sampah ini menggunakan empat roda
karena keseimbangannya serta mobilitasnya.
Robot ini menggunakan tangan model tiga jari sebagai alat untuk memungut
sampah. Sampah yang diambil kemudian dimasukkan ke dalam penyimpanan khusus
yang ada di dalam robot yang kemudian akan dibuang ketempat pembuangannya, lalu
sampah tersebut dipisahkan sesuai dengan jenisnya, seperti sampah organik, sampah
logam dan sampah bukan logam.
Sumber energi utama robot ini berasal dari tenaga surya. Tenaga surya
tersebut juga akan disimpan ke dalam baterai robot sebagai sumber energi cadangan
bila tidak ada sinar matahari. Setelah sampah dipungut, maka sampah tersebut akan
dipisahkan sesuai dengan jenisnya dan kemudian akan ditampung dalam suatu
penampungan tertentu yang kemudian akan didaur ulang.
Robot ini juga dilengkapi dengan scanner dan artificial intelligence
(kecerdasan buatan) yang terintegrasi dengan sistem database mengenai berbagai
macam jenis sampah. Fungsinya untuk mendeteksi adanya sampah, jenis sampah,
serta tempat pembuangannya.

D. Kendala yang Terjadi Pada Realisasi Robot Sampah


Seperti kebanyakan produk, robot ini memiliki berbagai kendala dalam
realisasinya. Kendala tersebut meliputi beberapa aspek kehidupan, yaitu:
1. Bidang teknis
2. Bidang ekonomi
3. Bidang sosial.

Pada bidang teknis, robot ini memiliki kekurangan pada tingkat kecerdasannya
yang belum mampu membedakan antara barang yang sampah dan bukan sampah.
Selain itu, kekurangan juga terdapat pada keterbatasan daya saat tidak ada tenaga
surya yang cukup. Bisa jadi robot akan mati pada malam hari karena tenaga surya
yang didapat saat siang hari tidak mencukupi sehingga tidak mampu beroperasi lagi.
Robot ini juga memiliki masalah ketahanan terhadap air.
4
Ditinjau dari masalah ekonomi, robot ini memiliki biaya produksi yang mahal.
Robot ini juga membutuhkan teknisi untuk perawatan, pembersihan, dan perbaikan
yang juga tidak murah karena jumlah teknisi yang sedikit.
Adanya robot sampah ini akan menyebabkan kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya berkurang, karena sudah ada robot yang akan
membersihkan. Robot ini juga rawan pencurian karena komponen-komponennya
berharga mahal. Adanya robot ini juga mengurangi lapangan pekerjaan bagi petugas
kebersihan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Meningkatnya jumlah sampah disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya


jumlah penduduk, keadaan sosial ekonomi dan kemajuan teknologi. Salah satu peran
TI dalam menyelesaikan masalah ini adalah dengan dibuatnya robot sampah yang
dapat memungut serta memisahkan sampah sesuai jenisnya. Robot sampah ini
dirancang dengan tiga jenis roda dan menggunakan model tangan tiga jari. Robot
sampah ini menggunakan tenaga surya sebagai energi utamanya. Robot sampah juga
dilengkapi dengan scanner dan artificial intelligence yang terintegrasi dengan sistem
database sampah. Kendala dalam realisasi robot ini mencakup tiga bidang, yaitu pada
bidang teknis, bidang ekonomi, dan bidang sosial.

5
DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.

Winarno, dan Deni Arifianto. 2011. Bikin Robot itu Gampang. Jakarta : PT Kawan Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai