Anda di halaman 1dari 20

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi karena banyaknya sampah yang memenuhi

tempat sampah, tetapi tidak ada tukang sampah yang datang untuk mengangkut atau
membersihkan tempat sampah tersebut, selain itu faktor lain diadakan penelitian ini
adalah untuk membantu masyarakat dalam mengelola sampah yang mereka miliki.
Untuk mengatasi masalah tersebut kami membuat aplikasi bernama “Co-Trash” yang
dapat digunakan oleh para tukang sampah dan juga masyarakat dalam mengelola
sampah. Aplikasi “Co-Trash” yang kami kembangkan dapat diintegrasikan ke tempat
sampah yang sudah di pasang dengan Arduino dan sensor agar dapat mendeteksi isi dari
tempat sampah tersebut. Pemasangan Arduino dan sensor tersebut ditujukan agar dapat
membantu tukang sampah dalam monitoring tempat sampah, sehingga mereka dapat
mengetahui mana tempat sampah yang masih belum perlu untuk diangkut dan mana
tempat sampah yang perlu diangkut karena sudah penuh .Penelitian dapat menjadi salah
satu solusi alternatif bagi masyarakat ataupunpemerintah dalam mengelola sampah yang
terdapat di tempat mereka
Kata Kunci : Sampah, Co-Trash, tempat sampah, arduino, sensor

iii
4

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembagan teknologi yang semakin hari semakin pesat merambat ke


segala aspek kehidupan membuat manusia mau tidak mau harus terus belajar
tentang teknologi. Memasuki era revolusi industri 4.0 yang mengharuskan
segala kegiatan menggunakan teknologi ini membuat semua kalangan harus
melek teknologi. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Hal
ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan
Informartika (KOMINFO) pada tahun 2014, mereka menemukan bahwa 98%
dari anak-anak dan remaja paham mengenai internet dan 79,5% diantaranya
adalah pengguna internet. Persentase di tahun 2014 tersebut merupakan bukti
bahwa 5 atau 10 tahun kedepan teknologi akan mengambil alih kehidupan
manusia. Faktanya, seiring dengan hadirnya revolusi industri 4.0 saat ini
pemanfaatan big data, artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT)
semakin masif. Ketiganya perlahan menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Hal itu terbukti, saat ini dunia dikenalkan dengan teknologi kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence).

Penggunakan teknologi yang terlalu banyak tentu mempunyai dampak


yang sangat besar terhadap kehidupan. Kemajuan teknologi memotivasi
manusia untuk terus berusaha mengatasi permasalahan yang ada disekitarnya.
Manusia adalah makhluk hidup yang suka akan kebersihan lingkungan. Mulai
dari menyediakan tempat sampah hingga menyediakan tempat pembuangan
sampah. Inovasi tempat sampah ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan
pencipataan lingkungan bersih dan sehat. Akan tetapi, manusia terkadang
malas untuk membuang sampah ke tempatnya dikarenakan ada beberapa
faktor yang menyebabkan manusia melakukan hal tersebut. Salah satu hal
yang menjadi faktor utamanya adalah dikarenakan tempat sampah yang
penuh. Tempat sampah yang sudah penuh harus menunggu petugas
kebersihan sehingga dibiarkan menumpuk. Sehingga ketika tumpukan
5

sampah tersebut terlalu banyak akan mengakibatkan timbulnya permasalahan


baru.

Untuk mengatasi permsalahan pengelolaan sampah dengan baik dan


terstrtuktur maka diperlukan suatu wadah khusus. Wadah disini digunakan
untuk memanajemen petugas sampah agar dapat mendistribusikan sampah
tepat pada waktunya. Dengan menggunakan teknologi sensor jarak berbasis
mikrokontroller arduino, petugas sampah dapat dengan mudah mengetahui
tempat sampah mana yang sudah penuh. Dengan ini dapat mengurangi
dampak akibat tumpukan sampah yang terlalu banyak. Oleh karena itu, kami
menciptakan aplikasi Co-Trash dengan menggunakan fitur unggulan guna
mempermudah pengelolaan sampah guna menunjang lingkungan yang bersih
dan nyaman. Co-Trash menggunakan teknologi sensor arduino sebagai alat
untuk mendeteksi sampah yang berada di tempat sampah. Sensor akan
menangkap, merekam, dan akan diteruskan ke Co-Trash untuk ditampilkan
kepada petugas sampah. Pada aplikasi Co-Trash tersedia fitur unggulan
berupa Trash Coin untuk pengguna. Trash Coin pada Co-Trash tersebut
dibuat untuk pengguna yang membuang sampah paling banyak. Sampah-
sampah tersebut akan ditukarkan menjadi koin, yang mana koin tersebut
dikonversi menjadi uang. Oleh karena itu, Co-Trash sangat membantu
pengelolaan sampah untuk kehidupan yang bersih dan nyaman.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
sebagai berikut:

a. Bagaimana cara mengatasi pengelolaan yang dirasa terlalu lambat untuk


merespon terhadap tempat sampah yang sudah penuh?
6

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai
berikut:

a. Untuk mengatasi pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi


kecerdasan buatan menggunakan sensor arduino untuk menunjang
kenyamanan bersama, baik dari sisi masyarakat ataupun lingkungan.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada
masyarakat untuk memahami, merasakan, dan turut serta dalam
merealisasikan ide yang telah kami buat.
b. Bagi Penulis
Manfaat yang dirasakan kami sebagai penulis dari karya tulis ilmiah
ini adalah kami dapat memahami kondisi tempat sampah yang terkadang
tidak terawatt dengan baik. Dengan melihat masalah yang terjadi kami
dapat membantu menemukan solusi terbaik dan harapannya solusi ini
dapat kita realisasikan dalam dunia nyata.
7

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sampah


Peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia
nomor 14 tahun 2021, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Selain itu, sampah juga diartikan
sebagai material sisa yang tidak diinginkan sehingga sampah juga bisa
dimaknai dengan konsekuensi dari aktivitas manusia.
Berdasarkan peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik
indonesia nomor 14 tahun 2021. Dalam pemilahan sampah terdiri atas 5 jenis
sampah yaitu :
a. Sampah yang mengandung B3 dan/atau Limbah B3
Berikut ini adalah beberapa contoh sampah yang mengandung B3
dan/atau Limbah B3, seperti lampu/bohlam, baterai bekas, aki bekas,
remote bekas, dan bentuk produk dan/atau kemasan bekas lainnya yang
berasal dari sumber kegiatan sehari-hari.

b. Sampah yang mudah terurai oleh proses alam (Organik)


Sampah yang mudah terurai oleh proses alam sering disebut juga
dengan sampah organik yang memiliki arti sebagai sampah yang tergolong
mudah terurai oleh proses alam contohnya sampah basah atau dikenal
dengan Sampah sisa makanan, dan Sampah organik lainnya.

c. Sampah yang dapat digunakan ulang


Beberapa contoh Sampah yang dapat digunakan ulang seperti
Sampah plastik, kertas, logam, dan kaca. Terhadap Sampah tersebut yang
masih berbentuk utuh atau dapat diguna ulang sebagian, dapat dilakukan
pemanfaatan sesuai dengan fungsinya atau fungsi lain.

d. Sampah yang dapat didaur ulang


Jenis sampah ini adalah Jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi
dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri daur ulang. Jenis Sampah
8

yang dapat didaur ulang terbagi atas Sampah plastik, kertas, logam, kaca,
karet, dan tekstil.

2.2 Pengertian Arduino


Arduino dapat disebut sebagai sebuah platform dari physical computing
yang bersifat open source. Selain itu, Arduino dapat diartikan sebagai sebuah
komputer kecil yang dapat diprogram sebagai input dan output dengan
bantuan alat sebagai hasilnya. Arduino ditemukan oleh Massimo Banzi dan
David Cuartielles pada tahun 2005 yang mencoba membuat sebuah proyek
untuk membuat perangkat untuk mengendalikan proyek yang dibuat oleh
mahasiswa pada waktu itu dengan harga yang lebih murah dari harga
perangkat yang tersedia pada saat itu. (Lahart, 2017).
Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu: hardware papan
input output (I/O) dan Software Arduino meliputi IDE untuk menulis
program, driver untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan library
untuk pengembangan program.
Komponen utama dari Arduino yaitu sebuah microcontroller 8 bit
dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Papan Arduino memiliki berbagai jenis yaitu arduino usb, arduino serial,
arduino mega,arduino fio .software Arduino
Software Arduino yang digunakan yaitu driver dan IDE dan sebenarnya
terdapat banyak software dari Arduino namu yang sering digunakan yaitu
IDE dan Drive. IDE Arduino adalah software yang canggih ditulis dengan
menggunakan Bahasa pemrograman Java. IDE Arduino terdiri dari:
a. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis
dan mengedit program dalam bahasa Processing.
b. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa
Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller
tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh
microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan
dalam hal ini.
9

c. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari Jomputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino.

2.3 Pengertian Sensor


Sensor adalah komponen yang mampu merespon suatu besaran yang
diberikan dan menghasilkan keluaran berupa sinyal elektrik sesuai dengan
nilai besaran tersebut (Carr, 1993). Suatu parameter nantinya akan di hasilkan
secara proporsional oleh sesnsor berupa sinyal. Beberapa parameter fisik atau
besaran seperti temperatur, laju alir, tekanan, atau perpindahan berdampak
terhadap keadaan keluaran sensor. Keluaran dari sensor bisa berupa tegangan
atau arus yang merepresentasikan besar parameter terukur saat itu juga atau
berupa pengukuran dalam rentang waktu tertentu.
Berdsarkan jenisnya sensor dapat diklasifikasikan sesuai dengan
parameter yang mampu diukur sensor tersebut seperti sensor temperature,
sensor resistif, kapasitif, dan induktif, sensor posisi dan pergeseran, sensor
gaya dan tekanan, sensor getaran dan percepatan, biosensor, sensor laju alir,
sensor optik, sensor magnetik, dan lain sebagainya.

2.4 Pengertian IoT


Berdasarkan keputusan Menteri ketenagakerjaan nomor 300 tahun
2020, Internet of Things (IoT) adalah sebuah kesatuan sistem perangkat
komputasi yang saling berhubungan atau berkomunikasi, baik mekanisme
mesin dan digital, seperti manusia, hewan, dan benda apapun yang dilengkapi
identifikasi unik dan mampu melakukan transfer data melalui jaringan
internet tanpa memerlukan bantuan manusia ke manusia atau manusia ke
komputer. Dalam menggunakan system iot tentu membutuhkan yang namnya
Platform Internet of Things (IoT). Platform Internet of Things (IoT) adalah
sistem perangkat lunak multilayer yang mampu melakukan provisioning, data
management, dan otomasi terhadap perangkat yang saling terhubung dalam
IoT. Dalam penggunaan iot tentu kita tak akan luput dari yang namnya ui dan
ux. UI adalah singkatan dari "User Interface", yaitu sebuah cara bagi
10

pengguna untuk berinteraksi dengan sesuatu, dalam hal ini adalah aplikasi
IoT. Sedangkan UX adalah singkatan dari "User Experience", yaitu proses
meningkatkan kepuasan pengguna dalam meningkatkan kegunaan dan
kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk,
dalam hal ini adalah aplikasi IoT.
11

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Jenis Penelitian

a. Tujuan Dasar

Tujuan dasar dalam penelitian ini adalah untuk :

1) Membantu pengelolaan sampah yang terdapat di suatu kota.

2) Membantu para tukang sampah dalam mengorganisir pemungutan


sampah di suatu kota.

b. Tempat Pelaksanaan Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di sekitar lingkungan “Abadi Putra
Residence” dan sekitarnya dengan menggunakan metode observasi, yaitu
mengamati dan mencatat apa saja yang dapat diambil dari pengamatan
tersebut.
c. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membantu suatu kota
dalam mengelola sampah yang dihasilkan, dan juga untuk membantu para
tukang sampah agar pekerjaan yang mereka lakukan menjadi lebih efektif.

d. Sifat Masalah
1) Penelitian ini dilakukan agar pengelolaan sampah dalam suatu kota
menjadi lebih terorganisir.

2) Penelitian ini juga dilakukan agar tukang sampah menjadi lebih efektif
dalam melakukan pemungutan sampah yang terdapat di seluruh isi kota.

e. Ruang Lingkup Pengujian

1) Semua warga yang beraktifitas di tempat yang sedang diobservasi.


12

3.2 Definisi Konsep dan Operasional Variabel


a. Definisi Konsep
1) Sampah merupakan semua material sisa yang sudah tidak digunakan
atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sedangkan
sampah menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah yaitu sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi-padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap
sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

2) “Co-Trash” Merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh para tukang


sampah untuk dapat memonitor semua tempat sampah di kota, sehingga
mereka dapat mengetahui kondisi suatu tempat sampah apakah penuh
atau tidak. Selain itu dalam aplikasi “Co-Trash” juga dapat memonitor
seluruh truk sampah yang sedang beroperasi, sehingga nantinya tidak
akan ada 2 truk sampah atau lebih yang datang untuk mengangkut
sampah di tempat yang sama secara bersamaan. Hal tersebut
menjadikan pekerjaan yang dilakukan para tukang sampah menjadi
lebih efektif.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau


individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat yang bertimpat tanggal di daerah “Abadi
Putra Residence” dan sekitarnya dengan melakukan observasi di suatu
tempat sampah pada daerah tersebut.
13

b. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta


memiliki sifat yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya
tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah warga yang beraktivitas dan
menggunakan tempat sampah yang berada di sekitar “Abadi Putra
Residence” dan sekitarnya.

3.4 Target Pengguna


Aplikasi Co-Trash ditargetkan untuk para tukang sampah untuk
membantu mereka dalam monitoring sampah yang terdapat di suatu kota, dan
juga untuk para masyarakat agar mereka menjadi dimudahkan dalam
mengelola sampah yang mereka hasilkan.

3.5 Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan adalah data primer yang merupakan sumber
data dalam pemberian informasi dilakukan secara langsung pada pengumpul
penelitian.

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh, berkaitan dengan hal tersebut sumber data dibagi menjadi 2, yaitu
primer dan sekunder. Dimana sumber data primer diperoleh melalui
observasi, sedangkan untuk sumber data primer diperoleh melalui website,
artikel, jurnal, dan sumber lain yang membahas hal – hal yang berkaitan.

Sedangkan untuk teori pengumpulan data kami melakukan observasi


yang bersifat non-partisipatoris, dimana kami hanya mengamati objek
penelitian tanpa terlibat langsung di dalamnya.
14

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Desain User Interface


a. Tampilan Login

b. Tampilan Admin
15

c. Tampilan User

4.2 Userflow

Userflow merupakan suatu rangkaian langkah yang perlu dilakukan oleh


setiap pengguna aplikasi atau website untuk menyelesaikan suatu tugas
tertentu. Berikut adalah gambar userflow dari aplikasi Co-Trash. Pada
userflow Co-Trash ini kami membagi menjadi 2 bagian, yakni alur untuk
admin dan alur untuk user.

Gambar 1. Userflow Aplikasi Co-Trash


16

4.3 Kelebihan dan Kekurangan

Berdasarkan survey dan analisis penulis didapatkan kelebihan dan


kekurangan dari aplikasi Co-Trash. Adapun kelebihan dan kekurangan dari
aplikasi Co-Trash adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan Aplikasi Co-Trash


1) Dapat membantu pengelolaan sampah dengan terstruktur.
2) Mengurangi dampak negatif dari tumpukan sampah.
3) Menciptakan kehidupan yang bersih dan nyaman.
4) Hemat waktu.
b. Kekurangan Aplikasi Co-Trash
1) Aplikasi Co-Trash dapat digunakan dengan menggunakan handphone
dengan minimal ram 2GB.
2) Butuhnya paket data internet untuk pengaksesan.

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan 11 responden untuk menjelaskan


penggunaaan aplikasi Co-Trash di masyarakat. Pengumpulan data dilakukan
dengan menyebarkan survey online (Google Form) melalui media sosial.

Pertanyaan yang diajukan dalam survey tersebut meliputi dampak


tempat sampah yang tidak dikelola dengan maksimal, kecocokan aplikasi Co-
Trash di lingkungan masyrakat, penggunaan aplikasi Co-Trash.

Gambar 2. Survey Objek Tempat Sampah


17

Gambar 3. Lokasi Tumpukan Sampah

Gambar 4. Dampak Tumpukan Sampah

Gambar 5. Manfaat Aplikasi Co-Trash


18

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sampah merupakan semua material sisa yang sudah tidak digunakan


atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Saat ini sampah
masih menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Penanganan sampah yang
buruk dalam sautu kota dapat menimbulkan banyak kerugian dalam kota itu
sendiri. Salah satu contoh dari kerugian tersebut adalah terjadinya banjir
akibat sampah yang dibuang secara sembarangan.

Melihat permasalahan tersebut kami berencana mengembangkan sebuah


aplikasi Bernama “Co-Trash” yang dapat digunakan untuk membantu
pengelolaan sampah – sampah yang dihasilkan suatu kota. Hadirnya aplikasi
“Co-Trash” diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat di “Abadi Putra
Residence” dalam menangani masalah sampah yang terdapat di tempat
mereka. Aplikasi “Co-Trash” menyediakan beberapa fitur yang dapat
digunakan oleh masyarakat. Salah satu fiturnya adalah fitur “Bank Sampah”
yang dapat digunakan masyarakat untuk menukarkan sampah dengan
kategori tertentu yang mereka miliki dengan uang. Selain itu terdapat juga
fitur “Request” yang dapat digunakan masyarakat ketika mereka memiliki
sampah yang begitu banyak dan tidak tahu ingin dibuang dimana, maka
mereka bisa menggunakan fitur ini agar dapat menyewa sebuah truk sampah
yang dapat mengangkut sampah yang mereka miliki.

Hasil dari manfaat aplikasi “Co-Trash” ini berfokus pada masalah


penanganan sampah dan diharapkan dapat membantu masyarakat dan
pemerintah di daerah “Abadi Putra Residence” dalam menangani sampah
yang mereka hasilkan.
19

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyelasaian Karya Tulis Ilmiah ini, kami menemukan tidak sedikit
kesulitan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena itu, sudah
sepantasnya jika kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Saiful Bukhori, S.T., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Jember yang telah memotivasi dan memberikan kesempatan kepada
kami untuk menyusun proposal ini.

2. Sahabat dan kerabat yang tidak henti memberikan dukungan serta membantu
memberikan masukan kepada karya tulis kami.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan dalam penyusunan karya tulis ini.

Kami sadar bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun guna penulisan proposal yang lebih baik lagi di masa
mendatang.
20

DAFTAR PUSTAKA
Brs. 2014. 98 Persen Anak dan Remaja Tahu Internet. Kementerian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia.
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3836/98+Persen+Anak+dan
+Rem aja+Tahu+Internet/0/berita_satker [Diakses pada 02 Mei 2022].
Dhani, H. S. (2018). PENGEMBANGAN APLIKASI SENSOR GIANT
MAGNETORESISTANCE UNTUK PENGUKUR DAYA LISTRIK (Doctoral
dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Djuandi, F. (2011). Pengenalan arduino. E-book. www. tobuku, 24.
Fatmawati, K., Eka. S, Muhardi, dan Yuda I. 2020. Rancang Bangun Tempat
Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak Berbasis Mikrokontroller
Arduino. Riau Journal of Computer Science. 6(2): 124-134.
Gunawan, E. P. 2020. Artificial Intelligence Of Things (AIOT). Binus University
Malang. https://binus.ac.id/malang/2020/11/artificial-intelligence-of-
things-aiot/ [Diakses pada 01 Mei 2022].
Maulia, Y. 2020. Teknologi AI dan IoT Untuk Efisiensi Produksi Manufaktur,
Bagaimana Memulainya?.
https://infokomputer.grid.id/read/122440496/teknologi- ai-dan-iot-
untuk- efisiensi-produksi-manufaktur-bagaimana-memulainya [Diakses
pada 04 Mei 2022].
Pemerintah Indonesia. Keputusan Menteri ketenagakerjaan republik Indonesia
nomor 300 tahun 2020 Tentang Penetapan Informasi Dan Komunikasi
Bidang Internet Of Things, lebaran RI tahun 2020, Menteri
ketenagakerjaan republik Indonesia. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan
Sampah Pada Bank Sampah, Lembaran RI Tahun 2021, Menteri
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.
21

*LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 6. Pembuangan sampah sembarangan.

Gambar 7. Kurangnya perawatan


22

Gambar 8. Lingkungan perumahan “Abadi Putra Residence”

Gambar 9. Tumpukan sampah di tempat sampah yang kurang diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai