JLJ 10 (2) 2023

Joyful Learning Journal

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj

RANCANG BANGUN ALAT MEMILAH JENIS SAMPAH OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

Sudiriansyah1, Ghiri Basuki Putra2, Muhammad Jumnahdi3

sudiriansyahtanjung@gmail.com 1, ghiri-basuki@ubb.ac.id 2, muhd.jumnahdi@gmail.com 3

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Info Artikel Abstrak

________________
Sejarah Artikel: Seperti yang diketahui masih banyak masalah sampah yang seakan menjadi hal yang ditakuti bagi
Diterima Februari masyarakat. Itu dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini akan
menyebabkan sampah bertumpuk dan tercampur yang mengakibatkan sampah yang memang dapat diolah tidak
2023 dapat digunakan lagi. Maka untuk meyelesaikan permasalahan yang ada solusi yang dilakukan adalah membuat
Disetujui Februari rancang bangun tempat sampah yang dapat memilah jenis sampah secara otomatis. Oleh karena itu, penelitian ini
2023 akan berfokus pada pembuatan alat yang dapat melakukan pemilihan jenis sampah organik, anorganik dan logam
serta dapat memonitoring keadaan tong sampah yang bertujuan untuk membantu proses pengelolahan sampah
Dipublikasikan yang diharapkan dapat membuat sampah tidak bertumpuk yang dapat menyebabkan munculnya berbagai
Februari 2021 penyakit. Hasil pengujian, alat dapat memilah secara otomatis pada pemilahan sampah logam memiliki tingkat
________________ keberhasilan 80%, sampah anorganik memiliki tingkat keberhasilan 84%, sampah organik memiliki tingkat
keberhasilan 80%, dan sampah campuran memiliki tingkat keberhasilan 60%. Untuk rata-rata waktu yang
Kata Kunci: dibutuhkan dalam memilah objek sampah logam, organik dan anorganik adalah 8,42 second. Sehingga didapatkan
Memilah Sampah; Sensor hasil bahwa alat memilah jenis berbasis arduino yang dirancang dan dibangun sudah bekerjadengan baik.
Proximity Induktif;
Sensor Proximity
________________________________________________________________
Kapasitif; Sensor
Proximity Infared; Sensor Abstract
Ultrasonik ___________________________________________________________________
____________________ As is known, there are still many waste problems that seem to be something that is feared by the community.
That's because of the low awareness of society in disposing of waste . This will cause waste to pile up and get
mixed up which results in waste that can be processed no longer being used and causing certain diseases. So to
solve the problem, the solution is to make a trash bin design that can sort the type of waste automatically.
Therefore, this research will focus on making tools that can select the type of organic, inorganic and metal waste
and can monitor the condition of trash cans which aim to assist the waste management process which is expected
to prevent waste from piling up which can cause various diseases. The results of the test, the tool can
automatically sort metal waste has a success rate of 80%, inorganic waste has a success rate of 84%, organic
waste has a success rate of 80%, and mixed waste has a success rate of 60% . The average time needed to sort
metal, organic and inorganic waste objects is 8.42 seconds . So the results show that the Arduino-based sorting
tool that is designed and built works well.

© 2023 Universitas Bangka Belitung


Alamat korespondensi:
Prodi Studi Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung
E-mail: sudiriansyahtanjung@gmail.com
 Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023

PENDAHULUAN

Lingkungan hidup adalah satu kesatuan METODE PENELITIAN

dari suatu ruang yang terdiri dari Sampah adalah
material sisa yang dibuang dan berasal dari
kegiatan manusia. Seperti yang diketahui masih
banyak masalah sampah yang seakan menjadi hal
yang ditakuti bagi masyarakat. Itu dikarenakan
rendahnya kesadaran masyarakat dalam
membuang sampah, sehingga sering terjadi
masalah sampah yang berserakan sembarangan
(Hidayat, Cepi Rahmat, 2017). Sampah yang
dibuang sembarangan akan menjadi ancaman bagi
kehidupan masyarakat, karena lingkungan yang
kotor merupakan sarang dari bibit penyakit
berbahaya. Maka dari itu kebersihan lingkungan
adalah salah satu kegiatan untuk menciptakan
lingkungan bersih, nyaman, dan indah saat
dipandang. Lingkungan yang bersih tidak hanya
membuat orang merasa aman dan nyaman.
Lingkungan bersih juga memberikan banyak
manfaat, termasuk dalam mengendalikan penyakit
(Bere, Stevania Hildegardi, 2021).
Pemerintah juga sudah berupaya agar
masyarakat dapat melakukan suatu proses
memilah jenis sampah sesuai dengan peraturan
Peraturan Pemerintah 27 tahun 2020 tentang
pengelolahan sampah spesifik dimana
pengelolahan sampah bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai
sumber daya. Sehingga perlu kegiatan dalam
menangani masalah sampah agar jenis sampah
yang dibuang tidak menyatu dalam satu tempat
sampah lagi dan sampah tidak lagi dibiarkan
menumpuk ketika tempat sampah sudah penuh.
Judul BAB diketik kapital seluruhnya
dengan teks tebal berukuran 10pt menggunakan
jenis teks Calisto MT. line spacing After 12pt
before 12pt Metode ini dilakukan untuk mencari
dan mendapatkan sumber-sumber kajian,
landasan teori yang mendukung, data-data, atau
informasi sebagai acuan dalam melakukan
perencanaan, percobaan, perancangan alat, dan
penyusunan laporan. Desain perangkat keras
terdiri dari dua bagian: desain elektronik dan
desain body tempat sampah.
Perancangan elektronik adalah
perancangan rangkaian suatu sistem
mikrokontroler arduino dengan perangkat
elektronik lainnya seperti sensor ultrasonic, motor
servo, sensor proximity induktif, proximity
infrared proximity kapasitif LCD dan kabeljumper.
Rancang dari desain body tempat sampah adalah
suatu desain perancangan sebagai acuan atau
rencana pembuatan tempat sampah yang
mengemas tempat pembuangan sampah logam,
organik dan anorganik. Tahapan ini di rancang
supaya alur kerja dari mekanik bisa dikenal
dengan baik dan bekerja sesuai dengan mestinya.
Pada langkah selanjutnya penulis menuliskan
langkah-langkah yang diperlukan untuk
merencanakan pembuatan sistem kendali dari
tempat sampah otomatis. Langkah ini dilakukan
agar sistem kendali sensor dapat diketahui. Berikut
ini adalah diagram perencanaan sistem kendali
pada Gambar diagram dibawah ini.
OBJEK

Apabila pengolahan sampah yang dilakukan

buruk, maka dapat menyebabkan masalah
lingkungan yang merugikan bagi SENSOR
PROXIMITY
SENSOR
PROXIMITY
SENSOR
PROXIMITY

masyarakat(Sukarjadi, Arifiyanto, Setiawan, &

KAPASITIF INFARED INDUKTIF

Hatta, 2017). Hal ini akan menyebabkan sampah

bertumpuk dan tercampur yang mengakibatkan PEMILAH

sampah yang memang dapat diolah tidak dapat ADAPTOR MIKROKONTROLLER MOTOR SERVO TEMPAT
SAMPAH

digunakan lagi serta dapat menyebabkan bau yang

kurang sedap. Untuk itu harus ada upaya memilah LCD

jenis sampah sebagai opsi agar dapat

SENSOR ULTRASONIK SAMPAH
memudahhkan pengelolahaan sampah sehingga
sampah yang memang dipakai dapat di daur ulang Gambar 1. Diagram Blok Sistem
kembali oleh manusia. Memilah sendiri menurut
KBBI adalah proses yang dapat membedakan atau Fungsi-fungsi gambar blok diagram
dapat memisahkan antara sesuatu. Diharapkan perancangansebagai berikut:
proses pemilahan sampah dapat dilakukan oleh 1. Adaptor sebagai sumber atau penyuplai
masyarakat agar dapat mengurangi dampak dari tegangan dan arus pada komponen
permasalahan sampah salah satunya sampah yang 2. Arduino uno sebagai mikrokontroller
menumpuk. atau pengendali utama yang memproses
input, output, dan menjalankan system
keseluruhan
1
 Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023

3. Sensor induktif proximity sebagai Gambar 2. Diagram Proses Kerja Alat dalam
pendeteksi logam Memilah Sampah Otomatis
4. Sensor kapasitif proximity sebagai
pendeteksi organik dan anorganik Mulai

5. Sensor infrared proximity sebagai

pendeteksi keberadaan objek Memonitoring

6. Motor servo sebagai penggerak pemilah Kapasitas Sampah

dari tempat sampah

7. Sensor Ultrasonic sebagai pendekteksi Sensor Ultrasonik
Memonitoring
objek yang adadidalam tong sampah. Tempat Sampah

8. Lcd sebagai penampil keterangan

sampah yang dideteksi Tempat Sampah
Tidak

Penuh

Pada gambar 2 dibawah ini, menjelaskan Ya

tentang diagramdari proses kerja alat dalam
memilah sampah otomatis dengan sistem memilah Menampilkan
Dfplayer Mini
Memutar Audio
Informasi Di LCD
jenis sampah otomatis yang dimana penelitian di MP3

mulai melihat cara kerja fungsi alat yaitu pada saat

membuang sampah otomatis sensor proximity Pembersihan dan
Pembuangan Sampah Di
Speaker

induktif. Sensor proximity induktif memiliki fungsi Tempat Sampah yang Sudah
Penuh
Mengeluarkan
Suara Notifikasi

sebagai sensor yang mendeteksi keberadaan objek

dengan memanfaatkan gelombang induksi Selesai

elektromagnetik agar dapat mendeteksi objek

logam, sehingga apabila objek dimasukkan ke Gambar 3. Diagram Memonitoring Kapasitas
pemilah pertama yang memiliki sensor proximity Sampah
induktif akan bekerja untuk mendeteksi objek
yang berada diarea jarak sensornya sehingga Gambar 3 diagram diatas menjelaskan
apabila objek berada pada jarak yang dapat diagram dalam memonitoring keadaan sampah
disensor otomatis akan dideteksi apakah jenis pada tong setiap jenis sampah. Untuk sampah yang
sampah objek logam atau bukan, sehingga apabila berada didalam tempah sampah akan disensor
jenis sampah tersebut logam maka motor servo juga menggunakan sensor ultrasonik untuk
akan berputar untuk memutar pemilah sampah mendeteksi jarak sampah agar dapat menentukan
bergerak kekiri sehingga sampah akan masuk ke kapasitas tempat sampah sehingga dapat
tempat sampah logam. Sedangkan jika jenis ditampilkan pada LCD 20x4 dan 16x2 sebagai
sampah nonlogam maka pemilah sampah akan tampilan jenis sampah yang dideteksi. Modul
memutar kekanan dimana sampah akan jatuh ke Dfplayer Mini akan dihubungkan dengan Memory
pemilah selanjutnya dimana pemilah ini terdapat Card yang telah terisi audio notifikasi suara yang
sensor proximity kapasitif yang dapat mendeteksi akan diputar apabila sampah sudah penuh pada
sampah organik dan anorganik.Diagram Dari speaker.
Proses Kerja Alat dalam Memilah Sampah
Otomatis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Mulai

Membuang Sampah
Pada Tempat Sampah

Sensor Proximity
Induktif

Mendeteksi Jenis
Sampah

Sensor Proximity TIDAK

Pemilah Memutar
Induktif Mendeteksi
Kekanan
Logam?

Gambar 4. Skematik Perancangan Alat Memilah

YA

Pemilah (1)
Sensor Proximity
Kapasitif Mendeteksi
TIDAK Pemilah (2)
Memutar Kekiri
Sampah
Memutar Kekiri Organik? (Servo 2)
(Servo 1)

Tempat Sampah
YA

Pemilah (2)
Pada gambar 4 menjelaskan skematik
Logam Memutar Kekanan
(Servo 2)
Tempat Sampah
Anorganik
perancangan elektronik dalam memilah
Tempat Sampah
sampah dimana pada rancangan ini terdapat
dua buah sensor proximity induktif terhubung
Organik

Selesai
ke pin 12 dan pin 7 pada arduino dimana
2

sebagai pendeteksi jenis objek sampah logam,
dua buah sensor proximity kapasitif terhubung
ke pin 13 dan pin 8 pada arduino sebagai
pendeteksi antara jenis objek sampah organik
dan anorganik, tiga buah sensor proximity
infared yang terhubung dari pin 2, pin 3 dan
pin 4 ke rangkaian elektronik sebagai
pendeteksi keberadaan sebuah objek dimana
masing-masing terhubung kesuatu rangkaian
elektronika dan arduino sebagai
mikrokontroller.Untuk catu daya yang
digunakan adalah power supply dengan
tegangan 12Vdc. LCD disini berperan sebagai
penampil informasi dari jenis sampah yang
akan dideteksi. Sedangkan terdapat duabuah
motor servo yang nantinya akan memutar ke
sudut yang ditentukan pada pemilah sampah
sesuai dengan program yang dibuat nantinya.
Gambar 5. Skematik Perancangan Alat Sistem
Monitoring Sampah
Pada gambar 5 diatas menjelaskan
skematik perancangan sistem memonitoring
sampah yang dimana pada rancangan ini
terdapat tiga buah sensor ultrasonik yang
terhubung ke pin 7, pin 8, pin 9, pin 10, pin 11
dan pin 12 pada arduino sebagai sensor yang
akan mendeteksi keadaan di setiap jenis tong
sampah baik tong sampah organik, tong
sampah anorganik dan tong sampah logam.
LCD dan spekaer yang terhubung ke dfplayer
mini sebagai notifikasi dimana masing-masing
terhubung kesuatu rangkaian elektronika dan
arduino sebagai mikrokontroller.
3
Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023
Gambar 6. Perancangan Fisik Perangkat Keras
Pada gambar 6 yang merupakan desain
tempat sampah dimana terlihat pada gambar
bahwa bagian seperti tempat dalam membuang
sampah pada bagian atas, lalu ada pemilah kesatu
dan kedua yang telah dilengkapi motor servo,
selanjutnya ada tiga buah tong sampah yaitu tong
sampah logam, anorganik dan organik. Pada
terlihat ada tiga buah sensor ultrasonik yang
berada diatas tong sampah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan alat pemilah sampah otomatis,
dilakukan proses pengujian pada setiap bagian dan
komponen. Pengujian sistem yang dilakukan oleh
penulis ini adalah pengujian perbagian dan
pengujian seluruh sistem untuk menentukan
apakah sistem berfungsi dengan baik yang berguna
untuk memastikan alat tersebut dapat berfungsi
dengan baik dan dapat bekerja sesuai dengan
perancangan yang telah dibuat sebelumnya.
Implementasi Perangkat Keras
Berikut ditampilkan hasil rancangan
perangkat keras Perancangan Memilah Jenis
Sampah Otomatis Berbasis Arduino pada
penelitian ini memiliki bentuk kubus yang memiliki
tinggi 110cm, lebar 50cm dan panjang 90cm.
Dimana alat pemilah sampah ini mampu memilah
objek sampah dengan jenis sampah logam , jenis
sampah organik dan jenis sampah anorganik.
Untuk tampilan keseluruhan dan spesifikasi dari
alat yang telah dibangun ini dapat dilihat pada
gambar 7 untuk tampilan seluruh alat.
Gambar 7. Tampilan Keseluruhan Alat
Gambar 7 merupakan tampilan keseluruhan
alat dimana terlihat pada gambar bahwa
perancangan fisik alat yang merupakan alat
perancangan jenis sampah otomatis berbasis
arduino.
 Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023

8. LCD 1 berfungsi untuk menampilkan

informasi tentang jenis sampah yang
telah dideteksi oleh sensor.
9. LCD 2 berfungsi untuk menampilkan
informasi tentang keadaan penuh
tidaknya dalam bentuk persentase
terhadap keadaan sampah pada setiap
tong sampah.
10. Speaker berfungsi untuk memberikan
peringatan bahwa sampah sudah penuh
pada salah satu tong dalam bentuk
keluaran suara.
11. Tong Sampah Organik untuk
menampung sampah organik yang telah
Gambar 8. Spesifikasi Fungsi Alat Memilah dipilah sebelumnya.
Sampah 12. Tong sampah Anorganik untuk
menampung sampah anorganik yang
Dimana fungsi dari bagian-bagian dari alat telah dipilah sebelumnya.
memilah jenis sampah ini adalah: 13. Tong Sampah Logam untuk
1. Penutup tempat sampah dimana menampung sampah logam yang telah
berfungsi sebagai penutup tempat dipilah sebelumnya.
sampah saat salah satu tong pada jenis
Hasil Pengujian Alat
sampah sudah penuh.
Dari hasil pembuatan dan perakitan
2. Pemilah 1 berfungsi sebagai wadah
perancangan alat, maka selanjutnya adalah
yang menampung objek dimana pada
pengujian dan menganalisa data dari alat yang
pemilah 1 telah dilengkapi sensor
telah dibuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
proximity infrared dan sensor
mengetahui apakah pengoprasian tempat sampah
proximity induktif agar memindahkan
otomatis sudah sesuai dengan perancangan alat.
objek ke tong sampah logam atau ke
Adapun pengujian hardware maupun software
pemilah 2.
terhadap data yang diporoleh. Sehingga
3. Sensor Proximity Infrared berfungsi
mendapatkan hasil data berupa sistem pemilahan
sebagai pengukur keberadaan objek
objek sampah logam, organik, dan anorganik
dengan pancaran sinar merah.
maupun monitoring kapasitas pada tong sampah
4. Sensor Proximity Induktif berfungsi
agar dapat dianalisis sehingga mendapatkan
sebagai pendeteksi keberadaan objek
kesimpulan untuk laporan penelitian.
yang mengandung logam agar bisa
Pada proses pengujian ini adalah tahap
mendeteksi objek logam.
untuk mengetahui keseluruhan sistem dari alat
5. Pemilah 2 berfungsi sebagai wadah
yang telah dirancang bangun agar dapat memilah
yang menampung objek yang telah
jenis sampah untuk memastikan hasil pembacaan
dideteksi sebelumnya oleh pemilah 1
yang dilakukan dalam hal pemilahan jenis sampah
yang dianggap bukan objek logam,
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dalam
dimana pada pemilah 2 telah dilengkapi
pengujian ini digunakan beberapa macam jenis
sensor proximity infrared dan sensor
sampah yang berbeda, yaitu jenis sampah logam,
proximity kapasitif agar memindahkan
organik, anorganik dan campuran. Pengujian ini
objek ke tong sampah organik atau
dilakukan pada alat memilah jenis sampah
anorganik.
berbasis arduino yang setelah dilakukan pegujian
6. Sensor Proximity Kapasitif berfungsi
sensor-sensor sebelumnya.
sebagai pendeteksi keberadaan objek
Objek sampah dalam pengambilan data ini
dengan menggunkan prinsip perubahan
sebanyak 80 objek sampah, terdiri dari 10 objek/
kapasitansi dan lebih peka terhadap
sampah logam, 50 objek/ sampah anorganik, 10
objek anorganik sehingga dapat
objek/ sampah organik, dan 10 objek/ sampah
mendeteksi sampah organik.
campuran agar mengetahui tingkat keberhasilan
7. Sensor Ultrasonik berfungsi mengukur
sistem otomatisasi pada alat. Untuk pengujian
batas jarak sampah pada tong sampah
yang telah dilakukan pada perancangan alat dapat
dengan memanfaatkan pancaran
dilihat pada gambar 9 sebagai berikut.
ultrasonik.

4
 Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023

100% objek/sampah lainnya tidak terdeteksi atau salah

80%
60%
40% Persentase
20% Tingkat
0% Keberhasilan
Gambar 9. Pengujian Sistem Pemilahan Objek
Sampah Logam, Organik, Anorganik, dan
Campuran
Pada gambar 9 yang merupakan grafik hasil
untuk pengujian dari sistem otomatisasi
pemilahan sampah, dimana dalam
mengujicobakan objek/sampah yang telah
ditentukan sebelumnya dan telah disesuaikan,
maka saat objek/sampah dimasukan ke alat
memilah sampah agar dapat mendeteksi antara
sampah organik, sampah anorganik dan logam.
Dimana pengujian tersebut mengalami beberapa
kegagalan pendeteksian saat diujicobakan.
misalnya pensil, bungkus permen, tutup botol,
paku kecil, pulpen dan tipe-x dikarenakan objek
/sampah tersebut berukuran terlalu kecil
terhadap area dari pembacaan sensor proximity
yang ada pada pemilah sehingga sensor tidak
dapat mendeteksi objek/sampah.
Dengan melihat pada gambar grafik diatas
didapatkan perbandingan keberhasilan antara
objek sampah yang sesuai dideteksi dan yang
tidak dapat dideteksi atau salah dalam
dalam mendeteksi dalam proses pemilahan.
Tingkat keberhasilan pengujian obek/sampah
anorganik adalah 80%, sedangkan untuk tingkat
error saat melakukan pengujian sampah adalah
20%. Selanjutnya, Untuk objek/sampah berjenis
campuran yang diujicobakan 10 objek/sampah
yang dapat dideteksi sebanyak 6 objek/sampah,
sedangkan 4 objek/sampah lainnya tidak
terdeteksi. Tingkat keberhasilan pengujian
obek/sampah anorganik adalah 60%, sedangkan
untuk tingkat error saat melakukan pengujian
sampah adalah 40%.
Pada proses pengujian ini adalah bertujuan
untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan saat
objek sampah jatuh ke tong sampah untuk
memastikan dalam melakukan responsif alat
dalam pendetksian suatu objek sampah yang telah
disediakan, dalam pengujian ini digunakan 3
macam jenis sampah yang berbeda. Dibutuhkan
aplikasi timer smartphone sebagai pengambilan
data dan menggunakan 65 objek sampah sebagai
bahan uji. Pengujian ini dilakukan untuk
mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan objek
sampah agar sampai ke tong sampah saat proses
pemilahan.Untuk hasil dari pengujian ini dapat
dilihat pada gambar 10 sebagai berikut.
12.00
09.36
07.12
04.48
02.24
00.00
Kaos Kaki Bekas
Sarung Tangan Bekas

Gelas Cup

Ban Karet Bekas

Bungkus Obat Nyamuk

Ban Karet Bekas

Bekas Tisu

Potongan Kaca

Dompet Bekas

Centong Sayur
Gelas Besi

Bungkus Makanan Ringan

Botol Susu

Botol Madu

Teh Kotak kosong

Seng Berkarat

Kertas Minyak yang digulung

Botol Sirup
Cangkir Plastik

Sayuran Bekas yang telah disesuaikan

Kaleng Parfum Kosong

Balok Besi
Kaleng Cat

Kotak Bekas yang telah disesuaikan

Bubble Warp yang digulung

Potongan Kain Bekas

Kumpulan Dedaunan yang disesuaikan

Daun Pisang yang disesuaikan

Stayrofoam
Kertas Buku yang digulung

Botol Bedak Bayi

Masker Bekas

Bungkus Kecap
Centong Plastik

Kalender Bekas digulung

Kol Utuh

Wortel Utuh
Kaleng Minuman Kosong

Kaleng Susu Kosong

Plastik yang digulung

Bungkus Garnier

Potongan Baju Bekas yang digulung

Susu Kotak Kosong

Bungkus Plastik Kacang

Buah Pisang
Map Bekas yang digulung

Kertas Karton

Botol Bekas Teh

Potongan Tas Bekas

Buah Mentimun

Roti Busuk

Solder

Fan Coller Bekas

Kertas yang disatukan dengan Dedaunan
Kaleng Kornet

Kaleng Susu Kental Manis

Bungkus Jus Kotak

Lap Bekas

Busa Bekas disesuaikan

Bekas Map Plastik
Bungkus Kertas HVS

Wadah Plastik

Bungkus Snack

Dedaunan yang disatukan dengan balok besi

Stick Controller Bekas

menentukan jenis sampah. Dapat dilihat
persentase dimana dari 80 objek/sampah yang
telah diujicobakankan bahwa untuk objek/sampah
berjenis logam yang diujicobakan 10
objek/sampah yang dapat dideteksi sebanyak 9
objek/sampah, sedangkan 1 objek/sampah
lainnya tidak terdeteksi. Tingkat keberhasilan
pengujian obek/sampah logam adalah 90%,
sedangkan untuk tingkat error saat melakukan
pengujian sampah adalah 10%. Untuk
objek/sampah berjenis anorganik yang
diujicobakan 50 objek/sampah yang dapat
dideteksi sebanyak 42 objek/sampah, sedangkan 8
objek/sampah lainnya tidak terdeteksi atau salah
dalam mendeteksi dalam proses pemilahan.
Tingkat keberhasilan pengujian obek/sampah
anorganik adalah 84%, sedangkan untuk tingkat
error saat melakukan pengujian sampah adalah
16%. Untuk objek/sampah berjenis organik yang
diujicobakan 10 objek/sampah yang dapat
dideteksi sebanyak 8 objek/sampah, sedangkan 2
Gambar 10. Pengujian Waktu yang dibutuhkan
Objek Sampah Jatuh Ke Tong Sampah
Pada gambar 10 merupakan grafik hasil
pengujian waktu yang dibutuhkan saat objek
sampah jatuh ke tong sampah dengan
menggunakan aplikasi timer smartphone sebagai
pengambilan data yang dilakukan dengan 65 objek
sampah yang berbeda dari setiap jenis sampah
logam, organik dan anorganik mendapatkan waktu
sampah jatuh ke tong sampah dengan rata-rata
8.42 second.
Hasil pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui penuh tidaknya sampah tong sampah
baik tong sampah logam, organik dan anorganik.
Dalam mendeteksi keberadaan sampah pada alat
pemilah sampah di setiap tong sampah

5

menggunakan sensor ultrasonik yang memiliki
fungsi yaitu untuk mengukur batas jarak dengan
objek yang ada di tong sampah dari sensor
ultrasonik. Untuk hasil pengujian sistem
monitoring sampah pada tong sampah logam,
organik dan anorganik dapat dilihat pada gambar
11 sebagai berikut.
100%
80%
60%
40%
20%
0%
28 18 10 4 20 13 6 26 18 9 5
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
Logam Organik Anorganik
Gambar 10. Pengujian Sistem Monitoring Sampah
Pada Tong Sampah Logam, Organik Dan Anorganik
Pada gambar 4.9 yang merupakan hasil
pengujian sistem monitoring sampah pada tong
sampah logam, organik dan anorganik untuk
mengetahui penuh tidaknya keadaan tong sampah.
Dalam pengujian ini terlihat bahwa hasil
pengukuran jarak sampah didalam tong sampah
logam dimana, jarak sampah yang dideteksi di
tong sampah 28cm maka tampilan kapasitas di
LCD yaitu 0%, jika jarak yang dideteksi di tong
sampah 21cm dan 18cm maka tampilan kapasitas
di LCD yaitu 25%, jika jarak yang dideteksi di tong
sampah 13cm dan 10cm maka tampilan kapasitas
di LCD yaitu 50%, jika jarak yang dideteksi di tong
sampah 7cm maka tampilan kapasitas di LCD yaitu
75%, dan jika jarak yang dideteksi di tong sampah
4cm maka tampilan kapasitas di LCD yaitu 100%.
Pada hasil pengukuran jarak sampah
didalam tong sampah organik dimana jarak yang
dideteksi di tong sampah 27cm maka tampilan
kapasitas di LCD yaitu 0%, jika jarak yang
dideteksi di tong sampah 20cm dan 16cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 25%, jika jarak
yang dideteksi di tong sampah 13cm dan 11cm
maka tampilan kapasitas di LCD yaitu 50%, jika
jarak yang dideteksi di tong sampah 6cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 75%, dan jika
jarak yang dideteksi di tong sampah 2cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 100%.
Untuk hasil pengukuran jarak sampah
didalam tong sampah anorganik dimana jarak
yang dideteksi di tong sampah 26cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 0%, jika jarak
yang dideteksi di tong sampah 23cm dan 18cm
maka tampilan kapasitas di LCD yaitu 25%, jika
jarak yang dideteksi di tong sampah 14cm maka
6
Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023
tampilan kapasitas di LCD yaitu 50%, jika jarak
yang dideteksi di tong sampah 9cm dan 7cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 75%, dan jika
jarak yang dideteksi di tong sampah 5cm maka
tampilan kapasitas di LCD yaitu 100%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan antara lain.
1. Hasil pengujian menunjukan sistem
dapat memilah sampah, dari 80
objek/sampah yang telah
diujicobakankan tingkat keberhasilan
pengujian pemilahan pada
obek/sampah logam sebesar 90%,
obek/sampah anorganik sebesar 84%,
obek/sampah organik sebesar 80%,
dan obek/sampah campuran sebesar
60% hanya saja masih ada beberapa
kekurangan dari alat ini dimana
objek/sampah dapat dideteksi jika
mengenai area sensor dan dimensi dari
objek/sampah yang diujicobakan harus
disesuaikan agar dapat dideteksi.
2. Rata-rata waktu yang dibutuhkan objek
sampah jatuh pada tong sampah dalam
memilah objek sampah logam, organik
dan anorganik adalah 8,42 second.
3. Dalam memonitoring keadaan penuh
tidaknya tong sampah logam, organik
dan anorganik, didapatkan hasil apabila
jarak objek sampah yang dideteksi di
tong sampah dibawah 5cm, maka
berarti keadan dari tong sampahnya
sudah penuh.
Sebagai pengembangan lebih lanjut
dari penelitian yang dilakukan, penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1. Daya pada alat harus sesuai agar
tidak menyebabkan kerusakan alat
atau alat tidak dapat dinyalakan karena
kekurangan daya.
2. Menyediakan Motor servo cadangan
sebagai alternatif jika terjadi kerusakan
pada motor servo dikarenakan
menahan beban yang berlebih.
3. Sensor proximity kapasitif dan
proximity induktif pada alat ini kurang
sensitif pada saat mendeteksi jenis
objek/sampah yang berukuran kecil.
 Sudiriansyah/Joyful Learning Journal 10 (2) 2023

DAFTAR PUSTAKA

Anus, Wuryanto. 2018. Perancangan Sistem
Tempat Sampah Pintar Dengan Sensor
HCRSF04 Berbasis Arduino UNO R3. Program
Studi Sistem Informasi, Kampus Kota
Pontianak, Fakultasi Teknologi Informasi,
Universitas Bina Sarana Informatika.
Bere, Stevania Hildegardis. 2021. Rancang Bangun
Alat Pembuka Dan Penutup Tong Sampah
Otomatis Menggunakan Sensor Jarak Berbasis
Arduino. Program Studi Teknik Informatika,
Fakultas Teknologi Industri, Institut
Teknologi Nasional Malang.
Chairunnisah, Andini, Sulaiman, Sulaiman, &
Fitrani, Endah. (2019). Rancang Bangun Alat
Pemilah Sampah Logam Dan Non Logam
Otomatis Berbasis Arduino. Bina Darma
Conference on Engineering Science (BDCES),
1(1), 79–88.
Fethiananda, Shenia Rizqa, & Ramadhan, M. Sigit.
(2020). Pengaplikasian Teknik Block Printing
Menggunakan Metode Direct Print Dengan
Inspirasi Pinus Merkusii Pada Material Tekstil.
EProceedings of Art & Design, 7(2).
Fatmawati, Kiki. 2020. Rancang Bangun Tempat
Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak
Berbasis Mikrokontroler Arduino. Teknik
Informatika, Stmik Hang Tuah Pekanbaru.
Suandi, Egi. 2018. Sistem Informasi Tempat
Sampah Dengan Monitoring Berbasis Web
Dan Whatsapp Berbantuan Arduino Mega
2560. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Suyono, Asdi. 2015. Perancangan Tempat Sampah
Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino
Dan Gsm Sim 900. Program Studi Teknik
Elektro, Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma, Jakarta.
Wuryanto, A., (2019). Perancangan Sistem Tempat
Sampah Pintar Dengan Sensor HCRSF04
Berbasis Arduino UNO R3. Paradigma - Jurnal
Komputer Dan Informatika, 21(1), 55–60.
https://doi.org/10.31294/p.v21i1.4998
Yoni, Muchlis, & Hermawan, Arief. (2019).
PURWARUPA TEMPAT SAMPAH PENDETEKSI
LOGAM DAN NONLOGAM OTOMAIS.
University of Technology Yogyakarta.
Yunus, Muhammad. (2018). Rancang Bangun
Prototipe Tempat Sampah Pintar Pemilah
Sampah Organik Dan Anorganik
Menggunakan Arduino. Proceeding STIMA,
1(1), 340–343.

Hanafie, Ahmad. 2021. Pengembangan Tempat

Sampah Cerdas Berbasis Internet Of Things
(Iot) Studi Kasus Fakultas Teknik Uim. ILTEK :
Jurnal Teknologi. 16(1), 34-39.
https://doi.org/10.47398/iltek.v16i1.589

Hasibuan, Fauzan Azmi. 2021. Penggunaan Sistem

Mikrokontroler Dalam Pembuatan Tempat
Sampah Pemilah Otomatis Menggunakan
Arduino Uno, 1(6), 368-377. Stikom Tunas
Bangsa, Pematangsiantar.

Hidayat, Cepi Rahmat. 2018. Perancangan Sistem

Kontrol Arduino Pada Tempat Sampah
Menggunakan Sensor PIR Dan Sensor
Ultrasonik. Jurusan Teknik Informatika,
STMIK Tasikmalaya.

Putra, I Gede Widnyana. 2017. Tempat Sampah

Pintar Berbasis Arduino Pada Sekolah
Tunanetra. Teknik Elektro, Universitas
Udayana.
7