2, April 2022
e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak)
DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4058
Hal 451−455
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Kata Kunci: Tempat Sampah; Sensor Ultrasonik; Arduino Nano; Motor Servo
Abstract
Waste management that is not integrated well causes a lack of public interest in disposing of garbage in its place. The impact caused
can disrupt the health and cleanliness of the environment. Environmental cleanliness is an important thing that must be considered, a
clean environment makes us feel serene and comfortable so it is very important to grow awareness in maintaining environmental
cleanliness by disposing of garbage in its place. The method used in this study is the design of the tool, with the needs of analysis, field
circuit, tool making, testing and analysis tools. It needs innovation in today's hygiene system technology, one of which is making
automatic trash cans to be more efficient in its use. By utilizing technology in its controlling system. A microcontroller-based automatic
trash can be made to open and close the box automatically by using the Distance Sensor Control (Ultrasonic) and the servo motor
function as the drive cap automatically. Automatic trash can with a microcontroller-based ultrasonic sensor can detect movements with
a distance of 30 cm after it automatically servo open the garbage box lid, and delay for 5 seconds.
Keywords: Trash Can; Ultrasonic Sensor; Arduino Nano; Servo Motor
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik seiring kemajuan zaman telah menyebabkan perubahan
mendasar didalam kehidupan manusia, dimana manusia sekarang membutuhkan segala sesuatu yang serba otomatis,
praktis dan efektif[1]. Kebersihan lingkungan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, lingkungan yang bersih
membuat kita nyaman sehingga sangat penting menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat orang merasa aman dan nyaman.
Lingkungan bersih juga memberikan banyak manfaat, termasuk dalam mengendalikan penyakit. Karena lingkungan yang
kotor merupakan sarang dari bibit penyakit berbahaya[2]. Disisi lain dampak pengolahan sampah yang tidak terintegrasi
dengan baik, mengkibatkan banyak dijumpai tempat sampah tidak terurus. Kondisinya memprihatinkan penuh dan berbau
tidak sedap sehingga sangat menggangu kenyamanan lingkungan, namun kadang tidak segera dibersihkan oleh
petugas[3]. Hal inilah yang menjadikan orang enggan dan kurang tertarik untuk membuang sampah dengan benar.
Sampah yang dibuang sembarangan akan menjadi ancaman bagi kehidupan kita sendiri, seperti mengakibatkan banjir,
polusi udara, rusaknya alam sekitar dan menjadi sarang berbagai dari bibit penyakit berbahaya.Perlu inovasi dalam sistem
kebersihan salah satunya adalah membuat kotak sampah otomatis agar lebih efesien dan efektif dalam penggunaannya[4].
Dengan memanfaatkan teknologi dalam sistem pengontrolan agar memudahkan dalam penggunaannya[5]. Dibuatlah alat
tempat sampah otomatis untuk membuka dan menutup kotak sampah secara otomatis menggunakan pengendalian
otomatis dengan beberapa sensor jarak(ultrasonic), dan motor servo yang berfungsi sebagai penggerak tutup kotak
sampah yang dikendalikan oleh Arduino Nano agar bergerak secara otomatis. Mikrokontroler adalah sebuah sistem
komputer fungsional dalam sebuah chip, yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa
ditulis dan dihapus melalui software khusus melalui komputer[6]. Kegunaan Arduino Nano sangat beragam salah satunya
dapat digunakan untuk mengembangkan objek interaktif serta mengambil masukan dari berbagai switch dan sensor[7].
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ernes Cahyo Nugroho pada tahun 2018 tentang tempat sampah
pintar dengan sensor HC-SRF04 berbasis arduino Nano yang dapat mendeteksi pergerakan dengan jarak 10 cm setelah
itu secara otomatis servo akan membuka tutup tempat sampah, tempat sampah pintar dengan sensor HC-SRF04 berbasis
arduino nano ini dapat mendeteksi volume sampah jika kondisi tempat sampah penuh maka akan mengeluarkan suara
sirine [8]. Pada penelitian selanjutnya oleh [9] Dengan memanfaatkan teknologi modern yaitu dengan membuat pembuka
dan penutup kotak sampah otomatis dengan pengendalian otomatis dengan sensor jarak (ultrasonic), pengontrol untuk
mengatur motor servo yang berfungsi untuk membuka dan menutup kotak sampah. Berdasarkan hasil perancangan dan
pengujian sistem kepada 10 responden, maka dapat mengambil kesimpulan dari alat yang dibuat yaitu alat yang dirancang
dapat bekerja dengan baik dalam menangani proses sistem membuka dan menutup tong sampah secara otomatis dengan
jarak respon jika seorang melewati kotak sampah <= 30cm maka tutup kotak sampah akan terbuka otomatis, dan delay
selama 5 detik. Dapat mengirimkan notifikasi pesan telegram dengan baik saat buzzer memberikan alarm jika kotak
sampah sudah penuh. Pada penelitian selanjutnya[10] tempat sampah otomatis menggunakan speech recognition sebagai
pembuka tutup tempat sampah yang bekerja secara otomatis dan dilengkapi umpan balik berupa lampu LED serta LCD
yang akan memberi tahu bahwa tempat sampah tersebut penuh sehingga perlu dibuang sampahnya. Pada penelitian
selanjutnya[11] Tempat sampah membuka dan menutup otomatis menggunakan sensor INFRAMERAH berbasis
ARDUINO NANO. Pada penelitian selanjutnya [12] Tempat sampah pintar berbasis arduino, pada input dan output
menunjukkan jika sensor ultrasonik dapat mengukur jarak dengan rata-rata error 3.9%, sensor LDR dapat mendeteksi
keberadaan sampah, sensor proximity dapat membedakan jenis sampah, LCD dapat menampilkan teks sesuai dengan
jenis sampah, dan motor servo dapat menggerakkan sistem mekanik alat. Metode penelitian ini menggunakan metode
riset dan pengembangan, yaitu metode yang bertujuan mengembangkan atau menghasilkan produk tertentu. Adapun
penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam penggunaan tempat sampah otomatis berbasis mikrokontroler,
diharapkan mampu membangun ketertarikan masyarakat dalam membuang sampah yang benar. Terciptanya lingkungan
yang bersih dan sehat yang pada akhirnya akan ditumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data terlebih dahulu. Dalam
pengumpulan data Penulis menggunakan lima tahapan :
c. Motor servo berfungsi sebagai motor pengerak untuk membuka penutup dari kotak sampah tersebut.
d. Kotak sampah berfungsi sebagai wadah/tempat pembuangan sampah.
e. Speaker mini berfungsi sebagai untuk mengeluarkan suara berupa” terimah kasih sudah membuang sampah pada
tempatmya”.
f. USB Printer berfungsi sebagai untuk menghubungkan arduino nano dengan listrik pln yang bertegangan 220v.
g. Charger hp berfungsi sebagai untuk mengurangi tegangan listrik pln dari 220v menjadi 5v agar bisa tegangan listrik
setabil dengan tegangan yang dimiliki arduino nano.
h. Listrik/baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan komponen arduino uno dan komponen lainya
yang terhubung kedalam komponen arduino nano
3.4 Pengujian
Hasil implementasi atau pengujian pada perancangan dilakukan mulai dari sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak
pada suatu benda yang ada didepan sensor yang berjarak 30cm,dan hasil akhir pada perancangan tersebut adalah motor
servo akan bergerak 10 derajat untuk membuka kotak sampah jika ada sinyal dari sensor ultrasonik tersebut dan motor
servo bergerak 120 derajat untuk menutupi kembali dengan jeda 5 detik dan diakhiri dengan speker mini sebagai suara
output “terimah kasih telah membuang sampah pada tempatnya”.ditampilkan alat pada gambar 3 dibawah ini.
4. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian, Kegunaan Arduino Nano sangat beragam salah satunya dapat digunakan untuk
mengembangkan objek interaktif serta mengambil masukan dari berbagai switch dan sensor untuk membuka kotak
sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik berbasis arduino nano yang sudah dimasukan kedalam program
sehingga sensor ultrasonik bisa mendeteksi jarak suatu objek yang ada didepanya.jika jarak sensor ultrasonik dengan
suatu objek <30cm maka otomatis penutup kotak sampah terbuka dengan menggunakan motor servo sebagai pengerak
dari penutup dengan putaran 10 derajat dan jeda 5 detik untuk menutup kembali penutup sampah dengan putaran 120
derajat dari motor servo,tetapi jika jarak sensor ultrasonik >30 cm maka penutup tidak akan terbuka dan motor servo
tidak akan bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam penggunaan tempat sampah otomatis berbasis
mikrokontroler, diharapkan mampu membangun ketertarikan masyarakat dalam membuang sampah yang benar.
Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat yang pada akhirnya akan ditumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
REFERENCES
[1] R. I. Borman and Y. Purwanto, “Impelementasi Multimedia Development Life Cycle pada Pengembangan Game Edukasi
Pengenalan Bahaya Sampah pada Anak,” J. Edukasi dan Penelit. Inform., vol. 5, no. 2, p. 119, 2019, doi: 10.26418/jp.v5i2.25997.
[2] A. W. Oki Kurniawan, Pribadi Widodo, “Eksperimen Perancangan Kemampuan Daya Serap Panel Akustik dari Sampah Kotak
Karton Gelombang,” J. ITENAS Rekarupa, vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2016.
[3] C. R. Hidayat and F. D. Syahrani, “Perancangan Sistem Kontrol Arduino Pada Tempat Sampah Menggunakan Sensor Pir Dan
Sensor Ultrasonik,” J. Voice Informatics, vol. 6, pp. 65–75, 2017, [Online]. Available: https://voi.stmik-
tasikmalaya.ac.id/index.php/voi/article/view/82.
[4] O. Pangeli, “Makalah Microcontroller.” p. 50, [Online]. Available:
https://www.academia.edu/23101752/Makalah_Microcontroller.
[5] K. Tangerang, “296449-Sistem-Pembuangan-Sampah-Otomatis-Berbas-2Fa43Add,” vol. 12, no. 2, pp. 229–240, 2019.
[6] Asdi, “Perancangan Tempat Sampah Otomatis,” pp. 149–159.
[7] B. Made, M. Herisula, and G. Agung, “Sensor Ultrasonik Dalam Peringatan Dini Bencana,” no. November, 2020, [Online].
Available: https://www.researchgate.net/publication/346392072.
[8] B. Yuwono, S. P. Nugroho, and H. Heriyanto, “Pengembangan Model Public Monitoring System Menggunakan Raspberry Pi,”
Telematika, vol. 12, no. 2, pp. 123–133, 2015, doi: 10.31315/telematika.v12i2.1409.
[9] S. H. Bere, A. Mahmudi, A. P. Sasmito, and F. T. Industri, “Otomatis Menggunakan Sensor Jarak Berbasis Arduino,” vol. 5, no.
1, pp. 357–363, 2021.
[10] R. Aditya, A. Muid, and U. Ristian, “Tempat Sampah Otomatis Speech Recognition Menggunakan Pocketsphinx,” Inform.
Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 15, no. 1, pp. 39–46, 2020, [Online]. Available: http://e-
journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/download/2107/pdf.
[11] R. I. W. Dadang Haryanto, “Tempat Sampah Membuka Dan Menutup Otomatis Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis
Arduino Uno,” Jumantaka, vol. 03, no. 1, p. 1, 2019.
[12] Sutarti, Siswanto, and J. Mulyanto, “Purwarupa Tempat Sampah Pintar Berbasis Arduino Uno,” Din. Inform., vol. 9, no. 2, pp.
1–15, 2020.
[13] S. S. . Ramli, N; Mohd Sobani, “Jurnal Teknologi,” J. Teknol., vol. 2, no. 2, pp. 19–25, 2013, [Online]. Available:
www.jurnalteknologi.utm.my.