Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

Teknologi Street Sweeper Pembasmi Sampah Daun dan Plastik

Muhammad Nur Irsyad1, Krisnowo Bayu Aji2, Muhamad Zaqhi3, Azizah4, Yuli Yetri5
Politeknik Negeri Padang
yuliyetriyetri@gmail.com

Abstract
Street Sweeper is one of cleaning machine. The main prinsip of this machine is to cold
down trash to the inside of then vacuum and use a broom that rotate by motor to direct the
trash on front vacuum in under machine. So, it doesn’t need many people to collect the trash
that scatter around in the street. The main power of this machine is from diesel. The machine
will rotate the fan. After the fan rotate, preasure inthe vacuum will decreased and than the
trash will cold down to the vacuum. With the fan rotation, the vacuum is able to suck the
trashes that is nearby and put the trashes into the storage tube. When the tube is full by trash,
the tube can opened to take a trash and than trhow the trash to the rubish bin. So, this can
facilitate road cleaning work and this tool can work long enough and efficiently in cleaning.

Keywords:Street Sweeper, the trash, broom,vacuum.

1.PENDAHULUAN
Pada saat ini, kita sedang dihadapkan dengan beberapa masalah besar. Salah satunya
adalah masalah lingkungan. Setidaknya penyebab terbesar dari masalah lingkungan pada saat
ini adalah sampah. Seperti yang kita lihat, sampah seakan-akan menjadi musuh bagi semua
orang. Bagaimana tidak, kemanapun kita melangkah kita akan menemui sampah yang
tentunya akan mengganggu. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan membuat sebagian
besar dari kita dengan seenaknya membuang sampah sembarangan, sehingga sampah akan
bertebarandimana-mana
(https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/03/19/p5tqc1359-rendahnya-
kepedulian-lingkungan-sebabkan-masalah-sampah). Menurut pengamat sosial dari
Universitas Indonesia (UI) Devi Rahmawati menilai kebiasaan masyarakat yang membuang
sampah sembarangan disebabkan lantaran tak adanya rasa memiliki di daerah yang mereka
tinggali. Ia mencontohkan, masalah sampah yang terjadi di sepanjang bantaran sungai yang
dihuni oleh masyarakat pendatang baru.(Republika.co.id).
Jika saja kepedulian akan kebersihan lingkungan ini dapat ditingkatkan, tentunya
masalah tersebut dapat kita selesaikan walaupun akan membutuhkan waktu yang tidak
sebentar. Untuk menyelesaikan masalah di atas, tidak cukup jika kita hanya berkoa-koar
untuk menyadarkan hati masyarakat kita. Semua itu harus dimulai dari diri kita sendiri,
dengan memulai membersihkan lingkungan kita sendiri. Jika lingkungan sudah nampak
bersih maka orang akan segan untuk membuang sampah sembarangan.
Untuk wilayah kota besar seperti kota Padang, proses pembersihan sampah tentunya
akan membutuhkan waktu yang sangat lama.Semakin berkembangnya zaman, semakin
berkembang pula teknologi yang ada. Teknologi mengalami perkembangan dari waku ke
waktu dan tingkat kecanggihannya pun semakin tinggi (Gelsi Isabel, 2016). Dengan kemajuan
teknologi ini Maka dari itu, pada kesempatan ini, kami sebagai generasi muda mencoba
untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu masyarakat untuk membersihkan
sampah. Teknologi “Street Sweeper” diharapkan mampu untuk membantu masyarakat dalam
membersihkan sampah, khususnya untuk tempat yang luas.
Salah satu lokasi yang memiliki masalah dengan sampah adalah kampus Politeknik
Negeri Padang yang terletak di Limau Manis. Kampus ini memiliki wilayah yang cukup luas.
Oktober 2018, hlm. 473 - 54
Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

Perlu puluhan petugas keberihan untuk dapat membuat kampus ini selalu terlihat bebas dari
sampah. Puluhan petugas tersebut harus menyapu sampah daun yang gugur dari pepohonan
disekitar kampus setiap harinya. Pekerjaan ini membutuhkan waktu yang lama. Dengan
adanya street sweeper tentunya akan memaksimalkan proses pembersihan wilayah kampus
dengan jangkauan yang luas, dan tingkat kebersihannya pun akan lebih maksimal.
Kemunculan “street sweeper” diharapkan dapat menjadi solusi yang terbaik agar
masalah diatas dapat terselesaikan. Teknologi ini diciptakan sebagai mesin penyapu jalan
yang mudah dioperasikan oleh siapapun dan juga bisa didapatkan dengan harga yang
terjangkau pula.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat ini adalah
1. Untuk mengetahui apakah street sweeper dapat digunakan untuk membantu
membersihkan lingkungan kampus Politeknik Negeri Padang.
2. Untuk mengetahui potensi street sweeper dalam membersihkan sampah yang
bertebaran.
3. Untuk menuntaskan masalah sampah yang bertebaran dimana-mana.
4. Untuk memotivasi mahasiswa menciptakan teknologi yang lebih modern dan belum
pernah ada ataupun menyempurnakan teknlogi yang sudah ada pada saat ini.
5. Meningkatkan kemajuan teknologi di Indonesia.
Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah sebagai salah satu media aktualisasi dan
pengembangan teknologi yang dapat membantu pemerintah maupun masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah. selain itu, terciptanya street
sweepermenjadi salah satu bukti bahwa Indonesia masih memiliki generasi yang mampu
bersaing dengan negara lain.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Kampus Politeknik Negeri Padang adalah salah satu kampus berbasis vokasional di
Indonesia yang berdiri tepat di wilayah Limau Manis Kota Padang, dengan alam yang sejuk
dan asri yang di kelilingi dengan banyak pepohonan yang rindang nan subur (Nasrullah, 2016:
1). Kampus ini memilki wilayah yang cukup luas,dan banyak pepohonan yang tumbuh di
sekitar kampus, sehingga timbul masalah sampah daun yang selalu bertebaran ketika mulai
gugur dan terkena terpaan angin. Hal ini membuat pihak kampus agak kerepotan untuk
membersihkan kampus. Dan akibatnya biaya untuk kebersihan menjadi meningkat.
Kondisi sampah yang sering bertebaran ini sedikit mengganggu pemandangan kampus
yang akibatnya juga mengganggu semangat para mahasiswanya untuk belajar. Selain sampah
daun, terkadang sampah plastik juga ikut meramaikan suasana. Tidak jarang seusai kampus
melaksanakan acara besar maka akan timbul sampah plastik dimana-mana. Kecerobohan para
peserta acara yng hadir ini sangat merugikan. Sehingga kampus jadi terlihat kotor dan tidak
nyaman.
Biasanya proses pembersihan sampah dilakukan dengancara manual yaitu dengan cara
menyapunya dengan sapu biasa. Maka dari itu timbul lah ide dari penulis untuk meciptakan
inovasi baru berupa mesin unutk menyapu sampah yang bertebaran. Mesin ini bernama
“STREET SWEEPER”. Dengan mesin tersebut diharapkan proses pembersihan kampus dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Sampah Daun dan plastik


Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan
dan melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan
(sampah dapur), daun-daunan, ranting pohon, kertas/karton, plastik kain bekas, kaleng-kaleng
debu sisa penyapuan dan sebagainya. (SNI 19-2454-1993). Sampah merupakan material sisa
yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses (Wikipedia).
Oktober 2018, hlm. 474 - 54
Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

Menurut penjelasan diatas, sampah adalah barang yang organik maupun anorganik
yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Maka dari itu sampah harus selalu dibersihkan setiap saat.
Jika tempat yang dibersihkan kecil, proses membersihkan sampah tidak lah susah. Namun
akan menjadi masalah jika tempat yang dibersihkan luas. Pasti akan membutuhkan waktu
yang lama dana biaya yang besar. Untuk meminimalkan pengeluaran hanya untuk sampah,
maka kita bisa memanfaatkan teknologi.

Teknologi Street Sweeper


Mesin penyapu jalan (street sweeper) adalah sebuah alat untuk membantu
meringankan pekerjaan manusia dalam hal menyapu dedaunan ataupun benda sampah ringan
lain seperti kertas dan plastik (wordpress.com: 2012 ). Mesin ini menggunakan tenaga motor
penggerak sebagai tenaga utama untuk menggerakkan mesin.
Street Sweeper yang dirancang kali ini mengadopsi dari mesin vacuum cleaner.
Dengan memadukan putaran sapu dan juga juga daya hisap dari vacuum maka mesin ini dapat
membersihkan sampah dengan lebih efektif dan efisien. Sapu yang berputar dibagian depan
berfungsi untuk mengarahkan sampah ke bagian tengah mesin dan kemudian sampah dihisap
ke dalam vacuum. Sampah yang dihisap kedalam vacuum akan disimpan dalam tabung
penampung yang berada didalam vacuum.
Dengan menggunakan mesin street sweeper, keuntungan yang akan diperoleh kampus
antara lain dapat membantu membersihkan sampah daun yang berserakan dengan cepat dan
lebih bersih. Mengurangi biaya dalam membersihkan kampus. Karena yang biasanya kampus
harus mengerahkan banyak petugas kebersihan, sekarang kampus hanya perlu satu atau dua
petugas saja sebagai operator mesin. Selain itu, keuntungan lain yang dapat diambil adalah
akan mendongkrak daya saing mahasiswa dalam menciptakan mesin-mesin baru dengan
teknologi yang canggih dan semakin memudahkan pekerjaan manusia.

3. METODE PENELITIAN
Proses pembuatan teknologi street sweeper ini dimulai dari studi pustaka yang
dilakukan untuk mempelajari Teori-teori yang berhubungan dengan proses perancangan dan
pembuatan street sweeper. Pustaka yang dijadikan rujukan adalah jurnal ilmiah, text book, e-
book, maupun infromasi yang termuat pada internet.dilaksanakan di kampus Politeknik
Negeri Padang.Proses kerja mulai dari penyiapan bahan sampai perakitannya dilakukan di
lokasi yang sama. Proses uji coba mesin juga dilaksanakan di kampus yang sama dengan
mencobanya di jalan menuju kampus yang banyak sampah daun yang bertebaran. Sedangkan
alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan teknologi street sweeper ini adalah sebagai
berikut: sapu, besi untuk membuat kerangka, roda, motor bakar, bearing, bantalan, poros,
drum plastik, plat besi setebal 1,2 mm, roda gigi, belt, pully. Untuk proses
pengerjaanyadibutuhkan beberapa alat perkakas seperti: mesin gerinda, bor, las, bubut,
toolbox set, kompresor.
Selanjutnya pada perancangan Street Sweeper dibuat menggunakan aplikasi Autocad
2007 dan juga Catia. Rancangan dibuat dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Tujuan
pembuatan gambar 3 dimensi adalah untuk memudahkan dalam proses pembuatan.
Setelah alat dan bahan sudah didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat
alat tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu
pembuatan alat harus dilakukan secara teliti dan menggunakan standar yang telah ditentukan
untuk menghasilkan alat yang terbaik.
Pengujian beban kosong ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat yang telah dibuat
telah sesuai dengan alat telah direncanakan sebelumnya. Pengujian beban kosong ini juga
bertujuan untuk memastikan bahwa alat yang dibuat telah aman untuk dijalankan. Proses
komisioning ini dilakukan di jalanan Politeknik Negeri Padang. Setelah proses komisioning
dipastikan dipastikan berjalan lancar, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan
Oktober 2018, hlm. 475 - 54
Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

pengujian sampah yang memiliki beban ringan seperti daun kering dan plastik berukuran
kecil.
Terakhir tahap sosialisasi dilaksanakan di tempat pembuatan alat yaitu di kampus
Politeknik Negeri Padang. Sosialisasi tersebut aka dilaksanakan secara intensif kepada pihak
kampus khususnya petugas kebersihan kampus mulai dari cara pengoperasian dan perawatan
mesin dengan benar, agar mesin dapat bertahan lama. Setelah kegiatan tersebut selesai
dilaksanakan maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap kinerja alat.
Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap pihak kampus.

4. HASIL DAN ANALISA


Pada street sweeper generasi pertama, meisn hanya mengandalkan tenaga manusia
sebagai penggerak dari semua komponen alat tersebut. Street Sweeper tersebut tidak
dilengkapi dengan motor bakar maupun motor listrik. Desain awal dari street sweeper yang
telah tercipta kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan manambahkan alat berupa
penyedot sampah. Alat penyedot sampah ini juga berfungsi sebagai tempat penampung
sampah sementara sebelum di buang ke pembuangan sampah.Perubahan street sweeper
generasi pertama hingga generasi kedua dapat dilihat pada Gambar 1.

Street Sweeper generasi pertama Street Sweeper generasi kedua

Gambar 1. Desain hasil pengembangan

Pada street sweeper generasi pertama, sampah hanya dibersihkan menggunakan


putaran sapu yang kemudian mampu membawa sampah kedalam mesin. Setelah
disempurnakan pada stret sweeper generasi kedua, sampah yang telah disapu diarahkan
kebagian bawah mesin kemudian disedot menggunakan mesin penyedot yang kemudian
ditampung kedalam tabung penampung sementara.
Sampai saat ini street sweeper generasi kedua telah mencapai kondisi 80% selesai.
Hampir semua komponen yang telah dirancang sebelumnya telah terpasang pada street
sweeper, sehingga sudah dapat dilakukan pengujian beban kosong dan dilakukan tahap
evaluasi.Setelah alat street sweeperselesai maka alat langsung diuji apakah telah berfungsi
dengan baik atau tidak. Setelah pengujian maka dilakukan analiasa untuk perbaikan dan
penyempurnaan dari alat. Setelah alat berfungsi dengan baik maka dilakukanlah
penyempurnaan alat atau proses finishing, yaitu dengan memasang alat-alat safety
pengencangan baut dll. Sehingga alat street sweeperselesai 100 %.

5. KESIMPULAN
Setelah alat street sweeper selesai dan dilakukan percobaan dan dapat disimpulkan
bahwa alat ini dapat digunakan untuk membantu membersihkan lingkungan kampus
Politeknik Negeri Padang.Street Sweepermampu membersihkan lingkungan dengan efisien,
alat ini membersihkan sampah yang bertebaran dalam waktu yang cukup singkat, sapu dapat
mengumpulkan sampah dan vacuum mampu menghisap sampah yang telah dikumpulkan oleh
sapu tadi, dan hal inilah yang dapat menjadi solusi menuntaskan masalah sampah yang
bertebaran dimana-mana. Untuk performa kerja mesin sendiri cukup bagus dan irit karena
Oktober 2018, hlm. 476 - 54
Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

dengan 1 L bensin Street Sweepermampu berkerja selama 3 jam, dan dengan waktu tersebut
cukup besar ruang lingkup yang bisa dibersihkan oleh mesin.

6. DAFTAR PUSTAKA
Isabel, Gelsi. 2016. Dampak Perkembangan Teknologi bagi masyarakat.
https://www.kompasiana.com/gelsiisabel/dampak-perkembangan-teknologi-
bagimasyarakat_5849aee42b7a61951c5ea447
Nasrullah, Danil, Toni. Siswanto, Utih, Lizarti, Nazwar. Eliza, Evawarni, Primayeri, Metha,
Afrizal. Joni.2016. Buku Panduan Kemahasiswaan Tahun Akademik 2016/2017.
Padang: Politeknik Negeri Padang.
http://sweepermachine.wordpress.com . 2012. (diunduh pada tanggal 4 november 2017)

Oktober 2018, hlm. 477 - 54


Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT), Politeknik Negeri Bengkalis

Oktober 2018, hlm. 478 - 54

Anda mungkin juga menyukai