Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL P5 “REKAYASA TEKNOLOGI”

MEMBUAT ELECTRIC BROOM


KELOMPOK 3
BIDANG KEGIATAN :
MIPA

Disusulkan oleh :
Shafa Yoni Kusuma (0076211539)
Helmalia Adhina Putri (0074119540)
Rafa Fadhil Randita (0068018762)
Rangga Sulthan Haidar (0078443279)
Siska Dwi Wulandari (0063322234)
Talitha Setya Rahma (0066892285)

SMAN 1 PURBALINGGA

2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..…...i
RINGKASAN ………………………………………………………………………………ii
BAB 1 Pendahuluan ………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………...…2
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………….2
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………..2
BAB 2 Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………...3
2.1 Keterbaruan produk rekayasa teknologi ………………………………………….4
2.2 Kegunaan dan keunggulan produk rekayasa teknologi …………………………..4
2.3 Ketersediaan bahan baku produksi rekayasa teknologi …………………………..5
BAB 3 Metode Penelitian …………………………………………………………………..6
3.1 Alat dan Bahan…………………………………………………………………….6
3.2 Cara Pembuatan……………………………………………………………………7
3.3 Prinsip Kerja sapu elektrik………………………………………………………...8
3.4 Teknik penggunaan sapu elektrik………………………………………………….8
3.5 Cara kerja sapu elektrik……………………………………………………………8
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan ………………………………………………………...9
4.1 Anggaran Biaya …………………………………………………………………...9
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………………………………………..9
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..iii
5.1 Lampiran 1…………………………………………………………………………iii
5.2 Lampiran 2…………………………………………………………………………iii
5.3 Lampiran 3…………………………………………………………………………iv
5.4 Lampiran 4…………………………………………………………………………iv
5.5 Lampiran 5………………………………………………………………………….v
5.6 Lampiran 6………………………………………………………………………….vi
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………vii

i
ABSTRAK
Electric Broom modern, praktis dan higienis. Praktis karena biasanya jika menggunakan sapu
kuno, kotoran dipindahkan ke cikrak (pengki). Sedangkan pada sapu sedot, debu atau kotoran
ditampung. Higienis karena debu tidak beterbangan saat membersihkan rumah. Selain itu
kotoran juga tertampung dalam wadah yang tertutup dan mudah dibersihkan. Electric Broom
ini berfungsi menyedot debu dan kotoran di lantai keramik dan kayu untuk kegunaan harian.
Meski mirip fungsinya dengan vacuum cleaner, produk ini tak lantas menggantikan alat
penyedot debu, karena ada beberapa fungsi yang tak dimiliki Electric Broom. Misalnya hanya
bisa digunakan untuk kondisi kering, sedangkan pada sejumlah vacuum cleaner digunakan
saat basah dan kering.

ABSTRACT
Electric Broom is modern, practical and hygienic. Practical because usually if you use an
old-fashioned broom, the dirt is transferred to the cikrak (dustpan). While on the suction
broom, dust or dirt is accommodated. Hygienic because dust does not fly when cleaning the
house. In addition, dirt is also accommodated in a container that is closed and easy to clean.
This Electric Broom functions to suck up dust and dirt on ceramic and wooden floors for
daily use. Even though its function is similar to a vacuum cleaner, this product does not
necessarily replace a vacuum cleaner, because there are several functions that the Electric
Broom does not have. For example, it can only be used for dry conditions, while some
vacuum cleaners are used for wet and dry conditions.

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sapu merupakan suatu alat pendukung yang sangat penting dalam pelaksanaan
proses kebersihan lingkungan. Seiring perkembangan zaman produsen berusaha
memberikan inovasi untuk alat sapu yang nyaman digunakan. Kenyamanan dalam
sebuah aktivitas adalah sebuah kebutuhan yang mutlak yang sangat dicari dan
dioptimalkan oleh setiap perancang, namun dalam perkembangan tersebut masih terdapat
keluhan banyak orang dalam pemakaian alat sapu. Alat sapu konvensional menyebabkan
pengguna menunduk depan sehingga menyebabkan Muskuloskeletal Disorders (MSD),
yaitu gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan karena otot menerima beban
statis secara berulang dan terus-menerus dalam jangka waktu lama dan akan
menyebabkan keluhan pada sendi. Alat yang akan dibuat adalah sebagai respon dan juga
bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Penulis bermaksud untuk
meringankan beban kerja dari setiap orang. Sampah maupun debu merupakan salah satu
masalah yang muncul di setiap sekolah. Selain itu, mulai dari siswa yang berangkat dari
rumah dengan sepatu yang kotor juga dengan siswa yang dengan sengaja membuang
sampah sembarangan tapa ada rasa bersalah. Begitu juga dengan keadaan kelas para
siswa, dari lantai sampai laci selalu ada sampah dan debu. Pada umumnya, tiap kelas
selalu disediakan peralatan kebersihan berupa sekop, kemonceng, dan sapu untuk
kebersihan kelas sehari-hari. Tidak jarang juga siswa kewalahan membersihkan lantai
berdebu ataupun sampah-sampah kecil karena mudah terhambur ketika disapu. Dengan
timbulnya masalah tersebut yang ternyata searah dengan tugas yang diberikan kepada
siswa. Untuk memenuhi nilai Projek P5, kami berencana untuk membuat produk lebih
tepatnya alat peraga arus AC/DC dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti
4acuum, kabel dan lain-lain untuk membuat produk yang dapat dinamakan Electric
Broom (sapu elektrik mini). Sapu elektrik mini yang kami buat akan menjadi contoh
bagaimana suatu 4acuum cleaner sederhana (tanpa filter) bekerja.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan bahwa :
1. Banyak orang yang mengalami berbagai gangguan kesehatan karena menggunakan sapu
konvensional.
2. Banyaknya sampah/debu yang berserakan di dalam kelas namun banyak siswa yang
memiliki tingkat kesadaran rendah karena terdapat banyak keluhan jika menggunakan sapu
konvensional akan pegal. Dan juga jika mrrnggunakan sapu konvensional akan memakan
waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan sapu elektrik.

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, dapat ditentukan tujuan dari
produk yang kami buat adalah sebagai alat untuk membersihkan serpihan-serpihan kecil,
debu, dll sehingga membuat lingkungan kelas menjadi bersih dan siswa/i menjadi sehat juga
mempercepat efisiensi waktu yang ada. Dan kembali pada pembahasan kita, arti dari rekayasa
teknologi diciptakan manusia dengan tujuan memudahkan pekerjaan manusia. Dengan
penggunaan rekayasa teknologi, kegiatan manusia dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien.

1.4 Manfaat
Rekayasa teknologi diciptakan manusia dengan tujuan memudahkan pekerjaan manusia,
dengan penggunaan rekayasa teknologi kegiatan manusia dapat dilakukan dengan lebih
efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan manusia sehari-harinya. Dan juga untuk
kesehatan akan lebih bagus, menghindari beberapa penyakit cidera.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keterbaruan produk rekayasa teknologi

Di era ini, kebutuhan akan berbagai teknologi kian meningkat sehingga


mengharuskan para ilmuwan dan engineer harus mencari trobosan terbaru demi
meningkatkan kesejahteraan manusia. Untuk itu, demi memperoleh teknologi yang akan di
capai harus melalui berbagai tahapan salah satunya dengan rekayasa teknologi. Dengan
rekayasa teknologi, para ilmuwan dan engineer dapat meneliti, mengembangkan, membuat
prototip atau model dari teknologi yang akan dikembangkan. Rekayasa Teknologi adalah
bidang studi yang berfokus pada penerapan teknik dan teknologi modern, bukan teoritis. Di
maraknya banyak teknologi rekayasa, kelompok kami mengambil produk Electric Broom.
Menurut Janner Simarmata (2010: 10) rekayasa atau teknik adalah penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat
pengetahuan, matematika, dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek
atau proses yang berguna. Kemudian menurut Roger, teknologi adalah suatu rancangan atau
desain untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dengan hubungan sebab
akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Sedangkan pendapat dari Jacques Ellul
mendefinisikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisien dalam setiap kegiatan manusia. Dan (Gary J Anglin) berpendapat
teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara
bersistem dan menyistemkan untuk memecahkan masalah. Selanjutnya, menurut (Vaza)
teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara
rasional. Dalam proses membuat produk ini kami mengandalkan untuk berpikir kritis yang
mampu menggunakan kemampuan nalar diri untuk memproses informasi, mengevaluasinya,
hingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang
dihadapinya, mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai
informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut.
Selanjutnya, adalah mengarahkan seluruh sikap kreatif yang mampu memodifikasi,
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak untuk mengatasi
berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di sekitarnya.
3
Menurut santrock (2011) kreativitas merupakan kemampuan untuk memikirkan sesuatu
dengan cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan solusi yang unik terhadap masalah-
masalah yang dihadapi timbulnya kreativitas.
Menurut J. Millman “Electronics is the science and the technology of the passage of Charged
particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor”. Artinya : Elektronika adalah ilmu
dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau suatu
ruang hampa, atau suatu semikonduktor. D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor adalah
suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal atau gejala yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi fisika, energi listrik, energi biologi, energi kimia, energi
mekanik dan sebagainya.

2.2 Kegunaan dan keunggulan produk rekayasa teknologi


Dengan sapu elektrik kamu akan mendapatkan alat bersih-bersih yang jauh lebih ringan,
ringkas dan mudah digunakan ketimbang vacuum cleaner yang butuh banyak aksesori dan
perawatan.

1. Mudah dan praktis digunakan

Tidak usah repot-repot mencari colokan atau khawatir kabel akan kurang panjang untuk
menjangkau seluruh ruangan. Sapu elektrik dari Karcher ini sesuai namanya tak
menggunakan kabel. Tanpa kabel, sapu ini lebih fleksibel dan bisa kamu bawa ke seluruh
ruangan di sekolah. Alat ini bahkan bisa diaktifkan dan dimatikan menggunakan sakelar
on/off. Sangat praktis bukan? Dengan segala kemudahan ini, alat ini tentu bisa digunakan
baik oleh anak muda atau pun orang tua.

2. Lebih Efektif Untuk Debu Dan Kotoran Kecil

Menurut penelitian, menyapu menciptakan 37 kali lebih banyak debu udara daripada
menyedot debu loh! Sedikit menyeramkan bukan? Semua debu itu bisa masuk ke sistem
pernapasanmu saat kamu sedang menyapu. Menginjak sesuatu yang kotor adalah satu hal,
tetapi menghirup benda asing seperti debu malah akan memperburuk kesehatan nantinya.
Beda dengan vacuum cleaner yang menyedot debu langsung tanpa menyebarkannya ke
seluruh rumah.

4
3. Lebih Santai Dan Tidak Membuat Badan Pegal

Mungkin sudah dapat dirasakan, saat kamu menyapu, kamu perlu mengeluarkan banyak
tenaga pada kedua tangan saat mengumpulkan kotoran-kotoran ke area yang sama. Yang
pada nantinya harus dibuang dengan pengki. Jika kamu memiliki tangan yang kecil, lama-
lama jari-jari tanganmu akan terasa pegal. Kamu juga harus membawa pengki ke mana-mana,
yang membuatnya menjadi beban tambahan dan tidak terkesan efisien. Kadang kamu juga
harus sedikit membungkuk saat menyapu dan saat menyesuaikan antara sapu dan pengki.
Kotoran yang terkumpul pun harus dibuang ke tong sampah berulang kali, di mana letaknya
tidak akan selalu ada di dekat kita. Kita memang bisa untuk selalu meletakkannya di dekat
kita, tapi itu akan membuat beban kita bertambah lagi menjadi 3 benda. Setelah dipikir lagi,
menyapu itu ternyata kegiatan yang cukup rumit bukan? Nah, karena itulah Electric broom
dibuat untuk semua kalangan. Kamu hanya tinggal menekan tombol untuk menyalakannya,
dan dapat segera memulai kegiatan bersih-bersih rumah dengan mudah. Tentu saja karena
pengki tidak dibutuhkan dan kita hanya perlu membuang kotoran yang terkumpul sekali saja
ke tong sampah, beban tidak banyak dan gerakan kita menjadi lebih ringan dan cepat. Jika
kamu terburu-buru pun, kamu bisa mendiamkan sisa kotoran di dalam vacuum cleaner untuk
sementara. Lebih santai dan tidak membuat pegal badan bukan?

2.3 Ketersediaan bahan baku produksi rekayasa teknologi

Permasalahan ketersediaan alat dan bahan yang ada menjadi salah satu kendala yang sering
dihadapi oleh beberapa daerah yang ada di Indonesia, terutama jika dikaitkan dengan
pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. Untuk bahan baku dari produk yang kami buat
sangat mudah dicari dan didapatkan,seperti sapu dan wadah nya, plastik mika cover, tutup
botol bekas. Namun untuk dinamo sendiri kami membeli melalui online shop karena
ketersediaan di wilayah kami yang masih terbatas.

5
BAB 3

METODE PENELITIAN, BIAYA, DAN JADWAL KEGIATAN

Kelompok kami menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen yang digunakan


untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel
treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka
dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Mengapa demikian? karena
kita harus membuat sapu elektrik nya terlebih dahulu untuk bisa membuktikan apakah
mampu bekerja atau tidak.

3.1 Anggaran Biaya

Tabel. Format Ringkasan Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1 Tempat kaset, sumpit kayu, plastik mika, sikat, saklar on/off, dinamo, Rp. 70.500,00
tutup botol, tempat baterai, karet gelang
2 Lem tembak dan lakban hitam Rp. 10.000,00
3 Perjalanan ke ABC Swalayan, bersama-sama menggunakan sepeda Rp. 0
motor untuk membeli tempat kaset.
Perjalanan ke ABC Kitchen, bersama-sama menggunakan sepeda
motor untuk membeli brush sapu/sikat.
Perjalanan ke fotokopian, be4rsama-sama menggunakan sepeda motor
untuk membeli kertas cover mika.
Perjalanan mengambil dinamo di agen, bersama-sama menggunakan
sepeda motor untuk mengambil dinamo.

4 Print proposal Rp. 16.000,00

Jumlah Rp. 96.500,00

6
3.2 Jadwal Kegiatan

No. Uraian Kegiatan Waktu

Minggu Pertama
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
5/6 6/6 7/6 8/6 9/6
1. Pembuatan kelompok Ö
2. Perumusan Proposal Ö Ö Ö
3. Penyelesaian Proposal Ö Ö
4. Mencari Bahan Ö Ö
5. Membuat Desain Ö Ö
Produk
6. Pembuatan Produk Ö Ö
7. Penyelesaian Produk
di Sekolah
8. Gelar Karya

No. Uraian Kegiatan Waktu

Minggu Kedua

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


12/6 13/6 14/6 15/6 16/6
1. Pembuatan kelompok
2. Perumusan Proposal
3. Penyelesaian Proposal
4. Mencari Bahan
5. Membuat Desain
Produk
6. Pembuatan Produk
7. Penyelesaian Produk di Ö Ö Ö
Sekolah
8. Gelar Karya Ö Ö

7
BAB 4

PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Tempat kaset 5

2. Sumpit

3. Lem tembak

4. Sapu & Pengki

5. Saklar on off

6. Dinamo 12 volt

7. Lakban

8. Tempat baterai

9. Karet

10. Mika tebal

11. Kabel tis

12. Tutup botol

13. Lem tembak

8
3.3 Cara pembuatan sapu elektrik

1. Potonglah sumpit dengan panjang ukuran 16 cm, yang kemudian dibelah tengahnya
dengan menyisakan sedikit untuk tidak dibelah.

2. Potonglah tali rafiah dengan ukuran yang sama,kemudian sumpit yang sudah dibelah
diberi lem fox. Lanjut dengan menempelkan tali rafiah di dalam sumpit yang sudah dibelah.

3. Jika sudah talilah sumpit dibagian samping dengan tali krek untuk menguncinya.

4. Suir suir tali rafiah dengan jarum.

5. Kupaslah bagian bawah dua tutup botol dan gabungkan jadi satu dengan menggunakan
lem lilin. Kemudian bagian tengah diberi lubang.

6. Setelah itu, pasang tutup tadi ke sumpit untuk

7. Selanjutnya, ambil mika tebal. Kemudian diberi lubang ditengah bagian sisi kiri.

8. Masukkanlah sedotan ke lubang tersebut dan diberi lem lilin, lalu potong sedotan yang
lebih.

9. Pasanglah mika yang pertama dibagian belakang kerangka dengan menggunakan lem lilin.

10. Kemudian pasanglah mika. Lalu pasang sumpit yang sudah dirangkai ke lubang pola
kardus tersebut.

11. Setelah itu, tempelkan dinamo dc ke samping bagian yang ada tutup botolnya, kemudian
pasang karet untuk disambungkan dinamo ke tutup botol.

12. Pasanglah saklar pencet ke kardus yang pertama, kemudian rangkai pola kardus tadi
menjadi sebuah balok.

9
13. Sambungkanlah kabel saklar pencet dengan soket baterai. Kemudian tempelkan
rangkaian kardus balok ke bagian tengah belakang rangkaian utama dengan diberi lubang.
Lalu sambungkan dari soket baterai ke dinamo.

14. Setelah itu, pasang tusuk gigi dibagian pinggir 4 sudut dengan lem lilin. Selanjutnya
pasang dibagian atas rangkaian utama. Dan selesai.

3.4 Prinsip Kerja sapu elektrik


1. Prinsip kerja dari Sapu Elektrik adalah menggunakan prinsip dari roda berporos, dimana
Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang
dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda dan poros
merupakan pesawat sederhana vang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.
2. Dinamo yang di hubungkan dengan karet ke tutup botol akan berputar schingga sapu juga
akan ikut berputar apabila saklar dalam mode ON.
3. Debu dan sampah serpihan yang berukuran kecil akan yang tersapu kedalam kardus
melalui sapu dari tali rafia.

3.5 Teknik Penggunaan sapu elektrik


1. Posisi saat menggunakan sapu elektrik sebaiknya tangan kanan memegang tongkat yang
terdapat saklar.
2. Kotoran-kotoran yang berukuran besar sebaiknya di ambil terlebih.

3.6 Cara Kerja sapu elektrik


1. Nyalakan saklar on/off kontak otomatis listrik dari baterai akan mengalilr ke dinamo yang
akan menggerakan tutup botol yang tersambung dengan sapu dari tali rapia.
Lalu tutup botol yang tersambung dengan sapu akan berputar sehingga debu serta kotoran
yang berukuran kecil akan masuk ke badan sapu.
3. Pastikan posisi saat memegang sapu elektrik agak miring agar sapu dapat bekerja dengan
maksimal dalam membersihkan

10
BAB 5

KESIMPULAN

Electric Broom ini sangat berguna untuk membersihkan meja, sofa, dan lainnya ketika
terdapat serpihan-serpihan kotoran dalam ukuran kecil. Dan tidak hanya itu, alat dan bahan
dari Electric Broom yang kita buat, sangat mudah dicari dan didapatkan. Bermanfaat bagi
lingkungan dan mengurangi berbagai resiko penyakit cidera.

11

LAMPIRAN
5.1 Lampiran 1 : Peralatan penunjang

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian
Peralatan Penunjang 1 Untuk 5 Rp. 2.000,00 Tempat kaset
membuat
kerangka sapu
elektrik
Peralatan Penunjang 2 Menjadi 1 Rp. 500,00 Sumpit kayu
tumpuan untuk
brush
Peralatan Penunjang 3 Atap kerangka 1 Rp. 2.000,00 Plastik mika cover

Peralatan Penunjang 4 Sebagai alat 1 Rp. 23.000,00 Sikat


pembersih
Peralatan Penunjang 5 Untuk 1 Rp. 7.000,00 Saklar on/off
menghidupkan
dan mematikan
sapu
Peralatan Penunjang 6 Memutar brush 1 Rp. 18.000,00 Dinamo 12 volt
Peralatan Penunjang 7 Untuk 2 Rp. 1.000,00 Tutup botol
mengaitkan
karet ke dinamo
Peralatan Penunjang 8 Untuk 1 Rp. 7.000,00 Tempat baterai
menempatkan
baterai
Peralatan Penunjang 9 Mengaitkan 2 Rp. 500,00 Karet gelang
tutup botol dan
dinamo
Sub Total Rp. 70.500,00

5.2 Lampiran 2 : Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
Material 1 Untuk 3 Rp. 2.000,00 Lem tembak
menggabungkan
antar sisi kerangka
Material 2 Untuk merekatkan 1 Rp. 8.000,00 Lakban hitam
antara bahan yang
lain dengan
satunya
Sub Total Rp. 10.000,00

iii

5.3 Lampiran 3 : Perjalanan


Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Perjalanan (Rp)
Perjalanan ke ABC Bersama-sama 5 Rp. 2.000,00 Membeli tempat kaset
Swalayan menggunakan
sepeda motor.
Perjalanan ke ABC Bersama-sama 1 Rp. 23.000,00 Membeli brush
Kitchen menggunakan sapu/sikat
sepeda motor
Perjalanan ke Bersama-sama 1 Rp. 2.000,00 Membeli kertas mika
Fotokopian menggunakan cover
sepeda motor
Perjalanan mengambil Bersama-sama Rp. 18.000,00 Mengambil dinamo
dinamo di agen menggunakan 1
sepeda motor

Sub Total Rp. 45.000,00

5.4 Lampiran 4 : Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Keterangan
Perjalanan (Rp)
Kertas Perjalanan ke 16 lembar Rp. 16.000,00 Print proposal
fotokopi an untuk
print proposal
menggunakan
motor.
Sub Total Rp. 16.000,00
TOTAL KESELURUHAN Rp. 16. 000,00

iv
5.5 Lampiran 5 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Nama Program Studi Bidang Uraian Tugas
Waktu
Ilmu
(jam/
minggu)
1. Helmalia Adhina Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Mengetik ringkasan,
Putri Modern membeli barang-
barang, mengetik
teknik penggunaan.

2. Rafa Fadhill Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Membeli barang-


Randita Modern barang, membuat
produk.
3. Rangga Sulthan Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Membeli barang-
Haidar Modern barang,membuat
produk.
4. Shafa Yoni Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Membuat proposal
Kusuma Modern dan makalah,
membeli barang-
barang, membuat
produk
5. Siska Dwi Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Membeli barang-
Wulan Ndari Modern barang, membuat
produk, mengetik
metode penelitian.
6. Talitha Setya Rekayasa Teknologi Fisika 10 jam/minggu Membeli barang-
Rahma Modern barang, membuat
produk, mengetik
anggaran biaya.

5.6 Lampiran 6 : Foto

Senin, 5 Mei 2023 Selasa, 5 Mei 2023 Rabu, 6 Mei 2023

v
Rabu, 6 Mei 2023 Kamis, 7 Mei 2023 Kamis, 7 Mei 2023

vi
DAFTAR PUSTAKA

https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/pesawat-sederhana/roda-berporos/
https://youtu.be/P-Ou2tqiRZ8
http://budiraharjomenes.blogspot.com/2018/01/teknologi-tepat-guna-ttg-vacum-
cleaner.html?m=1
https://youtu.be/P-Ou2tqiRZ8

vii

Anda mungkin juga menyukai