Anda di halaman 1dari 5

ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772

Volume 17, Nomor 01, April 2022 e-ISSN : 2721-3447

RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGANGKUT SAMPAH


OTOMATIS PADA SALURAN AIR

Saripuddin Muddin1, Andi Haslinah2*, Syamsul Ma’ruf3, Hendri Gunawan4

Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,


Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 No. 29 Makassar Indonesia 90245
Email: shirua01@gmail.com, haslinah.dty@uim-makassar.ac.id,
syamsulma39ruf@yahoo.com, henri.gunawan@gmail.com

ABSTRAK

Penanganan sampah kota adalah biaya operasional yang tinggi dan sulitnya ruang pembuangan sampah. Tujuan
dari penelitian ini, merancang bangun prototype alat pengangkut sampah otomatis berbasis Arduino Uno dan
melakukan pengujiaan perancangan prototype alat pengangkut sampah otomatis dengan mengukur respon sensor dan
waktu tempuh sampah. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui studi laboratorium, analisa data
mengenai daya yang diperlukan untuk menggerakkan konveyor, menghitung gaya beban dari sampah, menguji waktu
tempuh sampah dan respon sensor ultrasonic terhadap jarak sampah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa alat
pengangkut sampah otomatis dengan menggunakan arduino uno dan sensor ultrasonic sebagai media pendeteksi
sampah pada proses pengangkutan. Pengujian diperoleh pada jenis sampah styrofoam membutuhkan waktu selama 9
second, sampah kayu selama 10 detik, Botol air minum plastic dan kaleng almunium selama 8 detik. Kesimpulan dari
penelitian alat pengangkut sampah yang dihasilkan yaitu sistem otomatis yang berbasis arduino dalam proses kerja yang
mengefesienkan tenaga manusia dan daya motor. Dengan torsi 5,55 N, gaya dari sampah sebesar 0,37 Newton.

Kata Kunci : Perancangan, Pengangkut, Sampah, Otomatis

ABSTRACT
Handling municipal solid waste is a high operational cost and difficult waste disposal space. The purpose of this
research is to design a prototype of an Arduino Uno-based automatic waste transporter and to test the prototype design
of an automatic waste transporter by measuring sensor response and waste travel time. The methods used include data
collection through laboratory studies, data analysis regarding the power required to drive the conveyor, calculating the
load force of the waste, testing the travel time of the waste and the response of the ultrasonic sensor to the distance of
the waste. The results obtained from this study are in the form of an automatic waste transporter using Arduino Uno and
ultrasonic sensors as a medium for detecting waste in the transportation process. The test was obtained on the type of
styrofoam waste that took 9 seconds, wood waste for 10 seconds, plastic drinking water bottles and aluminum cans for
8 seconds. The conclusion of the research. The resulting waste transporter is an Arduino-based automatic system in the
work process that streamlines human power and motor power. With a torque of 5.55 Nm, the force from the garbage is
0.37 Newton.

Keywords: Design, Transporter, Garbage, Automatic

Copyright (c) 2022 ILTEK : Jurnal Teknologi 32

DOI: https://doi.org/10.47398/iltek.v17i01.66
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 01, April 2022 e-ISSN : 2721-3447

PENDAHULUAN 2017) perancangan elektronika dan pemrograman


alat perngangkut sampah otomatis bahwa setelah
Penanganan sampah dan pengelolaannya kini didapatkan hasil analisa perhitungan
menjadi masalah yang kianmendesak di kota-kota besar dengan berat beban 2 kg maka kecepatan dan torsi
di Indonesia, khususnya di kota makassar sebab apa harus disesuaikan dengan beban yang diterima
bila tidak dilakukan penanganan yang baik akan robotic, dari kebutuhan tersebut maka dipilih jenis
mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan motor DC.
lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan Tujuan dari penelitian ini, untuk merancang
sehingga dapat mencemari lingkungan, baik terhadap bangun prototype alat pengangkut sampah otomatis
tanah, air dan udara. Untuk mengatasi masalah dengan menguji pengangkut sampah otomatis dengan
pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan mengukur respon sensor dan waktu tempuh sampah ke
pengendalian terhadap sampah. ( Amr i, 2010) Masalah keranjang penampungan.
yang sering muncul dalam penanganan sampah kota
adalah masalah biaya operasional yang tinggi dan METODOLOGI PENELITIAN
semakin sulitnya ruang yang pantasuntuk pembuangan. Alat Dan Bahan
Sebagai akibat biaya operasional yang tinggi,
kebanyakan kota-kota di Indonesia hanya mampu Beberapa peralatan yang digunakan dalam
mengumpulkan dan membuang sekitar 60% dari membuat alat pengangkut Sampah Otomatis Pada
seluruh produksi sampahnya. Dari 60% ini, sebagian Saluran Air antara lain; mesin las, mesin gerinda,
besar ditangani dan dibuang dengan cara yang tidak mesin bor, tang potong, laptop dan kabel dan
saniter, boros dan mencemari. (Sahil et al., 2016) Sedangkan beberapa bahan yang digunakan untuk
Menurut UPTD TPA Tamangapa tahun 2016 membuat alat pengangkut Sampah Otomatis antara
bahwa produksi sampah di kota Makassar sebanyak lain; materia: ram kawat, besi siku, besi cor, rantai
700-800 ton/hari. Hal ini bisa menjadi sebuah ancaman motor,gear, bearing duduk, mata gerinda, baut, ring
dan peluang dalam pengelolaan sampah. Jika dan elektroda dan bahan elektronik antara lain: dinamo,
pemanfaatan peluang lebih tinggi dan ancaman aki, relay, ardiuno uno dan sensor ultrasonic.
pencemaran di tekan, maka hal ini akan mewujudkan
program pemerintah kota Makassar yaitu TPA berbasis Tahap Perancangan
lima pertama di Indonesia dan senantiasa menjadikan
kota Makassar tidak rantasa yang berkelanjutan Tahap perancangan yang digunakan memiliki 3
(Malina et al., 2017) tahapan yaitu tahapan pertama adalah tahap
Makassar dapat dijadikan sebagai kota tidak perencangan yang digunakan untuk merancang suatu
rantasan, maka dari itu untuk mendapatkan tingkat objek atau alat perancangan pertama adalah tahap
efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam penanganan perencanaan yang dilakukan menentukan Posisi rangka
sampah di kota makassar, dalam pengelolaannya harus tiang selaku penopang di letakan tegak lurus sedangkan
cukup layak diterapkan, sekaligus disertai upaya posisi pengangkut sampah di buat dengan posisi
pemanfaatannya sehingga diharapkan mempunyai diagonal dan keranjang penampungan sampah
keuntungan berupa nilai tambah. Untuk mencapai hal berbentuk persegi berukuran panjang 47 cm tinggi 41
tersebut, maka perlu pemilihan metode dan teknologi cm lebar 25 cm dengan posisi di belakang agar
yang tepat, perlu partisipasi aktif dari masyarakat dari sampah yang di angkut dapat langsung terbuang
mana sumber sampah berasal, serta dilakukan kekeranjang penampungan dan di berikan dudukan
kerjasama antar lembaga pemerintah yang agar memudahkan ketika sampah ingin di buang.
terkait.(Afrian et al., 2018) Tahapan kedua adalah kerja lapangan atau
Sampah tidak hanya tentang timbunan sampah merancang pengangkut sampah dengan panjang 87 cm
dan cara mengolahnya, tetapi juga tentang perilaku dan tinggi 73cm dengan 4 bearing duduk dan poros
membuang sampah itu sendiri. kurangnya pengangkut berdiameter 15mm, di lengkapi 6 pcs
kemasyarakat dalam proses pembuangan sampah pada pengangkut dan rantai sepeda sebagai conveyour di
tempatnya membuat lingkungan sekitar menjadi pasang ram jawat jaring di setiap landasan pengangkut
tercemar. Sampah pada saat ini sudah mencapai tingkat hal ini bertujuan agar sampah pada saat pengangkutan
yang sangat tinggi, khususnya sampah yang terdapat tidak terjatuh.
pada pintu Air. (Aini, 2019) Tahapan ketiga adalah tahap uji coba yang
Seiring perkembangan teknologi dengan melihat dilakukan untuk mengaplikasikan alat secara langsung.
sampah merupakan pokok permasalahan setiap kota, Metode Analisa Data Rancangan.
menurut peniliti (Indra Komara & Fattah Buchari,
2019) bahwa Sistem pengangkut sampah yang Metode analisa yang gunakan dalam
dirancang memiliki dimensi terluar dengan dan perancangan prototype alat pengangkut sampah adalah
kapasitas yang dihasilkan 35 kg/min, dinilai belum bisa sebagai berikut;
efektif dalam menangani segi pengangkutan yang Menentukan daya yang diperlukan untuk
masih terbilang manual dan masih berkerja secara menggerakkan konveyor dengan menggunakan rumus;
kontinyu.
Ditinjau dari hasil penelitian (Oktaviandri, 2.𝜋.𝑇
(𝑛= ) ……………………………………….(1)
60
33
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 01, April 2022 e-ISSN : 2721-3447

ket ; 𝑛 = putaran poros keranjang sampah yang terdapat pada tali untuk
𝑇 = torsi menampung sampahnya dan membuang sampahnya
pada wadah penampung.
Menghitung gaya beban dari sampah menggunakan Pengangkut sampah menurut (Endhartana et al.,
rumus; n.d.) menggunakan bucket conveyor sebagai
pengangkut sampah yang terapung pada permukaan
𝑝 sungai yang dilengkapi belt conveyor sebagai
F= (N) ………………………………………….(2)
𝑎 pembawah sampah ketempat yang telah disediakan
ket : F = gaya
𝑝 = panjang
𝑎 = luas pengangkut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rancang Bangun Pengangkut Sampah
Produk yang di hasilkan dari perancangan alat
ini berupa alat prototype pengangkut sampah otomatis
dengan model pengangkutan sampah pada saluran air.
Alat pengangkut sampah otomatis dirancang dengan
menggunakan arduino uno sebagai controller dan
sensor ultrasonic sebagai media pendeteksi sampah
pada proses pengangkutan.
Gambar 2. Rancangan tampak depan

Pengangkut sampah dilengkapi 6 pcs


pengangkut dan rantai sepeda motor sebagai conveyour
di pasang ram kawat jaring di setiap landasan
pengangkut hal ini bertujuan agar sampah pada saat
pengangkutan tidak terjatuh.

Gambar 1. Desain rancangan secara utuh

Rangka terbuat dari besi siku yang dipotong


sepanjang 87 cm. rangka bertujuan untuk menopang
pengangkut sampah agar tidak jatuh. Di dipasang 4
buah bearing dengan cara di baut pada masing-masing
rangka dengan tujuan agar poros dapat berputar secara
maksimal. Pada bagian poros, besi as yang digunakan
berukuran 5/8 dengan diameter 15 mm.Sedangkan
untuk as pada bagian atas dipasang dua buah gir sepeda
Gambar 3. Rancangan tampak atas
yang menyatu dengan puli agar pada saat puli berputar
besi as akan ikut berputar. Kemudian masing-masing
Model keranjang penampungan di bentuk
ujung besi as dipasang pada bearing yang telah di baut
persegi agar sampah yang sudah terangkut oleh
pada besi siku dan kemudian dieratkan dengan mur dan
pengangkut mudah terbuang ke dalam keranjang, dan
baut.
keranjang di berikan dudukan pada rangka agar
Selanjutnya pembuatan alat pengangkut yang
memudahkan proses pembuangan ketika sampah terisi
nantinya berfungsi sebagai penerus sampah agar
full, dan dinding pelapis berupa ram kawat jaring yang
masuk ke keranjang penampungan dengan
dilas setiapsudutnya.
menggunakan motor dc sebagai penggerak dan sensor
ultrasonic sebagai pedenteksi sampah.
Pada perancangan (Afrian 2018) prototipe
pengangkut sampah dibuat seperti tangan robot
menggunakan tali untuk mengangkat dan menurunkan

34
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 01, April 2022 e-ISSN : 2721-3447

110 ml yang utuh dan remuk, bahan kedua stop watch


untuk menghitung durasi dalam proses pengangkutan
hingga ke bucket sampah dan bahan ketiga meteran
untuk mengukur jenis sampah dan jarak sampah pada
sensor.
Pengujian waktu tempuh sampah ke bucket
Tabel 2. Data hasil pengujian waktu tempuh sampah ke
bucket
Jenis Waktu
No ukuran keterangan
sampah (second)
1. styrofoam 9 7 cm Tidak utuh
120 Tidak utuh
2. kayu 10
Gambar 4.Rancangan tampak samping mm
Botol air Kondisi
3. 9 240 ml
Hasil Perhitungan dan Pengujiaan Alat Pengangkut minum utuh
Sampah Botol air Kondisi
4. 8 600 ml
minum remuk
Hasil perhitungan perancangan memuat diantaranya Kaleng Kondisi
5. 8 600 ml
daya yang diperlukan untuk menggerakkan konveyor alumunium utuh
dan gaya beban dari sampah maka hasil perhitungan
yang didapatkan, dapat dilihat pada table 1. Berdasarkan table 2 terlihat bahwa hasil
pengujian pada waktu tempuh sampah ke bucket dapat
Tabel 1. Data hasil perhitungan perancangan diketahui pada jenis sampah styrofoam membutuhkan
waktu selama 9 detik, hal ini dikarenakan saat proses
Perhitungan Indikator Hasil pengangkutan permukaan styrofoam yang licin sering
Perancangan kembali ke permukaan air pada saat pengangkutan.
Daya yang Berbanding terbalik dengan jenis sampah kayu
Daya Motor diperlukan untuk dengan permukaan yang kasar mempermudah saat
menggerakkan 8 Volt proses pengangkutan namun waktu di butuhkan 10
konveyor detik untuk sampai ke penampungan karena bobot
kayu yang berat. Botol air minum plastic dan kaleng
Gaya Beban Gaya beban dari 0,37 Newton almunium yang mudah terangkat namun membutuhkan
sampah 8 detik, pada posisi horizontal beda dengan botol air
minum kondisi remuk mudah terangkat baik posisi
horizontal maupun vertical. Setelah di lakukan
Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa hasil
pengujiaan pada kinerja alat pengangkut sampah
perhitungan perancangan di butuhkan saat
otomatis dengan 5 jenis sampah yang di uji pada table
pengoprasiaan mesin adalah 8 V dengan torsi 5,55
1 menunjukan bahwa semua jenis sampah yang di uji
Nm.Tekanan dari dinamo (P) = 11,2 kg/cm, luas
dapat diangkat oleh alat pengangkut meski waktu yang
pengangkut (A) = 30 cm2 maka didapatkan gaya dari
di perlukan dalam mengangkut bervariasi.
sampah sebesar 0,37 Newton dari adanya pembagian
Perbandingan waktu hasil pengujian (Aini,
antara tekanan dinamo dan luas pengangkut.
2019) dalam mengangkut sampah pada pintu air waduk
Berbeda dengan Kebutuhan daya dari (Indra
Lhokseumawe dengan jarak sampah yang terdeteksi
Komara & Fattah Buchari, 2019) dalam menggerakkan
oleh sensor adalah, 10 cm dengan waktu tempuh 588
sistem konveyor dihitung berdasarkan kondisi layout
µs, sedangkan pada alat yang dirancang ini hanya
konveyor dan beban-beban yang bekerja pada sistem
membutuhkan waktu selama 10 µs .
konveyor sebesar 0,75 kW dan torsi 0,524 kNm,
Pengujian sensor ultrasonic mendeteksi sampah
dinama daya untuk menggerakan conveyour cukup
besar sedangkan alat yang di rancang hanya Tabel 3. Data hasil pengujian sensor ultrasonic mendeteksi
membutuhkan daya 8 volt dalam proses pengangkutan sampah
dengan gaya beban 0,37 Newton . Jarak
Setelah di lakukan perancangan alat angkut No sensor ke Respon Tegan Keterangan
maka selanjutnya akan di lakukan proses pengujian sampah sensor gan
(cm) (second) (volt)
pada alat pengangkut sampah otomatis guna
1. 5 2 12 Terdeteksi
mengetahui apakah alat berfungsi dengan baik dalam
2. 8 5 12 Terdeteksi
proses pengangkutannya. Adapun bahan yang
3. 15 9 12 Terdeteksi
diperlukan dalam pengujiaan alat tersebut merupakan
4. 30 9 12 Terdeteksi
sampah yang berpotensi mengapung pada saluran air
Tidak
sampah yang dijadikan bahanpengujiaan adalah sampah 5. 35 8 12
Terdeteksi
Styrofoam ukuran sedang, kayu, botol air minum 250
ml utuh, botol air 250 ml remuk dan kaleng alumunium

35
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 01, April 2022 e-ISSN : 2721-3447

Berdasarkan table 3 terlihat bahwa hasil Oktaviandri, M. (2017). Perancangan Elektronika Dan
pengujian sensor ultrasonik yang digunakan untuk Pemograman Alat Pengangkut Sampah Otomatis.
mendeteksi sampah pada simulasi bekerja dengan baik Zona Mesin, 8(2), 47–57.
di karenakan setiap ada sampah yang melewati sensor, Sahil, J., Henie, M., Al, I., Rohman, F., & Syamsuri, I.
langsung mendeteksi sampah tersebut akan tetapi (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya
sensor membutuhkan waktu 4 sampai 5 detik untuk Penanggulangan Sampah. Jurnal Bioedukasi,
medenteksi sampah sedangkan sampah yang tidak 4(2), 478–487.
terdeteksi di karenakan jarak yang jauh.
Perbandingan waktu dalam mengangkut sampah
ke keranjang penampungan pada penelitian
(Kristyawan et al., 2016) diperoleh Sampah jenis
styrofoam memerlukan waktu yang lebih lama untuk
diangkat hingga 41 detik, sedangkan pada alat yang
dirancang ini hanya membutuhkan waktu selama 9
detik.
KESIMPULAN
Alat pengangkut sampah yang dihasilkan yaitu
sistem otomatis yang berbasis arduino dalam proses
kerja mesin ini sangat mengefesienkan tenaga manusia
dan daya motor. Dengan torsi 5,55 Nm, gaya dari
sampah sebesar 0,37 Newton. Dengan 5 jenis sampah
yang diuji dapat diangkat oleh alat pengangkut meski
waktu yang di perlukan bervariasi dan respon sensor
waktu 4 sampai 5 detik untuk medenteksi sampah.

DAFTAR PUSTAKA
Afrian, M. C., Asron, M. T., & Wicaksono, R. (2018).
Prototipe Pengangkut Sampah Otomatis Pada
Pintu Ali Dengan Sistem Informasi
Menggunakan Node Mcu Esp8266 Berbasis Plc
(Programmable Logic Controller). Jurnal
Autocracy, 5(2), 95–105.
https://doi.org/10.21009/autocracy.05.2.5
Aini, N. (2019). Rancang Bangun Prototype Alat
Pemungut Sampah Otomatis Pada Pintu Air.
3(1), 34–39. http://e-
jurnal.pnl.ac.id/index.php/TEKTRO/article/view/
1542
Amri, N. (2010). Sistem penerapan dan pengolahan
persampahan di kota makassar. In Universitas
Hasanuddin Makassar (Issue 0411).
Endhartana, B., Notosudjono, D., Rijadi, B. B., Things,
I. O., Belakang, L., Pengangkat, A., Pada, S.,
Berbasis, S., Studi, P., & Elektro, T. (n.d.).
Rancang Bangun Simulasi AlatPengangkut
Sampah Pada Sungai Berbasis Internet OfThings
( IOT).
Indra Komara, A., & Fattah Buchari, L. (2019).
Perancangan Alat Pengangkut Sampah Pada
Saluran Air Secara Kontinyu. Jurnal Teknologi
Dan Rekayasa Manufaktur, 1(2), 15–28.
https://doi.org/10.48182/jtrm.v1i2.10
Kristyawan, I. P. A., Yuliani, M., & Nugroho, R.
(2016). Rancang Bangun Alat Pengangkat
Sampah pada Saluran Air (Issue 38).
Malina, A. C., Suhasman, Muchtar, A., & Sulfahri.
(2017). Kajian Lingkungan Tempat Pemilahan
Sampah di Kota Makassar. Jurnal Inovasi Dan
Pelayanan Publik Makassar, 1(1), 14–27.

36

Anda mungkin juga menyukai