Anda di halaman 1dari 59

Nama : MUHAMMAD ABDUL MAJID

No. Judul Penulis Tahun


1. Studi Perancangan Trash- Arifin Gustian
Skimmer Boat Pramoko, Hesty
di Perairan Teluk Jakarta Anita Kurniawati
2. DESAIN KONSEPTUAL
SISTEM TERP ADU
TONGKANG-KAPAL
TUNDA SEBAGAI
ALTERNATIF ANGKUTAN
BATUBARA
3. PERANCANGAN KAPAL
PEMBERSIH SAMPAH
(TRASH SKIMMER)
UNTUK WILYAH
PERAIRAN TELUK
SUMENEP
4. Desain Kapal Pengangkut
dan Pengolah
Sampah Plastik untuk
Kepulauan Seribu
5. Kinerja dari Prototipe Robot
Visual Pengumpul Sampah
Perairan dengan
Remote Control
menggunakan Telemetri
6. Prototipe Robot Kapal
Pemulung Sampah
Menggunakan Arduino Nano
Mikrokontroler
7. pengaruh penempatan 2021
konveyor portebel di kapal erik sugianto
terhadap pengumpulan
sampah laut
8.
9.
10.

USULAN JUDUL : PENGARUH PANJANG GELOMBANG TERHADAP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA PADA K


BDUL MAJID

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk
mendapatkan ukuran utama (Linesplan & General
Arrangement) workboat yang handal dalam
pembersihan sampah heterogen diwilayah perairan
pantai, pelabuhan serta muara sungai di Teluk
Jakarta. Untuk memperoleh desain alat bongkar muat,
pengumpul, dan pengeruk sampah yang sesuai
dengan karakter sampah di Teluk Jakarta. Untuk
mendapatkan desain workboat pengumpul sampah
yang ekonomis, dengan biaya pembangunan dan
operasional yang terjangkau bagi pemerintah,
khususnya pemerintah DKI Jakarta. Untuk
memperkirakan kinerja dan kapasitas angkut
workboat dalam melakukan pekerjaan pembersihan
sampah setiap jam kerjanya.
Penelitian dimulai dengan membuat suatu desain
konseptual sistem terpadu tongkang kapal tunda
(integrated tug barge system) sebagai altematif sistem
transportasi. Dengan mempertimbangkan sisi
kebutuhan jasa transportasi (demand side) dan sisi
penawaran (supply side) serta total cost yang
minimum dapat direncanakan suatu armada tongkang
pengangkut batubara dengan ukuran yang optimal.
Setelah mengetahui operasi pelayanan transportasi
yang mungkin dengan menggunakan sistem terpadu
tongkang kapal tunda, maka tujuan yang ingin dicapai
pada Tugas Akhir ini adalah
• Membuat suatu desain konseptual sistem terpadu
tongkang-kapal tunda (integrated tug barge system)
angkutan batubara untuk melayari perairan Kelanis
(Kalimantan Selatan)- Paiton (Jawa Timur)]
• Mendapatkan basil optimum dari beberapa ukuran
dan altematif pergerakan
tongkang-kapal tunda.
Dalam hal ini penulis
melakukan penelitian untuk suatu sarana yang dapat
memaksimalkan kinerja dari kapal pembersih sampah
tersebut. Trash Skimmer ini diharapkan akan menjadi
solusi praktis dalam mengatasi problematika sampah
di perairan Indonesia khususnya Teluk Sumenep dan
juga pelabuhan - pelabuhan di Nusantara. Kapal ini
nantinya akan berbahan Fiberglass yang dalam tahap
pembuatannya lenih cepat dan tidak terlalu sulit
dalam pengerjaan serta dalam perawatan akan lebih
mudah dikarenakan tidak sama halnya dengan
penggunaan plat baja y
Dilihat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan kapal
yang mampu mengangkut sampah dalam kondisi
perairan yang tidak stabil. Oleh karena itu, akan
didesain kapal pengangkut sampah plastik dengan
stabilitas yang baik. Kapal ini juga dilengkapi dengan
alat yang dapat mengolah sampah plastik menjadi
crude oil, sehingga sampah plastic tidak perlu dibawa
ke TPA. Diharapkan hal ini dapat mengurangi
penumpukan sampah di tiap TPSS di Kepulauan
Seribu.
Pengembangan prototype robot observasi
bawah air sebelumnya telah dikembangkan [9].
Robot yang bergerak di perairan lainnya
digunakan untuk operasi pencarian [10].
Penelitian tersebut terbatas pada pergerakan dan
pengaplikasian yang belum mengarah untuk
pembersihan sampah plastik. Oleh karena itu,
diperlukan suatu alat berupa robot yang dapat
membantu membersihkan sampah khususnya di
daerah pantai secara cepat dam efisien
Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe
robot kapal pengumpul sampah yang dibuat dengan
menggunakan mikrokontroler Arduino nano.
Prototipe kapal robot pengumpul sampah ini
dikendalikan
oleh aplikasi smartphone Android yang terhubung
melalui Bluetooth. Prototype robot perahu dibuat
untuk
mengatasi tumpukan sampah yang dapat
menyebabkan banjir.
penelitian yang di lakukan bertujuan untuk membuat
model kapal monohull dengan variasi letak conveyor
yang berbeda yaitu di haluan kapal, di kedua sisi
kapal, dan di haluan dan kedua sisi kapal. Tiga
indikator yang digunakan untuk menilai kapal dalam
mengumpulkan sampah laut adalah pola aliran
yangmenunjukkan mudah atau tidaknya sampah laut
untuk mendekati konveyor, kontur kecepatan yang
menunjukkan cepat tidaknya sampah laut mendekati
konveyor, dan hambatan kapal
yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Hasil
menunjukkan bahwa konveyor pada model haluan
adalah yang paling mudah untukbahew mendekatkan
limbah laut ke konveyor.
AP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA PADA KAPAL PENGUMPULAN SAMPAH
Tema : Hambatan kapal

Metode (Detail)
Untuk menghasilkan sebuah desain yang optimum, penulis
melakukan penelitian dengan metode sistematis yang diawali
dengan studi literatur, lalu mengumpulkan data yang
diperlukan dari lapangan, setelah itu melakukan identifikasi
permasalahan untuk dicarikan solusi yang tepat. Selanjutnya
berkaitan dengan desain kapal, penulis mengumpulkan
referensi kapal sejenis yang sudah ada untuk kemudian
dijadikan sebagai nilai masukan awal (initial value) dalam
proses optimasi.
1. Studi literatur
Mencari berbagai informasi mengenai permasalahan dan
konsep yang diajukan penulis, dari berbagai sumber tertulis.
Dalam studi ini literatur didapatkan dari text book, paper,
majalah, surat kabar dan sumber_x0002_sumber lain
termasuk Internet. 2. Sigi
lapangan
Melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data dan
pemikiran dari pengamatan langsung, melalui wawancara dan
pencatatan dari referensi-referensi yang dikumpulkan.
3. Analisis data
Data-data yang akan diolah dapat digolongkan sebagai
berikut :
Data barge dan tugboat pembanding.
Data operasi transportasi batubara.
Data komponen biaya (cost).
Dalam penenlitian ini alur penggunaan metodel awal
yaitu studi literatur yang dijadikan sebagai pedoman
dan sumber-sumber informasi yakni berasal dari
jurnal penelitian sebelumnya, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dan juga sebagai
pembanding. Setalah itu dilakukan Survei Lapangan
untuk mencari informasi data real sesuai dengan
kondisi. Survei dilakukan untuk mendapatkan data
berupa: kondisi geografis pantai, kedalaman, arus dan
rute pelayaran.
A. Studi Literatur
Dalam melakukan penelitian ini, dilakuakn studi literatur
dengan mencari informasi yang dapat mendukung dan
menyelesaikan masalah dalam mendesain kapal pengangkut
dan pengolah sampah plastik ini B. Pengumpulan
Data
Jenis data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini
adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari Suku
Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, berbagai
literatur, dan internet. C.Analisis Teknis
Perhitungan teknis kapal yang dilakukan meliputi
perhitungan hambatan kapal, perhitungan propulsi,
penentuan mesin utama dan generator kapal, perhitungan
berat dan titik berat, perhitungan lambung timbul,
perhitungan stabilitas dan trim kapal.
Pembuatan robot pengumpul sampah
perairan ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian
mekanik dan elektronika. Bagian mekanik
merupakan bagian yang meliputi desain 3D dan
mekanisme pembuatan. Bagian elektronika yang
meliputi sistem – sistem yang berkaitan dengan
rangkain seperti rangkain pada board serta
komponen – komponen elektronika
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian eksperimen (trial).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype robot
kapal pengumpul sampah menggunakan
mikrokontroler Arduino nano dan mempresentasikan
Prototype Design robot kapal pengumpul
sampah ini melalui beberapa tahapan. Saya mulai dari tahap
menggambar desain hingga
pembuatan. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Pure Sadar
Indonesia
penelitian ini menggunakan metode
simulasi numerik menggunakan Computational Fluid
Dynamics (CFD) untuk menganalisis perilaku pengumpulan
sampah laut.
LAN SAMPAH
Tema : Hambatan kapal

Hasil Penelitian
°1. Didapatkan ukuran utama (Linesplan & General
Arrangements) yang optimum yaitu dengan ukuran L =
12,497 m, B = 6 m, H = 2 m, T = 1,124 m yang sesuai
dengan karakteristik kebutuhan pembersihan sampah di
Perairan Teluk Jakarta.
2. Desain kapal kerja Trash-Skimmer yang memiliki
konfigurasi lambung pontoon catamaran dan dilengkapi
tiga buah conveyor belt yang terdiri dari loading conveyor, storage
conveyor, dan offloading conveyor, merupakan desain yang cocok untuk
karakter sampah di Teluk Jakarta.
3. Berdasarkan analisa teknisnya, penambahan bucket pada sisi haluan
kapal kerja tidak memberikan nilai tambah secara teknis karena justru
membuat trim kapal bertambah besar, selain itu penambahan bucket juga
tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sampah yang bisa
diangkut oleh kapal kerja, sehingga pemasangannya ditangguhkan.
4. Berdasarkan hasil perhitungan ekonomis, kapal kerja
Trash_x0002_Skimmer yang direncanakan bisa dibangun dengan biaya
pembangunan sebesar Rp 816.080.376 per unitnya, dengan
biaya operasional sebesar Rp 1.334.203.232/tahun.
1. Untuk pergerakan tongkang altematif 1 (1 tongkang dan 1 tugboat),
altematif 2 (2 tongkang dan 1 tugboat) serta altematif 3 (3 tongkang dan 1
tugboat) tidak dapat menghasilkan feasible solution. Hal ini disebabkan
karena altematif-altematif tersebut tidak dapat memenuhi batasan-batasan
(constraints) untuk persoalan optimisasi pada Tug as Akhir ini.
2. Desain konsep angkutan batubara dengan menggunakan sistem
tongkang_x0002_kapal tunda pada Tugas Akhir ini menghasilkan dua
altematif pola operasi
yaitu altematif 4 dan 5. Pemilihan desain konsep sistem tongkang-kapal
tunda pada Tugas Akhir ini berdasarkan kriteria total biaya yang paling
minimum dan memenuhi seluruh batasan teknis dan operasional yang
telah
ditetapkan. Dimana altematif 4 menghasilkan total biaya yang paling
minimum, bila dibandingkan dengan altematif 5.
1. Berdasarkan data jumlah sampah yang diperoleh
dari Dinas Kebersihan dan Badan Lingkuhan
Hidup di Sumenep dapat ditentukan volume
sampah yang dapat diangkut oleh kapal setiap
beroperasi selama 1 minggu sebesar 4,5 ton.
2. Didapatkan ukuran utama (Linesplan & General
Arrangements) yang optimum yaitu dengan
ukuran L = 10,7 m, B = 4 m, H = 2 m, T = 1 m
yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan
pembersihan sampah di Perairan Teluk
Sumenep.
3. Desain kapal kerja Trash-Skimmer yang
memiliki konfigurasi lambung pontoon
catamaran dan dilengkapi dengan bucket
excavator merupakan desain yang cocok untuk
karakter sampah di Teluk Sumenep.
4. Cara kerja dari alat pengangkut sampah yaitu dengan menggerakkan
alat pengangkut sampah melalui daya mesin melalui sistem hidrolik, agar
sampah dapat dipindahkan ke bak sampah melalui gaya gravitasi ketika
pengangkut sampah bekerja dalam posisi menutup.
.
Setelah melalui berbagai tahapan desain dan analisis
teknis, dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini,
yaitu: (1)Didapatkan alur pengolahan sampah plastik yang
dapat diaplikasikan di kapal, yaitu pengangkutan sampah
plastik ke dalam cargo hold, proses pengeringan sampah
plastik, dan proses pengolahan sampah plastik hingga
menjadi crude oil; (2)Ditentukan bentuk lambung kapal,
yaitu monohull; (3)Berdasarkan hasil forecasting data
sampah plastik di Kepulauan Seribu, didapatkan payload
sebesar 4.834 ton sampah plastic; (4)Didapatkan ukuran
utama, yaitu Lwl = 40.778m, Lpp = 40m, B = 8m, H = 5m,
dan T = 2.1 m; (5)Berdasarkan analisis teknis yang telah
dilakukan, diperoleh: (a)Berat LWT sebesar 222.893 ton dan
DWT sebesar 8.853 ton; (b)Freeboard yang didesain telah
memenuhi syarat minimum freeboard; (c)Hasil perhitungan
trim dan stabilitas telah memenuhi persyaratan;
(6)Didapatkan gambar Linesplan, General Arrangement, dan
model 3D kapal; (7)Didapatkan biaya pembangunan kapal,
yaitu sebesar Rp4.030.557.090,00
Prototipe robot pengumpul sampah perairan yang dikembangkan
merupakan robot pembantu untuk membersihkan sampah perairan.
Pembuatan alat ini meliputi mekanik dan elektronik. Mekanik robot
menggunakan 3 bahan utama, yaitu kayu, pipa paralon, dan besi plat yang
kemudian semua bagian tersebut disatukan sesuai dengan desain 3D pada
perancangan mekanik. Selain pembuatan mekanik juga terdapat
pembuatan elektronik yang terdiri dari joystick yang terhubung pada
receiver dengan frekuensi 2.4 Ghz berfungsi sebagai pusat kendali dari
robot, dimana joystick ini dapat menggerakkan motor brushless DC yang
diatur kecepatannya menggunakan electronic speed control (ESC) agar
robot dapat berjalan, kemudian motor servo SG90 untuk menggerakkan
kamera secara horizontal, dan motor servo MG995 agar robot dapat
membelok ke kanan atau ke kiri. Selain itu alat ini dilengkapi dengan
kamera FPV sebagai media visual secara real time kemudian akan
ditampilkan pada layar FPV yang terpasang pada joystick, kedua
komponen ini terhubung melalui rangkaian telemetri yang terdiri dari
transmitter dan receiver berfrekuensi 5.8 GHz.
Setelah sistem diimplementasikan dan diuji, hasil implementasi dan
pengujian akan dianalisis kekuatan
dan kelemahan sistem. Setiap rancangan sistem memiliki kelebihan dan
kekurangan, begitu juga
dengan prototipe kapal pengumpul sampah robotik. Berikut manfaat dari
alat prototype robot untuk
kapal pengumpul sampah: 1. Rangkaian sistem ini dapat memudahkan
proses pengambilan sampah 2. Aplikasi android mengontrol prototipe
robot kapal, dan robot akan
Tidak Ada Nama Tombol Deskripsi / Fungsi
Kirim kembali berjalan sesuai dengan perintah controller.
Hasil menunjukkan bahwa konveyor pada model haluan
adalah yang paling mudah untuk mendekatkan limbah laut ke konveyor.
Model ini juga menghasilkan tahanan kapal yang paling kecil
dibandingkan model lainnya.Sedangkan model konveyor pada haluan dan
kedua sisinya paling cepat membuat sampah mendekati
konveyor. Model ini juga membuat limbah laut yang tidak tertampung di
konveyor bagian depan kapal dapat tertampung oleh konveyor di samping
kapal. Namun model ini menghasilkan tahanan kapal yang paling besar
dibandingkan dengan model lainnya.
Kekurangan
Berdasarkan analisa teknisnya, penambahan bucket
pada
sisi haluan kapal kerja tidak memberikan nilai
tambah
secara teknis karena justru membuat trim kapal
bertambah
besar, selain itu penambahan bucket juga tidak
terlalu
berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sampah
yang
bisa diangkut oleh kapal kerja, sehingga
pemasangannya
ditangguhkan
1. Perlunya dilakukan analisis sensitivitas terhadap
perubahan parameter yang menyusun model sistem,
sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh
perubahan parameter tersebut terhadap nilai fungsi
obyektif pada desain sistem. Misalnya pengaruh
kenaikan harga tarif pelabuhan, pengaruh waktu
di pelabuhan, pengaruh fluktuasi mata uang asing
( dolar).
2. Jika terjadi perubahan ukuran pada tahapan
perencanaan selanjutnya (berdasarkan
pertimbangan desain dan teknis, seperti aspek
hidrodinamika , kekuatan, sea-keeping dan
produksi ) maka hasil desain konsep ini dapat
memberikan salah satu pertimbangan variabel yang
harus diperhatikan dalam proses perubahan
tersebut.
1. Kapal harus mampu mengolah sendiri limbah
yang telah diangkut menjadi produk yang lebih
bernilai.
2. Kapal harus dilengkapi dengan sistem sensor
pembatas sampah sehingga ketika tempat
sampah di kapal sudah penuh, sistem kapal
berhenti.
3. Prototipe robot kapal pengumpul sampah
sebaiknya tidak dibuat miniatur lagi agar dapat
diterapkan langsung pada wisata Danau Toba atau
sungai sehingga dapat membantu
petugas kebersihan wisata atau masyarakat sekitar
wisata untuk menjaga kebersihan.
\
NAMA : MUHAMMAD KHASRONI HAMSAH (20190220015)
TEMA : HAMBATAN KAPAL

NO JUDUL PENULIS TAHUN


Investigasi numerik efek tipe sayap
konveyor pada perilaku
pengumpulan limbah laut

2
3

4
5

6
7

8
9

10

USULAN JUDUL : PENGARUH PANJANG GELOMBANG TERHADAP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA PADA


TUJUAN PENELITIAN METODE ( DETAIL)
ADAP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA PADA KAPAL PENGUMPULAN SAMPAH
HASIL PENELITIAN KEKURANGAN
SUMBER

Anda mungkin juga menyukai