Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA

KHUSUS CURAH CAIR CPO DI PELABUHAN


BUMIHARJO KUMAI – KALIMANTAN TENGAH

Oleh :
Muhammad Chusaeni
01.2002.1.90309
1. Latar Belakang
 Usaha Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara dari
sektor non migas di Kal-Teng, dengan mengembangkan Perkebunan
Kelapa Sawit.
 Beberapa pengusaha telah mengembangkan perkebunan kelapa sawit
secara besar-besaran. Hasil panen kelapa sawit diolah menjadi bahan
baku minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil). Dan kemudian di-eksport,
Sehingga diperlukan sarana transportasi laut yakni, terminal dermaga
curah cair CPO (Crude Palm Oil) tersebut
 Untuk menangkap peluang tersebut, PT. (PERSERO) Pelabuhan
Indonesia III telah menyediakan lahan seluas 60 Ha di Bumiharjo –
Kumai sekitar + 20 km dari Pelabuhan Kumai dan sekitar + 30 km dari
kota Pangkalan Bun.
 Pada tahap awal akan membangun Terminal CPO di Bumiharjo
dengan Fasilitas Terminal CPO yang akan dibangun : pembangunan
jalan dan reklamasi seluas 12 Ha untuk alokasi lahan penunjang
seperti tank farm, drop tank, area parkir truck dan perkantoran, juga
dermaga untuk curah cair sebanyak 1 unit. Untuk tahap selanjutnya
akan dibangun sesuai dengan perkembangan kebutuhan sejalan
dengan kemajuan peningkatan produksi dari CPO tersebut.
2. PERMASALAHAN
 Adanya kesulitan untuk mengirimkan (ekspor) hasil CPO
tersebut ke luar negeri secara langsung karena belum
adanya fasilitas dermaga untuk tambatan kapal yang
akan mengangkut CPO tersebut.
 Besarnya desakan kebutuhan akan fasilitas tambatan
untuk mengakomodasi hasil CPO di daerah hinterland
Pelabuhan Kumai/Bumiharjo.
 Perlunya suatu struktur dermaga yang mempunyai
kemampuan baik secara kekuatan, stabilitas struktural,
daya layan (service ability) dan keawetan.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
 Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka
akan direncanakan pembangunan dermaga
khusus curah cair di Pelabuhan Bumiharjo
Kumai dengan kemampuan memikul beban-
beban vertikal dan horisontal yang bekerja dan
memiliki daya layan (service ability) sesuai
dengan umur rencana dermaga,
 Hasil perencanaan ini dapat mengatasi
permasalahan yang ada yaitu kemampuan
struktur dermaga sesuai dengan manfaat dari
dermaga tersebut.
4. LINGKUP STUDI
 Data yang dipakai adalah data sekunder, diperoleh dari : PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia III, Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan
Tengah, Badan Studi dan Pengembangan Departemen Perhubungan,
Team Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM-ITS) dan
badan-badan yang berwenang menyimpan data dan
mendistribusikannya serta studi kepustakaan.
 Analisa yang dilakukan adalah analisa struktur dermaga dan dholphin
saja.
 Tidak dilakukan analisa struktur pada Trestle (Jembatan penghubung
dermaga type jetty) dan juga tidak dilakukan perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
 Metode Perencanaan beton adalah beton cor ditempat (beton in situ ).
 Letak dan ukuran dermaga khusus curah cair sudah ditetapkan.
 Perumusan yang dipakai dalam perhitungan adalah sesuai dengan
literatur sehingga tidak ada penurunan rumus
5. METODOLOGI
 PERMASALAHAN
 LANDASAN TEORI
 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
LAPANGAN
 KRITERIA DESAIN
 PERHITUNGAN KONSTRUKSI
 PENUTUP
5.1. LANDASAN TEORI
 Untuk perencanaan skripsi ini mengacu pada :
a. Standard Design Criteria For Ports In Indonesia 1984
b. Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan BMS 1992, SK-
SNI-1991.
c. Standar Teknis untuk Sarana-Sarana Pelabuhan di
Jepang 1995
d. Suryono Sosrodarsono Dr. Ir, Kazuto Nakazawa, “Mekanika
Tanah dan Teknik Pondasi”
peraturan lain yang relevan
e. Joseph E..Bowles,PE, SE ”Analisis Dan Desain Pondasi,
Edisi 4, Jilid 1 ”
f. Bambang Triatmodjo, Dr. Ir. CES. DEA, “Pelabuhan”
g. Dan beberapa peraturan serta kepustakaan yang relevan
5.2. PENGUMPULAN DAN ANALISA
DATA LAPANGAN

 Data Topografi
 Data Klimatologi
 Angin
 Temperatur
 Data Hydro-Oceanography
 Arus
 Pasang surut
 Data Investivigasi tanah
5.3. KRITERIA DESAIN
Meliputi :
 Desain Kriteria Kapal Rencana
 Elevasi Dermaga
 Kriteria Struktur Dermaga
 Type Dermaga Jetty & Dolphin
 Dimensi Dermaga dan dolphin
 Pemilihan Jenis Tiang Pancang Dermaga dan Dolphin
 Kriteria Pembebanan Dermaga dan Dolphin
 Gaya Vertikal Dermaga dan Dolphin
 Gaya Horisontal Dermaga dan Dolphin
 Kombinasi Pembebanan. Dermaga dan Dolphin
5.4. Perhitungan Konstruksi
 Analisa pembebanan Dermaga dan Dolphin, baik gaya
vertikal (beban mati dan hidup) maupun horisontal (gaya
tambat kapal (sistem boulder), gaya tumbukan kapal (sistem
Fender) dan gaya gempa) serta kombinasinya.
 Desain dan analisa struktur meliputi : analisa struktur plat
dan balok dermaga, analisa struktur dolphin, analisa daya
dukung pondasi dermaga dan dolphin
 Penulangan struktur dermaga yang meliputi penulangan plat
kendaraan, balok memanjang & melintang, plat dan balok
fender.
 Penulangan struktur dolphin yang meliputi penulangan pile
cap.
 Analisa daya dukung pondasi tiang pancang terhadap gaya
vertical dan horizontal.
 Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai