Disusun oleh :
PO714221202005
SANITASI LINGKUNGAN
PRODI D-IV/IIA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Teknik operasional pengelolaan sampah
teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan yang terdiri
dari kegiaan pewadahan sampai dengan pembuangan akhir sampai
harus bersifat terpadu dengan melakukan pemilahan sejak dari
sumbernya.
a. Pewadahan
Pewadahan sampah adalah cara pembuangan sampah sementara di
sumber baik individual maupun komunal.
b. Pengumpulan sampah adalah proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan dari masing masing sumber supaya untuk di angkut ke
penampungan sementara atau ke pengolahan sampah di industri atau
langsung ke tempat pemrosesan terakhir melalui proses pemindahan.
c. Pemindahan sampah
Pemindahan sampah merupakan tahap untuk memindahkan sampah
hasil pengumpulan ke alamat pengangkut untuk dibawa ke tempat
pemrosesan atau ke pemrosesan akhir.
d. Pengangkutan sampah
Pengangkutan sampah merupakan salah satu komponen
penting dan membutuhkan perhitungan yang cukup teliti, dengan
sasaran mengoptimalkan waktu angkut yang diperlukan dalam system
tersebut. Teknik operasional pengelolaan sampah
Timbulan
sampah
Pengumpulan
Pengangkutan
Pembuangan akhir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah adalah semua buangan padat yang dihasilkan dari seluruh
kegiatan manusia dan hewan yang tidak berguna atau tidak diinginkan. Sampah
adalah limbah padat yang terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap
tidak berguna lagi dan harus dikelola supaya tidak membahayakan bagi lingkungan
dan melindungi investasi pembangunan Pengelolaan dan penanganan sampah kini
menjadi masalah yang kian mendesak di kota-kota, sebab apabila tidak dilakukan
penanganan yang baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan
lingkungan. Berdasarkan data (BPS Bandung, 2001), dari 384 kota yang
menimbulkan sampah sebesar 80.235,87 ton setiap hari, penanganan sampah yang
diangkut ke TPA adalah sebesar 4,2%, yang dibakar sebesar 37,6%, yang dibuang ke
sungai 4,9% dan yang tidak tertangani 53,3% (Bappenas, 2002).
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA