Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Observasi Perakitan Instalasi
Mesin ini. Dengan ini tidaklah terlepas juga dari peran serta Dosen Pengampu mata kuliah
Perakitan Instalasi Mesin, dan pemilik tempat Observasi, yakni, Bengkel Thoha dan Jaya
Tunggal yang telah turut serta dalam penyelesaian penulisan laporan ini. Kesempurnaan itu
hanya milik Tuhan, begitu juga dengan laporan ini, banyak kekurangan yang terdapat di
dalamnya. Oleh karena itu, besar harapan penulis jika ada banyak saran dan kritik yang
membangun, yang selanjutnya dapat memperkaya penulis dalam upaya perbaikan laporan-
laporan lainnya. Harapan penulis, laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, baik
mahasiswa pendidikan teknik mesin ataupun masyarakat pada umumnya. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 6
D. Metode Penulisan ........................................................................................................................ 6
BAB II..................................................................................................................................................... 7
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................... 7
A. Pelaksanaan Observasi ................................................................................................................ 7
B. Hasil Observasi ........................................................................................................................... 7
1. INSTALASI MESIN MILLING RODA GIGI PADA BENGKEL JAYA TUNGGAL ........ 7
2. INSTALASI MESIN BUBUT PADA BENGKEL JAYA TUNGGAL ............................... 12
3. INSTALASI MESIN FRAIS PADA BENGKEL THOHA .................................................. 16
C. Dokumentasi Observasi ............................................................................................................ 21
BAB III ................................................................................................................................................. 23
PENUTUP ............................................................................................................................................ 23
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 23
B. Saran ......................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instalasi mesin sendiri merupakan kegiatan merangkai atau merakit bagian atau
komponen dari berbagai alat dan bahan yang disusun sehingga menjadi benda utuh yang
dinamakan dengan mesin. Contoh dari perakitan dan instalasi mesin sendiri berupa mesin frais,
bubut, dan milling roda gigi. Untuk mesin frais sendiri pertama kali diciptakan Pada Tahun
1818 mesin milling atau biasa disebut mesin frais, pertama kali ditemukan di New Heaven
Conecticut oleh Eli Whitney. Pada tahun 1952 John Parson mengembangkan frais dengan
kontrol basis angka (Milling Numeric Control) dalam perkembangannya mesin frais
mengalami berbagai perkembangan baik secara mekanis maupun secara teknologi
pengoperasiannya. Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah
bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan.
Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan
bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin, dimana proses pengurangan material
benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada poros
dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin. Mesin frais dan Mesin milling roda gigi
mempunyai kemiripan, hanya saja sebagai pembeda cara kerja dari mesin frais bekerja dengan
arah mesin yang vertical, sedangkan mesin milling roda gigi bekerja dengan arah horizontal,
jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat potong pembentuk khusus, akan dapat
menghasilkan beberapa bentuk yang sesuai dengan tuntutan produksi, misal : Uliran, Spiral,
Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing dan lain-lain. Dan untuk mesin bubut
sendiri suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut
sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak
potong relative dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Mesin bubut adalah alat
kuno. Bukti paling awal dari mesin bubut tanggal kembali ke Mesir Kuno sekitar 1300 SM.
Ada juga bukti lemah untuk keberadaannya di situs Yunani Mycenaean, yang berasal dari abad
ke 13 atau 14 SM. Bukti yang jelas tentang artefak yang berubah telah ditemukan sejak abad
4
ke-6 SM: pecahan mangkuk kayu di sebuah makam Etruscan di Italia Utara serta dua piring
kayu datar dengan pelek dekoratif dari pelek modern Turki. Selama periode Negara-Negara
Berperang di Tiongkok, c. 400 SM, Cina kuno menggurtkan mesin bubut putar untuk
menajamkan alat dan senjata pada skala industri. Lukisan pertama yang diketahui
menunjukkan tanggal mesin bubut ke abad ke-3 SM di Mesir kuno. Mesin bubut itu sangat
penting bagi Revolusi Industri. Itu dikenal sebagai ibu dari peralatan mesin tukang, karena itu
adalah peralatan mesin pertama yang mengarah pada penemuan peralatan mesin lainnya.
Melihat begitu pesatnya perkembangan dari mesin frais, bubut, dan milling roda gigi
ini, yang mana telah mampu membantu menciptakan benda-benda penyokong industri dan
komponen-komponennya, sehingga membuat penyebaran dan penggunaan dari mesin ini tak
akan lekang oleh waktu, dari mulai awal ditemukan hingga saat ini mesin-mesin tersebut masih
marak digunakan. Dengan ini menjadikan saya tertarik untuk mencari tahu secara langsung
dengan melakukan observasi langsung ke tempat tersedianya mesin-mesin tersebut, dan
sekaligus menjadi latar belakangi saya untuk menyusun laporan ini dengan judul
“OBSERVASI INSTALASI MESIN PADA BENGKEL THOHA DAN JAYA“
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana nama mesin yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
2. Bagaimana fungsi mesin pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
3. Bagaimana nama bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) dan
fungsinya?
4. Bagaimana cara kerja mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang digunakan pada
bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
5. Bagaimana cara melepas bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
6. Bagaimana cara memasang bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
7. Bagaimana Langkah-langkah memasang mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
pada dudukannya yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
8. Bagaimana uji coba dan menyetel mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang
digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
9. Bagaimana Perawatan Mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang digunakan
pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
5
C. Tujuan
1. Mengetahui nama mesin yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
2. Mengetahui fungsi mesin pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
3. Mengetahui nama bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) dan
fungsinya?
4. Mengetahui cara kerja mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang digunakan
pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
5. Mengetahui cara melepas bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
6. Mengetahui cara memasang bagian-bagian mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
7. Mengetahui Langkah-langkah memasang mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi)
pada dudukannya yang digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
8. Mengetahui uji coba dan menyetel mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang
digunakan pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
9. Mengetahui Perawatan Mesin (Frais, Bubut dan Milling Roda Gigi) yang digunakan
pada bengkel Thoha dan Jaya Tunggal?
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan laporan observasi ini, saya melakukan observasi dan pengambilan
data yang diperlukan untuk mengetahui jawaban atas sub-pertanyaan yang dibahas dalam
laporan ini. saya melakukan penyusunan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain :
1. Studi Lapangan
Data-data yang berkaitan dalam penulisan diambil langsung di lokasi pada saat
melakukan observasi..
2. Metode Interview
Saya melakukan wawancara kepada kepala bengkel mengenai mesin yang digunakan.
3. Metode Dokumentasi
6
BAB II
A. Pelaksanaan Observasi
- Hari : Sabtu
- Tanggal : 23 April 2022
- Nara sumber : (Pemilik dan Anak Pemilik Bengkel Las Bubut Jaya Tunggal) +
(Pemilik Bengkel Thoha)
- Tempat : Bengkel Las Bubut Jaya Tunggal + Bengkel Thoha
- Alamat : Jl. Kolonel Sugiono No. 75, Mergosono, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang. (Jaya Tunggal) + Jl. Nusakambangan No. 2, Kasin, Kec.
Klojen, Kota Malang.(Bengkel Thoha).
B. Hasil Observasi
7
a. Nama Mesin dan Tipe
Nama Mesin Milling Roda Gigi yang digunakan pada bengkel Jaya Tunggal
adalah Mesin Milling Roda Gigi dengan Tipe KUNZMANN Uf6n.
b. Fungsi Mesin
Mesin milling roda gigi ini memiliki fungsi megerjakan penyayatan benda kerja
secara merata horizontal, dan mampu membuat alur, roda gigi serta bisa
melakukan pembuatan benda kerja dengan jumlah sisi yang banyak dengan cara
sangat beraturan
1. KOLOM
Merupakan salah satu bagian dari mesin milling yang berfungsi untuk dudukan
bagian pendukung lain seperti spindel, lengan, tuas-tuas,lutut dan juga merupakan
rumah dari roda gigi transmisi dari motor penggerak yang di kaitkan dengan
vanbelt pada pully-pully nya.
2. SPINDEL
Funsi utama spindel yaitu bagian poros utama yang memutar arbor yang sudah
dipasangi pisau milling (cutter) untuk melakukan proses pemakanan atau
penyayatan benda kerja.
3. ARBOR
Merupakan suatu alat sebagai kedudukan pisau-pisau milling, arbor ini sendiri
dipasang pada spindel dan memegang erat pisau sehingga saat spindel mesin
8
berputar pahat atau pisau ini terpegang kuat oleh arbor. Pada jenis mesin frais
horizontar, arbor dilengkapi dengan cincin-cincin (spacer) dengan fungsi penjepit
cutter agar tidak bergeser-geser. Saat dipasang arbor mesin milling roda gigi
ditopang dengan alat penopang arbor.
4. LENGAN/OVER ARM
Pada jenis horizontal difungsikan sebagai penopang arbor ,lengan terletak di
bagian kolom dan badan mesin. Pada bagian bawah lengan ini memiliki alur ekor
burung yang berguna untuk mengaitkan penyokong arbor agar tetap sejajar dan
tidak jatuh.
5. MEJA / TABLE
Seperti namanya meja ini berfungsi sebagai peletak benda kerja yang didikat
dengan cekam/ragum, kepala pembagi ,klem serta kepala lepas. Pada meja mesin
ini memiliki alur T tang tidak berujung dengan tujuan alur T ini dibuat untuk
mengikat klem atau penjepit benda kerja lainnya terhadap meja mesin dengan
kuat tidak bergeser ketika pengefrisan berlangsung.
6. SADEL
Merupakan suatu bagian dari mesin milling yang dipergunakan untuk dudukan
meja. Dengan alur ekor burung yang ada pada sedel ini membuat sadel dapat
digerakkan secara arah melintang dengan halus. Pergerakan sadel merupakan juga
pergerakan meja mesin sehingga untuk mengurangi kerusakan setingan,sadel
dilengkapi dengan pengunci agar posisi setingan tidak berubah-rubah.
7. LUTUT
Merupakan suatu tempat dudukan sadel, Lutut sendiri di topang oleh kolom
mesin, juga batang pengankat. Bagian lutut ini bisa digerakkan dengan cara
memutar engkolnya searah jarum jam dan berlawanan jarum jam, apabila searah
jarum jam pergerakan lutut ini secara vertikal naik ke atas. Dan sebaliknya apabila
engkol diputar berlawanan jarum jam pergerakan lutunya searah vertical ke
bawah menjauhi mata pisau mesin milling roda gigi.
9
8. BED ALAS
Bagian ini merupakan bagian yang posisinya terletak pada bagian paling bawah
struktur mesin milling roda gigi dimana bagian ini berfungsi sebagai penyokong
semua bagian komponen mesin milling roda gigi. Di dalam bed terdapat rongga
ruangan yang berguna untuk menyimpan dan mensirkulasi cairan pendingin cutter
dan benda kerja dengan cara memompanya ke atas lagi dengan instalasi selang.
10
10. Bersihkan sisa – sisa logam roda gigi yang terkikir tersebut pada mesin
fraisCara Melepas Bagian-Bagian Mesin
i. Perawatan Mesin
Prosedur Perawatan dengan Pemberian oli secara rutin untuk menghindari karat
serta karat, dan Juga membersihkan sisaan Gram Logam yang tertinggal pada
mesin setelah digunakan.
b. Fungsi Mesin
Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari suatu
pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Mesin bubut
memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah pengerjaan
12
logam, pemintalan logam, untuk membentuk ulir sekrup, juga digunakan untuk
pemulihan suku cadang, dan banyak lagi.
13
7. Carriage / Eretan
Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk menahan
beban dan mengarahkan pahat potong eretan/ carriage haruslah memiliki struktur
yang kuat. Carriage ini memiliki dua cross slide yang berfungsi untuk
mengarahkan pahat ke arah silang. Spindle bagian atas mengontrol pergerakan
dudukan pahat dan spindle atas untuk memindahkan dudukan di sepanjang
landasan.
14
petunjuk. Penyetelan ini akan membuat piringan pembawa menggerakkan roda
gigi yang terdapat pada spindle.
15
terpasang pada poros utama dengan kuat dan tidak terjadi penyimpangan putar
baik aksial maupun radial. Selanjutnya benda kerja dipasang pada pencekam,
selanjutnya mesin bisa dihidupkan untuk proses pembubutan.
i. Perawatan Mesin
Prosedur Perawatan dengan Pemberian oli secara rutin untuk menghindari karat
serta karat, dan Juga membersihkan sisaan Gram Logam yang tertinggal pada
mesin setelah digunakan.
16
Alas mesin menjadi bagian yang paling bawah. Fungsi dari bagian ini yaitu
sebagai fondasi atas mesin milling. Selain itu juga berfungsi untuk tempat
pembuangan coolant yang tidak dipergunakan lagi.
3. Lutut / Knee.
Lutut ini juga terbuat dari besi yang dicor, sama seperti alas mesin. Untuk lutut
ini dapat digerakkan, namun arah gerakan harus vertikal. Berfungsi untuk
mengatur suatu gerakan secara otomatis. Entah itu gerak ke arah kiri, kanan,
mundur maupun maju.
4. Sadel.
Untuk bagian ini terletak di antara meja mesin dan lutut / knee. Sadel ini bisa
digerakkan melintang dan hampir mendekati bagian kolom mesin. Gerakan yang
dihasilkan oleh sadel ini yaitu maju dan mundur hingga melingkar. Fungsi dari
handle yaitu mengembalikan sadel ke posisi semula dan membalik arah gerakan.
5. Meja Mesin.
Letak dari meja mesin berada di atas sadel. Bagian ini juga terbuat dari besi yang
dicor. Meja Mesin berbentuk persegi panjang serta mempunyai alur dengan
bentuk T. Mempunyai fungsi utama untuk mengikat benda selama proses
pengefraisan. Meja juga sekaligus digunakan sebagai tempat bait dan nur yang
hendak digunakan untuk mengikat benda. Supaya tidak bergetar selama
pengefraisan, meja ini dapat dikunci pada sadel.
6. Lengan / Arm.
Letak dari lengan berada di bagian atas dari kolom mesin, baik pada mesin frais
yang universal maupun horizontal. Ujung lain dari lengan berfungsi sebagai
tempat pendukung untuk bor. Lengan dapat dilepas dan juga dikunci, sesuai
17
dengan kebutuhan. Begitu pula dengan pendukung abor / support abor yang dapat
dikunci dan dilepas.
7. Spindle.
Spindel menjadi bagian yang paling penting di antara bagian mesin frais lainnya.
Fungsi dari spindle sendiri untuk menahan alat potong dari mesin ini. Sekaligus
sebagai tempat untuk abor pada mesin frais horizontal.
8. Arbor.
Bagian arbor ini mempunyai fungsi untuk eksistensi atas spindle. Selai itu arbor
juga dapat digunakan untuk memegang alat potong / pisau frais. Serta dapat
berputar searah dari pemakanan alat potong.
11. Ram.
Ram merupakan bagian pada lengan yang menjorok untuk mesin freis jenis
vertikal. Di ujung dan ini mempunyai hubungan langsung dengan kolom mesin.
Sementara ujung lainya terhubung dengan milling head.
13. Handle.
Pada bagian handle mempunyai fungsi untuk menggerakkan meja mesin dengan
manual. Baik untuk bergerak secara vertikal maupun horizontal.
18
14. Pisau Frais.
Pada pisau ini mempunyai lubang. Dengan suatu ketelitian yang tinggi, lubang
pisau dapat masuk pada arbor mesin. Di lubang pisau ada alur pasak yang
berfungsi untuk tempat kedudukan dari pasal tersebut. Jadi pisau dapat terikat
kuat di arbor
19
g. Langkah-Langkah Memasang Mesin Pada Dudukannya
Dalam penempatannya mesin frais pada bengkel Thoha Langkah-Langkah
dilakukan dengan cara manual, yakni pemasangannya dibantu oleh roller untuk
memindahkan mesin pada tempat atau dudukan yang diinginkan.
i. Perawatan Mesin
Prosedur Perawatan dengan Pemberian oli secara rutin untuk menghindari karat
serta karat, dan Juga membersihkan sisaan Gram Logam yang tertinggal pada
mesin setelah digunakan.
20
C. Dokumentasi Observasi
21
2. Bengkel Thoha (Mesin frais)
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Instalasi pada suatu mesin baik mesin frais, bubut, dan mesin milling roda gigi dapat
dilakukan secara menual, atau bisa juga dibantu dengan mesin, untuk cara manualnya
biasanya digunakannya roller, sedangkan yang memerlukan mesin biasanya
digunakan crane, seperti yang digunakan dalam instalasi mesin pada bengkel Jaya
Tunggal dan Thoha.
2. Fungsi dari mesin sejatinya tergantung pada operator, dengan maksud seperti
penggunaan pada mesin frais, bubut, dan milling roda gigi, sebenarnya memiliki
banyak fungsi yang mana banyaknya dari fungsi mesin-mesin tersebut ditentukan
dengan kemahiran dan kreatifitas dari operator dalam menghasilkan benda hasil kerja
yang diinginkannya.
3. Tipe dan Tahun pembuatan dalam mesin frais, mesin bubut, dan mesin milling roda
gigi, sebenarnya memiliki kemiripan untuk fungsi utamanya, yang membedakan
hanya dari perubahan fitur, dan sedikit adanya pembaruan tools-tools nya, dan
perbedaan yang paling mencolok biasanya hanya dari segi warna.
B. Saran
Untuk dapat meningkatkan efektifitas pada proses produksi, maka diperlukan suatu
saran/usulan. Kami selaku observer akan memberikan saran yang bersifat membangun sebagai
berikut :
1. Aspek kebersihan pada mesin frais, bubut, dan milling roda gigi alangkah lebih baiknya
lebih diperhatikan lagi, guna usia pemakaian dari mesin-mesin tersebut menjadi lama.
2. Pengaturan terhadap penempatan antara mesin satu dengan yang lainnya cenderung
berdekatan, alangkah lebih baik diberikan sedikit jarak agar operator mesin tidak
terganggu dengan kebisingan yang terlalu berlebihan dari mesin-mesin yang hidup
secara bersamaan.
3. Tempat yang terlalu sempit dan banyaknya barang-barang yang tak terpakai berserakan
ditakutkan akan membuat proses instalasi dan perakitan akan menjadi sulit, alangkah
lebih baik ditata dengan baik agar ada ruang kosong apabila sewaktu-waktu
dilakukannya pemindahan mesin atau penambahan instalasi mesin pada bengkel.
23
DAFTAR PUSTAKA
Observasi di Bengkel Las Bubut Jaya Tunggal dan wawancara langsung dengan Pemilik dan
Anak dari pemilik Bengkel Las Bubut Jaya Tunggal.
Observasi di Bengkel Thoha dan wawancara langsung dengan Pemilik dari Bengkel Thoha.
http://bastianwahyoe.blogspot.co.id/2014/05/mesin-frais.htm
24