Anda di halaman 1dari 13

BAB II

METODE ANALISI PROYEKSI PENDUDUK

1.1 Jenis metode analisis


1.1.1 Pengertian proyeksi penduduk

PROJECTION are not prediction or forecast, but are an indication of future


demographic change built on assumptions about future patterns in fertility (births),
mortality (deaths), and migration (BPS, BAPPENAS, dan UNFPA, 2005). Assumptions from
birth growth rate, mortality and migration in the future are made based on data that depicts
past and current trends, factors affecting those three components and the relationship between
one component and another and also the target or expectation in the future.

Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi


mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan
penduduk menurut umur. Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada
saat perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil
sensus dan survei-survei, sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu
dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.
Menurut Sutarsih (1981:253) proyeksi adalah perhitungan yang menunjukkan keadaan
kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan migrasi penduduk yang akan datang. Proyeksi
penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di
masa yang akan datang berdasarkan asumsi-asumsi mengenai arah perkembangan fertilitas,
mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang.

Proyeksi penduduk, karena didasarkan atas berbagai asumsi, biasanya dilakukan dengan
melihat berbagai kecenderungan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Karena itu biasanya
dalam melakukan proyeksi dilakukan tiga macam skenario, yaitu: skenario optimistis, moderat,
dan pesimis. Khusus dalam proyek penduduk maka skenario optimis dipakai untuk
menggambarkan keyakinan kita yang sangat tinggi pada keberhasilan program penurunan jumlah
penduduk (baca: keluarga berencana). Skenario pesimis dipakai jika kita melihat bahwa program
penurunan jumlah penduduk (baca: keluarga berencana). Skenario pesimis dipakai jika kita
melihat bahwa program penurunan jumlah penduduk (baca: keluarga berencana) akan
mengalami banyak permasalahan (kegagalan). Sedangkan skenario moderat adalah asumsi yang
berada di antara kedua ekstrim di atas. Berdasarkan atas 3 skenario tersebut LD-FEUI
mendapatkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 sekitar 213, 211, dan 209 juta jiwa.
1.1.2 Kegunaan Proyeksi Penduduk

Semua rencana pembangunan, baik ekonomi maupun social, menyangkut pertimbangan


tentang jumlah serta karakteristik penduduk di masa mendatang.

Proyeksi mengenai jumlah serta struktur penduduk dianggap sebagai persyaratan


minimum untuk proses perencanaan pembangunan.

 Di Bidang Pangan

Menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan penduduk
menurut umur.

 Di Bidang Kesehatan

Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur di rumah-rumah


sakit yang diperlakukan selama periode proyeksi.

 Di Bidang Pendidikan

Dasar untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru,
gedung-gedung sekolah, pendidikan masa yang akan dating.

 Di Bidang Tenaga Kerja

Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja → erat hubungannya


dengan proyeksi tentang pendidikan→ memungkinkan perencanaan untuk memperhitungkan
perubahan tingkat pendidikan ‘skilled’ dan pengalaman tenaga kerja.

 Di Bidang Produksi Barang Dan Jasa

Adanya proyeksi angkatan kerja → ada data mengenai produktivitas→ dasar estimasi
produksi barang-barang dan jasa di masa mendatang.
1.1.3 Tujuan Proyeksi Penduduk

Penduduk dan proyeksinya merupakan gambaran yang peranannya dapat digunakan


sebagai penentuan kebijakan. Tujuan dari penyusunan proyeksi ini, antara lain, adalah sebagai
berikut :

 Menghitung jumlah penduduk Kota Palu periode 2017-2021. Rentang proyeksi tidak
terlalu jauh untuk menghindari kesalahan dari asumsi dan metode proyeksi. Proyeksi
dengan jangka waktu yang lama akan jauh berbeda dengan keadaan sebenarnya seiring
dengan perubahan keadaan social, politik, budaya, dan ekonomi yang berkembang cepat.
 Menyediakan data penduduk Kota Palu pada periode 2017-2021 untuk kepentingan
evaluasi terhadap dinamika penduduk dan perencanaan pembangunan pada jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
1.1.4 Metode Proyeksi Penduduk

Beberapa metode proyeksi penduduk dari berbagai literature, terdapat banyak metode
dalam proyeksi penduduk. Masing-masingnya memiliki asumsi sendiri, kekuatan dan kelemahan.
Model-model yang umum yang biasanya digunakan untuk proyeksi penduduk diantaranya
adalah:
1. Model ekstrapolasi trend, yang diantaranya terdiri dari:
a. Model Linear
b. Model Geometric
c. Model Parabolic
2. Model Komponen Kohor
3. Model Ratio :
a. Model “Constant Share”
b. Model “Shift Share”
c. Model “Share of Growth”

Mathematical Cohort-Komponen

Method Method

Linear Aritmatik Geometric Logistic Exponantial

Model Model Model Model


No Tahun Jumlah Penduduk Selisih
(Jiwa)
1 2012 347.856 8.423
2 2013 356.279 5.923
3 2014 362.202 5.884
4 2015 368.086 5.934
5 2016 374.020 5.844
Rata-Rata 6.541
Sumber : BPS Kota Palu

Tabel 1.1 Jumlah penduduk Kota Palu 5 Tahun Terakhir

Dari data ini, kita dapat memproyeksikan jumlah pertumbuhan penduduk dimasa yang akan
datang (kurun waktu 5 tahun).
1.1.5 Jenis proyeksi penduduk

Digunakan jika hanya jumlah penduduk total yang diketahui dan tentang komponen
pertumbuhan penduduk tidak tersedia. Dan terdapat kelemahannya yaitu terlalu naif.

 Model Linear Aritmatik

Pertumbuhan penduduk secara aritmatik pertumbuhan penduduk dengan jumlah


sama setiap tahun Pn = Po + cn atau Pn = Po (1+ rn) dimana:
Pn : penduduk pada tahun n
Po : penduduk pada tahun awal
c : jumlah pertambahan penduduk konstan (nilai absolut)
r : angka pertambahan penduduk (%)
n : periode (waktu) antara tahun awal dan tahun n

Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah dengan jumlah
yang sama setiap tahun selama periode 1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun
1991?
Jawab:
Pn = Po + cn  c = (Pn – Po)/n
Angka pertambahan penduduk 1980-1990:
Perkiraan jumlah penduduk 1991= 179,38 juta+ 3,16 juta = 182,54 juta
179,38 juta – 147,79 juta = 3,16 juta penduduk
No Tahun Proyeksi Penduduk
1 2017 380.561
2 2018 387.102
3 2019 393.643
4 2020 400.184
5 2021 406.725
Sumber: BPS Kota Palu

Tabel 1.2 Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Aritmatik

Untuk menghitung proyeksi penduduk dengan menggunakan metode aritmatik, sesuai


dengan rumus/persamaan yang ditetapkan. Dapat dilihat hasil proyeksi untuk 5 tahun yang akan

datang.

Grafik Proyeksi Penduduk Metode Aritmatik

410.561
406.725
405.561

400.184
400.561

395.561 393.643

390.561
387.102
385.561

380.561
380.561

375.561
2017 2018 2019 2020 2021
Proyeksi Penduduk

Gambar 1.1 Grafik Proyeksi Penduduk Metode Aritmatik


 Model Geometrik

Pertumbuhan penduduk secara geometrik pertumbuhan penduduk yang


menggunakan dasar bunga majemuk. Angka pertumbuhan penduduk dianggap sama
untuk
setiap tahun

Pn =Po(1+r)ndimana:
Pn :Peduduk
Po : penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)

Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara
geometrik dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,96% pertahun selama periode
1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun1991?

Jawab:

Pn = Po (1 + r) n

P1991 = 147,79 juta (1 + 0,0196)1991-1980

=182,89juta
Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah 182,89 juta
No Tahun Proyeksi Penduduk
1 2017 380.497
2 2018 387.384
3 2019 393.396
4 2020 401.535
5 2021 408.802
Sumber: BPS Kota Palu

Tabel 1.3 Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Geometri

Grafik Proyeksi Penduduk Metode Geometri

410.561
408.802

405.561
401.535
400.561

395.561 394.396

390.561
387.384
385.561

380.497
380.561

375.561
2017 2018 2019 2020 2021
Proyeksi Penduduk

Gambar 1.2 Grafik Proyeksi Penduduk Metode Geometri


 Model Eksponensial

Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka


pertumbuhan konstan

Pn = Po x e rn
Po : penduduk pada tahun awal
n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
Pn : penduduk pada tahun ne : bilangan pokok sistem logaritma natural = 2,7182818

Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara
eksponensial dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun selama
periode 1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?

Jawab:

Pn = Po x e rn

P1991 = 147,79 juta x e (0,0194)x(1991-1980)

= 147,79 juta x 2,7182818 (0,0194x11)

= 182,89 juta
Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah 182,89 juta
No Tahun Proyeksi Penduduk
(jiwa)
1 2017 380.805
2 2018 387.761
3 2019 394.843
4 2020 402.055
5 2021 409.398
Sumber: BPS Kota Palu

Tabel 1.4 Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Eksponensial

Grafik Proyeksi Penduduk Metode Eksponensial


410.561 409.398

405.561
402.055
400.561

395.561 394.843

390.561
387.761
385.561
380.805
380.561

375.561
2017 2018 2019 2020 2021
Proyeksi Penduduk

Gambar 1.4 Grafik Proyeksi Penduduk Metode Exponensial

Hasil proyeksi sangat ditentukan oleh asumsi yang digunakan. Oleh karena itu,
menentukan asumsi merupakan kunci perhitungan proyeksi penduduk. Biasanya asumsi
mengenai kecenderungan tingkat kelahiran, tingkat kematian, serta perpindahan penduduk
ditentukan oleh tren yang terjadi di masa lalu dengan memperhatikan berbagai faktor yang
mempengaruhi ketiga komponen tersebut. Tetapi informasi ini belum cukup, karena harus
dilengkapi dengan pandangan para pakar tentang kependudukan di masa datang dan para
pengambil keputusan yang berwawasan luas tentang program kependudukan di masa datang.
Masukan dari pertemuan tersebut menjadi pegangan tim teknis BPS dalam membentuk asumsi
yang dipakai dalam perhitungan proyeksi. Perhitungan proyeksi penduduk ini dilakukan dengan
menggunakan program Rural Urban Projection (RUP).
Daftar Pustaka
Prijono Tjiptoherijanto: Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Peran Serikat
PekerjadalamPeningkatan Kesejahteraan 25 November 2017

Junaidi. 2008. JURNAL. Model-Model Proyeksi Penduduk. Hal 1-7. 10 Juni 2008. Staf Pengajar
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jambi.

Sungkawati Budi rahayu. 2013. JURNAL. Proyeksi Penduduk Sebagai Informasi Perencanaan
Pembangunan Di Masa Mendatang Di Kabupaten Sleman. 24 Mei 2013. Kabupaten Jambi.
WordPress.com

Bappeda. 2017. Kota Palu Dalam Angka Tahun 2017. Kota Palu Sulawesi Tengah: BPS

Buku Elektronik Proyeksi Penduduk Kependudukan Semester 2 2012

Anda mungkin juga menyukai