Anda di halaman 1dari 33

Uji

Kolmogorov
Smirnov
Nurliana (P062192032)
Dian Ekayanti Astari (P062192011)
Uji Kolmogorov Smirnov
Ditemukan oleh
ahli matematika
asal Rusia,
Kolmogorov dan
Smirnov

One
sample K-S Two sample
K-S
Uji Kolmogorov Smirnov (K-S)

One sample K-S Uji normalitas


• Uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu
sampel berasal dari populasi dengan distribusi normal
atau tidak

Two sample K-S Uji komparatif


• Uji yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan signifikan untuk dua sampel yang
independen
Menu

1-s K-S Uji Kolmogorov Smirnov


2-s K-S

One
sample K-S Two sample
K-S
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov


One sample test Kolmogorov Smirnov
Menu

1-s K-S Uji Kolmogorov Smirnov (K-S)


2-s K-S

Kelebihan
• Sederhana
• Tidak menimbulkan perbedaan persepsi antar pengamat, yang
sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik
• Tidak tergantung pada ukuran sampel
Kekurangan
• Hanya berlaku untuk distribusi kontinu (data tunggal, belum
dikelompokkan pada table distribusi frekuensi)
• Jika hasil tidak normal, kita tidak bisa menentukan transformasi
seperti apa yang harus kita gunakan untuk normalisasi (tetap harus
menggunakan plot grafik untuk melihat data melenceng ke mana)
Menu

1-s K-S Syarat Uji Normalitas K-S


2-s K-S

Data minimal berskala ordinal

Data tunggal/belum dikelompokkan pada


tabel distribusi frekuensi

Dapat untuk sampel besar (>50) atau kecil


(<50)
Menu

1-s K-S Nilai Statistik


2-s K-S

n •Sample size
α •Tingkat signifikansi
σ2 •Varians
μ •Rata-rata
Menu

1-s K-S Konsep Dasar Uji Normalitas K-S


2-s K-S

Membandingkan distribusi data


dengan distribusi normal baku

Distribusi normal baku  data yang


telah ditransformasikan ke dalam
bentuk z-score dan diasumsikan
normal
Menu

1-s K-S Langkah


2-s K-S

• Ho = Data berdistribusi normal


Tentukan
• Ha = Data tidak berdistribusi
Hipotesis: normal (Hipotesis alternatif)

• Dhitung = maks |F(X) – S(X)|


Statistik • F(X) = Peluang Kumulatif Teoritis
Uji: • S(X) = Peluang Kumulatif
Observasi

• Jika Dhitung > Dα maka tolak H0


Tentukan • Jika Dhitung < Dα maka gagal
Titik Kritis tolak H0
Menu

1-s K-S Contoh


2-s K-S

Hasil autopsy mendapatkan 1348 1140 1086 1039


data berat otak 15 orang
dewasa yang menderita
penyakit X adalah sbb. 920 1233 1146 1002
Berdasarkan data tersebut,
apakah dapat ditarik 1012 904 1255 1168
kesimpulan bahwa populasi
asal sampel adalah normal?
1016 1001 973
Menu

1-s K-S Langkah 1. Susun Hipotesis


2-s K-S
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Langkah 3.
Hitung distribusi
Fs(x)
Langkah 2. Fkum
Urutkan 𝐹𝑠 𝑥 =
data dari 𝑛
yang terkecil
ke terbesar

Fkum = frekuensi kumulatif


n = total frekuensi
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Langkah 4. Membuat
Ft(x)

x̄  mean (rata-rata)
s  standar deviasi
xi − 𝑥
𝑧 − 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 =
𝑠
Ft(xi)  dilihat pada tabel Z distribusi normal
Menu

1-s K-S Tabel Z Distribusi Normal


2-s K-S

Contoh bila nilai


z = -1,242
Maka
Ft(x) = 0,1075
Menu

1-s K-S

2-s K-S Langkah 5.


Menentukan Dmax

D = | Fs(x) – Ft(x) |
Menu

1-s K-S

2-s K-S Langkah 6.


Tentukan Nilai Kritis
dengan meihat
Tabel Kolmogorov
Smirnov

Pada contoh:
n = 15
α = 0.05
Menu

1-s K-S Langkah 7. Penarikan Keputusan


2-s K-S

Jika Dhitung > Dtabel  tolak Ho ditolak


Jika Dhitung < Dtabel  gagal tolak Ho

Cohtoh: Dhitung=0,1664 dan Dtabel=0.338


Sehingga Dhitung<Dtabel  gagal tolak Ho
 sampel berasal dari distribusi normal
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Uji Komparatif Kolmogorov Smirnov


Two sample test Kolmogorov Smirnov
Menu

1-s K-S K-S Two Sample Test


2-s K-S

Merupakan uji nonparametrik

Untuk menguji hipotesis komparatif dua


sampel bebas (independent) bila datanya
berbentuk ordinal/nominal

Untuk mengetahui apakah dua sampel


bebas (independent) berasal dari populasi
yang sama
Menu

1-s K-S
Uji Parametrik atau
2-s K-S
Nonparametrik?
• Variabel numerik
• Distribusi data normal
• Varians
Uji Parametrik • Kelp. berpasangan  tidak harus sama
• Kelp. tidak berpasangan
• 2 kel  boleh sama boleh tidak
• >2 kel  harus sama

• Variabel kategorik
Uji
Nonparametrik • Variabel numerik namun tidak memenuhi
syarat untuk uji parametrik
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Kapan kita menggunakan


Uji K-S sebagai uji beda (komparatif)?
Menu

1-s K-S Uji Hipotesis Bivariat


2-s K-S

Masalah Jenis Hipotesis


Skala Komparatif Korelatif
Pengukuran Tidak berpasangan Berpasangan
Numerik 2 kelompok >2 2 kelompok >2 Pearson
kelompok kelompok
Unpaired T- One way Paired T-test Repeated
test ANOVA ANOVA
Kategorik Mann Kruskal- Wilcoxon Friedman Spearman
(ordinal) Whitney Wallis
Kategorik Chi-square McNemar, Cochran Koefisien
(nominal/ Fisher Marginal Homogeneity Kontingensi
ordinal) Kolmogorov-Smirnov Wilcoxon, Friedman Lambda
Menu

1-s K-S Uji Hipotesis Variabel Kategorik


2-s K-S Kelompok Tidak Berpasangan B = baris (ind. var.)
K = kolom (dep.
var.)

Syarat Uji Chi-square  sel yang


mempunyai frekuensi harapan
(expected count) <5 maksimal 20%
dari jumlah sel.

Frekuensi kenyataan (observed count)


 yang didapatkan pada subjek
Frekuensi harapan (expected count)
 yang didapatkan bila Ho benar
Menu

1-s K-S Contoh: Hubungan Jenis Kelamin


2-s K-S dengan Tingkat Depresi
Tingkat Depresi
Total
Clinical range Borderline Normal Total
Jenis Laki-laki Observed count 1 4 9 14 baris
kelamin Expected count 0.9 2.3 10.7 14.0
Perempuan Observed count 1 1 14 16
Expected count 1.1 2.7 12.3 16.0 Total
Total Observed count 2 5 23 30 sampel
Expected count 2.0 5.0 23.0 30.0

Total
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 kolom
Expected count =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Pada tabel di atas, ada 4 sel (>20%) yang memiliki nilai expected <5
 syarat uji chi square tidak terpenuhi  uji Kolmogorov Smirnov
Menu

1-s K-S Hipotesis


2-s K-S

H0  tidak terdapat perbedaan antara


kedua sampel

Ha  terdapat perbedaan antara


kedua sampel
Menu

1-s K-S

2-s K-S

Statistik uji:
D = | Fs-1(x) – Fs-2(x) |

Daerah kritis:
Tolak Ho bila Dmax > Dtabel
Menu

1-s K-S Apakah terdapat hubungan antara


2-s K-S jenis kelamin dengan tingkat depresi?

Tingkat Jenis Kelamin


Total
Depresi Laki-laki Perempuan
Clinical range 1 1 2
Borderline 4 1 5
Normal 9 14 23
Total 14 16 30
Menu

1-s K-S Tabel perhitungan Dmax


2-s K-S

Tingkat F1 F2
Fkum-1 Fs(x)1 Fkum-2 Fs(x)2 D = |Fs(x)1 – Fs(x)2|
Depresi (Laki-laki) (Perempuan)
Clinical 1 1 0.071 1 1 0.062 0.009
range
Borderline 4 5 0.357 1 2 0.125 0.232
Normal 9 14 1 14 16 1 0

Dmax =
0.0232
Menu

1-s K-S Tabel K-S


2-s K-S

Total sampel
n = 30

Tingkat signifikansi
α = 0.05

D tabel
D(30,0.05) = 0.240
Menu

1-s K-S Penarikan Keputusan


2-s K-S

D(30,0.05) = 0.240

Dmax = 0.232

Dmax < D(30,0.05)

Gagal tolak H0

Tidak terdapat perbedaan antara kedua sampel


(Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat depresi)
Menu

1-s K-S Two sample test K-S pada SPSS


2-s K-S

p > 0.05  gagal tolak H0


 tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan depresi
Terima Kasih…

Further reading:
Stewart, Antony. 2002. Basic Statistics and Epidemiology. Radcliffe Medical Press.
Nordness, Robert. 2005. Epidemiology and Biostatistics Secrets. Elsevier Health Sciences.
Dahlan, M. Sopiyuddin. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Epidemiologi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai