Anda di halaman 1dari 4

ACARA XV

I. JUDUL
Pertumbuhan Penduduk

II. TUJUAN
1. Melakukan perhitungan pertumbuhan penduduk menurut provinsi.
2. Menganalisis perubahan pertumbuhan penduduk dalam beberapa
periode tahun.
3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan metode penghitungan
pertumbuhan penduduk.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Program Excel/ kalkulator
2. Alat tulis dan kertas
3. Data jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tahun 1990, 2000
dan 2010 (provinsi dan kabupaten pilihan). Data ini bisa diperoleh
dari hasil Sensus Penduduk BPS (boleh menggunakan sumber lain
dan boleh pada tahun yang berbeda). Minimal 3 tahun sehingga
mempunyai 2 rentang waktu.

IV. DASAR TEORI

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi.


Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistik dan
matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5
komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi
dan mobilitas sosial. Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal
atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang,
sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara
jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang
berkurang.
Pertumbuhan penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh empat
faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk, migrasi keluar. Faktor
dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia
adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi
keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi
dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status
perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi
antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan
status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya. Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna
untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara
dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang
akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya
di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya
mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi
prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat
menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk
itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
Kelahiran dan perpindahan penduduk disuatu wilayah
menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang
bersangkutan. Sedangkan kematian menyebabkan berkurangnya
jumlah penduduk di wilayah tersebut. Pertumbuhan penduduk suatu
wilayah atau negara dihitung dengan membandingkan jumlah
penduduk awal (misal P0) dengan jumlah penduduk dikemudian hari
(misal Pt). Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan
menggunakan rumus secara geometrik yaitu dengan menggunakan
dasar bunga-berbunga (bunga majemuk). Dengan rumus pertumbuhan
geometrik, angka pertumbuhan penduduk (rate of growth atau r) sama
untuk setiap tahun, rumusnya:
Pt = P0 (1+r)t

dimana=
P0 adalah jumlah penduduk awal
Pt adalah jumlah penduduk t tahun kemudian
r adalah tingkat pertumbuhan penduduk
t adalah jumlah tahun dari 0 ke t.

V. LANGKAH KERJA
1. Mencari data jumlah penduduk laki-laki dan perempuan hasil
Sensus Penduduk tahun 1990, 2000 dan 2010.
2. Menghitung pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan (level
provinsi dan kabupaten pilihan) tahun 1990, 2000 dan 2010.
3. Menganalisis pola pertumbuhan penduduk level provinsi dan
kabupaten pilihan. Analisis yang bisa ditambahkan adalah
membandingkan dengan nilai pertumbuhan penduduk nasional.
r nasional tahun 1990-2000 = 1,49%
r nasional tahun 2000-2010 = 1,49%
r nasional tahun 2010-2017 = 1,34%
r nasional tahun 2010-2018 = 1,33%

VI. HASIL PRAKTIKUM


1. Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Tahun 1990-2000 level provinsi
dan kabupaten pilihan (terlampir).
2. Pertumbuhan Penduduk Perempuan Tahun 1990-2000 level provinsi
dan kabupaten pilihan (terlampir).
3. Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Tahun 2000-2010 level provinsi
dan kabupaten pilihan (terlampir).
4. Pertumbuhan Penduduk Perempuan Tahun 2000-2010 level provinsi
dan kabupaten pilihan (terlampir).
5. Grafik Pertumbuhan Penduduk Provinsi X (pilihan) Tahun 1990-
2010 (terlampir).
6. Grafik Pertumbuhan Penduduk Kabupaten X (pilihan) Tahun 1990-
2010 (terlampir).

VII. PEMBAHASAN
Pembahasan di titik beratkan pada perkembangan (pola) dan trend
tahunan pertumbuhan penduduk dari provinsi dan kabupaten pilihan
dalam periode tahun.

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai