Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ADMINISTRASI

KEUANGAN

Tahun ajaran 2017/201

NAMA KELOMPOK :

NI PUTU EKA ROSY FEBBY DIANA (07)

NI KOMANG ELIS YUNITA PURNAMADEWI (08)

NI KADEK EMI SETIA PUTRI (09)

NI LUH PUTU EKA AFINAYANTI (10)

FITRIA RAYAR (11)

PUTU HENDRA WIJAYA KESUMA (12)


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas limpahan dan karunia-Nya
kepada penulis, sehinggan penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis makalah ini
bertujuan untuk memenuliskan suatu tugas.

Makalah ini ditulis berdasarkan data-data yang kami peroleh dari berbagai sumber
seperti buku dan media internet yang berkaitan dengan judul makalah yang kami ambil, tak
lupa pula kami mengucakan terima kasih kepada dosen pengasuh pengantar akuntansi atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada semua pihak yang
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat member manfaat bagi para pembaca, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita khususnya di bidang keuangan. Mungkin makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun.

Gianyar, 30 Juli 2017

Penulis

Daftar Isi :
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH
2.2 MENGHITUNG GAJI DAN UPAH SETIAP KARYAWAN
2.3 MEMBUAT DAFTAR GAJI DAN UPAH KARYAWAN
2.4 PENGGOLONGAN TENAGA KERJA
2.5 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
2.6 PEMBEBANAN BIAYA TENAGA KERJA
2.7 PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1..    Latar Belakang

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan
faktor-faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari
badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Dalam menjalankan usahanya
perusahaan juga memiliki kewajiban seperti utang dagang, gaji dan upah karyawan, dan
kewajiban lancar lainnya.
Perusahaan dagang merupakan perusaan yang tugasnya membeli, menyimpan, dan
menjual barang dagang tanpa merubah dan menambah bentuknya. Dalam pengoprasiannya
perusaan dagang bersifat mencari keuntungan atau laba.

1.2.     Tujuan

Untuk menganalisis apa-apa saja kewajiban yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya, khususnya gaji dan upah. Dan juga memberikan pengetahuan dan ilmu kepada
pembaca tentang upah dan gaji

BAB II
PEMBAHASAN

MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH

  2.1.    MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH

A.   Pengertian Gaji dan Upah


Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh
perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini juga berupa gaji dan upah
Istilah gaji lebih banyak dipakai untuk kompensasi bagi para pegawai, sedangkan upah untuk
para pekerja (buruh)
Gaji diberikan teratur setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah biasanya diberikan
bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh
setiap individu pekerja.

B.   Penggolongan Gaji dan Upah


Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dan mendapatkan imbalan jasa
atas tenaga yang dikeluarkannya untuk mancapai tujuan perusahaan tersebut.
Karyawan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.    Tenaga Eksekutif
Karyawan yang termasuk ke dalam golongan ini mempunyai tugas mengambil berbagai
keputusan dan melaksanakan fungsi manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinir, mengendalikan, dan mengawasi.
2.    Tenaga Operatif
Karyawan yang termasuk dalam golongan ini merupakan tenaga terampil yang menguasai
bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan
dengan baik.
Tenaga operatif dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
a.    Tenaga Terampil (skilled labor)
b.    Tenaga Setengah Terampil (semi skilled labor)
c.    Tenaga Tidak Terampil (unskilled labor)

C.   Data Gaji dan Upah


Data-data yang diperlukan dalam pengelolaan gaji dan upah adalah :
1.    Rekaman waktu kehadiran
Rekaman waktu dan kehadiran merupakan rekaman bukti kehadiran yang
berkesinambungan di tempat kerja sesuai dengan perjanjian. Data ini memuat informasi
mengenai jam kedatangan dan jam selesai kerja karyawan. Dari data ini juga diketahui
lamanya karyawan tersebut bekerja.
2.    Daftar gaji
Daftar gaji adalah lembaran yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan gaji
dan upah
3.    Kartu rekaman penghasilan
Kartu rekaman penghasilan adalah kartu yang memuat rekaman upah yang dibayarkan
kepada karyawan beserta potongan pajak penghasilan yang diambil darinya
4.    Slip upah
Rincian lengkap upah yang diterima oleh karyawan
5.    Paket upah
Upah biasanya dibayarkan dalam amplop. Amplop ini disebut paket upah. Amplop
khusus mencantumkan nama pegawai, nomor, dan departemennya ditempat yang terlihat.
6.    Rekaman staf
Rekaman staf adalah rekaman yang memberikan rincian jasa untuk pegawai.

D.   Prosedur Penggajian dan Pengupahan


Prosedur penggajian dan pengupahan di setiap perusahaan tidak sama. Masing-masing
mempunyai peraturan. Walaupun berbeda-beda, perusahaan tersebut tidak boleh bertentangan
dengan peraturan mengenai penggajian dan pengupahan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.

Berikut ini merupakan prosedur penggajian dan pengupahan :


1.    Bagian Personalia
Menyiapkan daftar gaji dan bukti pembayaran gaji masing-masing rangkap 2, kemudian
disampaikan ke bagian umum.

2.    Bagian Umum


Meneliti kebenaran daftar karyawan dan jumlah gaji serta perhitungan PPh pasal 21 yang
tercantum dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji. Setelah disetujui diserahkan ke
kasir

3.    Kasir
Meneliti kembali penjumlahan angka-angka dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
Menyiapkan bukti bank keluar dan cek/giro untuk disampaikan ke bagian keuangan.

4.    Bagian Keuangan


Melihat kembali daftar gaji dan bukti pembayaran gaji mengenai jumlah gaji yang akan
dibayar dengan jumlah yang tertera dalam cek/giro.
Setelah ditandatangani, cek/giro didistribusikan sebagai berikut :
a.   Daftar gaji lembar ke-1 dan bukti bank keluar lembar ke-1 didistribusikan ke bagian
Akuntansi untuk dibukukan
b.    Daftar gaji lember ke-2 dan bukti pembayaran gaji lembar ke-1 serta lembar ke-2 serta
cek/giro diserahkan ke bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan (uang dan
bukti pembayaran lembar ke-1)
c.    Bukti bank keluar lembar ke-2 diserahkan ke kasir untuk dicatat pada daftar kas.

5.    Bagian Akuntansi


Setelah menyakini kebenaran berkas gaji, bagian Akuntansi kemudian membukukan
transaksi pembayaran gaji.

2.2.    MENGHITUNG GAJI DAN UPAH SETIAP KARYAWAN

A. Tambahan Gaji dan Upah


Selain gaji dan upah, karyawan juga mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya tunjangan
istri dan anak, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dsb. Selain
itu, kadang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk lembur.
Lembur adalah penyelesian pekerjaan diluar jam kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja
ini harus mendapatkan kompensasi. Waktu kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaaan,
dapat dilaksanakan pada siang hari dan atau malam hari. Waktu kerja yang ditetapkan,
misalnya :
1.    Waktu kerja siang hari :
a.    7 jam 1 hari, 40 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu
b.    8 jam 1 hari dan 5 hari kerja dalam 1 minggu
2.    Waktu kerja malam hari :
a.    6 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu
b.    7 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 5 hari kerja dalam 1 minggu

B.   Potongan Penghasilan


Selain tambahan penghasilan, setiap karyawan juga mendapatkan potongan-potongan,
misalnya pajak penghasilan, iuran pensiun, tabungan hari tua, asuransi, pinjaman dsb.
Potongan ini akan mengurangi jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan yang
bersangkutan.

C. Formula Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan


Berikut ini adalah formula perhitungan gaji dan upah karyawan :
Penghasilan bruto XXX
Penambahan :
Tunjangan-tunjangan XXX
Lembur, dsb XXX +
XXX +
Jumlah penghasilan bruto XXX

Pengurangan :
Pajak Penghasilan XXX
Pinjaman XXX
Iuran pension XXX
Tabungan hari tua, dsb XXX +
XXX _
Jumlah penghasilan neto XXX

Contoh :
Ananta seorang karyawan PT. Kartika Jaya mempunyai penghasilan sebulan sebesar
Rp. 1.700.000. Ananta sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak.
Selain gaji, ia juga mendapatkan tunjangan untuk anak dan istrinya, serta uang transport dan
makan, sebesar Rp. 240.000 dan Rp. 304.500. Biaya jabatan sebesar Rp. 1.296.000. Potongan
yang dikenakan terhadapnya adalah pajak penghasilan dan iuran pensiun. Iuran persiun
sebesar Rp. 100.000.

Hitunglah penghasilan Ananta sebulan!


2.3.    MEMBUAT DAFTAR GAJI DAN UPAH KARYAWAN

 SLIP GAJI
1.    Pengertian Slip Gaji
Slip gaji adalah suatu catatan yang menunjukkan upah atau gaji yang dibayarkan untuk jasa-
jasa karyawan pada suatu periode tertentu, bersama dengan rincian hak-hak atas jumlah
tersebut dan pengurangan-pengurangan terkait terhadap pembayaran kepada karyawannya.
2.    Bentuk Slip Gaji
Bentuk atau format slip gaji berbeda-beda di setiap perusahaan, tergantung masing-masing
kebutuhan.
Berikut ini adalah contoh bentuk slip gaji.

SLIP GAJI
……………………………………………..
Nama :
NIP :
Status Kepegawaian :
Status Perkawinan :
Bagian :
Jabatan :
Rincian Gaji
Gaji Pokok
Ditambah :

Dikurangi :

Gaji Dibayarkan

(……………………………………………………………………………….………………..)
…………………. ……………… …………….
Bagian……………….. Bagian………………..

( ) ( ) ( )
Lembar ke-1 : untuk pegawai, bersama uang gaji
Lembar ke-2 : bagian personalia

3.    Formulir Kas Bon


Adakalanya karyawan membutuhkan uang dengan segera, padahal tanggal terima gaji masih
lama. Oleh karena itu, perusahaan mengeluarkan kebijakan kas bon. Karyawan dapat
meminjam sejumlah uang kemudian pada saaat terima gaji, akan dipotong sebesar kas bon
atau ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kas bon disiapkan oleh pihak yang membutuhkan dana dan disetujui oleh atasan langsung.
Kas bon oleh kasir diperlakukan sebagai uang tunai (kas kecil) dan disimpan dalam kotak
kas. Setelah dipertanggungjawabkan, kas disobek/dibuang.
No : Tanggal :
………………………
KAS BON HARAP SEGERA
….
DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Diterima dari kasir uang sebesar Rp……………………………………………………


(………………………………………………………………………………………………)

Untuk keperluan :

……………………….. …………………… …………………… …………………...

Bagian……………… Bagian…………… Bagian…………… Bagian……………


…. …. …. ….

( ) ( ) ( ) ( )

B.   Rekapitulasi Gaji dan Upah Karyawan


Rekapitulasi gaji dan upah karyawan disebut juga daftar gaji. Daftar gaji merupakan
rekapitulasi rencana pembayaran gaji untuk seluruh karyawan. Daftar ini disiapkan oleh
bagian personalia berdasarkan absensi aatau daftar hadir (kemungkinan adanya sangsi
pemotongan gaji) dan standar gaji. Untuk upah harian, dihitung dari jumlah kehadiran (jam
kerja) dikalikan tarif upah per jam/hari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar gaji, misalnya
perhitungan cicilan pinjaman pegawai, perhitungan PPh pasal 21 dan klasifikasi gaji atau
upah karyawan berdasarkan bidang kerja masing-masing.

2.4.    PENGGOLONGAN TENAGA KERJA


Tenaga kerja dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berikut :
A.   Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
1.    Tenaga Kerja Bagian Produksi
Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam kegiatan produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja bagian
produksi akan dimasukkan dalam unsur harga pokok produksi sebagai biaya tenaga kerja
langsung atau tidak langsung.

2.    Tenaga Kerja Bagian Pemasaran


Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan
distribusi / penjualan hsil produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja
pemsaran tidak termasuk dalam unsur produksi tetapi dimasukkan dalam unsur penjualan.

3.    Tenaga Kerja Bagian Administrasi dan Umum


Tenaga bagian administrasi dan umum adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan
kegiatan adminstrasi dan umum yang ada di kantor sehingga jasa yang diberikan kepada
tenaga kerja atau pegawai bagian umum administrasi termasuk ke dalam biaya administrasi
dan umum.

B.   Tenaga Kerja Menurut Hubungannya Dengan Produk


1.    Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung menangani proses
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi / produk jadi dalam kegiatan produksi. Sehingga
jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung dimasukkan ke dalam biaya tenaga kerja
langsung.
2.    Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung menangani
pengolahan bahan tetapi membantu atas penyelesaian produk dalam perusahaan sehingga jasa
yang diberikan kepada tenaga kerja tidak langsung dimasukkan ke dalam perkiraan biaya
tenaga kerja tidak langsung.

C.   Tenaga Kerja Menurut Pendidikannya / Kemampuannya


1.    Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja unutk menduduki profesinya karena adanya
pendidikan secara formal (biasanya sebagai tenaga ahli, manajer dll.)
2.    Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja untuk menduduki profesinya karena adanya latihan /
ketrampilan yang duperoleh dari pendidikan nonformal (biasanya sebagai tenaga pelaksana)
3.    Tenaga Kerja Tidak Terdidik / Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik / tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak mempunyai
keahlian khusus biasanya sebagai tenaga kasar dengan diberi upah secara harian.

D.   Tenaga Kerja Menurut Kegiatan Departemen-departemen Dalam Perusahaan


1.    Tenaga Kerja Departemen Produksi
a.    Tenaga Kerja Bagian Pengolahan
b.    Tenaga Kerja Bagian Penelitian
c.    Tenaga Kerja Bagian Penyempurnaan
2.    Tenaga Kerja Departemen Non Produksi
a.    Tenaga Kerja Bagian Personal
b.    Tenaga Kerja Bagian Akuntansi
c.    Tenaga Kerja Bagian Kantor

E.    Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya


1.    Tenaga Kerja Bagian Pabrik
a.    Manajer pabrik
b.    Karyawan pabrik
c.    Tukang servis mesin
d.    Operator produksi
e.    Penagwas / mandor
2.    Tenaga Kerja Bagian Kantor
a.    Manajer personalia
b.    Karyawan kantor
c.    Sekretris
d.    Juru tik
3.    Tenaga Kerja Bagian Lapangan
a.    Pemasaran
b.    Periklanan
c.    Penagihan

2.5.    AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA


A.   Pencatatan dan Perhitungan Waktu Kerja
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh Akuntansi tenaga kerja adalah mencatat waktu kerja.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bagian personalia dengan dibuatkan kartu jam hadir
bulanan atau dapat pula didasarkan pada satuan produk yang dihasilkan pekerja yang
bersangkutan.
Dibawah ini diberikan contoh kartu jam kerja / catatan waktu bagi seorang karyawan.
KARTU JAM KERJA

Nama Tenaga Kerja : Unit Kerja :


Periode :
Hari/ Jam Jam Jam Jam Jumlah Jam Jam
Tanggal Masuk Istirahat Kembali Pulang Jam Reguler Lembur
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Jumlah

Pencatatan dan perhitungan waktu / jam kerja di atas dikirim ke bagian pembuatan daftar gaji
sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah.

B.   Perhitungan Jumlah Biaya Tenaga Kerja


Dari pencatatan dan perhitungan waktu kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk penyusunan
daftar gaji, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, maupun tenaga kerja bagian
pemasaran dan bagian administrasi dan umum.
Dibawah ini diberikan contoh blangko daftar gaji / upah karyawan suatu perusahaan pada
periode tertentu.
PT. MIRAH
Daftar Gaji / Upah
Bulan………………
Upah Variabel Potongan

Tetap
Upah

/Upah
Gaji

Jumlah
diterima
Upah yang
Jam Reguler Jam Lembur

PPh

Astek
n
Pinjama
Jml. Jam Kerja
Nama Pekerja
No.

Total

Total
Tarif

Tarif
Jml.

Jml.
Jam

Jam

1. A
2. B
3. C
4. D
JUMLAH (P) (Q) (R) (S) (T)

Dari daftar gaji dan upah di atas secara umum dapat dibuat jurnal sebagai berikut :
a.    Gaji / upah dari daftar gaji :
Gaji dan upah Rp.xxx (P)
Utang PPh karyawan Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Piutang karyawan Rp.xxx (S)
Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)

b.    Pembayaran gaji dan upah :


Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)
Kas Rp.xxx (T)

c.    PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor asuransi :
Utang gaji dan upah Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Kas Rp.xxx (Q+R)

2.6.    PEMBEBANAN BIAYA TENAGA KERJA


Jumlah gaji dan upah yang telah dihitung oleh petugas pembuat daftar gaji dan upah
tersebut kemudian dialokasikan / dibebankan ke masing-masing jenis biaya, dengan
mendebit masing-masing biaya dan mengkredit gaji dan upah dengan jurnal sebagai berikut:
BDP-biaya tenaga kerja langsung Rp.xxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.xxx
Biaya pemasaran Rp.xxx
Gaji dan upah Rp.xxx

Dari daftar gaji dan upah di atas dapat disederhanakan / direkapitulasi sebagai berikut :
Gaji Potongan Jumlah Gaji/Upah
Gaji dan Upah Kotor Potonga Bersih
PPh 21 Astek Pinjaman
(Rp.) n (Rp.)
1. Bagian produksi 3.080.000 308.000 154.000 100.000 562.000 2.518.000
langsung
Bagian produksi 3.700.000 370.000 185.000 75.000 630.000 3.070.000
tak langsung
2.Bagian pemasaran 6.480.000 648.000 324.000 400.000 1.372.000 5.108.000
3.Bagian 3.600.000 360.000 180.000 300.000 840.000 2.760.000
administrasi dan
umum
Jumlah 16.860.00 1.686.000 843.000 875.000 3.404.000 13.456.000
0
Berdasarkan data di atas, maka jurnal yang diperlukan untuk pencatatan biaya tenaga kerja
adalah sebagai berikut :
a.     Jurnal saat mencatat gaji dan upah dalam daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.16.860.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.13.456.000
b.    Jurnal pada saat membayar gaji dan upah :
Utang gaji dan upah Rp. 13.456.000
Kas Rp. 13.456.000
c.     Jurnal saat membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja :
Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000
d.    Jurnal untuk mencatat pengalokasian/pembebanan biaya gaji dan upah :
BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp.3.700.000
Biaya pemasaran Rp.6.480.000
Biaya administrasidan umum Rp.3.600.000
Gaji dan upah Rp.16.860.000

2.7.    Pajak Penghasilan Karyawan


Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya perusahaan yang sudah maju biasanya
menaggung sebagian atau seluruh PPh karyawan, sehingga gaji dan upah akan bertambah,
yaitu sebesar jumlah gaji dan upah menurut daftar gaji ditambah dengan PPh yang
ditanggung perusahaan. Penambahan jumlah gaji dan upah tersebut akan menambah
jumlah utang gaji dan upah karyawan. PPh yang ditanggung oleh perusahaan dalam
alokasi/pembebanan gaji dan upah diperlakukan pada masing-masing pos sebagai berikut :
1.     PPh karyawan dari tenaga kerja langsung dan tak langsung diperlakukan sebagai biaya
overhead pabrik sesungguhnya
2.     PPh karyawan dari pegawai administrasi dan umum, masing-masing diperlakukan
sebagai biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum.

BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan seperti manajer. Penggajian dapat diartikan sebagai proses
pembayaran upah kepada seseorang atau individu untuk pengganti hasil kerja atau jasa yang
telah dilakukan sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan,
sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang
dihasilkan oleh karyawan.

3.2.      Saran
Demikianlah makalah yang kami susun ini, semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila
terdapat saran maupun kritik kami mengharapkan tanggapan yang bersifat membangun.

Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun isi dari makalah kami selaku
penyusun memohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai