Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN


MINIMAL URUSAN SOSIAL
BERDASARKAN
PP NOMOR 2 TAHUN 2018
TENTANG SPM

Disampaikan Oleh:
LILY LATUL, SE, MPA
KASUBDIT SOSIAL DAN BUDAYA
DIREKTORAT SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH III
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

15 November 2018
DASAR HUKUM
• UU NO 23 TAHUN 2014 TTG PEMDA
• PP NO 2 TAHUN 2018 TTG SPM
• PERMENDAGRI NO 100 THN 2018 TTG
PENERAPAN SPM
• PERMENSOS NO 9 THN 2018 TTG STANDAR
TEHNIS PELAYANAN DASAR PADA SPM
BIDANG SOSIAL DI PROPINSI& KAB/KOTA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMBAGIAN URUSAN BERDASARKAN
UU 23/2014

URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN
ABSOLUT PEMERINTAHAN KONKUREN
UMUM

URUSAN WAJIB PILIHAN


PEMERNTAHAN
YANG
SEPENUHNYA YANDAS NON
MENJADI YANDAS
KEWENANGAN
PUSAT
URUSAN KONKUREN URUSAN
SPM
PEMERINTAHAN YG DIBAGI ANTARA
Psl 11 (3) PEM PUS DAN DAERAH PROV DAN
DAERAH KAB/KOT DAN MENJADI
DASAR PELAKSANAAN OTONOMI
DAERAH
U R U S A N P E M E R I N TA H A N K O N K U R E N

WAJIB PILIHAN
berkaitan dengan tidak berkaitan dengan Potensi dan
pelayanan dasar pelayanan dasar keunggulan daerah
1. Pertanahan; 1. Kelautan dan perikanan;
2. Lingkungan Hidup; 2. Pariwisata;
1. Pendidikan;
3. Adm. Kependdkan dan Pencatatan 3. Pertanian;
2. Kesehatan;
Sipil; 4. Kehutanan;
3. PU PR; 5. Energi dan sumberdaya
4. Pengendalaian Penduduk dan KB;
4. Sosial; 5. Perhubungan; mineral;
5. Perumahan rakyat 6. Kominfo; 6. Perdagangan;
dan kawasan 7. Koperasi dan UKM; 7. Perindustrian; dan
pemukiman; 8. Penanaman Modal 8. Tansmigrasi
6. Ketertiban umum 9. Kepemudaan dan Olahraga;
dan perlindungan Urusan berbasis ekosistem
10. PMD;
masyarakat. 11. Statistik;
12. Persandian; Kehutanan; pertambangan;
13. Kebudayaan; kelautan dan perikanan.
14. Perpustakaan;
15. Arsip;
16. Tenaga Kerja; Kab/Kota
17. PP PA; Provinsi Dapat bagi
18. Ketahanan Pangan. hasil
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PP No 2/2018) tentang SPM

1. Ditetapkan Tanggal 4 Januari 2018


2. Diundangkan Tanggal 5 Januari 2018

KETENTUAN PENUTUP
(Pasal 25 & 26 PP No 2/2018)
Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah ini harus ditetapkan
paling lama tanggal 1 Januari 2019

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019


PRINSIP
(Pasal 2 PP 2 Tahun 2018)
a. kesesuaian kewenangan, SPM diterapkan sesuai dengan
kewenangan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota
menurut pembagian Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar;
b. ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka
menjamin tersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar
yang berhak diperoleh oleh setiap Warga Negara secara
minimal;
c. keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka
menjamin barang dan/atau jasa kebutuhan dasar, mudah
diperoleh oleh setiap Warga Negara;
d. kesinambungan, SPM ditetapkan dan diterapkan untuk
memberikan jaminan tersedianya barang dan/atau jasa
kebutuhan dasar Warga Negara secara terus-menerus;
e. keterukuran, SPM ditetapkan dan diterapkan dengan barang
dan/atau jasa yang terukur untuk memenuhi kebutuhan dasar
Warga Negara; dan
f. ketepatan sasaran, SPM ditetapkan dan diterapkan untuk
pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal dan
pemenuhan oleh Pemerintah Daerah ditujukan kepada Warga
Negara dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau
tidak mampu.
Kementerian Dalam Negeri

RUANG LINGKUP SPM


PENDIDIKAN
KESEHATAN
SOSIAL
TRANTIBUMLINMAS
PEKERJAAN UMUM & PENATAAN RUANG
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Sebagian Substansinya Merupakan Pelayanan Dasar (Kebutuhan


Dasar) Dan Berlaku Diseluruh Indonesia
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

PENDIDIKAN (2 JENIS SPM DI PROV, 3 JENIS SPM DI KAB/KOTA)

KESEHATAN (2 JENIS SPM DI PROV, 12 JENIS DI KAB/KOTA)

PEKERJAAN UMUM (2 JENIS SPM DI PROV, 2 JENIS SPM DI KAB/KOTA)

PERUMAHAN RAKYAT (2 JENIS SPM DI PROV, 2 JENIS SPM DI KAB/KOTA)

SOSIAL (5 JENIS SPM PROVINSI, 5 JENIS SPM DI KAB/KOTA)


TRANTIBUMLINMAS (1 SPM DI PROV DAN 5 DI KAB/KOTA)

DI INTEGRASIKAN KE DALAM DOKUMEN


PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(RPJMD/RKPD) DAN DIPRIORITASKAN DALAM
PENGANGGARAN DAERAH (APBD)
9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM PENDIDIKAN PROVINSI

a. Pendidikan Menengah; dan


b. Pendidikan Khusus.

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

a. Pendidikan Anak Usia Dini;


b. Pendidikan Dasar; dan
c. Pendidikan Kesetaraan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM KESEHATAN PROVINSI

a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak


krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana provinsi; dan
b. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada
kondisi kejadian luar biasa provinsi
JENIS PELAYANAN DASAR
PADA SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4. Pelayanan kesehatan balita;
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)
JENIS PELAYANAN DASAR
PADA SPM PEKERJAAN UMUM PROVINSI

1. pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas


kabupaten/kota; dan
2. penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
domestik regional lintas kabupaten/kota.

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM PEKERJAAN UMUM KABUPATEN/KOTA

1. pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-


hari; dan
2. penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
domestik.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM PERUMAHAN RAKYAT PADA SPM PERUMAHAN RAKYAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA

1. penyediaan dan 1. penyediaan dan rehabilitasi


rehabilitasi rumah yang rumah yang layak huni bagi
layak huni bagi korban korban bencana
kabupaten/kota; dan
bencana provinsi; dan
2. fasilitasi penyediaan rumah
2. fasilitasi penyediaan yang layak huni bagi
rumah yang layak huni masyarakat yang terkena
bagi masyarakat yang relokasi program
Pemerintah Daerah
terkena relokasi program
kabupaten/kota.
Pemerintah Daerah provinsi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT DAERAH PROVINSI

yaitu pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum provinsi

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
DAERAH KABUPATEN/KOTA

1. pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum;


2. pelayanan informasi rawan bencana;
3. pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap
bencana;
4. pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana;
dan
5. pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban
kebakaran.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM SOSIAL PROVINSI
1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di
dalam panti;
2. rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam panti;
3. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di dalam panti;
4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan
pengemis di dalam panti; dan
5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah
tanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JENIS PELAYANAN DASAR


PADA SPM SOSIAL KABUPATEN/KOTA

1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di luar


panti;
2. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti;
3. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti;
4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan
pengemis di luar panti; dan
5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah
tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota.
SPM SOSIAL PROVINSI
(Pasal 10 Ayat 2 PP No 2 / 2018)
SPM SOSIAL
PROVINSI (Pasal 10 Ayat 2 PP No 2 / 2018)
SPM SOSIAL
KABUPATEN / KOTA (Pasal 10 Ayat 3 PP No 2 / 2018)
SPM SOSIAL
KABUPATEN / KOTA (Pasal 10 Ayat 3 PP No 2 / 2018)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Ketentuan lebih lanjut mengenai


standar teknis di atur dengan
Peraturan Menteri yang
menyelenggarakan urusan
Penetapan pemerintahan wajib yg terkait
pelayananan dasar yang ditetapkan
Standar Teknis setelah dikoordinasikan dengan
kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri dan
kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian terkait.

Permensos No. 9
Tahun 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

STRATEGI PENCAPAIAN SPM

Pengintegrasian SPM dalam


Rencana Pembangunan Daerah
(RPJMD, RKPD, Renstra, Renja
SKPD)
Ketersediaan data
Penghitungan kebutuhan
Penyusunan rencana
pemenuhan layanan dasar
Pelaksanaan pemenuhan
Kebijakan daerah
RPJPD RPJMD RENSTRA SKPD
1. pendahuluan; 1. pendahuluan; 1. pendahuluan;

2. gambaran umum kondisi 2. gambaran umum kondisi daerah; 2. gambaran pelayanan Perangkat
Daerah;
daerah; 3. gambaran pengelolaan keuangan daerah sert
kerangka pendanaan;
3. analisis isu-isu srategis; 3. isu-isu strategis pelayanan
4. analisis isu-isu srategis; Perangkat Daerah;
4. visi dan misi daerah;
5. visi, misi, tujuan dan sasaran; 4. tujuan dan sasaran program
Perangkat Daerah;
5. arah dan tahapan 6. strategi dan arah kebijakan;
pembangunan; dan 5. Rencana program dan kegiatan,
7. Kebijakan umum & perencanaan pembangunan
daerah
indikator kinerja, kelompok sasaran,
6. penutup. dan pendanaan indikatif ;dan
8. Indikasi rencana program prioritas yang disertai
kerangka pendanaan; dan 6. Indikator Kinerja PD Yang Mengacu
Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
SPM DALAM 9. Penetapan indikator kinerja daerah
DOKUMEN 10. Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan
RENCANA
PEMBANGUNAN RKPD RENJA-PD
DAERAH 1. pendahuluan; 1. pendahuluan;
DAN RENCANA 2. evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu; 2. hasil evaluasi Renja-PD tahun
lalu;
PERANGKAT 3. rancangan kerangka ekonomi daerah
beserta kerangka pendanaan; 3. tujuan, Sasaran, program dan
DAERAH (PD) 4. prioritas dan sasaran pembangunan; dan kegiatan; dan
5. rencana program prioritas daerah. 4. penutup.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar
Penyusunan rencana pemenuhan Pelayanan Dasar dilakukan oleh
Pemerintah Daerah agar Pelayanan Dasar tersedia secara cukup
dan berkesinambungan

Rencana pemenuhan Pelayanan Dasar dituangkan dalam


Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Rencana pemenuhan Pelayanan Dasar merupakan PRIORITAS bagi


Pemerintah Daerah dalam menyusun perencanaan dan
penganggaran pembangunan daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Program dalam RPJMD terkait Pemenuhan SPM


• Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan
disusun berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar yang berpedoman
pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan
masyarakat.
• Program terkait Pemenuhan SPM adalah:
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pendidikan
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Pekerjaan Umum
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Perumahan Rakyat
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Ketenteraman, Ketertiban
Umum, dan Pelindungan Masyarakat
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Sosial
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Menentukan jumlah
Sebagai jaminan anggaran yang
pelayanan publik dibutuhkan untuk
dari Pemda kepada penyediaan suatu
masyarakatnya pelayanan publik
MANFAAT
Dapat ditentukan brp SPM
biaya yg dibutuhkan utk Sbg penilaian kinerja
pemberian satu kepala daerah yg
pelayanan kpd tertuang dalam LPPD
masyarakat

Memperjelas tugas
pokok pemerintah
daerah
MEKANISME PELAPORAN SPM

Bupati/Walikota melaporkan seluruh penerapan SPM di


kabupaten/kota kepada Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat.

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melaporkan kepada


menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam
negeri dan menteri yang membidangi urusan pemerintahan wajib
terkait Pelayanan Dasar:
• rekapitulasi penerapan SPM di kabupaten/kota; dan
• seluruh penerapan SPM di provinsi.

Laporan sekurang-kurangnya
memuat: Disampaikan bersamaan
1. hasil penerapan SPM;
dengan LPPD setiap
2. kendala penerapan SPM; dan
3. ketersediaan anggaran dalam tahun
penerapan SPM.

31
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TINDAK LANJUT

Yang dilakukan Kemendagri


1. SE Mendagri kepada Gubernur Nomor: 440/867/Bangda tanggal 13 Februari
2018 perihal pelaksanaan SPM;
2. SE Mendagri kepada Bupati dan Walikota Nomor: 440/868/Bangda tanggal 13
Februari 2018 perihal pelaksanaan SPM;
3. Sosialisasi PP No. 2/2018 kepada seluruh OPD pengampu SPM, Biro Pemerintahan
dan Bappeda seluruh Indonesia;
4. Sosialisasi Permendagri tentang Penerapan SPM.

Yang dilakukan K/L


Sosialisasi Permensos No. 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis pada SPM
bidang sosial di daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
PENUTUP
1. Keberhasilan Pencapaian SPM sangat dipengaruhi Bagaimana
penjabaran pencapaian target SPM kedalam dokumen Rencana
Pemb. Daerah, mulai dari RPJMD, Renstra, PD, dan Renja PD.

2. Perlu Komitmen setiap Pihak untuk secara konsisten apa yg


telah direncanakan dalam rangka pencapaian target SPM
dapat dianggarkan dalam APBD setiap tahunnya.

3. Kewajiban dan tanggungjawab setiap Perangkat Daerah terkait


untuk pencapaian target SPM yg ditetapkan dalam Renstra dan
Renja PD masing-masing.

4. Untuk mencapai target pembangunan Nasional dilakukan


Koordinasi Teknis pembangunan antara Kementerian/Lembaga
Pemerintah Non Kementerian dengan Pemerintah Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai