Anda di halaman 1dari 24

Disampaikan dalam Sosialisasi Pelaporan Capaian Penerapan SPM PUPR Berbasis Aplikasi

Wilayah Sumatera

Kebijakan Penerapan Standar Pelayanan


Minimal dalam RPJMN 2020 - 2024
Rizqi Yuwanita Habibah, ST., MT (Perencana Muda)
Direktorat Pembangunan Daerah
Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas

Tangerang, 8 April 2021


Kerangka Regulasi Pelaksanaan SPM

Arah Kebijakan Percepatan Pelaksanaan SPM dalam

Outline
RPJMN 2020 – 2024

Arah Kebijakan Percepatan Pelaksanaan SPM dalam


Rancangan RKP 2022

Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Penerapan SPM bidang


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2020
Kerangka Regulasi Pelaksanaan SPM
SPM dalam UU 23/2014
Pasal 1 Butir 17 : Urusan Wajib terkait Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal

Pasal 18 Ayat 1 :
Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana Pendidikan Kesehatan Sosial
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).

Pasal 18 Ayat 2 :
Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Pekerjaan Perumahan Trantibumlinmas
Umum Rakyat
Pasal 298 Ayat 1 :
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib
yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan
minimal
Konstelasi SPM dalam Regulasi
Tingkat Pusat Tingkat Daerah

UU No. 23 Tahun 2014 PP No. 2 Tahun 2018 Dokumen Perencanaan Dokumen Perencanaan
tentang Pemerintahan tentang Standar Jangka Menengah dan Jangka Menengah dan
Daerah Pelayanan Minimal Tahunan tingkat Nasional Tahunan tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota

Peraturan Menteri Rencana Strategis dan Rencana Strategis dan


terkait tentang Renja K/L Pengampu Renja OPD Pengampu
Standar Teknis 6 SPM SPM
bidang SPM
Slide - 5
Regulasi SPM urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat


Air Minum Air Limbah Pemda Provinsi Pemda Kab/Kota
Ø Pemda Provinsi : Pengelolaan dan Ø Pemda Provinsi: Pengelolaan dan Ø Penyediaan dan rehabilitasi rumah Ø Penyediaan dan rehabilitasi rumah
pengembangan SPAM lintas pengembangan sistem air limbah korban bencana provinsi korban bencana kabupaten/kota.
Daerah kabupaten/kota domestik regional Ø Fasilitasi penyediaan rumah bagi Ø Fasilitasi penyediaan rumah bagi
UU 23/2004 Ø Pemda Kab/Kota: Pengelolaan Ø Pemda Kab/Kota: Pengelolaan dan masyarakat yang terkena relokasi masyarakat yang terkena relokasi
dan pengembangan SPAM di pengembangan sistem air limbah program Pemerintah Daerah program Pemerintah Daerah
Daerah kabupaten/kota domestik dalam daerah provinsi. kabupaten/kota.
kabupaten/kota.

Air Minum Air Limbah Jenis Pelayanan Dasar Daerah


Jenis Pelayanan Dasar Daerah Provinsi
Ø Jenis Pelayanan Dasar Daerah Ø Jenis Pelayanan Dasar Daerah Kab/Kota
Ø Penyediaan dan rehabilitasi rumah
Provinsi: Pemenuhan kebutuhan Provinsi: Penyediaan pelayanan yang layak huni bagi korban Ø Penyediaan dan rehabilitasi
air minum curah lintas pengolahan air limbah domestik bencana provinsi rumah yang layak huni bagi
PP 2/2018 kabupaten/kota regional lintas kabupaten/kota Ø Fasilitasi penyediaan rumah layak korban bencana kabupaten/kota
Ø Jenis Pelayanan Dasar Daerah Ø Jenis Pelayanan Dasar Daerah Ø Fasilitasi penyediaan rumah layak
huni bagi masarakat terkena relokasi
Kabupaten/Kota: Pemenuhan Kabupaten/Kota: Penyediaan program pemerintah daerah provinsi huni bagi masyarakat terkena
kebutuhan pokok air minum sehari- pelayanan pengolahan air limbah relokasi program pemerintah
hari domestik daerah kab/kota

Slide - 6
Arah Kebijakan Percepatan Pelaksanaan
SPM dalam RPJMN 2020 – 2024
Tema, Prioritas, Pengarusutamaan, dan Kaidah RPJMN 2020-2024

Tema RPJMN IV 2020 – 2024 Prioritas RPJMN IV 2020-2024


“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera,
Adil, dan Berkesinambungan”

Pengarusutamaan RPJMN IV 2020 – 2024


1. Memperkuat Ketahanan 2. Mengembangkan Wilayah 3. Meningkatkan SDM
Ekonomi untuk untuk Mengurangi Kesenjangan berkualitas dan berdaya
Kesetaraan Tata Kelola Pembangunan
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Gender (Governance) Transformasi Digital
Berkualitas

Pembangunan Modal Sosial


Berkelanjutan Budaya

4. Revolusi Mental 5. Memperkuat Infrastruktur 6. Membangun Lingkunagn


dan Pembangunan Mendukung Pengambangan Hidup, Meningkatkan
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020 – 2024 Kebudayaan Ekonomi dan PelayananDasar Ketahanan Bencanadan
Perubahan Iklim

Membangun Menjamin Menjaga 7. Memperkuat Stabilitas


Kemandirian Keadilan Keberlanjutan Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan
Publik Slide - 8
Sasaran dan Arah Kebijakan Pembangunan Berbasis Kewilayahan

SASARAN ARAH KEBIJAKAN


Meningkatnya Pemerataan 1. Pembangunan desa terpadu dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan
antarwilayah (KBI-KTI, transmigrasi, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal
Jawa-luar Jawa) 2. Peningkatan peran dan efisiensi pelayanan kota kecil-menengah untuk meningkatkan sinergi
pembangunan perkotaan dan pedesaan;

Meningkatnya 3. Optimalisasi pengembangan pusat-pusat pertumbuhan wilayah (KEK, KI, KPBPB, Destinasi
Keunggulan Kompetitif Wisata, dan kawasan lainnya yang telah ditetapkan)
Pusat-pusat 4. Optimalisasi Wilayah Metropolitan (WM) dan kota besar di luar Jawa
Pertumbuhan Wilayah 5. Pengembangan rencana pemindahan Ibukota keluar pulau Jawa ke posisi yang lebih
seimbang secara spasial dan ekonomi;

6. Peningkatan tata kelola dan kapasitas pemerintah daerah dan pemerintah desa
Meningkatnya Kualitas (kelembagaan, keuangan dan SDM Aparatur)
Dan Akses Pelayanan 7. Penataan pola hubungan pusat-daerah, pengembangan kerjasama antar-daerah, pola-
Dasar, Daya Saing serta pola kolaborasi multipihak, dan menghasilkan inovasi daerah;
Kemandirian Daerah
8. Penegakan rencana tata ruang yang berbasis mitigasi bencana melalui peningkatanefektivitas
instrumen pengendalian pemanfaatan ruang,
Meningkatnya Sinergi 9. Penyelesaian tumpang tindih perizinan pemanfaatan ruang melalui pelaksanaan
Pemanfaatan Ruang Kebijakan Satu Peta;
Wilayah 10. Peningkatan kepastian hukum hak atas tanah
11. Penyediaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum melalui pembentukan
bank tanah
SPM dalam Indikator dan Target Kegiatan Prioritas RPJMN 2020 - 2024
KP5 : Kelembagaan dan Keuangan Daerah

Pembangunan Target
Program Prioritas Baseline
Wilayah Kebijakan Strategi Indikator RPJMN
2019
Sumatera 2020-2024
Persentase pencapaian SPM di daerah N/A* 100%
Pembangunan Pembangunan Integrasi dan penerapan SPM Jumlah daerah yang melakukan
Wilayah Wilayah N/A 542 daerah
Prioritas Nasional integrasi dan penerapan SPM
Papua Jawa-Bali
Belanja APBD berorientasi Jumlah daerah yang belanja APBD nya
pada pelayanan masyarakat berorientasi pada pelayanan
yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan dengan N/A 542 daerah
PN 2
pemenuhan SPM pemenuhan SPM
Mengembangkan
Wilayah untuk Diklat Percepatan Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat
Mengurangi Pelaksanaan SPM di Daerah Percepatan Pelaksanaan SPM di N/A 4.875 aparatur
Pembangunan Kesenjangan dan Pembangunan Daerah
Wilayah Menjamin Wilayah Keterangan:
Pemerataan * Data capaian SPM berdasarkan PP No. 2/2018 belum tersedia, adapun data yang tersedia adalah capaian SPM berdasarkan PP No. 65/2005
Maluku Nusa Tenggara yaitu sebesar 52%

Persentase capaian SPM bidang


N/A 100%
LAPORAN LPPD Pendidikan
(Kemendagri) Persentase capaian SPM bidang
N/A 100%
Kesehatan
Pembangunan Pembangunan
Persentase capaian SPM bidang
Wilayah Wilayah N/A 100%
Pekerjaan Umum
Sulawesi Kalimantan
Persentase capaian SPM bidang
N/A 100%
Perumahan Rakyat
Kegiatan Prioritas
Pengembangan Kawasan Pengembangan Daerah Tertinggal, Indikator Persentase capaian SPM bidang
N/A 100%
Pengembangan Sektor Unggulan Sosial
Perkotaan Kawasan Perbatasan, dan Perdesaan Capaian Sektor
Pemenuhan Pelayanan
Pengembangan Kawasan Strategis
Dasar
Kelembagaan dan Keuangan Daerah SPM Persentase capaian SPM bidang
N/A 100%
Trantibumlinmas
Target Penyediaan Akses Air Minum RPJMN 2020-2024

Akses Air Minum Layak Akses Air Minum Aman Akses Perpipaan

100% 15% 30% Seluruh Pemda


memiliki Jakstrada,
RISPAM, tariff Full
Tingkat kebocoran
jaringan perpipaan
turun dari 33%
Cost Recovery, dan
menjadi`25%
SPAM Perdesaan SPAM Perkotaan telah dilegalkan

Ø Pamsimas untuk 56.931 Desa Ø Pembangunan 10 juta sambungan Pengembangan Zona


Ø Rekognisi KPSPAMS rumah Kinerja PDAM
Air Minum Prima
100% SEHAT
Ø 100% STBM (Sanitasi Total Berbasis Ø Pembangunan intake air baku 38.805 (ZAMP) >> air minum
langsung dari keran
Masyarakat) m3/detik
Ø Penambahan kapasitas IPA 44.717
l/detik PDAM memiliki PDAM menerapkan
Ø Penurunan tingkat kebocoran pipa business plan Smart Grid Water
Ø Peningkatan kapasitas operator air yang mengacu Management
minum (PDAM) pada target
nasional

SPAM Regional PDAM memiliki


dokumen Rencana Pengawasan
Ø Pembangunan SPAM Regional Wososukas, Mebidang, Mamminasata, Jatiluhur, Pengamanan Air Kualitas Air Minum
Jatigede Minum (RPAM) (PKAM)

Ø Pembangunan SPAM Regional sebesar 56.668 l/detik

11
Capaian dan Target Rumah Tangga memiliki Akses Sanitasi
(Air Limbah Domestik) 2024
6.2 Akses universal • Capaian akses sanitasi layak tahun 2018 adalah 74,58%, termasuk akses
CAPAIAN TARGET sanitasi layak dan aman 7,42%.
stop BABS terbuka • Peningkatan akses terhadap sanitasi layak rata-rata sebesar 1,4% per
100%
7,42% •
tahun (2010-2018).
Penurunan tingkat praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di
20% 6.3 Pengurangan air limbah tempat terbuka rata-rata sebesar 1,2% per tahun (2010-2018)
yang tidak diolah
80%
• Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pencapaian akses layak dan aman sanitasi
ditunjukkan dengan tingginya angka BABS di tempat terbuka dan BABS tertutup
60% 74,58% 90% akses ISU STRATEGIS • Belum optimalnya pendanaan pengembangan sektor sanitasi
akses sanitasi sanitasi • Rendahnya jumlah kab/kota yang memiliki lembaga pengelola air limbah domestik:
layak hanya 13,4% kab/kota yang sudah memiliki lembaga layanan air limbah domestik
layak
(termasuk (termasuk • 3 juta sambungan rumah (SR) yang terhubung IPAL Skala
40%
7,42% aman) 15% aman) Pembangunan Regional/Kota/Permukiman
Infrastruktur • 462 unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang
dibangun
20%
Strategi Penyusunan regulasi di
daerah dan penguatan • 308 kab/kota yang terfasilitasi penyusunan pengaturan
Pencapaian kapasitas untuk layanan bidang sanitasi dan terfasilitasi pembentukan dan penguatan
Target RPJMN pengelolaan air limbah sistem layanan air limbah domestik
0%
2020 - 2024 domestik
2018* 2024
Perubahan perilaku
Akses Aman Akses Belum Layak masyarakat untuk • 83.447 desa/kelurahan yang telah Stop Buang Air Besar
mencapai akses layak Sembarangan (BABS) di tempat terbuka 12
Akses Layak Buang Air Besar Sembarangan dan aman
(BABS) di Tempat Terbuka

*Sumber: Susenas KOR 2018, diolah Bappenas berdasarkan SDGs


12
Rancangan Target Intervensi Penyediaan Rumah Tangga dalam
RPJMN 2020 - 2024

Skenario Target Rumah Tangga Target Penanganan


Tahun 2024
Target 70% 6 Juta RT
11 juta rumah tangga Intervensi tidak langsung Pemerintah
• Penyediaan hunian melalui peran masyarakat dan
swasta
Rumah tangga • Fasilitasi pembiayaan dari lembaga keuangan
Target Akses eksisting
7,8 juta
5 Juta RT
Intervensi langsung Pemerintah
• Penyediaan hunian baru layak 2.450.000 unit
70%

• Fasilitasi pembiayaan perumahan 550.000 unit


• Fasilitasi peningkatan kualitas 1.000.000 unit
56,75%

Pertumbuhan

40%
• Subsidi perumahan 1.000.000 unit
rumah tangga • Pengembangan iklim kondusif melalui reformasi
baru 3,2 juta perizinan dan administrasi pertanahan di 48 kab/kota
• Pembinaan implementasi pemenuhan standar
keandalan bangunan di 48 kab/kota
2019 2024
• Penanganan Permukiman Kumuh di 20 kawasan

Slide - 13
Arah Kebijakan Percepatan Pelaksanaan
SPM dalam Rancangan RKP 2022
Tema dan Prioritas RKP 2022
TEMA RKP 2022
“Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”

PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
Memperkuat Mengembangkan Memperkuat Membangun
Meningkatkan Memperkuat
Ketahanan Wilayah untuk Revolusi Mental Infrastruktur untuk Lingkungan Hidup,
Ekonomi untuk Sumber Daya Stabilitas
Mengurangi dan Mendukung Meningkatkan
Manusia Polhukhankam
Pertumbuhan Kesenjangan dan Pembangunan Pengembangan Ketahanan
Berkualitas dan dan Transformasi
Berkualitas dan Menjamin Kebudayaan Ekonomi dan Bencana, dan
Berkeadilan Berdaya Saing Pelayanan Publik
Pemerataan Pelayanan Dasar Perubahan Iklim

Slide - 15
Sasaran Pembangunan RKP 2022

Tingkat
Pertumbuhan Ekonomi Rasio Gini (nilai) IPM (nilai)
Pengangguran Terbuka (%)
5,4 – 6,0 0,376 – 0,378 73,44 – 73,48
5,5 – 6,2

Nilai Tukar Nelayan / NTN Tingkat Kemiskinan


Penurunan Emisi Gas Nilai Tukar Petani / NTP (nilai) (%)
Rumah Kaca (%) (nilai) 102 - 105 8,5 – 9,0
26,8 – 27,1 102 - 104

Catatan: Sasaran Pembangunan RKP 2020 berupa rancangan awal


Sumber: Kick Off Meeting RKP 2022 Slide - 16
Highlight Major Project RKP 2022

Major Project di Wilayah Papua


Kawasan Industri
PN 2
Ibu Kota Negara
Mengembangkan Wilayah
Peningkatan Peran UMKM untuk Mengurangi
Kesenjangan dan
Menjamin Pemerataan
PN 1
Memperkuat
Energi Terbarukan
Reformasi Sistem Perlindungan
Ketahanan
Ekonomi untuk Sosial
Pertumbuhan
Berkualitas dan Food Estate
Berkeadilan PN 3 Sistem Kesehatan Nasional

Meningkatkan Sumber Daya


Manusia Berkualitas dan Reformasi Pendidikan
10 Destinasi Wisata Berdaya Saing Keterampilan

Jaringan Pelabuhan Utama


Terpadu
Major Project RKP 2022 diperkuat dengan
mekanisme Clearing House, untuk menjalankan PN 5 Transformasi Digital (infrastruktur,
amanat presiden “making delivered” Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan
pemanfaatan & enabler)
Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Slide - 17
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Tahun 2022
Kerangka PN 2
Pengembangan Wilayah Tahun 2022
“Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan”
•1 Mempercepat pemulihan dampak pandemi
Covid-19, PP Pembangunan
PP Pembangunan Wilayah Maluku
•2 Melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk Wilayah 6
meningkatkan rantai produksi dan rantai nilai Kalimantan 4 PP
daerah, Pembangunan

•3 Mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah, 7 Wilayah Papua

dan 1 5
PP Pembangunan PP
•4 Meningkatkan pemerataan kualitas hidup Wilayah Sumatera Pembangunan
Wilayah Sulawesi
antarwilayah.
PP Pembangunan
2
Wilayah Jawa-Bali
Strategi Pengembangan Wilayah 3 PP Pembangunan
Wilayah Nusa
•> Strategi pertumbuhan dengan mendorong pengembangan kawasan Tenggara

strategis sepertti KEK, KI, KSPN, destinasi pariwisata, kawasan


perkotaan, kawasan perdesaan prioritas nasional, dan kawasan Sasaran Pengembangan Wilayah
transmigrasi; •> Mempercepat pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat
•> Strategi pemerataan dengan mempercepat penyediaan pelayanan dan daerah,
dasar di daerah tertinggal, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil •> Mendorong percepatan pertumbuhan dan peningkatan peran
terluar dan terdepan, dan Kawasan rawan bencana. wilayah di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga prospek
pertumbuhan di Wilayah Jawa-Bali, dan
Target Target
Indikator Target 2022 •> Meningkatkan pemerataan pembangunan antarwilayah.
2021 2024
Persentase capaian SPM di daerah (persen) 74,28% 82,85% 100%
Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Penerapan SPM bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat tahun 2020
Rekapitulasi Capaian SPM 2020
Kabupaten/Kota Bidang Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
SPM Pekerjaan Umum

Papua 20%

Maluku 27%

Sulawesi 43%

Sumatera 44%

Nusa Tenggara 48%

48 % Kalimantan 60%

Jawa-Bali 65%
Rata-rata Capaian SPM
Pekerjaan Umum 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

SPM Perumahan Rakyat

Papua 11%

Sumatera 23%

Kalimantan 27%

Nusa Tenggara 29%

30 % Maluku 32%

Sulawesi 33%
Rata-rata Capaian SPM
Perumahan Rakyat Jawa-Bali 45%

Data Sekber SPM belum dapat 0% 10% 20% 30% 40% 50%
menunjukan capaian per masing-masing
Sumber : Sekber SPM, Ditjen Bangda Kemendagri, 2020, diolah Bappenas (data capaian sub urusan 20
tahun 2019 yang dilaporkan tahun 2020)
Skalogram Capaian SPM vs IKF 8
IKF

Daerah Kabupaten/Kota 7
KUADRAN 4 KUADRAN 1
IKF > SPM < 6 IKF > SPM >

1
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
0 SPM
KUADRAN 3 -1 KUADRAN 2
IKF < SPM < IKF < SPM >

Nasional

Papua

Ma luku

Sulawesi

Kalimantan

Nusra
Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat
Jawa Bali
92 daerah 165 daerah 192 daerah 59 daerah
Sumatera
di kuadran 1 di kuadran 2 di kuadran 3 di kuadran 4
0% 10%20%30%40%50%60%70%80%90%100%

Sumber: Sekber SPM Bangda Kemendagri, Kemenkeu (diolah Bappenas) Kuadran 1 Kuadran 2 Kuadran 3 Kuadran 4
Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Capaian SPM
bidang Pekerjaan Umum Tahun 2020
Hasil Evaluasi Tindak Lanjut

Masih terdapat 17 Provinsi yang memiliki agregasi capaian SPM


air minum dan 12 Provinsi yang memiliki agregasi capaian SPM air
air limbah di bawah rata-rata capaian nasional**

Perlunya penyusunan rencana strategis Mendorong kebijakan one data policy.


Masih tumpang tindihnya tata kelola kelembagaan OPD pemda Air Minum dan Air Limbah secara Bagaimana mendorong daerah agar
yang mengurusi air minum, sanitasi, dan perumahan, termasuk berjenjang, tingkat Nasional, Provinsi, fokus terhadap substansi, tidak dibebani
PDAM belum menunjukan kinerja optimal (59,6%). dan Kabupaten/Kota. oleh hal-hal administratif.

Data yang digunakan belum by name by adress

Tingkat Pemahaman OPD teknis dalam penerapan dan Perlunya mendorong pendanaan dari Perlunya percepatan penyusunan sistem
pelaporan SPM masih rendah. non-government stakeholder pelaporan SPM PUPR yang terintegrasi
(Bappenas, KemenPUPR, dan Sistem
Pelaporan Sekber SPM)

Tidak semua provinsi memiliki SPAM/SPALD Regional.

Mengintegrasikan Sistem pelaporan Kementerian PUPR dengan


Sistem di Ditjen Bina Bangda Kemendagri. Perlunya melibatkan Balai Teknis milik
Kementerian PUPR dalam membantu
membina OPD pengampu SPM secara teknis.
**Sumber: Ditjen. Bangda Kemendagri, 2020
Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Capaian SPM
bidang Perumahan Rakyat Tahun 2020

Perumahan Rakyat Tindak Lanjut

Capaian tahun 2019:


Rumah Layak Huni Nasional = 56,5%

perbedaan fokus antara SPM Perumahan Rakyat (Penyediaan dan


rehabilitasi rumah korban bencana dan Fasilitasi penyediaan rumah
bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemda) dengan Perlunya merumuskan kebijakan Perlunya penyamaan persepsi
Kebijakan dalam RPJMN (Penyediaan Akses Perumahan dan yang dapat mensinergikan mengenai penggunaan
Permukiman Layak, Aman dan Terjangkau) perbedaan fokus SPM terminologi baik dalam
Perumahan Rakyat dengan perumusan kebijakan maupun
RPJMN, sehingga bisa pemda pembagian peran masing-
bisa mendukung kedua prioritas masing unit kerja terkait.
Indikasi pagu untuk pemenuhan SPM pada sub urusan perumahan tersebut.
sebesar 0,44% dari total indikasi pagu urusan perumahan dan
Kawasan permukiman. Meskipun SPM merupakan prioritas
anggaran, fokus pendanaan urusan perumahan dan Kawasan
permukiman lebih pada sektor Kawasan permukiman dan PSU

Perbedaan interpretasi terhadap indikator dalam RPJMN mengenai


definisi “kawasan kumuh” karena intervensinya melibatkan Ditjen
Cipta Karya atau Ditjen Perumahan
Terima Kasih
(021) 390 5643 dit.pd@bappenas.go.id Menara Bappenas Lantai 8
ext. 3316 Jln. HR. Rasuna Said Kav. B-1

Anda mungkin juga menyukai