PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PENGUNGSI

BERDASARKAN PERMENSOS NO 9 TAHUN 2018

DAN PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019

ABDUL HAMID, S.Pd.I

KETUA KOMISI E DPRD JAWA TENGAH
KLUSTER TUGAS
Pengadaan barang, sandang,
permakanan dan peralatan, Bea
Cukai (untuk barang yang dibawa
dari luar negri/impor),
LOGISTIK Penyimpanan/Pergudangan,
Distribusi Logistik, Keamanan
Logistik, Pengelolaan Informasi
dibidang Logistik
Penyiapan Dapur Umum,
Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan berbasis Gender,
Perlindungan Kelompok Rentan
(including: trauma healing and
PENGUNGSIAN counseling). Tempat Pengungsian,
DAN Keamanan, Manajemen
PERLINDUNGAN
Pengungsian dan Penyiapan
Hunian Sementara,, Pengelolaan
Informasi dibidang Pengungsian
dan Perlindungan
KOORDINATOR/WAKIL
Koordinator : Direktur
Logistik, BNPB.
Wakil Koordinator :
Direktur Perlindungan
Sosial Korban Bencana
Alam, Kementerian
Sosial.
Koordinator: Direktur
Perlindungan Sosial
Korban Bencana Alam,
Kementerian Sosial.
Wakil Koordinator :
Asisten Operasi,
Kepolisian Republik
Indonesia
2
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL

SUB BIDANG PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PEMERINTAH
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Penanganan a. Penyediaan Penyediaan a. Penyediaan kebutuhan
Bencana kebutuhan kebutuhan dasar dasar dan pemulihan
dasar dan pemulihan dan pemulihan trauma bagi korban
trauma bagi korban trauma bagi bencana kabupaten/kota.
bencana nasional. korban bencana
provinsi. b. Penyelenggaraan
b. Pembuatan model pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat
masyarakat terhadap terhadap kesiapsiagaan
 Permensos nomor 9 tahun 2018
STANDAR PELAYANAN PADA SPM BIDANG SOSIAL DI
DAERAH PROVINSI

PASAL 7
JENIS PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG SOSIAL DI DAERAH
PROVINSI TERDIRI ATAS :
POINT E.
PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA SAAT DAN SETELAH
TANGGAP DARURAT BENCANA BAGI KORBAN BENCANA DAERAH
PROVINSI
PASAL 10
PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA SAAT DAN SETELAH TANGGAP DARURAT BENCANA
BAGI KORBAN BENCANA DAERAH, PERSATU KALI KEJADIAN BENCANA DENGAN KRITERIA :
a. JUMLAH PENGUNGSI/PENYINTAS SEBANYAK 51 ORANG SAMPAI 100 ORANG
b. DAMPAK BENCANA MELIPUTI LEBIH DARI 1 (SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN ATAU
c. ADANYA SURAT PENETAPAN BENCANA DARI GUBERNUR.
 Permensos nomor 9 tahun 2018
STANDAR PELAYANAN PADA SPM BIDANG SOSIAL
DI DAERAH KABUPATEN/KOTA

PASAL 26
JENIS PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG SOSIAL DI
DAERAH KABUPATEN/KOTA TERDIRI ATAS :
POINT E.
PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA SAAT DAN
SETELAH TANGGAP DARURAT BENCANA BAGI KORBAN
BENCANA DAERAH KABUPATEN/KOTA
PASAL 29
PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA SAAT DAN SETELAH TANGGAP DARURAT BENCANA
BAGI KORBAN BENCANA DAERAH, PERSATU KALI KEJADIAN BENCANA DENGAN KRITERIA :
a. JUMLAH PENGUNGSI/PENYINTAS SEBANYAK 1 ORANG SAMPAI 50 ORANG
b. DAMPAK BENCANA MELIPUTI 1 (SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN ATAU
c. ADANYA SURAT PENETAPAN BENCANA DARI BUPATI / WALIKOTA
 pasal 15 DAN PASAL 35
SESUAI DENGAN LINGKUP DAERAH

Standar jumlah dan kualitas barang dan/jasa

yang harus diterima korban bencana daerah
pada saat tanggap darurat bencana

A. PERMAKANAN
B. SANDANG
C. TEMPAT PENAMPUNGAN PENGUNGSI
D. PENANGANAN KHUSUS BAGI KELOMPOK RENTAN
E. DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
KEBUTUHAN DASAR TERSEBUT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PENERIMA PELAYANAN
BERDASARKAN HASIL ASESMEN DARI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL, TENAGA
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN/ATAU RELAWAN SOSIAL
 LATAR BELAKANG
Permendagri No. 90 Tahun 2019
Program Kegiatan saat ini belum
mengacu pada Undang-Undang No.
23 Tahun 2014

Beragamnya Klasifikasi, Kodefikasi dan

Nomenklatur program, kegiatan, Organ-
sisasi, dan Akun yang digunakan pemda
dikarenakan dibukanya kesempatan untuk
menambah dalam bentuk “dst”

Terdapat perbedaan dalam penyajian struk-

tur APBD dalam penganggaran dengan
struktur APBD dalam laporan keuangan
sehingga masih dibutuhkan adanya kon-
versi

Sulitnya Pemerintah dalam menya-

jikan data statistik kinerja dan
keuangan pemerintah daerah secara
Kondisi nasional
terdapat perangkat daerah yang tugas dan
•saatJumlah
ini : Program + 200 s.d 800 fungsinya belum mengacu pada Perauran
Pemerintah No. 18 tahun 2016 dan turunannya
• Jumlah Kegiatan > 4000
 PP No. 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan keuangan Daerah
Pasal 49
Pasal 23 1. Belanja Daerah untuk mendanai
1. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
pe nyelenggaraan Urusan Pemerintahan menjadi kewenangan daerah.
daerah yang menjadi kewenangan 2. Urusan Pemerintahan yang menjadi
Daerah dan kemampuan Pendapatan kewenangan daerah terdiri atas Urusan
Daerah. Pemerintahan Wajib dan Urusan
2. APBDdisusun dengan mempedo- Pemerintahan Pilihan sesuai dengan
mani KUA PPAS yang didasarkan pada ketentuan peraturan perurndang-undangan
RKPD.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Pasal 188 Pasal 222 ayat (3)
1. BAS untuk Daerah merupakan pedoman bagi Pemda wajib menerapkan sis-
Pemerintah Daerah dalam melakukan kode- tem pemerintahan berbasis elek-
fikasi akun yang menggambarkan struktur tronik Pengelolaan
di
bidang Keuangan Daerah
APBD dan laporan keuangan secara lengkap.
secara terintegrasi paling sedikit meliputi:
2. BAS untuk Daerah bertujuan untuk mewu-
a. Penyusunan Program dan Kegiatan
judkan statistik keuangan dan laporan keuan-
dari rencana kerja Pemer-
gan secara nasional yang selaras dan
intah
Daerah;
terkonsolidasi antara Pemerintah Pusat den-
gan Pemerintah Daerah, yang meliputi pen- b. Penyusunan rencana kerja SKPD;
ganggaran, pelaksanaan anggaran dan lapo- c. Penyusunan anggaran;
ran keuangan. d. Pengelolaan Pendapatan Daerah;
3. BAS untuk Daerah diselaraskan dengan BAS e. Pelaksanaan dan penatausa-
Pemerintah Pusat, yang ditetapkan dengan haan Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah. f. Akuntansi dan pelaporan; dan
g. Pengadaan barang dan jasa.
PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019
 INDIKATOR PROGRAM
Renstra 2018-2023 Permendagri 90
Program Indikator Program Indikator
1 Perlindungan Prosentase PMKS non Penanganan Prosentase penanganan
dan Produktif yang mendapatkan Bencana Bencana alam dan sosial skala
Jaminan jaminan sosial provinsi
Sosial
Penanganan wn Prosentase penanganan WN
Migran korban Migran korban tindak kekerasan
Tindak kekerasan

2 Penanganan fakir
miskin
Prosentase penanganan Perlindungan dan Prosentase penanganan fakir miskin
Fakir miskin perdesaan, jaminan sosial cakupan daerah
Perkotaan dan daerah Provinsi
rentan

3 Pemberdayaan Prosentase peningkatan kapasitas Pemberdayaan Prosentase pemberdayaan potensi

sosial PSKS dalam pelaksanaan usaha
kesejahteraan sosial
Sosial sumber kesejahteraan sosial provinsi
Prosentase pelaksanaan
penyelenggaraan UGB dan
pengumpulan uang dan barang yang
Sesuai peraturan perundangan
Pengelolaan Prosentase pengelolaan taman makam
Taman makam pahlawan nasional
Pahlawan Provinsi

4 Rehabilitasi
sosial
Prosentase penanganan
PMKS yang membutuhkan
pelayanan dalam panti
Rehabilitasi sosial Prosentase penanganan PMKS yang
membutuhkan pelayanan dalam
panti

1
BIDANG LINJAMSOS

RENSTRA 2018-2023 PERMENSOS 9 & PERMENDAGRI 90

Program Kegiatan Program Kegiatan
1 PERLINDUNG Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam PENANGANAN Perlindungan Sosial Korban Bencana
AN DAN BENCANA Alam dan Sosial Provinsi
JAMINAN
Perlindungan Sosial Korban Bencana
SOSIAL Sosial
PENANGANAN Pemulangan WN Migran KTK dari
WN MIGRAN Titik Debarkasi di daerah Provinsi
KORBAN untuk dipulangkan ke daerah asal
TINDAK
KEKERASAN
Jaminan Sosial PERLINDUNGA Pengelolaan Data FM cakupan
N DAN Provinsi
JAMINAN
SOSIAL

1
PROGRAM DAN
KEGIATAN
DALAM SISTEM
INFORMASI
PEMBANGUNAN
DAERAH (SIPD)
 PROGRAM & KEGIATAN DINSOS
Berdasarkan Permensos 9 &
Permendagri 90 (hasil mapping)
BIDANG
LINJAMSOS
PROGRAM PERLINDUNGAN PROGRAM PERLINDUNGAN
DAN JAMINAN SOSIAL SOSIAL
PENGELOLAAN DATA FAKIR MISKIN PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN
CAKUPAN DAERAH PROVINSI BENCANA ALAM DAN SOSIAL
PROVINSI
SUB KEGIATAN SUB KEGIATAN
Fasilitasi bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga
Penyediaan Permakananan;
Penyediaan Sandang;
Penanganan Khusus bagi Kelompok Rentan
Penyediaan Tempat Penampungan Pengungsi
Penannganan Khusu bagi Kelompok Rentan
Pelayanan Dukungan Psikososial
PROGRAM PENANGANAN WARGA
NEGARA MIGRAN KTK
PEMULANGAN WN MIGRAN KTK
DARI TITIK DEBARKASI DI DAERAH
PROVINSI UNTUK DIPULANGKAN KE
DAERAH KAB/KOTA ASAL
SUB KEGIATAN
Fasilitasi Pemulangan Warga
Negara Migran Korban Tindak
Kekerasan dari Titik Debarkasi
di Daerah Provinsi untuk
dipulangkan Ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal
13
Terima Kasih

14