BADAN PENANGGULANGAN 188/702/KPTS/013/2022 Tentang Hasil Evaluasi
BENCANA DAERAH Rancangan Peraturan Daerah Kota Batu Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 Dan Rancangan Peraturan Walikota Batu Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
JAWABAN HASIL EVALUASI GUBERNUR
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BATU TENTANG PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2022 DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BATU TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2022
NO HASIL EVALUASI HAL TINDAK LANJUT EVALUASI
1 2 3 4 1. SPM Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah Alokasi anggaran untuk belanja SPM Bidang Tanggapan : Ketentraman dan Ketertiban Umum dianggarkan Bahwa BPBD sudah melaksanakan amanat SPM Sub Urusan sebesar Rp7.559.065.829 atau 20,57% dari total Bencana sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik belanja Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Indonesia Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Bencana Daerah Kabupaten/Kota yaitu : Rp36.740.636.199 mengalami kenaikan sebesar 1. Kegiatan Pelayanan Informasi Rawan Bencana Rp2.189.348.429 atau 40,77% dari penganggaran Kabupaten/Kota yaitu : sebelumnya Alokasi anggaran untuk belanja SPM a. Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kab/Kota tersebut diuraikan dalam kegiatan sebagai b. Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Kabupaten/Kota (Per JenisBencana) berikut: 2. Kegiatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap bencana a. Kegiatan Penanganan Gangguan yaitu : Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam 1 a. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota (satu) Daerah Kota/Kota dianggarkan b. Penyusunan Rencana Kontijensi sebesar Rp2.775.972.000; c. Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana b. Kegiatan Pelayanan Informasi Rawan Bencana 3. Kegiatan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana : Kabupaten/Kota dianggarkan sebesar a. Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota; b. Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Rp346.073.200; Kabupaten/Kota; c. Kegiatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan c. Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Terhadap bencana dianggarkan sebesar Rp2.260.725.729; d. Kegiatan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana dianggarakan sebesar Rp1.266.350.900; e. Kegiatan Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya da Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota dianggarkan sebesar Rp909.944.000. harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator SPM Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum yaitu: 1) 100% Warga Negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan kepala Daerah memperoleh pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum Provinsi/Kota/kota; 2) 100% Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana memperoleh pelayanan informasi rawan bencana, pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, dan penyelamatan dan evakuasi korban bencana; dan 3) 100% Warga Negara yang menjadi korban kebakaran atau terdampak kebakaran memperoleh pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran sesuai maksud Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kota/Kota.
2. Belanja Modal Alat Kantor dan Rumah Tangga Tanggapan :
semula Rp5.849.934.690 bertambah Bahwa BPBD sudah melaksanakan amanat SPM Sub Urusan Rp3.776.635.425 menjadi Rp9.626.570.115 yang Bencana sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik diuraikan ke dalam rincian obyek belanja Modal Indonesia Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Alat Rumah Tangga semula Rp5.122.895.310 Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Kegiatan bertambah Rp1.754.898.805 menjadi Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Rp6.877.794.115 yang antara lain diuraikan ke Pemerintahan Daerah, yaitu : dalam sub rincian obyek: 1. Belanja Modal Mebel berupa pembelian Meja Counter/Meja (1)Belanja Modal Mebel semula Lobby; Rp2.024.889.300 bertambah Rp806.479.650 2. Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor berupa pembelian menjadi Rp2.831.368.950; partisi/pembatas ruangan bahan Multiplex 12-15 mm Finishing HPL dan Cat Duco 3. Belanja Jasa semula Rp 205.933.691.421 Tanggapan : bertambah Rp5.178.036.556 menjadi Rp Bahwa BPBD sudah melaksanakan amanat SPM Sub Urusan 211.111.727.977 atau 17,67% dari total belanja Bencana sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Indonesia Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Batu tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan 2022, yang antara lain diuraikan ke dalam Bencana Daerah Kabupaten/Kota, yaitu : rincian obyek belanja: 1. Belanja Lembur PNS dan Non PNS dalam sub kegiatan Aktivasi 1. Belanja Jasa Kantor semula Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Rp143.622.622.763 berkurang Rp4.245.647.083 menjadi Rp139.376.975.680 atau 11,66% dari total belanja daerah dalam Rancangan PeraturanbDaerah Kota Batu tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, yang antara lain diuraikan ke dalam sub rincian obyek belanja: a) Belanja Lembur yang semula Rp 5.051.885.000 bertambah Rp 722.194.000 menjadi Rp 5.774.079.000. Dalam penganggarannya harus diperhitungkan kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, standar kebutuhan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah, jumlah pegawai dan volume pekerjaan. Penganggaran jasa sebagai imbalan yang diberikan kepada ASN dan Non ASN berdasarkan keahlian/profesi secara spesifik yang dituangkan dalam perjanjian/penugasan dan besarannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021, serta memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, kepatutan dan kewajaran penggunaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 disesuaikan dengan standar biaya
4. Sinkronisasi, Konsistensi dan Keselarasan RKPD-P Semua SKPD
terhadap KUPA-PPAS Pergeseran anggaran belanja perlu diikuti dengan penyesuaian capaian target kinerja program dan kegiatan antara RKPD-P dan KUPA-PPAS-P. Apabila asumsi KUPA tidak tercapainya target kinerja program kegiatan dalam P- APBD 2022, maka dimohon memperhatikan dan mencermati penjabaran dari masing-masing prioritas pada KUPA bertujuan untuk peningkatan capaian kinerja program & kegiatan, sehingga sinkron dengan RKPD-P tahun 2022. Selain itu untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan dan penganggaran serta efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, Pemerintah Kota Batu agar menetapkan target capaian kinerja baik dalam konteks daerah (Tupoksi PD) maupun program, kegiatan dan sub kegiatan yang terukur serta memiliki korelasi langsung dengan capaian dari program maupun keluaran dari kegiatan dimaksud. 1. Agar dicermati kembali terhadap kegiatan yang mengalami penambahan/ pengurangan anggaran yang cukup signifikan namun target kinerja masih tetap atau tidak sesuai mohon dicermati kembali dan bila perlu disesuiakan, yaitu: a) Sub kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya terdapat penambahan anggaran tetapi target dalam jumlah unit tetap 5. Belanja Barang semula Rp84.231.471.693 Badan Penanggulangan Bencana Daerah bertambah Rp16.404.858.560 6.996.081.097 Bahwa BPBD sudah melaksanakan amanat SPM Sub Urusan menjadi Rp100.636.330.253 atau 8,42% dari total Bencana sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Indonesia Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Daerah Kota Batu tentang Perubahan APBD Tahun Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Kegiatan Anggaran 2022, yang antara lain diuraikan ke Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana dalam rincian obyek belanja Barang Pakai Habis Kabupaten/Kota, yaitu : Rp100.256.874.803 atau 8,39% dari total belanja 1. Belanja Bahan-bahan Kimia; daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota 2. Belanja Bahan-Isi Tabung; Batu tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 3. Belanja Bahan-bahan Lainnya; 2022, yang antara lain diuraikan ke dalam sub rincian obyek belanja: 4. Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-ATK; Belanja Bahan-Bahan Lainnya Rp4.540.076.544 5. Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Listrik; mengalami kenaikan sebesar Rp1.070.621.320 atau 6. Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Perlengkapan 31% dari penganggaran semula yang sebesar Dinas; Rp3.469.455.224; 7. Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Kegiatan Kantor Lainnya; 8. Belanja Kotak Penyimpanan Barang/Logistik; 9. Belanja Natura dan Pakan-Natura; 10. Pengadaan Buffer Stock Logistik Bencana; 11. Belanja Natura dan Pakan-Natura dan Pakan Lainnya; 12. Belanja Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH