Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal. Kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana yang termuat di dalam Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang
mencakup 2 (dua) hal utama, yaitu urusan wajib dan urusan pilihan. Menyangkut urusan wajib
harus berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilaksanakan secara
bertahap oleh Pemerintah Daerah tersebut.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal, selanjutnya disingkat dengan SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal. Standar Pelayanan Minimal ditetapkan dan diterapkan
berdasarkan prinsip kesesuaian kewenangan, ketersediaan, keterjangkauan, kesinambungan,
keterukuran dan ketepatan sasaran.

Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang SPM
tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan M enteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Penerapan Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat yang terdiri dari Jenis
pelayanan dasar, mutu pelayanan, mutu pelayanan dasar dan penerima pelayanan dasar.

LAPORAN AKHIR | 1 - 1
Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Perumahan Rakyat Daerah Provinsi terdiri atas:

a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana
Provinsi.

b. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi
program pemerintah daerah Provinsi. Fasilitas tersebut sapat berupa
pensampingan/pembinaan penyuluhan, pelayanan informasi dan bantuan teknis.

Penyusunan SPM Bidang Perumahan Rakyat ini adalah suatu upaya Pemerintah dalam
memberikan pelayanan dalam bidang perumahan rakyat agar masyarakat mampu menghuni
rumah yang layak huni dan terjangkau. Oleh karena itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2019 melakukan
penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat.

1.2 MAKSUD , TUJUAN DAN SASARAN

1. Maksud Kegiatan
Maksud diadakannya Penyusunan SPM Bidang Perumahan Rakyat Provinsi
Sumatera Barat adalah untuk mengidentifikasi jumlah rumah yang
berpotensi terkena bencana alam dan terkena relokasi program
pemerintah provinsi sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk
pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat di bidang Perumahan
Rakyat.

2. Tujuan Kegiatan
Penyusunan SPM Bidang Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera Barat ini
bertujuan agar tersedianya data rumah yang berpotensi terkena dampak bencana
alam Provinsi dan data rumah yang terkena relokasi program pemerintah daerah
Provinsi.

3. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan penyusunan SPM Bidang Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera
ini adalah:

LAPORAN AKHIR | 1 - 2
1. Tersedianya strategi pemenuhan pelayanan SPM bidang perumahan rakyat
2. Tersedianya indikasi program pemenuham SPM BIdang Peumahan Rakyat

1.3 DASAR HUKUM

Dasar hukum yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan Penyusunan SPM
Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat ini adalah:
1. Undang-undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
2. Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
3. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah No.88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
5. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13 Tahun
2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 2 Tahun 2016
tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh.
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 7 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Tahun 2005-2025.
9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016-2035.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018
tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

LAPORAN AKHIR | 1 - 3
1.4 RUANG LINGKUP

a. Ruang Lingkup Wilayah


Ruang lingkup wilayah yang akan dibahas dalam penyusunan dokumen Standar
Pelayanan Minimal ini adalah:
1. Wilayah Kabupaten atau Kota yang berada pada kawasan rawan bencana
2. Wilayah yang terkena relokasi program Provinsi Sumatera Barat
Maka wilayah yang menjadi kawasan kegiatan pada Penyusunan SPM Bidang
Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera Barat saat ini adalah:
a. Kabupaten Pesisr Selatan

b. Kota Padang

c. Kota Pariaman

d. Kabupaten Agam

e. Kabupaten Pasaman Barat

b. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan penyusunan dokumen Standar Pelayanan Minimal ini adalah:
a. Melakukan Identifikasi kondisi pelayanan Bidang Perumahan di wilayah
perencanaan.
b. Pengumpulan data.
c. Perhitungan kebutuhan.
d. Penyusunan rencana pemenuhan.

1.5 KELUARAN

Hasil yang diharapkan dari penyusunan dokumen Standar Pelayanan Minimal ini adalah:

1. Data rumah dan perumahan yang berada pada lokasi rawan bencana.
2. Kawasan Permukiman yang berada di Kawasan Negative List
3. Data rumah susun umum dan/rumah khusus eksisting.
4. Data rumah yang terkena relokasi Program Pemerintah Daerah Provinsi.
5. Perhitungan kebutuhan pemenuhan SPM bidang perumahan rakyat yang
penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana Provinsi dan

LAPORAN AKHIR | 1 - 4
fasilitas penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi
program Daerah Provinsi.
6. Pedoman jenis, mutu dan penerima Pelayana Dasar Bidang Perumahan Rakyat
Daerah Provinsi Sumatera Barat.

1.6 SISTEMATIKA PELAPORAN

BAB I Bab ini berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud, tujuan,
sasaran, dasar hukum, ruang lingkup, keluaran, dan pelaporan

BAB II Bab ini berisikan tentang Gambaran penerapan Standar Pelayanan Minimal
pada Kawasan Perencanaan.

BAB III Bab ini memuat analisa penerapan Standar Pelayanan Minimal pada kawasan
perencanaan

BAB IV Bab ini memuat Terget dan indikasi Program Pemenuhan SPM Bidang
Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera Barat

LAPORAN AKHIR | 1 - 5
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................................................. 1
1.2 MAKSUD , TUJUAN DAN SASARAN ................................................................................................ 2
1.3 DASAR HUKUM ...................................................................................................................................... 3
1.4 RUANG LINGKUP ................................................................................................................................... 4
1.5 KELUARAN............................................................................................................................................... 4
1.6 SISTEMATIKA PELAPORAN .............................................................................................................. 5

LAPORAN AKHIR | 1 - 6

Anda mungkin juga menyukai