Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN :

STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
( SPM )
BIDANG URUSAN SOSIAL
TAHUN 2020

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO


DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Jalan Brigjen Piola Isa, Kel. Dulomo Selatan Kec. Kota Utara
Kota Gorontalo

~i~
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena


hanya berkat, rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Sosial pada Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo Tahun
2020.
Tujuan penyusunan laporan ini, selain mensinkronisasikan tujuan,
sasaran, program dan kegiatan tahunan Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo dengan Rencana
Strategis SKPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Gorontalo, juga sebagai bahan pertanggungjawaban kinerja pencapaian
standar pelayanan minimum (SPM) urusan sosial yang sesuai dengan Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Di
Daerah Provinsi sebagaimana amanat Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9
Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam rangka
penyelesaian laporan ini, patut kami menyampaikan ucapan terima kasih.

Gorontalo, Desember 2020


An. Kepala Dinas,
Sekretaris

SYAMSUDIN M. EDA, S.Pd


NIP.196708091990101001
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
LATAR BELAKANG...................................................................1
DASAR HUKUM......................................................................2
KEBIJAKAN UMUM.................................................................3
ARAH KEBIJAKAN..................................................................4

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM......................................5


1. Jenis Pelayanan Dasar.................................................................5
2. Indikator, Nilai SPM, Target Daerah serta Batas Waktu
Pencapaian SPM Secara Nasional serta Realisasi................6
3. Alokasi Anggaran.............................................................8
4. Dukungan Personil...........................................................8
5. Permasalahan dan Solusi..................................................9

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN...........................................................10

BAB IV PENUTUP....................................................................................11

~ iii ~
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi Gorontalo
Tahun 2020........................................................................................6

Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM Bidang


Urusan Sosial Provinsi Gorontalo…..................................................8

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Yang Mendukung Penerapan dan


Pencapaian SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi Gorontalo Serta
Realisasinya Tahun 2020.................................................................1

~ iv ~
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang
berhak diperoleh setiap warga secara minimal, sesuai dengan amanat Pasal
18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
SPM diterapkan pada urusan wajib daerah terutama yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, baik daerah provinsi maupun daerah
kabupaten/kota. Untuk urusan pemerintahan lainnya, daerah dapat
mengembangkan dan menerapkan standar/indikator kinerja.
Dalam penerapannya, SPM harus menjamin akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah sesuai dengan
ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, baik
dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-
prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau
dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu
pencapaian.
Dalam rangka implementasi Undang-undang Nomor 11 tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah serta untuk mendukung tercapainya
pelaksanaan program-program pembangunan bidang kesejahteraan sosial
di daerah, diperlukan adanya pedoman yang dapat dijadikan acuan dasar
bagi terwujudnya capaian kinerja Perangkat Daerah terhadap bidang atau
urusan wajib yang menjadi tugas pokoknya sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang memberikan kewajiban kepada pemerintah daerah
membuat dan menyusun Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan urusan
wajib yang merupakan kewenangannya.

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [5]
Ruang lingkup pelaporan kinerja penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Urusan Sosial pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo adalah informasi tentang kondisi
aktual perkembangan penerapan SPM terutama dalam hal pelaksanaan,
penganggaran dan penerapan SPM di daerah dalam menerapkan SPM sesuai
dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Urusan Sosial pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat;
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004;
5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
7. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin;
8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tantang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kab/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
11. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial
di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan
Kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
13. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo.
14. Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Gorontalo.

C. KEBIJAKAN UMUM
Kinerja Pemerintah dapat di lihat melalui bagaimana kualitas Pelayanan
Dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan pelayanan
dasar dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai kualitas pelayanan
yang telah diberikan Pemerintah. Dalam hal ini pelayanan pada Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo yang
dibentuk dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 63 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta tata Kerja
Dinas Sosial, pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Gorontalo melaksanakan tugas dalam urusan pemerintahan di bidang Sosial serta
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Gubernur
dalam menyelenggarakan pemerintahan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo
mempunyai :
Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT GORONTALO YANG MAJU,
UNGGUL DAN SEJAHTERA
Visi ini mengandung makna bahwa Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, perlindungan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga terwujudnya kesejahteraan
sosial dan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan.
Sedangkan MISI yang diemban oleh Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan kualitas
Imtak, Pendidikan, Kesehatan dan pengembangan budaya daerah agar
tercipta sumberdaya manusia Gorontalo yang berkualitas dan religius serta
penurunan angka kemiskinan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat
2. Terciptanya Pemerintahan yang baik dan lebih melayani. Menciptakan
aparatur pemerintah yang kreatif, inovatif, kompetitif dan profesional serta
menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan politik daerah
Misi dimaksud merupakan pedoman yang harus dipenuhi dan dimiliki
sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan dalam mewujutkan visi
oleh semua pihak terkait, disamping itu misi tersebut dirasakan mampu
memberikan inspirasi untuk Menggerakkan potensi non sumber daya
manusia yang dimiliki Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo guna kepentingan masyarakat

D. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijaksanaan dalam rangka untuk mencapai visi dan misi Dinas
Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Gorontalo dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi adalah :
1. Program dan kegiatan yang mendukung Penerapan dan Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial.
2. Program dan Kegiatan yang mendukung Penerapan Pencapaian Standar
Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

BAB II
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM

A. BIDANG URUSAN SOSIAL

Penerapan SPM Bidang Urusan Sosial di Provinsi Gorontalo


dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Provinsi Gorontalo sebagai implementasi dari kebijakan dan strategi
penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial yang ditetapkan oleh
Kementerian Sosial RI dan dijadikan acuan dalam target pencapaiannya.

1. Jenis Pelayanan Dasar


SPM Bidang Urusan Sosial merupakan penjabaran dari target yang
telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan Peraturan
Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
SPM Bidang urusan sosial di daerah provinsi terdiri atas
mencakup 5 (lima) pelayanan dasar yaitu :
a. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di dalam panti
sosial;
b. Rehabilitasi sosial dasar anak telantar di dalam panti sosial;
c. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di dalam panti sosial;
d. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan
pengemis di dalam panti sosial; dan
e. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana bagi korban bencana daerah provinsi.

Adapun dasar hukum jenis Pelayanan Dasar Bidang Urusan Sosial


diatur dalam :
a. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [9]
b. Lampiran II Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018
tentang Teknis Pembiayaan Pemenuhan Pelayanan, Sumber Daya
Manusia, Sarana dan Prasarana SPM Bidang Sosial di daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota.

2. Indikator, Nilai SPM, Target Daerah dan Pencapaian SPM.


Nilai rata-rata capaian SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi Gorontalo Tahun
2020 adalah 81.03 % dengan rincian capaian serta jenis pelayanan
tercantum pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1
Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi Gorontalo
Tahun 2020

Sasaran Capaian
Jenis
Tahun
No Pelayanan Ket
Pencapaian Target Capaian
Dasar Indikator Kinerja
(%) (%)

Rehabilitasi Sosial Terpenuhinya 2020 95 92.8


1
Dasar Kebutuhan Dasar
Penyandang Penyandang
Disabilitas Disabilitas
Terlantar Di Terlantar di dalam
Dalam Panti Panti
Persentase (%)
Penyandang
Disabilitas
Terlantar yang
Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya di dalam
Panti
Sasaran Capaian
Jenis
Tahun Ket
No Pelayanan Target Capaian
Indikator Kinerja Pencapaian
Dasar (%) (%)

2 Rehabilitasi Terpenuhinya
Sosial Dasar Kebutuhan Dasar
Anak Terlantar Anak Terlantar di
di Dalam Panti Dalam Panti

Persentase (%) 2020 100 100


Anak Terlantar
yang Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya di Dalam
Panti
3 Rehabilitasi Sosial Terpenuhinya
Dasar Lanjut Usia Kebutuhan Dasar
Terlantar di Lanjut Usia
Dalam Panti skala Terlantar di Dalam
Panti
Persentase (%) 2020 95 92,53
Lanjut Usia
Terlantar yang
Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya di Dalam
Panti
4 Rehabilitasi Sosial Terpenuhinya
Dasar Kebutuhan Dasar
Gelandangan Gelandangan
Pengemis di Pengemis di Dalam
Dalam Panti Panti
Persentase (%) 2020 100 19,8
Gelandangan
Pengemis yang
Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya di Dalam
Panti
5 Perlindungan Terpenuhinya 2020 100 100
Sosial Korban Kebutuhan Dasar
Bencana Alam Korban Bencana
dan Sosial Alam dan Sosial
Provinsi daerah Provnsi
Gorontalo
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

Sasaran Capaian Kota


Jenis
Tahun
No Pelayanan Target Capaian
Pencapaian Ket
Dasar Indikator Kinerja (%) (%)

Persentase (%)
Korban Bencana
Alam dan Sosial
yang Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya Pada
Saat dan Setelah
Tanggap Darurat
Bencana daerah
Provinsi
Nilai Rata-Rata Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi
81.03
Gorontalo (%)

3. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Urusan Sosial oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM Bidang
Urusan Sosial Provinsi Gorontalo.

Jumlah Anggaran
No Jenis Belanja
(Rp)

1 APBD
- Program Rehabilitasi Sosial 704.301.700
- Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 877.354.801
2 APBN (dekonsentrasi)
- Program Rehabilitasi Sosial 197.550.000
- Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 1.242.416.000
3 Sumbangan Pihak Donatur Bagi PMKS 0,00
Jumlah 3.021.622.501

4. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM:
a. Bidang Rehabilitasi Sosial :

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [12]
PNS : 15 orang
PTT : 5 orang
Pendamping LU : 2 orang
Pendamping Disabilitas : 13 orang
Supervisor Sakti Peksos : 11 orang.

b. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial :


PNS : 15 orang
PTT : 21 orang
Tagana : 1.274 orang
KSB : 1250 orang
Pelopor Perdamaian : 118 orang.

5. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan :
- Anggaran khusus SPM belum terintegrasi kedalam dokumen perencanaan
Daerah
- Panti-panti belum terlalu memadai

Solusi :
- Perlu dibuatkan pusat pelayanan/lembaga terpadu yang lebih
representative sehingga penerapan standar pelayanan minimal urusan
sosial dapat dilaksanakan secara optimal
- Perlu ditambah SDM/pekerja sosial yang kompeten dibidang rehabilitasi
sosial
- Koordinasi dengan Bappeda perlu ditingkatkan lagi
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2020

BAB III

PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Urusan Sosial adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1
Program dan Kegiatan APBD Yang Mendukung Penerapan dan Pencapaian
SPM Bidang Urusan Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2020
Realisasi Realisasi
Pagu Dana
No Program Kegiatan Keuangan Fisik
(Rp)
(Rp) (%)
1 Rehabilitasi Sosial Pelayanan 8.634.000 8.634.000 100
Kesejahteraan Sosial
Lanjut Usia Terlantar

Rehabilitasi Sosial 157.536.900 157.232.900 100


Penyandang
Disabilitas

Rehabilitasi Sosial 143.620.000 142.980.000 100


Tuna Sosial
Pelayanan 332.275.800 321.322.800 98
Kesejahteraan Sosial
Anak

Pemenuhan 96.100.201 95.842.026 100


2 Program
Perlindungan Sosial
Perlindungan dan
Korban Bencana
Jaminan Sosial
Sosial
Pemenuhan Jaminan 570.875.000 570.855.000 100
Sosial Keluarga dan
pendapatan PMKS
Pemenuhan 210.379.600 210.329.600 100
Perlindungan Sosial
Korban Bencana
Alam
JUMLAH 1.519.421.501 1.507.196.326

Catatan :
Data capaian sampai dengan bulan desember 2020

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [14]
BAB IV

PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal (SPM) disusun sebagai upaya terstruktur dalam


rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sebagai komitmen Pemerintah
dan Pemerintahan Daerah dalam mencapai tujuan pembangunan milenium
(millenium development goals).
Pemerintah Daerah menerapkan SPM dengan pengertian bahwa pusat
pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat adalah di tingkat daerah
kabupaten/kota. Pemerintah Provinsi berdasarkan SPM dari pusat dalam
kapasitasnya sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah memfasilitasi kabupaten/kota
yang ada dalam wilayah kerjanya untuk menerapkan dan mencapai SPM tersebut.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Gorontalo dalam rangka memberikan pelayanan dasar secara maksimal kepada
masyarakat, yang berorientasi terhadap terwujudnya pelayanan publik yang prima,
berkewajiban menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam
penyelenggaraan pelayanan dasar dengan tujuan peningkatan pelayanan prima yang
secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat umum sehingga terwujud
suatu pelayanan prima menuju Good Governance.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo perlu terus
dilakukan suatu terobosan, sehingga dapat menerapkan dan mencapai SPM agar
pelayanan yang sangat mendasar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyrakat dan
memperloleh kualitas pelayanan dasar yang sama sacara optimal.
Demikian Laporan SPM Bidang Urusan Sosial ini disusun denga harapan dapat
dijadikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi target kinerja program yang terkait,
sehingga dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.
Lampira
n
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [16]
DATA PENDUKUNG LAPORAN PENERAPAN SPM
URUSAN SOSIAL TAHUN 2020

TARGET REALISASI
DATA DAN 2020 2020
NO INDIKATOR FORMULASI
FORMULASI
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Persentase (%) Jumlah Penyandang Disabilitas 130 95.00 92.8


Penyandang Disabilitas Telantar yang terpenuhi kebutuhan
Terlantar yang dasarnya di Dalam panti x 100%
Terpenuhi Kebutuhan
x 100%
Dasarnya di Dalam Panti 140
Populasi Penyandang Disabilitas
Telantar yang membutuhkan
Rehabilitasi Sosial dasar di Dalam
panti

2 Persentase (%) Anak Jumlah Penyandang Anak Telantar 1.117


Terlantar yang yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
100 100
Terpenuhi Kebutuhan di Dalam panti x 100%
Dasarnya di Dalam
x 100 % 1.117
Panti
Populasi Penyandang Anak Telantar di
daerah yang membutuhkan
Rehabilitasi Sosial dasar di Dalam
panti

3 Persentase (%) Lanjut Jumlah Penyandang Lanjut Usia 62


Usia Terlantar yang Telantar yang terpenuhi
Terpenuhi Kebutuhan kebutuhan dasarnya di Dalam x 100% 95.00 92.53
Dasarnya di Dalam panti
Panti 67
x 100 %
Populasi Penyandang Lanjut Usia
Telantar yang membutuhkan
Rehabilitasi Sosial dasar di Dalam
panti

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [13]
TARGET REALISASI
DATA DAN 2020 2020
NO INDIKATOR FORMULASI
FORMULASI
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4 Persentase (%) Jumlah Penyandang Tuna Sosial 23


Gelandangan Pengemis Khususnya Gelandangan dan
yang Terpenuhi Pengemis yang terpenuhi x 100%
Kebutuhan Dasarnya di kebutuhan dasarnya di Dalam panti 100 19.8
Dalam 116
Panti x 100 %
Populasi Penyandang Tuna
Sosial Khususnya Gelandangan
dan Pengemis yang
membutuhkan Rehabilitasi Sosial
dasar di Dalam panti

5 Persentase (%) Korban Jumlah Korban Bencana Alam dan 81.226


Bencana Alam dan Sosial di daerah Provinsi yang
100 100
Sosial yang Terpenuhi terpenuhi kebutuhan dasarnya x 100%
Kebutuhan Dasarnya
x 100 %
Pada Saat dan Setelah 81.226
Tanggap Darurat Populasi Korban Bencana Alam dan
Bencana Provinsi Sosial di daerah Provinsi yang
membutuhkan Perlindungan dan
Jaminan Sosial pada saat dan
setelah tanggap darurat bencana
daerah Provinsi

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [14]
Penjelasan Terhadap Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial
Provinsi Gorontalo Tahun 2020

Capaian Kota
Penjelasan Terhadap Realisasi Penerapan SPM
No Indikator Kinerja Target Capaian (analisis keberhasilan/kegagalan realisasi capaian terhadap target
(%) (%)
1 Persentase (%) 95 92.8 Perlu dukungan anggaran untuk pemerintah daerah khususnya yang bertkaitan
Penyandang Disabilitas dengan program rehabilitasi sosial. Karena pada tahun 2020 keterbatasan anggaran
Terlantar yang Terpenuhi menjadi salah satu penghambat dari pelaksanaan program tersebut.
Kebutuhan Dasarnya di
Dalam Panti
2 Persentase (%) Anak 100 100 Minimnya alokasi anggaran bagi anak terlantar melalui APBD belum dapat memenuhi
Terlantar yang Terpenuhi semua anak terlantar, namun bila di sinergikan dengan program-program pusat dan
Kebutuhan kabupaten/kota maka capaiannya akan lebih tinggi.
Dasarnya di Dalam Panti
3 Persentase (%) Lanjut Usia 95 92.53 Capaian indikator rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar masih dibawah target
Terlantar yang Terpenuhi karena adanya pengurangan anggaran penangan lanjut Usia Terlantar. Terdapat
Kebutuhan Dukungan APBN melalui kegiatan home visit.
Dasarnya di Dalam Panti
4 Persentase (%) 100 19.8 Pada tahun berjalan tidak dilaksanakan kegiatan penanganan gelandangan dan
Gelandangan Pengemis pengemis dalam panti karena tidak tersedia sarana panti untuk menangani
yang Terpenuhi Kebutuhan gelandangan Pengemis. SPM pada indikator ini dilaksanakan melalui pemulangan
Dasarnya di Dalam orang terlantar ke daerah sebanyak 23 orang di daerah asal.
Panti
5 Persentase (%) Korban 100 100 Penanganan kebencanaan yakni bencana banjir pada tahun 2020 terjadi di 2 (dua)
Bencana Alam dan Sosial kabupaten yakni kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara
yang Terpenuhi Kebutuhan
Dasarnya Pada Saat dan
Setelah Tanggap Darurat
Bencana Provinsi

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [15]
- 35-

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prov. Gorontalo [35]

Anda mungkin juga menyukai