DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
C. Alokasi Anggaran 12
D. Dukungan Personil 15
BAB IV PENUTUP 32
1. Kesimpulan 32
2. Saran 32
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel : 1.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur
Periode 2017 – 2022
Berdasarkan hasil telaah terhadap visi dan misi Pemerintah Daerah diatas,
OPD Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berkontribusi terhadap Pencapaian Visi
“Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, Maju dan Sejahtera”
dan Misi ke-4 : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia melalui
BAB II
PENERAPAN DAN CAPAIAN SPM
(1) SPM Kesehatan terdiri atas SPM Kesehatan Daerah Provinsi dan SPM Kesehatan
Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Provinsi terdiri atas :
- Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi;
- Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi Kejadian Luar Biasa
Provinsi.
B. TARGET PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Tabel : 2.1
Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Tahun 2020
Tahun 2020
No. INDIKATOR –SPM
HASIL/ TARGET/
A/B (%)
REALISASI (A) SASARAN (B)
pada golongan umur, dimana usia bayi, baduta, batita dan balita serta lansia
sangat berisiko terhadap penularan penyakit/KLB/Wabah. Untuk KLB/Wabah
yang ditangani oleh Provinsi adalah semua KLB/Wabah yang tidak mampu
lagi ditangani oleh kabupaten/kota karena keterbatasan anggaran, SDM
Tenaga Kesehatan dan regulasi daerah.
Tahun 2020 terjadi Pandemi COVID-19 di Provinsi Gorontalo dan hal
tersebut tidak mampu ditangani sepenuhnya oleh Pemerintah Kab/Kota,
sehingga 1/3 ditangani oleh Pemerintah Provinsi dan sisanya pendampingan
oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal tersebut dikarenakan situasi
pandemic diberlakukan sistem pembatasan jam kerja (WFA) termasuk jadwal
kerja fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal SDM Tenaga Kesehatan selain
itu banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Positip COVID-19.
- Jenis Pelayanan Kesehatan bagi orang yang terdampak dan
Berisiko pada Situasi KLB Provinsi
Adapun jenis pelayanan yang diberikan terdiri atas :
a. Verifikasi Rumor/Kasus/Suspek Penyakit Potensial KLB.
b. Penelusuran Kontak / Penyelidikan Epidemiologi OTG, ODP, PDP, Suspek
dan Probable.
c. Tracing Kontak / Pengambilan Spesimen Penyakit Potensial KLB dan Swab
RT PCR untuk Wabah COVID-19.
d. Pengepakan dan Pengiriman Spesimen ke Laboratorium Rujukan
Pemeriksaan.
e. Penanganan kasus OTG, ODP, PDP dan Suspek melalui Penyuluhan,
Pengobatan, Sterilisasi, Pengawasan dan Pemantauan.
f. Penanganan Kasus Konfirmasi dengan Gejala Ringan pada Karantina
terpusat yang disediakan oleh Pemda Kab/Kota maupun Provinsi.
g. Penanganan Kasus Konfirmasi dengan Gejala Berat pada RS Rujukan yang
telah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
h. Pemulasaran Jenazah.
Rilis Kasus Konfirmasi dan rekomendasi ke Kab/Kota sebagai bentuk
tindak lanjut.
C. ALOKASI ANGGARAN
Tabel 2.2
Alokasi Anggaran SPM Bidang Kesehatan
Tahun 2020
Laksana Penyakit
Menular
Orientasi
Pengelolaan Obat
8.3 dan Vaksin di
145,055,000.00 141,546,750.00 97.58 100.00
Instalasi Farmasi
Kab/Kota
Monitoring dan
Evaluasi Sarana
Produksi, Distribusi
8.4 Sediaan Farmasi,
213,879,700.00 213,344,700.00 99.75 100.00
Alat Kesehatan Yang
Terjamin Khasiat
Mutu dan Keamanan
Peningkatan Layanan
7 202,494,000.00 190,297,715.00 93.98 100.00
KB
Pelaksanaan Grand
Design
9.1 Kependudukan
30,360,000.00 23,220,000.00 76.48 100.00
Dalam Pencapaian
Cakupan KB Aktif
Orientasi KB Pasca
9.2
Persalinan 111,414,000.00 111,371,255.00 99.96 100.00
Orientasi Fasilitator
9.3 Kesehatan
60,720,000.00 55,706,460.00 91.74 100.00
Repreoduksi Remaja
Dana Alokasi Khusus
8 (DAK) Bidang 16,265,097,400.00 10,016,576,306.00 61.58 99.95
Kesehatan
Pelayanan
10.1 Kesehatan Dasar
816,999,000.00 2,202,470,130.00 269.58 100.00
(DAK Fisik Regular)
Pelayanan
Kesehatan
10.2
Kefarmasian (DAK 259,166,000.00 4,377,522,374.00 1,689.08 100.00
Fisik Regular)
Penguatan Intrvensi
10.3 Stunting (DAK Fisik
936,986,400.00 763,233,020.00 81.46 100.00
Penugasan)
Program Bantuan
9 5,315,438,000.00 5,492,282,987.00 103.33 100.00
Operasional Kesehatan
Pembinaan Gizi
11.1
Masyarakat 1,585,118,000.00 429,910,000.00 27.12 27.00
Pembinaan
11.2
Kesehatan Keluarga 2,657,770,000.00 764,518,000.00 28.77 28.00
Penyehatan
11.3
Lingkungan 650,000,000.00 339,634,500.00 52.25 52.00
Promosi Kesehatan
11.4 dan Pemberdayaan
422,550,000.00 291,146,250.00 68.90 70.00
Masyarakat
Upaya Kesehatan
11.5
Kerja dan Keluarga 302,300,000.00 192,853,500.00 63.80 64.00
Upaya Pengendalian
11.6
Penyakit 2,280,690,000.00 2,536,173,622.00 111.20 100.00
Dukungan
11.7
Manajemen 860,928,000.00 772,156,615.00 89.69 90.00
Distribusi Obat dari
11.8 Provinsi ke
177,152,000.00 165,890,500.00 93.64 100.00
Kabupaten/Kota
Jumlah 25.444.079.671,- 19.223.421.149,- 75,55 99,50
D. DUKUNGAN PERSONIL
Tabel : 2.3
Data Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Provinsi Gorontalo
Tahun 2020
Tabel : 2.4
Data Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Jabatan Struktural
Provinsi Gorontalo Tahun 2020
NO JABATAN STRUKTURAL LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. Eselon 2 0 1 1
2. Eselon 3 5 5 10
3. Eselon 4 7 17 30
4. Jabatan Fungsional Tertentu 34 64 98
5. Jabatan Fungsional Umum 39 144 185
6. Pegawai yang dipekerjakan 0 0 0
Total 85 230 315
Sumber Data : Subag Umum & Kepagawaian Tahun 2020
Tabel : 2.5
Data Tenaga Kontrak/Pramubakti Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dinas Kesehatan Tahun 2020
B.
No. Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. S2 Kesehatan 12 4 16
2. S2 Non Kesehatan 0 0 0
3. S1 Kesehatan 35 85 120
4. S1 Non Kesehatan 7 6 13
5. Diploma Kesehatan 15 70 85
6. Diploma Non Kesehatan 3 5 8
7. Diploma 1 Kesehatan 0 1 1
8. SMA/Sederajat 41 24 65
9. SD/Sederajat 0 1 1
Total 113 196 309
Sumber Data : Subag Umum & Kepagawaian Tahun 2020
➢ Permasalahan
1) Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan , P3K dan Krisis Kesehatan bersifat
situasional
2) Kurangnya Komitmen dan Dukungan Pemerintah Kabupaten / Kota
terhadap penyediaan SPA di fasyankes
3) Pelaksanaan PISPK belum terintegrasi lintas program dan datanya belum
digunakan untuk perencanaan
4) Belum semua Kab/ Kota memili Rencana Kontijensi dan Peta Respon
Penanggulangan Krisis Kesehatan
5) Pelayanan Kesehatan Tradisional belum menjadi prioritas terutama di RS
6) Monitoring dan evaluasi belum dilakukan secara berkala
➢ Solusi
1) Melakukan advokasi dengan pengambil kebijakan di Kab/ kota dalam
rangka pemenuhan SPA fasyankes;
2) Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada pengelolaan
keuangan dan pelaksanaan program PKPT;
3) Integrasi lintas program dalam pelaksanaan PISPK;
4) Melakukan updating data kesiapan FKTP dan Faskeslainnya;
5) Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas petugas dalam
peningkatan mutu fasyankes;
6) Meningkatkan koordinsi lintas program dan lintas sektor dalam
penanggulangan krisis kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB).
➢ Permasalahan
1) Tingkat partisipasi masyarakat Untuk melakukan imunisasi kepada
anaknya masih kurang;
2) Penyebaran isu negatif tentang vaksin;
3) Kehalalan vaksin masih diragukan;
4) Pelaporan KLB tahun 2020 tidak terlapor secara dini atau ditangani
dalam waktu 24 jam krena semua petugas surveilans di puskesmas
dan kab kota sibuk dengan penanganan kasus KLB covid sehingga
pelaporan dan penemuan kasus tdk maksimal.
LAPORAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2020 17
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
BAB III
PROGRAM DAN ANGGARAN
Pelaksanaan program dan penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 3.1
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kesehatan
Tahun 2020
Diseminasi Isu-
Isu Strategis
Kesehatan dan
Hasil Riset
2.3
Kesehatan yang - - - -
dilaksanakan di
Provinsi
Gorontalo
Pemutakhiran
2.4 Data Profil
88,440,000.00 87,988,080.00 99.49 100.00
Kesehatan
Penatausahaan
dan Penyusunan
2.5
Laporan 141,080,000.00 140,829,965.00 99.82 100.00
Keuangan
Program Kesehatan
3 Keluarga dan gizi
551,387,750.00 489,082,565.00 88.70 100.00
masyarakat
Pendampingan
Ibu Hamil
3.1
Beresiko Selama 179,085,000.00 125,641,110.00 70.16 100.00
Masa Kehamilan
Penanganan
Kegawat
3.2
Daruratan Ibu 40,420,000.00 37,108,690.00 91.81 100.00
dan Bayi
Pengadaan PMT
3.3 Bumil KEK dan
331,882,750.00 326,332,765.00 98.33 100.00
Balita Kurang Gizi
Promosi Kesehatan
4 dan Pemberdayaan
278,415,000.00 264,612,995.00 95.04 100.00
Masyarakat
Penyebarluasan
informasi PHBS
4.1 dan Isu-Isu
131,840,000.00 126,299,655.00 95.80 100.00
Strategis
Kesehatan
Pengawasan dan
4.2 Penyehatan
146,575,000.00 138,313,340.00 94.36 100.00
Lingkungan
Pencegahan,
Pengendalian
5 Penyakit dan
637,552,600.00 621,906,705.00 97.55 100.00
Masalah Kesehatan
Jiwa
Penemuan,
Penanganan dan
5.1 Pembinaan Tata
142,882,000.00 141,010,685.00 98.69 100.00
Laksana Penyakit
Menular
Surveilans PD3I
dan Monev
5.2 Pelaksanaan
110,976,300.00 110,101,300.00 99.21 100.00
Program
imunisasi
Penyeledikan
Epidemiologi
5.3
KLB/Wabah 144,565,300.00 137,374,220.00 95.03 100.00
Penyakit
Monev
Pelaksanaan
5.4 Istitoah
32,140,000.00 28,350,000.00 88.21 100.00
Kesehatan
jemaah Haji
Deteksi Dini
5.5 Faktor Resiko
147,129,000.00 145,225,500.00 98.71 100.00
PTM
Sosialisasi
5.6 Bahaya Rokok
20,730,000.00 20,730,000.00 100.00 100.00
dan Napza
Monev Program
5.7 Masalah
39,130,000.00 39,115,000.00 99.96 100.00
Kesehatan Jiwa
Peningkatan Mutu
6
Fasyankes 1,119,009,602.00 1,092,808,562.00 97.66 100.00
Penguatan
kapasitas
6.1 Program
272,326,500.00 270,528,010.00 99.34 100.00
Pelayanan
kesehatan Primer
Pencegahan dan
Penanggulangan
6.2
Resiko Akibat 257,078,102.00 250,741,220.00 97.54 100.00
Krisis Kesehatan
Rakor
Peningkatan Mutu
dan Akses
6.3
Pelayanan 264,045,000.00 257,020,000.00 97.34 100.00
Kesehatan di
FKTL
Peningakatan
Pelayanan
6.4 Laboratorium
288,340,000.00 277,299,332.00 96.17 100.00
Kesehatan
Daerah
Orientasi Program
6.5 Kesehatan Kerja
37,220,000.00 37,220,000.00 100.00 100.00
dan Olahraga
Jaminan
7 Pemeliharaan
46,487,847,281.00 38,232,462,004.00 82.24 99.90
Kesehatan
Penanganan
7.1
Keluhan JKN 617,238,502.00 564,633,592.00 91.48 100.00
Kebijakan Teknis
7.2 Program
36,742,139.00 35,006,139.00 95.28 100.00
Jamkesta
7.3 Jamkesta 44,505,029,720.00 36,438,670,792.00 81.88 100.00
Kerjasama
Pelayanan Pasien
Rujukan Ke Luar
7.4 Daerah Dengan
952,598,920.00 849,714,921.00 89.20 96.02
RS di Luar
Provinsi
Gorontalo
Pelayanan Pasien
7.5 Miskin/Tidak
376,238,000.00 344,436,560.00 91.55 100.00
Mampu
Pengembangan dan
Pemberdayaan
8
Sumber Daya 567,081,000.00 550,510,950.00 97.08 100.00
Kesehatan
Pemetaan,
Perencanaan dan
8.1 Distribusi Nakes
119,921,500.00 119,871,500.00 99.96 100.00
di FKTP dan FKTL
Tingkat Provinsi
Penilaian Nakes
8.2 Teladan Tingkat
88,224,800.00 75,748,000.00 85.86 100.00
Provinsi
Orientasi
Pengelolaan Obat
8.3 dan Vaksin di
145,055,000.00 141,546,750.00 97.58 100.00
Instalasi Farmasi
Kab/Kota
Monitoring dan
Evaluasi Sarana
Produksi,
Distribusi
8.4 Sediaan Farmasi,
213,879,700.00 213,344,700.00 99.75 100.00
Alat Kesehatan
Yang Terjamin
Khasiat Mutu dan
Keamanan
Peningkatan Layanan
9 202,494,000.00 190,297,715.00 93.98 100.00
KB
Pelaksanaan
Grand Design
Kependudukan
9.1
Dalam 30,360,000.00 23,220,000.00 76.48 100.00
Pencapaian
Cakupan KB Aktif
Orientasi KB
9.2
Pasca Persalinan 111,414,000.00 111,371,255.00 99.96 100.00
Orientasi
Fasilitator
9.3 Kesehatan
60,720,000.00 55,706,460.00 91.74 100.00
Repreoduksi
Remaja
Dana Alokasi Khusus
10 (DAK) Bidang 16,265,097,400.00 10,016,576,306.00 61.58 99.95
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
10.1
(DAK Fisik 816,999,000.00 2,202,470,130.00 269.58 100.00
Regular)
Pelayanan
Kesehatan
10.2 Kefarmasian
259,166,000.00 4,377,522,374.00 1,689.08 100.00
(DAK Fisik
Regular)
Penguatan
Intrvensi Stunting
10.3
(DAK Fisik 936,986,400.00 763,233,020.00 81.46 100.00
Penugasan)
Program Bantuan
11 Operasional 5,315,438,000.00 5,492,282,987.00 103.33 100.00
Kesehatan
Pembinaan Gizi
11.1
Masyarakat 1,585,118,000.00 429,910,000.00 27.12 27.00
Pembinaan
11.2 Kesehatan
2,657,770,000.00 764,518,000.00 28.77 28.00
Keluarga
Penyehatan
11.3
Lingkungan 650,000,000.00 339,634,500.00 52.25 52.00
Promosi
Kesehatan dan
11.4
Pemberdayaan 422,550,000.00 291,146,250.00 68.90 70.00
Masyarakat
Upaya Kesehatan
11.5 Kerja dan
302,300,000.00 192,853,500.00 63.80 64.00
Keluarga
Upaya
11.6 Pengendalian
2,280,690,000.00 2,536,173,622.00 111.20 100.00
Penyakit
Dukungan
11.7
Manajemen 860,928,000.00 772,156,615.00 89.69 90.00
Distribusi Obat
11.8 dari Provinsi ke
177,152,000.00 165,890,500.00 93.64 100.00
Kabupaten/Kota
Jumlah 75,495,146,173.03 60,501,460,242.00 80.14 98.06
Pelaksanaan Program :
a. Penyebarluasan Informasi PHBS dan Isu-Isu Strategis Kesehatan
Output dari kegiatan ini adalah 6 Kali.
b. Pengawasan dan Penyehatan Lingkungan
Output kegiatan adalah: 71 % pengawasan air minum sesuai standar
3) Program Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Jiwa
Outcome dari program ini meliputi : 1) Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan
TB Paru BTA Positif (sucses Rate) : 93%,; 2) Persentase Angka Kasus HIV yang
diobati : 70%; 3) Persentase anak usia (0-11 bulan) yang mendapat imunisasi
dasar lengkap : 93,5%; 4) Persentase Jumlah kasus KLB/Wabah yang ditangani< 1
x 24 jam :100 %; 5) Persentase Kabupaten Kota yang 80% Puskesmasnya
melaksanakan pengendalian PTM terpadu : 55%; 6) Persentase kabupaten/kota
yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah : 55%; 7)
Persentase Kabupaten Kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa : 100%
Pelaksanaan Program :
a. Penemuan, Penanganan dan Pembinaan Tata Laksana Penyakit Menular
Output kegiatan adalah Penyakit Menular yang di temukan dan di tangani
dengan target 2000 kasus, capaian penemuan sampai dngan desember 2020
meliputi : Penyakit TB Paru sebanyak 2.017 kasus, Jlh Kasus Baru HIV/AIDS 63
kasus.
b. Surveilans PD3I dan Monev Program Imunisasi
Output kegiatan adalah 6 petugas yang mendapatkan Bimbingan Teknis terkait
imunisasi
c. Penyelidikan Epidemiologi KLB/Wabah Penyakit
Output kegiatan adalah target 100% Kasus Kejadian KLB tertangani 1x 24 jam,
dengan Jlh terdampak dan beresiko KLB tahun 2019 adalah 749.369 jiwa
dengan jumlah kejadian KLB di 34 desa, jumlah orang terkena 132 jiwa dengan
jenis KLB : Diare, DBD, Rabies, GHPR, HFMD.
d. Monev Pelaksanaan Istitoah Kesehatan Jemaah Haji
Output kegiatan adalah Istitoah Kesehatan Jamaah Haji 4 Kali dan Calon
Jemaah Haji dilakukan Pelayanan Kesehatan di Embarkasi dan Debarkasi :
LAPORAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2020 25
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
100% tercapai, namun terkendala oleh pandemi Covid sehingga Jamaah Haji
tidak jadi berangkat.
e. Deteksi Dini faktor risiko PTM
Output kegiatan adalah Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) : target
1000 populasi, capaian sampai dengan desember 2020 mencapai 500 orang.
f. Sosialisasi Bahaya Rokok dan Napza
Output kegiatan meningkatnya pengetahuan nakes dan guru tentang KTR dan
konseling sehingga siswa SMA/SMK/ sederajat memahami bahaya Rokok dan
napza di 6 Kab/ Kota.
g. Monev Program Masalah Kesehatan Jiwa
Output kegiatan adalah Laporan hasil analisis data Kab/Kota yg Memiliki 50%
PKM yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa di 6 kab/Kota.
Outcome dari program ini adalah jumlah Kuota Premi jamkesta yang di bayarkan
91.827 Jiwa ke BPJS dan klaim Perawatan dana talangan 1.138 jiwa.
Pelaksanaan Program :
a. Penanganan keluhan JKN
Output dari kegiatan ini adalah 2.678 Keluhan Jaminan Kesehatan yang
diselasaikan
b. Kebijakan Teknis Program jamkesta
Output dari kegiatan ini adalah tersusunya Kontrak Kerja Sama dengan BPJS
dan Penetapan Kuota 60 : 40 antara Provinsi dan Kab/Kota serta MOU
Pelayanan pasien rujukan Jamkesta ke Rumah Sakit di Jakarta, Makasar dan
Manado.
c. Premi Jamkesta
Output dari kegiatan ini adalah Penduduk Miskin yang didaftarkan ke BPJS
mendapat Jaminan Kesehatan selama 12 Bulan berjumlah 91.827 jiwa
d. Kerjasama Pelayanan Pasien Rujukan Ke Luar Daerah Dengan RS di Luar
Provinsi Gorontalo
Output dari kegiatan ini adalah Pasien yag dirujuk ke Luar Daerah sejumlah 10
pasien.
e. Pelayanan Pasien Miskin/Tidak Mampu
Output dari kegiatan ini adalah 2261 Pelayanan Kesehatan Terpadu.
8) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan
Outcome dari program ini adalah : Kab/Kota yang memiliki pemetaan
perencanaan dan distribusi nakes di FKTP
Pelaksanaan Program :
a. Pemetaan, Perencanaan dan Distribusi Nakes di FKTP dan FKTL Tingkat
Provinsi.
Output dari kegiatan ini adalah : tersusunya Laporan Hasil Pemetaan Distribusi
Nakes di FKTP & FKTL
b. Penilaian Nakes Teladan Tingkat Provinsi
Output dari kegiatan ini adalah : 26 Orang Nakes Teladan Tingkat Provinsi
(Dokter,perawat,bidan,nutritonis,kesmas,apoteker)
c. Orientasi Pengelolaan Obat dan Vaksin di Instalasi Farmasi Kab/Kota
LAPORAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2020 28
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Output dari kegiatan ini adalah : 73% Kab/Kota telah melakukan Pengelolaan
obat dan vaksin sesuai standar.
d. Monitoring dan Evaluasi Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan Yang Terjamin Khasiat Mutu dan Keamanan
Output dari kegiatan ini adalah : Laporan Keamanan Pangan Bagi Rumah
Makan dan Insudtri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Laporan Pengawasan
Makanan dan Minuman menjelang Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru
Dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Temuan Balai POM terhadap Sarana Distribusi
dan Pelayanan Kefarmasian di Kab/ Kota
9) Program Peningkatan Layanan KB
Outcome dari program ini adalah : Persentase PUS yang menjadi peserta KB Aktif
Pelaksanaan Program :
a. Pelaksanaan Grand Desain Kependudukan dalam Pencapaian Cakupan KB Aktif
Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya 1 Grand Desain Kependudukan
Tingkat Provinsi Gorontalo.
b. Orientasi KB Pasca Persalinan
Output dari kegiatan ini adalah 40 Orang Bidan terlatih pelayanan KB pasca
persalinan
c. Orientasi Fasilitator Kesehatan Reproduksi Remaja
Output dari kegiatan ini adalah 35 orang Jumlah Fasilitator Kesehatan
Reproduksi Remaja yang dilatih
10) Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Outcome dari program ini adalah Dokumen perencanaan, evaluasi, monitoring dan
pelaporan
Pelaksanaan Program :
a. Rapat Kerja Kesehatan Daerah
Output dari kegiatan ini adalah Dokumen Rekomendasi Kebijakan Program
Pembangunan Kesehatan tahun 2020-2021
b. Perencaan, Evaluasi dan Pelaporan
Output dari kegiatan ini adalah Dokumen Rancangan Awal Renja 2020, LAKIP,
LPPD dan LKPJ
c. Diseminasi hasil Riskesnas dan Isu-Isu Strategis Kesehatan
LAPORAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2020 29
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Output dari kegiatan ini adalah Rencana Tindak Lanjut (RTL) Isu-Isu Strategis
Kesehatan dan Hasil Riset Kesehatan Yang dilaksanakan di Provinsi Gorontalo
d. Pemutakhiran data Profil Kesehatan
Output dari kegiatan ini adalah Laporan data capaian program kesehatan
tahun 2019
e. Penyusunan Laporan Keuangan dan TLHP
Output dari kegiatan ini adalah Laporan Keuangan dan TLHP
11) Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur
Outcome dari program ini adalah : Persentase peningkatan layanan administrasi,
sarana prasarana dan SDM aparatur
Pelaksanaan Program :
a. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Dikes
Output dari kegiatan ini adalah Persentase Layanan dan Manajemen
Administrasi Perkantoran Dikes 100%
b. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran UPTD Labkesda
Output dari kegiatan ini adalah Persentase Layanan dan Manajemen
Administrasi Perkantoran Labkesda 100%
c. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran RSUD Ainun Habibie
Output dari kegiatan ini adalah Persentase Layanan dan Manajemen
Administrasi Perkantoran RSUD Ainin Habibie 100%
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Dikes
Output dari kegiatan ini adalah Presentase penyelesaian pengadaan sarana
dan prasarana Perkantoran Dikes 100%
e. Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Labkesda
Output dari kegiatan ini adalah Presentase penyelesaian pengadaan sarana
dan prasarana Perkantoran UPTD Labkesda 100%
f. Peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD Ainun Habibie
Output dari kegiatan ini adalah Presentase penyelesaian pengadaan sarana
dan prasarana Perkantoran RSUD Ainun Habibie 100%
g. Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Dikes
Output dari kegiatan ini adalah 17 orang Jumlah SDM yang ditingkatkan /
kompetensinya melalui Diklat/Bimtek Dikes
LAPORAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2020 30
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan ini merupakan wujud pertanggungjawaban Pemerintah Daerah di
Bidang Kesehatan khususnya dalam rangka memonitoring dan mendorong
implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Provinsi. Hasil capaian SPM ini secara
umum dapat disimpulkan bahwa Capaian SPM Provinsi Gorontalo sudah cukup baik
terdiri dari indikator :
- Pelayanan kesehatan bagi penduduk berdampak krisis kesehatan akibat bencana
dan / atau berpotensi bencana Provinsi mencapai 100%.
- Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Provinsi mencapai 100%.
Masih adanya permasalahan pemahaman Definisi Operasional (DO) SPM dan
perhitungan kebutuhan anggaran untuk membiayai prioritas kegiatan pencapaian SPM
melalui aplikasi e-Costing sampai dengan sekarang belum diimplementasikan secara
optimal.
B. SARAN
Dari hasil pencapaian kinerja dilihat dari indikator SPM tahun 2020 dihasilkan
beberapa rekomendasi tindak lanjut atas hasil tersebut sebagai berikut :
1. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Kabupaten / Kota dalam
hal pelaporan data capaian indikator SPM Bidang Kesehatan Provinsi.
2. Meningkatkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap implementasi SPM
Provinsi dan Kabupaten / Kota.
3. Perlu diadakan kembali Pelatihan / Workshop tentang Definisi Operasional (DO),
Sistim Pelaporan dan Perhitungan Anggaran Pencapaian SPM melalui Aplikasi
Komunikasi Data Kementerian Kesehatan dan e-Costing SPM Kesehatan sehingga
dapat menguatkan kesepahaman yang dapat meningkatakan capaian SPM di
Provinsi dan Kabupaten / Kota.