Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Pertama-tarna kaml panjatkan puji syukur ke hadiral Tuhan Yang Maha Kuasa. atas
rahmal dan karunia-Nya sehingga dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM)
UPTD Puskesmas Tahun 2016·2021 dapaldisusun.

Sasaran dari suatu kegialan hanya dapal dicapai dengan efektif dan efisien bila
dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan dinamlka llngkungan.
Perubahan Kedua Rencana Strategis (RENSTRA) disusun dengan
mempertimbangkanadanya perubahan indikator kegialan dalam rangka efektifilas
sumber daya.

Dengan disusunnya Perubahan Kedua RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Depok


lahun 2016 - 2021 ini, maka Dinas Kesehatan mempunyai acuan umum tentang
arah pembangunan ke depan yang akan disinergikan dan menjadi bagian dari
Perubahan RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.

Perubahan Kedua RENSTRA yang telah disusun ini lak banyak artinya tanpa
dilindaklanjuli dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa limbul
dari keberhasilan mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan. Harapan kami.
Perubahan Kedua RENSTRA inl dapat dijadikan gambaran pembangunanjangka
menengah dan sekaligus sebagal acuan rencana kerja tahunan bagl kita semua.
Oepok, Maret 2019
Kepala Oinas Kesehatan Kola Depok

drg. Novarita
NIP. 196211191989022002
OAFTAR ISi

KA TA PENGANTAR i
DAFTAR ISl. ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LATARBELAKANG 1
1.2. MAK SUD & TUJ LIAN .2
1.3 CASAR HUKUM 3
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN 8
BAB II STANDAR PELA YANAN MINIMAL 9
2.1. JENIS PELAYANAN 9
2.2. PROSEDUR PELA YANAN 10
2.3. STANDAR PELA YANAN MINIMAL PUSKESMAS 11
BAB Ill RENCANA PENCAPAIAN SPM 27
3.1. RENCANA PENCAPAIAN SPM 27
3.2. STRA TEGI PENCAPAIAN SPM 28
3.3 RENCANA ANG GARAN BIA YA 28
BAB W PENUTUP 30

i
OAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Nomor SOP Pelayanan 12 lndikator SPM 10


Tabel 2.2 lndlkator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan UPTD
Puskesmas 11

i
DAFTAR GAMBAR

iv
BABI
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan
modal seUap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tljuannya dan
mencapai kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan
hldupnya Jika dia berada dalam kondisl tidak sehat, Sehlngga kesehatan
merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupamya secara
layak. Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga
Negara untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar, setiap indlvidu
bertanggung jawab untuk memenuhl kebutuhan hidup dirinya dan orang-orang
yang menjadi tanggung jawabnya, sehlngga pada dasamya pemenuhan
kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap
warganegara.
Mengingal kebutlJlan warga negara lerhadap barang~asa kesehatan
sangat vital dan dengan karakteristik barang~asa kesehatan yang unik dan
kompleks, maka peranan pemerintah di bidang kesehatan harus distandarisasi
agar warga negara dapat memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat umum, pemberi
pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, stander, dan
ukuran yang harus dlpenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat
diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.
Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan
menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi
pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah lelah
dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat
dilunjukkan dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target
pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, dtsepakad, dan diletapkan
sebagal acuan.
Dengan terbitnya Peraturan Wali Kola Depok Nomor 53 Tahun 2019
tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kola Depok,
disebutkan
Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas 11
pada pasal 2 seluruh Puskesmas menjadi UPTD dan memiliki tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional danlatau kegiatan teknis penunjang
serta LrUsan pemerintahan bidang kesehatan yang bersifat pelaksanaan dari
dinas, serta fungsi melaksanakan kebljakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka terwujudnya
kecamatan sehat dan untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan
yang bermutu dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien,
maka UPTD Puskesmas penu mengembangkan Standar Pelayanan Minimal
yang merupakan salah satu syarat administrasi Puskesmas BLUD dengan
mengacu terutama pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2
tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Permenkes No 4
Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Sehingga Dalam rangka menyelenggarakan tugas fungsi UPTD
Puskesmas... .. ..... diperlukan penyusunan dokumen SPM serta merupakan
rujukan bagi UPTD Puskesmas..... dalam menyusun rencana kerja tahunan.
Diharapkan dokumen SPM UPTD Puskesmas inl dapat mendukung
arah kebijakan pembangunankesehatan jangka pa~ng Kola Depok sampai
dengan tahun 2025 yaitu meningkatl<an sarana prasarana, kualitas dan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan sasaran pokok
meningkatnya derajat kesehatan sehingga menduilung terwujudnya
produkti\/itas dan kemampuan daya saing di masyarakat.

1.2. MAKSUD & TUJUAN


1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
kepada masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi
anggaran yang dibutuhkan.
4. Alat AkuntanbifitasPuskesmas dalam penyelenggaraan layanannya
5. Mendorong terwujudnya checks and balance.

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


6. Terciptanya lransparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan puskesmas.

1.3 DASAR HUKUM


Penyusunan dokumen standar pelayan minimal UPTD
Puskesmas..•..•... pada Oinas Kesehatan Kota Oepok tahun 2020-2021
dilakukan berlandaskan kepada beberapa ketentuan hukum, perundang-
undangan, dan peraturan pendukung lainnya sebagai berikut
1. Undang-Lrldang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II
Cllegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3828);
2. Undang-Lrldang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Slstem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421 );
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerlntah Pusat dan Pemerintah Oaerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
7. Undang-Lrldang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Perausan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik hdonesia TahlM1 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik hdonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua alas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik hdonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Repubfik hdonesia Tahun 2014 Nomor 298);
11. PerallBl!n Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik hdonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Repubfik hdonesia Nomor 3952);
12. PerallBl!n Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia TahlM1 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republlk hdonesia Nomor 4593);
13. Peratlr.ln Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republlk hdonesia Nomor 4663);
14. PeratlBl!n Pemerinlah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik hdonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik hdonesia Nomor 4664):
15. Perallr.ln Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4 737);
16. Perall#an Pemerintah Nomor 6 TahlMl 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelanggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
18. Peratoran Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Oaerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Petayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 2)
20. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52);
22. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara oan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
lnstansi Pemerintah;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 75);
24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223);
25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Nornor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesrnas. Klinik Pratarna,
Ternpat Praktek Mandiri Ookter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter
Gigi (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nornor 1422):
26. Peraturan Menteri Kesehatan Nornor 44 Tahun 2016 tentang Pedornan
Manajernen Puskesrnas (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nornor 1423):
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan. Pengendalian Dan Evaluasi
Pernbangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pernbangunan Jangka Par;ang Daerah Dan
Rencana Pernbangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pernbangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pernbangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Ke~a
Pernerintah Daerah;
28. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Republlk Indonesia Nornor 79 Tahun
2018 tentang Sadan Layanan Urnurn Daerah (Serita Negara Republlk
Indonesia Tahun 2018 Nornor
1213);
29. Peraturan Menteri Kesehatan Nornor 4 Tahun 2019 tentang Pedornan
Standar Teknis Pernenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bldang Kesehalan (Serita Negara Republlk
Indonesia Tahun 2019 Nornor 68):
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Baral Nornor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pernbangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Baral Tahun 2005-2025:
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nornor 25 TahlJl 2010 tentang
Perubahan Alas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Baral Nornor 2 Tahun
2009 tenlang Rencana Pernbangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Provinsi Jawa Baral Tahun 2008-2013;
32. Peraturan Daerah Kola Depok Nornor 7 Tahun 2008 tentang Urusan
Pernerintahan Wajib dan Pilihan yang Mer;adi Kewenangan
Pernerintah Kola Depok (Lernbaran Daerah Kola Depok Tahun 2008
Nornor 07);

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesrnas I


33. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Depok 2012-2032;
34. Perat=n Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RP JPD)
Kota DepokTahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kola Depok Tahun
2016 nomor 5):
35. Perall#an Dae rah Kota Depok Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Depok:
36. Peratoran Daerah Kota Depok No. 21 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun
2016-2021.
37. Peratl#an Wali Kota nomor 5 tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Wali Kola nomor 60 tahun 2016 tentang Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Depok
tahun 2016-2021;
38. Peratl#an war. Kota Depok Nomor 52 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Wali Kota Depok Nomor 82 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kelja
Dlnas Kesehatan (Serita Daerah Kota Depok Tahun 2019 Nomor 52):
39. Perat=n Wall Kola Depok Nomor 53 Tahun 2019 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kelja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Depok
(Serita Daerah Kota Depok Tahun 2019 Nomor 53);
40. Surat Keputusan Wali Kola Nomor 821.29/67/Kpls/OrtalaJHuk/2018
tentang Penetapan lnidkator Kinerja Utama Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2016-2021 untuk Tahun
2019-2021;
41. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Nomor:
440/0255-Yankesprim tentang lndikator Kinerja Puskesmas Tahun
2019-2021.

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal adalah
sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bagian inl disampaikan latar belakang, dasar hukum,


maksucl dan lujuan penyusunan SPM serta sistematika
penulisan.

Bab II STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Pada bagian ini memuat informasi tentang :

a. Jenis Pelayanan

b. Prosedur Pelayanan
c. Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas ....
dalam penyelenggaraan urusan bidang kesehatan,

Bab ttl R.ENCANA PENCAPAIAN SPM


Pada bagian ini disampaikan mengenai
A. Rencana Pencapaian SPM
B. Strategi Pencapaian SPM
C. Rencana Biaya SPM
Bab IV Penutup

Standar Petayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas


BABU
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

2.1. JENIS PELAYANAN


Jenis Pelayanan kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas........ sesuai
dengan Peraturan Menleri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan terdiri dari :
1. Pelayanan Kesehatan lbu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan lbu Bersalin
3. Pelayanan kesehatan ba~ baru lahir
4. Pelayanan kesehatan Balita (0 - 59 bulan)
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (penjaringan pada kelas
1 dan 7)
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59 thn)
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (>60 th)
8. Pelayanan kesehatan penderita hlpertensl
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Mellitus
10.Pelayanan kesehatan orang dengan gangguanjlwa (ODGJ) berat
11. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis (TB)
12. Pelayanan kesehatan orang dengan rislko terinfeksi HIV

Standar Pelayanan Minimala BLUDUPTD Pus.lcesmas


2.2. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di UPTD Puskesmas disus1.11 dalam sebuah
Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas melalui
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor Tentang Jenis.Jenis
Pelayanan pada Unit Pelaksana Teknis Puskesmas .
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan serangkaian instruksi tertulis
yang dibakukan mengenai bertlagai proses penyelenggaraan aktivitas. Tujuan
penyusunan Standar Operasional Prosedur di puskesmas adalah agar bertlagai
proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan
aman dalam rangka meningkatl<an mutu pelayanan melalui pemenuhan standar
yang berlaku.
Manraat SOP bagi puskesmas adalah memenuhi persyaratan standar
pelayanan puskesmas, mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan
dan memastlkan star puskesmas memahami bagaimana melakukan pekerjaannya.
Tabet 2.0.1. Nomor SOP Pelayanan 12 lndlkator SPM

NO lndlkator NomorSK SOP Keterangan


(sesuai dengan
lampiran di tata
kelolal
1 .................
Pela""'nan Kesehatan lbu Hamil
2
Pelavanan Kesehatan lbu Bersalin
3
Pelavanan kesehatan bavi baru lahir
4
Pelayanan kesehatan Ballta (0 . 59
blAan)
5
Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar (penjaringan pada
kelas 1 dan 71
6
Pelayanan kesehatan pada usia produktif
(15-59 thn\
7
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
(>60 th\
8
Pelayanan kesehatan penderita
hioertensl
9
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Mellitus

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


NO lndikator NomorSK SOP Keterangan
(sesual dengan
lampiran di tata
kelola\
10
Pelayanan kesehatan orang dengan
carocuan iiwa IODGJl berat
11
Pelayanan kesehatan orang terduga
Tuberkulosis ITBl
12 Pelayanan kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi HIV

2.3. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS


Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehalan dan Peraturan
Pemerintah Republlk Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.

label 2.2 lndlkator Standar Pelayanan Minima I Bidang Kesehatan UPTD


Puskesmas ....

NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIA


LAYANAN LAYANAN LAYANAN STAN DAR 2018
DASAR DASAR DAS AR
Sesuai
Setiap ibu hamil ...............
Pelayanan mendapatkan
standar
1 kesehatan lbu hamil pelayanan 100%
pelayanan
ibu hamil antenatal sesuai
antenatal
slandar
Setiap ibu bersalin
Pelayanan Sesuai
mendapatkan
kesehatan standar
2 lbu bersalin pelayanan 100%
ibu pelayanan
persalinan sesuai
bersalin persalinan
standar
Sesuai
Setiap bayi baru
Pelayanan standar
lahir mendapatkan
kesehatan pelayanan
3 bayi baru kesehalan
Bayi baru lahir pelayanan 100%
bayi baru kesehatan sesuai
lahlr
lahir standar
Sesuai Setiap balita
Pelayanan standar mendapatkan
4 kesehatan pelayanan Balita pelayanan 100%
bafita kesehatan kesehatan sesuai
balita standar

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN
LAYANAN LAYANAN LA YANAN STANDAR 2018
DASAR DASAR DAS AR
Sesuai Setiap anak pada
Pelayanan standar usia pendidikan
Anak pada
kesehatan skrining dasar
usia
5 pada usia kesehatan mendapatl<an 100%
pendidikan
pendidlkan usia skrinlng
dasar
dasar pendidikan kesehatan sesuai
dasar standar
Setiapwarga
negara Indonesia
Sesuai
Pelayanan Warga Negara usia 15s.d.59
slandar
kesehatan ndonesia usia tahun
6 skrinlng 100%
pada usia 15 s.d. 59 mendapatl<an
kesehatan
produktif tahun skrining
usia produktif
kesehatan sesuai
standar
Setiap warga 100%
Sesuai negara Indonesia
Pelayanan Warga Negara
standar usia 60 tahun ke
kesehatan ndonesia usia
7 pada usia
skrining
60 tahun ke
atas mendapatkan
kesehatan skrining
lanjut atas
usia lanjut kesehatan sesuai
standar
Sesuai Setiap penderita 100%
Pelayanan standar hipertensi
kesehatan pelayanan Penderita mendapatl<an
8 kesehatan hipertensi pelayanan
penderita
hlpertensi penderita kesehatan sesuai
hipertensi standar
Sesuai 100%
Setiap penderita
Pelayanan standar
Diabetes Melltus
kesehatan pelayanan Penderita
mendapatkan
9 penderita kesehatan Diabetes
pelayanan
Diabetes penderita Melltus
Diabetes kesehatan sesuai
Melitus
standar
Melitus
Setiap orang
Pelayanan
Sesuai dengan gangguan
Kesehatan
standar Orang dengan pwa (ODGJ) berat
orang
10 pelayanan gangguan jiwa mendapatkan 100%
dengan
kesehatan (ODGJ) berat pelayanan
gangguan
jlwa kesehatan sesuai
jiwa berat
standar
Pelayanan Sesuai Setiap orang
kesehatan standar dengan TB
Orang dengan
11 orang pelayanan
TB
mendapatkan 100%
dengan kesehatan pelayanan TB
TB TB sesuai standar

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I 12


NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN
LAYANAN LAYANAN LA YANAN STANDAR 2018
DASAR DASAR DAS AR
Setiap orang
Orang berisiko
berisiko terinfeksi
terinfeksi HIV
HIV (ibu harnil,
(ibu hamll, pasien TB, pasien
Pelayanan
pasien TB, IMS,
kesehatan Sesuai
pasien IMS, warialtransgender,
orang standar
waria/ pengguna napza, 100%
12 dengan mendapatkan
rislko pemeriksaan transgender, dan warga binaan
terinfeksi HIV pengguna lembaga
napza, dan
HIV pemasyarakatan)
warga binaan
lembaga mendapatkan
pemeriksaan HIV
pemasyarakat)
sesuai standar

Profil lndikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada


Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 meliputi 12 (dua belas)
indikator yang harus dipenuhi puskesmas sebagai berikut
1. Pelayanan kesehatanlbu hamil (K4) di Puskesmas

Judul Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) di Puskesmas


Oimensi Mutu Kesinambunnan Pela=nan
n
Tujuan Tergambamya kinerja UPTO Puskesmas dalam upaya pelayana
oemeriksaan
Pelayanan antenatal
yang ibu hamll
diberikan di ouskesmas
kepada ibu hamil di wilayah kerja
Deflnisi puskesmas minimal 4 kali selama kehamilan yaitu satu kali selama
Operasional
kehamilan trimester pertama, satu kali selama kehamilan trimester
kedua dan dua kali pada trimester ketiga oleh tenaga kesehatan
meliputi kegiatan 10 T yaitu:
1. limbang Berat Badan dan ukur linggi Badan
2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur LILA/ Lingkar Lengan Alas)
4. Ukur linggi puncak rahim (fundus uteri)
5. Tentukan presentasi janin dan Oenyut Jantung Janin
(OJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toxoid (TI) jika diperlukan
7. Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama
kehamilan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan oemeriksaan

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Hemoglobulin (Hb), pemeriksaan golongan darah Pka
belum diperiksa sebelumnya, pemeriksaan protein urin
jika ada indikasi, yang pemberian pelayanan disesuaikan
dengan umur kehamilan
9. Tata laksana kasus sesuai kewenangan
10. Temu wicara (konselinal
Frekuenst Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahlJl
Analisa
Numerator Jumlah lbu hamll diperiksa sesuai standar di wllayah
puskesmas selama periode waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil di wilayah puskesmas selama
periode waktu 1 tahun vana sama
SumberData Reoister Kohort ibu. buku KIA
Standart 100%
Penanggung Penanggung Jawab upaya Kesehatan lbu dan Anak
Jaw ab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan ibu hamil
langkah 2. Pemeriksaan antenatal ( pemeriksaan dalam gedung
kegiatan dan pemeriksaan luar gedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan buku KIA.
4. Penaisian kartu lbu dan Kohort
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan
dan Evaluasi dan pelaporan vana be~aku ( misal SIMPUS)
Sumber Daya Dokter, Bidan, perawat
Manusla

2. Pelayanan Kesehatan lbu Bersalin

Judul Pelavanan kesehatan ibu bersalln di Puskesmas


Dlmensi Mutu Keselamatan dan Kesinambunaan Pelavanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPTO Puskesmas dalam upaya penanganan
ibu bersalin sesuai standar di wllavah puskesmas
Definisi Persallnan sesuai standar yang dllakukan oleh tenaga
Operasional kesehatan minimal 2 orang yang terdiri dari
1. Dokter dan bidan
2. 2 orang bidan
3. Bidan dan perawat
mengikuti acuan Asuhan Persalinan NonnaI dan Buku
Saku
Pelayanan Kesehatan lbu di Fasilitas Kesehatan Rujukan
Frekuensl Setiap 1 bulan
Pengumpula
n Data

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Setiap 1 tahun
Periode
Analisa
Jurnlah lbu bersalln yang mendapalkan persalinan sesuai standar
Numerator
difasilitas pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas selama
oeriode waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah sasama ibu bersalln di wilayah kerja puskesmas
selama periode waktu 1 tahun yang sama
SumberData ReQister Kohort bu, Buku KIA
Standart 100%
Penanggung Penanggung Jawab Upaya Kesehatan bu dan Anak
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan lbu bersalin
langkah 2. Pelayanan persalinan
kegiatan 3. Pengisian dan pemanfaatan buku KIA
4. Pengisian kartu bu dan Kartu Kohort
5. Ruiullan pertolonoan persalinan (iika dipertukan)
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan
dan Evaluasl dan
Sumber Daya Dokter, Bidan, perawat
Manusia

3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

Judul Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di Puskesmas


Dlmensl Mutu Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambamyakinerja UPTD Puskesmas dalam upaya penanganan


bayi baru lahir sesuai standar di wilayah puskesmas

Definisi Pelayanan yang diberikan kepada bayi usia 0-28 hari sesuai
Operaslonal secara kuantitas dan kualitas mengacu kepada Pelayanan
Neonatal
Essensial oleh tenaga kesehatan di lasilitas pelayanan
kesehatan.

Standar kuantitas terdiri dari :


1. Kunjungan neonatal 1 (KN1) 6-48 jam
2. Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 -7 hari
3. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 -28 hari
Standar Kualltas terdiri dari:
a. Pelayanan Neonatal essensial saat lahir (0-6 jam)
mefiputi, Pemotongan dan perawtaan tall pusat, lnisiasi
menyusuidini (IMD), lnjeksi Vitamin K1, pemberian
salep/tetes mata antibotik, pemberian imunisasi ( vaksin
oemeriksaan
Hepatitis BO) kesehatan menoounakan oendekatan

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


pemberian Vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
kesehatan atau belum mendapat injeksi Vitamin K 1, imunisasi
hepatitis B injeksi untuk bayi usia <24 jam yang lahir tidak
ditolong tenaga kesehatan, penangan dan rujuka
neonatal komplikasi.

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data
Periode Setiap 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat
pelayanan kesehatan bayi baru lahlr sesual standar wilayah
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun

Denumerator Jumlah sasaran bayi baru lahlr di wilayah kerja puskesmas


dalam kurun waktu satu tahun yang sama

Sumber Data Register Kohort Anak, Register Posyandu, Buku KIA

Standart 100%

Penanggung Penanggung Jawab Upaya Kesehatan llu dan Anak


Jaw ab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan bayi baru lahir
langkah 2. Pela ya nan kesehatan bayi baru lahlr (pelayanan
kegiatan dalam gedung dan luar gedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru
lahir liika dloerlukanl
Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem percatatan
dan Evaluasl dan
Dokter, Bidan, perawat
Sumber Daya
Manusia

4. Pelayanan kesehatan Banta (0 - 59 bulan)

Judul Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Dlmensi Mutu Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambamya kine~a UPTD Puskesmas dalam upaya pelayanan


banta sesuai standar di wilayah puskesmas

Definisi Pelayanan kesehalan sesuai standar yang diberikan kepada anak


Operasional berusia 0·59 bulan diwilayah ke,ja puskesmas dalam kun.in waktu 1
tahun. Pelayanan kesehatan sesuai standar terdlri dari pelayanan
kesehatan balita sehat dan pelayanan kesehatan balita sakil

1. Pelayanan kesehatan balita sehat adatah pelayanan


pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan skrining
tumbuh kembang yang terdiri dari:
a. Pelayanan kesehatan balita usia 0-11 bulan (timbang
minimal 8 kall setahun, pengukuran panjang atau tinggi badan
minimal 2 kaliltahun,pemantauan perkembangan minimal 2
kaliltahun, pemberian kapsul llitamin A 6-11 bulan 1
kaliltahun, lmunisasi dasar lengkap.
b. Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan
(penimbangan minimal 8 kali setahun atau minimal 4 kali
dalam waktu 6 bulan, pengukuran tinggi/panjang badan
minimal 2 kafillahun, pemantauan perkembangan minimal
2 kaliltahun, pemberian kapsul Vitamin A 2 kallllahun,
imunisasi la~ulan
c. Pelayanan kesehatan Ballta usia 24 -59 bulan
(penimbangan minimal 8 kali setahun atau minimal 4 jali
dalam kun.in waktu 6bulan, pengukuran tinggi/panjang
badan minimal 2 kalillahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kafi/tahun, pemberian kapsul Vitamin A 2
kali/tahun, imunisasi lanjutan
d. Pemantauan perkembangan batita e.
Pemberian kapsul vitamin A
f. Pemberian imunlsasi dasar lengkap
g. Pemberian imunisasi lanjutan
h. Pengukuran berat badan dan pa~ang/tinggibadan
i. Edukasi dan informasi
2. Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayan balita
menggunakan pedekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I 17


Setiap 1 tahun
Periode
Analisa
Numerator n
Jumlah ballta usla 12-23 bulan yang mendapalkan pelayana
kesehatan sesuai standar + jumlah ballta usia 24-35
bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar +
Balita usia
36-59 bl.Ian mendapalkan pelayanan kesehatan sesuai
Denumerator Jumlah bailta Usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun yang sama

SumberOata Reaister Kohort Anak Reaister Posvardu Buku KIA


Standart 100%

Penanggung PenanggungJawab Upaya Kesehatan lbu clan Anak


Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Pendataan Balita 0-59 bulan
langkah 2. Pelayanan kesehatan balita (dalam gedung clan
kegiatan luar gedung)
3. Penglsian dan pemanfaatan buku KIA
4, Pencatatandan pelaporan
5. Pelayanan rujukan

Monitoring Berkala setiap 3 bulan menggunakan sistem pencatatan


dan Evaluasi dan oelaooran"""" bertaku ( misal SIMPUS)
Sumber Daya 1. Tenagakesehatan : dokter, bldan, perawat, Gizi
Manusia 2. Tenaga ron kesehatan terlatih atau memiliki
kualifikasi tertentu: Guru PAUD, Kader Kesehatan

5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (penjaringan pada kelas


1 dan 7)

Judul Pelayanan Kesehatan pada Usla Pendidikan Dasar di


Puskesmas
Dlmensi Mutu Kesinambunnan Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
pada usia pendidikan dasar sesuai standar di wllayah
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun aiaran

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


Definlsl Pelayanan kesehatan usia penclidlkan dasar sesuai standar lerdiri
Operasional dari
1. Skrining kesehatan (penilaian slalus gizi, penilaian lancla
vilal,penilaian kesehalan gigi dan mulut, penilaian ketajaman
inclera)
2. Tinclak lat1ut hasil skrining kesehalan ( memberikan umpan
balik hasii skrining kesehatan, melakukan rujukan Jlka
dipertukan, memberikan penyuluhan kesehatan)

Frekuensl Setiap 1 tahun


Pengumpulan
Data
Periode 1 lahl.fl
Analisa
Numerator Jumtah usia anak penclidlkan dasar yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai slandar yang ada di wilayah kerja kabupatenlkota
dalam kurun waktu satu tahun alaran
Denumerator Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang ada di wilayah kerja
kabupatenlkota tersebut dalam kurun waku satu tahun ajaran yang
sama
Sumber Data Buku Pemantauan kesehatan, fonnufir rekapllulasl hasil pelayanan
kesehatan usia sekolah dan remala
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab UKS/UKGS
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah· 1. Koordlnasi dan pendataan sasaran
langkah 2. Pelaksanaan skrining kesehatan
kegiatan 3. Pencatatandan pelaporan
4. Pelaksanaan tinclaklanlut hasil skrinina kesehalan
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi bertaku
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan : dokter atau dokter gigl, bidan, perawat, Gizi,
Manusia tenaga kesehatan masyarakat
2. Tenaga non kesehatan tertatih atau memiliki kualifikasi tertentu:
Guru PAUD, Kader Kesebatarvdokter keciVoeer conselor

6. Pelayanan kesehatan pada usla produktif (15-59 thn)

Pelayanan Kesehatan pada Usla Produktlf 15·59 Tahun di


Judut
Puskesmas

Dlmensi Mutu Kesinambungan Petayanan


Tergambamya kinelja UPTD Puskesmas dalam upaya
Tujuan
pelayanan pada usia produktil 15-59 tahun sesuai slandar
dalam bentuk

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I


edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kelja puskesmas
dalam kun.in waktu satu tahlJ1

Definisi 1, Pelayanan edukasi kesehatan termasukkeluarga berencana


Operasional 2. Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun minimal 1
tahun sekali melipUli:
a. Pengukuran tinggl badan, berat badan dan lingkar
perut b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemeriksaan gula darah
d. Anamnesa perilaku berisiko
e. Pemeriksaan NA dan Sadanis bagi Wanita usia 30-50
tahun yang sudahmenlkah atau memillki riwayat hubungan
seksual.
,. Tindak lanjut hasll skrining kesehatan : melakukan n.ijukan
jika diperlukan dan memberi penyuluhan kesehatan

Frekuensl Setiap 1 bulan


Pengumpulan
Data
Perlode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orang usia 15-59 tahun di wilayah puskesmas yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar selama
kun.in waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah orang usia 15-59 tahun yang ada di wilayah
puskesmas dalam kun.in waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Register Posbindu PTM, Register Rawat Jalan, Register
NA, Regisler Anak Sekolah, Aplikasi Sistem k1formasi Penyakit
tidak menular (SI PTM)
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program Penyakit lidak Menular
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Skrining Faktor resiko Penyakit tidak merular ( pria
langkah dan wanita usia 15 -59 tahun dan wanita usia 30-50
kegiatan tahun)
2. Konseling tentang faktor resiko penyakil tidak menular
3. Pelaya nan n.ijukan kasus ke fasilitas kesehatan
tingkat
pertama
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan
dan Evaluasi yang bertaku
1. Tenaga kesehatan dokter, bidan, perawat, Gizi, tenaga
Sumber Daya kesehatan masyarakat
Manusia
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memlliki kuallflkais tertentu,
kader kesehatan.

StandarPetayananMinimalaBLUD UPTD Puskesmas I 20


7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (>60 th)

Pelayanan Kesehatan pad a Usia Lanjut > 60 Tahun di


Judul
Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambunaan Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya
pelayanan pada usia lansia >60 tahun sesuai standar di wilayah
puskesmas
Deflnisi Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar terdiri dari :
Operasional 1. Edukasl Perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Skrining Faktor resiko penyakit menular dan tidak
menular minimal 1 tahu sekall yang terdiri dari
a. Pengukuraan tingglbadan, berat badan dan
lingkar perut
b. Pengukura tekanan darah
c. Pemeriksaan gula darah
d. Pemeriksaan gangguan mental (
menggunakan
instrumen Geriatric depression scale
Abrevialed
Mental Test (AMT)
e. Pemeriksaan gangguan kognitif)
f. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
(indeks
Barthel Modifikasi)
Frekuensl Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang
mendapalkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1
kali vana ada diwila""h keri;ia ouskesmasdalam waktu salu
Denumerator Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih
yang ada diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun vana sama
SumberData Register Posbindu. Register Rawat Jalan, Register
Posyandu
Standart 100%
Penanggung Jaw PenanggL119 Jawab Program kesehatan Lansia
ab Penaumoul
Data
Langkah· 1. Pendataan sasaran lansia
langkah kegiatan 2. Skrining kesehatan lansia
3. Pencatatan dan pelaporan termasuk pemberian
buku kesehatan lansia
4. Petavanan ruiukan
Monitoring dan Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


Evaluasl bertaku
SumberDaya 1. Tenaga kesehatan dokter bidan, perawal, Gizi, tenaga
Manusia kesehatan masyarakal
2. Tenaga non kesehatan terlatih a tau memilikl kualifikais
tertentu kader kesehatan.

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

Judul Pelavanan Kesehatan Penderlta Hlpertensi di Puskesmas


Dlmensl Mutu Kesinambu<Y>an Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
penderita hipertensi sesuai standar untuk seluruh penderita usia
15 tahun keatas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah
ouskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Pelayanan kesehatan sesuai standar pada penduduk usia > 15
Operasional tahun yang menderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa
komplikasi di wilayah Puskesmas meliputi:
. Pengukuran tekanan darah dllakukan minimal satu bulan
sekali di fasilitas pelayanan kesehatan
- Edukasi perubahan gaya hidup dan atau kepatuhan minum obat
- Melakukan rujukan jika diperlukan.
Frekuensi Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah penderita hlpertensi usia ;,15 tahun didalam wilayah
kerjapuskemas mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar dalam kurun waklu satu tahun
Denumerator Jumlah estimasi penderita hipertensi usia ;,15 tahun yang ada
didalam wilayah kerja puskesmas berdasar1<an angka prevalensi
dalam kurun waktu satu tahun v:><Y> sama
Sumber Data Register rawat jalan, rawat inap di Puskesmas dan jejaringnya
serta ras,~nkes swasta
Standart 100%
Penanggung PenanggungJawab Program PTM
Jaw ab
Pengumpul
Data
Langkah- 1. Melakukan pendataan penderita hlpertensl menurut wilayah
langkah kerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
kegiatan 2. Melakukan penemuan kasus Hlpertensi untuk seluruh
pasien usia 2:15 tahun di FKTP
3. Melakukan pelayanan kesehatan sesual standar berupa
edukasi untuk perubahan gaya hidup (diet seimbang,
istirahat vano cukuo, aktifitas fisik dan kelola stress) serta

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


edukasi kepatuhan minum obata dan /atau
terapi farmakologi
4. Melakukan rujukan ke Fasilitas kesehatan rujukan
tingkat lariut CFKTRLl sesuai kriteria
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan
dan Evaluasi yang ber1aku (SIMPUS SIPTM)
Dokter, bidan, perawat, tenaga kesehatan masyarakat
Sumber Daya
Manusla

9. Pelayanan kesehatan penderlta Diabetes Mellitus

Judul Pelavanan kesehatan cenderita diabetes di cuskesmas


Dimensi Mutu Kesinambunnan Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya
pelayanan penderita Diabetes Mellltus sesuai standar untuk
seluruh penderita usia 15 tahun keatas sebagai upaya
pencegahan sekunder di wila=h ouskesmas datam kurun waktu
Definisl Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus sesuai
Operasionat standar meliputi
a. Pengukuran gutan darah minimal satu kali sebulan
di fasilitas petayanankesehatan
b. Edukasl perubahan gaya hidup/nutrisi
c. Terapi farmakologi
d. Metakukan rulukan iika dipertukan.
Frekuensl SeUap 1 bulan
Pengumpula
n Data
Periode 1 tahlll
Analisa
Numerator Jumlah penderita diabetes mellitus usia 2'15 tahun
didalam wilayah kerja puskemas mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai stander dalam kurun waktu satu tahlll
Denumerator Jumtah estimasi perdenta diabetes memtus usia 2'15 lahun
yang ada didalam wilayah kerja puskesmas berdasarl<an
angka orevalensi dalam kurun waktu satu lahun v.>nn sama
a
SumberData Register rawat jatan. rawat lnap di Puskesmas dan
jejaringny serta ras""nkes swasta
Standart 100%
Penanggung Penanggung jawab Program PTM
Jawab
Pengumpul
Data
1. Melakukan pendataan penderita OM menurut wilayah
Langkah kerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
- 2. Melakukan skrining pemderita OM untuk seluruh pasien di
langkah FKTP
kegiatan 3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar berupa
edukasi tentana diet makanan dan akUfitas fisik serta teraol

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


farmakologi
4. Melakukan Njukan ke Fasilitas kesehatan Njukan
tingkat laflu\ (FKTRL) untuk pencegahan komplikasi
5. Penyediaan peralatan kesehatan DM
6. Penyediaan obat DM
7. Pencatatandan pelaporan
8. Monitorinn dan evaluasi
Monitoring Berkala menggunakan slstem pencatatan dan pelaporan
dan Evaluasi yang berlaku (SIMPUS SIPTMl
Dokter, bidan, perawal, lenaga kesehatan masyarakal
Sumber Daya
Manusia

10.Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan Jlwa (ODGJ) berat

Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jlwa (ODGJ)


Judul berat di ouskesmas

Dimensi Mutu Kesinambunoan Petavanan


Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya pelayanan
penderita ODGJ Bera! sesuai standar untuk sebagai upaya
pencegahansekunder di wilayah puskesmas dalam kunm waktu
satu tahun
Definisi Pelayanan ODGJ berat sesuai standar meliputi :
Operasional 1. Pemeriksaan kesehatan Jiwa : pemeriksaan status
mentaldan wawancara
2. Edukasi kepatuhan minum obat
3. Metakukan Niukan iika dioertukan
Frekuensi Seliap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah ODGJ berat diwilayah kerja puskesmas yang
mendapatkan petayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi diwilayah kerja
dalam kur\Jn waktu satu tahun """" sama
Sumber Data Reoisler harian rawat iatan, reaister kesehatan iiwa
Standart 100%
Penanggung PenanggungJawabprogram Upaya kesehatan Jiwa
Jaw ab
Pengumpul
Data
1. Penderita ODGJ berat menurul data estimasl wilayah kerja
Langkah· FKTP
langkah 2. Melakukan diagnosis terduga ODGJ berat dan melakukan
kegiatan oenatalaksanaan medis

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


3. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE Keswa, melatih
perawatan diri, minum obat sesuai ar,uran dokter dan
berkeslnambungan, kegiatan rumah tangga dan aktifitas bekerja
sedrhana)
4. Melakukan ruiukan ke FKTRL atau Rumah Sakit Jiwa CRSJ)
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
dan Evaluasi berlaku
Sumber Daya Dokter dan/ perawat yang terlatih jiwa dan/atau tenaga kesehatan
Manusia
terlatih

11. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosls (TB)

Judul Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis (TB) di


puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambunaan Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas datam upaya
pelayanan kesehatan sesuai standar bagi orang terduga TB di
wflayah kerja ouskesmas
Definisi Pelayanan kesehatanorang terduga TB sesuai standar mellputi :
Operaslonal 1. Pemeriksaan klinis : dilakukan minimal 1 kali dalam
setaren
adalah pemeriksaa gejala dan tanda
2. Pemeriksaan penur,ang adallah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau radiologis
3. Edukasi prilaku berislko dan pencegahanpenularan
Frekuensl 4. Melakukan
Setiap 1 bulan ruiukan iika dioertukan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan
penunjang dalam kurun waktu satu tarun
Denumerator Jumlah orang terduga TBC datam kurun waktu satu tahun
yang sama
SumberOata Reqister harian rawat iatan, reqister TB
Standart 100%
Penanggung Penanggungjawab P2 TB
Jawab
Pengumpul
Data
Langkah· 1. Pemeriksaan klinis (dalam gedung dan luar gedung)
langkah 2. Pemeriksaan penunjang
kegiatan 3. Edukasi
4. Ruiukan
Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang
berlaku ISIMPUS l
dan Evaluasi
Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I
Sumber Daya 1. Tenaga kesehatan (Dokter, perawat, anafis Teknik
Manusia Laboratorium (ATLM), penata Rontgen, Tenaga kesehatan
rnasyarakat.
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau memiliki kualifikasi
tertentu; kader kesehatan.

12. Pelayanan kesehatan orang dengan rlslko terlnfeksl Virus yang


melemahkan daya tahan tubuh (Human Immunodeficiency Virus/HIV)

Judul Pelayanan kesehatan orang dengan rlslko terinfeksi


Virus
yang melemahkan day a tahan tub uh
Dimensi Mutu (Human
Kesinambuman Petavanan
Tujuan Tergambamya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya
pelayanan orang dengan risiko terinfeksi HIV di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Orang dengan resiko terinfeksi HIV yaitu
Operaslonal :
1. lbu hamil
2. PasienTBC
3. Pasien infeksi menular seksual
4. Penjaja seks
5. Lelaki seks dengan lelaki (LSL)
6. TransgenderNVaria
7. Pengguna Napza Suntik (Penasun)
8. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Pelayanan kesehatan bagi orang dengan risiko terinfeksi
HIV
meliputi :
1. Edukasl perllaku berlsiko dan pencegahan penularan,
2. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat
hiv minimal 1 kall setahun,
Frekuensl Setiap 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode 1 tahun
Analisa
Numerator Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang
mendapatkan oetavanan sesuai standar dalam kurun waktu satu
Denumerator Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV diwilayah kerja
dalam kurun waktu satu lahun =m sama
Sumber Data Reoister harian rawat ialan. reaister HIV
Standart 100%
Penanggung jawab P2 HIV
Penanggung
Jawab
Pengumpul
Data

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


1. Penentua sasaran
Langkah-
langkah 2. Pemetaan penemuan kelompok sasaran
kegiatan
3. Promosi kesehalan dan penyuluhan
4. Jejaring kerja dan Kemilraan
5. Sosialisasi pencegahan
6. Pemeriksaan dan deteksi dini HIV (pelayanan dalam
gedung dan luar gedung
7. Pencalatan dan pelaporan
8. Monitoring dan evaluasi
9. Penilaian kinerja SPM
10. Rujukan jika dipertukan

Monitoring Berkala menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan


dan Evaluasi 1.
yang berlakukesehalan
Tenaga ISIMPUS ) (Dokter, perawat, analis Teknik
Sumber Daya Laboratorium (ATLM), Tenaga kesehalan masyarakal
Manusia 2. Tenaga non kesehatan terlatih alau memillki kualifikasi
tertentu tnendamoi=. oersarokauam.

BAB Ill
RENCANA PENCAPAIAN SPM

3.1. RENCANAPENCAPAIAN SPM


Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Kota Depok tahun 2016-2021
untuk mencapai target sesuai dengan Permenkes 4 lahun 2019 tenlang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Tabel 2. Rencana Pencapaian lndikator Standar Pelayanan Minimal


Bidang Kesehatan Puskesmas .....

capa1an
No lndlkator Pkm2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan kesehalan lbu
hamil IK4l
2 PelayananKesehalan lbu
Bersalin
3 Pelayanan Kesehatan Bayi
Baru Lahir IKN Leov,kaol
4 Pelayanan Kesehatan Balila
10-59 bulan)
5 Pelayanan kesehalan pada
usia pendidikan dasar
(penjaringanpada kelas 1 dan
71

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


Capalan
No lndlkator 2019 2020 2021
Pkm2018
6 Pelayanan kesehatan pada
usia oroduktif (15-59 thnl
7 Pelayanan kesehatan pada
usia laniut 1>60 thl
8 Pelayanan kesehatan
oenderita hioertensi
9 Pelayanan kesehatan
oenderita Diabetes Metlitus
10 Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa
IODGJl berat
11 Pelayanan kesehatan orang
terduoa Tuberkulosis (TBC)
12 Pelayanan kesehatan orang
deroan risiko terinfeksi HIV

3.2. STRATEGI PENCAPAJAN SPM


Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalli program kegiatan yang disusun
datam Rencana Strategis puskesmas. Keseuaian Rencana Strategis puskesmas
dengan SPM sebagaimana dalam Lampiran.

3.3 RENCANAANGGARAN BIAVA


Tabel 3. Rencana Anggaran Blaya Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar

TAHUN IRnl
NO JENIS LAYANAN DASAR SATUAN
2020 2021
1 Pelayanan kesehatan ibu hamll Rupiah
Rupiah
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin

Rupiah
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Rupiah
4 Pelayanan kesehatan balita

Pelayanan kesehatan pada usia Rupiah


5 oendidlkan dasar
Rupiah
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif

Rupiah
7 Pelayanan kesehatan pada usia la~ut

Pelayanan kesehatan penderita Rupiah


8 hioertensi

Standar Pelayanan MinimalaBLUD UPTD Puskesmas I


NO JENIS LAYANAN DASAR SATUAN TAHUN IRnl

9 Pelayanan kesehalan penderila Diabetes Rupiah


Melitus

10 Pelayanan Kesehalan orang dengan Rupiah


aamouan iiwa berat
Rupiah
11 Pelayanan kesehalan orang dengan TB

Pelayanan kesehalan orang dengan Rupiah


12
risiko terinfeksi HIV

JUMLAH

Standar Petayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I 29


BABIV
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal disusun untuk memberikan panduan arah


kebijakan pelayanan kesehatan di UPTO Puskesmas.................... Untuk dapat
terlaksananya kebijakan dala Standar Pelayanan Minimal perlu mendapat dukungan
dan partlsipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan
Pemerintah Kabupaten JKL baik bersifat materiil, administratif maupun poritis.
Standar Pelayanan Minimal puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tala
kelola puskesmas sebagalmana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan
fungsi,
langgung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
fingkungan.

Standar Pelayanan Minimala BLUD UPTD Puskesmas I 30

Anda mungkin juga menyukai