Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN BUPATI SLEMAN

NOMOR 49 TAHUN 20132013

TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT, UNIT PELAKSANA TEKNIS
JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT, DAN
LABORATORIUM KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin akses dan mutu pelayanan


kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat, Unit
Pelaksana Teknis Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat, dan Laboratorium Kesehatan perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang standar pelayanan
minimal Pusat Kesehatan Masyarakat, Unit Pelaksana
Teknis Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dan
Laboratorium Kesehatan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, Bupati menetapkan standar pelayanan
minimal badan layanan umum daerah dengan Peraturan
Bupati;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Pusat
Kesehatan Masyarakat, Unit Pelaksana Teknis Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, dan Laboratorium
Kesehatan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 44);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
perbendaharaan Negara (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007
tentang petunjuk teknis penyusunan dan penetapan
standar pelayanan minimal;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Bupati Sleman Nomor 52 Tahun 2009 Tentang
Pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Daerah
Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 34 Seri D);
8. Peraturan Bupati Sleman Nomor 53 Tahun 2009 Tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Berita Daerah
Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 35 Seri D);
9. Peraturan Bupati Sleman Nomor 54 Tahun 2009 Tentang
Pembentukan Laboratorium Kesehatan (Berita Daerah
Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 35 Seri D);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN


MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT, UNIT
PELAKSANA TEKNIS JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
MASYARAKAT, DAN LABORATORIUM KESEHATAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Sleman.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Sleman.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.
5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah unsur
pelaksana tugas teknis operasional dan penunjang pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman.
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman.
7. Unit Pelaksana Teknis Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disingkat UPT JPKM adalah Unit Pelaksana Teknis
Pusat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman.
8. Laboratorium Kesehatan adalah Unit Pelaksana Teknis Laboratorium
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
9. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disebut SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal.
10. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan
mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sosial, ekonomi dan pemerintahan.
11. Jenis Pelayanan adalah setiap bentuk pelayanan publik yang mutlak
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam
kehidupan.
12. Indikator SPM adalah Tolok ukur prestasi yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian suatu SPM.
13. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai.
14. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan.
15. Batas waktu pencapaian SPM adalah kurun waktu yang ditetapkan
untuk mencapai indikator SPM.
16. Dimensi Mutu adalah suatu pernyataan yang menyatakan sebuah
ukuran pelayanan yang akan diberikan oleh petugas kepada
pasien/masyarakat.
17. Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai dari indikator yang telah
ditetapkan.
18. Definisi operasional adalah pengertian dari sebuah indikator yang akan
dicapai.
19. Frekuensi pengumpulan data adalah kurun waktu yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menghitung
indikator.
20. Periode analisa adalah kurun waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan laporan dari sebuah indikator.
21. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam
rumus indikator kinerja.
22. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai pembagi dalam rumus
indikator kinerja.
23. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan ynag dapat
dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.
24. Target atau nilai adalah ukuran mutu atau kinerja yang diharapkan bisa
dicapai.
25. Langkah kegiatan adalah tahapan kegiatan yang bersifat teknis yang
perlu dipilih untuk dilaksanakan agar dapat mencapai target indikator
SPM.

BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Pasal 2

(1) Puskesmas, UPT JPKM, dan Laboratorium Kesehatan dalam


menyelenggarakan pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan
SPM.

(2) SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. jenis pelayanan;
b. indikator kinerja;
c. standar; dan
d. batas waktu pencapaian SPM.

(3) Penyelenggaraan pelayanan Puskesmas, UPT JPKM, dan Laboratorium


Kesehatan dilakukan oleh tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi dan
kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a,


sebagai berikut:
a. Pelayanan Puskesmas:
1. upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana;
2. upaya perbaikan gizi masyarakat;
3. upaya pencegahan penyakit;
4. upaya pemberantasan penyakit;
5. upaya penyehatan lingkungan;
6. upaya promosi kesehatan;
7. upaya pengobatan rawat jalan;
8. upaya kesehatan sekolah;
9. upaya kesehatan gigi dan mulut;
10. upaya pelayanan rawat inap;
11. upaya pencatatan dan Pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2TP);
b. Pelayanan UPT JPKM:
1. kepesertaan;
2. pemeliharaan kesehatan;
3. keuangan;
4. ketatausahaan;
5. sistem informasi manajemen;
c. pelayanan Laboratorium Kesehatan:
1. kimia kesehatan;
2. mikrobiologi;
3. administrasi dan umum.

Pasal 4

(1) SPM sebagaimaan dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tercantum dalam
lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

(2) Uraian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Pasal 5

(1) Kepala Puskesmas, Kepala UPT JPKM, dan Kepala Laboratorium


Kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan
Puskesmas, UPT JPKM, Laboratorium Kesehatan sesuai dengan SPM
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

(2) Kepala Puskesmas, Kepala UPT JPKM, dan Kepala Laboratorium


Kesehatan menyampaikan laporan pencapaian kinerja pelayanan
Puskesmas, UPT JPKM, dan Laboratorium Kesehatan sesuai SPM setiap
tahun kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 6
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai
dengan SPM dilakukan oleh Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan.
BAB IV
PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman.

Ditetapkan di Sleman
pada tanggal

BUPATI SLEMAN,

SRI PURNOMO
Diundangkan di Sleman
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SLEMAN,

SUNARTONO

BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 NOMOR SERI

Anda mungkin juga menyukai