Anda di halaman 1dari 5

BUPATI SLEMAN

PERATURAN BUPATI SLEMAN


NOMOR : 21a TAHUN 2008

TENTANG
INDIKATOR KEMISKINAN KABUPATEN SLEMAN
BUPATI SLEMAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan


kesejahteraan masyarakat adalah melalui program
penanggulangan kemiskinan;

b. bahwa untuk efektifitas dan kelancaran program


penanggulangan kemiskinan perlu disusun suatu
indikator untuk menentukan jumlah masyarakat miskin di
Kabupaten Sleman ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan b dipandang perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Indikator
Kemiskinan Kabupaten Sleman.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1950 ;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI SLEMAN TENTANG INDIKATOR


KEMISKINAN KABUPATEN SLEMAN

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau
suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya, dan
dibuktikan dengan kartu keluarga.
2. Kemiskinan adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar yang meliputi
kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan.
3. Indikator kemiskinan adalah kriteria yang menggambarkan kondisi kemiskinan.
4. Indeks Kemiskinan Keluarga yang selanjutnya disingkat IKK adalah nilai komposit
hasil pembobotan masing-masing indikator kemiskinan.

Pasal 2
Indikator kemiskinan sebagaimana dimaksud Pasal 2 meliputi kriteria sebagai
berikut:
a. dalam sehari makan kurang dari 3 kali;
b. tidak mampu membeli daging atau ikan atau susu satu kali dalam seminggu;
c. sumber air minum berupa sumur/mata air tak terlindungi atau sungai atau air
hujan;
d. tidak mampu membeli pakaian baru untuk setiap anggota keluarga satu kali
dalam setahun;
e. luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 (delapan) meter persegi per
orang;
f. lantai bangunan tempat tinggal terluas berupa tanah;
g. jenis dinding bangunan terluas berupa bambu atau kayu berkualitas rendah;
h. sumber penerangan utama bukan listrik;
i. tidak mampu berobat ke puskesmas atau poliklinik jika ada anggota keluarga
yang sakit;
j. tidak memiliki fasilitas tempat buang air besar (jamban/kakus);
k. pendidikan kepala keluarga sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kebawah;
l. lapangan pekerjaan utama kepala keluarga dalah petani penggarap atau
pekerja bebas dengan upah per bulan kurang dari Upah Minimum Provinsi;
m. jenis bahan bakar untuk memasak sehari-hari berupa kayu bakar atau arang;
n. tidak memiliki tabungan atau barang berharga seperti emas, ternak, sepeda
motor, tanah atau barang modal lainnya paling sedikit senilai Upah Minimum
Provinsi.
Pasal 3

Kriteria indikator kemiskinan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 tidak berlaku


bagi :
a. kepala atau anggota keluarga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil atau
anggota TNI/Polri atau pegawai BUMN/BUMD atau pensiunan/purnawirawan,
b. keluarga yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Sleman kurang dari 6
bulan dibuktikan dengan Kartu Keluarga.

Pasal 4

(1) Indikator kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dijadikan sebagai


dasar penetapan IKK yang dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
a. bobot suatu indikator dihitung dari proporsi jumlah kepala keluarga yang
memenuhi kriteria indikator kemiskinan terhadap total indikator yang terpenuhi
di seluruh kepala keluarga yang didata di masing-masing kecamatan.
b. untuk menentukan kriteria kemiskinan suatu keluarga, diperoleh dari jumlah
bobot indikator yang terpenuhi dalam keluarga tersebut.

(2) IKK sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai dasar penentuan tingkat kemiskinan
suatu keluarga yang dirinci dalam katagori sebagai berikut:
a. Keluarga sangat miskin, apabila IKK berada pada interval lebih dari 0,80
sampai dengan 1,00.
b. Keluarga miskin apabila, IKK berada pada interval interval lebih dari 0,60
sampai dengan 0,80.
c. Keluarga hampir miskin, apabila IKK berada pada interval interval lebih dari
0,40 sampai dengan 0,60.
d. Keluarga tidak miskin, apabila IKK berada pada interval interval lebih dari 0,00
sampai dengan 0,40.

Pasal 5

Indikator Kemiskinan dipergunakan sebagai:


a. pedoman pelaksanaan pendataan Keluarga Miskin;
b. pedoman penetapan kategori Keluarga yang terentaskan dari kemiskinan;
Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang menghetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati


ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman.

Ditetapkan di Sleman.
Pada tanggal 23 September 2008
BUPATI SLEMAN,

IBNU SUBIYANTO

Diundangkan di Sleman
Pada tanggal 24 September 2008

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SLEMAN,

SUTRISNO

BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2008 NOMOR 16a SERI B

Anda mungkin juga menyukai