Anda di halaman 1dari 32

WALIKOTA BLITAR

PROVINSI JAWA TIMUR


PERATURAN WALIKOTA BLITAR
NOMOR 19 TAHUN 2015
TENTANG

INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KOTA BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanganan masalah kemiskinan di


Kota Blitar, maka dibutuhkan adanya data Keluarga Miskin
yang akurat dan valid sesuai dengan kondisi riil masyarakat
serta dapat dipertanggungjawabkan ;
b. bahwa guna memperoleh data Keluarga Miskin sebagaimana
dimaksud pada huruf a, diperlukan suatu Indikator keluarga
miskin yang digunakan sebagai parameter dalam pendataan ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b, dipandang perlu menetapkan
Peraturan Walikota Blitar tentang Indikator Keluarga Miskin
Di Kota Blitar ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Provinsi
Jawa Timur/Tengah/Barat ;
2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438) ;
3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4674) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun
2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475);

1
4. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor
12 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4967) ;
5. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;
6. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 83 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5235) ;
7. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 227 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5360) ;
8. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1982 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Blitar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3243);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor
142 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4254) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;
12. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ;

2
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
14. Peraturan Walikota Blitar Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Blitar ;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG INDIKATOR KELUARGA


MISKIN DI KOTA BLITAR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Blitar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Blitar.
3. Walikota adalah Walikota Blitar.
4. Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan Program Pemerintah dan
Pemerintah Daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana dan
bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah
penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat.
5. Keluarga Tidak Miskin adalah orang atau keluarga yang sudah memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan
atau keluarganya.
6. Keluarga Hampir Miskin adalah orang atau keluarga yang kurang mampu
untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan keluarganya.
7. Keluarga Miskin adalah orang atau keluarga yang tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan keluarganya.
8. Keluarga Sangat Miskin adalah orang atau keluarga yang sama sekali tidak
mampu memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan
keluarganya.
9. Indikator adalah suatu Kriteria atau Ukuran yang digunakan sebagai
Pedoman dalam menentukan apakah seseorang atau keluarga memenuhi
klasifikasi yang telah ditentukan.

3
10. Pendataan keluarga miskin adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan kondisi riil seseorang atau keluarga dalam memenuhi
kebutuhan dasar secara layak.
11. Responden adalah orang atau keluarga yang menjadi kelompok sasaran
pendataan.
BAB II
RUANG LINGKUP PENDATAAN
Pasal 2
(1) Pendataan Keluarga Miskin yang dilakukan secara indenpenden dan obyektif
berdasarkan indikator yang ditetapkan.
(2) Obyek dan Sasaran kegiatan pendataan keluarga Miskin sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah Masyarakat Kota Blitar baik yang sudah
tercantum dalam pendataan versi PPLS Tahun 2011, data versi Daerah Kota
Blitar maupun keluarga yang belum terdata di wilayah Kota Blitar.

BAB III
INDIKATOR KELUARGA MISKIN
Pasal 3
(1) Dalam rangka memperoleh Data Keluarga Miskin yang akurat dan valid
sesuai dengan kondisi riil masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan,
maka diperlukan Indikator Keluarga Miskin yang digunakan sebagai
parameter dalam pendataan.
(2) Indikator Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi
kedalam 3 (tiga) Aspek Keluarga Miskin antara lain :
a. Aspek Penyebab;
b. Aspek Penentu; dan
c. Aspek Pendukung.
Pasal 4
Aspek Penyebab Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)
huruf a, terdiri dari 4 (empat) Indikator yaitu :
a. Jumlah keseluruhan penghasilan yang diterima per bulan.
b. Jumlah Anggota / Jiwa per KK.
c. Jumlah KK dalam 1 (satu) rumah.
d. Status sumber pendapatan yang diperoleh setiap bulan atau tahun.

Pasal 5
Aspek Penentu Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)
huruf b, terdiri dari 8 (delapan) Indikator yaitu :
a. Kemampuan Makan ( makanan Pokok ) dalam sehari.

4
b. Kemampuan untuk membeli dan di konsumsi jenis makanan seperti : Daging/
Susu/Ayam dll dalam seminggu.
c. Kemampuan untuk membeli pakaian baru dalam 1 (satu ) tahun.
d. Jumlah kepemilikan baju yang layak atau pantas pakai setiap hari.
e. Jenis dinding rumah yang di huni selama ini.
f. Jenis Lantai rumah yang dihuni.
g. Ukuran Luas Lantai rumah yang dihuni selam ini.
h. Jenis atap rumah yang dihuni.

Pasal 6
Aspek Pendukung Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)
huruf c, terdiri dari 9 (sembilan) Indikator yaitu :
a. Biaya yang diperoleh bila keluarga terkena sakit.
b. Status fasilitasi kepemilikan Sumur.
c. Jenis Sumber air bersih yang diperoleh.
d. Fasilitasi tempat buang air besar.
e. Status Fasilitasi tempat buang air besar.
f. Besarnya Daya listrik yang digunakan.
g. Jenis bahan bakar yang digunakan untuk memasak.
h. Status kepemilikan rumah.
i. Tingkat Pendidikan terakhir yang dimiliki Kepala Keluarga.

BAB IV
INSTRUMEN PENDATAAN
Pasal 7
(1) Dalam rangka pendataan guna memperoleh Data Keluarga Miskin, di
perlukan suatu alat atau instrument berupa Kuisioner atau Daftar
Pertanyaan.
(2) Kuisioner atau Daftar Pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bersifat terbuka dan terdiri beberapa alternatif jawaban.
(3) Kuisioner atau daftar pertanyaan serta Form biodata responden sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan
Walikota ini.

Pasal 8
Setiap Aspek Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, diberikan
Bobot penilaian sebagai berikut :
a. Untuk Aspek Penyebab diberikan bobot 40%.

5
b. Untuk Aspek Penentu diberikan bobot 35%.
c. Untuk Aspek Pendukung diberikan bobot 25%.
Pasal 9
Sedangkan setiap item alternatif jawaban yang disediakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8, diberikan bobot penilaian sebagai berikut :
a. Untuk pilihan jawaban A diberi skor 1 (satu) ;
b. Untuk pilihan jawaban B diberi skor 2 (dua) ;
c. Untuk pilihan jawaban C diberi skor 3 (tiga) ;
d. Untuk pilihan jawaban D diberi Bobot 4 (empat).

BAB V
TATA CARA PENILAIAN
Pasal 10
Untuk menghitung atau menilai total point yang diperoleh setiap responden
dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Pehitungan diawali dari penilaian setiap aspek :
Nilai Aspek Penyebab :
Total Skor dalam satu Aspek Penyebab dibagi jumlah maksimal skor pada
Aspek Penyebab dikalikan 40%.
Nilai Aspek Penentu :
Total Skor dalam satu Aspek Penentu dibagi jumlah maksimal skor pada Aspek
Penentu dikali 35%.
Nilai Aspek Pendukung :
Total Skor dalam satu Aspek Pendukung dibagi jumlah maksimal skor pada
Aspek Pendukung dikali 25%.
b. Menjumlah seluruh nilai dari masing-masing aspek guna untuk mendapatkan
nilai akhir yang diperoleh.

BAB VI
KLASIFIKASI KELUARGA MISKIN
Pasal 11
(1) Keluarga miskin hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
diklasifikasikan menjadi 4 (empat) yaitu :
a. Tidak Miskin ;
b. Hampir Miskin ;
c. Miskin ; dan
d. Sangat Miskin.

6
(2) Penentuan klasifikasi keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
di dasarkan pada skor sebagai berikut :
a. Tidak Miskin : dengan sebaran Nilai (25 sampai dengan 43,75);
b. Hampir Miskin : dengan sebaran Nilai (43,76 sampai dengan 62,50) ;
c. Miskin : dengan sebaran Nilai (62,6 sampai dengan 81, 25);
d. Sangat Miskin : dengan sebaran Nilai (81,6 sampai dengan 100).

Pasal 12
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Blitar.

Ditetapkan di Blitar
Pada tanggal 31 Maret 2015
WALIKOTA BLITAR

Ttd.

MUH. SAMANHUDI ANWAR

Diundangkan di Blitar
pada tanggal 31 Maret 2015
SEKRETARIS DAERAH KOTA BLITAR

Ttd.
Santoso

BERITA DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2015 NOMOR 19

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,

Juari
Pembina Tingkat I
NIP. 19651204 198603 1 006

7
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BLITAR
NOMOR : TAHUN 2015
TANGGAL : JANUARI
2015

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM RASKIN DAERAH


KOTA BLITAR TAHUN 2015

BAB I
PENDAHULUAN

8
1. LATAR BELAKANG

Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas pemenuhan hak dan kebutuhan


pangan bagi masyarakat miskin yang merupakan bagian dari program
perlindungan sosial, pemerintah pusat telah melaksanakan program penanganan
masalah rawan pangan melalui penyaluran subsidi beras bagi masyarakat
berpendapatan rendah (Program Raskin) di masing-masing daerah
Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Program Raskin Pusat dimaksud merupakan
implementasi dari Instruksi Presiden tentang kebijakan perberasan nasional, yang
bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran para penerima manfaat Raskin
dalam memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu juga untuk meningkatkan akses
masyarakat berpendapatan rendah dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok,
sebagai salah satu hak dasarnya. Melalui program Raskin ini, para Rumah Tangga
Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) menerima Raskin sebanyak 15
kg/RTS/bulan dengan harga tebus 1.600,-/kg selama 12 bulan melalui titik
distribusi (kelurahan).
Salah satu perwujudan kebijakan penanggulangan kemiskinan (Pro Poor)
melalui program Raskin yang telah dilaksanakan pemerintah pusat tersebut,
dinilai sangat relevan dan sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Blitar dalam
menuntaskan penanggulangan permasalahan kemiskinan pada tahun 2015. Hal
ini sebagaimana Visi Kota Blitar yaitu “Menuju masyarakat Kota Blitar
sejahtera yang berkeadilan, berwawasan kebangsaan, dan religius melalui
APBD Pro Rakyat pada tahun 2015”. Adapun makna yang terkandung dalam
Visi tersebut ialah bahwa APBD Pro Rakyat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar, dan semakin
kondusifnya lingkungan kehidupan sosial masyarakat, yang kesemuanya harus
bisa dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sedangkan untuk mendukung kebijakan program penanggulangan kemiskinan di
Kota Blitar dimaksud, diarahkan pada pencapaian misi ke-4 dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar tahun 2011-2015
yaitu “Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis
kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan”. Misi ini mengandung
pengertian bahwa penanggulangan kemiskinan dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dilakukan secara komprehensif, meliputi
berbagai aspek untuk semakin meningkatkan keberdayaan dan kemandirian
keluarga miskin yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara terpadu baik
terhadap program maupun pelakunya serta melibatkan peran aktif masyarakat
dan dunia usaha termasuk masyarakat miskin dan PMKS lainnya. Sasaran utama
dari misi tersebut adalah berkurangnya jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan
PMKS lainnya, dengan arah kebijakan yang salah satunya adalah peningkatan
kualitas hidup masyarakat miskin.

Berangkat dari sinergitas program penanggulangan kemiskinan antara


Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kota Blitar sebagaimana di atas, maka guna
mewujudkan Visi dan Misi Kota Blitar dalam rangka peningkatan efektifitas

9
penanggulangan kemiskinan untuk mendukung program Raskin Pusat (APBN)
dimaksud, maka pada tahun 2015 Pemerintah Kota Blitar kembali melanjutkan
program Raskin Daerah yang diberikan kepada penerima manfaat secara GRATIS
sebagai wujud implementasi APBD Pro rakyat. Program Raskin Daerah tersebut
selain diperuntukkan bagi keluarga miskin dan fakir miskin yang belum tercover
melalui program Raskin pemerintah pusat, juga diperuntukkan bagi para janda di
Kota Blitar. Program Raskin Daerah ini dilaksanakan oleh karena daya beli
masyarakat (miskin) di Kota Blitar yang memang masih rendah. Hal ini patut
disadari mengingat harga-harga kebutuhan pokok saat ini semakin tinggi yang
merupakan dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang
tentunya bagi masyarakat menengah ke bawah, hal tersebut menjadikannya
sebagai beban utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. Untuk itu,
melalui program Raskin Daerah tahun 2015 ini Pemerintah Kota Blitar
mengalokasikan pemberian beras gratis sebanyak 10 kg/RTS/bulan selama 12
bulan yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan keluarga miskin termasuk para
janda di Kota Blitar yang tidak masuk dalam daftar penerima manfaat program
Raskin Pusat. Artinya, kebijakan pro poor yang diwujudkan Pemerintah Kota Blitar
melalui program fasilitasi pemberian Raskin Daerah tersebut adalah dalam rangka
memberikan kontribusi nyata melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Blitar guna menutupi kesenjangan antara data rumah tangga
sasaran yang bersumber dari hasil PPLS 2011-BPS dengan rumah tangga miskin
dan fakir miskin yang riil di lapangan. Dengan terlaksananya fasilitasi pemberian
Raskin Daerah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan benar-benar
bisa dirasakan manfaatnya bagi keberlangsungan hidup rumah tangga sasaran
penerima manfaat, sehingga semangat menuju Rukun Agawe Santoso senantiasa
dapat terwujud di seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah selaku pemangku kebijakan program,
dan Kecamatan/Kelurahan selaku pelaksananya harus selalu bersinergi melalui
peningkatan kinerja, sinkronisasi dan koordinasi antar instansi/lembaga terkait
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian
dengan mengedepankan peran aktif partisipasi masyarakat. Hal ini sangat penting
untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan efektifitas program agar penyaluran
Raskin Daerah kepada penerima manfaat dapat mencapai target 5 (lima) Tepat,
yakni Tepat Sasaran Penerima Manfaat, Tepat Jumlah, Tepat Kualitas, Tepat
Waktu, dan Tepat Administrasi. Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan program
Raskin Daerah tahun 2015 ini selanjutnya merupakan pedoman dan acuan bagi
pelaksana distribusi di Kecamatan dan di Kelurahan dalam melaksanakan
penyaluran, pengadministrasian, dan pertanggungjawaban kegiatan program
Raskin Daerah di Kota Blitar.

2. DASAR HUKUM

Peraturan perundangan yang menjadi landasan pelaksanaan Program


Raskin Daerah adalah :
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1986 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1985;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;

10
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan;
8. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015;
10. Peraturan Walikota Blitar Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kota Blitar;
11. Peraturan Walikota Blitar Nomor 74 Tahun 2014 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015;
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Bagian Kesejahteraan Rakyat
Setda Kota Blitar Tahun Anggaran 2015 – Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan dan
Koordinasi Raskin;
13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD masing-masing Kecamatan se
Kota Blitar Tahun Anggaran 2015 – Kegiatan Fasilitasi Pemberian Raskin
Daerah.

3. TUJUAN DAN SASARAN


a. Tujuan Program Raskin Daerah adalah mengurangi beban pemenuhan
kebutuhan rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan pokok dalam bentuk beras.
b. Sasaran Program Raskin Daerah tahun 2015 adalah berkurangnya beban
pemenuhan kebutuhan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM)
melalui pemberian beras secara Gratis dengan alokasi sebanyak 10
kg/RTS/bulan selama 12 bulan, dengan sasaran RTS-PM yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Walikota Blitar.

4. PENGERTIAN
a. Penerima Manfaat Raskin Daerah
Adalah rumah tangga sasaran di kelurahan yang berhak menerima Raskin
Daerah dan terdaftar dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM) atau Berita Acara
Hasil Musyawarah Kelurahan (Muskel) yang ditetapkan oleh Lurah dan
disahkan oleh Camat.
b. Pelaksana Distribusi
Adalah Satuan Petugas di Kelurahan yang ditetapkan oleh Lurah.
c. Titik Distribusi (TD)
Adalah tempat penyerahan beras Raskin Daerah dari Pemerintah Kota Blitar
kepada pelaksana distribusi di kelurahan.
d. Musyawarah Kelurahan (Muskel)
Merupakan forum pertemuan di tingkat kelurahan sebagai sarana untuk
menetapkan penerima manfaat yang memang teridentifikasi berhak menerima
beras Raskin Daerah, dengan melibatkan aparat kelurahan, LPMK, perwakilan

11
tokoh masyarakat, perwakilan rumah tangga miskin, fakir miskin, dan dari
janda penerima manfaat.
e. Musyawarah Kecamatan (Muscam)
Merupakan forum pertemuan di tingkat kecamatan sebagai sarana untuk
melakukan koordinasi penyesuaian pagu dengan tidak mengubah (menambah)
jumlah pagu penerima manfaat di wilayah kecamatan, yang melibatkan camat,
lurah, TKSK, perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan RT/RW dan aparat
terkait lainnya.

BAB II
PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN

Dalam rangka pelaksanaan Program Fasilitasi Pemberian Raskin Daerah tahun


2015, perlu diciptakan harmonisasi dan sinergitas antara instansi terkait yang terlibat
dalam pelaksanaan program serta pertanggungjawabannya sehingga dapat dicapai
hasil yang efektif. Sebagai implementasinya, maka dibentuk Tim Pelaksana dan
Koordinasi kegiatan penyaluran Raskin Daerah Kota Blitar sampai tingkat Kecamatan
dan Pelaksana Distribusi Raskin Daerah di Kelurahan melalui Surat Keputusan.
Adapun tugas dan fungsi Tim Pelaksana kegiatan penyaluran Raskin Daerah Kota
Blitar tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. TIM PELAKSANA DAN KOORDINASI RASKIN DAERAH KOTA BLITAR


a. Kedudukan
Tim Pelaksana dan Koordinasi kegiatan Raskin Tingkat Kota adalah pelaksana
Program Raskin Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota.
b. Tugas
Melakukan koordinasi perencanaan, penganggaran, verifikasi data, penetapan
pagu penerima manfaat Raskin Daerah, sosialisasi, melaksanakan pembinaan
dan penertiban administrasi kegiatan penyaluran Raskin Daerah di tingkat
Kecamatan dan Kelurahan, monitoring dan evaluasi, serta melaporkan hasilnya
kepada Walikota Blitar.
c. Fungsi
1) Perencanaan dan penganggaran Program Raskin Daerah Kota Blitar.
2) Pelaksanaan verifikasi data penerima manfaat dan penetapan pagu penerima
manfaat Raskin Daerah di masing-masing Kecamatan/ Kelurahan.
3) Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran Raskin Daerah.
4) Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Raskin Daerah.
5) Perencanaan penyaluran Raskin Daerah.
6) Penyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban.
7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Raskin Daerah di kecamatan
dan kelurahan.
8) Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin
Daerah Kecamatan dan Pelaksana Distribusi Kelurahan.
9) Pelaporan pelaksanaan penyaluran Raskin Daerah kepada Walikota Blitar.

12
Struktur Dan Keanggotaan Tim Pelaksana dan Koordinasi Program Raskin
Daerah Kota Blitar
Tim pelaksana dan koordinasi Program Raskin Daerah Kota Blitar terdiri dari Tim
Pembina yang meliputi: penanggung jawab, pengarah, ketua, sekretaris, dan
anggota. Adapun Tim Pelaksana Kegiatan antara lain: penanggung jawab, pejabat
pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan, dan tim pelaksana teknis
kegiatan yang terdiri dari: ketua, sekretaris, anggota, dan petugas administrasi.
Sedangkan Tim Koordinasi Kegiatan Raskin Daerah meliputi: ketua, sekretaris,
anggota, dan petugas administrasi, yang secara keseluruhan menjadi satu
kesatuan yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Blitar.

Keanggotaan Tim Pelaksana dan Koordinasi Kegiatan penyaluran Raskin Daerah


Kota Blitar tersebut terdiri dari unsur-unsur pejabat dan dari instansi terkait,
antara lain: Walikota dan Wakil Walikota Blitar, Sekretaris Daerah, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Bapemas dan KB, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja, Inspektorat Daerah, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja,
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Hukum, Bagian Tata Pemerintahan, dan
lembaga terkait lainnya apabila diperlukan.

2. TIM PELAKSANA DAN KOORDINASI RASKIN DAERAH TINGKAT KECAMATAN


a. Kedudukan
Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Tingkat Kecamatan adalah
pelaksana Program Raskin Daerah di Kecamatan, yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Camat.
b. Tugas
Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Tingkat Kecamatan mempunyai
tugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, sosialisasi, monitoring
dan evaluasi Program Raskin Daerah di tingkat Kecamatan serta melaporkan
hasilnya kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar.
c. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin
Daerah Tingkat Kecamatan mempunyai fungsi :
1) Perencanaan penyaluran Raskin Daerah di Kecamatan.
2) Pelaksanaan verifikasi data penerima manfaat.
3) Fasilitasi lintas pelaku, dan sosialisasi Raskin Daerah di Kecamatan.
4) Penyediaan dan pendistribusian Raskin Daerah.
5) Penyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban.
6) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Raskin Daerah di Kelurahan.
7) Pembinaan terhadap pelaksanaan penyaluran Raskin Daerah di Kelurahan.
8) Pelaporan pelaksanaan Raskin Daerah kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi
Raskin Daerah Kota Blitar.

13
Struktur Dan Keanggotaan Tim Pelaksana dan Koordinasi Program Raskin
Daerah di Kecamatan

Keanggotaan Tim Pelaksana dan Koordinasi kegiatan penyaluran Raskin Daerah


di Tingkat Kecamatan terdiri dari unsur-unsur terkait di Kecamatan, Kelurahan,
dan Instansi/Lembaga terkait lainnya apabila diperlukan. Adapun untuk Tim
Pengadaan serta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan pengadaan Raskin Daerah
terdiri dari unsur-unsur instansi yang terkait antara lain: Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Hukum,
Pokja Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan oleh Bagian Layanan Pengadaan,
dan Instansi terkait lainnya apabila diperlukan. Sedangkan untuk Tim Pelaksana
Teknis Penyaluran Raskin Daerah di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan terdiri
dari: penanggungjawab, pelaksana teknis kegiatan, ketua, sekretaris, anggota dan
petugas administrasi yang secara keseluruhan menjadi satu kesatuan dan
ditetapkan dengan Keputusan Walikota Blitar.

3. PELAKSANA DISTRIBUSI RASKIN DAERAH DI KELURAHAN


a. Kedudukan
Pelaksana distribusi Raskin Daerah berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Lurah.
b. Tugas
Pelaksana distribusi Raskin Daerah mempunyai tugas memeriksa, menerima
beras dari Pihak ke 3 selaku penyedia dan menyerahkan beras tersebut kepada
penerima manfaat, serta menyelesaikan administrasi pertanggungjawaban.
c. Fungsi
1) Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah kelurahan (muskel) guna
menetapkan data penerima manfaat.
2) Pemeriksaan dan penerimaan/penolakan Raskin Daerah dari Pihak ke 3
selaku penyedia di Titik Distribusi (Kelurahan).
3) Pendistribusian dan penyerahan Raskin Daerah kepada penerima manfaat.
4) Penyelesaian administrasi penyaluran Raskin Daerah yaitu Berita Acara
Serah Terima (BAST) dan pertanggungjawaban lainnya.
5) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi
Raskin Daerah Tingkat Kecamatan.

14
BAB III
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

1. PAGU RASKIN DAERAH


Pagu/Data Sementara rumah tangga sasaran penerima Raskin Daerah Kota
Blitar tahun 2015 adalah sesuai hasil Muskel atau Pendataan melalui masing-
masing Kecamatan se Kota Blitar pada tahun 2014, yang secara keseluruhan
sebanyak 13.012 sasaran penerima manfaat, dengan perincian :
a. Kecamatan Sukorejo : 4.869 sasaran
b. Kecamatan Sananwetan : 4.370 sasaran
c. Kecamatan Kepanjenkidul : 3.773 sasaran

Adapun untuk penetapan Pagu Penerima Manfaat Raskin Daerah tahun 2015
menunggu hasil Musyawarah di masing-masing Kecamatan dan Kelurahan
(Muscam dan Muskel) yang akan dilaksanakan di awal tahun 2015 atau setelah
kegiatan Sosialisasi Program Raskin 2015 di tingkat Kota diselenggarakan oleh
Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar. Dari hasil Muscam dan
Muskel yang telah dilaksanakan tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar

15
penerbitan Surat Keputusan Walikota Blitar Tentang Alokasi Penerima Beras
Raskin Daerah Melalui APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015, dan sekaligus
sebagai dasar untuk pelaksanaan lelang pengadaan beras melalui Bagian Layanan
Pengadaan Setda Kota Blitar.

2. BIAYA OPERASIONAL KEGIATAN


Biaya Operasional untuk alokasi program Raskin Daerah bersumber dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar Tahun Anggaran
2015.

3. PENETAPAN PENERIMA MANFAAT


Penetapan penerima manfaat program Raskin Daerah dilaksanakan melalui
Musyawarah Kelurahan secara transparan dan partisipatif yang dipimpin oleh
Lurah dihadiri aparat Kelurahan (termasuk RT, RW), LPMK, tokoh masyarakat,
perwakilan rumah tangga miskin, fakir miskin, dan janda penerima manfaat. Hasil
Musyawarah Kelurahan tersebut kemudian dilampiri Berita Acara Penetapan dan
Daftar Penerima Manfaat (DPM) Raskin Daerah yang ditanda tangani Lurah dan
disahkan oleh Camat, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Penerima manfaat yang berhak mendapatkan Raskin Daerah Kota Blitar
secara gratis adalah rumah tangga sasaran sebagaimana yang tertuang dalam
Berita Acara Penetapan Penerima Raskin Daerah di masing-masing kelurahan,
dan atau yang tercantum dalam Surat Keputusan Walikota Blitar tentang
Alokasi Penerima Manfaat Program Raskin Daerah Melalui APBD Kota Blitar
Tahun Anggaran 2015.
b. Dalam rangka mengakomodasi adanya dinamika penerima manfaat di
Kelurahan, maka Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah di masing-
masing Kecamatan/Kelurahan perlu mengadakan Musyawarah Kelurahan
(Muskel) untuk menetapkan kebijakan lokal, dan hasil Muskel tersebut
dilaporkan kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar.
Adapun mekanisme pelaksanaannya sebagai berikut :

1) Untuk Muskel yang dilaksanakan di awal tahun (sebelum proses lelang


beras), apabila terdapat perubahan nama RTS penerima manfaat yang
sudah tidak layak (RTS yang meninggal dunia tanpa ahli waris, janda yang
menikah lagi, dan yang pindah alamat tinggalnya), maka RTS tersebut tidak
boleh digantikan oleh rumah tangga miskin, fakir miskin, atau janda lain
kecuali oleh ahli warisnya (Pasangan Kepala Rumah Tangga atau anggota
rumah tangganya) apabila ada, sehingga pagu RTS penerima Raskin Daerah
diharapkan akan berkurang.
2) Apabila proses lelang Raskinda telah selesai dilaksanakan dan mulai
disalurkan kepada RTS penerima manfaat, dan pada saat itu terdapat
perubahan RTS (meninggal dunia tanpa ahli waris, janda yang menikah lagi,
dan yang pindah alamat tinggalnya), maka RTS penerima Raskinda tersebut
dapat diganti dengan rumah tangga miskin lainnya, atau fakir miskin,
ataupun janda lain yang belum terdaftar tetapi dinilai layak sebagai

16
penerima manfaat melalui proses Muskel, dan hasilnya dituangkan dalam
Berita Acara Muskel dan atau Surat Keterangan/Surat Pernyataan sebagai
dasar perubahannya, yang ditandatangani Lurah dan disahkan oleh Camat.
Adapun untuk perubahan RTS penerima manfaat yang pindah alamat
tinggalnya tersebut mengandung pengertian sebagai berikut :
- Untuk RTS yang pindah alamat tinggalnya keluar kelurahan ke
kelurahan lain dalam satu wilayah kecamatan di Kota Blitar, maka
masing-masing kelurahan menerbitkan Surat Keterangan sementara
terkait perubahan alamat RTS dimaksud sebagai dasar untuk
pengambilan Raskinda, dan selanjutnya Surat Keterangan tersebut oleh
masing-masing kelurahan dilaporkan kepada Tim Pelaksana dan
Koordinasi Raskinda Kota Blitar melalui Tim Pelaksana dan Koordinasi
Raskinda Kecamatan.
- Untuk RTS yang pindah alamat tinggalnya keluar kecamatan ke
kecamatan lain dalam wilayah Kota Blitar, maka masing-masing
kecamatan menerbitkan Surat Keterangan sementara terkait perubahan
alamat RTS dimaksud sebagai dasar untuk pengambilan Raskinda, dan
selanjutnya Surat Keterangan tersebut oleh masing-masing kecamatan
dilaporkan kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskinda Kota Blitar.
- Untuk RTS yang pindah alamat tinggalnya keluar wilayah Kota Blitar,
maka dapat digantikan oleh RTS lain sebagaimana dimaksud di atas.
3) Fakir miskin/rumah tangga miskin/janda yang dinilai layak untuk
menggantikan penerima manfaat diprioritaskan kepada fakir miskin atau
rumah tangga miskin ataupun janda yang memiliki anggota rumah tangga
lebih besar yang terdiri dari balita dan anak usia sekolah, kondisi fisik
rumahnya kurang layak huni, berpenghasilan lebih rendah dan tidak tetap.
4) Hasil verifikasi/perubahan melalui Muskel yang dituangkan dalam Berita
Acara dan atau Surat Keterangan/Surat Pernyataan sebagaimana
dimaksud pada angka 2 (dua) di atas, untuk kemudian diberikan kartu
Raskin Daerah atau bukti pengambilan dalam bentuk yang lain sebagai
identitas penerima Raskin Daerah Kota Blitar, dan selanjutnya dilaporkan
oleh Camat/Lurah kepada Tim Pelaksana Raskin Daerah Kota Blitar.
5) Pelaksanaan Muskel dapat dilaksanakan sepanjang tahun berjalan sesuai
dengan kebutuhan, hal ini guna mengakomodasi adanya dinamika
penerima manfaat di kelurahan yang setiap saat bisa berubah.

BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN

1. RENCANA DISTRIBUSI

17
Sebagai upaya untuk menghindari adanya tumpang tindih penyaluran
antara Raskin Daerah dengan Raskin Pusat, maka Tim Pelaksana dan Koordinasi
Raskin Daerah Kota Blitar merencanakan distribusi Raskinda melalui koordinasi
aktif dengan instansi terkait mengenai pola pengaturan (regulasi) penyaluran yang
meliputi waktu, jumlah dan jadwal pendistribusian guna kelancaran
pelaksanaannya. Sedangkan untuk penyediaan beras oleh Pihak ke 3 selaku
penyedia barang, menyesuaikan dengan rencana distribusi Raskin Daerah di
wilayah kerja masing-masing kecamatan.

2. MEKANISME PENDISTRIBUSIAN DAN ADMINISTRASI


a. Pihak ke 3 selaku penyedia menyerahkan beras ke kecamatan melalui
kelurahan selaku pelaksana distribusi sesuai jadwal pendistribusian, alokasi
pagu penerima manfaat dan jumlah beras sebagaimana kontrak kerja.
b. Tim Pelaksana Raskin Daerah kecamatan dan atau pelaksana distribusi di
kelurahan melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas beras Raskin
Daerah yang diserahkan oleh Pihak ke 3 selaku penyedia barang.
c. Apabila terdapat Raskin Daerah yang tidak sesuai dengan kualitas dan
kuantitas beras, maka pelaksana distribusi Kelurahan harus menolak dan
mengembalikannya kepada Pihak ke 3 selaku penyedia untuk diganti dengan
kualitas dan kuantitas yang sesuai spesifikasi.
d. Penyerahan beras Raskin Daerah di titik distribusi dituangkan dalam Berita
Acara Serah Terima (BAST) dan ditanda tangani oleh Pihak ke 3 selaku
penyedia dengan Pelaksana Distribusi Kelurahan, diketahui Lurah beridentitas
dan stempel.
e. Pelaksana Distribusi Kelurahan menyerahkan beras Raskin Daerah kepada
penerima manfaat sebanyak 10 kg/RTS/bulan selama 12 bulan secara gratis.
f. Pelaksana Distribusi Kelurahan tidak diperkenankan menarik biaya
administrasi penyaluran Raskin Daerah kepada penerima manfaat dengan
alasan apapun.
g. Pelaksana Distribusi Kelurahan harus mendistribusikan beras Raskin Daerah
sampai ke penerima manfaat, yaitu dengan menginformasikannya melalui
RT/RW untuk diteruskan kepada penerima manfaat agar mengambil Raskin
Daerah di Kelurahan.
h. Apabila Pelaksana Distribusi Raskin Daerah melakukan perbuatan melawan
hukum, maka Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar akan
mencabut penunjukan sebagai Pelaksana Distribusi Raskin Daerah dan
melaporkan kepada penegak hukum.

18
BAB V
PENGENDALIAN DAN PELAPORAN

1. PENGENDALIAN
a. Indikator Kinerja
Indikator kinerja program Raskin Daerah ditandai dengan tercapainya target 5
(lima) Tepat, yaitu: Tepat Sasaran Penerima Manfaat, Tepat Jumlah, Tepat
Waktu, Tepat Kualitas dan Tepat Administrasi.
1) Tepat Sasaran Penerima Manfaat: Raskin Daerah hanya diberikan kepada
penerima manfaat sesuai Surat Keputusan Walikota Blitar Tahun 2015
Tentang Alokasi Penerima Beras Raskin Daerah Melalui APBD Kota Blitar
Tahun Anggaran 2015 dan dilampiri data hasil Muskel yang dituangkan
melalui Berita Acara Penetapan.
2) Tepat Jumlah: Jumlah beras Raskin Daerah yang merupakan hak penerima
manfaat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu 10 kg/RTS/bulan
selama 12 bulan secara gratis.
3) Tepat Waktu: Waktu pelaksanaan distribusi beras kepada penerima manfaat
sesuai dengan rencana distribusi.
4) Tepat Kualitas: Terpenuhinya persyaratan kualitas beras sebagaimana
spesifikasi dalam kontrak kerja.
5) Tepat Administrasi: Terpenuhinya persyaratan administrasi dan
pertanggungjawaban secara benar, lengkap dan tepat waktu.
b. Monitoring dan Evaluasi
- Monitoring dan evaluasi penyaluran Raskin Daerah bertujuan untuk
mengetahui ketepatan realisasi pelaksanaan program Raskin Daerah Kota
Blitar dan permasalahannya.
- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berjenjang oleh
Pelaksana Distribusi Raskin Daerah Kelurahan untuk disampaikan kepada
Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kecamatan, dan kemudian
dilaporkan kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar
- Waktu pelaksanaan dilakukan secara periodik sesuai kebutuhan.
- Dapat dilakukan dengan metode kunjungan lapangan, rapat koordinasi dan
pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.
- Hasil monitoring dan evaluasi dibahas secara berjenjang dalam rapat tim
pelaksana Raskin Daerah Kota Blitar sesuai dengan lingkup dan bobot
permasalahannya untuk ditindaklanjuti, serta sebagai bahan pertimbangan
dalam penyempurnaan program.
- Hasil monitoring dan evaluasi dibahas oleh Tim Pelaksana Raskin Daerah
Kota Blitar yang selanjutnya dilaporkan kepada Walikota Blitar.
c. Pengaduan Masyarakat
- Pengelola Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) bertugas untuk menerima,
menyelesaikan, dan mendistribusikan pengaduan masyarakat kepada
instansi yang terkait untuk menindaklanjutinya.
- Pengaduan masyarakat berupa keluhan-keluhan diajukan kepada Tim
Pelaksana Raskin Daerah Kecamatan/Kelurahan dan atau Tim Pelaksana
dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar untuk ditindaklanjuti secara

19
fungsional yang dikoordinasikan oleh Tim Pelaksana Raskin Daerah sesuai
tingkatan wilayah.
- Pengaduan masyarakat juga dapat disampaikan melalui Unit Layanan
Pengaduan dan Informasi Masyarakat (ULPIM) Kota Blitar, dengan alamat :
http://ulpim.blitarkota.go.id/

d. Pengawasan
Pengawasan pelaksanaan Program Raskin Daerah dilakukan secara fungsional
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan
dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kota Blitar dan masyarakat, selanjutnya
hasil pengaduan disampaikan kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin
Daerah Kota Blitar.

2. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan pendistribusian Raskin Daerah dilaksanakan oleh Tim
Pelaksana Tingkat Kecamatan dan Pelaksana Distribusi (Kelurahan) secara
periodik setiap termin penyaluran kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin
Daerah Kota Blitar cq. Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota
Blitar selaku Sekretaris, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Walikota Blitar.

20
BAB VI
SOSIALISASI

Sosialisasi Program Raskin Daerah Kota Blitar adalah kegiatan untuk


memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada seluruh pemangku
kepentingan Program Raskin Daerah. Melalui sosialisasi Program Raskin Daerah,
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan penyaluran Raskin Daerah
sehingga dapat mencapai target 5 (lima) Tepat.
Sosialisasi Program Raskin Daerah dapat dilakukan secara berjenjang mulai
dari tingkat Kota Blitar sampai ke penerima manfaat sebagai berikut :
a. Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar melakukan sosialisasi
kepada Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kecamatan dan Pelaksana
Distribusi di Kelurahan, serta instansi terkait lainnya.
b. Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kecamatan melakukan sosialisasi
sekaligus musyawarah tingkat kecamatan bersama dengan Lurah, RT/RW, TKSK
dan aparat terkait lainnya serta perwakilan dari rumah tangga sasaran penerima
manfaat.
c. Tim Pelaksana Distribusi Kelurahan melakukan sosialisasi kepada penerima
manfaat di wilayahnya sekaligus musyawarah di tingkat kelurahan yang
melibatkan aparat kelurahan, LPMK, tokoh masyarakat, perwakilan rumah tangga
miskin, fakir miskin dan janda penerima manfaat.
d. Metode sosialisasi dapat dilakukan melalui media massa, cetak, elektronik dan
media lainnya, serta rapat koordinasi/pertemuan secara langsung kepada semua
pemangku kepentingan secara berjenjang.

21
BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan penyaluran beras Raskin Daerah untuk


rumah tangga sasaran penerima manfaat tahun 2015 disusun berdasarkan kondisi
objektif daerah sebagai acuan pelaksanaan Program Raskin Daerah di Kota Blitar.
Juknis pelaksanaan program Raskin Daerah tahun 2015 ini berlaku mulai bulan
Januari s.d Desember 2015. Segala sesuatu yang belum diatur dalam petunjuk teknis
pelaksanaan ini, maka pelaksanaan Raskin Daerah tahun 2015 akan diatur kemudian
oleh Ketua Tim Pelaksana dan Koordinasi Raskin Daerah Kota Blitar dan atau
dilakukan penyempurnaan atau perubahan seperlunya dengan menyesuaikan
pembagian Raskin Pusat.
Demikian Petunjuk Teknis pelaksanaan program Raskin Daerah Kota Blitar
tahun 2015 ini disusun untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa
tanggung tawab.

WALIKOTA BLITAR,

Ttd.

MUH. SAMANHUDI ANWAR

22
LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA BLITAR
NOMOR : TAHUN 2015
TANGGAL : JANUARI
2015

REKAP PAGU/DATA SEMENTARA


PENERIMA MANFAAT PROGRAM RASKIN DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2015
(Hasil Muskel atau Pendataan melalui Kecamatan tahun 2014)

PAGU/DATA
PAGU/DATA
SEMENTARA
KECAMATAN/ PENERIMA JUMLAH
NO PENERIMA KETERANGAN
KELURAHAN RASKINDA KENAIKAN
RASKINDA
2014
2015
1 2 3 4 5 6

1 KEC. KEP. KIDUL 1.553 2.684 2.680


4
- Kepanjenkidul 431 651 220 Usulan data Janda baru
- Ngadirejo 273 350 77 Usulan data Janda baru
- Sentul 388 626 238 Usulan data Janda baru
- Kauman 439 569 130 Usulan data Janda baru
- Tanggung 320 439 119 Usulan data Janda baru
- Bendo 389 523 134 Usulan data Janda baru

23
- Kepanjenklor 381 615 234 Usulan data Janda baru

JUMLAH 2.621 3.773 1.152


2 SUKOREJO 2.378 3.219
- Pakunden 580 783 203 Usulan data Janda baru
- Tanjungsari 439 623 184 Usulan data Janda baru
- Blitar 402 630 228 Usulan data Janda baru
- Tlumpu 235 440 205 Usulan data Janda baru
- Turi 218 332 114 Usulan data Janda baru
- Karangsari 308 562 254 Usulan data Janda baru
- Sukorejo 1.037 1.499 462 Usulan data Janda baru

JUMLAH 3.219 4.869 1.650

3 SANANWETAN 1.646 2.762 2.761


- Gedog 385 685 300 Usulan data Janda baru
- Plosokerep 357 498 141 Usulan data Janda baru
- Klampok 247 349 102 Usulan data Janda baru
- Sananwetan 650 1.064 414 Usulan data Janda baru
- Rembang 317 357 40 Usulan data Janda baru
- Karangtengah 356 482 126 Usulan data Janda baru
- Bendogerit 402 935 533 Usulan data Janda baru
JUMLAH 2.714 4.370 1.656
JUMLAH TOTAL 8.554 13.012 4.458

Keterangan :
- Pagu/Data penerima Raskinda tahun 2015 tersebut di atas merupakan Pagu/Data
Sementara.
- Penetapan Pagu/Data Final sesuai hasil Muskel awal tahun 2015 dan akan ditetapkan
melalui Surat Keputusan Walikota Blitar.

BERITA ACARA MUSYAWARAH KECAMATAN ………

Berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Kota Blitar Nomor: 518/ /410.010.3/2015 tanggal
..................... 2015, tentang Pelaksanaan Sosialisasi dan Musyawarah Kecamatan/Kelurahan,
maka pada hari ini …………...tanggal ……… bulan …………… tahun dua ribu lima belas, Kami
para Kepala Kelurahan di Kecamatan ………………………………………… Kota Blitar, telah
mengadakan musyawarah dengan kesepakatan sebagai berikut :

RTS-PM
NO KELURAHAN Hasil KETERANGAN
Awal
Muscam
1

24
4

JUMLAH

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Lurah
Lurah
…………………
…………………
Nama terang/tandatangan/stempel
Nama terang/tandatangan/stempel

Lurah Lurah

………………… …………………
Nama terang/tandatangan/stempel Nama terang/tandatangan/stempel

Lurah Lurah

………………… …………………
Nama terang/tandatangan/stempel Nama terang/tandatangan/stempel

Lurah

…………………
Nama terang/tandatangan/stempel

Blitar, ………….. 2015


Mengesahkan,
Camat …………..

…………………
Nama terang/tandatangan/stempel

BERITA ACARA MUSYAWARAH KELURAHAN

Kelurahan : ..........................
Kecamatan : ..........................
Kota : Blitar

25
Berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Kota Blitar Nomor: 518/ /410.010.3/2015 tanggal
................. 2015, tentang Pelaksanaan Sosialisasi dan Musyawarah Kecamatan/Kelurahan,
maka masyarakat Kelurahan ........................ Kecamatan ................ Kota Blitar
menyelenggarakan Musyawarah Kelurahan, pada :
- Hari : ...........................
- Tanggal : ...........................

Dengan peserta sebagai berikut :


1. Aparat Kelurahan : ........... orang
2. Perwakilan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat : ........... orang
3. Perwakilan RTS-PM Raskin Daerah 2015 : ........... orang

Dengan kesepakatan sebagai berikut :


Menyatakan terjadi perubahan Daftar Penerima Manfaat (DPM) dengan rincian sebagai berikut
ini:
1. Jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) : ........... RTS-PM
2. Jumlah RTS-PM yang dikeluarkan karena :
a. Pindah (keluar wilayah Kelurahan/Kecamatan/Kota Blitar) : .......... RTS-PM
b. Seluruh anggota rumah tangga meninggal (tanpa ahli waris) : .......... RTS-PM
c. Rumah tangga tercatat dua kali dalam DPM awal (Dobel) : .......... RTS-PM
d. Rumah tangga dianggap sudah mampu : .......... RTS-PM
3. Jumlah RTS-PM (2a+2b+2c+2d) : .......... RTS-PM
Sehingga dengan ini menyatakan bahwa jumlah RTS-PM yang menerima Raskin Daerah tahun
2015 adalah sebanyak ............... RTS-PM, untuk kemudian akan ditetapkan melalui Surat
Keputusan Walikota Blitar.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Blitar, ………….. 2015


Perwakilan Tokoh Agama/ Ketua LPMK Lurah
Masyarakat

………………… ………………… …………………


Nama/tandatangan/stempel Nama/tandatangan/stempel Nama/tandatangan/stempel

Perwakilan RTS-PM

………………… ………………… …………………


(Nama terang/tanda tangan) (Nama terang/tanda tangan) (Nama terang/tanda tangan)

………………… ………………… …………………


(Nama terang/tanda tangan) (Nama terang/tanda tangan) (Nama terang/tanda tangan)

DAFTAR PENERIMA MANFAAT (DPM)

26
PROGRAM RASKIN DAERAH KOTA BLITAR
TAHUN 2015

KECAMATAN : .................................
KELURAHAN : .................................

JUMLAH
NO NAMA ALAMAT LENGKAP KET
KELUARGA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Dst

JUMLAH

Blitar, ………….. 2015


Mengetahui/Disahkan, Ditetapkan,
Camat Penanggung jawab Titik Distribusi
Lurah

………………… …………………
Nama terang/tandatangan/stempel Nama terang/tandatangan/stempel

27
PEMERINTAH KOTA BLITAR
KECAMATAN .....................
Jl. ................... Telp. ( 0342 ) ...................... Blitar

Nomor : ........................ Blitar, ...................... 2015


Sifat : Segera Kepada Yth.
Lampiran : 1 (satu) lembar Sdr. ................................

Perihal : Permohonan Alokasi Raskin Daerah ................................


Alokasi Bulan ........ 2015. Di –
--------------------------------------------- TEMPAT

Berdasarkan :
1. Surat Keputusan Walikota Blitar Nomor: 188/ /HK/410.010.2/2015
tanggal ............ 2015 tentang Alokasi Penerima Manfaat Program Raskin
Daerah melalui APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015 ;
2. Surat Perjanjian (Kontrak) pengadaan Raskin Daerah Nomor : ................
tanggal .............. 2015 ; dan
3. Surat Pesanan (SP) pengadaan Raskin Daerah Nomor : ..................
tanggal ................. 2015.

Bersama ini diminta kepada Saudara agar dapatnya menyalurkan


Raskin Daerah yang diperuntukkan bagi ........ RTS-PM dengan kuantum 10
Kg/RTS untuk bulan ............ s.d ............. 2015, dengan jumlah beras
sebanyak ............ Kg atau ....... sak, yang selambat – lambatnya pada hari
........... tanggal ............ 2015 bertempat di masing-masing Kelurahan se
Kecamatan ............... Kota Blitar sebagaimana daftar alokasi penerima Raskin
Daerah tersebut dengan rincian sebagai berikut :

JUMLAH ALOKASI
BULAN ............ 2015
NO KECAMATAN / KELURAHAN KET
@ 10
RTS
kg/bulan
1 2 3 4 5

I. KECAMATAN ..................
1 Kelurahan .................... ..... .....
2 Kelurahan .................... ..... .....
3 Kelurahan .................... ..... .....
4 Kelurahan .................... ..... .....
5 Kelurahan .................... ..... .....
6 Kelurahan .................... ..... .....
7 Kelurahan .................... ..... .....

JUMLAH ..... .....

Demikian permohonan kami, atas bantuan dan kerjasamanya


disampaikan terimakasih.

Camat ..................

........................... 28
Pangkat
NIP.
Tembusan disampaikan Kepada Yth. :
Sdr. Lurah se Kecamatan ...............
---------------------------------------------------

RENCANA DISTRIBUSI RASKIN DAERAH


DI KECAMATAN ............................... KOTA BLITAR
ALOKASI : BULAN .............. S.D ............... 2015

KG TANGAL BULAN
NO KECAMATAN RTS-PM
(.....BLN) DISTRIBUSI DISTRIBUSI

1 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

2 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

3 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

4 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

5 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

6 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................

7 Kelurahan .... .... .... S.D .... ..... S.D .....


.................
JUMLAH .... ....

Blitar, ................ 2015


Camat ..................

...........................
Pangkat
NIP.

29
BERITA ACARA SERAH TERIMA BERAS RASKIN DAERAH
MELALUI APBD KOTA BLITAR

Berdasarkan Surat Permintaan Alokasi (SPA) Raskin Daerah Nomor :


.................................. tanggal ................. 2015, pada hari ini .............. kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ............................................
Jabatan : Penyedia Raskinda
Selanjutnya disebut PIHAK I.
2. Nama : ............................................
Jabatan : Lurah/Kasi Kesos
Selanjutnya disebut PIHAK II.

PIHAK I telah menyerahkan beras Raskin Daerah untuk alokasi bulan .........
sebanyak ........ Kg untuk sejumlah ................... RTS-PM, dan PIHAK II telah
menerima beras sesuai kualitas dan kuantitas beras sebagaimana surat perjanjian
kerja dan atau kontrak kerja sebanyak tersebut diatas. Selanjutnya penyerahan beras
sampai kepada penerima manfaat menjadi tanggungjawab PIHAK II.

Apabila pada saat proses penyaluran Raskin Daerah kepada RTS-PM terdapat
kemasan Raskin Daerah yang tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas beras
sebagaimana yang telah ditentukan, maka PIHAK II akan mengembalikan kepada
PIHAK I untuk kemudian diganti dengan kualitas dan kuantitas beras sesuai
ketentuan.

Demikian Berita Acara Serah Terima Beras Raskin Daerah ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Blitar, ................. 2015


PIHAK II PIHAK I
Penerima, Penyedia Raskin,

30
................................... .....................................

Mengetahui,
Lurah ............................

.....................................
NIP.

PEMERINTAH KOTA BLITAR


KECAMATAN .....................
Jl. ................... Telp. ( 0342 ) ...................... Blitar

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


FASILITASI PEMBERIAN RASKIN DAERAH KOTA BLITAR
BULAN ............... S.D ................... 2015

A. LATAR BELAKANG
(..... diuraikan sesuai tingkatan wilayah masing-masing kecamatan .....)
B. DASAR KEGIATAN
(..... disebutkan dasar pelaksanaan kegiatan .....)
C. MAKSUD DAN TUJUAN
(..... diuraikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan .....)
D. TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN
(..... uraian awal secukupnya yang mencakup pencapaian target 5 (lima) tepat, yaitu
tepat sasaran penerima manfaat, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, tepat
administrasi .....)
1. Pelaksanaan Musyawarah Kecamatan dan Kelurahan
(..... dijelaskan kegiatan Muscam dan Muskel yang dilaksanakan .....)
2. Mekanisme Pendistribusian dan Administrasi Kegiatan

31
(..... dijelaskan terkait mekanisme dan teknis pendistribusian serta
pengadministrasian pelaksanaan kegiatan .....)
3. Jumlah sasaran penerima manfaat Raskin Daerah
(..... disampaikan secara rinci jumlah RTS penerima Raskin Daerah di masing-
masing kelurahan .....)
4. Tempat, Waktu dan Teknis Pelaksanaan Penyaluran Raskin Daerah
(..... diuraikan dengan jelas .....)
E. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
F. KESIMPULAN DAN SARAN
G. PENUTUP
H. LAMPIRAN
- Dokumentasi
- Lainnya (apabila ada)

WALIKOTA BLITAR,

Ttd.

MUH. SAMANHUDI ANWAR

BERITA DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2015 NOMOR

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT DAERAH KOTA BLITAR
Kepala Bagian Hukum

JUARI

32

Anda mungkin juga menyukai