Anda di halaman 1dari 49

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN


DI KABUPATEN BANTUL

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN


KABUPATEN BANTUL
2018

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan
petuntuk dan hidayah-Nya sehingga dapat disusun Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Bantul.

Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan untuk tercapainya keterpaduan,


keserasian dan keselarasan pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Bantul. Para anggota Tim Penanggulangan Kemiskinan di
semua tingkatan diharapkan benar-benar mampu memahami buku petunjuk teknis
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan ini. Pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target
penurunan angka kemiskinan yang telah ditetapkan.

Demikian semoga semua upaya ini memberikan manfaat yang optimal serta
berguna bagi masyarakat, Bangsa dan Negara.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 3


PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (PTO)

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH

KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2018

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 4


BUPATI BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017
TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN


BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG
PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BANTUL,

Menimbang : a. bahwa untuk menyesuaikan arah kebijakan


penanggulangan kemiskinan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Bantul dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bantul, maka beberapa
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 06 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan Kemiskinan, perlu disempurnakan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan Kemiskinan;

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 5


Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950


tentang p embentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang


Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang


Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5235);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang


Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun
1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun


2010 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Nomor Tahun
2010 Nomor 01);

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 6


Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


dan
BUPATI BANTUL

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN


ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG
PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 06
Tahun 2013 tentang Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah
Kabupaten Bantul Tahun 2013 Nomor 06, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 21) diubah sebagai berikut :

1. Angka 2, Angka 4, Angka 5, Angka 6, Angka 11, Angka 12, Angka 15


Pasal 1 diubah, dan ditambah Angka 16, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Bantul.


2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Bantul.
4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
5. Miskin adalah kondisi dimana seorang tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasar antara lain kebutuhan pangan, layanan kesehatan,
layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, perumahan, air bersih
dan sanitasi, tanah, sumber daya alam, rasa aman, dan partisipasi.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 7


6. Kemiskinan adalah suatu kondisi sosial ekonomi seseorang atau
sekelompok orang yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
7. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke
bawah sampai derajat ketiga.
8. Warga miskin adalah orang miskin yang berdomisili di Kabupaten
Bantul dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan atau Kartu
Keluarga (KK) Kabupaten Bantul.
9. Penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah
dan pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana
dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi
jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat
kesejahteraan rakyat.
10. Program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin
melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha
ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka
meningkatkan kegiatan ekonomi.
11. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah
Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.
12. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bantul,
yang selanjutnya disingkat TKPK Kabupaten Bantul adalah wadah
koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk
penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul.
13. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang selanjutnya
disingkat TNP2K adalah tim lintas sektor dan lintas pemangku
kepentingan di tingkat pusat untuk melakukan percepatan
penanggulangan kemiskinan.
14. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang selanjutnya disingkat
SPKD adalah dokumen strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten
Bantul yang digunakan sebagai salah satu pedoman penyusunan
rancangan kebijakan pembangunan Kabupaten Bantul di bidang
penanggulangan kemiskinan dalam proses penyusunan RPJMD.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya
disingkat RPJMD, adalah dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
16. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya
disingkat RPJPD, adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode
20 (dua puluh) tahun.
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 8
2. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 3
Arah kebijakan penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bantul
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten
Bantul.

3. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 5
Setiap warga miskin berhak mendapatkan kemudahan akses dan
fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Daerah, antara lain :

a. kebutuhan pangan dan sandang;


b. pelayanan kesehatan;
c. pelayanan pendidikan;
d. kesempatan kerja dan berusaha;
e. kebutuhan perumahan;
f. kebutuhan air bersih dan sanitasi yang baik;
g. lingkungan hidup yang baik dan sehat; dan
h. rasa aman dari perlakuan atau ancaman dan tindak kekerasan.

4. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 6

Setiap warga miskin berkewajiban :


a. mengusahakan peningkatan taraf kesejahteraannya untuk memenuhi
hak-hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 serta berperan serta
dalam upaya peningkatan taraf kesejahteraannya.
b. mentaati norma, etika dan peraturan perundang-undangan.
c. berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

5. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 8
Masyarakat berkewajiban berperan serta dalam penanggulangan kemiskinan di
lingkungannya melalui prinsip gotong royong.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 9


6. Ketentuan Pasal 9 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 9
Pengusaha/dunia usaha di daerah berkewajiban:

a. turut serta bertanggung jawab terhadap pemenuhan hak warga


miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; dan
b. berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan dan kepedulian terhadap
warga miskin.

7. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 14

(1) Pemutakhiran data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,


dikoordinasikan oleh OPD yang mempunyai tugas penyiapan data
penanggulangan kemiskinan.
(2) Bupati membentuk Tim pemutakhiran data terdiri dari unsur OPD
yang terkait, unsur masyarakat, dan unsur pemangku kepentingan
lainnya.
Pasal 15

(1) Strategi penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan:


a. mengurangi beban pengeluaran warga miskin;
b. meningkatkan kemampuan dan pendapatan warga miskin;
c. mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil;
d. pemberdayaan warga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar; dan
e. mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
(2) Strategi penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dijabarkan ke dalam rencana strategis penanggulangan kemiskinan
masing-masing OPD.
(3) Rencana strategis penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) di bidang penanggulangan kemiskinan.

9. Ketentuan ayat (2) Pasal 18 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 18

(1) Program bantuan pangan dan sandang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 17 huruf a, dilaksanakan melalui:
a. penurunan/pengurangan angka kekurangan gizi pada balita;
b. peningkatan kecukupan sandang, pangan dengan kalori dan
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 10
gizi bagi keluarga miskin; dan
c. peningkatan jumlah penduduk miskin yang memiliki akses
terhadap air bersih dan jamban keluarga.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program bantuan sandang dan pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

10. Ketentuan ayat (2) Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 19

(1) Program bantuan kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 17


huruf b, dilaksanakan melalui:
a. penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita;
b. penurunan kasus balita gizi kurang dan gizi buruk;
c. penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular;
d. peningkatan alokasi dana jaminan kesehatan daerah; dan
e. peningkatan kepesertaan jaminan kesehatan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program bantuan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 20

(1) Program bantuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17


huruf c, meliputi:
a. Peningkatan partisipasi mengikuti pendidikan setara sekolah
menengah bagi siswa dari keluarga miskin;
b. penurunan/pengurangan buta aksara bagi seluruh warga;
c. peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar;
d. peningkatan Kelompok Belajar Paket A, Paket B, dan Paket C;
e. e. pembebasan biaya pendidikan bagi keluarga
miskin setingkat pendidikan dasar;
(2) Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat berkewajiban
menerima siswa dari keluarga miskin.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program bantuan pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati.
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 11
12. Ketentuan ayat (2) Pasal 21 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 21

(1) Program bantuan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17


huruf d, yaitu dengan peningkatan rumah sehat dan layak huni melalui:
a. bantuan perbaikan rumah; dan
b. bantuan sarana dan prasarana pemukiman.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program bantuan perumahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

13. Ketentuan ayat (4) Pasal 22 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 22

(1) Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan


Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, dilakukan
dengan kegiatan meliputi:
a. pelatihan keterampilan dalam berbagai jenis dan jenjang pelatihan;
b. bimbingan pengelolaan/manajemen usaha;
c. fasilitasi peningkatan partisipasi dan swadaya masyarakat;
d. fasilitasi pengorganisasian relawan/pemerhati
e. fasilitasi pengelolaan usaha kelompok; dan
f. fasilitasi kemitraan Pemerintah dan Swasta.
(2) Pelatihan keterampilan dilaksanakan secara periodik sampai terampil.
(3) Setiap kelompok warga miskin yang mengikuti pelatihan ketrampilan
dapat diberikan sertifikat pelatihan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program peningkatan ketrampilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Bupati.

14. Ketentuan ayat (3) Pasal 23 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 23

(1) Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha


ekonomi mikro dan kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
huruf c, dilakukan dengan pemberian bantuan modal usaha yang

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 12


meliputi:
a. peningkatan permodalan bagi penduduk miskin;
b. perluasan akses pinjaman modal murah oleh lembaga
keuangan bagi warga miskin.
c. peningkatan pemberian pinjaman dana bergulir; dan
d. peningkatan sarana dan prasarana usaha.
(2) Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan modal usaha bagi
kelompok warga miskin yang telah mengikuti pelatihan
keterampilan dan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan
pelaksanaan program bantuan modal usaha sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), diatur dengan Peraturan Bupati.

15. Ketentuan ayat (3) Pasal 28 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 28

(1) Prioritas penanggulangan kemiskinan Daerah, meliputi:


a. pemenuhan kebutuhan pangan untuk peningkatan kualitas
pangan keluarga miskin;
b. penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita;
c. penurunan kasus balita gizi kurang dan gizi buruk;
d. penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular;
e. peningkatan kepesertaan jaminan kesehatan;
f. pendidikan murah dan terjangkau sampai setingkat Sekolah
Menengah;
g. peningkatan alokasi pinjaman modal lunak dengan bunga
maksimal 1% (satu persen) per bulan untuk penduduk miskin
melalui program pemerintah.
h. pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di
desa diprioritaskan dengan pola swakelola oleh masyarakat;
i. peningkatan penanganan rumah tidak layak huni; dan
j. peningkatan kesadaran, ketaatan hukum dan bantuan hukum.
(2) Bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf j diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Daerah tersendiri.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai prioritas penanggulangan kemiskinan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 13


16. Ketentuan ayat (2) Pasal 29 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 29

(1) Penanggulangan kemiskinan dilaksanakan secara bertahap, terpadu,


konsisten dan keberlanjutan sesuai skala prioritas dengan
mempertimbangkan kemampuan sumber daya Pemerintah Daerah dan
kebutuhan warga miskin;
(2) Penanggulangan kemiskinan dilaksanakan oleh OPD yang mempunyai
kewenangan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai program
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15.
(3) Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dikoordinasikan oleh TKPK.

17. Ketentuan ayat (3) Pasal 31 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 31

(1) Keanggotaan TKPK Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal


30 terdiri dari, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan
lainnya dalam penanggulangan kemiskinan.
(2) Ketua TKPK Kabupaten adalah Wakil Bupati.
(3) Sekretaris TKPK Kabupaten adalah Kepala OPD yang bertugas di
bidang perencanaan pembangunan.

18. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 32 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 32

(1) TKPK sebagaimana dimaksud pada Pasal 30 dan Pasal 31,


mempunyai tugas:
a. melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan; dan
b. mengendalikan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.
(2) TKPK Kabupaten dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, menyelenggarakan fungsi:
a. pengkoordinasian penyusunan OPD sebagai dasar penyusunan
RPJMD di bidang penanggulangan kemiskinan,
b. pengkoordinasian OPD atau gabungan OPD di bidang
penanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunan rencana
strategis OPD.
c. pengkoordinasian OPD atau gabungan OPD di bidang
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 14
penanggulangan kemiskinan dalam hal penysusunan rancangan
RKPD.
d. pengkoordinasian OPD atau gabungan OPD di bidang
penanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunan rencana
kerja OPD, dan
e. pengkoordinasian evaluasi pelaksanaan perumusan dokumen
rencana pembangunan bidang penanggulangan kemiskinan.
(3) TKPK Kabupaten dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, menyelenggarakan fungsi :
a. pengendalian pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap
pencapaian tujuan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan pembangunan;
b. pengendalian pemantauan pelaksanaan kelompok program
penanggulangan kemiskinan oleh OPD yang meliputi realisasi
pencapaian target, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi;
c. penyusunan hasil pemantauan pelaksanaan kelompok program dan
atau kegiatan program penanggulangan kemiskinan secara periodik;
d. pengendalian evaluasi pelaksanaan program dan atau kegiatan
penanggulangan kemiskinan;
e. pengendalian penanganan pengaduan masyarakat bidang
penanggulangan kemiskinan; dan
f. penyiapan laporan pelaksanaan dan pencapaian program
penanggulangan kemiskinan kepada Bupati dan TKPK Daerah DIY.
19. Ketentuan Pasal 33 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 33
Ketentuan lebih lanjut mengenai uraian tugas, susunan keanggotaan,
kelompok kerja, sekretariat dan pembiayaan TKPK Kabupaten Bantul
diatur dengan Peraturan Bupati.

20. Ketentuan ayat (1) Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 39

(1) Setiap orang dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dilarang


untuk:
a. secara sengaja memberiksn keterangan dan informasi yang
tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya;
b. melakukan pemalsuan data; dan
c. menghalangi program dan kegiatan dalam penanggulangan
kemiskinan.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 15


(2) Setiap petugas yang ditunjuk dalam pelaksanaan penanggulangan
kemiskinan dilarang untuk :
a. melakukan penyalahgunaan wewenang;
b. melakukan pemalsuan data; dan
c. menghalangi program dan kegiatan dalam rangka
penanggulangan kemiskinan.

21. Ketentuan ayat (2) Pasal 41 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 41

(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 39 ayat (1) diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam)
bulan atau denda paling tinggi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Pelanggaran.
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Bantul.
Ditetapkan di Bantul
pada tanggal

ttd.

SUHARSONO
Diundangkan di Bantul
pada tanggal 22 Mei 2017

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,

ttd.

RIYANTONO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017 NOMOR 6


NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA : ( 6,25 /2017)

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 16


PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL TIM KOORDINASI
PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANTUL
BERDASARKAN PERATURAN BUPATI BANTUL
NO 18 TAHUN 2013

1. KELEMBAGAAN DAN MEKANISME KERJA TKPK


1.1. KELEMBAGAAN TKPK
1) TKPK mempunyai 4 (empat) tingkat, terdiri atas :
a. TKPK Kabupaten;
b. TKPK Kecamatan;
c. TPK Desa; dan
d.TPK Pedukuhan.
2) Struktur organisasi masing-masing Tim Penanggulangan Kemiskinan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tersebut dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
3) Hubungan antar tingkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat
koordinatif.

a. Kelembagaan TKPK Kecamatan


1) TKPK Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
b berkedudukan di Kecamatan;
2) TKPK Kecamatan ada di bawah koordinasi TKPK Kabupaten;
3) TKPK Kecamatan bertugas melakukan fasilitasi dan koordinasi
penanggulangan kemiskinan pada tingkat Kecamatan;
4) TKPK Kecamatan berfungsi sebagai koordinator TPK Desa.
5) Keanggotaan TPK Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat,
untuk masa bhakti selama 3 (tiga) tahun.
6) TKPK Kecamatan terdiri atas unsur-unsur :
a) Lembaga Swadaya Masyarakat antara lain forum Badan Koordinasi
Masyarakat (BKM), Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Tenaga
Kesejahteraan Sosial (TKS), pendamping PKH, organisasi sosial,
organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, penggerak
PKK, dan lain-lain;
b) Lembaga Pendidikan antara lain Perguruan Tinggi, Pesantren,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Lembaga Pendidikan
Ketrampilan;
c) dunia usaha antara lain pabrik, distributor, toko besar, industri
rumah tangga, industri kerajinan/ekonomi kreatif, usaha

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 17


pertambangan, usaha agribisnis, usaha peternakan, usaha
perikanan, bank, koperasi, bengkel, notaris, HIPMI, penyedia jasa
konstruksi, dab lain-lain; dan
d) unit kerja SKPD di wilayah Kecamatan antar lain Seksi Ekonomi
dan Pembangunan pada Kecamatan, Kantor Urusan Agama,
Petugas Penyuluh Lapangan, Puskesmas, Petugas Lapangan
Keluarga Berencana, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan
Dasar.
7) Susunan organisasi TKPK-Kecamatan terdiri atas :
a) ketua;
b) wakil ketua;
c) seksi data dan pengaduan;
d) seksi kemitraan dan usaha;
e) seksi pemberdayaan dan pendampingan; dan
f) sekretariat.
8) Personil TKPK Kecamatan beserta penanggung jawab dan sekretariat
sekurang-kurangnya berjumlah 8 (delapan) orang.
9) Camat berkedudukan sebagai penanggung jawab TKPK Kecamatan.
10) Sekretaris Camat karena jabatannya sebagai Ketua TKPK Kecamatan.
11) Sekretariat TKPK Kecamatan secara fungsional melekat pada Seksi
Kemasyarakatan dan secara operasional dibantu oleh anggota TKPK
Kecamatan dari unsure SKPD bukan kecamatan.
12) Wakil Ketua, seksi-seksi, dan personil sekretariat dari unsur SKPD
bukan Kecamatan ditetapkan oleh Camat.

b. Kelembagaan TPK- Desa


1) TPK Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
berkedudukan di desa.
2) TPK-Desa secara operasional di bawah koordinasi TKPK Kecamatan.
3) TPK Desa bertugas melakukan fasilitasi dan koordinasi
penanggulangan kemiskinan pada tingkat Desa.
4) TPK Desa berfungsi sebagai koordinator TPK Pedukuhan.
5) Keanggotaan TPK-Desa ditetapkan dengan Keputusan Lurah Desa,
untuk masa bhakti selama 3 (tiga) tahun.
6) TPK Desa terdiri atas unsur - unsur :
a)Lembaga Swadaya Masyarakat antara lain Badan Koordinasi
Masyarakat (BKM), gabungan kelompok tani (Gapoktan),
organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, organisasi

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 18


keagamaan, organisasi pengelola desa wisata, organisasi
kepemudaan, PKK, Kader Keluarga Berencana, Kader
Kesehatan, dan lain-lain;
b) Lembaga Pendidikan atau tokoh masyarakat antara lain
Perguruan Tinggi, Pesantren, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Lembaga Pendidikan Ketrampilan, dan lain-lain;
c) dunia usaha antara lain distributor, toko besar, industri rumah
tangga, industri kerajinan/ekonomi kreatif, usaha
pertambangan, usaha agribisnis, usaha peternakan, usaha
perikanan , bank, koperasi, bengkel, notaris, HIPMI, penyedia
jasa konstruksi, dan lain-lain; dan
d) unsur Pemerintahan Desa antara lain Pamong Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan
Dukuh.

7) Susunan organisasi TPK Desa terdiri atas :


a) Ketua;
b) Wakil Ketua;
c) Seksi data dan pengaduan;
d) Seksi kemitraan;
e) Seksi pendampingan; dan
f) Sekretariat.

8) Personil TPK Desa beserta penanggung jawab dan sekretariat


sekurang-kurangnya berjumlah 8 (delapan) orang.
9) Lurah Desa berkedudukan sebagai penanggung jawab TPK Desa.
10) Carik Desa berkedudukan sebagai Ketua TPK Desa.
11) Sekretariat TPK Desa secara fungsional melekat pada Bagian Agama
dan Kesejahteraan Rakyat dan secara operasional dibantu oleh
anggota TPK Desa dari unsur non pemerintahan desa.
12) Wakil ketua, seksi-seksi, dan personil sekretariat dari unsur bukan
Pemerintahan Desa ditetapkan oleh Lurah Desa.

c. Kelembagaan TPK Pedukuhan


1) TPK Pedukuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d
berkedudukan di Pedukuhan.
2) TPK Pedukuhan secara operasional ada di bawah koordinasi 'I'PK Desa.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 19


3) TPK Pedukuhan bertugas melakukan pendataan, pendampingan, dan
pemantauan perkembangan kesejahteraan warga miskin pada tingkat
pedukuhan.
4) Keanggotaan TPK Pedukuhan ditetapkan dengan Keputusan Lurah Desa
berdasarkan usulan Dukuh melalui musyawarah pedukuhan, untuk masa
bakti selama 3 (tiga) tahun.
5) TPK Pedukuhan dapat terdiri atas unsur-unsur :
a) Lembaga Swadaya Masyarakat antara lain organisasi
kepemudaan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, PKK,
kelompok usaha, dan lain-lain;
b) Lembaga Pendidikan atau Tokoh Masyarakat antara lain
Pesantren, Lembaga Pendidikan Ketrampilan, Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM), dan lain-lain;
c) dunia usaha antara lain toko, agen, industri rumah tangga,
industri kerajinan/ekonomi kreatif, usaha agribisnis, usaha
peternakan, usaha perikanan, koperasi, bengkel, dan lain-lain;
dan
d) unsur organisasi kemasyarakatan antara lain RT, Kader
Kesehatan, Kader Keluarga Berencana, kader kegiatan lainnya,
dan tokoh masyarakat setempat.
6) Personil TPK Pedukuhan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang terdiri atas
:
a) Penanggung Jawab;
b) Ketua;
c) Sekretaris;
d) Seksi data; dan
e) Seksi pendampingan.
7) Dukuh berkedudukan sebagai penanggung jawab TPK Pedukuhan.

d. Mekanisme Kerja TKPK Kecamatan


1) Tugas TKPK Kecamatan :
a) mengelola data dan profil keluarga miskin;
b) melakukan usaha penggalangan sumber daya dan membangun
kemitraan;
c) melakukan usaha pemberdayaan dan pendampingan; dan
d) menyampaikan laporan kepada TKPK Kabupaten Bantul.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 20


2) Mengelola data dan profil keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a) melakukan koordinasi pelaksanaan pendataan di tingkat kecamatan;
b) menyusun serta mengelola data dan profil keluarga miskin tingkat
kecamatan;
c) memberi layanan data/profil kemiskinan kepada pelaku
penanggulangan kemiskinan baik dari Pemerintah, swasta, maupun
masyarakat;
d) mengumpulkan dan mengolah laporan data dan profil keluarga
miskin dari TPK-Desa; dan
e) menyampaikan laporan tentang perkembangan data dan profil
keluarga miskin kepada TKPK Kabupaten secara periodik pada
bulan Mei dan November dengan format sebagaimana tersebut
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

3) Melakukan usaha penggalangan sumberdaya dan membangun kemitraan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi :
a) melakukan pendataan potensi sumberdaya baik berupa sumberdaya
alam, sumberdaya manusia, sarana prasarana, teknologi, usaha,
ketrampilan maupun dana untuk penanggulangan kemiskinan di
wilayah kerjanya;
b) menyusun rencana pemanfaatan potensi sumberdaya sebagaimana
dimaksud pada huruf a dalam penanggulangan kemiskinan;
c) melakukan sosialisasi strategi penanggulangan kemiskinan kepada
semua pemangku kepentingan (stake holders) di wilayah kerjanya;
d) menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak yang memiliki
sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan;
e) memberi dukungan seperti memberi informasi yang akurat,
menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan
orang atau lembaga terkait, dan lain-lain kepada pihak-pihak yang
akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayah
kerjanya;
f) menyampaikan laporan tentang potensi sumber daya
penanggulangan kemiskinan kepada TKPK Kabupaten setiap bulan
November;
g) menyampaikan laporan tentang kegiatan swadaya masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan dan laporan tentang perolehan

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 21


sumbangan baik berupa barang, dana, atau fasilitas lain dari pelaku
penanggulangan kemiskinan secara periodik setiap bulan Mei dan
bulan November dengan format sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

4) Melakukan pemberdayaan dan pendampingan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf c meliputi :
a) mengumpulkan dan mengolah laporan TPK Desa dan mengelola
data tentang ketrampilan/minat/potensi yang dimiliki keluarga
miskin di wilayah kerjanya;
b) menyelenggarakan koordinasi dengan para pendamping tingkat
kecamatan dan desa tentang metode pendampingan yang sesuai
untuk wilayah kerjanya;
c) memantau kinerja para pendamping tingkat kecamatan dan desa;
d) memantau perkembangan dan keberlanjutan kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di lebih dari 1 (satu)
desa di wilayah kerjanya;
e) menyampaikan laporan tentang ketrampi1an/minat/potensi keluarga
miskin setiap bulan November; dan
f) menyampaikan laporan tentang kinerja para pendamping kegiatan
penanggulangan kemiskinan secara periodik setiap Mei dan
November dengan format sebagaimana tersebut dalam lampiran
yang merupakan bagian tidk terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

5) Menyampaikan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


meliputi :
a) wajib menyampaikan laporan kepada TKPK Kabupaten Bantul
secara periodik setiap Mei dan November berupa :
(1) rekapitulasi keluarga miskin;
(2) daftar keluarga miskin;
(3) daftar kegiatan swadaya untuk penanggulangan kemiskinan;
(4) daftar perolehan sumbangan untuk penanggulangan
kemiskinan;
(5) daftar pendamping kegiatan penanggulangan kemiskinan;
(6) daftar potensi sumber daya untuk penanggulangan kemiskinan;
(7) daftar keterampilan/minat/potensi keluarga miskin; dan
(8) daftar kegiatan TPK-Kecamatan.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 22


b) Sekretaris wajib menyusun profil TKPK Kecamatan dan melaporkan
kepada TKPK Kabupaten paling lambat 1 (satu) bulan setelah
terbentuk TPK Kecamatan.
c) Format laporan untuk profil TKPK Kecamatan dan daftar kegiatan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

e. Mekanisme Kerja TPK Desa


1) Tugas TPK Desa :
a) mengelola dan memutakhirkan (up dating) data keluarga miskin;
b) melaksanakan fasilitasi dan koordinasi kegiatan penanggulangan
kemiskinan;
c) melakukan pendampingan; dan
d) melakukan pemantauan dan pelaporan.

2) Mengelola Data dan Profil Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf a meliputi :
a) melaksanakan pendataan keluarga miskin pada tingkat desa;
b) mendorong dan mengkoordinasi pelaksanaan dan pemutakhiran (up
dating) data dan profil keluarga miskin yang dilakukan TPK
Pedukuhan;
c) mengumpulkan dan mengolah laporan data dan profil keluarga
miskin dari TPK Pedukuhan;
d) menerima dan menindaklanjuti pengaduan dari warga ketika terjadi
ketidaktepatan data keluarga miskin, dan melakukan verifikasi
terhadap aduan tersebut;
e) menyusun serta mengelola data dan profil keluarga miskin tingkat
desa; dan
f) menyampaikan laporan tentang perkembangan data dan profil
keluarga miskin kepada TKPK Kecamatan secara periodik setiap
April dan Oktober dengan format sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

3) Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi kegiatan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf b meliputi :
a) melakukan pendataan potensi sumberdaya baik sumber daya alam,
sumber daya manusia, sarana-prasarana, teknologi, usaha,

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 23


keterampilan maupun dana untuk penanggulangan kemiskinan di
desanya;
b) menyusun rencana pemanfaatan potensi sumberdaya sebagaimana
tersebut pada huruf a dalam penanggulangan kemiskinan;
c) menetapkan urutan prioritas pelaksanaan kegiatan penanggulangan
kemiskinan di desanya;
d) menentukan calon lokasi dan calon penerima manfaat kegiatan
penanggulangan kemiskinan sesuai urutan proritas dan urgensi
masalah;
e) berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan
(Musrenbang) desa;
f) mendorong keterlibatan individu, kelompok, dan/atau lembaga
masyarakat di desanya dalam penanggulangan kemiskinan;
g) memberi dukungan seperti memberi informasi yang akurat,
menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan
orang atau lembaga terkait, dan lain-lain kepada pihak pihak yang
akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di desanya;
h) menyampaikan laporan tentang potensi sumber daya untuk
penanggulangan kemiskinan setiap bulan Oktober;
i) menyampaikan laporan tentang daftar prioritas kegiatan
penanggulangan kemiskinan, daftar kegiatan swadaya masyarakat
dalam penanggulangan kemiskinan, perolehan sumbangan [antara
lain berupa barang, dana atau fasilitas lainnya dari pelaku
penanggulangan kemiskinan secara periodik setiap April dan
Oktober dengan format sebagaimana tersebut dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

4) Melakukan Pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c


meliputi :
a) mendorong dan mengkoordinasi TPK Pedukuhan untuk
mengumpulkan data tentang ketrampilan/minat/potensi yang
dimiliki keluarga miskin di wilayah kerja masing-masing;
b) mengumpulkan dan mengolah laporan TPK Pedukuhan tentang
ketrampilan/minat/potensi yang dimiliki keluarga miskin di wilayah
kerja dan mengelola data tersebut;
c) menyusun serta mengelola data tentang keterampilan/minat/potensi
yang dimiliki keluarga miskin di desa yang bersangkutan;

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 24


d) mengorganisasi kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh para
pendamping tingkat desa maupun pedukuhan;
e) memantau perkembangan dan keberlanjutan pendampingan kegiatan
pendampingan dan penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di
desanya;
f) membangun sinergi dengan semua lembaga terkait, termasuk
badan/lembaga keswadayaan masyarakat di desanya;
g) membantu warga miskin dalam berhubungan dan mengurus berbagai
keperluan dengan pelaku penanggulangan kemiskinan;
h) menyampaikan laporan tentang daftar keterampilan/minat/potensi
yang dimiliki keluarga miskin setiap bulan Oktober; dan
i) menyampaikan laporan tentang daftar pendampingan kegiatan
penanggulangan kemiskinan secara periodik setiap April dan
Oktober, dengan format sebagaimana tersebut dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

5) Menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


meliputi :
a) Secara periodik setiap bulan April dan bulan Oktober TPK Desa
wajib menyampaikan laporan kepada TKPK Kecamatan berupa:
(1) rekapitulasi keluarga miskin;
(2) daftar pekerjaan keluarga miskin;
(3) daftar perolehan sumbangan unutuk penanggulangan
kemiskinan;
(4) daftar kegiatan swadaya untuk penanggulangan kemiskinan;
(5) daftar pendampingan kegiatan penanggulangan kemiskinan;
(6) daftar potensi sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan;
(7) daftar keterampilan/minat/potensi keluarga miskin;
(8) daftar prioritas kegitan penanggulangan kemiskinan; dan
(9) daftar realisasi kegiatan TPK Desa.
b) Sekretaris wajib menyusun profil personil TPK Desa dan dilaporkan
kepada TKPK Kecamatan paling lambat 1 (satu) bulan sesudah
terbentuk TPK Desa.
c) Format laporan untuk profil TPK Desa dan daftar kegiatan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 25


f. Mekanisme Kerja TPK Pedukuhan
1) Tugas TPK Pedukuhan meliputi ada 3 (tiga), yaitu :
a) mengelola data dan profil keluarga miskin;
b) melakukan pendampingan; dan
c) menyampaikan laporan.
2) Mengelola data dan profil keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a) melaksanakan pendataan, pemutakhiran dan verifikasi data keluarga
miskin, sesuai ketentuan Pemerintah Kabupaten Bantul;
b) menyusun serta mengelola data dan profil keluarga miskin tingkat
Padukuhan;
c) menerima dan menindaklanjuti pengaduan dari warga ketika terjadi
ketidaktepatan data keluarga miskin, dan melakukan verifikasi
terhadap aduan tersebut;
d) melakukan pendataan potensi sumberdaya baik sumber daya alam,
sumber daya manusia, sarana-prasarana, teknologi, usaha,
ketrampilan maupun dana untuk penanggulangan kemiskinan di
Pedukuhan;
e) mengumpulkan dan mengolah data tentang
ketrampilan/minat/potensi yang dimiliki keluarga miskin di wilayah
kerja masing masing;
f) mendorong warga miskin di padukuhan untuk memiliki kartu
keluarga, KTP dan akta kelahiran;
g) menyampaikan laporan tentang daftar potensi sumberdaya
penanggulangan kemiskinan, dan daftar keterampilan/minat/potensi
yang dimiliki keluarga miskin, setiap bulan September dengan
format sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini; dan
h) menyampaikan laporan tentang perkembangan profil keluarga
miskin di Padukuhan kepada TPK Desa secara periodik setiap Maret
dan September dengan format sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

3) Melakukan pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b


meliputi :
a) menyusun rencana pemanfaatan potensi sumber daya
penanggulangan kemiskinan;

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 26


b) menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat kegiatan
penanggulangan kemiskinan sesuai urutan prioritas dan urgensi
masalah;
c) mengorganisasi serta memantau perkembangan dan keberlanjutan
pelaksanaan pendampingan kegiatan di pedukuhan;
d) membantu warga miskin dalam berhubungan dan mengurus berbagai
keperluan dengan pelaku penanggulangan kemiskinan;
e) berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan
(musrenbang) desa;
f) mendorong keterlibatan individu, kelompok, dan/atau lembaga
masyarakat di pedukuhan dalam penanggulangan kemiskinan;
g) memberi dukungan seperti memberi informasi yang akurat,
menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan
orang atau lembaga terkait, dan lain-lain kepada pihak pihak yang
akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di
padukuhannya;
h) menyampaikan laporan tentang potensi sumberdaya untuk
penanggulangan kemiskinan setiap bulan September; dan
i) menyampaikan laporan tentang daftar pendampingan kegiatan,daftar
perolehan sumbangan baik berupa barang, dana, atau fasilitas lain
dan daftar kegiatan swadaya masyarakat secara periodik setiap bulan
Maret dan bulan September dengan format sebagaimana tersebut
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

4) Menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c


meliputi :
a) secara periodik setiap bulan Maret dan September TPK Padukuhan
wajib menyampaikan laporan kepada TPK Desa berupa :
(1) perkembangan profil keluarga miskin;
(2) daftar pendamping kegiatan penanggulangan kemiskinan;
(3) daftar perolehan sumbangan untuk penanggulangan
kemiskinan;
(4) daftar kegiatan swadaya untuk penanggulangan kemiskinan;
(5) daftar potensi sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan;
(6) daftar keterampilan/minat/potensi yang dimliki keluarg miskin;
(7) daftar pendampingan kegiatan penanggulangan kemiskinan;
(8) daftar perolehan sumbangan penanggulangan kemiskinan; dan

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 27


(9) daftar kegiatan swadaya masyarakat untuk penanggulangan
kemiskinan;
(10) daftar realisasi kegiatan TPK Padukuhan; dan
(11) daftar keluarga miskin yang telah “mentas” atau telah menjadi
sejahtera dan tidak tergolong miskin lagi).
b) penyusunan dan penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dilaksanakan oleh sekretariat, dengan isi subtansi berasal
dari masing masing seksi;
c) sekretaris wajib menyusun profil personil TPK Pedukuhan dan
dilaporkan kepada TPK Desa paling lambat 1 (satu) bulan sesudah
TPK Pedukuhan terbentuk; dan
d) format laporan profil TPK Padukuhan, daftar realisasi kegiatan, dan
daftar keluarga miskin yang telah “mentas” sebagaimana tersebut
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 28


2. STRUKTUR ORGANISASI
a. PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI
KABUPATEN BANTUL

GARIS KOMANDO
GARIS KOORDINASI
GARIS FASILITASI

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 29


b. STRUKTUR TPK KECAMATAN

STRUKTUR TPK KECAMATAN


PENANGGUNG
JAWAB

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIAT

SEKSI DATA DAN SEKSI KEMITRAAN SEKSI PEMBERDAYAAN


PENGADUAN DAN USAHA DAN PENDAMPINGAN

c. STRUKTUR TPK DESA

STRUKTUR TPK DESA


PENANGGUNG
JAWAB

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIAT

SEKSI DATA DAN SEKSI SEKSI


PENGADUAN KEMITRAAN PENDAMPINGAN

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 30


d. STRUKTUR TPK PEDUKUHAN

STRUKTUR TPK PEDUKUHAN


PENANGGUNG
JAWAB

KETUA

SEKRETARIS

SEKSI SEKSI
DATA PENDAMPINGAN

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 31


3. LAMPIRAN-LAMPIRAN
3.1. DATA KABUPATEN

a. Jumlah Individu Basis Data Terpadu No. 71 Tahun 2018


No KECAMATAN Total
1 SRANDAKAN 19.369
2 SANDEN 20.163
3 KRETEK 14.921
4 PUNDONG 24.867
5 BAMBANG LIPURO 26.138
6 PANDAK 35.319
7 BANTUL 27.118
8 JETIS 28.319
9 IMOGIRI 32.245
10 DLINGO 21.698
11 PLERET 24.178
12 PIYUNGAN 24.374
13 BANGUNTAPAN 30.395
14 SEWON 36.590
15 KASIHAN 34.209
16 PAJANGAN 24.536
17 SEDAYU 25.057
Jumlah 449.496

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 32


b. Jumlah Individu Basis Data Terpadu No. 71 Tahun 2018

c. Jumlah Individu Basis Data Terpadu No. 71 Tahun 2018


No KECAMATAN Total
1 SRANDAKAN 6.683
2 SANDEN 7.375
3 KRETEK 5.642
4 PUNDONG 8.698
5 BAMBANG LIPURO 9.500
6 PANDAK 11.252
7 BANTUL 9.662
8 JETIS 10.005
9 IMOGIRI 11.424
10 DLINGO 7.632
11 PLERET 8.788
12 PIYUNGAN 8.723
13 BANGUNTAPAN 10.487
14 SEWON 13.394
15 KASIHAN 11.509
16 PAJANGAN 7.742
17 SEDAYU 8.928
Jumlah 157.444

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 33


d. Jumlah Individu Basis Data Terpadu No. 71 Tahun 2018

3.2. DATA KECAMATAN

a. KELUARGA MISKIN
Kecamatan : …………………………………………
Jumlah KK Jumlah Persentase KK
No Desa
Miskin Seluruh KK Miskin (%)
1
2
3
dst
Total sekecamatan

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 34


b. DAFTAR PEKERJAAN KELUARGA MISKIN
Kecamatan : ……………………………..
NO Pekerjaan KK JUMLAH
Miskin Kec Desa… Desa… Desa… Desa…
.. .. .. ..
1

3
dst
Jumlah KK Miskin
Pekerjaan harap ditulis riil pekerjaannya, bukan jenis/kategorinya. Misalnya
"penjual sayur", jangan ditulis "pedagang/wiraswasta"

c. DAFTAR POTENSI SUMBER DAYA UNTUK PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Kecamatan : ……………………………..
Potensi untuk
Cara
No Penanggulangan Volume Lokasi/Desa
Pemanfaatan
Kemiskinan
1
2
3
dst
Yang dimaksud potensi adalah potensi sumber daya alam
d. DAFTAR KEGIATAN SWADAYA UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Kecamatan : ……………………………..
No Kegiatan Lokasi Bulan, Jumlah Mitra
Tahun peserta Kerja
1
2
3
dst

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 35


e. DAFTAR PEROLEHAN BANTUAN UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Kecamatan : ……………………………..
Penerima
Nama Dana
N Manfaat
Program Lokasi Bulan,Tahun
o Sumbe Jumlah Kategor Jumla
/Proyek
r (Rp) i h
1
2
3
ds
t

f. DAFTAR KETRAMPILAN/MINAT/POTENSI KELUARGA MISKIN


Kecamatan : ……………………………..
Ketrampilan/Minat/ Jumlah
No
Potensi KK Miskin Kecamatan Desa.. Desa.. Desa.. Desa..
1
2
3
dst
Total sekecamatan
Catatan :
Ketrampilan/Minat/Potensi harap ditulis secara spesifik, bukan jenis/kategorinya.
Misal minatnya reparasi televisi, tulis apa adanya, jangan ditulis “bengkel elektronik”.

g. DAFTAR PENDAMPING KEGIATAN PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Kecamatan : ……………………………..
Nama Waktu
No Kegiatan Lokasi/Desa Keterangan
Pendamping Pelaksanaan
1 TKSK
2 PKH
3 IUMK
dst dll

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 36


h. DAFTAR KEGIATAN TKPK-KECAMATAN
Kecamatan : ……………………………..
Bulan &
Jumlah Mitra Sumber
No Kegiatan Tahun
Peserta Kerja dana
Pelaksanaan
1
2
dst

i. PROFIL ANGGOTA TKPK KECAMATAN


Kecamatan :……………….
No Nama L/P Usia Pendidikan Alamat
1
2
dst
Catatan :
Keputusan camat tentang Pembentukan TKPK Kecamatan dilampirkan.

j. REKAPITULASI KELUARGA MISKIN


Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Jumlah KK Jumlah Presentase KK
No Padukuhan
Miskin seluruh KK miskin (%)
1
2
dst
Total sedesa

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 37


k. DAFTAR PEKERJAAN KELUARGA MISKIN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Pedukuhan : --------------
No Padukuhan Pekerjaan KK Miskin Jumlah
(orang)
(contoh) Buruh serabutan 16
(contoh) Tukang kayu 5
1 Rejatumata (contoh) Bakul sayuran keliling 9
(contoh) Pembantu Rumah Tangga 4
Dst
(contoh) Buruh gendhong 18
(contoh) Laden bangunan 9
2 Makmur Merata (contoh) Pamulung 2
(contoh) Tukang sol sepatu 6
Dst
3
dst
Keterangan:
- Daftar dibuat tiap pedukuhan
- Pekerjaan harap ditulis riil pekerjaannya, bukan jenis/kategorinya. Misal
“penjual sayur”, jangan ditulis “pedagang/wiraswasta”

l.DAFTAR POTENSI SUMBERDAYA UNTUK PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Potensi untuk
Penanggulangan
No
Kemiskinan Volume Lokasi Cara pemanfaatan

1 (contoh) banyak 10 Dusun Membuat sentra kerajinan


tanaman bamboo hektar Mejing bambu
2
3
Dst

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 38


m. DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Lokasi/ Dusun Penerimaan manfaat
No Kegiatan Kategori Jumlah
1
2
3
dst

n. DAFTAR PEROLEHAN SUMBANGAN PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Nama Dana Penerima manfaat
Bln,
No Prgogram/ Lokasi
thn Sumber Jumlah Kategori Jumlah
Proyek
1
2
3
dst

o. DAFTAR KEGIATAN SWADAYA PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Jumlah
No Kegiatan Lokasi Bln, thn Mitra kerja
pemanfaat
1
2
3
dst

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 39


p. DAFTAR KETERAMPILAN/MINAT/POTENSI KELUARGA MISKIN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Pedukuhan : --------------
Ketrampilan/minat/potensi Jumlah
No
Padukuhan (orang)
(contoh) menganyam bambu
(contoh) membuat tikar pandan
1 Rejatumata (contoh)bengkel motor
(contoh) beternak lele
Dst
(contoh) tukang cukur
(contoh) reparasi televise
2 Makmur Merata (contoh) melukis kaca
(contoh) memahat batu
Dst
3
dst
Catatan:
- Daftar dibuat tiap pedukuhan
- Keterampilan/minat/potensi harap ditulis secara spesifik, bukan jenis/
kategorinya, misal minatnya memahat batu, tulis apa adanya, jangan
ditulis “kerajinan ukir”.

q. DAFTAR PENDAMPINGAN KEGIATAN PENANGGULANGAN


KEMISKINAN
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Nama Kegiatan Lokasi/ Waktu keterangan
pendamping dusun pelaksanaan
1
2
3
dst

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 40


r. PROFIL ANGGOTA TPK DESA
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
NO Nama L/P Usia Pekerjaan Pendidikan Alamat
1
2
3
dst
Catatan:
- Keputusan Lurah Desa tentang pembentukan TPK harap dilampirkan

s. DAFTAR REALISASI KEGIATAN TPK DESA


Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Kegiatan Waktu Keterangan
1
2
3
dst

t. PROFIL KELUARGA MISKIN


Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Bantua
Jml
n
N Nama anggota Masalah
NIK Pekerjaan modal
o KK keluarg terberat
yg
a
didapat
1 (contoh) 3404111001 - 5 Sakit
badu 580003 menahun
2 (contoh) 3404111305 Buruh 4 Sakit asma
supardi 630001 serabutan akut
3 (contoh) 3404110707 Buruh 3 - Keharusan
sartimah 690002 gendhoong *nyumbang*
D
st

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 41


Catatan:
-Pekarjaan harap ditulis riil pekerjaannya, bukan jenis/kategorinya. Misal
“penjual sayur”, jangan ditulis “pedagang /wiraswasta”
- Jika diperlukan, kolom keterangan dapat diisi tambahan informasi
mengenai kondisi Kepala Keluarga miskin tersebut.
u. DAFTAR POTENSI SUMBERDAYA ALAM UNTUK
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Potensi untuk penanggulangan Volume Cara pemanfaatan
kemiskinan
1 (contoh) banyak abatu alam 25 hektar Membuat sentra
kerajinan batu
2
3
dst

v. DAFTAR KETRAMPILAN/MINAT/POTENSI KELUARGA MISKIN


Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
NO NAMA ALAMAT KETERAMPILAN/MINAT/PO
TENSI
1 (contoh) juminten
2 (contoh) haryanto
3 (contoh) bejotomo
4 (contoh) hengki
5 (contoh) Kabul
6 (contoh) enndrawan
7 (contoh) warsono
dst
Catatan: Keterampilan/minat/potensi harap ditulis secara spesifik, bukan
jenis/katergorinya. Misal minat memahat kayu, tulis apa adanya, jangan ditulis
“kerajinan ukir”.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 42


w. DAFTAR PRIORITAS PENERIMA MANFAAT KEGIATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Nama calon NIK Lokasi Kegiatan yang
penerima manfaat RT DUSUN diharapkan
1
2
Dst
x. DAFTAR PENDAMPINGAN KEGIATAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Nama pendamping Kegiatan Lokasi Waktu keterangan
pelaksanaan
1
2
dst
y. DAFTAR PEROLEHAN BANTUAN UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
Nama Sumber Jumlah
No Program/ Wakt Bantuan (Rp) Sasaran Keterang
Proyek u an
1 (contoh) Juli, P2KP 50.000.0 Semua 300 KK
Pengaspalan 2018 00 warga
jalan ekonomi
2 (contoh) Mei, Depsos Jkt 80.000.0 Kelompok 2 klp (20
KUBE 2018 00 peternak KK)
Peternakan
dst
Catatan:
Jika diperlukan,kolom keterangan dapat diiisi tambahan informasi mengenai program/
proyek, sumber dana, atau penerimanya.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 43


z. DAFTAR KEGIATAN SWADAYA UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
N Kegiatan Waktu Sasaran Mitra kerja Keterangan
o
1 Sunatan masal untuk Juni, 8 anak RS “Ber Dilaksanaka
warga miskin 2018 Budi Bowo n rutin tiap
Laksono” tahun
2 Santunan anak yatim Juli 12 anak - Dilaksanana
2018 kn rutin tiap
tahun
3
ds
t
Catatan:
Jika diperlukan,kolom keterangan dapat diiisi tambahan informasi mengenai
kegiatan, peserta, atau mitra kerja lannya.

aa. PROFIL ANGGOTA TPK PADUKUHAN


Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Nama L/P Usia Pekerjaan Pengalaman organisasi
1
2
3
Dst
Catatan:
Lampirkan fotocopy SK pengangkatnya.

bb. DAFTAR REALISASI KEGIATAN TPK PEDUKUHAN


Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 44
Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Kegiatan Waktu Keterangan
1
2
3
dst

cc. DAFTAR KK MISKIN YANG TELAH “MENTAS”


Padukuhan : --------------
Desa : --------------
Kecamatan : --------------
No Nama Alamat Pekerjaan Keterangan
KK (RT)
1 (contoh) 4 Penjual mie ayam Sudah punya 3 warung mie
Suta ayam
2 (contoh) 5 Bengkel sepeda motor Punya karyawan 5 orang
Naya
3
dst
Catatan:
Jika diperlukan,kolom keterangan dapat diiisi tambahan informasi mengenai
kondisi Kepala Keluarga miskin tersebut, perkembangan bantuan modal yang
pernah didapat, atau mengenai hal-hal lain yang relevan.

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 45


Catatan

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 46


...........................................................................................................................
Catatan

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 47


...........................................................................................................................
Catatan

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 48


...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 49

Anda mungkin juga menyukai