BAB I
PENDAHULUAN
1
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
2
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Tahun 2009 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011-2014
20. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
21. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
22. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Utara.
23. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Utara.
24. Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara
Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 ini tetap mengacu pada UU nomor 25 tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Oleh karenanya lima pendekatan
perencanaan yang dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Utara adalah: (1) Pendekatan Politik, (2) Pendekatan Teknokratik, (3) Pendekatan
Partisipatif, (4) Pendekatan Atas bawah ( Top Down ), (5) Pendekatan bawah atas (bottom Up)
Rencana kerja Dinas Kesehatan yang telah disesuaikan ini selanjutnya akan menjadi
acuan dalam penyusunan : (1) Rencana aksi masing –masing unit utama Dinas Kesehatan , dan
(2) Rencana kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan tahun 2017.
3
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
4
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2017
2.1. Evaluasi Renja Dinas Kesehatan Tahun 2017 dan Capaian Renstra Dinas
Kesehatan
2.1.1. Realisasi program/ kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang
direncanakan
1. Program : Pelayanan administrasi perkantoran
a) Kegiatan : Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Pagu : Rp. 480. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 0, Sisa anggaran Rp. 480. 000 (o%)
b) Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman
Pagu : Rp. 26. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 21. 340. 000, Sisa anggaran Rp. 4. 660. 000 (82,08%)
c) Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman
Pagu : Rp. 26. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 21. 340. 000, Sisa anggaran Rp. 4. 660. 000 (82,08%)
2. Program : Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a) Kegiatan : Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pagu : Rp. 98. 482. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 84. 382. 000, Sisa anggaran Rp. 14. 100. 000 (85, 68%)
b) Kegiatan : Pengadaan peralatan gedung kantor
Pagu : Rp. 41. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 29. 800. 000, Sisa anggaran Rp. 11. 200. 000 (72,68%)
3. Program : obat dan perbekalan kesehatan
a) Kegiatan : Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
Pagu : Rp. 3. 397. 290. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 2. 645. 723. 702, Sisa anggaran Rp. 751. 566. 298 (77,
88%)
b) Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pagu : Rp. 9. 500. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 5. 400. 000, Sisa anggaran Rp. 4. 100. 000 (56, 84%)
c) Kegiatan : Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Pagu : Rp. 6. 105. 526. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 5. 184. 563. 936, Sisa anggaran Rp. 920. 962. 064 (84,92
%)
d) Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pagu : Rp. 49. 225. 000
5
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Penyerapan : Realisasi Rp. 36. 150. 000, Sisa anggaran Rp. 13. 075. 000 (73,44%)
e) Kegiatan : Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja
Pagu : Rp. 20. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 16. 759. 600, Sisa anggaran Rp. 3. 240. 400 (83,80%)
4. Program : Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
a) Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pagu : Rp. 13. 200. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 8. 750. 000, Sisa anggaran Rp. 4. 450. 000 (66, 29%)
5. Program : Standarisasi pelayanan kesehatan
a) Kegiatan : Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik)
Pagu : Rp. 120. 500. 000
Penyerapan : Realisasi Rp37. 588. 100, Sisa anggaran Rp. 82. 911. 900 (31, 19%)
6. Program : Pengadan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/
puskesmas pembantu dan jaringannya
a) Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
Pagu : Rp. 12. 252. 833. 668
Penyerapan : Realisasi Rp. 7. 878. 300. 193, Sisa anggaran Rp. 4. 374. 533. 475 (64,
30%)
7. Program : Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
a) Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pagu : Rp. 7. 500. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 5. 322. 150, Sisa anggaran Rp 2. 177. 850 (70, 96%)
8. Program : Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
b) Kegiatan : Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu
Pagu : Rp. 1. 526. 137. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 713. 463. 701, Sisa anggaran Rp812. 673. 299 (46, 75%)
2.1.2. Realisasi program/ kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang
direncanakan
1. Program : Pelayanan administrasi perkantoran
a) Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat
Pagu : Rp. 10. 800. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 10. 800. 000, Sisa anggaran Rp 0 (100%)
b) Kegiatan : Penyediaan jasa kebersihan kantor
Pagu : Rp. 9. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 8. 955. 000, Sisa anggaran Rp 45. 000 (99,50%)
c) Kegiatan : Penyediaan alat tulis kantor
Pagu : Rp. 90. 662. 760. 68
Penyerapan : Realisasi Rp. 90. 629. 000, Sisa anggaran Rp 33. 760.68 (99,96%)
6
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
7
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
8
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Penyerapan : Realisasi Rp. 199. 590. 000 7. 878. 300. 193, Sisa anggaran Rp. 0
(100%)
d) Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
Pagu : Rp. 11. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 10. 975. 000, Sisa anggaran Rp 25. 000 (99,77%)
e) Kegiatan : Pengadaan Sarana Prasarana Puskesmas Likupang Timur
Pagu : Rp. 686. 010. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 686. 010. 000, Sisa anggaran Rp 0 (100%)
13. Program : Peningkaatn keselamatan ibu melahirkan dan anak
a) Kegiatan : Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Pagu : Rp. 32. 500. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 32. 250. 000, Sisa anggaran Rp 250. 000 (99, 23%)
b) Kegiatan : Pertemuan audit maternal perinatal
Pagu : Rp. 15. 000. 000
Penyerapan : Realisasi Rp. 14. 227. 450, Sisa anggaran Rp 772. 550 (94, 85%)
2.1.3. Faktor- faktor penyebab tidak terpenuhinya target kinerja program/ kegiatan
1. Keterlambatan pelaporan Oline Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
di KPPN
2. Keterlambatan Juknis
3. Kesalahan penempatan kode rekening
2.1.4. Implikasi yang timbul terhadap capaian program Renstra Dinas Kesehatan
1. Capaian target program kurang
2. Kegiatan tidak berjalan sesuai yang direncanakan
9
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Target
Kinerj
Indikator Kinerja Capai Persent
a
N Indikator Program (Outcome) an ase
Tujuan Sasaran Satuan Progr
o Sasaran dan Kegiatan
am
(Output)
2017
peningkatan
pelayanan dinas
kesehatan dan
puskesmas
Cakupan BOK persen 100 100 100
Cakupan pelayanan orang 50 50 100
usila dan pelatihan
petugas kesehatan
usila yang terlatih
Cakupan puskesmas puskes 11 11 100
yang melaksanakan mas
pelayanan usila
Cakupan pelayanan persen 99 99 100
pengawasan obat
dan perbekalan
Cakupan pelayanan persen 97 97 100
pengawasan
keamanan pangan
dan bahan berbahaya
cakupan pelayanan persen 98 98 100
penyelidikan dan
penegakan hukum
dibidang obat dan
makanan
cakupan puskesmas Puskes 11 11 100
yang di monev mas
pelayanan
pengawasan obat dan
makanan
Cakupan Desa desa 68 68 100
Siaga Aktif dan
pelayanan promkes
Jumlah media buah 5 5 100
promkes yang
diadakan
Cakupan PHBS RT 47900 52600 110
masyarakat serta
cakupan posyandu
cakupan puskesmas pukesm 11 11 100
yang melakukan as
pelayanan promkes
cakupan peningkatan persen 85 85 100
kabupaten sehat
11
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
dengan komplikasi
yang ditangani
Cakupan pertolongan persen 100 92 92
persalinan oleh bidan
atau tenaga
kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan.
cakupan pelayanan persen 100 92 92
ibu nifas
rasio kematian bayi, ditangani 0/0 4/3 100
Ibu dan balita per
1000 KH
cakupan ibu hamil persen 100 144 144
komplikasi yang
ditangani
Cakupan persen 100 100 100
Pertolongan
persalinan bagi ibu
dari keluarga kurang
mampu
Cakupan pelayanan persen 100 100 100
kesehatan remaja
Cakupan balita persen 100 100 100
yang mendapat PMT
cakupan penanganan persen 100 100 100
balita gizi buruk
3 Menurunka 4 peningkatanpenc Cakupan persen 85 85 100
n angka egahan dan Lingkungan Sehat
kesakitan penanggulangan cakupan penyehatan persen 85 85 100
dan penyakit lingkungan
kematian Cakupan persen 100 92 92
akibat pencegahan dan
penyakit penanggulangan
menular dan penyakit menular
penyakit
jumlah lokasi yang lokus 22 22 100
tidak
dilakukan foging
menular
cakupan pencegahan persen 100 100 100
penyakit menular
cakupan UCI persen 100 78 78
(universal coverage
immunitation)
cakupan penanganan persen 100 100 100
KLB
cakupan pelayanan persen 100 100 100
pencegahan penyakit
cakupan puskesmas puskesm 11 11 100
yang dimonev yang as
melaksanakan
pelayanan
12
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
pencegahan penyakit
dan PL
3 Meningka 4 Meningkatn 5 Peningkatan Cakupan layanan persen 100 100 100
tkan ya ketersediaan dan kesehatan yang
akses, ketersediaa kualitas sarana memenuhi standar
mutu dan n dan dan prasarana cakupan update puskesm 6 6 100
pemerataa kualitas kesehatan SIK/data kesehatan as
n sarana dan dan cakupan
pelayanan prasarana pukesmas yang
publik kesehatan terakreditsi
bidang dan Akreditasi puskesm 3 3 100
kesehatan peningkatan Puskesmas. as
manajemen Terlaksananya
kesehatan Akreditasi
Puskesmas
Rasio persen 98 98 100
puskesmas,pustu,po
skesdes persatuan
penduduk
cakupan puskesmas, lokasi 1 1 100
pustu, poskesdes
yang dibangun
(PRIORITAS
KEPULAUAN)
cakupan rehabilitasi lokasi 3 3 100
sarpras
jumlah sarpras yang sarpras 5 5 100
dilakukan
survey/pemantauan
pengadaan sarpras
1. Derajat Kesehatan di Minahasa Utara telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan
dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain
ditunjukan dengan makin menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu,
menurunnya prevalensi gisi kurang pada balita, serta meningkatnya umur harapan hidup.
Namun demikian disparitas derajat kesehatan antar wilayah dan antar kelompok tingkat
sosial ekonomi penduduk masih tinggi. Derajat Kesehatan di Minahasa Utara sudah
cukup berimbang dari derajat kesehatan di Kabupaten-Kota lainnya di Indonesia terbukti
dengan diterimanya penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara yang merupakan
penghargaan tertinggi dari kriteria penilaian kabupaten/Kota sehat.
2. Kabupaten Minahasa Utara turut mengambil bagian menghadapi masalah kesehatan
berupa beban ganda dalam pembangunan kesehatan. Dewasa ini masih dihadapi beberapa
penyakit menular (emerging diseases), juga munculnya kembali beberapa penyakit
13
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
menular yang selama ini dianggap telah dieliminasi dalam masyarakat (re-emerging
diseases) serta timbul beberapa penyakit baru ( new- emerging diseases), sementara itu
penyakit tidak menular atau degeneratif mulai meningkat seiring dengan meningkatnya
kehidupan perekonomian dan meningkatnya usia harapan hidup yang melebihi rata-rata
nasional.
3. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih menempatkan masyarakat sebagai
obyek, bukan sebagai subyek pembangunan kesehatan. Kemampuan masyarakat untuk
mengemukakan pendapat dan memilih dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan masih sangat terbatas. Peran aktif masyarakat (to serve ), pelaksananaan
advokasi kesehatan (to advocate ), dan pelaksanaan pengawasan sosial (to watch), masih
kurang, dan bahkan cenderung menurun. Berbagai masalah kesehatan yang timbul dewasa
ini, tidak perlu terjadi bila peran aktif masyarakat yang meningkat di masa lampau, dapat
dipertahankan.
4. Berbagai lingkungan strategis baik internal maupun eksternal termasuk globalisasi,
political will dari pengambil keputusan dan penentu kebijakan masih kurang mendukung
pembangunan kesehatan. Percepatan (Akselerasi) pembangunan kesehatan dimasa depan
memerlukan lingkungan strategis yang kondusif.
5. Upaya pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum
optimal. Perhatian pada masyarakat miskin, rentan dan beresiko tinggi serta penanganan
masalah kesehatan akibat bencana masih belum memadai baik sarana, prasarana maupun
sumber daya manusia. Pelayanan kesehatan didaerah dengan kondisi geografis yang sulit
seperti daerah pesisir dan kepulauan masih perlu ditingkatkan. Kondisi ini juga antara
lain disebabkan karena kuantitas, kualitas, pemerataan, dan peningkatan kesejahteraan
tenaga kesehatan yang belum memadai.
6. Sistem Perencanaan dan penganggaran yang dialokasikan Pemerintah Daerah Kabupaten
Minahasa Utara serta Pemerintah Pusat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa
Utara dirasa belum optimal.
7. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara sebagai pelaksana dan sebagai motor
penggerak / fasilitator pembangunan kesehatan masih terbatas. Keterbatasan tersebut
terutama dalam promosi kesehatan, penanggulangan gizi buruk, penangulangan masalah
kesehatan akibat akibat bencana, surveilans, imunisasi, pelayanan kesehatan di daerah
terpencil/kepulauan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan.
14
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan
diformulasikannya tujuan stratejik ini maka dapat secara tepat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai
lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang
dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini juga akan memungkinkan Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi
telah dicapai mengingat tujuan stratejik dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Adapun tujuan stratejik dari Dinas Kesehatan dalam menunjang visi misi serta
program pembangunan Kabupaten Minahasa Utara adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
3. Meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan public bidang kesehatan
Sasaran stratejik Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara merupakan bagian integral
dalam proses perencanaan stratejik dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan
dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana
jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan bagian dan
subdinas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara. Sasaran-sasaran yang
ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan stratejik yang terkait. Dengan
demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan
stratejik terkait juga telah dapat dicapai. Sasaran stratejik dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Minahasa Utara adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya penyelenggaraan administrasi pemerintah yang efektif dan efisien
b. Meningkatnya Umur harapan hidup masyarakat
c. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular
d. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dan
peningkatan manajemen kesehatan
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan tersedianya Dana listrik, Air dan
listrik Telepon/Terpenuhinya Kebutuhan Air, Listrik dan
15
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Telepon Kantor
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/ operasional kendaraan dinas/ operasional
Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan Tersedianya komponen instalasi listrik/ penerangan
bangunan kantor bangunan kantor
Rehabilitasi sedang berat gedung kantor terlaksananya rehab sedang/berat gedung kantor
16
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Terlaksananya kegaiatan pemantauan obat dan
Bidang Obat dan Makanan makanan/ Jumlah toko/toko obat/ pasar yang dipantau
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan Terlaksananya pengawasan keamanan pangan dan
bahan berbahaya bahan berbahaya
17
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Terlaksnanya kegiatan penyuluhan kesehatan ibu dan
Kurang Mampu anak/ peningkatan cakupan pelayanan ibu hamil (K4)
Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari Keluarga Terlaksananya Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari
Kurang mampu Keluarga Kurang mampu
18
DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
BAB V
PENUTUP
a. Catatan penting
b. Kaidah- Kaidah Pelaksanaan
c. Rencana Tindak Lanjut
19