Anda di halaman 1dari 126

Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata serta pengarusutamaan gender dengan
perhatian khusus pada penduduk rentan, seperti ibu hamil, bayi,
anak balita, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin. Hal ini sesuai
dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1)
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan daerah, dapat dilihat dari pencapaian
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dimana untuk mencapai IPM
tersebut salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu
indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per
kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah
satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia,
yang pada akhirnya mendukung percepatan pembangunan daerah.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih


baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan
kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target
(indikator) yang telah ditetapkan. Tahapan kegiatan pembangunan

Rencana Strategis 2021-2026 1


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis 2021-


2026.
Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
daerah (SKPD) di Kabupaten Toraja Utara mempunyai tugas untuk
membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi
Kabupaten yaitu “ Terwujudnya masyarakat Toraja Utara yang
mandiri, berbudaya dan berdaya saing”
Rencana strategis Dinas Kesehatan merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh
Dinas Kesehatan serta mendorong peran aktif masyarakat untuk
kurun waktu masa kerja lima tahun mendatang (2021-2026), dengan
penekanan pada pencapaian Target RPJMD, Standar Pelayanan
Minimal.
Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun
tersebut, SKPD berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan


Kabupaten Toraja Utara 2021 – 2026 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Toraja Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran

Rencana Strategis 2021-2026 2


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 101, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4874);
3. Undang-Undang Republik Nomor 17 Taqhun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Inonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 50059);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
PerUndang-Undangan
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritnahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahu 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Rencana Strategis 2021-2026 3


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeritahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaran Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan
RTRWN
17. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi
Masyarakat
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6179);

Rencana Strategis 2021-2026 4


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan;
21. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 - 2024
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun
2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang
Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan Dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
459);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 Tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
27. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
28. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

Rencana Strategis 2021-2026 5


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

29. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Selatan Nomor 9 Tahun 2009);
30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2008-2028;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 4 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Toraja Utara Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja
Utara Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Toraja Utara Nomor 1);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 6 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 63);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 3 Tahunn 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Toraja Utara
Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun
2012 Nomor 3).
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

Rencana Strategis 2021-2026 6


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2019 tentang


Sistim Informasi Pemerintahan Daerah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1447);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 11 Tahun 2010
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 3);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 61);

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Maksud

Rencana Strategis ini dimaksudkan sebagai penjabaran terhadap


RPJMD Kabupaten Tahun 2021-2026 dan sebagai dokumen
perencanaan Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
yang dapat beradaptasi dengan segala perubahan lingkungan
strategis.
2. Tujuan

Rencana Strategis ini berujuan Sebagai pedoman perencanaan bagi


unit kerja lingkup Dinas Kesehatan dalam menyusun Rencana
Kerja Tahunan (Renja) selama lima tahun ke depan yang
diimplementasikan dalam pelaksanaan program kegiatan, indikator
kinerja dan kelompok sasaran serta sebagai bahan untuk evaluasi

Rencana Strategis 2021-2026 7


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

kinerja Dinas kesehatan.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan


berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tatacara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tatacara
Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD; sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN.
1.1Latar Belakang
1.2Landasan Hukum
1.3Maksud dan Tujuan
1.4Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu Isu strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
4.2 Sasaran
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Strategis 2021-2026 8


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


BAB VIII. PENUTUP.

Rencana Strategis 2021-2026 9


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara sesuai dengan


Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Toraja Utara adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi
di bidang kesehatan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Adapun fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara sesuai dengan
Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Toraja Utara adalah sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan
2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum
3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas
4. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas
Tugas pokok dan fungsi untuk Pejabat Eselon II, III dan IV Dinas Kesehatan
Kabupaten Toraja Utara masing-masing sebagai berikut:

1. KEPALA DINAS
a. Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok memimpin,
menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Dinas
Kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan Bupati dan dengan
memperhatikan petunjuk/pedoman tehnis dari Menteri Kesehatan RI.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
1) Pelaksanaan pembinaan umum di bidang kesehatan, meliputi
tugas kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
2) Pelaksanaan pembinaan tehnis di bidang upaya kesehatan
berdasarkan kebijaksanaan tehnis yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan RI

Rencana Strategis 2021-2026 10


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

3) Pelaksanaan pembinaan operasional sesuai kebijaksanaan yang


ditetapkan oleh Bupati
2. SEKRETARIAT
a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas
pokok melakukan urusan perencanaan umum dan program,
penyediaan data dan informasi kesehatan, monitoring dan evaluasi
program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan surat menyurat,
humas dan protokol, perpustakaan serta hukum kesehatan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Sekretariat
mempunyai fungsi :
1) Penyusunan perencanaan umum dan program, penyediaan data
dan informasi kesehatan, monitoring dan evaluasi program serta
penyusunan laporan
2) Pengelolaan administrasi kepegawaian
3) Pengelola Administrasi keuangan
4) Pengelolaan urusan umum, surat menyurat, perlengkapan,
kerumah tanggaan, humas dan protokol, perpustakaan serta
hukum kesehatan
5) Pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya
kesekretariatan
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.

3. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


a. Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengaturan, pembinaan
dan pengawasan kegiatan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan pengembangan dan
penunjang.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Bidang Pelayanan
Kesehatan mempunyai fungsi :

Rencana Strategis 2021-2026 11


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

1) Perencanaan tahunan dan lima tahunan upaya pelayanan


kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan
kesehatan pengembangan dan penunjang
2) Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan manajemen
kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan
3) Melakukan pembinaan terhadap mutu pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan
4) Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan Sistem Informasi
pada sarana pelayanan kesehatan
5) Bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan haji
6) Pengelolaan pelayanan kesehatan rujukan sekunder dan tersier
tertentu
7) Registrasi, Akreditasi, dan Sertifikasi sarana kesehatan sesuai
bidang tugasnya dan sesuai peraturan perundang-undangan
8) Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu
9) Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam bidangnya, baik dalam bentuk rapat-rapat
bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan (On the
Job Training)
10)Pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya
pelayanan kesehatan
11)Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.

4. BIDANG PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT


a. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengawasan
pengendalian penyakit dan kejadian luar biasa, pengamatan penyakit
menular dan tidak menular, penanganan korban bencana dan situasi
khusus serta kegiatan penyehatan lingkungan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi :

Rencana Strategis 2021-2026 12


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

1) Perencanaan tahunan dan lima tahunan kegiatan pengendalian


penyakit menular, pengamatan penyakit tidak menular,
immunisasi, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan
2) Penyelenggaraan surveilans epidemiologi, penyelidikan dan
penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) dan wabah
3) Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
4) Penyelenggaraan pengamatan penyakit, immunisasi dan upaya
kesehatan matra
5) Pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana dan situasi khusus
6) Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan
7) Registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana yang berkaitan
dengan bidang tugasnya dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
8) Pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya

5. BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT


a. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengaturan,
pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan kesehatan keluarga
(ibu, anak dan lanjut usia), upaya pelayanan gizi masyarakat
serta pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat (individu dan kelompok).
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Bidang Bina
Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
1. Perencanaan tahunan dan lima tahunan upaya pelayanan
kesehatan keluarga, pelayanan gizi masyarakat, promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Rencana Strategis 2021-2026 13


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2. Bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah


terpencil
3. Pengawasan upaya pelayanan kesehatan keluarga, pelayanan gizi
masyarakat, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
4. Pengamatan (surveilans) status gizi masyarakat
5. Menyusun Profil Bina Kesehatan Masyarakat dan Gizi
6. Penyediaan obat dan bahan intervensi gizi
7. Mengelola survey Bina Kesehatan Masyarakat dan Gizi Tingkat
Provinsi & Nasional
8. Pelaksanaan koordinasi lintas sektor (termasuk lembaga
internasional) dan program dalam upaya pelayanan kesehatan
masyarakat
9. Evaluasi & pengembangan program upaya pelayanan kesehatan
keluarga, gizi masyarakat dan promosi kesehatan serta
pemberdayaan masyarakat
10.Melaksanakan kemitraan dalam pembinaan upaya pelayanan
kesehatan keluarga, gizi masyarakat dan promosi kesehatan serta
pemberdayaan masyarakat
11.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya

6. BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN


a. Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengaturan, pembinaan dan
pengawasan upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan, upaya
pengembangan tenaga kesehatan dan pelaksanaan upaya farmasi dan
perbekalan kesehatan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Bidang Sumber Daya
Kesehatan Kesehatan mempunyai fungsi:
1. perencanaan tahunan dan lima tahunan upaya pengamanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan, upaya pengamanan makanan,minuman dan
kosmetika serta upaya pelayanan farmasi komunitas dan publik;
2. bimbingan dan pengendalian upaya peningkatan pelayanan farmasi dan

Rencana Strategis 2021-2026 14


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

perbekalan kesehatan;
3. pembinaan kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan pelayanan farmasi
dan perbekalan kesehatan;
4. peningkatan kapasitas pelaku jaminan pelayanan farmasi dan perbekalan
kesehatan;
5. registrasi, Akreditasi dan sertifikasi sarana pendidikan dan tenaga
kesehatan serta sarana dan prasarana kefarmasian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
6. pemberian rekomendasi izin sarana pendidikan kesehatan;
7. melaksanakan monitoring dan evaluasi institusi pendidikan tenaga dan
sarana kesehatan skala kabupaten;
8. melaksanakan koordinasi dengan organisasi profesi;
9. melaksanakan pra akreditasi diklat dan akreditasi pelatihan;
10. melaksanakan, mengkoordinir tenaga kesehatan/kerjasama ke luar
negeri;
11. bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pengembangan sarana dan
tenaga kesehatan dengan mengacu pada standar/peraturan perundang-
undangan yang terkait;
12. peningkatan pengawasan pelaksanaan kebijakan dan standar program
pendidikan dan pelatihan sarana dan tenaga kesehatan;
13. peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu,
aman, bermanfaat dan terjangkau;
14. peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan;
15. peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan;
16. peningkatan pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk obat, obat
tradisional, makanan minuman, kosmetika dan alat/perbekalan
kesehatan rumah tangga;
17. peningkatan pengendalian dan pengawasan penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, Zat adiktif, dan Bahan Berbahaya lainnya;
18. peningkatan bimbingan dan pengendalian mutu pelayanan kefarmasian;
19. peningkatan mutu farmasi komunitas dan farmasi klinik dalam rangka
pelayanan kesehatan komprehensif dan didukung oleh tenaga yang
profesional;
20. pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya
pelayanan farmasi dan perbekalan kesehatan ;
21. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

Rencana Strategis 2021-2026 15


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

bidang tugasnya.
7. UPT RSUD Pongtiku

UPT RSUD Pongtiku mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan


urusan dibidang kesehatan utamanya lingkup Rumah Sakit dalam
menyusun rencana kegiatan, memantau, mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan, merumuskan kebijakan teknis operasional
kegiatan di bidang pelayanan, penunjang pelayanan, pengembangan dan
pemeliharaan, serta ketatausahaan, menyelenggarakan koordinasi
dengan instansi terkait dalam rangka penyelnggaraan pelayanan
administrasi, medik, keperawatan, pelatihan serta menyelenggarakan dan
mengoordinasikan pelayanan kepada masyarakat utamanya di bidang
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative di bidang kesehatan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

8. UPT Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah


supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten. Secara umum, puskesmas harus
memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan
rehabilitatif baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan
rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh
puskesmas dan Dinas Kesehatan yang bersangkutan. Dalam memberikan
pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki Sub unit
Pelayanan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling
(Pusling), Posyandu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) maupun Pos
Bersalin Desa (Polindes) (Kemenkes RI, 2014b) serta pos pembinaan
terpadu (posbindu).
RINCIAN TUGAS
Rincian Tugas masing masing Sub atau Seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten
sebagai berikut :
1. SEKRETARIAT
a. Sekretariat terdiri dari
1. Sub Bagian Umum, Kepegewaian dan hukum

Rencana Strategis 2021-2026 16


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2. Sub Bagian Program


3. Sub Bagian Keuangan dan Aset
b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan umum.
Tugas pokok dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun kebutuhan pegawai tahunan dan lima tahunan,
sesuai kebijakan dan kebutuhan yang ada
2. Melaksanakan pembinaan pegawai negeri sipil, baik
pembinaan karier maupun pembinaan kompetensi
3. Memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur
Kesehatan termasuk Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS)
4. Menyelenggarakan upaya kesejahteraan pegawai negeri sipil
serta mengelola pemberian penghargaan Satya Lencana Karya
Satya, Manggala Bakti Husada dan Pegawai Kesehatan
Teladan
5. Menyelenggarakan administrasi umum dan administrasi
kepegawaian, sesuai dengan bidang tugasnya dan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
6. Melaksanakan, memantapkan dan mengembangkan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian ( SIMKA ) dan sejenisnya
7. Mengkoordinir dan mengelola penempatan dan
pendayagunaan dokter spesialis dan tenaga stratejik
lainnya serta Pegawai Tidak Tetap (PTT)
8. Melaksanakan bimbingan teknis dan operasional, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan perlengkapan
serta administrasi kepegawaian yang menjadi tanggung jawabnya
9. Mengelola dan memantapkan Sistem Akuntansi Barang Milik Daerah /
Milik Negara

Rencana Strategis 2021-2026 17


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

10. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning Organization)


dalam sub bagiannya, baik dalam bentuk rapat-rapat bulanan maupun
yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on the job training
11.Menyelenggarakan kehumasan dan keprotokoleran tingkat dinas
12.Menyelenggarakan perpustakaan kesehatan dan kearsipan
13.Menyelenggarakan Hukum Kesehatan sesuai dengan tingkat
perkembangan pembangunan kesehatan
14.Melaksanakan urusan rumah tangga dinas
15. Melaksanakan koordinasi lintas program
dan lintas sektor sesuai dengan bidang tugasnya
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
bidang tugasnya.
c. Sub Bagian Program, Informasi dan Humas dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan
umum dan program, penyediaan data dan informasi kesehatan serta
penyusunan laporan kinerja dan evaluasi program. Tugas dimaksud di atas
dapat dirinci sebagai berikut :
1. Memfasilitasi, mengkoordinir dan menyampaikan laporan hasil
penyusunan perencanaan umum dan program tahunan dan lima
tahunan tingkat Dinas Kesehatan Provinsi
2. Bimbingan dan pengendalian norma, standard, prosedur dan
kriteria bidang kesehatan
3. Melaksanakan dan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi
program berdasarkan sumber pembiayaan (DAK dan
Desentralisasi)
4. Melaksanakan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Kota
5. Menyelenggarakan dan mengkoordinir kajian/penelitian dan
pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan
provinsi
6. Mengelola survei kesehatan daerah (SURKESDA) skala provinsi
7. Memantau pemanfaatan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) kesehatan skala provinsi

Rencana Strategis 2021-2026 18


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

8. Mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan sistim informasi


kesehatan (SIK)
9. Menyusun dan melaporkan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan
dan Profil Kesehatan Tahunan
10. Melaksanakan, mengkoordinir dan melaporkan kegiatan kerja
sama luar negeri bidang kesehatan skala provinsi
11.Menyelenggarakan administrasi umum dan perlengkapan dalam
sub bagiannya
12.Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam sub bagiannya, baik dalam bentuk rapat-
rapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam
jabatan/on the job training
13.Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor sesuai
dengan bidang tugasnya
14.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
d. Sub Bagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan .
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan tahunan dan lima tahunan yang
berkaitan dengan urusan umum dan keuangan
2. Menginventarisasi, mengelola dan melaporkan hasil pemungutan
sumber-sumber pendapatan daerah
3. Melaksanakan verifikasi pertanggung jawaban keuangan
4. Mengelola, dan melaporkan pertanggung jawaban Anggaran dan
Belanja Dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Mengklarifikasi dan menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP)
6. Melaksanakan dan melaporkan tugas-tugas kebendaharaan: Gaji,
Barang, Pengeluaran dan lain-lain sesuai dengan bidang tugasnya
7. Mengelola LP2P dan KP-4
8. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam sub bagiannya, baik dalam, bentuk rapat-

Rencana Strategis 2021-2026 19


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

rapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam


jabatan/on the job training
9. Menyusun pertanggungjawaban dengan menggunakan System
Akuntansi Instansi (SAI)
10.Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor sesuai
dengan bidang tugasnya
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
bidang tugasnya.

2. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


a. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan upaya pengaturan,
pembinaan dan pengawasan pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas dan jaringannya, rumah bersalin, balai
pengobatan, klinik umum, praktek swasta (dokter/dokter
gigi, bidan dan perawat/perawat gigi)
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan
lima tahunan upaya pelayanan kesehatan dasar
2. Mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaan manajemen
pelayanan kesehatan dasar
3. Melaksanakan pembinaan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dasar
4. Mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
Sistim Informasi Puskesmas (SIMPUS)
5. Menyusun Profil Puskesmas dan Puskesmas Pembantu setiap
tahunnya

Rencana Strategis 2021-2026 20


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

6. Menyelenggarakan pemilihan Puskesmas berprestasi setiap


tahunnya
7. Rasionalisasi pengobatan di pelayanan kesehatan dasar
8. Menyelenggarakan administrasi umum dan perlengkapan
seksi
9. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat
bulanan maupun kegiatan yang bersifat pendidikan dalam
jabatan/on the job training
10. Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor
sesuai dengan bidang tugasnya
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan upaya
pengaturan, pembinaan dan pengawasan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Umum dan Khusus, baik milik Pemerintah,
Pemerintah Daerah, milik Departemen Lain, BUMN dan Swasta,
serta praktek dokter spesialis/dokter gigi spesialis, klinik
spesialis/praktek dokter spesialis berkelompok
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan
dan lima tahunan upaya pelayanan kesehatan rujukan
2. Menyusun dan mengkoordinasikan upaya pelayanan
kesehatan Rumah Sakit
3. Mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaan manajemen
Rumah Sakit
4. Mengatur, membina dan mengawasi upaya peningkatan
mutu pelayanan Rumah Sakit

Rencana Strategis 2021-2026 21


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

5. Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan Sistem


Informasi Rumah Sakit (SIRS)
6. Mengatur, membina dan mengawasi ketersediaan dan
kecukupan peralatan kesehatan di Rumah Sakit
7. Melaksanakan registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana
kesehatan rujukan sesuai peraturan perundang-undangan
8. Pemberian izin dan rekomendasi izin sarana kesehatan
meliputi Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas B dan Non
pendidikan, Rumah Sakit Khusus, dan Rumah Sakit Swasta
9. Menyusun profil sarana pelayanan kesehatan rujukan ( RS
Umum dan Khusus ), baik Pemerintah maupun swasta
10. Menyelenggarakan administrasi umum dan
perlengkapan seksi
11. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat
bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on
the job training
12. Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor
sesuai dengan bidang tugasnya
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya
d. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan upaya
pengaturan, pembinaan dan pengawasan kegiatan pelayanan
kesehatan pengembangan dan penunjang (program
pengembangan puskesmas, laboratorium kesehatan, unit
transfusi darah, radiologi, keperawatan serta penunjang
kesehatan lainnya) baik pemerintah maupun swasta.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut:

Rencana Strategis 2021-2026 22


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

1. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan


dan lima tahunan upaya pelayanan kesehatan
pengembangan
2. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan
lima tahunan upaya pelayanan kesehatan penunjang
3. Mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaan upaya
pelayanan kesehatan pengembangan (upaya pelayanan
kesehatan jiwa, kesehatan indera, kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan olahraga dan perkotaan, kesehatan tradisional dan
komplementer alternatif, perawatan kesehatan masyarakat
dan pelayanan kesehatan daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan serta pelayanan kesehatan kerja).
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Balai Pelayanan Kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan pengembangan
5. Pemberian izin dan rekomendasi perizinan sarana penunjang
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta
6. Melaksanakan upaya pembinaan institusi dan sarana
penunjang pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan baik swasta maupun
pemerintah
7. Melaksanakan upaya pengaturan pengadaan dan
pendistribusian peralatan sarana kesehatan penunjang
8. Melaksanakan upaya pengawasan mutu pelayanan kesehatan
penunjang disarana pelayanan dasar dan rujukan pemerintah
dan swasta
9. Membuat profil sarana pelayanan kesehatan penunjang, baik
pemerintah maupun swasta
10. Menyelenggarakan administrasi umum dan
perlengkapan seksi

Rencana Strategis 2021-2026 23


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

11. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning


Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat
bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on
the job training
12. Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor
sesuai dengan bidang tugasnya
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

3. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


a. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
terdiri dari :
i. Seksi Survelains dan Imunisasi
ii. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
iii. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa
b. Seksi Survelains dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok penyiapan, perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan , evaluasi dan pelaporan di bidang
survailans dan imunisasi.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kegiatan seksi pengamatan Survailans
dan Imunisasi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Seksi Survailans dan Imunisasi untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

Rencana Strategis 2021-2026 24


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau


menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun dan mengkoordinasikan rencana tahunan dan
lima tahunan upaya Survailans dan Imunisasi;
7. Melakukan pengamatan dan penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB)
Penyakit serta upaya pemulihan paska KLB;
8. Melakukan pengamatan penyakit di unit pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan baik pemerintah maupun swasta;
9. Menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat
bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on
the job training;
10. Menilai hasil kerja
pegawai Aparatur Sipil Negara dalam lingkup dinas;
11. Menyusun laporan hasil
pelaksanaan tugas Seksi Survailans dan Imunisasi dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
12. Melakukan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan , evaluasi dan
pelaporan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular.

Rencana Strategis 2021-2026 25


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :


1. Menyusun rencana kegiatan seksi pengamatan
Penanggulangan Penyakit Menular sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun konsep dan mengkoordinasikan rencana tahunan
dan lima tahunan upaya pengendalian penyakit menular;
7. Melakukan pembinaan teknis dan pengawasan pelaksanaan
upaya pencegahan penyakit menular langsung dan bersumber
dari binatang melalui upaya pengendalian factor resiko;
8. Mengatur, membina dan mengawasi tatalaksana upaya
pengobatan dan perawatan penderita penyakit menular
langsung dan penyakit menular bersumber binatang;
9. Menyusun profil penyakit menular dan faktor risikonya yang
ada;
10. Melakukan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan upaya pengendalian penyakit
menular di tingkat Kabupaten;
11. Melakukan upaya
pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengendalian
penyakit menular;

Rencana Strategis 2021-2026 26


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

12. Menyiapkan bahan


pelaksanaan pembelajaran organisasi (Learning Organization)
dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat bulanan
maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on the job
training;
13. Menilai hasil kerja
pegawai Aparatur Sipil Negara dalam lingkup dinas;
14. Menyusun laporan hasil
pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
15. Melakukan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.
d. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas tugas pokok penyiapan, perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan , evaluasi dan pelaporan di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan seksi pengamatan Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;

Rencana Strategis 2021-2026 27


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas


dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun konsep dan mengkoordinasikan rencana tahunan
dan lima tahunan upaya pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
7. Melakukan pengamatan dan penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB)
Penyakit serta upaya pemulihan paska KLB;
8. Menyusun profil penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
faktor risikonya yang ada;
9. Melakukan pengamatan penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa di unit pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan baik pemerintah maupun swasta;
10. Mengatur, membina dan mengawasi kegiatan
pengamatan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
11. Melakukan layanan administrasi umum dan
perlengkapan seksi penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa;
12. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembelajaran
organisasi (Learning Organization) dalam seksinya, baik
dalam bentuk rapat-rapat bulanan maupun yang bersifat
pendidikan dalam jabatan/on the job training;
13. Menilai hasil kerja pegawai Aparatur Sipil Negara
dalam lingkup dinas;
14. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi
Pengamatan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa dan

Rencana Strategis 2021-2026 28


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai


bahan perumusan kebijakan;
15. Melakukan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
4. BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT
Bidang Bina Kesehatan Masyarakat terdiri dari
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Kesehatan Olahraga
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok penyiapan,
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan
Gizi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas ;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun konsep dan mengkoordinasikan rencana tahunan
dan lima tahunan upaya pelayanan;

Rencana Strategis 2021-2026 29


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

7. Menyusun konsep dan mengkoordininasikan rencana


tahunan dan lima tahunan upaya pelayanan kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat ( ibu, bayi, anak balita, anak
prasekolah, anak usia sekolah, remaja, anak khusus meliputi
anak cacat, anak jalanan, anak terlantar dan penanganan
kekerasan terhadap anak dan usia lanjut );
8. Menyusun konsep, menyebarluaskan dan mengawasi
pelaksanaan pedoman pelaksana petunjuk teknis dan
standar upaya kesehatan keluarga dan gizi;
9. Melakukan advokasi dan sosialisasi upaya kesehatan
keluarga dan gizi;
10. Melakukan pembinaan
teknis dan memfasilitasi penyelenggaraan upaya kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana;
11. Melakukan layanan
masyarakat umum dan perlengkapan seksi;
12. Melakukan koordinasi
lintas program dan sektor termasuk lembaga internasional
termasuk lembaga internasional sesuai dengan bidang
tugasnya;
13. Memfasilitasi
pelaksanaan pelatihan teknis upaya pelayanan kesehatan
keluarga, gizi masyarakat dan promosi kesehatan serta
pemberdayaan masyarakat;
14. Melakukan analisa data
dalam rangka pengembangan program upaya pelayanan
kesehatan keluarga, gizi masyarakat dan promosi kesehatan
serta pemberdayaan masyarakat;
15. Melakukan upaya
penanggulangan Kurang Energi Protein ( KEP ), Anemia Gizi

Rencana Strategis 2021-2026 30


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), Kurang


Vitamin A dan Kekurangan zat gizi mikro lainnya;
16. Melakukan pengamatan (
surveilans ) dan penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk;
17. Melakukan bimbingan
teknis dan sosialisasi upaya peningkatan pendidikan gizi,
penanggulangan gizi lebih;
18. Melakukan upaya
pemenuhan gizi mikro masyarakat;
19. Meningkatkan
pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar
gizi ( KADARZI );
20. Menyiapkan bahan
pelaksanaan pembelajaran organisasi ( Learning Organication
) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat bulanan
maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan on job
training;
21. Menilai hasil kerja
pengawai aparatur sipil negara dalam lingkungan Dinas;
22. Menyusun laporan hasil
pelaksanaan tugas seksi kesehatan keluarga dan gizi dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;
23. Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan

Rencana Strategis 2021-2026 31


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan


evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan
masyarakat.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas ;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun konsep dan mengkoordinasikan rencana tahunan
dan lima tahunan upaya Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat;
7. Melakukan pembinaan teknis, mengatur dan mengawasi
pelaksanaan upaya Promosi Kesehatan berdasarkan situasi
dan konsolidasi sosial masyarakat yang ada;
8. Mengembangkan metode promosi kesehatan dan teknologi
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);
9. Melakukan bimbingan teknis dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat dan generasi muda
(UKS, Pos UKK, POSYANDU, Posbindu, Pos Kesehatan
Pesantren, POSKESDES, Karang Taruna, Saka Bakti Husada,
TOGA);

Rencana Strategis 2021-2026 32


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

10. Melakukan bimbingan


teknis dan mengembangkan organisasi kemasyarakatan
(ORMAS) yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat;
11. Memfasilitasi
pelaksanaan pelatihan teknis upaya pelayanan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
12. Menyiapkan bahan
pelaksanaan pembelajaran organisasi (Learning Organization)
dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-rapat bulanan
maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan/on the job
training;
13. Menilai hasil kerja
pengawai aparatur sipil negara dalam lingkungan Dinas;
14. Menyusun laporan hasil
pelaksanaan tugas seksi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
15. Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan


Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas pokok penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan
evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :

Rencana Strategis 2021-2026 33


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan,


Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas ;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas
yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyusun konsep dan mengkoordinasikan rencana
tahunan dan lima tahunan upaya Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga;
7. Melakukan pembinaan teknis dan pengawasan/inspeksi
terhadap mutu sarana dan air bersih/air minum;
8. Melakukan pengaturan, pembinaan teknis dan pengawasan
pembangunan sarana sanitasi dasar ( jamban, tempat
sampah, saluran pembuangan air limbah dan dan tempat
pembuangan sampah );
9. Mengkoordinir pengawasan kualitas air minum ( air, udara,
tanah dan makanan );
10. Melakukan koordinasi upaya penyehatan Tempat-
Tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM),
Tempat Pengolahan Pestisida (TPP) dan Perumahan serta
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA);
11. Melakukan dan Mengkoordinasikan upaya
pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan

Rencana Strategis 2021-2026 34


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

melalui penerapan Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan


(ADKL);
12. Melakukan dan mengkoordinasikan upaya
pengembangan wilayah sehat (Desa/Kelurahan Sehat,
Kecamatan Sehat serta Kabupaten Sehat);
13. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kerja dan
olahraga;
14. Mengembangkan sistem informasi manajemen
kesehatan kerja dan olehraga;
15. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis
kegiatan pelayanan kesehatan kerja dan olahraga;
16. Menyelenggarakan kegiatan kesehatan kerja dan
olahraga;
17. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi dan pengawasan
terhadap pelayanan kesehatan kerja dan olahraga;
18. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembelajaran
organisasi (Learning Organization) dalam seksinya, baik
dalam bentuk rapat-rapat bulanan maupun yang bersifat
pendidikan dalam jabatan/on the job training;
19. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas
sektor sesuai bidang tugasnya;
20. Menilai hasil kerja pengawai aparatur sipil negara
dalam lingkungan Dinas;
21. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;
22. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Rencana Strategis 2021-2026 35


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

5. BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN


Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari:
 Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
 Seksi Kefarmasian
 Seksi Sumber Daya Manusia
a. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas mengatur,
membina dan mengawasi alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan.
Tugas dimaksud di atas dirinci sebagai berikut :
1. menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan
dan lima tahunan upaya pengamanan sediaan farmasi
dan alat kesehatan;
2. membina dan mengembangkan kepesertaan, pemeliharaan
kesehatan dan pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan;
3. melaksanakan advokasi dan sosialisasi terhadap
peningkatan kapasitas dan pelaku jaminan pemeliharaan
alat kesehatan;
4. meningkatkan Pemeliharaan Alat Kesehatan dengan
pengembangan Universal Coverage;
5. menyusun profil pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan;
6. membina dan mengembangkan jaminan pemeliharaan
kesehatan sektor formal dan informal;
7. meningkatkan kemitraan dengan penyelenggaraan
kefarmasian;
8. menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-

Rencana Strategis 2021-2026 36


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

rapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam


jabatan/on the job training;
9. melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor
sesuai dengan bidang tugasnya;
10. melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang
tugasnya.
b. Seksi Kefarmasian dipimpin oleh Seorang Kepala seksi
mempunyai tugas pokok mengatur, Mendistribusikan tugas-
tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar.
Tugas dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
1. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-
tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
2. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah Dinas
untuk menghindari kesalahan;
3. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
4. membina dan mengawasi upaya Pengendalian Farmasi
dan Makanan.
5. Menyusun rencana kegiatan pengendalian Farmasi dan
Makanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
6. Menyusun konsep dan mengoordinasikan rencana
tahunan dan lima tahunan upaya pelayanan Kefarmasian;
7. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat
generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat;
8. Melakukan perencanaan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pencatatan dan pelaporan obat dan
perbekalan kesehatan;

Rencana Strategis 2021-2026 37


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

9. Melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi


ketersediaan obat generik berlogo serta pelayanan
kefarmasian;
10. Melakukan sosialisasi penggunaan obat tradisional pada
sarana pelayanan kesehatan pemerintah;
11. Melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi
peredaran dan penggunaan narkotik, psikotropik dan
bahan berbahaya diperusahaan besar farmasi, apotek dan
rumah sakit;
12. Melakukan pembinaan teknis dalam rangka pemberian
ijin sarana pelayanan kefarmasian dan sertifikasi alat
kesehatan dan PKRT
13. Melakukan pembinaan teknis dan pengendalian distribusi
obat dan alat kesehatan pada pedagang besar
farmasi/cabang PBF dan penyalur dan sub penyalur alat
kesehatan;
14. Melaksanakan pemantauan secara rutin dan berkala
secara berkesinambungan;
15. menyiapkan bahan pelaksanaan organisasi pembelajaran
(Learning Organization) dalam seksinya, baik dalam
bentuk rapat-rapat bulanan maupun yang bersifat
pendidikan dalam jabatan (On The Job Training);
16. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kefarmasian
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan;
17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Seksi sumber Daya Manusia dipimpin oleh Seorang Kepala
seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam

Rencana Strategis 2021-2026 38


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan


operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya
manusia kesehatan.
Dalam malaksanakan tugas pokoknya sebagaimana
dimaksud diatas dirinci sebagai barikut:
1. Menyusun rencana kegiatan seksi sumber daya manusia
kesehatan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas sehingga berjalan dengan lancar;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelakanaan
tugas dalam lingkungan seksi sumber daya manusia
kesehatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Memanfaatkan tenaga kesehatan strategis;
7. Mendayagunakan tenaga kesehatan pada tingkat
Kabupaten;
8. Mengadakan pelatihan teknis pada skala Kabupaten;
9. Melakukan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga
kesehatan tingkat kabupaten sesuai peraturan
perundang-undangan;
10. Memberikan perizinan praktek tenaga kesehatan;
11. Memfasilitasi pendidikan pelatihan SDM aparatur
kesehatan termasuk program pendidikan dokter Spesialis
(PPDS);

Rencana Strategis 2021-2026 39


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

12. Mengkoordinir dan mengelola penempatan dan


pendayagunaan dokter spesialis dan tenaga strategis
lainnya serta tenaga kesehatan program Nusantara Sehat;
13. menyelenggarakan pembelajaran organisasi (Learning
Organization) dalam seksinya, baik dalam bentuk rapat-
rapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam
jabatan (On The Job Training);
14. Melaksanakan koordinasi lintas sektor dan sektor terkait,
sesuai dengan bidang tugasnya;
15. Melaksanakan training bagi tenaga kesehatan baru yang
ditempatkan pada lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten
Toraja Utara;
16. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi Sumber
daya manusia kesehatan dan memberikan saran dan
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
17. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai bidang tugasnya.

2.2 Sumber Daya

2.2.1 Kepegawaian
Sumber daya manusia pada Dinas Kesehatan diuraikan di bawah ini menurut
tingkat pendidikan, jenis pendidikan, jenis kelamin, peta jabatan dan status
kepegawaiannya
a. Jumlah Pegawai menurut tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan
No Unit Kerja Jumlah
SMP SMA Diploma S1 S2

Dinas
1 0 4 3 19 5 31
Kesehatan

Rencana Strategis 2021-2026 40


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2 IGF 0 0 0 3 0 3

3 UPT RSUD 0 2 23 29 8 62

4 UPT PKM 0 11 243 184 2 440

Total 0 17 269 235 15 536

b. Jumlah Pegawai menurut jenis pendidikan

Jenis pendidikan

N Unit Dokte Nutr Farm Labo Lain


r Dokte Dokte Peraw Bida isio asi ratori lain Jumlah
o Kerja
Spesia r r Gigi at n nis um
lis

Dinas 1 0 0 23
1 0 0 0 5 2 31
Kesehatan

2 IGF 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3

UPT 4 5 4 9
3 7 4 1 20 8 62
RSUD

4 UPT PKM 0 26 13 125 192 19 12 7 46 440

Total 7 30 14 150 202 24 20 11 78 536

c. Jumlah Pegawai menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No Unit Kerja Jumlah
Laki Laki Perempuan

1 Dinas Kesehatan 8 23 31

2 IGF 1 2 3

3 UPT RSUD 15 47 62

4 UPT PKM 45 395 440

Total 69 467 536

Rencana Strategis 2021-2026 41


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

d. Jumlah Pegawai Menurut Peta Jabatan

No Jabatan Jumlah

1 1
Eselon II
2 4
Eselon III
3 8
Eselon IV
4 Fungsional Tertentu (Ahli 436
dan Trampil)
5 87
Fungsional Pelaksana (Staf)
536
Total

e. Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
No Unit Kerja Jumlah
ASN TKD
1 Dinas Kesehatan 31 36 67

2 IGF 3 3 6

3 UPT RSUD 62 88 150

4 UPT PKM 440 578 1018

Total 536 705 1241

2.2.2 Sarana dan Prasarana


NO JENIS SARANA KESEHATAN JUMLAH
1. Puskesmas Perawatan 12
2. Puskesmas Non-Perawatan 14
3. Puskesmas pembantu 25
4. Puskesmas keliling Roda 4 25
5. Puskesmas Keliling Roda 2
6. Rumah Sakit Umum Daerah 1 Paket ( gedung,
ambulans, mobil
operasional dan alkes)

Rencana Strategis 2021-2026 42


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

7. Rumah Sakit Swasta 2


8.. Rumah Sakit Bersalin 0
9.. Balai Pengobatan / Klinik 2/4
10. Laboratorium Swasta 0
11. Optikal 0
12. Apotik 14
13. Toko Obat 4
14. Praktek Dokter 106
15. Praktek Bidan 9
16. Posyandu 292
17. Pengobat Tradisional 0
18.Gedung Publick Safety Center 1 Unit
(PSC)
19.Ambulans ( Puskemas dan PSC) 3 Unit

20.Instalasi Gudang Farmasi (IGF) 1 paket (plus kendaraan)

Tabel. 2.2. Sarana dan prasarana Puskesmas,

2.2.3 Kinerja Perangkat Daerah

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun (2015


-2019) ini telah memberikan kontribusi yang cukup bermakna dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat Toraja Utara meskipun hasil yang
telah dicapai belum maksimal. Indikator kesehatan yang dapat memberikan
gambaran derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Toraja Utara yaitu Angka
Harapan Hidup, Angka Mortalitas dan Morbiditas.

2.2.3.1 Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu


indikator dalam mengukur keberhasilan kinerja pembangunan di
Kabupaten Toraja Utara. Posisi IPM Kabupaten Toraja Utara pada tahun
2015 berada pada peringkat ke-11 dari 24 Kabupaten se-Sulawesi

Rencana Strategis 2021-2026 43


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Selatan yaitu 66,76. dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan


menjadi 69,23 dan mengantarkan Kabupaten Toraja ke peringkat 10 dari
24 Kabupaten/Kota di provinsi Sulawesi Selatan. Tentu saja hal ini
menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Toraja Utara, karena
walaupun merupakan Kabupaten termuda di provinsi Sulawesi selatan,
namun dalam kurun waktu 12 tahun sudah dapat masuk dalam jajaran
10 besar. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan IPM kearah yang lebih
baik, dan tentunya kondisi perkembangan yang signifikan seperti ini
perlu dipertahankan dan ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Adapun perkembangan IPM Kabupaten Toraja Utara tahun 2015 sampai
2019 dapat dilihat pada tabel 2.31 dibawah ini.

Tabel 2.31
IPM Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2020

No Tahun IPM

1. 2015 64.48

2. 2016 66,76

3. 2017 67.49

4. 2018 68,49

5. 2019 69,23

2020

Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2021

Berdasarkan tabel 2.31 diatas maka dapat ditarik kesimpulan


bahwa IPM Kabupaten Toraja Utara mengalami peningkatan dalam 5

Rencana Strategis 2021-2026 44


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

(lima) tahun terakhir. Peningkatan ini disebabkan karena mulai


membaiknya pelayanan pada bidang pendidikan, kesehatan dan
komponen daya beli. Adapun komponen yang menjadi indikator Indeks
Pembangunan Manusia dapat dilihat pada tabel 2.32
Tabel 2.32
Komponen Indeks Pembangunan Manusia Toraja Utara
Tahun 2016-2020

Tahun
No Komponen
2016 2017 2018 2019 2020
1. Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup
72,87 72,94 73.09 73.35 73.39
(Tahun)
b. Indeks Kesehatan (%) 81,34 81,45 81.68 82.08 82.14
2. Pendidikan
a. Indeks Harapan Lama
74,06 74,11 74.17 13.37
Sekolah
b. Indeks Rata—rata Lama
51,47 51,53 51.73 7.92
Sekolah
c. Indeks Pendidikan (%) 62,76 62,82 62.95 63.35
3. Hidup Layak
a. Paritas Daya Beli 7,228 7,457 7.783 8.083
b. Indeks Pengeluaran 60,22 61,17 62.48 63.63

IPM Kabupaten Toraja Utara 66,76 67,49 68,49 69,23

Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2021

Aspek kesehatan merupakan unsur yang penting yang berkaitan


dengan kapabilitas penduduk. Derajat kesehatan pada dasarnya dapat
dilihat dari seberapa lama harapan hidup yang mampu dicapai. Semakin
lama harapan hidup yang mampu dicapai menandai semakin tinggi
derajat kesehatannya. Angka harapan hidup menunjukkan kualitas

Rencana Strategis 2021-2026 45


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

kesehatan masyarakat yaitu mencerminkan lamanya hidup sekaligus


hidup sehat suatu masyarakat. Trend Perkembangan angka harapan
hidup dan indeks kesehatan Kabupaten Toraja Utara selama kurun
waktu tahun 2016 sampai 2020 dapat dilihat pada tabel 2.33 sebagai
berikut:

Tabel 2.33
Perkembangan Angka Harapan Hidup dan Indeks Kesehatan
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2020

Tahun
No Komponen
2016 2017 2018 2019 2020
1 Angka Harapan 72,87 72,94 73.09 73.25 73.39
Hidup (Tahun)
2 Indeks Kesehatan 81,34 81,45 81.68 82.08 82,14

Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

2.2.3.2 Angka Usia Harapan Hidup

Tingkat kesehatan yang telah dicapai dalam suatu masyarakat


digambarkan oleh Angka Harapan Hidup. Usia Harapan Hidup digunakan
untuk mengukur dimensi umur panjang dan hidup sehat yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan di bidang
kesehatan.
Pada tahun 2019 Usia Harapan Hidup penduduk kabupaten
Toraja Utara tercatat mencapai 73,25 tahun sehingga dapat dikatakan
bahwa setiap bayi yang lahir tahun 2019 di Kabupaten Toraja Utara
diperkirakan dapat hidup hingga usia sekitar 73 tahun. Dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir Usia Harapan Hidup penduduk Kabupaten
Toraja Utara selalu menunjukkan perkembangan positif, Hal ini
mengindikasikan capaian tingkat kesehatan masyarakat Toraja Utara
yang semakin baik dalam kurun waktu tersebut. Dari periode waktu
2015 -2019 tercatat usia harapan hidup kabupaten Toraja Utara masih
diatas Angka Harapan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun

Rencana Strategis 2021-2026 46


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

perkembangan Angka Harapan Hidup Kabupaten Toraja Utara


sebagaimana disajikan pada tabel 2.36 dbawah ini.

Tabel 2.36
Perkembangan Angka Harapan Hidup
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2020

Angka Usia Harapan Hidup


No. Indikator
2015 2016 2017 2018 2019

1. Kab. Toraja Utara 72,80 72,87 72,94 73,09 73,25

2. Prov. Sulawesi Selatan 69,80 69,82 69,89 70,08 70,93

Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2021

Kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan


masyarakat di suatu wilayah/daerah. Dimana kesehatan sangat
berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena
dengan jiwa dan tubuh yang sehat maka masyarakat akan dapat
melakukan aktifitas sehari-hari mereka sekaligus meningkatkan
produktivitas mereka sehingga menjadikan mereka tangguh dari segala
aspek kehidupan.
Ada beberapa hal yang menjadi indikator/tolok ukur kesehatan
dari suatu daerah diantaranya angka kematian bayi (AKB), angka
kematian balita, angka kematian ibu, rasio posyandu per satuan balita,
rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk, rasio rumah
sakit per satuan penduduk, rasio dokter per satuan penduduk, rasio
tenaga medis per satuan penduduk dan cakupan balita gizi buruk yang
mendapatkan perawatan
1.3.1.2.1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi merupakan indikator penting untuk
mencerminkan keadaan derajat kesehatan di dalam masyarakat, karena
bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap lingkungan tempat orang

Rencana Strategis 2021-2026 47


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan status sosial orang
tua si bayi. Dengan pencapaian pemberantasan berbagai penyakit
penyebab kematian akan tercermin pada menurunnya tingkat angka
kematian bayi. Dari hal tersebut maka angka kematian bayi merupakan
tolak ukur dari semua upaya intervensi yang dilakukan pemerintah
khususnya bidang kesehatan.

Tabel 2.47
Angka Kematian Bayi (AKB)
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019

Angka Kematian Bayi


AKB
(AKB per 1000 Kelahiran 6 8 9 8 8
/1000
Hidup

Sumber : BPS Kab. Toraja Utara, 2020

2.2.3.3 Angka Kematian Balita


Kasus kematian balita pada umumnya disebabkan oleh diare dan
phenomonia yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan prilaku hidup
sehat masyarakat yang belum optimal serta bagaimana masyarakat
dalam mendapatkan pertolongan pada anak sakit. Disamping itu juga
berkaitan dengan deteksi dini faktor resiko serta tatalaksana dalam
penanganan balita sakit yang belum tepat.

Tabel 2.48
Angka Kematian Balita
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019

Rencana Strategis 2021-2026 48


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Angka Kematian Balita


AKB/1000 2 2 3 2 2
per 1000 kelahiran hidup

Sumber : BPS Kab. Toraja Utara, 2020

2.2.3.4 Angka Kematian Ibu (AKI)


Kematian ibu atau maternal adalah kematian wanita yang terjadi
pada saat kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan.
Kematian ibu disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan
kehamilan atau yang diperberat oleh kehamilan tersebut atau
penanganannya. Kematian ibu bukan kematian yang disebabkan oleh
kecelakaan atau kebetulan. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu
indikator yang mendapatkan perhatian global. AKI menjadi indikator
dalam pencapaian Sustainable Developmen Goals (SDGs) yaitu
Meningkatkan Kesehatan Ibu. SDGs menargetkan bahwa setiap negara
yang telah menyepakati SDGs harus berhasil mengurangi ¾ resiko
jumlah kematian ibu. Oleh karena itu Indonesia harus berhasil
menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran
hidup.
Dalam upaya menurunkan angka kematian Ibu tidak maksimal
dikarenakan beberapa kendala antara lain:
1. Belum maksimalnya deteksi dini resiko tinggi bagi bumil,bulin dan
nifas
2. Belum semua tenaga kesehatan penolong bersalinan memiliki skill
penanganan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
3. Puskesmas PONED belum berfungsi secara optimal baik ketersediaan
alat maupun tenaga terlatih.
4. Belum semua RS di Kabupaten memiliki Bank Darah
5. Masih ada persalinan bukan di fasilitas kesehatan (Faskes)

Tabel 2.49

Rencana Strategis 2021-2026 49


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Toraja Utara


Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019

Angka Kematian Ibu per AKI/100.00


27 0 28 12 10
100.000 Kelahiran Hidup 0

Sumber : BPS Kab. Toraja Utara, 2020

2.2.3.4.1 Rasio Posyandu Per Satuan Balita


Keberadaan posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas
kesehatan ibu, bayi, dan balita. Berdasarkan data Dinas Kesehatan
tahun 2015 -2019 mewujudkan jumlah posyandu dan jumlah balita di
Kabupaten Toraja Utara.

Tabel 2.50
Rasio Posyandu Per Satuan Balita Kabupaten Toraja Utara
Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah posyandu unit 258 271 273 280 283
Jumlah balita Jiwa 17.202 25.201 23.960 21.882 22.156
Rasio Posyandu per
% 15 10,75 11,39 12,79 12,77
1000 balita

Jumlah posyandu pada tahun 2015 sebanyak 258 posyandu dan


pada tahun 2019 menjadi 283 posyandu, yang berarti terjadi

Rencana Strategis 2021-2026 50


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

penambahan 25 unit posyandu atau terdapat peningkatan sebesar 9,68%


unit posyandu. Rasio ideal 1 unit posyandu untuk melayani balita adalah
75-100 balita. Apabila 1 unit posyandu sudah melebihi rasio ideal, maka
dilakukan pemekaran unit posyandu yang secara otomatis akan
menambah jumlah unit posyandu.

Tabel 2.51
Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2019
Jumlah
No Kecamatan Jumlah balita Rasio
posyandu
(1) (2) (3) (4) (5=4/3)
1 Sopai 18 1.331 13.52
2 Kesu 13 1.589 8.18
3 Sanggalangi 14 1.139 12.29
4 Buntao 15 910 16.48
5 Rantebua 16 775 20.64
6 Nanggala 14 942 14.86
7 Tondon 13 966 13.46
8 Tallunglipu 14 1.850 7.57
9 Rantepao 20 2.617 7.64
10 Tikala 12 1.053 11.39
11 Sesean 14 1.112 12.59
12 Balusu 14 690 20.29
13 Sa’dan 21 1.526 13.76
14 Bangkelekila’ 8 524 15.27
15 Sesean Suloara 8 637 12.55
16 Kapalapitu 12 616 19.48
17 Dende Piongan Napo 13 812 16.0
18 Awan Rante Karua 10 532 18.79
19 Rindingallo 12 737 16.28
20 Buntu Pepasan 15 1.250 12.0
21 Baruppu 7 549 12.75
Jumlah 283 22.156 12.77
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

2.2.3.4.2 Rasio Puskesmas,Poliklinik, Pustu Per Satuan Penduduk

Rencana Strategis 2021-2026 51


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk


di Kabupaten Toraja Utara pada tahun 2015 adalah 23,50 dan pada
tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 23,50

Tabel 2.52
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu Per Satuan Penduduk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Tahun
No Bidang/Urusan Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
a. Jumlah
Puskesmas, Jml 53 56 57 57 53
Poliknik, Pustu
b. Jumlah Penduduk Jiwa 225.516 226.988 228.414 229.798 247.157
c. Rasio puskesmas,
poliknik (klinik),
23,50 24,67 24,95 24.36 23.50
pustu per 100.000
penduduk
Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

Ketersedian pusat pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun


2019 di Kecamatan yaitu berupa Puskesmas sebanyak 28 unit dan
Puskesmas Pembantu sebanyak 25 unit. Rasio Puskesmas dengan
jumlah penduduk adalah 0,10 sedangkan rasio Puskesmas Pembantu
adalah 0,12.
Tabel 2.53
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Menurut Kecamatan
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2019

N Kecamatan Jumlah Puskesmas Poliklinik Pustu


o Penduduk Jumla Rasio Jumla Rasio Jumla Rasio
h h h
(1) (2) (3) (4) (5=4/3 (6) (7=6/3 (8) (9=8/3
) ) )
1 Sopai 14.956 1,00 0,07 0,00 0,00 1,00 0,07
2 Kesu 18.047 1,00 0,06 0,00 0,00 1,00 0,07
3 Sanggalangi 13.039 1,00 0,09 0,00 0,00 1,00 0,07
4 Buntao 10.808 1,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,07
5 Rantebua 8.470 2,00 0,25 0,00 0,00 0,00 0,09
6 Nanggala 9.736 2,00 0,10 0,00 0,00 3,00 0,00

Rencana Strategis 2021-2026 52


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

N Kecamatan Jumlah Puskesmas Poliklinik Pustu


o Penduduk Jumla Rasio Jumla Rasio Jumla Rasio
h h h
(1) (2) (3) (4) (5=4/3 (6) (7=6/3 (8) (9=8/3
) ) )
7 Tondon 11.479 1,00 0,10 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Tallunglipu 18.570 1,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,30
9 Rantepao 26.791 2,00 0,08 2,00 0,08 1,00 0,00
1
Tikala 12.073 1,00 0,09 0,00 0,00 1,00 0,00
0
1
Sesean 12.741 1,00 0,09 0,00 0,00 1,00 0,04
1
1
Balusu 7.678 1,00 0,14 0,00 0,00 2,00 0,09
2
1
Sa’dan 18.012 2,00 0,06 0,00 0,00 3,00 0,09
3
1
Bangkelekila’ 7.589 1,00 0,19 0,00 0,00 0,00 0,26
4
1
Sesean Suloara 6.599 1,00 0,15 0,00 0,00 2,00 0,20
5
1
Kapalapitu 6.793 2,00 0,32 0,00 0,00 1,00 0,00
6
1 Dende Piongan
8.895 2,00 0,24 0,00 0,00 1,00 0,32
7 Napo
1 Awan Rante
5.462 1,00 0,18 0,00 0,00 0,00 0,14
8 Karua
1
Rindingallo 8.904 1,00 0,13 0,00 0,00 1,00 0,10
9
2
Buntu Pepasan 13.655 2,00 0,16 0,00 0,00 4,00 0,00
0
2
Baruppu 6.860 1,00 0,18 0,00 0,00 1,00 0,11
1
247.15
Jumlah 28,00 0,10 2,00 0,01 25,00 0,12
7
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

2.2.3.4.3 Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk


Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam
memberikan pelayanan kesehatan adalah dengan menyediakan sarana
prasarana kesehatan yaitu Rumah Sakit.Kurun waktu 2015-2019
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara telah menyiapkan lahan untuk
pembagunan rumah sakit.

Tabel 2.54

Rencana Strategis 2021-2026 53


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk


Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

N Tahun
Uraian
o 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah Rumah
Sakit
Kementerian - - - - -
Kesehatan
(Pusat/Vertikal)
2. Jumlah Rumah
Sakit Jiwa/Paru
dan penyakit - - - - -
khusus lainnya
milik pemerintah
3. Jumlah Rumah
Sakit AD/AU/ - - - - -
AL/POLRI
4. Jumlah Rumah
Sakit
- 1 1 1 1
Pemerintah
Kabupaten
5. Jumlah Rumah 1 1 1 1 1
Sakit Swasta
6. Jumlah seluruh 1 2 2 2 2
Rumah Sakit
7. Jumlah
225.516 226.988 228.414 229.798 247.157
Penduduk
8. 225.51 113.49 114.20 114.89 123.578,5
Rasio
6 4 7 9 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

Rencana Strategis 2021-2026 54


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2.2.3.4.4 Rasio Dokter Per Satuan Penduduk

Rasio dokter persatuan penduduk di Kabupaten Toraja Utara yaitu


pada tahun 2015 jumlah dokter 36 orang dengan rasio 15,96 dan pada
tahun 2019 jumlah dokter menurun menjadi 68 dokter dengan rasio
27,51, hal ini menunjukkan bahwa jumlah dokter di Kabupaten Toraja
Utara belum seimbang dengan pertambahan penduduk yang akan
dilayani dimana idealnya satu dokter melayani 2.700 penduduk.

Tabel 2.55
Rasio Dokter UmumPer Satuan Penduduk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah dokter Umum Jiwa 36 33 33 45 68
Jumlah penduduk Jiwa 225.516 226.988 228.414 229.798 247.157
per
Rasio dokter persatuan
100.000 15,96 14,54 14,45 19,7 27,51
penduduk penduduk

Sumber : BPS Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020


Tabel 2.56
Rasio Dokter UmumPer Satuan Penduduk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2019

No Kecamatan Jumlah Jumlah Rasio


Penduduk Dokter (per 100.000
penduduk)
(1) (2) (3)
1 Sopai 14.956 1 6,69
2 Kesu 18.047 2 11,08
3 Sanggalangi 13.039 2 15,34
4 Buntao 10.808 1 9,25
5 Rantebua 8.470 4 47,23
6 Nanggala 9.736 1 10,27
7 Tondon 11.479 1 8,71
8 Tallunglipu 18.570 12 64,62
9 Rantepao 26.791 27 100,78
10 Tikala 12.073 2 16,57
11 Sesean 12.741 2 15,70
12 Balusu 7.678 1 13,02
13 Sa’dan 18.012 1 5,55
14 Bangkelekila’ 7.589 0 0,00
15 Sesean Suloara 6.599 2 30,31

Rencana Strategis 2021-2026 55


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

No Kecamatan Jumlah Jumlah Rasio


Penduduk Dokter (per 100.000
penduduk)
(1) (2) (3)
16 Kapalapitu 6.793 2 29,44
17 Dende Piongan Napo 8.895 1 11,24
18 Awan Rante Karua 5.462 1 18,31
19 Rindingallo 8.904 3 33,69
20 Buntu Pepasan 13.655 1 7,32
21 Baruppu 6.860 1 14,58
Jumlah 247.157 68 27,51
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

2.2.3.4.5 Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk

Jumlah tenaga medis di Kabupaten Toraja Utara selama kurun


waktu 2015-2019 mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2015 dari
36 orang dengan rasio 0,16 dan pada tahun 2019 menjadi 37 orang
dengan rasio 19,01.
Tabel 2.57
Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015 - 2019
Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah tenaga medis Jiwa 36 33 33 45 47
225.51 226.98 228.41
Jumlah penduduk Jiwa 229.798 247.157
6 8 4
per100.00
Rasio tenaga medis
0 0,16 0,15 0,14 19.58 19.01
persatuan penduduk
penduduk
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

Tabel 2.58
Rasio Paramedis Satuan Penduduk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2019

No Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah Rasio


Tenaga (per 100.000
Paramedis penduduk)
(1) (2) (3)
1 Sopai 14.956 20 133,72
2 Kesu 18.047 13 72,03
3 Sanggalangi 13.039 17 130,38

Rencana Strategis 2021-2026 56


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

No Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah Rasio


Tenaga (per 100.000
Paramedis penduduk)
(1) (2) (3)
4 Buntao 10.808 16 148,04
5 Rantebua 8.470 15 177,09
6 Nanggala 9.736 18 191,98
7 Tondon 11.479 11 95,83
8 Tallunglipu 18.570 49 263,87
9 Rantepao 26.791 22 82,12
10 Tikala 12.073 19 157,38
11 Sesean 12.741 15 117,73
12 Balusu 7.678 17 221,41
13 Sa’dan 18.012 23 127,69
14 Bangkelekila’ 7.589 7 92,24
15 Sesean Suloara 6.599 4 60,61
16 Kapalapitu 6.793 12 176,65
17 Dende Piongan Napo 8.895 15 168,63
18 Awan Rante Karua 5.462 9 164,77
19 Rindingallo 8.904 10 112,31
20 Buntu Pepasan 13.655 15 109,85
21 Baruppu 6.860 7 102,04
Jumlah 247.157 334 135,14
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2020

2.2.3.4.6 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Kasus balita gizi buruk di kabupaten Toraja Utara dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2017 mengalami penurunan, tetapi Cakupan balita
gizi buruk yang mendapat perawatan medis sudah mencapai 100%. Hal
ini berarti bahwa semua balita gizi buruk sudah mendapatkan perawatan
medis melalui sarana pelayanan kesehatan. Upaya yang telah
dilaksanakan adalah:
1. Pelatihan penatalaksanaan kasus gizi buruk dengan output
terbentuknya Tim Tata Laksana Gizi Buruk Terlatih di tingkat
Puskesmas maupun RS.
2. Peningkatan deteksi dini kasus-kasus gizi buruk di Posyandu
3. Pemberian makanan tambahan pada balita kurus dan bumil KEK
selama 90 hari makan
4. Melaksanakan konseling menyusui dan konseling gizi di Puskesmas

Rencana Strategis 2021-2026 57


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tabel 2.59
Persentase Balita Gizi Buruk
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Tahun
Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jml Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan di sarana pelayanan
Balita 17 16 8 27 12
kesehata di satu wilaya kerja pada
waktu tertentu
Jumlah seluruh balita gizi buruk
yang ditemukan di satu wilayah
kerja dalam kurun waktu yang Balita 17 16 8 27 12
sama

Cakupan Balita Gizi Buruk


Mendapat Perawatan % 100 100 100 100 100

2.3.2.16.6 Posyandu Aktif

Jumlah posyandu aktif dari tahun 2015 hingga tahun 2019 mengalami
peningkatan dengan capaian pada tahun 2019 sejumlah 100 % posyandu aktif
dari total 280 posyandu. Keaktifan posyandu didukung oleh program/kegiatan
melalui pembinaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi posyandu. Adapun
tantangan yang dihadapi dalam pembinaan posyandu adalah beberapa posyandu
yang berada di wilayah sangat jauh dan tidak bias diakses kendaraan roda empat.

Tabel 2.167
Jumlah Posyandu Aktif
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015 - 2019

Tahun
Indikator Sat
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Posyandu Unit 267 267 267 280 280
Jumlah Posyandu Aktif Unit 267 267 267 280 280
Persentase Posyandu Aktif % 100 100 100 100 100

2.4 Standar Pelayanan Minimal

Rencana Strategis 2021-2026 58


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Gambaran pelayanan sektor kesehatan juga dapat dilihat dari Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang telah ditetapkan sebagai ukuran minimal
pelayanan kesehatan yang harus diberikan kepada masyarakat.

Jenis pelayanan dasar pada SPM Kabupaten diraikan pada table selanjutnya.
2.4.1 Jenis Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Tabel 2.233
Kesehatan Ibu Hamil
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

95 95 95 83
Jumlah Ibu Hamil 93
(3.732 (3.932 (4.020 ( 3.73
yang Mendapatkan 100 n/a (4.039/
/ / / 6/
Layanan Kesehatan 4.345)
3.914) 4.125) 4.242) 4.522)

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020

2.5.2.2 Jenis Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Tabel 2.234
Kesehatan Ibu Bersalin
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014 - 2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

97 86
Jumlah Ibu Bersalin 84 96 94
(3.885 (3,737
yang Mendapatkan 100 n/a (3.538/ (3.855/ (3,916/
/ /
Layanan Kesehatan 4.230) 4.094) 4,147)
4.005) 4,319)

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020

2.5.2.3 Jenis Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

Tabel 2.235

Rencana Strategis 2021-2026 59


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Kesehatan Bayi Baru Lahir


Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Bayi Baru


Lahir yang 98 92 96 97 99
Mendapatkan 100 n/a (3.530/ (3.498/ (3.963/ (3.918/ (3.734/
Layanan 3583) 3.810) 3.819) 4.016) 3.778)
Kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020


2.5.2.4 Jenis Pelayanan Kesehatan Balita

Tabel 2.236
Kesehatan Balita
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Balita 54,5 45,7


44 56
yang 48,2 (9.773 (8,253
(10.949 (13.521
Mendapatkan 100 n/a (10.569/ / /
/ /
Layanan 21.912) 21.882 22,156
24.795) 24.021)
Kesehatan ) )

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020

2.5.2.5 Jenis Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

Tabel 2.237
Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Warga Negara


Usia Pendidikan 92 74
95
Dasar yang 100 n/a n/a n/a (5351/ (7200/
Mendapatkan 5788) 9713)
Layanan Kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020

2.5.2.6 Jenis Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

Rencana Strategis 2021-2026 60


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tabel 2.238
Kesehatan Pada Usia Produktif
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Warga Negara
Usia Produktif yang 68 13 13
100 n/a n/a n/a
Mendapatkan (44.421/ (15.837/ (16.261/
Layanan Kesehatan 122.346) 123.414) 124.311)
Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

Rencana Strategis 2021-2026 61


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2.5.2.7 Jenis Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

Tabel 2.239
Kesehatan pada Usia Lanjut
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Warga
Negara Usia
69 68 89 63 67
Lanjut yang
100 n/a (12.523/ (15.696/ (8.615/ (9.935/ (18.139/
Mendapatkan
18.210) 22.981) 15.601) 15.889) 27.043)
Layanan
Kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

2.5.2.8 Jenis Pelayanan Kesehatan Hipertensi

Tabel 2.240
Kesehatan Hipertensi
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Warga
Negara Penderita
85 100 88 21
Hipertensi yang
100 n/a (81.167/ n/a (82.835/ (8.792/ (9.141/
Mendapatkan
95.696) 149.148) 9.935) 42.757)
Layanan
Kesehatan
Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

2.5.2.9 Jenis Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

Tabel 2.241
Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rencana Strategis 2021-2026 62


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Jumlah Warga
Negara Penderita
Diabetes Mellitus 37 64
100 n/a 100 100 100
yang Mendapatkan (2.107/ (2.626/
Layanan 5.662) 4.111)
Kesehatan
Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

Rencana Strategis 2021-2026 63


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2.5.2.10 Jenis Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa


Berat

Tabel 2.242
Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019
Target Capaian SPM
Indikator
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Warga Negara


42
dengan Gangguan Jiwa
100 n/a n/a n/a 100 100 (220/
Berat yang Terlayani
525)
kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara Tahun 2020

2.5.2.11 Jenis Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis

Tabel 2.243
Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019
Target Capaian SPM
Indikator
Nasional 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Warga
Negara terduga 14
tuberculosis yang 100 n/a n/a 100 100 (587/
Mendapatkan 4.196)
Layanan Kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

2.5.2.12 Jenis Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko


Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
(HIV)

Tabel 2.244
Kesehatan Orang Dengan Resiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan
Daya Tahan Tubuh (HIV)
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2014-2019

Target Capaian SPM


Indikator Nasiona
l 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rencana Strategis 2021-2026 64


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Jumlah Warga Negara


dengan Risikko
60
terinfeksi virus yang
(3.166
Melemahkan Daya 100 n/a n/a n/a 100 100
/
Tahan Tubuh Manusia
5.259)
(HIV) yang Mendapatkan
Layanan Kesehatan
Sumber : Dinas Kesehatan, 2020

Saat ini, komitmen global yang menjadi perhatian utama adalah SDGs
(Sustainable Development Goals) / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Sidang Umum PBB tanggal 25 September 2015 di New York, secara resmi
mengesahkan SDGs/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebagai kesepakatan
pembangunan global. Sekurangnya 193 kepala negara hadir, termasuk Indonesia.
Mulai tahun 2016, Sustainable Development Goals (SDGS) 2015–2030 secara
resmi menggantikan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2000–2015. SDGs
adalah sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat
17 tujuan dan 169 target/sasaran pembangunan yang diharapkan dapat
menjawab ketertinggalan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, baik di
negara maju dan negara berkembang. 17 Tujuan SDGs serta pencapaian indikator
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Kabupaten toraja Utara dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Rencana Strategis 2021-2026 65


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rencana Strategis 2021-2026 66


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tabel 2.245
Capaian Jumlah Indikator TPB Terhadap Target Nasional
Kabupaten Toraja Utara

Mengakhiri Kemiskinan
1 dalam Segala Bentuk 12 6 2 2 22
Dimanapun
Menghilangkan Kelaparan,
Mencapai Ketahanan Pangan
2 dan Gizi yang Baik, serta 5 1 5 11
Meningkatkan Pertanian
Berkelanjutan
Menjamin Kehidupan yang
Sehat dan Meningkatkan
3 15 7 1 5 28
Kesejahteraan Seluruh
Penduduk Semua Usia
4 Menjamin Kualitas 1 6 6 13
Pendidikan yang Inklusif
dan Merata serta
Meningkatkan Kesempatan
Belajar Sepanjang Hayat
untuk Semua
5 Mencapai Kesetaraan 4 3 7 14
Gender dan Memberdayakan
Kaum Perempuan
6 Menjamin Ketersediaan serta 4 5 8 17
Pengelolaan Air Bersih dan
Sanitasi yang Berkelanjutan
8 Meningkatkan Pertumbuhan 3 8 8 19
Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan
Kerja yang Produktif dan
Menyeluruh, serta Pekerjaan
yang Layak untuk Semua
9 Membangun Infrastruktur 5 1 2 8
yang Tangguh,
Meningkatkan Industri
Inklusif dan Berkelanjutan,
serta Mendorong Inovasi

Rencana Strategis 2021-2026 67


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

10 Mengurangi Kesenjangan 3 2 1 4 10
Intra- dan Antarnegara
11 Menjadikan Kota dan 4 1 3 8
Permukiman Inklusif, Aman,
Tangguh dan Berkelanjutan
12 Menjamin Pola Produksi dan 1 2 3
Konsumsi yang
Berkelanjutan
13 Mengambil Tindakan Cepat 2 2
untuk Mengatasi Perubahan
Iklim dan Dampaknya
15 Melindungi, Merestorasi dan 1 3 4
Meningkatkan Pemanfaatan
Berkelanjutan Ekosistem
Daratan, Mengelola Hutan
secara Lestari,
Menghentikan Penggurunan,
Memulihkan Degradasi
Lahan, serta Menghentikan
Kehilangan Keanekaragaman
Hayati
Menguatkan Masyarakat 4 4 2 11 21
yang Inklusif dan Damai
untuk Pembangunan
Berkelanjutan, Menyediakan
16 Akses Keadilan untuk
Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif,
Akuntabel, dan Inklusif di
Semua Tingkatan
Menguatkan Sarana 8 1 3 3 15
Pelaksanaan dan
17 Merevitalisasi Kemitraan
Global untuk Pembangunan
Berkelanjutan
Jumlah 66 44 19 66 195
Sumber: Hasil Analisis Tim KLHS
Dari total 195 indikator TPB yang menjadi wewenang Kabupaten
Toraja Utara, jumlah indikator yang telah dilaksanakan secara
keseluruhan adalah 110 indikator, dimana TPB 3 merupakan indikator
yang paling banyak dilaksanakan yaitu 22 indikator.

Rencana Strategis 2021-2026 68


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Gambar 2.4
Jumlah Indikator yang Sudah Dilaksanakan Pada Setiap TPB

Jumlah Indikator Yang Sudah


Dilaksanakan Pada Setiap TPB

22

18

11
9
8
7 7
6 6
5 5
4
2
TPB 10

TPB 11

TPB 13

TPB 16

TPB 17
TPB 1

TPB 2

TPB 3

TPB 4

TPB 5

TPB 6

TPB 8

TPB 9

Rencana Strategis 2021-2026 69


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

2.6.1.1 Indikator Terlaksana dan Mencapai Target

Jumlah indikator TPB yang sudah terlaksana dan mencapai


target di Kabupaten Toraja Utara sebanyak 66 indikator dari total 195
indikator yang menjadi kewenangan Kabupaten Toraja Utara.
Berdasarkan hasil analisis data, terlihat bahwa ada dua indikator TPB
yang telah dilaksanakan dan mencapai target dengan jumlah
keberhasilan paling banyak yakni TPB 1 dan TPB 3. TPB 1 (Mengakhiri
kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun) mencapai 12 indikator,
sementara TPB 3 (Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk semua usia) mencapai 15 indikator.
Gambar 2.9
Jumlah Indikator Pada Setiap Tujuan yang Sudah Dilaksanakan
dan Mencapai Target

Jumlah Indikator Pada Setiap TPB Yang


Sudah Dilaksanakan dan Mencapai Target

Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dima... 12


17 16 13 11 10 9 8 5 4 3 2 1

Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pang... 5


Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan... 15
Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan M... 1
Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayaka... 4
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif d... 3
Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatka... 5
Mengurangi Kesenjangan Intra- dan Antarnegara 3
Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, ... 4
Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perub... 2
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai u... 4
Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisas... 8

Dilihat dari Gambar 2.9 terlihat bahwa Kabupaten Toraja Utara


telah melaksanakan 12 tujuan TPB dengan jumlah total indikator
sebanyak 66 dan telah mencapai target nasional. Seluruh indikator yang
telah dilaksanakan dan mencapai target tersebut, sepatutnya
dipertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi demi tercapai nya
pembangunan keberlanjutan di Kabupaten Toraja Utara.

Rencana Strategis 2021-2026 70


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tabel 2.246
Realisasi Capaian Indikator TPB Yang Terlaksana dan Mencapai Target

NO.
TARGET TOTAL
TP TARGET INDIKATOR CAPAIAN
CAPAIAN INDIKATOR
B
1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa 1.4.1.(a) Persentase perempuan Meningkat 98.99
semua laki-laki dan perempuan, pernah kawin umur 15- menjadi 70%
khususnya masyarakat miskin dan 49 tahun yang proses
rentan, memiliki hak yang sama melahirkan terakhir nya
terhadap sumber daya ekonomi, serta di fasilitas kesehatan.
akses terhadap pelayanan dasar,
kepemilikan dan kontrol atas tanah 1.4.1.(b) Persentase anak umur Meningkat 97.73
dan bentuk kepemilikan lain, 12-23 bulan yang menjadi 63%.
warisan, sumber daya alam, teknologi menerima imunisasi
baru, dan jasa keuangan yang tepat, dasar lengkap.
termasuk keuangan mikro. 2.2.1* Prevalensi stunting Menurun 0.27
(pendek dan sangat
pendek) pada anak di
bawah lima tahun/balita.

2.2.1.(a) Prevalensi stunting Menurun 17


(pendek dan sangat menjadi 28%
pendek) pada anak di
bawah dua
tahun/baduta.
2.2.2* Prevalensi malnutrisi Menurun 0.004
(berat badan/tinggi
badan) anak pada usia
kurang dari 5 tahun,
berdasarkan tipe.

Rencana Strategis 2021-2026 71


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

NO.
TARGET TOTAL
TP TARGET INDIKATOR CAPAIAN
CAPAIAN INDIKATOR
B
2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada Menurun 22.22
ibu hamil. menjadi 28%

1.5 Pada tahun 2030, membangun 2.2.2.(b) Persentase bayi usia Meningkat 72.1
ketahanan masyarakat miskin dan kurang dari 6 bulan yang menjadi 50%
mereka yang berada dalam kondisi mendapatkan ASI
rentan, dan mengurangi kerentanan eksklusif.
mereka terhadap kejadian ekstrim 3.1.2* Proporsi perempuan Meningkat 98.89
terkait iklim dan guncangan ekonomi, pernah kawin umur 15- menjadi 95%
sosial, lingkungan, dan bencana. 49 tahun yang proses
melahirkan terakhir nya
ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih.
3.1.2.(a) Persentase perempuan Meningkat 98.89
pernah kawin umur 15- menjadi 85 %
49 tahun yang proses
melahirkan terakhir nya
di fasilitas kesehatan.
3.2.1* Angka Kematian Balita Menurun 1
(AKBa) per 1000
kelahiran hidup.
3.2.2* Angka Kematian Menurun 6
Neonatal (AKN) per 1000
kelahiran hidup.

Rencana Strategis 2021-2026 72


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

NO.
TARGET TOTAL
TP TARGET INDIKATOR CAPAIAN
CAPAIAN INDIKATOR
B
2 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan 3.2.2.(b) Persentase Meningkat 1.0271 5
segala bentuk kekurangan gizi, kabupaten/kota yang menjadi 95%
termasuk pada tahun 2025 mencapai mencapai 80% imunisasi
target yang disepakati secara dasar lengkap pada bayi.
internasional untuk anak pendek dan
kurus di bawah usia 5 tahun, dan 3.3.5* Jumlah orang yang Menurun 2
memenuhi kebutuhan gizi remaja memerlukan intervensi
perempuan, ibu hamil dan menyusui, terhadap penyakit tropis
serta manula. yang terabaikan
(Filariasis dan Kusta).
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah Menurun 21.38
tinggi. menjadi 24,3%

3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada Menurun 0


penduduk umur ≥18
tahun.
3.5.1.(e) Prevalensi Menurun 0
penyalahgunaan menjadi angka
narkoba. 0,02%
3 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio 3.7.1.(a) Angka prevalensi Meningkat 66.14 15
angka kematian ibu hingga kurang penggunaan metode menjadi 65%
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. kontrasepsi (CPR) semua
cara pada Pasangan Usia
Subur (PUS) usia 15-49
tahun yang berstatus
kawin.

Rencana Strategis 2021-2026 73


Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

NO.
TARGET TOTAL
TP TARGET INDIKATOR CAPAIAN
CAPAIAN INDIKATOR
B
3.7.2* Angka kelahiran pada Menurun 511
perempuan umur 15-19 menjadi 38
tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR).

3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri 3.8.2* Jumlah penduduk yang Meningkat 179.7
kematian bayi baru lahir dan balita dicakup asuransi
yang dapat dicegah, dengan seluruh kesehatan atau sistem
negara berusaha menurunkan Angka kesehatan masyarakat
Kematian Neonatal setidaknya hingga per 1000 penduduk.
12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) 3.a.1* Persentase merokok pada Menurun 0.1187
dan Angka Kematian Balita 25 per penduduk umur ≥15
1000. tahun.
3.b.1.(a) Persentase ketersediaan Meningkat 1
obat dan vaksin di
Puskesmas.

3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi 3.c.1* Kepadatan dan distribusi Meningkat 511
AIDS, tuberkulosis, malaria, dan tenaga kesehatan.
penyakit tropis yang terabaikan, dan
memerangi hepatitis, penyakit
bersumber air, serta penyakit
menular lainnya.

Rencana Strategis 2021-2026 74


Dinas Kesehatan Toraja Utara

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Kesehatan bertugas menyelenggarakan urusan di bidang
kesehatan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan
mempunyai fungsi melakukan pengaturan, pembinaan dan pengawasan
yang meliputi pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit, penyehatan
lingkungan dan kesehatan olahraga, kesehatan masyarakat serta sumber
daya kesehatan.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan perangkat daerah,
identifikasi permasalahan berdasarkan pada 4 aspek yaitu 1) Pelayanan
Kesehatan, 2) Kesehatan masyarakat, 3) Pencegahan dan pengendalian
penyakit dan 4) Sumber Daya Kesehatan
1) Pelayanan Kesehatan, permasalahan mendasar adalah akses dan
kualitas pelayanan kesehatan masih belum optimal. Akses pelayanan
kesehatan ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya belum optimal
serta pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan masih belum memadai.
Secara khusus, akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat
terpencil masih mengalami kendala akibat sulitnya daerah-daerah tersebut
dijangkau oleh tenaga kesehatan termasuk penyediaan sarana dan
prasarana serta fasilitas kesehatan di daerah tersebut terkendala akibat
kondisi wilayah yang memiliki keterbatasan, sehingga hal ini berdampak
terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil dan sangat
terpencil. Pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, kualitas
pelayanan kesehatan serta sistem informasi dan komunikasi masih belum
optimal. Di samping itu, masih perlu ditingkatkan akreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan baik fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

Rencana Strategis 2021 -2026

75
Dinas Kesehatan Toraja Utara

(FKTP) maupun fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut (FKTL)


2) Kesehatan Masyarakat, permasalahan mendasar adalah masih
belum optimalnya implementasi pendekatan pelayanan siklus kehidupan
“Continum of Care”, yaitu upaya pelayanan kesehatan sejak dalam
kandungan, bayi, balita, remaja, ibu hamil, ibu menyusui hingga lanjut
usia, serta belum optimalnya implementasi 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK). Dalam aspek kesehatan masyarakat, terdapat indikator kinerja
yaitu Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Status Gizi
Masyarakat (Prevalensi Balita Kurus (Wasting), Prevalensi Balita
Kekurangan Gizi (Underweight) dan Prevalensi Balita Stunting yang
merupakan indikator kinerja utama dan indicator kinerja program, namun
capaiannya masih berfluktuasi serta belum mencapai target nasional.
Kematian ibu dan bayi masih tinggi. Selain masalah under-nutrisi, kita
juga dihadapkan pada masalah over nutrisi, yakni masalah obesitas /
kegemukan.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian serius adalah peningkatan upaya
preventif dan promotif secara berkesinambungan, meningkatkan edukasi
kepada masyarakat agar dapat berperilaku hidup yang sehat dan dapat
menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
3) Sumber Daya Kesehatan, permasalahan utama adalah kualitas
sumber daya manusia kesehatan belum optimal serta distribusi tenaga
kesehatan belum merata. Pada daerah tertentu, di fasilitas pelayanan
kesehatan, masih ditemukan adanya kendala berupa kekurangan Dokter,
tenaga Perawat ataupun kekurangan tenaga kesehatan lainnya.
Program prioritas Bupati yang akan menata tenaga medis dan paramedic
berdasarkan kompetensi dan domisili dapat menjawab permasalahan, yang
tidak kalah pentingnya adalah masalah kualitas tenaga kesehatan. Hal ini
kadang masih dikeluhkan oleh masyarakat. Kualitas tenaga kesehatan
perlu ditingkatkan secara berkesinambungan demi menjamin pemberian

Rencana Strategis 2021 -2026

76
Dinas Kesehatan Toraja Utara

pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, efektif, efisien dan memuaskan


masyarakat.
4) Pencegahan dan Pengendalian terkait dengan upaya pencegahan dan
pengendalian Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular serta Surveilans
dan Imunisasi. Kita menghadapi triple burden disease, dimana masih tinggi
kasus penyakit menular seperti HIV, TB, meningkat pula penyakit tidak
menular seperti Stroke, Jantung, Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Bahkan
saat ini kita menghadapi kondisi yang jauh lebih berat dengan terjadinya
pandemi kesehatan global Corona Virus Disease (Covid- 19). Covid-19
memberikan dampak yang sangat besar tidak hanya di sektor kesehatan
namun juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan, perekonomian,
pariwisata, perdagangan, perhubungan dan berbagai sekor lainnya. Jumlah
kematian akibat covid-19 terus meningkat baik yang berasal dari tenaga
medis dan paramedis serta korban dari masyarakat umum, demikian pula
jumlah kasus terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan.
Hingga saat ini jumlah total Suspek Covid-19 sebanyak 921 Orang, jumlah
total Probable sebanyak 237 Orang dengan jumlah meninggal sebanyak 32
Orang (4,67%) dan jumlah total konfirmasi sebanyak 684 Orang
Kondisi ini memerlukan kesiapan, kewaspadaan, kesigapan dan ketepatan
dalam penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, integrasi dan
kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait dan masyarakat umum agar
pandemi dapat segera teratasi dan tidak memberikan dampak yang lebih
luas kepada masyarakat dan sektor lainnya seperti terjadinya resesi
ekonomi dan dampak lain yang dapat mengganggu dan meresahkan
kehidupan masyarakat.
Hal penting lainnya adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Sustainable Development Goals (SDGs).
Masih diperlukan upaya strategis dalam rangka meningkatkan pencapaian
target Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 12 jenis layanan dan mutu

Rencana Strategis 2021 -2026

77
Dinas Kesehatan Toraja Utara

SPM Perangkat Daerah.


Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan isu global yang juga
menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk mencapai target-target
yang telah ditetapkan. SDGs yang memiliki 17 tujuan yaitu 1) Tanpa
Kemiskinan 2) Tanpa Kelaparan 3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera 4)
Pendidikan Berkualitas 5) Kesetaraan Gender 6) Air Bersih dan Sanitasi
Layak 7) Energi Bersih dan Terjangkau 8) Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi 9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur 10)
Berkurangnya Kesenjangan 11) Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan
12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab 13) Penanganan
Perubahan Iklim 14) Ekosistem Lautan 15) Ekosistem Daratan 16)
Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh 17) Kemitraan
untuk Mencapai Tujuan.
Kondisi yang digambarkan pada permasalahan di atas menunjukkan masih
rendahnya derajat kesehatan masyarakat sehingga segala upaya sektor
kesehatan yang telah dilakukan hingga saat ini, masih perlu ditingkatkan
baik pada aspek preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud
apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan
dengan memprioritaskan upaya promotif-preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif. Mengubah pola hidup ke arah promotif-
preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari
diri sendiri, mengintegrasikan pembangunan berwawasan kesehatan dan
mengedepankan sinergisme dengan stakeholder terkait dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.

Rencana Strategis 2021 -2026

78
Dinas Kesehatan Toraja Utara

3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
Pembangunan daerah adalah usaha yang dilakukan secara sistematis
dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki daerah dalam
rangka meningkatkan pendapatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan publik serta daya saing daerah sesuai dengan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya. Oleh karena itu,
dalam upaya mewujudkan sasaran pembangunan daerah, diperlukan target
pembangunan yang dicapai melalui langkah-langkah strategik, rumusan
tujuan, sasaran, arah kebijakan dan program-program yang relevan dengan
sasaran pokok Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD), khususnya
periode 2021 - 2026. Dalam mencapai tujuan pembangunan daerah juga
dibutuhkan sosok kepemimpinan di tingkat daerah yang mampu
mengimplementasikan sasaran pokok pembangunan jangka menengah
daerah ke dalam berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang tepat. Arah
kebijakan dan berbagai program strategis yang dirumuskan di dalam
tahapan pembangunan jangka panjang daerah merupakan penjabaran dari
visi dan misi daerah yang kemudian dirumuskan ulang ke dalam perspektif
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Visi dan misi ini merupakan
upaya kristalisasi ulang dari visi dan misi daerah ke dalam tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan dan program strategis dalam perspektif baru, yang
akan direalisasikan dalam kerangka percepatan capaian tujuan dan
sasaran strategis pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian diantaranya :
a. Kasus kematian ibu yang masih tinggi (AKI 126 / 100.000) yang angkanya
berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka kematian tersebut memberikan
kontribusi pada target yang ditetapkan Provinsi dan Pusat.
b. Tingginya Kasus Gizi Buruk (17 Anak) yang menjadikan Toraja Utara masuk

Rencana Strategis 2021 -2026

79
Dinas Kesehatan Toraja Utara

dalam kabupaten kriteria Buruk yang berada pada posisi ke 3 terbanyak


kasusnya di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, hal ini berkaitan dengan
belum dimanfaatkannya dengan maksimal pelayanan posyandu di setiap
Lembang/ Dusun. Pemanfatan posyandu merupakan wadah untuk
mendeteksi secara dini kasus gizi sebelum terjadinya gizi buruk. Hal ini
juga berkaitan dengan sistem surveilans gizi yang belum maksimal
dilakukan.
c. Adanya kasus HIV –AIDS yang ditemukan terutama pada ibu hamil
d. Pembangunan Rumah Sakit Daerah belum selesai, masih ada unit unit
layanan yang belum tersedia sehingga untuk menaikkan kelas dari type D
ke type C masih membutuhkan banyak unit layanan di Rumah sakit. Selain
unit layanan ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan juga masih
kurang berdasarkan spesialisasi tenaga kesehatan.
e. Dokter yang ada kebanyakan dokter tenaga kontrak daerah dan Nusantara
sehat
f. Kurangnya minat tenaga paramedis untuk ditempatkan didaerah terpencil
dan sangat terpencil sehingga layanan kesehatan pada daerah tersebut
belum maksimal.
g. Kasus DBD yang sudah endemik mengakibatkan meningkatnya banyak
kasus DBD pada musim hujan atau transisi musim kemarau ke musim
hujan
h. Tingginya kasus gigitan hewan penyebab rabies
i. Tingginya pengguna narkoba
j. Belum semua lembang dan kelurahan memiliki poskesdes
k. Kurangnya pemahaman akan pentingnya kesehatan ibu hamil
l. Pandemi Corona Virus (Covid-19) merupakan kondisi pandemi global yang
tengah melanda Kabupaten Toraja Utara dan Indonesia secara umum.
Kejadian ini menyebabkan banyak korban mengalami kematian akibat
infeksi virus corona serta terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.

Rencana Strategis 2021 -2026

80
Dinas Kesehatan Toraja Utara

Kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, membutuhkan


strategi pencegahan dan penanggulangan yang segera dan tepat.
m.Revolusi Industri 4.0 / Era Digital / Transformasi Digital / Teknologi
Informasi yang dapat dimanfaat secara positif dan negatif
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah Visi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan
kepala daerah (pilkada). Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun
sesuai misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Kabupaten Toraja Utara
tahun 2021 - 2026 adalah:

“Terwujudnya masyarakat Toraja yang mandiri berbudaya dan berdaya


saing”
Rumusan visi ini mengandung lima pokok visi di dalamnya yakni mandiri,
berbudaya, dan bedaya saing. Ketiga pokok visi ini visi yang saling terkait satu
sama lain dan merupakan kondisi ideal yang hendak diwujudkan pada akhir
periode RPJMD ini. Visi ini diharapkan berfungsi sebagai magnet yang
merekatkan kontribusi semua pemangku kepentingan daerah dari pihak
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat umum. Adapun penjelasan atas tiga
pokok visi tersebut adalah sebagai berikut.
Mandiri adalah : kondisi masyarakat Kabupaten Toraja Utara yang mampu
memenuhi segala kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut menyangkut
kebutuhan dasar baik pangan maupun non pangan yang kesemuanya
ditunjang oleh kondisi perekonomian secara umum serta pemenuhan
infrastruktur daerah.

Berbudaya adalah: kondisi masyarakat Kabupaten Toraja Utara yang


menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pada berbagai ranah kehidupan, baik

Rencana Strategis 2021 -2026

81
Dinas Kesehatan Toraja Utara

dalam kehidupan keagamaan, praktek budaya daerah, penyelenggaraan


pemerintahan dan tertib kehidupan masyarakat.
Berdaya saing adalah: kondisi masyarakat Kabupaten Toraja Utara yang
memiliki kualitas SDM yang setara dengan daerah lain, didukung oleh
berbagai potensi yang menjadi daya tarik pariwisata.
Dihubungkan dengan visi RPJMN 2020-2024, yakni “Terwujudnya
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”, visi RPJMD Kabupaten Toraja Utara memiliki konsistensi
dengan point-point dalam visi tersebut. Pokok visi mandiri dalam RPJMD
Kabupaten Toraja Utara selaras dengan pokok visi berdaulat dan mandiri
pada RPJMN, pokok visi berbudaya selaras dengan visi berkepribadian
berlandaskan gotong royong pada RPJMN, sedangkan pokok visi berdaya saing
selaras dengan visi maju pada RPJMN.
Dihubungkan dengan visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023,
yakni “Sulawesi Selatan YangInovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan
Berkarakter”. Pokok visi mandiri pada RPJMD Kabupaten Toraja Utara terkait
dengan visi inovatif dan produktif, pokok visi berbudaya terkait dengan visi
inklusif dan berkarakter, sedangkan pokok visi berdaya saing terkait dengan
visi kompetitif pada RPJMD Sulawesi Selatan.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

Visi Nasional pembangunan jangka panjang adalah terciptanya manusia


yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia serta masyarakat yang
makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan didorong oleh
perekonomian yang makin maju, mandiri, dan merata di seluruh wilayah
didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai serta makin
kokohnya kesatuan dan persatuan bangsa yang dijiwai oleh karakter yang
tangguh dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
diselenggarakan dengan demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai

Rencana Strategis 2021 -2026

82
Dinas Kesehatan Toraja Utara

Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,


dan bernegara serta menjunjung tegaknya supremasi hukum.
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur sesuai dengan RPJPN 2005-2025, Presiden terpilih sebagaimana
tertuang dalam RPJMN 2020-2024 telah menetapkan Visi Presiden 2020-
2024:
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,
Berlandaskan Gotong Royong”.
Untuk melaksanakan visi Presiden 2020-2024 tersebut, Kementerian
Kesehatan menjabarkan visi Presiden di bidang kesehatan yaitu
menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan.
Pembangunan manusia dilakukan berlandaskan pada Tiga Pilar
Pembangunan, yakni layanan dasar dan perlindungan sosial, produktivitas,
dan pembangunan karakter. Melalui tiga pilar ini, Pemerintah Indonesia
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM menjadi
sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil,
dan berkarakter. Pilar layanan dasar dan perlindungan sosial mencakup
tata kelola kependudukan, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan,
pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas anak, perempuan dan
pemuda. Pilar peningkatan produktivitas mencakup pendidikan dan
pelatihan vokasi, pendidikan tinggi, penguatan IPTEK-Inovasi, dan
peningkatan prestasi olah raga. Pilar pembangunan karakter mencakup
revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila, pemajuan dan
pelestarian kebudayaan, penguatan moderasi beragama, peningkatan
budaya literasi, inovasi dan kreativitas.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

Rencana Strategis 2021 -2026

83
Dinas Kesehatan Toraja Utara

ekonomi. Pembangunan kesehatan mempunyai peran sentral sebagai


pondasi dalam peningkatan kualitas SDM, khususnya terkait aspek
pembangunan sumber daya manusia sebagai modal manusia (human
capital). Indeks modal manusia (Human Capital Index) mencakup
parameter:
1) Survival, diukur dari probabilitas keberlangsungan hidup hingga umur
5 tahun (probability of survival to age 5),
2) Pendidikan, diukur dari ekspektasi jumlah tahun sekolah dan skor tes
terharmonisasi (expected years of schooling dan harmonized test scores),
dan
3) Kesehatan, diukur dari survival rate usia 15 – 60 tahun dan proporsi
anak dibawah usia 5 tahun yang tidak mengalami stunting.
Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni: “Terwujudnya
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-
2024, yakni:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya
Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

Rencana Strategis 2021 -2026

84
Dinas Kesehatan Toraja Utara

Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, termasuk


penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing
(khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan), Kementerian Kesehatan
telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020-2024, sebagai berikut :
1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Angka kematian ibu (maternal mortality rate) dan angka kematian bayi
(infant mortality rate) merupakan indikator sensitif untuk mengukur
keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan, dan juga sekaligus
mengukur pencapaian indeks modal manusia. Pemerintah telah
menetapkan penurunan angka kematian ibu sebagai major project,
yang harus diterjemahkan dengan langkah-langkah strategis, efektif
dan efisien.
2. Menurunkan angka stunting pada balita
Proporsi balita stunting sangat penting sebagai parameter
pembangunan modal manusia. Seperti halnya penurunan angka
kematian ibu, pemerintah juga telah menetapkan percepatan
penurunan stunting sebagai major project yang harus digarap dengan
langkah-langkah strategis, efektif dan efisien.
3. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional
Sebagaimana diketahui bersama, program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) telah mampu memperbaiki akses pelayanan kesehatan
baik ke FKTP maupun FKRTL dan juga telah memperbaiki keadilan
(ekualitas) pelayanan kesehatan antar kelompok masyarakat. Namun
demikian, pembiayaan JKN selama lima tahun terakhir telah
mengalami ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi JKN,
Kementerian Kesehatan memiliki peran sentral dalam kendali mutu
dan kendali biaya (cost containment).
4. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat

Rencana Strategis 2021 -2026

85
Dinas Kesehatan Toraja Utara

kesehatan dalam negeri.


Sesuai dengan peta jalan kemandirian farmasi dan alat kesehatan,
pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan industri bahan baku
obat dan juga peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri. Agar produksi
dalam negeri ini dapat diserap oleh pasar, pemerintah harus melakukan langkah -
langkah strategis untuk mendorong penggunaan obat dan alat kesehatan produksi
dalam negeri.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Menganalisis permasalahan yang terjadi, dapat dikemukakan isu


strategis sebagai berikut :
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

3. Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Kesehatan

4. Pencapaian SPM dan Sustainable Development Goals (SDGs)


5. Penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan
Prevalensi Balita Stunting
6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

7. Era Revolusi Industri 4.0 (Era Digital / Teknologi Informasi)

Rencana Strategis 2021 -2026

86
Dinas Kesehatan Toraja Utara

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Toraja Utara, Dinas Kesehatan
merumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Tabel T-C.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Target Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja 2020
Tujuan / (Baselin 2022 2023 2026
2024 2025
Sasaran e)
I Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Indeks
Masyarakat
Kesehatan
82,14 82,20 82,26 82.32 82,38 82,44
dan
pelayanan
kesehatan
Meningkatnya
Kualitas Umur
Kesehatan Harapan 73, 39 73,40 73.41 73.43 73.45 73,45
Masyarakat Hidup Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
(Tahun)

126 120 110 105 95 90.


Angka / / /
Kematian
/ /100.000 /100.000
100.000 100.00 100.00
Ibu (per KH 0 0
100.00 KH
100.000 KH KH 0 KH
Kelahiran KH
Hidup)
3.7 18.6 17.6 16 15 15
Angka /1.000 /1.000 /1.000 /1.000 /1.000 /1.000 KH
Kematian KH KH KH KH KH
Bayi (per
1.000
Kelahiran
Hidup)
Misi 4 : Reformasi Birokrasi
Sasaran 5 : Meningkatkan Kualitas
Pelayanan publik

Rencana Strategis 2021 -2026

87
Dinas Kesehatan Toraja Utara

Meningkatkan Meningkatnya
pelayanan kualitas Rata
kesehatan pelayanan Dasar capaian
Dinas Kesehatan SPM 52 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Bidang
kesehatan

Pelayanan
kesehatan 76 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Ibu Hamil

Pelayanan
Kesehatan 74,7 %
ibu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Bersalin

Pelayanan
Kesehatan 76 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Bayi Baru
Lahir

Pelayanan
Kesehatan 31,6 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Balita

Pelayanan
Kesehatan 38 % 99% 99% 99% 99% 99%
pendidikan
Usia dasar

Pelayanan
Kesehatan 47 % 72% 72% 72% 72% 72%
Usia
Lanjut

Pelayanan
Kesehatan 23,5 % 93% 93% 93% 93% 93%
Usia
Produktif

Pelayanan
Kesehatan 13 %
penderita 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Hipertensi

Pelayanan
Kesehatan 68,5 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
penderita
DM

Pelayanan
Kesehatan 70,8 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ODGJ

Rencana Strategis 2021 -2026

88
Dinas Kesehatan Toraja Utara

Pelayanan
Kesehatan
Org 54 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Terduga
Tuberculos
is

Pelayanan
Kesehatan
Org dgn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
risiko
terinfeksi
HIV

Rencana Strategis 2021 -2026

89
Dinas Kesehatan Toraja Utara

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati


terpilih periode Tahun 2021-2026, perlu ditetapkan strategi yang merupakan
langkah-langkah untuk merumuskan program indikatif dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya disusun arah
kebijakan yang merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi
yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan selama 5 (lima). Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
terhadap Strategi dan Arah Kebijakan Perangkat Daerah diuraikan sebagai
berikut :

Tabel T-C.26
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI Terwujudnya Masyarakat Toraja Utara yang Mandiri, Berbudaya, dan Berdaya Saing

MISI 2 Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

ARAH KEBIJAKAN
TUJUAN SASARAN STRATEGI
2022 2023 2023 2025 2026
Meningka Meningkat Memenuhi Penataan
t nya nya sarana/prasar Pemenuhan
tenaga medis Peningkatan
Derajat Kualitas ana dan Peningkatan sarana / Perbaikan gizi
dan kompetensi
Kesehata Kesehatan tenaga status rumah prasarana masyarakat
paramedis tenaga medis
n Masyarakat kesehatan sakit tipe D ke untuk dan promosi
berdasarkan dan
Masyarak serta tipe C puskesmas kesehatan
kompetensi paramedis
at dan pemberdayaan dan pustu
dan domisili
pelayanan masyarakat
kesehatan untuk hidup Pengadaan
sehat tempat
penyimpanan
darah (UTD)

Meningkatn
Capaian
ya kualitas
Indeks Standar
pelayanan Capaian Capaian Capaian Capaian
kesehatan Pelayanan
public Standar Standar Standar Standar
masyarakat Kesehatan
Dinas Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
(SPM)
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
(SPM) (SPM) (SPM) (SPM)

Rencana Strategis 2021 -2026

90
Dinas Kesehatan Toraja Utara

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019,


Program Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan adalah sebagai
berikut :
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
2. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
5. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

Rencana Strategis 2021 -2026

91
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tabel T-C.27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Kabupaten Toraja Utara

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator Kinerja
Kondisi
Tujuan, Unit Kerja
Data Kinerja pada
Sasaran perangkat Lokasi
Program, Capaian akhir periode
Tuju Program 2022 2023 2024 2025 2026 Daerah PJ
No Sasaran Kode Kegiatan dan Sub Awal Renstra
an (outcome) dan
Kegiatan Perenca Perangkat
Kegiatan/Sub
naan Daerah
Kegiatan
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Persentase
Penunjang Realisasi 66,193, 70,165, 74,375, 78,838, 352.02
62,447,100
Urusan Kegiatan 100%
,000
100% 926,00 100% 561,56 100% 495,25 100% 249,68 100% 0.107.7
0 0 3 2 81
Pemerintahan Perangkat
Daerah Daerah
Perencanaan, % Penyusunan
penganggaran Dokumen
dan evaluasi Perencanaan,
kinerja Perangkat Penganggaran
188.15 199.43 211.40 224.08 224,08
daerah dan Evaluasi 100 % 177,500 100 %
0.000
100 %
9.000
100 %
5.340
100 5
9.660
100 %
9,086
Kinerja ,000
Perangkat
Daerah Tepat
Waktu
3 100.000.00 3 100.00 3 100.00 3 100.00 3 100.00 3 100.00
Penyusunan Jumlah Dokumen 0 Dokumen 0.000 Dokumen 0.000 Dokumen 0.000 Dokumen 0.000 Dokumen 0.000
Dokumen dokumen
Perencanaan renstra, renja,
Perangkat Daerah dan perubahan

Rencana Strategis 2021-2026


1 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

renja yang
disusun dan
ditetapkan
Koordinasi dan
Jumlah
Penyusunan 1 1 15.000. 1 15.000. 1 15.000. 1 15.000. 1 45.000.
dokumen RKA Dokumen
15.000.000
Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000
Dokumen RKA-
SKPD
SKPD
Jumlah
Koordinasi dan
Dokumen
Penyusunan
Perubahan 1 1 12.500. 1 12.500. 1 12.500. 1 12.500. 1 62.500.
Dokumen Dokumen
12.500.000
Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000 Dokumen 000
RKA-SKPD
Perubahan RKA-
yang disusun
SKPD
dan ditetapkan
% Penyusunan
Administrasi
Dokumen Rp
Keuangan 53,070,000
Laporan 100%
,000
100% 100% 100% 100% 100%
Perangkat Daerah
Keuangan
Tepat Waktu
Tersedianya
Penyediaan Gaji
gaji dan Rp 56,180, 59,550, 63,123, 66,911,
dan 1 Tahun 53,000,000 1 Tahun 000,00 1 Tahun 800,00 1 Tahun 848,00 1 Tahun 278,80 1 Tahun
tunjangan ASN ,000 0 0 0 0
Tunjangan ASN
yang terbayar
Koordinasi dan
Jumlah laporan
Penyusunan 20,0 20,0 20,0 20,0 100,
keuangan akhir 20,000,
Laporan 1 Laporan 1 Laporan 00,0 1 Laporan 00,0 1 Laporan 00,0 1 Laporan 00,0 1 Laporan 000,
tahun yang 000
00 00 00 00 000
Keuangan Akhir
disusun
Tahun
Koordinasi dan
Penyusunan Jumlah Laporan
Laporan Keuangan
18 50,000, 18 18 18 18 18
Keuangan Bulanan/Triwula Laporan 000 Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
Bulanan/Triwulan nan/Semestera
an/Semesteran n yang disusun
SKPD
Administrasi

Rencana Strategis 2021-2026


1 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Barang Milik
Daerah pada
Perangkat Daerah
Penatausahaan
Tersedianya
Barang 10,000,
laporan barang
Milik Daerah 000
milik daerah di
SKPD
Administrasi
Kepegawaian
Perangkat Daerah

Monitoring,
Evaluasi, dan 33.000.
Penilaian Kinerja 000
Pegawai
Administrasi
Umum Perangkat
Daerah
Penyediaan
Komponen
Instalasi 5.000.0
Listrik/Peneranga 00
n
Bangunan Kantor
Penyediaan
Peralatan 5.000.0
dan Perlengkapan 00
Kantor
Penyediaan
5.000.0
Peralatan 00
Rumah Tangga
Penyediaan
10.000.
Bahan 000
Logistik Kantor
Penyediaan 10.000.

Rencana Strategis 2021-2026


1 3
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Bahan
Bacaan dan
Peraturan 000
Perundang-
undangan
Penyelenggaraan
Rapat 250.00
Koordinasi dan 0.000
Konsultasi SKPD
Pengadaan
Barang Milik
Daerah
2.795.0
Penunjang 00.000
Urusan
Pemerintah
Daerah
Pengadaan
Kendaraan
2.600.0
Dinas 00.000
Operasional atau
Lapangan
Pengadaan
Gedung
180.00
Kantor atau 0.000
Bangunan
Lainnya
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana
Pendukung 15.000.
Gedung Kantor 000
atau
Bangunan
Lainnya
Penyediaan Jasa 5.316.6

Rencana Strategis 2021-2026


1 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Penunjang
Urusan 00.000
Pemerintahan
Daerah
Penyediaan Jasa
1.600.0
Surat 00
Menyurat
Penyediaan Jasa
130.00
Surat 0.000
Menyurat
Penyediaan Jasa
5.185.0
Pelayanan Umum 00.000
Kantor
Pemeliharaan
Barang Milik
Daerah
760.00
Penunjang 0.000
Urusan
Pemerintahan
Daerah
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan,
Biaya
Pemeliharaan dan
Pajak 50.000.
Kendaraan 000
Perorangan
Dinas atau
Kendaraan
Dinas Jabatan
Penyediaan Jasa 100.00
Pemeliharaan, 0.000
Biaya
Pemeliharaan,
Pajak, dan

Rencana Strategis 2021-2026


1 5
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Perizinan
Kendaraan
Dinas
Operasional atau
Lapangan
Pemeliharaan
Peralatan 10.000.
dan Mesin 000
Lainnya
Pemeliharaan /
Rehabilitasi
600.00
Gedung Kantor 0.000
dan Bangunan
Lainnya
1 Meni
ngkat
nya
Deraj
at
Kese 88,8 94,2 99,8 105,
83.85
hatan Indeks 89,7 23,1 76,5 869
Masy
82,14 82,20 8.264. 82,26 82,32 82,38 82,44 82,44
kesehatan 60,7 46,3 35,1 127,
araka 847
38 82 65 275
t dan
pelay
anan
kese
hatan
Meningka
tnya
Kualitas
Kesehata Angka Harapan 73,39 73,40 73,41 73,43 73,45 73,55 73,55
n Hidup (Tahun)
Masyara
kat
0,24 120 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24
Angka

Rencana Strategis 2021-2026


1 6
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Kematian Ibu
(per 100.000
Kelahiran
Hidup)

Angka
Kematian
Bayi (per 1,44 18.6 1 1 1 1 1
1.000
Kelahiran
Hidup)
500.0 530. 561. 595. 631.
Prevalensi
13,87 14 00.00 13 000. 12,50 800. 12 508. 11 200. 10
Balita
0 000 000 000 000
Stunting (%)
Pemenuhan
Upaya Kesehatan Cakupan
perorangan (UKP) Pemenuhan 88.8 94.2 99.8 105.
dan Upaya SPM melalui 83.85 83.3 89.7 91.6 23.1 76.5 869.
41.6 % 66 % 100 % 100 % 100 %
Kesehatan Upaya 8.264. % 60.7 % 46.3 35.1 127.
Masyarakat Kesehatan 847 38 82 65 275
(UKM) perorangan
(UKP) dan UKM
Penyediaan
Fasilitas Cakupan
Pelayanan penyediaan
Kesehatan fasilitas yankes
18.5 19.6 20.8 22.1
utk UKM dan 17.51
untuk UKM dan 60 % 70 % 3.672. 80 %
64.4
90 %
78.3
95 %
59.0
100 %
10.6
100 %
UKP
UKP 92.8 62.4 64.1 08.0
496
Kewenangan 46 17 61 11
Daerah
Kabupaten
Kota
Pembangunan Jumlah ruangan 4 PKM 1 PKM 303.7 2 PKM 4 8 PKM 6

Rencana Strategis 2021-2026


1 7
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Puskesmas Pusk yg
88.73
dibangun sesuai PKM PKM
8
standar
Pembangunan Jumlah Pustu
220.0
Fasilitas terbangun
25 Unit 1 Unit 00.00 2 Unit 2 Unit 4 Unit
Kesehatan dengan
0
Lainnya ukuran…..
Pembangunan Jumlah Rumdis
400.0 450.
Rumah dibangun
12 Unit 1 Unit 00.00 - - 1 Unit 000. 1 Unit
Dinas Tenaga dengan
0 000
Kesehatan ukuran…….
Rehabilitasi dan Pusk
Pemeliharaan Bokin,
5.00
Puskesmas Jumlah luas 3.500. Pusk
……. 0.00
bangunan yg - 000.0 2 Unit Pasang
m2 0.00
direhab 00 ,
0
Pangli,
Lempo
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Jumlah luas 500.0
Fasilitas bangunan yg 1 Unit 2 unit 00.00
Kesehatan direhab 0
Lainnya
Rehabilitasi dan Pusk
Pemeliharaan T.Kalua
Rumah , Sopai,
Dinas Tenaga Rantep
Jumlah luas 2.000. 450.
Kesehatan angli,
bangunan yang - …m2 000.0 1 Unit 000.
Pengadaan Taba
direhab.. 00 000
Sarana
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Pengadaan Jumlah Fasilitas 22 2.500. 24 26 28 30 30
Prasarana Pelayanan 000.0

Rencana Strategis 2021-2026


1 8
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

dan Pendukung Kesehatan


Fasilitas memiliki
Pelayanan prasarana dan 00
Kesehatan pendukung
sesuai standar
Pengadaan Alat Jumlah Fasilitas
Kesehatan/Alat Pelayanan
Penunjang Medik Kesehatan
3.458. 3 2 3 3
Fasilitas yankes memiliki alat Set/kit 5
983.7 Faske Faske Faske Faske
kesehatan/alat alkes faskes
58 s s s s
penunjang
medik sesuai
standar
Pengadaan % Ketersediaan
Obat, Vaksin obat dan vaksin 2.500.
di fasilitas 85 % 88 000.0 90 92 94 96 96
pelayanan 00
kesehatan tk. 1
Pengadaan % ketersediaan
Bahan Habis BMHP di 1.000.
Pakai fasilitas 86 % 88 000.0 90 92 94 96 96
pelayanan 00
kesehatan tk. 1
Pemeliharaan Rata2 kinerja
Prasarana dan pelayanan
Pendukung kesehatan (%)
%
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Pemeliharaan Rutin Jumlah alat
dan Berkala Alat kesehatan
Kesehatan /Alat yang dikalibrasi 100.0 106. 112. 125.
118.
Penunjang Medik 1 Unit 1 unit 00.00 1 pkt 000. 1 pkt 000. 1 pkt 1 pkt 080. 1 pkt
Fasilitas 000
0 000 000 000
Pelayanan
Kesehatan

Rencana Strategis 2021-2026


1 9
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Distribusi alat Jumlah


kesehatan, obat, distribusi obat,
vaksin, bmhp, BMHP ke Pusk 130.9 132. 134. 136. 140.
makanan dan 112 kl 112 kl 00.00 112 kl 000. 112 kl 000. 112 kl 000. 112 kl 000. 112
minuman ke Pusk 0 000 000 000 000
serta fasilitas
kesehatan lainnya
Penyediaan Cakupan
Layanan Layanan
Kesehatan UKP 70.0 74.2 78.7 83.4
Kesehatan 66.12
dan UKM 88.8 94.2 51.8 76.9
untuk UKM dan 70 % 80 % 1.592. 90 %
87.8
90 %
21.1
95 %
74.4
100 %
86.9
100 %
UKP Rujukan 351
92 66 36 02
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Pengelolaan Persentase ibu 76 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100 %
Yankes Ibu hamil hamil
mendapatkan
Yankes sesuai
standar ( K4)
Pengelolaan Persentase 74.7 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Yankes Ibu Persalinan oleh
Bersalin Nakes sesuai
standar
Pengelolaan Persentase bayi 76 % 90% 92% 95% 96% 97% 96%
Yankes Bayi Baru baru lahir
Lahir mendapatkan
yankes sesuai
standar (KN
Lengkap)
Pengelolaan Cakupan 31.6 % 75% 80% 85 90 95 96
Yankes Balita yankes balita
sesuai standar
Pengelolaan Persentase usia 38 % 40 55 69 84 99 99
Yankes pada pendidikan
pendidikan usia Dasar

Rencana Strategis 2021-2026


1 10
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Dasar mendapatkan
yankes sesuai
standar
Pengelolaan Persentase 47 % 55 60 65 70 75 75
Yankes Usia Usia > 60
Lanjut Tahun
mendapatkan
skrining
kesehatan
sesuai standar
Pengelolaan Persentase 25,46 % 100% 60.000. 100% 66.00 100 % 72.60 100 % 79.80 100 % 87.80 100 % 87.8
penduduk usia 15 000 0.000 0.000 0.000 0.000
Yankes usia 00.0
produktif - 59 tahun yang 00
dilakukan skrining
kesehatan
Pengelolaan Persentase 13,02 % 100 % 20.000. 100% 22.00 100% 24.20 100% 26.62 100% 29.28 100% 29.2
000 0.000 0.000 0.000 0.000
Yankes penderita penderita 80.0
hipertensi hipertensi yang 00
mendapatkan
pelayanan
sesuai standar
Pengelolaan Persentase 68,47 % 100 % 30.000. 100% 33.00 100% 36.30 100% 39.90 100% 43.90 100% 43.9
000 0.000 0.000 0.000 0.000
Yankes penderita penderita 00.0
DM diabetes melitus 00
yang
mendapatkan
pelayanan
sesuai standar
Pengelolaan Persentase 70,84 % 100 % 20.000. 100% 22.00 100% 24.20 100% 26.62 100% 29.28 100% 29.2
000 0.000 0.000 0.000 0.000
Yankes ODGJ penderita 80.0
gangguan jiwa 00
berat yang
mendapatkan
pelayanan
sesuai standar

Rencana Strategis 2021-2026


1 11
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Pengelolaan Persentase - 10% 20.000. 20% 22.00 30% 24.20 40% 26.62 50% 29.28 50% 29.2
000 0.000 0.000 0.000 0.000
Pelayanan penderita 80.0
Kesehatan Orang Depresi pada 00
Dengan Masalah penduduk ≥ 15
Kesehatan Jiwa tahun yang
mendapat
pelayanan
Persentase - 10% 20.000. 20% 22.00 30% 24.20 40% 26.62 50% 29.28 50% 29.2
000 0.000 0.000 0.000 0.000
penderita 80.0
Gangguan 00
Mental
Emosional pada
penduduk ≥ 15
tahun yang
mendapat
pelayanan
2.02.2 Pengelolaan Jumlah
5 Pelayanan kecamatan
80.0 84.6 90.0 95.6 95.0
Kesehatan yang 75.000
0 1
.000
5 00.0 7 00.0 9 00.0 10 00.0 10 00.0
Penyakit Manular menerapkan 00 00 00 00 00
dan Tidak kawasan tanpa
Menular rokok (KTR)
Jumlah FKTP
yg
menyelenggara 55.0 62.5 66.5 73.2 73.2
50.000
kan layanan 0 2
.000
5 00.0 9 00.0 14 00.0 20 05.0 20 05.0
Upaya Berhenti 00 00 00 00 00
Merokok (UBM)
(≥ 40% FKTP)
Jumlah 17 % …Jiwa 30.00 30 33.0 40 36.3 45 39.9 50 43.9
penduduk usia 0.000 00.0 00.0 30.0 23.0
≥ 15 tahun yang 00 00 00 00
melakukan
deteksi dini
faktor risiko

Rencana Strategis 2021-2026


1 12
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

PTM (≥ 80%
populasi usia ≥
15 tahun)
Jumlah
Puskesmas
yang melakukan 27.5 30.2 33.2 36.6
25.00
pelayanan 28 PKM 28 28 00.0 28 50.0 28 75.0 28 02.5 28
0.000
terpadu (Pandu 00 00 00 00
PTM) (≥ 80%
puskesmas)
Jumlah
penduduk yang
melakukan
50.000. 55.00 60.50 66.55 73.20
deteksi dini 667 jw 15.667
000
30.667
0.000
50.667
0.000
70,667
0.000
90.667
5.000
gangguan
indera ( ≥ 40%
penduduk)
Jumlah 130 jw
penduduk yang
melakukan
deteksi dini 50.000. 55.00 60.50 66.55 73.20
3,630 8,630 13.630 18.630 23.630
penyakit kanker 000 0.000 0.000 0.000 5.000
(≥ 80% populasi
usia 30-50
tahun)
Persentase 100 % 100 %
Penderita DBD
100% 100% 100% 100% 100 %
yang dilayani
sesuai standar
Jlh Desa / 0 5 10 15 20 25
Kelurahan yang
laksanakan
G1R1J
(Gerakan 1
Rumah 1

Rencana Strategis 2021-2026


1 13
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Jumantik)
Cakupan
penemuan
kasus 70 75 80 85 85
pneumonia
pada balita
Jumlah Pusk
melaksanakan
Deteksi dini Hep
.,,,,PKM 95 100 100 100 100
B dan C pada
populasi
beresiko
Pengelolaan Persentase org
Yankes Orang terduga TBC 878.1 900. 920. 920. 950.
terduga mendapatkan 54 % 100 76.03 100 000. 100 000. 100 000. 100 000. 100
Tuberculosis yankes TBC 7 000 000 000 000
sesuai standar
Pengelolaan Persentase org
Yankes Orang dgn risiko
dgn risiko terinfeksi HIV 878.1 900. 920. 920. 950.
terinfeksi HIV mendapatkan 100 76.03 100 000. 100 000. 100 000. 100 000. 100
pelayanan 7 000 000 000 000
deteksi dini HIV
sesuai standar
Pengelolaan Jumlah KLB
3 3 70.0 3 75.0 5 80.0 5 85.0 5
Yankes bagi Penyakit 65.00
kejadi kejadi 00.0 kejadi 00.0 kejadi 00.0 kejadi 00.0 kejadi
penduduk pada Menular yang 0.000
an an 00 an 00 an 00 an 00 an
Kondisi KLB tertangani
Persentase 100 % 100% 7.300. 100% 7.73 100% 8.40 100% 9.20 100% 9.75 100%
penanganan 000.0 8.00 0.00 0.00 2.00
pandemi 00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kesehatan 0 0 0 0
(Covid-19 dan
Pandemi
Kesehatan

Rencana Strategis 2021-2026


1 14
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

lainnya)
Pengelolaan Persentase 100 % 100 120.0 100 127. 100 134. 100 142. 100 151. 100
Yankes Gizi Balita gizi buruk 00.00 200. 832. 921. 497.
Masyarakat yang mendapat 0 000 000 920. 235
perawatan 000
Persentase
18.8 18 17.5 16 15 14 14
Balita stunting
Persentase bayi
usia < dari 6 bln 118.1 125. 132. 140. 149.
mendapat ASI 35 % 50 11.00 55 970. 60 709. 65 672. 70 112. 70
eksklusif 0 700 350 100 400

Persentase ibu
hamil Kurang 150.0 159. 168. 178. 189.
Energi Kronik 16 % 13% 00.00 11.5% 000. 10% 540. 9% 652. 8% 300. 8%
(KEK) 0 000 000 400 000

Prevalensi 85.0 89.8 95.2 100.


80.00
Balita Wasting 15,44 % 7.5% 7.3% 00.0 7% 00.0 6.5% 00.0 6% 998. 6%
0.000
00 00 00 000
Pengelolaa Persentase 60 % 65 % 200.0 65 % 250. 67 % 270. 68 % 290. 70 % 300.
n Yankes yankes kerja 00.00 000. 000. 000. 000.
Kerja dan dasar dan olah 0 000 000 000 000
Olah raga raga
Persentase Berapa
penurunan kasus
penyakit tdk rata2
menular pada
pekerja
Pengelolaa Jumlah 151 151 151 151 151 151 151
n Yankes Desa/Kelurahan Desa
Lingkungan yg
melaksanakan
STBM

Rencana Strategis 2021-2026


1 15
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Persentase
Desa/Kelurahan
stop BAB
sembarangan
(SBS)
Persentase 68 72 78 80 85 85
Sarana Air
Minum yg
diawasi
diperiksa
kualitas airnya
Jumlah 31 31 31 31 31 31 31
Fasyankes yg Fasyank
melaksanakan es
pengelolaan
Limbah medis
sesuai standar
Persentase 50 56 62 70 80 80
/jumlah tempat
pengolahan
pangan yg
memenuhi
syarat sesuai
standar
Persentase 60 65 70 75 85 85
/jumlah tempat
dan Fasilitas
umum (TFU) yg
dilakukan
pengawasan
sesuai standar
Penyelengg Jumlah 21 Kec 21 21 21 21 21 21
araan Kecamatan
Kabupaten/ Sehat
Kota Sehat

Rencana Strategis 2021-2026


1 16
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Pengelolaa Jumlah 150.0


n publikasi 00.00
Pelayanan promosi 0
Promosi kesehatan
Kesehatan dilaksanakan
Pengelolaa Jumlah tenaga 114 org 114 878.1 114 800. 114 848. 114 860. 114 860. 114
n surveilans 76.00 000. 000. 000. 000.
Surveilans ``melaksanakan 0 000 000 000 000
kesehatan pelacakan
Pengelolaa 3% 35 % 90.00 50 % 100. 80 % 116. 100 % 120.
n 0.000 000. 000. 000.
Yankestrad, 000 000 000
Persentase
akupuntur,A
pengelola
suhan
kestrad terlatih
Mandiri dan
tradisional
lainnya
Jumlah dokter 0 0 2 11.8 2 11.8 4 20.0 4 20.0
terlatih 00.0 00.0 00.0 00.0
akupuntur 00 00 00 00
Pengelolaa Persentase 92,7 95 42.00 95 44.5 95 47.1 95 50.0 95 50.3 95 50.3
n Jaminan masyarakat yg 0.000. 200 912 226 228 22.8
Kesehatan mempunyai 000 00.0 00.0 72.0 08.0 08.0
JKN KIS 00 00 00 32 32
Pelaksanaa Jumlah Faskes 28 30 1.700. 31 1.80 31 1.90 31 2.01 31 2.13 31
n Akreditasi terakrediatasi 000.0 2.00 0.00 4.60 5.48
Faskes di 00 0.00 0.00 7.20 3.63
Kab 0 0 0 2
Jumlah 26 PKM 26 PKM 28 PKM 28 PKM 28 PKM 28 PKM 28 PKM
Puskesmas
terakreditasi
Jumlah RS 2 3 600.000 3 3 3 3 3
.000
terakreditasi
Pengendali Jumlah Faskes
an dan yg diawasi dan

Rencana Strategis 2021-2026


1 17
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

pengawasa
n serta
tindak lanjut
mempunyai ijin
pengawasa
operasional
n perizinan
RS kls C
dan D
Jumlah RS Tipe 3 3 3 3 3 3 3
C dan D
memiliki izin
operasional
Jumlah PKM 26 26 300.000 26 316.0 28 324.0 28 330.0 28 348.0 28
.000 00.00 00.00 00.00 00.00
dilakukan
0 0 0 0
peningkatan
mutu internal
Jumlah 0 0 0 9 45.00 9 50.00 18 65.00
0.000 0.000 0.000
Puskesmas
mengikuti
penilaian
puskesmas
berprestasi
2.02.30 Penyediaan Jumlah 0 5 PKM 50.000. 5 56.00 2 30.00
000 0.000 0.000
Telemedicin Puskesmas
e di melaksanakan
Fasilitas fasilitas
Pelayanan telemedice
Kesehatan
2.02.23 Pengelolaa Jumlah haji yg 0 20 50.000. 25 55.00 30 60.00 32 66.00 35 70.00
000 0.000 0.000 0.000 0.000
n Upaya dilayanai
kesehatan kesehatannya
khusus
2.02.28 Pengambila Jumlah 0 5 spc 15.000. 10 20.00 10 22.00 10 25.00 15 32.00
000 0.000 0.000 0.000 0.000
n dan specimen
Pengiriman penyakit potensi
Spesimen KLB yg diambil

Rencana Strategis 2021-2026


1 18
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Penyakit dan dikirm


Potensial
KLB ke
Laboratoriu
m
Rujukan/Na
sional
Pelaksanaa Jumlah penyakit
n wabah yg
Kewaspada diinvestigasi
an Dini dan
Respon
Wabah
Investigasi Jumlah kasus
Awal KIPI yang
Kejadian ditangani
Tidak
Diharapkan
(Kejadian
Ikutan
Pasca
Imunisasi
dan
Pemberian
Obat
Massal)
2.02.33 Operasional Jumlah 0 28 280.000 28 420.0 28 700.0 28 700.0 28 840.0
.000 00.00 00.00 00.00 00.00
Pelayanan Puskesmas
0 0 0 0
Puskesmas dibiayai
operasionalnya
Penyelengg
araan
Sistem
Informasi
Kesehatan

Rencana Strategis 2021-2026


1 19
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

secara
Terintegrasi
Pengelolaa Jumlah data yg
n Data dan didokumentasik
Informasi an
Kesehatan
Pengelolaa Jumlah tenaga
n Sistem pengelola SI
Informasi
Kesehatan
Pengadaan Jumlah
Alat/Perang perangkat SI
kat Sistem tersedia
Informasi
Kesehatan
dan
Jaringan
Internet
Program
Peningkata
Rasio tenaga
n Kapasitas 1.010 1.070 1.135 1.203
kesehatan (12 19/100.00 23/100. 953.176 25/100. 25/100. 25/100. 30/100.
Sumber .366. .988. .247. .362.
Jenis 0 000 .037 000
599
000
595
000
911
000
786
Daya
Ketenagaan)
Manusia
Kesehatan
Perencanaa Jumlah standar 50.000.
000
n ketenagaan di
Kebutuhan fasilitas
dan pelayanan
Pendayagu kesehatan
naan
Sumberday
a Manusia
Kesehatan
untuk UKP

Rencana Strategis 2021-2026


1 20
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

dan UKM di
Wilayah
Kabupaten/
Kota
Perencanaa
n dan
Distribusi
Jumlah nakes
serta
yang mengikuti 50.000. 55.00 60.00 66.00 72.00
Pemerataa 0 25 org 40 org 50 org 60 org 70 org
Ujian 000 0.000 0.000 0.000 0.000
n Sumber
kompetensi
Daya
Manusia
Kesehatan
Pemenuhan Jumlah jenis
Kebutuhan SDM di
Sumber Puskesmas yg
4 jenis 3.000 3.000 3.000 3.000
Daya sesuai standar 3.000.0
SDM / 112 112 .000. 112 .000. 112 .000. 112 .000. 112
Manusia (kontrak BOK) 00.000
000 000 000 000
Pusk
Kesehatan
sesuai
Standar
Pembinaan Jumlah Tim
dan penilai Angka
Pengawasa kredit
25.000. 30.00 35.00 42.50 45.00
n Sumber berdasarkan 25 org 40 org
000
40 org
0.000
40
0.000
45
0.000
45
0.000
Daya jenis Jafung
Manusia
Kesehatan
Pengemban Persentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
gan Mutu SDM Kesehatan
dan yang kompeten
Peningkata dan berkualitas
n
Kompetensi
Teknis

Rencana Strategis 2021-2026


1 21
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan
Tingkat
Daerah
Kabupaten/
Kota
Pengemban
gan Mutu
dan
Peningkata
n
Kompetensi
Jumlah SDM
Teknis
Kesehatan yang
Sumber 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kompeten dan
Daya
berkualitas
Manusia
Kesehatan
Tingkat
Daerah
Kabupaten/
Kota
Jumlah tenaga 110 142 250.000 142 275.0 170 302.5 175 332.7 180 366.0 180
.000 00.00 00.00 50.00 25.00
kesehatan yg
0 0 0 0
telah mengikuti
pelatihan
/bimbingan
teknis yanfar
dan penyuluhan
keamanan
pangan
Program Cakupan 85 % 88 % 150.000 90 % 159.0 92 % 168.5 94 % 178.6 96 % 189.3 96 %
.000 00.00 40.00 52.40 71.54
Sediaan sediaan
0 0 0 4
Farmasi, farmasi, alat

Rencana Strategis 2021-2026


1 22
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Alat kesehatan, dan


Kesehatan makanan
dan minuman yang
Makanan aman, bermutu
Minuman dan memenuhi
persyaratan
Pemberian
Izin Apotek,
Toko Obat,
Toko Alat
Kesehatan
dan Optikal,
Usaha
Mikro Obat
Tradisional
(UMOT)
Pengendali Jumlah apotek, 24 26 25.000. 28 27.00 30 30.25 32 33.27 34 36.60 34
000 0.000 0.000 5.000 2.500
an dan toko obat, dan
Pengawasa UMOT yang
n serta memenuhi
Tindak standar
Lanjut
Pengawasa
n Perizinan
Apotek,
Toko Obat,
Toko Alat
Kesehatan
dan Optikal,
Usaha
Mikro
Penyediaan Jumlah 1 1 5.000.0 1 5.500 1 6.050 1 6.655 1 7.320 1
00 .000 .000 .000 .500
dan Dokumen
Pengelolaa pengelolaan
n Data dan penyajian

Rencana Strategis 2021-2026


1 23
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Perizinan data serta


dan tindak lanjut
Tindak pengawasan
Lanjut apotek, toko
Pengawasa obat, dan
n Izin UMOT
Apotek,
Toko
Obat, Toko
Alat
Kesehatan
dan Optikal,
Usaha
Penerbitan
Sertifikat
Produksi
Pangan
Industri
Rumah
Tangga dan
Nomor P-
IRT sebagai
Izin
Produksi,
untuk
Produk
Makanan
Minuman
Pengendali Jumlah sertifikat 30 30 85.000. 30 93.50 30 102.8 30 113.1 30 124.4 30
000 0.000 50.00 35.00 48.50
an dan produksi
0 0 0
Pengawasa pangan industri
n Serta rumah tangga
Tindak yang diterbitkan
Lanjut
Pengawasa

Rencana Strategis 2021-2026


1 24
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

n Sertifikat
Produksi
Pangan
Industri
Rumah
Tangga dan
Nomor P-
IRT
Sebagai
Penerbitan
Stiker
Pembinaan
pada
Makanan
Jajanan
dan Sentra
Makanan
Jajanan
Pengendali Jumlah stiker 0 10 50.000. 15 55.00 20 60.00 25 66.00 30 73.20
000 0.000 0.000 0.000 5.000
an dan pembinaan
Pengawasa pada makanan
n Serta jajanan dan
Tindak sentra makanan
Lanjut jajanan yang
Penerbitan diterbitkan
Stiker
Pembinaan
pada
Makanan
Jajanan
dan Sentra
Makanan
Jajanan
Pemeriksaa
n dan

Rencana Strategis 2021-2026


1 25
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Tindak
Lanjut Hasil
Pemeriksaa
n Post
Market
pada
Produksi
dan
Produk
Makanan
Minuman
Industri
Rumah
Pemeriksaa Jumlah Industri 24 28 90.000. 32 99.00 36 108.9 40 119.7 44 131.5
000 0.000 00.00 00.00 00.00
n Post Rumah Tangga
0 0 0
Market Pangan yang
pada diawasi
Produk
Makanan
Minuman
Industri
Rumah
Tangga
yang
Beredar
dan
Pengawasa
n serta
Tindak
Lanjut
Pengawasa
n
Penyediaan Jumlah Industri 54 56 15.000. 60 16.50 64 18.15 68 19.96 72 1.961
000 0.000 0.000 5.000 .500
dan Rumah Tangga
Pengelolaa Pangan yang

Rencana Strategis 2021-2026


1 26
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

n Data telah
Tindak memperoleh
Lanjut sertifikat
Pengawasa produksi
n Perizinan pangan industri
Industri rumah tangga
Rumah
Tangga
Program Persentase 30 % 48 % 2.779.4 50 % 2.946 52 % 3.123 54% 3.310 56 % 3.509
63.111 .230. .004. .385. .008.
Pemberday kebijakan public
898 752 037 139
aan berwawasan
Masyarakat kesehatan
Bidang
Kesehatan
Advokasi, Cakupan
Pemberday pelaksanaan
aan, advokasi,
Kemitraan, pemberdayaan
Peningkata
, kemitraan
n Peran
dan
serta
Masyarakat peningkatan
dan Lintas peran serta
Sektor Masyarakat
Tingkat
Daerah
Kabupaten/
Kota
Peningkata jumlah kebjakan 45% 48 6.000.0 50 6.600 52 7.500 54 8.000 56 8.480 58
00 .000 .000 .000 .000
n Upaya publik yang
Promosi berwawasan
Kesehatan, kesehatan
Advokasi, (GERMAS,
Kemitraan Perubahan
dan Perilaku PHBS)

Rencana Strategis 2021-2026


1 27
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Pemberday
aan
Masyarakat
Persentase 60 % 62 156.622 64 172.2 68 189.5 70 208.4 72 229.3 72
.000 84.20 12.62 63.88 10.27
Desa dan
0 0 2 1
ormas yang
memanfaatkan
dana desa
untuk UKBM
Jumlah 60% 62 33.303. 64 36.63 65 40.29 67 44.32 70 48.76 70
800 4.180 7.598 7.358 0.094
posyandu aktif
.
(purnama+man
diri)
Persentase 75% 76 122.440 77 134.6 78 148.1 79 162.9 80 179.2 80
.000 84.00 52.40 67.64 64.40
kunjungan
0 0 0 4
rumah sebagai
intervensi PIS-
PK
Jumlah orang 200 org 200 org 110.000 300 116.6 300 120.0 350 127.2 350 134.8
.000 00.00 00.00 00.00 32.00
mendapatkan
0 0 0 0
penyuluhan dan
bimbingan
teknis
penggunaan
obat rasional
dan keamanan
pangan
Pelaksanaa
n Sehat
dalam
rangka
Promotif
Preventif
Tingkat
Daerah

Rencana Strategis 2021-2026


1 28
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Kabupaten/
Kota
Penyelengg Jumlah 0 1 kl 40.000. 1 kl 42.50 1 kl 45.00 1 kl 50.00 1 kl 55.00 1 kl
000 0.000 0.000 0.000 0.000
araan pameran
Promosi kesehatan
Kesehatan dilaksnakan
dan
Gerakan
Hidup
Bersih dan
Sehat
Pengemban
gan dan
Pelaksanaa
n Upaya
Kesehatan
Bersumber
Daya
Masyarakat
(UKBM)
Tingkat
Daerah
Kabupaten/
Kota
Bimbingan Jumlah masy / 30 40 48.000. 50 52.00 60 55.12 75 60.00 90 66.00
000 0.000 0.000 0.000 0.000
Teknis dan siswa dikader
Supervisi kesehatan
Pengemban
gan dan
Pelaksanaa
n Upaya
Kesehatan
Bersumber
Daya
Masyarakat

Rencana Strategis 2021-2026


1 29
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

(UKBM)

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan (RSUD)
Kabupaten Toraja Utara

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator Kinerja Kondisi
Data
Program, Tujuan, sasaran Kinerja pada Unit Kerja
Capaian
Kegiatan Program akhir periode perangkat Lokasi
No Tujuan Sasaran Kode Awal 2022 2023 2024 2025 2026
dan sub (outcome) dan Renstra Daerah PJ
Perencan
kegiatan Kegiatan/Sub Perangkat
aan
Kegiatan (Output) Daerah
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Pemenuhan
Upaya
Kesehatan Cakupan
perorangan ketersediaan Sarana,
11.000.000 11.660.00 12359.600. 13.101.176 13.887.246
(UKP) dan Prasarana dan Alkes .000 000 000 .000 .560
Upaya UKP dan UKM
Rujukan
Kesehatan
Masyarakat
(UKM)
9.500.000. 10.070.00 10.674.200 11.314.652 11.993.120
Penyediaan 000 0.000 .000 .000 .000
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
untuk UKM
dan UKP
Kewenanga

Rencana Strategis 2021-2026


1 30
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

n Daerah
Kabupaten
Kota
Pengemban
5.500.000. 5.830.000. 6.179.800. 6.550.588. 6.943.623.
01.05 gan Rumah 000 000 000 000 280
Sakit
Rehabilitasi
dan
1.000.000. 1.060.000. .123.600.0 1.191.016. 1.262.476.
01.08 Pemeliharaa 000 000 00 000 960
n Rumah
Sakit
Pengadaan
Prasarana
dan
1.000.000. 1.060.000. 1.123.600. 1.190.016. 1.261.476.
01.13 Pendukung 000 000 000 000 960
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Pengadaan
Alat
Kesehatan/A
lat 2.000.000.
2.120.000. 2.242.720. 2.377.552. 2.520.205.
01.14 Penunjang 000
000 000 000 120
Medik
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
1.500.000. 1.550.000. 1.700.000. 1.802.000. 1.910.000.
2.02 Penyediaan Cakupan layanan 000 000 000 000 000
Layanan kesehatan UKM
Kesehatan dan UKP rujukan
untuk UKM
dan UKP
Rujukan
Tingkat
Daerah

Rencana Strategis 2021-2026


1 31
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Kabupaten/K
ota
Operasional Jumlah
2.02.3 1.450.0 1.645.000. 1.743.700. 1.848.202.
Pelayanan operasional rsud 1.498.000
000 000 000
2 00
Rumah Sakit terlaksana
Penyediaan
dan
Pengelolaan
Jumlah
Sistem
2.02.3 penanganan 50.000. 53.000.00
Penanganan 0
55.000.000 58.300.000 61.798.000
8 gawat darurat 000
Gawat
terpadu
Darurat
Terpadu
(SPGDT)
161.188
170.859.2 181.110.84 191.977.49 203.496.14
Total Dinkes + RS .003.99 84.235 1.289 1.766 1.272
5

Rencana Strategis 2021-2026


1 32
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rencana Strategis 2021-2026


1 33
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rencana Strategis 2021-2026


1 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara

Rencana Strategis 2021-2026


1 2

Anda mungkin juga menyukai