Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Arah kebijakan pembangunan kesehatan tahun 2020-2024
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan
upaya promotif dan preventif didukung dengan inovasi dan
pemanfaatan teknologi. Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan
melalui 1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak, 2) Percepatan
perbaikan gizi masyarakat, 3) Peningkatan pengendalian penyakit, 4)
Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan 5)
Peningkatan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan
makanan. Prioritas pembangunan kesehatan sebagaimana dalam
RPJMN adalah: a) Penurunan AKI dan AKB (kesehatan ibu dan anak
termasuk imunisasi), b) Perbaikan Gizi khususnya stunting, c)
Pengendalian penyakit menular: HIV/AIDS, Tuberkulosis dan
malaria, serta d) Pengendalian penyakit tidak menular (hipertensi,
diabetes melitus, obesitas dan kanker). Berdasarkan Permendagri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD, Rencana Strategis perangkat
daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
Visi Kabupaten Cianjur dalam pembangunan lima tahun ke
depan (Tahun 2021-2026) adalah “CIANJUR MANJUR BERAKHLAK
MULIA” dan misi yang terkait dengan fungsi Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang sehat, cerdas, produktif, bertakwa dan berakhlak mulia
menyambut era society 5.0. Sebagai bagian integral dari Sistem
Pemerintahan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Sayang memiliki
peran yang cukup besar dalam upaya pencapaian visi dan misi
tersebut, oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk tumbuh dan
berkembang secara terus menerus dan berkesinambungan.
Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang bermutu untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat Cianjur mutlak diperlukan. Ketersediaan
pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Cianjur untuk Rumah
Sakit Kelas B yang disandang oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Sayang (RSUD Sayang) perlu dikelola secara profesional, efektif dan
efisien agar kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat bermutu tinggi, sehingga masyarakat pengguna jasa
pelayanan rumah sakit akan merasa aman dan nyaman.
Meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi di RSUD
Sayang dilakukan dengan memberikan pelayanan sepenuh hati
dengan prinsip Senyum, santun, Optimis, Menghormati, Edukatif,
Andalan, dan Humanis (SOMEAH) dan menjaga mutu pelayanan
sesuai standar yang telah ditetapkan dengan tidak melakukan pungli
serta mendengarkan keluhan pasien untuk perbaikan kualitas,
sehingga setiap aparatur pelayanan rumah sakit mampu mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara
dan pembangunan, terutama dalam bidang pelayanan kesehatan
dengan mempraktekkan prinsip-prinsip Good Governance.

Lampiran 1
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Agar pembangunan kesehatan berjalan efektif dan efisien
serta berhasil, maka diperlukan suatu perencanaan yang baik,
terukur dan terarah, berupa Rencana Strategis (Renstra) RSUD
Sayang Periode 2021-2026. RSUD Sayang sebagai salah satu
Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur mempunyai tugas
membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan untuk mewujudkan Visi Pembangunan
Kabupaten Cianjur yaitu “CIANJUR MANJUR BERAKHLAK MULIA”.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan
Rencana Strategis RSUD Sayang Tahun 2021-2026 sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4483);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4815);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020-2024;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Lampiran 2
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun
2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Barat (Tambahan lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 196 Tahun 2016 Seri E);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
(SISRENBANGDA) Provinsi Jawa Barat (Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 64);
15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 236);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Tahun 2019 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 237);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2021-2026;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 18 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur;
20. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 71 Tahun 2021 tentang
Pembentukan Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit
Umum Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur;
21. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 108 Tahun 2021 tentang Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Kabupaten Cianjur.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis RSUD Sayang Tahun 2021-2026 disusun dengan
maksud untuk menyediakan sebuah rencana pembangunan RSUD
Sayang dengan jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahun sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang memuat gambaran pelayanan
RSUD Sayang, permasalahan strategis yang ada dalam konteks tugas dan
fungsi RSUD Sayang, serta program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan yang bersifat indikatif.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis RSUD Sayang Tahun
2021-2026 adalah sebagai landasan operasional untuk menggerakkan
seluruh sumber daya RSUD Sayang, sehingga seluruh unsur dapat
dimanfaatkan secara optimal melalui keterpaduan dalam program guna
mewujudkan visi dan misi RSUD Sayang dengan periode 5 (lima) tahun

Lampiran 3
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
dalam kerangka pembangunan jangka panjang daerah secara
berkesinambungan.
1.1.1. Maksud
Maksud disusunnya Rencana Strategis RSUD Sayang Tahun 2021-
2026 adalah :
1. Sebagai Dokumen Perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan
dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang.
2. Sebagai landasan bagi aparat pengawas fungsional dalam
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Rumah Sakit.
3. Tersusunnya program dan kegiatan prioritas yang dijadikan pedoman
bagi penyelenggara pembangunan (stakeholder) sehingga kegiatan
berjalan secara optimal.
1.1.2. Tujuan
1. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama lima tahun yang akan datang.
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien
dan berkelanjutan.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku
pembangunan di Kabupaten Cianjur.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis RSUD Sayang Tahun 2021-2026 disusun
berdasarkan sistematika berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Penyusunan Renstra, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD SAYANG
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD
Sayang dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
RSUD Sayang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra RSUD Sayang periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas RSUD Sayang yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan rencana jangka menengah
periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra
RSUD Sayang ini.
Uraiannya meliputi Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
RSUD Sayang; Sumber Daya RSUD Sayang; Kinerja Pelayanan
RSUD Sayang; serta Tantangan dan Peluang Pembangunan
Pelayanan RSUD Sayang.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS RSUD SAYANG
Menjelaskan butir-butir penting tentang Pokok Masalah, Isu
Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD
Sayang; Telaahan Visi, Misi, dan Program Strategis Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih; Telaahan Renstra K/L
dan Renstra; Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Lampiran 4
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN RSUD SAYANG
Pada bagian ini dikemukakan tentang Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah RSUD Sayang.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RSUD SAYANG
Pada bagian ini dikemukakan Strategi dan Arah Kebijakan
RSUD Sayang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
RSUD SAYANG
Pada bagian ini dikemukakan Rencana Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
RSUD Sayang.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja RSUD Sayang
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun ke mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP

Lampiran 5
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD SAYANG

2.1. Susunan dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 71 Tahun 2021
tentang Pembentukan Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit
Umum Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, RSUD
Sayang merupakan unit organisasi bersifat khusus yang memberikan
layanan secara profesional yang dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sebagai unit organisasi bersifat khusus, RSUD Sayang memiliki
otonomi dalam pengelolaan keuangan, barang milik daerah, dan bidang
kepegawaian. Susunan organisasi RSUD Sayang terdiri dari:
1. Direktur
2. Wakil Direktur Administrasi Umum, terdiri dari:
a. Bagian Umum
b. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit, dan
c. Bagian Keuangan.
3. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, terdiri dari:
a. Bidang Medik
b. Bidang Keperawatan, dan
c. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik.
4. Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu, terdiri dari:
a. Bidang Pendidikan dan Penelitian
b. Bidang Pengembangan Mutu dan Pemasaran.
5. Komite
6. Satuan Pengawas Internal
7. Instalasi

Lampiran 6
Rankhir Rencana Strategis Perangkat Daerah
Bagan susunan RSUD Sayang dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1
Struktur Organisasi RSUD Sayang
2.2. Sumber Daya RSUD Sayang
2.2.1. Kepegawaian
Secara keseluruhan jumlah personil RSUD Sayang sampai dengan
bulan Juli 2021 adalah sebanyak 1.412 orang, dengan komposisi pegawai
menurut jenis kelamin berdasarkan kedudukan dalam organisasi adalah
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Komposisi Pegawai RSUD Sayang
(status : sampai dengan bulan Desember 2021)
Komposisi Pegawai
No Kedudukan
Laki laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Direktur 1 - 1
2. Wakil Direktur 2 1 3
3. Bagian :
 Kepala Bagian 3 - 3
 JF (Kepala Sub Bagian) 6 3 9
 Staf Pelaksana – PNS 26 20 46
 Staf Pelaksana – CPNS - - -
 Staf Pelaksana – Non PNS 123 73 196
4. Bidang
 Kepala Bidang 4 1 5
 JF (Kepala Seksi) 4 4 8
 Staf Pelaksana – PNS 5 7 12
 Staf Pelaksana – CPNS - - -
 Staf Pelaksana – Non PNS 29 16 45
5. Instalasi /Ruangan
 Kepala Instalasi 13 13 26
 Kepala Ruangan 10 16 26
 Staf Pelaksana – PNS 62 117 179
 Staf Pelaksana – CPNS - - -
 Staf Pelaksana – Non PNS 371 477 848
6. Komite Medik 1 1 2
7. Komite Keperawatan 1 2 3
Jumlah 661 751 1.412
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian RSUD Sayang (Tahun 2021)

Komposisi pegawai RSUD Sayang menurut status kepegawaian


sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.2.
Komposisi Pegawai RSUD Sayang Menurut Status
TERBAGI PADA
N Instalasi
STATUS JUMLAH Wakil Bagia Komite Komite
O Direktur Bidang /
Direktur n Medik Keperawatan
Ruangan
1 PNS 313 1 3 58 24 227 - -
2 CPNS - - - - - - - -

3 Non PNS 1.099 - - 195 49 850 2 3


JUMLA
1.412 1 3 253 73 1.077 2 3
H
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian RSUD Sayang (Tahun 2021)

Lampiran IV 8
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
Komposisi pegawai RSUD Sayang menurut latar belakang
pendidikan terakhir ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai RSUD Sayang
Menurut Latar Belakang Pendidikan Terakhir
TERBAGI PADA
N Instalasi
STATUS JUMLAH Wakil Bagia Komite Komite
O Direktur Bidang /
Direktur n Medik Keperawatan
Ruangan
1 S3 2 - - - - 2 - -
2 S2 57 1 3 6 5 46 1 -
3 S1 205 - 1 115 33 62 1 -
4 Profesi 118 5 9 104 - -
5 DIV 13 1 1 10 - 1
6 SM/D III 682 - - 12 15 653 - 2
7 D II - - - - - - - -
8 DI 8 - - 3 - 5 - -
9 SLTA 284 - - 114 11 160 - -
10 SLTP 27 - - 8 - 19 - -
11 SD 16 - - 1 1 14 - -
JUMLA
  1.412 1 4 255 72 1.075 2 3
H
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian RSUD Sayang (Tahun 2021)

Keberhasilan seluruh layanan di RSUD Sayang sangat ditunjang


oleh ketenagaan yang cukup dan memiliki kompetensi serta profesional
dibidangnya sesuai kebutuhan yang ada. Sebagaimana dipahami bahwa
rumah suatu rumah sakit. Di suatu rumah sakit pada umumnya terbagi
menjadi dua jenis ketenagaan yaitu tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan. Yang dimaksud tenaga kesehatan adalah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
Sedangkan di luar itu adalah tenaga non kesehatan atau pegawai yang
bekerja di bidang kesehatan (rumah sakit).

RSUD Sayang sampai bulan Juli 2021 memiliki tenaga kesehatan


sejumlah 866 orang yang terdiri dari :
1. Tenaga Medis yang terdiri dari :
- Dokter Sub Spesialis sebanyak 2 orang (PNS 2 org)
- Dokter Spesialis sebanyak 38 orang (PNS 20 org dan Non PNS 18
org)
- Dokter Gigi Spesialis sebanyak 3 orang (PNS 1 org dan PNS 2 org)
- Dokter Umum sebanyak 42 orang (PNS 11 org dan Non PNS 31 org)
- Dokter Gigi sebanyak 1 orang (PNS 1 org)
2. Tenaga Psikologi Klinis sebanyak 1 orang (PNS 1 org)
3. Tenaga Keperawatan sebanyak 531 orang (PNS 115 org
dan Non PNS 416 org)
4. Tenaga Kebidanan 133 orang (PNS 22 org dan Non PNS
111 org)
5. Tenaga Kefarmasian sebanyak 45 orang (PNS 9 org dan
Non PNS 36 org)
6. Tenaga Gizi sebanyak 8 orang (PNS 6 org dan Non PNS
2 org)
7. Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 5 orang (Non PNS 5 org)
8. Tenaga Keterapian Fisik sebanyak 7 orang (PNS 4 org
dan Non PNS 3 org)

Lampiran IV 9
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
9. Tenaga Keteknisian Medis sebanyak 50 orang (PNS 20
org dan Non PNS 30 org)
Tenaga non kesehatan yang bekerja di RSUD Sayang pada
umumnya bertugas sebagai pejabat struktural manajemen, staf pelaksana
administrasi, dan staf pelaksana di unit-unit penunjang, dengan latar
belakang pendidikan yang bervariasi dari Sarjana sampai SMP. Saat ini
jumlah tenaga non kesehatan tersebut berjumlah 513 orang (PNS 73 org
dan Non PNS 440 org), sehingga jumlah keseluruhan tenaga di RSUD
Sayang saat ini berjumlah 1.412 orang.
2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Sayang
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Sayang Tahun 2016-2021
Indikator Kinerja
Target Target (Tahun) Realisasi Capaian (Tahun) Capaian %
sesuai Tugas dan Target Target
No. Indikator
Fungsi Perangkat NSPK IKK
Lainnya
Daerah 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Persentase SDM
1.   - - 100%  100% - - - - 100%  - -  -   - 100%  - -  -   -
yang Profesional

Persentase
bertambahnya
jumlah sarana dan
 2.  - - 100%  100% - - - - 100%  - -  -   - 100%  - -  -  - 
prasarana rumah
sakit sesuai
standar

Meningkatnya
 3. kepuasan pasien  - - 100%  100% 87%  - -  -  90,16% 89,26% -  -   - 90,16% 102,59% -  -   -
yang terlayani

Capain Akreditasi  86,39


 4.  - - 85%   - - 85%  90% 95%  -   - 86,39% 95,98% 90,93% -  -  101,64% 86,39% 
RS %

Jenis pelayanan
unggulan (Stroke
 5.  - - 50%   - - 50%  - -  -   - 50% -  -  -  -  100% - - 
Center dan Cardiac
Center)

Status rumah sakit


 6.  - - 80%  - - 80%  85% 95% -   - 71,29% 110,29% 104,16% -  -  89,12% 93,75% 93,75% 
pendidikan

Capaian standar
7. pelayanan minimal - - - - - - 90% 95% - - 86,14% 69,77% - - - 86,14% 66,29%
rumah sakit

Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
RSUD Sayang

Target Anggaran Tahun (Rp) Realisasi Anggaran Tahun (Rp) Capaian (%) Rata-rata Pertumbuhan
Urusan/Bidang
Urusan Pemerintahan
No.
Daerah dan Target
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Realisasi
Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
324.775.693.846,46

274.391.496.864,69

299.421.577.886,00

239.731.726.698,00

245.848.602.257,00
262.619.062.017,47

277.097.171.188,00

246.330.929.160,00

240.637.548.861,00

203.849.694.460,00

Urusan Wajib
1. 92,19 91,63 87,37 88,72 82,75 -6,68% 88,76%
Pelayanan Dasar
324.775.693.846,46

274.391.496.864,69

299.421.577.886,00

239.731.726.698,00

245.848.602.257,00
262.619.062.017,47

277.097.171.188,00

246.330.929.160,00

240.637.548.861,00

203.849.694.460,00

1.1. KESEHATAN 92,19 91,63 87,37 88,72 82,75 -6,68% 88,76%


15.000.000.000,00

13.885.224.080,00
6.165.684.225,00

6.367.671.850,00

6.165.570.525,00

6.360.856.414,00

Program Obat dan


0,00

0,00

0,00

0,00

1.1.1 Perbekalan 0,00 0,00 92,57 100,00 99,89 0,00 95,93%


Kesehatan
15.000.000.000,00

13.885.224.080,00

6.165.570.525,00
6.165.684.225,00

6.367.671.850,00

6.360.856.414,00

1.1.1 Pengadaan Obat dan


0,00

0,00
0,00

0,00

0,00 0,00 92,57 100,00 99,89 0,00 95,93%


.1 Perbekalan Kesehatan

Lampiran IV 10
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
Target Anggaran Tahun (Rp) Realisasi Anggaran Tahun (Rp) Capaian (%) Rata-rata Pertumbuhan
Urusan/Bidang
Urusan Pemerintahan
No.
Daerah dan Target
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Realisasi
Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

121.758.129.108,00

120.192.854.655,00
30.167.377.734,00

27.833.252.624,00

26.298.397.316,00
63.113.584.310,00

26.721.082.775,00

16.347.509.012,00

62.135.966.587,00

16.145.934.783,00
Program Pengadaan
Peningkatan dan
1.2.
Perbaikan Sarana dan 98,71 98,45 92,26 98,42 98,77 -39,47% 97,87%
1
Prasarana Kesehatan
Dasar dan Rujukan 1.100.000.000,00

1.042.744.000,00
1.2.1 Pembangunan
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
94,79 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 94,79%
.1 Drainase Rumah Sakit
1.300.000.000,00

918.740.190,00
1.2.1 Pembangunan Gedung
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
70,67 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 70,67%
.2 Farmasi Tahap II
2.014.500.000,00

1.923.539.000,00

Pembangunan Pagar
1.2.1
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
dan Tembok Penahan 95,48 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 95,48%
.3
Tanah
5.434.847.042,00

5.388.559.150,00

1.2.1 Pengadaan Genset


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
99,15 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,15%
.4 Rumah Sakit
585.500.000,00

571.593.000,00

1.2.1 Pembangunan Gedung


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

97,62 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 97,62%


.5 Genset Rumah Sakit
6.399.100.000,00

6.379.449.485,00

1.2.1 Pengadaan Alat-alat


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

99,69 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,69%


.6 CSSD dan Laundry
17.332.036.000,00

17.309.807.628,00

Pengadaan Alat-alat
1.2.1 Kesehatan NICU, ICU,
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

99,87 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,87%


.7 PICU dan IGD DBH
PROV (PR)
2.268.864.000,00

2.154.926.606,00

Pengadaan Tempat
1.2.1
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Tidur Rumah Sakit 94,98 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 94,98%
.8
(DBH PROV (PR)
16.161.399.000,00

16.134.511.784,00

1.2.1 Pengadaan Alat-alat


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

99,83 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,83%


.9 Kesehatan (DAK)
176.153.540,00

136.153.540,00

Pengembangan
1.2.1 Gedung Rawat Inap
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

77,29 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 77,29%


.10 VIP Flamboyan dan
IGD (-L)
348.081.795,00

348.081.795,00

1.2.1 Pembangunan Gedung


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%


.11 Farmasi (-L)
178.449.150,00

178.449.150,00

1.2.1 Pengembangan Ruang


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%


.12 ICU, ICCU, NICU (-L)
39.484.395,00

39.484.395,00

Pembangunan Gudang
1.2.1
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Farmasi RSUD Cianjur 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%
.13
(-L)
39.566.895,00

39.566.895,00

Pembangunan Gedung
1.2.1
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Rawat Inap Kelas III 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%
.14
(Jampersal) (-L)
170.541.745,00

170.541.745,00

Pembangunan Gedung
1.2.1
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Stroke Center Tahap II 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%
.15
(-L)

Lampiran IV 11
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
Target Anggaran Tahun (Rp) Realisasi Anggaran Tahun (Rp) Capaian (%) Rata-rata Pertumbuhan
Urusan/Bidang
Urusan Pemerintahan
No.
Daerah dan Target
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Realisasi
Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.000.000.000,00

1.981.778.700,00
Pengadaan Alat
1.2.1

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
Kesehatan dan 99,09 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,09%
.16
Penunjang Medis

23.000.000.000,00

22.512.549.500,00
1.2.1 Pembangunan Gedung

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
97,88 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 97,88%
.17 Perkantoran
40.000.000,00

40.000.000,00
Pengembangan
1.2.1 Gedung Rawat Inap
0,00

0,00
0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%
 

 
.18 VIP Flamboyan dan
IGD (-L)
299.143.500,00

299.143.500,00
1.2.1 Pembangunan Gedung
0,00

0,00

0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%


 

 
.19 Perkantoran (-L)
41.786.000,00

41.786.000,00

Pembangunan
1.2.1
0,00

0,00

Drainase Rumah Sakit 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 100,00%
 

 
.20
(-L)
356.081.810,00

298.649.260,00
57.432.550,00

57.432.550,00

1.2.1 Pembangunan Gedung


0,00

0,00

0,00 83,87 100,00 0,00 0,00 -100,00% 86,11%


 

 
.21 Farmasi Tahap II (-L)
27.924.574.090,00

27.907.784.090,00

1.2.1 Pengembangan
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00 99,94 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,94%


.22 Gedung Stroke Center
15.000.000.000,00

13.582.787.184,00

4.683.703.181,00
5.187.201.910,00

4.714.708.282,00

5.132.543.094,00

Pengadaan Alat-alat
1.2.1 Kedokteran dan
0,00

0,00
0,00

0,00

0,00 98,95 90,55 99,34 0,00 -100,00% 93,96%


.23 Penunjang Stroke
Center
23.356.044.000,00

22.625.746.077,00
6.109.945.184,00

5.550.089.490,00

7.055.215.552,00
7.339.600.000,00

8.953.677.000,00

8.815.503.175,00

Pengadaan Alat
1.2.1
0,00

0,00

Kesehatan dan 0,00 96,87 90,84 96,13 98,46 -21,31% 96,26%


.24
Ambulance
1.500.000.000,00

1.308.886.238,00
1.376.573.000,00

1.273.691.921,00

Pengadaan Alat
1.2.1 Kedokteran untuk
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

87,26 92,53 0,00 0,00 0,00 -100,00% 89,78%


.25 Penanganan Bayi
Berat Lahir Rendah
1.989.815.162,00
1.497.880.000,00

2.000.000.000,00

5.356.153.046,00

1.490.881.825,00

5.320.266.642,00

Pengadaan Alat
1.2.1
0,00

0,00

0,00

0,00

Kedokteran IBS dan 0,00 99,53 0,00 99,49 99,33 37,51% 99,40%
.26
Penunjangnya
1.900.000.000,00

1.891.440.820,00

1.2.1 Pengadaan Alat-alat


0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00 99,55 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,55%


.27 Kedokteran Mata
5.000.000.000,00

4.730.255.286,00

1.2.1 Pengadaan Alat-alat


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00 0,00 94,61 0,00 0,00 -100,00% 94,61%


.28 Kesehatan
9.710.105.546,00

3.000.000.000,00

9.679.573.354,00

2.959.412.614,00

4.900.440.421,00
4.936.505.221,00

1.2.1 Pengadaan Alat-alat


0,00

0,00

0,00

0,00 0,00 98,65 99,27 0,00 -100,00% 99,39%


 

.29 Kesehatan (DAU)


13.010.945.000,00

13.002.960.500,00
1.134.300.000,00

1.134.300.000,00

1.2.1 Pengadaan Tanah


0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

99,94 100,00 0,00 0,00 0,00 -100,00% 99,94%


.30 Rumah Sakit
18.988.555.000,00

18.970.958.000,00
1.000.000.000,00

4.779.395.000,00
4.790.000.000,00

953.275.500,00

1.2.1 Pengadaan Tanah dan


0,00

0,00

0,00

0,00

99,91 0,00 95,33 99,78 0,00 -100,00% 99,70%


.31 Bangunan

Lampiran IV 12
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
Target Anggaran Tahun (Rp) Realisasi Anggaran Tahun (Rp) Capaian (%) Rata-rata Pertumbuhan
Urusan/Bidang
Urusan Pemerintahan
No.
Daerah dan Target
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Realisasi
Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1.213.269.000,00
1.257.167.000,00
Pengadaan Alat-alat
1.2.1

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00
Kesehatan dan 0,00 0,00 0,00 96,51 0,00 -100,00% 96,51%
.32
Penunjang

1.676.559.000,00
1.683.102.272,00
1.2.1 Pengadaan Alat-alat
0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00
0,00 0,00 0,00 99,61 0,00 -100,00% 99,61%
.33 Laundry

1.173.073.966,00

1.167.403.966,00
1.2.1 Pengadaan Alat
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 99,52 0,00% 99,52%
.34 Mikrobiologi (PPRA)

5.625.000,00
Renovasi Ruang Rawat
1.2.1 Inap Kelas III Menjadi
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00%
.35 Gedung Cardiac
Center
214.745.000,00

211.567.000,00
1.2.1 Renovasi Bangunan
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 98,52 0,00% 98,52%


.36 Depo Farmasi
214.745.000,00

210.423.000,00
Pembangunan
1.2.1
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

Sarana/Fasilitas 0,00 0,00 0,00 0,00 97,99 0,00% 97,99%


.37
Privacy Pasien (HIV)
214.745.000,00

209.095.000,00

Pembangunan Jalur
1.2.1
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

Pengangkutan dan 0,00 0,00 0,00 0,00 97,37 0,00% 97,37%


.38
Depo Sampah
214.745.000,00

211.676.000,00

1.2.1 Pembangunan Pagar


0,00

0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 98,57 0,00% 98,57%


.39 Rumah Sakit
203.017.564.738,46

229.224.119.130,69

179.228.723.231,00

198.013.249.994,00

213.188.134.416,00
199.505.477.707,47

244.010.404.188,00

223.474.728.298,00

178.501.582.274,00

181.311.253.263,00

Program Upaya
Kesehatan
1.2.
Perorangan dan 88,28 89,47 86,38 87,37 81,13 2,43% 86,45%
2
Kesehatan
Masyarakat
203.017.564.738,46

199.505.477.707,47

214.224.119.130,69

244.010.404.188,00

223.474.728.298,00

179.228.723.231,00

178.501.582.274,00

183.013.249.994,00

213.188.134.416,00

181.311.253.263,00

1.2.2 Peningkatan
88,28 89,47 85,43 87,37 81,13 2,43% 86,26%
.1 Pelayanan Kesehatan
15.000.000.000,00

15.000.000.000,00

Jaminan Kesehatan
Bagi Masyarakat
1.2.2
0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Miskin Yang Tidak 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00! -100,00% 100,00%
.2
Termasuk Peserta PBI
BPJS
200.000.000,00

141.020.000,00

196.500.000,00

31.650.000,00

Program Kebijakan
1.2. dan Manajemen
0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00 0,00 0,00 98,25 22,44 -8,36% 66,90%


3 Pembangunan
Keehatan
196.500.000,00
200.000.000,00

141.020.000,00

31.650.000,00

1.2.3 Pengembangan SIM-RS


0,00

0,00

0,00

0,00
0,00

0,00

0,00 0,00 0,00 98,25 22,44 -8,36% 66,90%


.1 (PMKP)
262.619.062.017,47

277.097.171.188,00

246.330.929.160,00

240.637.548.861,00

203.849.694.460,00
324.775.693.846,46

274.391.496.864,69

299.421.577.886,00

239.731.726.698,00

245.848.602.257,00

Jumlah 92,19 91,63 87,37 88,72 82,75 -6,68% 88,76%

2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan RSUD Sayang


Tantangan Pembangunan Pelayanan RSUD Sayang sebagai berikut:
1. Peraturan pengelolaan BLUD belum menyentuh pada tatanan
operasional
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan di rumah
sakit

Lampiran IV 13
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
3. Perubahan regulasi yang terlalu cepat/sering dari pihak ketiga
4. Peminatan Institusi Pendidikan yang menginginkan kerjasama
dengan rumah sakit
5. Keluhan terhadap kualitas pelayanan yang belum optimal
6. Peran pembinaan dari Dinas Kesehatan dan PPNI yang belum
optimal terhadap pelayanan keperawatan
7. Munculnya rumah sakit baru
8. Pengetahuan yang tinggi dari masyarakat tentang Undang-
undang Pelayanan Publik No.25 Tahun 2009
9. Peninatan kunjungan pasien rawat inap yang kurang
10. Tingkat Inflasi yang tinggi
Peluang Pembangunan Pelayanan RSUD Sayang sebagai berikut:
1. Adanya dukungan Pemerintah Daerah (Peraturan Bupati tentang
BLUD)
2. Adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap
pelayanan di rumah sakit
3. Adanya kemitraan dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lain
4. Adanya kerjasama dengan Institusi Pendidikan Kesehatan dan
lembaga lainnya
5. Adanya regulasi yang mengatur dokter dapat melaksanakan
praktek di 3 (tiga) tempat (UU No. 29 Tahun 2004)
6. Adanya regulasi yang mengatur tentang tenaga keperawatan (UU
No. 38 Tahun 2014)
7. Pertumbuhan rumah sakit lain yang mendorong peningkatan
kinerja rumah sakit
8. Adanya Undang-undang Pelayanan Publik No. 25 Tahun 2009
9. Rasio jumlah penduduk terhadap jumlah tempat tidur rumah
sakit masih kurang
10. Daya beli masyarakat terhadap tarif pelayanan rumah sakit

Lampiran IV 14
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS RSUD SAYANG

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan RSUD Sayang

Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembanguan Daerah

No Pokok Masalah Masalah Akar Masalah


1 Kondisi kesehatan 1. Masih rendahnya akses 1.1. Sarana yang belum memadai:
masyarakat di wilayah layanan kesehatan - Kurangnya sarana kesehatan di
cakupan pelayanan RSUD Rumah Sakit Umum Daerah
Sayang dilihat dari pola Sayang.
penyakit penderita yang 1.2. Prasarana yang belum memadai:
berkunjung berdasarkan 10 - Kurangnya pelatihan untuk
pola penyakit terbanyak SDM Kesehatan
- Kurangnya SDM yang sesuai
kompetensinya
2. Belum optimalnya 2.1. Kuantitas obat, vaksin yang belum
penyediaan pelayanan memadai:
kesehatan - Kurangnya pengadaan obat dan
vaksin di Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang
2.2. Sistem rujukan yang belum
memadai:
- Mekanisme rujukan yang belum
optimal
2.3. SDM yang belum memadai:
- Kurangnya SDM yang
menggunakan alat secara
optimal
2 Kebutuhan jumlah dan jenis - Belum terpenuhinya - Penganggaran yang terbatas.
obat kebutuhan jumlah dan jenis - Sistem pencatatan dan pelaporan yg
obat yang sesuai dengan belum terintegrasi secara digital dalam
peningkatan jumlah sistem informasi rumah sakit.
kunjungan dan jenis
penyakit
- Kurangnya ketersediaan - Penganggaran yang terbatas.
obat-obatan dan bahan
habis pakai untuk
penanganan Pandemi Covid-
19
3 Ketersediaan sarana dan - Tuntutan pelayanan yang - Aspek pelayanan reguler yang belum
prasarana serta alat lebih berkualitas pada aspek optimal.
kesehatan sarana dan prasarana, serta - Belum tersedianya Gedung Poliklinik
alat kesehatan untuk yang memadai.
pelayanan kesehatan - Pengembangan jenis pelayanan yang
rujukan. belum tersedia :
1. Poliklinik Eksekutif;
2. Klinik Pain Management;
3. Klinik Kemoterapi;
4. Klinik Infertilitas;
5. General Checkup Excecutive;
6. Unit Transfusi Darah RSUD
Sayang.
- Kurangnya sarana dan - Tidak tersedianya ruangan dan tempat
prasarana kesiapsiagaan tidur isolasi yang optimal.
bencana (Pandemi) - Tidak tersedianya alat penunjang
terapi Plasma Convalescent.
4 Pemenuhan Sumber Daya Pemenuhan jumlah, jenis dan Jumlah, jenis dan kualitas SDM belum
Manusia (SDM) kualitas SDM masih belum maksimal, disesuaikan dengan
sesuai standard pelayanan kualifikasi dan kompetensi .
kesehatan fasilitas rujukan

5 Sistem Informasi Manajemen - Belum optimalnya sistem - Belum tersedianya perangkat lunak
Rumah Sakit informasi manajemen yang dan perangkat keras yang memadai.
dimiliki oleh rumah sakit. - Pendampingan sistem remunerasi dan
- Belum maksimalnya sistem penetapan tarif.
remunerasi dan penetapan
tarif.

Lampiran IV 15
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
No Pokok Masalah Masalah Akar Masalah
6 Indikator Mutu Rumah Sakit Indikator Mutu Rumah Sakit - Rata-rata kunjungan rawat jalan
belum optimal menurun
- Rata-rata kunjungan rawat inap
menurun
- Rata-rata rujukan ke dalam rumah
sakit menurun
- Gross Death Rate (GDR) lebih dari 45%
(kondisi saat ini 66,8%).
- Length Of Stay (LOS) kurang dari 6-8
hari (kondisi saat ini 4,74 hari)
- Turn Over Interval (TOI) lebih dari 1-3
hari (kondisi saat ini 4,57 hari).
- Bed Occupancy Rate (BOR) kurang
dari 60-80% (kondisi saat ini 45,91%).
7 Keselamatan, Kesehatan Belum maksimalnya - Pemeriksaan kesehatan karyawan
Pasien dan Karyawan penanganan keselamatan, secara berkala.
kesehatan pasien dan - Pengembangan kompetensi budaya
karyawan keselamatan kerja.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.2.1. Visi
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Terpilih adalah “CIANJUR
MANJUR BERAKHLAK MULIA”. Sesuai dengan visi Kabupaten Cianjur
yakni “Cianjur manjur berakhlak mulia” yang mengandung filosofi
membangun dan melakukan perubahan dengan niat karena Allah semata
dibingkai dengan perilaku akhlak yang mulia. Visi tersebut dijabarkan dalam
misi dan strategi pembangunan Kabupaten Cianjur.
3.2.2. Misi
Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dituangkan
ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Cianjur
2021-2026 selama lima tahun ke depan sebagai komitmen untuk
mewujudkan visi yaitu :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
produktif, bertakwa dan berakhlak mulia menyambut era society 5.0.
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal yang
mandiri dan berdaya saing sesuai dengan era industri 4.0
3. Melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan
serta mendukung peningkatan dan pemerataan pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi
4. Peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam untuk
menjamin keseimbangan alam untuk menjamin keseimbangan dan
kelangsungan lingkungan hidup
5. Pemantapan reformasi birokrasi dan transformasi birokrasi pemerintahan
untuk menjamin terciptanya pelayanan publik yang semakin baik,
profesional, efektif dan efisien serta adaptif menuju era governance 3.0.
3.2.3. Program Strategis
1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan melalui (1) peningkatan
ketersediaan, keterjangkauan dan mutu pelayanannya, (2)
penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan bagi warga miskin,
serta (3) Gerakan pembudayaan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) - Misi satu.
2. Peningkatan akses layanan pendidikan melalui: (1) peningkatan
ketersediaan, keterjangkauan dan mutu pelayanannya, (2)
pemberian bantuan pendidikan dasar bagi warga yang tidak
mampu guna mendukung terwujudnya Wajar 12 Tahun, serta (3)
Pemberian bantuan dalam rangka memperkuat eksistensi dan
peran lembaga pendidikan tinggi (PT) yang ada di daerah -
Misi satu.

Lampiran IV 16
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
3. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui : (1) pengembangan
ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif, (2)
pengembangan koperasi dan UMKM, (3) peningkatan investasi
dan kemitraan usaha, pengembangan produk unggulan (4),
pengembangan BUMDesa, serta (5) pengembangan ekonomi
syariah - Misi dua.
4. Peningkatan konektivitas antar-warga dan antar-wilayah guna mendukung
percepatan Peningkatan indeks pembangunan manusia melalui : (1)
peningkatan dan pemerataan pembangunan infra struktur transportasi, (2)
pembangunan infrastruktur teknologi - informasi, serta (3)
pengembangan infrastruktur sosial – Misi tiga.
5. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang menjamin
pemeliharaan keseimbangan dan kelangsungan lingkungan
hidup melalui (1) pengembangan tata ruang, (2) Pengembangan
teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, (3) Pengembangan
program mitigasi bencana, (4) peningkatan partisipasi dan
kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan - Misi empat.
6. Penguatan (tata kelola) eksistensi dan peran birokrasi
pemerintahan melalui: (1) Peningkatan kualitas SDM
aparatur sipil negara ASN) melalui berbagai pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan, (2)
Peningkatan kualitas, efisiensi dan efiktivitas pelayanan publik
melalui pengembangan pelaksanaan e-government – digitalisasi
pelayanan (3) penguatan kemitraan dengan instansi
pemerintah lainnya - Misi lima.
7. Penguatan eksistensi dan optimalisasi fungsi pemerintahan Desa
dalam rangka mempercepat pembangunan – Misi lima.
8. Pemantapan persiapan proses penataan wilayah untuk
percepatan pemerataan pembangunan - Misi lima.
9. Peningkatan pembangunan sosial melalui: (1) pengendalian
kuantitas dan kualitas penduduk, (2) pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, (3) pengurangan angka
kemiskinan dan (4) perluasan lapangan kerja (5) penguatan
lembaga-lembaga sosial masyarakat - Misi satu.
10. Peningkatan pembangunan keagamaan melalui: (1)
Pemberdayaan Pondok Pesantren dan Program Tahfid Alquran (2)
Penguatan eksistensi serta optimalisasi peran lembaga- lembaga
keagamaan untuk mendukung pembangunan, serta (3) Gerakan
penteladanan untuk aktualisasi nilai-nilai akhlak mulia ke
dalam setiap gerak dan langkah kehidupan bermasyarakat
dan bernegara - Misi satu.
11. Peningkatan pembangunan kebudayaan, kepemudaan dan olah
raga serta pelestarian “Tilu Pilar budaya ngaos, mamaos dan
maenpo"- Misi satu.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2020-
2024 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025. Tujuan pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagi investasi bagi pemabngunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun
2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang

Lampiran IV 17
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
ditunjukkan oleh meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya
angka kematian ibu, menurunnya angka kematian bayi, dan menurunnya
prevalensi undernutrisi pada balita.
Dalam RPJMN 2020-2024, sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran
pembangunan kesehatan pada RPJMN 2020-2024 yang menjadi
tanggungjawab Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
Indikator Sasaran Strategis RPJMN 2020-2024
No Indikator Status Awal Target 2024
.
1 Angka kematian ibu (per 100.000 305 183
kelahiran hidup) (SUPAS 2015)
2 Angka kematian bayi (per 1.000 24 16
kelahiran hidup) (SDKI 2017)
3 Prevalensi stunting (pendek dan 27,7 14%
sangat pendek) pada balita (%) (SSGBI 2019)
4 Prevalensi wasting (kurus dan 10,2 7
sangat kurus) pada balita (%) (Riskesdas 2019)
5 Insidensi HIV (per 1.000 penduduk 0,24 0,18
yang tidak terinfeksi HIV) (Kemkes 2018)
6 Insidensi tuberkulosis (per 100.000 3,19 190
penduduk) (Global Report
2017)
7 Eliminasi malaria (kabupaten/ 285 405
kota) (Kemkes 2018)
8 Persentase merokok penduduk usia 9,1 8,7
10-18 tahun (%) (Kemkes 2018)
9 Persentase obesitas pada penduduk 21,8 21,8
umur >18 tahun (%) (Kemkes 2018)
10 Persentase imunisasi dasar lengkap 57,9 90
pada anak usia 12-23 bulan (%) (Kemkes 2018)
11 Persentase fasilitas kesehatan 40 100
tingkat pertama terakreditasi (%) (Kemkes 2018)
12 Persentase rumah sakit 63 100
terakreditasi (%) (Kemkes 2018)
13 Persentase puskesmas dengan jenis 23 83
tenaga kesehatan sesuai standar (Kemkes 2018)
(%)
14 Persentase puskesmas tanpa 12 0
dokter (%) (Kemkes 2018)
15 Persentase puskesmas dengan 86 96
ketersediaan obat esensial (%) (Kemkes 2018)
1. Arah Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan
Arah kebijakan nasional tersebut dicapai melalui lima strategi, yaitu
peningkatan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi;
percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan dan
penanggulangan permasalahan gizi ganda; peningkatan pencegahan
dan pengendalian penyakit; pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS); dan penguatan sistem kesehatan.
2. Strategi Nasional Pembangunan Kesehatan
a. Meningkatkan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi;

Lampiran IV 18
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan dan
penanggulangan permasalahan gizi ganda;
c. Peningkatan pengendalian penyakit;
d. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
e. Penguatan sistem kesehatan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan RSUD
Sayang yang mempengaruhi permasalahan pelayanan RSUD Sayang
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS antara lain:
Faktor-faktor penghambat dalam pengembangan RSUD Sayang
sebagai berikut:
1. Peminatan kunjungan pasien rawat inap yang masih kurang.
2. Peraturan pengelolaan BLUD belum menyentuh pada tatanan
operasional.
3. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan di rumah
sakit.
4. Peminatan Institusi Pendidikan yang menginginkan kerjasama
dengan rumah sakit.
5. Munculnya rumah sakit baru.
6. Pengetahuan yang tinggi dari masyarakat tentang Undang-undang
Pelayanan Publik No. 25 Th. 2009.
7. Perubahan regulasi yang terlalu cepat/sering dari pihak ketiga.
8. Keluhan terhadap kualitas pelayanan yang belum optimal.
9. Peran pembinaan dari Dinas Kesehatan dan PPNI yang belum
optimal terhadap pelayanan keperawatan.
10. Tingkat inflasi yang tinggi.
Adapun pendorong dalam pelayanan di RSUD Sayang yaitu:
1. Tersedia pelayanan sesuai standar rumah sakit Kelas B Pendidikan dengan
beberapa layanan unggulan.
2. SDM yang kompeten.
3. Perubahan sikap mental, pola pikir dan budaya kerja SDM dengan SOMEAH
4. Adanya struktur organisasi rumah sakit.
5. Mempunyai visi misi dan tujuan yang jelas.
6. Rumah Sakit dengan status PPK-BLUD penuh.
7. Penelitian dan pengembangan rumah sakit yang berkesinambungan
8. Kapasitas 559 tempat tidur rawat inap.
9. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM-RS).
10. Memiliki alat-alat kedokteran yang sesuai standar rumah sakit.
11. Memiliki gedung yang permanen dan lahan untuk pengembangan rumah
sakit.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Pertimbangan atas informasi yang tersirat dalam arah kebijakan di
tingkat nasional, regional, dan juga dalam visi, misi, serta program kepala
daerah terpilih merupakan faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan
untuk merumuskan isu strategis pembangunan 5 tahun ke depan. Dari
semua di atas maka, disimpulkan beberapa isu strategis pembangunan
jangka menengah RSUD Sayang sebagai berikut :
1. Tercapainya pelayanan yang berkualitas untuk menurunkan jumlah
kasus 10 besar penyakit.
2. Terpenuhinya jumlah dan jenis obat sesuai kebutuhan.
3. Tersedianya sarana dan prasarana serta alat kesehatan yang cukup
jumlah dan kualitas.

Lampiran IV 19
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
4. Terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan
kualifikasi dan kompetensi
5. Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sesuai
kebutuhan dan siap pakai.
6. Tercapainya Indikator Mutu Rumah Sakit sesuai standar.
7. Tercapainya Angka Kepuasan Pelanggan terhadap pelayanan di rumah
sakit.
3.5.1. Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun
2018-2023 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kemandirian masyarakat;
2. Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan;
3. Menurunnya ratio kematian ibu dan bayi;
4. Meningkatnya upaya pencegahaan, pemberantasaan, pengendalian
penyakit menular dan tidak menular;
5. Meningkatkan sumber daya kesehatan sesuai dengan standar; dan
6. Terwujudnya regulasi dan kebijakan kesehatan.
3.5.2. Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Rumah Sakit Umum
Daerah Sayang
Sasaran jangka Menengah RSUD Sayang yaitu meningkatkan sarana
dan prasarana rumah sakit yang dilakukan dengan melaksanakan
program, kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya
Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan yaitu:
a) Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan
UKP Kewenangan daerah Kabupaten/Kota, dengan 5 sub
kegiatan yaitu:
- Pengembangan Rumah Sakit
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit
- Pengadaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
- Pengadaan Alat Kesehatan/ Alat Penunjang Medik Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
- Pengadaan Obat/Vaksin
b) Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota, dengan 3 sub
kegiatan yaitu:
- Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi
- Operasional Pelayanan Rumah Sakit
- Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
c) Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Secara
Terintegrasi, dengan 1 sub kegiatan yaitu:
- Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan, dengan 1 kegiatan yaitu:
a) Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumberdaya
Manusia Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah
Kabupaten/Kota, dengan 1 sub kegiatan yaitu:
- Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan
sesuai standar

Lampiran IV 20
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
RSUD Sayang telah menetapkan 6 (enam) “Pelayanan Unggulan”
yaitu :
1) Pelayanan Jantung Terpadu
2) Pelayanan Stroke Terpadu
3) Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu
4) Pelayanan Fertilitas Terpadu
5) Pelayanan Kemoterapi Terpadu
6) Pelayanan Penelitian dan Pendidikan

Lampiran IV 21
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN RSUD SAYANG

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Umum Daerah Sayang

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Tahun 2021-2026

Tujuan/IK Tujuan dan Target Sasaran/IK Sasaran dan Target


Kondis
MISI IK Kondis Kondis
i Target (Tahun) Sasaran Target (Tahun)
RPJM Sasaran i Awal i
Tujuan IK Tujuan Awal
D
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 202 202 202 202 202 202
2020
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudny Indeks 65,36 66,0 67,1 68,1 69,2 70,3 71,3 Meningkatny Persentas 93,63 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
a sumber Pembanguna 9 4 9 5 1 7 a mutu e mutu %
daya n Manusia pelayanan di layanan
manusia (IPM) Rumah Sakit di RSUD
yang Umum Sayang
berkualitas Daerah
dan Sayang
berkarakter
religius
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RSUD SAYANG

Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan RSUD Sayang

VISI : Cianjur Manjur (Mandiri, Maju, Religius) Berakhlak Mulia


MISI 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, bertakwa dan
berakhlak mulia menyambut era society 5.0

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


Meningkatnya kualitas Meningkatnya mutu pelayanan Meningkatkan kualitas Peningkatan kualitas
pelayanan RSUD Sayang di RSUD Sayang pelayanan di RSUD SDM dan sarana
yang SOMEAH Sayang prasarana di RSUD
Sayang
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
RSUD SAYANG

Tabel 6.1 memuat seluruh rencana program prioritas RSUD Sayang Kabupaten Cianjur baik yang mendukung langsung
pencapaian visi dan misi maupun mendukung secara tidak langsung. Program ini dilengkapi dengan indikator kinerja sehingga
pencapaian kinerja setiap program dapat terukur dan dikendalikan serta dievaluasi secara periodik.
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Indikatif di RSUD Sayang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6.1
Tujuan, Sasaran dan Pendanaan Indikatif di RSUD Sayang
Tahun 2021-2026

Data Unit Kerja


Kondisi Kinerja
Indikator Capaian SKPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada akhir periode
Program pada Penanggung
Program/ Renstra SKPD
(outcome) dan Tahun Jawab
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub
Kegiatan/Sub Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Kegiatan
Kegiatan Perenca-
(output) naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(2020)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Terwujudnya Terpenuhinya PROGRAM Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD

116.603.083.000
sumber daya pemberian gaji PENUNJANG administrasi Sayang

22.520.616.600

23.520.616.600
23.520.616.600

23.520.616.600

23.520.616.600
manusia yang dan tunjangan URUSAN keuangan dan
berkualitas ASN Kabupaten PEMERINTAHAN barang milik
dan Cianjur DAERAH daerah (%)
berkarakter KABUPATEN/
religius KOTA

Administrasi Tersedianya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD

116.603.083.000
22.520.616.600

23.520.616.600
23.520.616.600

23.520.616.600

23.520.616.600
Keuangan gaji dan Sayang
Perangkat tunjangan ASN
Daerah
Indikator Data Unit Kerja
Kondisi Kinerja
Program Capaian SKPD
Program/ Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada akhir periode
(outcome) dan pada Penanggung
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Renstra SKPD
Kegiatan/Sub Tahun Jawab
Kegiatan
Kegiatan Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
(output) Perenca- Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 naan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyediaan Gaji Terbayarkan- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD

116.603.083.000
dan Tunjangan nya gaji dan Sayang

22.520.616.600

23.520.616.600
23.520.616.600

23.520.616.600

23.520.616.600
ASN tunjangan ASN

Meningkatnya Meningkatnya PROGRAM Persentase 41,07% 60% 65% 70% 75% 80% 80% RSUD

509.885.429.941

2.633.485.429.941
530.400.000.000
530.400.000.000

527.400.000.000
535.400.000.000
kualitas mutu pelayanan PEMENUHAN BOR di RSUD Sayang
UPAYA
pelayanan di RSUD Sayang Sayang (%)
KESEHATAN
RSUD Sayang PERORANGAN DAN
yang SOMEAH UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT

Penyediaan Persentase 60% 60% 65% 70% 75% 80% 80% RSUD

86.820.000.000

107.340.000.00

117.330.000.00

107.320.000.00

104.310.000.00

523.120.000.00
Fasilitas Fasilitas Sayang
Pelayanan Pelayanan
Kesehatan untuk Kesehatan

0
UKM dan UKP untuk UKP
Kewenangan Kewenangan
Daerah Daerah
Rehabilitasi dan Jumlah sarana 0 unit 29 6 unit 6 unit 6 unit 6 unit 53 RSUD Sayang

265.250.000.000
25.250.000.000

60.000.000.000
Pemeliharaan fasilitas unit/ unit

60.000.000.000

60.000.000.000

60.000.000.000
Rumah Sakit kesehatan paket
yang tersedia
di RSUD
Sayang

Pengadaan Alat Jumlah alat 5.289 unit 524 100 unit 100 100 100 unit 924 RSUD Sayang

191.770.000.000
Kesehatan/Alat kesehatan/ unit unit unit unit
53.470.000.000

29.810.000.000
32.840.000.000

42.830.000.000

32.820.000.000
Penunjang Medik alat penunjang
Fasilitas medik yang
Pelayanan tersedia di
Kesehatan RSUD Sayang
Indikator Data Unit Kerja
Kondisi Kinerja
Program Capaian SKPD
Program/ Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada akhir periode
(outcome) dan pada Penanggung
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Renstra SKPD
Kegiatan/Sub Tahun Jawab
Kegiatan
Kegiatan Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
(output) Perenca- Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 naan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pengadaan Jumlah obat- 50 jenis 50 100 jenis 100 100 100 jenis 450 RSUD Sayang

14.500.000.000
14.500.000.000

14.500.000.000

14.500.000.000

66.100.000.000
Obat/Vaksin obatan/vaksin jenis jenis jenis jenis

8.100.000.000
yang tersedia
di RSUD
Sayang

Penyediaan Persentase 100% 85% 88% 90% 95% 97% 100% RSUD Sayang

2.110.365.429.941
Layanan layanan

423.065.429.941

423.060.000.000

413.070.000.000

428.080.000.000

423.090.000.000
Kesehatan untuk kesehatan
UKM dan UKP untuk UKM
Rujukan Tingkat dan UKP
Daerah Rujukan di
Kabupaten/Kota RSUD Sayang

Pengelolaan Jumlah sarana 3 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis RSUD Sayang
Pelayanan dan prasarana
Kesehatan Bagi kesehatan bagi

122.002.340.736
25.408.012.100

25.398.582.159
25.398.582.159

15.398.582.159

30.398.582.159
Penduduk penduduk
Terdampak terdampak
Krisis Kesehatan krisis
Akibat Bencana kesehatan
dan/atau akibat bencana
Berpotensi dan/atau
berpotensi di
RSUD Sayang
Operasional Persentase 81,13% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SUD Sayang

1.982.657.089.205
Pelayanan operasional 396.531.417.841

396.531.417.841

396.531.417.841

396.531.417.841

396.531.417.841
Rumah Sakit pelayanan
rumah sakit
yang dikelola
oleh BLUD di
RSUD Sayang

Pengelolaan Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD Sayang
126.000.000

140.000.000

150.000.000

160.000.000

706.000.000
130.000.000
Pelayanan tersampaikan-
Promosi nya informasi
Kesehatan dan edukasi
perilaku hidup
sehat kepada
Pasien,
Indikator Data Unit Kerja
Kondisi Kinerja
Program Capaian SKPD
Program/ Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada akhir periode
(outcome) dan pada Penanggung
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Renstra SKPD
Kegiatan/Sub Tahun Jawab
Kegiatan
Kegiatan Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
(output) Perenca- Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 naan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pelaksanaan Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD Sayang

5 .000.000.000
1.000.000.000

1.000.000.000
1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000
Akreditasi peserta
Fasilitas workshop/
Kesehatan di bimtek/survey
Kabupaten/Kota di RSUD
Sayang

Penyelenggaraan Sistem 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD Sayang

27.500.000.000
Sistem Informasi Informasi

5.400.000.000

5.400.000.000
5.400.000.000

5.400.000.000

5.400.000.000
Kesehatan Kesehatan
Secara yang
Terintegrasi terintegrasi di
RSUD Sayang

Pengelolaan Sistem 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% RSUD Sayang

27.500.000.000
Sistem Informasi Informasi

5.400.000.000

5.400.000.000
5.400.000.000

5.400.000.000

5.400.000.000
Kesehatan Kesehatan
rumah sakit
yang
terpelihara di
RSUD Sayang

PROGRAM Persentase 18% 20% 30% 40% 40% 50% 50% RSUD Sayang

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

13.562.000.000
PENINGKATAN SDM
KAPASITAS Kesehatan
SUMBER DAYA yang
MANUSIA meningkat
KESEHATAN kapasitasnya
di RSUD
Sayang
Perencanaan Persentase 18% 20% 30% 40% 40% 50% 50% RSUD Sayang
2.712.000.

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

13.562.000.000
Kebutuhan dan kebutuhan
Pendayagunaan dan
Sumberdaya pendayagunaa
Manusia n sumberdaya
Kesehatan untuk manusia
UKP dan UKM di kesehatan
000
Indikator Data Unit Kerja
Kondisi Kinerja
Program Capaian SKPD
Program/ Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada akhir periode
(outcome) dan pada Penanggung
Tujuan Sasaran Kegiatan/ Sub Renstra SKPD
Kegiatan/Sub Tahun Jawab
Kegiatan
Kegiatan Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
(output) Perenca- Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 naan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pemenuhan Karyawan 18% 20% 30% 40% 40% 50% 50% RSUD Sayang

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000

2.712.000.000
kebutuhan terpapar

13.562.000.000
sumber daya pelatihan, on
manusia the job training
kesehatan sesuai dan sosialisasi
standar
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Berikut dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) yang


secara langsung menunjukkan kinerja yang ingin dicapai oleh RSUD
Sayang dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Penetapan indikator
kinerja tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran RSUD Sayang yang
secara langsung menunjukkan pula kinerja yang akan dicapai dalam lima
tahun ke depan terkait dengan pencapaian Misi Kesatu Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Cianjur 2021-2026 yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
produktif, bertakwa dan berakhlak mulia menyambut era society 5.0”.
Adapun indikator kinerja RSUD Sayang yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD diuraikan dalam tabel 7.1.
Adapun indikator kinerja utama (IKU) RSUD Sayang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD diuraikan dalam tabel 7.1.

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja Kondisi Kinerja


Target Capaian Setiap Tahun
pada awal periode pada akhir
No IKU
Renstra Target periode Renstra
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Mutu Layanan di RSUD


1. 93,63% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Sayang

Lampiran IV
29
Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah
BAB VIII
PENUTUP

Demikian Rencana Strategis ini telah kami susun. Semoga dengan


adanya Perubahan Rencana Strategis ini diharapkan agar dapat menjadi
bahan monitoring, evaluasi dan analisis perencanaan di masa yang akan
datang sehingga pelaksanaan kegiatan akan lebih tepat dan akurat sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur.
Rencana Strategis RSUD Sayang Kabupaten Cianjur merupakan
pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) RSUD Sayang
Kabupaten Cianjur untuk lima tahun mendatang sampai tahun 2026.
Renstra juga disusun tidak saja sebagai pedoman dalam perencanaan
tahunan tetapi juga dijadikan pedoman dasar dalam evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan selama lima tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai