Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis.
Urusan kesehatan sebagaimana termuat dalam Undang-undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan urusan pemerintahan
wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Sebagai urusan yang wajib
dilaksanakan di daerah, urusan kesehatan harus dilaksanakan secara sungguh-
sungguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga mampu
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021 maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal selaku Perangkat Daerah berkewajiban menyusun Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021 sesuai dengan
ketentuan yang tertuang pada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dan
menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal sebagai salah satu bentuk upaya
implementasi dan mensinergikan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kendal
berdasarkan arah pembangunan yang telah disusun pada RPJMD Kabupaten
Kendal Tahun 2016-2021.

-1-
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal bersifat dokumen
perencanaan jangka menengah dan mempunyai peran yang sangat penting
terutama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) setiap tahun, sebagai dasar
penilaian kinerja pimpinan Perangkat Daerah (PD) dan menjadi acuan dalam
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Penyusunan Renstra merupakan penjabaran Visi, Misi Pemerintah
Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021.Dalam mewujudkan pencapaian Visi
Kabupaten Kendal Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten Kendal yang Merata Berkeadilan Didukung
oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah dan Profesional serta
Berakhlak Mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal sebagai Perangkat Daerah
(PD)bertanggung jawab dalam menjalankan misi ke-tiga yaitu Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta penanggulangan kemiskinan
.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas KesehatanKabupaten Kendal tahun 2016-
2021 didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran

-2-
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 57);
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58)
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

-3-
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4698);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);
20. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-
2025;

-4-
21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8
Seri E Nomor 1);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 9);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 Tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah
Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 2029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

-5-
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 65);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal Tahun 2011 sampai
dengan Tahun 2031.
30. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kendal
Tahun 2005 2025 (Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal
Nomor 30).

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal adalah
menyediakan dokumen perencanaan pembangunan kesehatan dengan
memadukan dan menyelaraskan program/kegiatan sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten KendalTahun 2016-2021.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Kendaltahun 2016-2021 adalah:
1. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah, permasalahan dan
isu strategis, sekaligus merumuskan strategi, kebijakan dan program untuk
mencapai tujuan dan sasaran guna mewujudkan visi dan melaksanakan misi
kepala daerah;
2. Merumuskan arah pembangunan kesehatan sebagai acuan bagi
pengembangan pembangunan kesehatan.
3. Sebagai acuan dan pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kendaldalam
menjalankan program/ kegiatan tahunan yang dituangkan dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) PD.
4. Sebagai tolak ukur terhadap dokumen evaluasi kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendaldalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

-6-
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal disusun sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan serta sistematika penulisan
Bab II Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendalberisi
tugas, fungsi, dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja
pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan.
Bab III Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi berisi identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kendal, telaahan visi-misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan Renstra
Kementerian Kesehatan RI, telaahanRencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dna penentuan isu strategis.
Bab IV Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan berisi visi dan misi
kepala daerah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan jangka
menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
Bab V Rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif berisi tabel rencana program kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendalyag mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup berisi pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Lampiran

-7-
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten


Kendal
2.1.1. Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal, Dinas Kesehatan merupakan
unsur pelaksana otonomi daerah. Peraturan Bupati Kendal Nomor 54 Tahun
2011 tentang Penjabaran tugas pokok, fungsi, uraian tugas jabatan struktural
dan tata kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, dimana Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi pembinaan teknis di bidang upaya pelayanan
kesehatan dasar dan upaya pelayanan kesehatan rujukan berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas
Kesehatan Kabupaten Kendal mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
b. Pengkoordinasian program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan.
c. Pengendalian pelaksanaan tugas kegiatan di bidang kesehatan.
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kesehatan.
e. Pengelolaan Tata Usaha Dinas Kesehatan.
f. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

2. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal terdiri dari
a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas
b. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Sekretariat yang membawahi :
1. Sub. Bag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

8
2. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
3. Sub. Bag. Keuangan
c. Unsur Pelaksana, yaitu Bidang-bidang yang terdiri dari
1. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit yang membawahi :
a) Seksi Pengawasan dan Pencegahan Penyakit
b) Seksi Pencegahan Penyakit yang Bersumber Binatang
c) Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung
2. Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang
membawahi :
a) Seksi Promosi Kesehatan
b) Seksi Peran Serta Masyarakat
c) Seksi Pembiayaan Kesehatan
3. Bidang Pengawasan dan Penyehatan Lingkungan yang membawahi :
a) Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman
b) Seksi Pengawasan Kualitas Air dan Tempat Umum
c) Seksi Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
4. Bidang Pelayanan Kesehatan yang membawahi :
a) Seksi Kesehatan Keluarga
b) Seksi Upaya Kesehatan
c) Seksi Gizi
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang terdiri dari :
a) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
b) UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas)
c) UPTD Instalasi Perbekalan Farmasi (IPF)

2.2 Sumber Daya


Sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kendalterdiri atas
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Asset. Dijabarkan secara rinci, yaitu :
2.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada tahun 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendalmemiliki sumber daya
manusia (SDM) sejumlah 143 orang yang terdiri atas SDM Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sejumlah 105 Orang dan SDM non PNS sejumlah 38 orang.

9
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil

PNS Golongan (orang)


No Jabatan IV III II I
L P L P L P L P
1 Pejabat eselon II 1
2 Pejabat eselon III 4 1
3 Pejabat eselon IV 1 6 8
4 Staf PNS 13 52 4 15
Jumlah 6 1 19 60 4 15 0 0
Total PNS 105

Dari Tabel 2.1. terlihat bahwa jumlah SDM PNS laki-laki sejumlah 29 orang
(28%) dan PNS Perempuan sejumlah 76 orang (72%). Jumlah PNS golongan IV
sebanyak 7 orang, golongan III sebanyak 79 orang dan golongan II sebanyak 19
orang. Berikut ini rincian SDM non PNS :

Tabel 2.2.
Jumlah SDM Non PNS

Jenis
No Penempatan Kelamin Jumlah
L P
1 Bidang Sekretariat 8 5 13
2 Bidang Yankes 4 3 7
3 Bidang P2PL 3 3 6
4 Bidang Pengembangan 0 0
5 Bidang Promkes dan Kesga 4 8 12
Jumlah Non PNS 19 19 38

10
Berdasarkan Tabel 2.2. dapat terlihat bahwa jumlah SDM non PNS antara laki-
laki dan perempuan sebanding, dengan perincian laki-laki sejumlah 19 orang (50%)
dan perempuan sejumlah 19 orang (50%). Bidang sekretariat memiliki jumlah SDM
Non PNS yang lebih banyak berbanding bidang lainnya (13 orang). Rinician SDM
berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 2.3.
Distribusi SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jenis
No Tingkat Pendidikan Kelamin Jumlah %
L P
1. Pasca Sarjana (S2) 9 9 18 12.6
2. Sarjana (S1/DIV) 21 52 73 51
3. Diploma III (D III) 10 24 34 23.8
4. SMA 9 8 17 11.9
5. SMP - 1 1 0.7
Total 49 94 143 100

Tabel 2.3. menunjukkan sebagian besar SDM (PNS dan Non PNS) memiliki
tingkat pendidikan Sarjana/DIV dengan jumlah sebanyak 73 orang (51%),
selanjutnya tingkat pendidikan DIII mendominasi yaitu sebanyak 34 orang (24%).
SDM dengan tingkat pendidikan pascasarjana sejumlah 18 orang (13%).

2.1.2. Sumber Daya Asset


Sarana dan prasarana yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal cukup
memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Berikut ini rincian asset
yang dikelola hingga tahun 2016 :

11
Tabel 2.4.
Daftar Asset Yang dikelola

No Nama Barang Satuan Jumlah Keterangan


1 Global Positioning System (GPS) Unit 1
2 Mesin Hitung/Jumlah Lain-lain Unit 2
Mesin Foto Copy dengan Kertas
3 Folio Unit 3
4 Filling Besi/Metal Unit 23
5 Brand Kas Unit 5
6 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) Unit 66
7 Kursi Besi/Metal Unit 50
8 Meja Rapat Unit 3
9 Kursi Tamu Unit 71
10 Kursi Putar Unit 19
11 AC Split Unit 12
12 Televisi Unit 26
13 Amplifier Unit 1
14 Loudspeaker Unit 1
15 Teralis Unit 2
16 Alat Pemadam Portable Unit 24
17 P.C Unit/ Komputer PC Unit 28
18 Laptop Unit 62
19 Note Book Unit 25
20 Printer Unit 24
21 Meja Kerja Unit 100
22 Kursi Rapat Pejabat Eselon III Unit 1
23 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Unit 24
24 Proyektor + Attachment Unit 10
25 Operating Table Unit 2

12
No Nama Barang Satuan Jumlah Keterangan
26 Ventilator Unit 3
27 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain Unit 48
28 Alat Kedokteran Umum Lain-Lain Unit 39
Alat Laboratorium Lainnya (Lain-
29 Lain) Unit 1
30 Electrostatic Tester Unit 1
31 CCTV Unit 1
32 Kendaraan Roda Dua Unit 8
33 Kendaraan Roda Empat Unit 9

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal


2.3.1. Kinerja Umum
a. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian Ibu di Kabupaten Kendal mulai tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 jika dilihat dari data yang ada kondisinya sangat memprihatinkan
karena angkanya masih sangat tinggi. Meskipun demikian Angka kematian ibu
dalam kurun waktu tersebut trennya mengalami penurunan. Angka tersebut
perlu menjadi perhatian bagi semua stakeholder terkait untuk merumuskan
kebijakan dan program dalam rangka penurunan AKI di Kabupaten Kendal.
Lebih lengkap capaian AKI di Kabupaten Kendal selama 5 (lima) tahun
terakhir dapat dilihat dalam gambar 2.19 berikut.

13
Gambar 2.1.
Perkembangan Angka Kematian Ibu
di Kabupaten Kendal Tahun 2010 2014
(Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2015)
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi
lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Kematian bayi tersebut
dibagi atas dua kategori yaitu; (1) kematian bayi endogen atau yang umum
disebut dengan kematian neonatal, adalah kematian bayi yang terjadi pada
bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor
yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat
konsepsi atau didapat selama kehamilan, (2) kematian bayi eksogen atau
kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu
bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor
yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Kendal dari tahun 2010 2014
trendnya turun, meskipun dari sisi capaian tahunannya fluktuatif. Pada tahun
2010 AKB Kabupaten Kendal sebesar 7,3 per 1.000 kelahiran hidup meningkat
sangat drastis pada tahun 2012 menjadi 14,2 per 1.000 Kelahiran Hidup,
namun kondisinya menurun cukup signifikan pada tahun 2014 AKB sebesar
6,8 per 1.000 Kelahiran Hidup.

14
Gambar 2.2.
Perkembangan Angka Kematian Bayi
di Kabupaten Kendal Tahun 2010 2014
(Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2015)

c. Angka Kematian Balita


Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak berusia
0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada
pertengahan tahun itu. Angka Kematian Balita di Kabupaten Kendal dari tahun
2010 sampai 2014 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni dari
0,3 per 1.000 menjadi 1,2 per 1.000. angka tersebut tentunya harus menjadi
perhatian semua pemangku kebijakan karena AKABA seharusnya menurun
sesuai dengan apa yang telah ditargetkan dalam MDGs.

15
Gambar 2.3.
Perkembangan Angka Kematian Balita
di Kabupaten Kendal Tahun 2010 2014
(Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2015)

d. Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk


Kesehatan balita merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian
dalam pembangunan manusia, dimana masa balita merupakan masa yang
menentukan kesehatan manusia pada masa mendatang. Pada Tabel terlihat
bahwa jumlah balita di bawah garis merah masih tinggi yaitu sebanyak 2.470
dan cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Namun terjadi peningkatan
pada persentase balita yang berat badannya naik. Sedangkan persentase
balita gizi buruk juga masih stagnan pada angka 0,04%.
Tabel 2.1
Perkembangan Status Gizi Balita Kabupaten Kendal
Tahun 2010 -2014
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Balitabawahgaris 135 1448 1301 1131 2470
merah (BGM) (orang) 8
Persentasebalitayang 78,0 76,73 76,91 77,8 89,16
ditimbang berat badannya 1
naik (%)
persentasebalitagiziburuk (%) 0,02 0,02 0,03 0,04 0,04

(Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2015)

16
Pembangunan yang berwawasan kesehatan merupakan paradigma
dalam pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujun untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.
Pembangunan Kesehatan pada Buku RPJMN adalah mewujudkan Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Upaya Pelayanan kesehatan dapat dilihat dari Pelayanan Kesehatan Dasar
melalui Cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan, Cakupan pelayanan nifas, Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani, Cakupan kunjungan bayi, Cakupan
desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI), Cakupan pelayanan anak
balita, Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin, Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan,
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat, Cakupan peserta KB
aktif, Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (AFP,
Pnemonia Balita, TB Paru, DBD, Diare) dan cakupan pelayanan kesehatan
dasar pasien masyarakat miskin.

Tabel 2.2
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2011-2015
No Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Persentase rumah tangga 78 75 89 79 87
berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS).
2 Cakupan Desa/Kelurahan 100 100 100 100 100
Siaga Aktif
3 Prevalensi balita gizi kurang 8,5 2,3 3,52 3,98 3,93
4 Cakupan Balita Gizi Buruk 100 100 100 100 100

17
No Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
mendapat perawatan
5 Cakupan pelayanan anak
balita
6 Persentase Bayi 0-6 bulan 53,87 50,96 49,46 55,78 71,07
mendapat ASI Eksklusif
7 Cakupan pemberian makanan 0 95,59 98,3 98,98 99,7
pendamping ASI pada anak
usia 6 - 59 bulan
8 Cakupan pertolongan 96,30 98,94 92,63 95,84 93,71
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
9 Cakupan kunjungan bayi 98,8 96,3 69,5 96,8 97,0
10 Cakupan kunjungan Ibu hamil 95,55 95,64 92,42 94,26 93,27
K4
11 Cakupan pelayanan nifas 91,70 98,07 89,97 94,11 90,42
12 Cakupan neonatus dengan 30,3 39,9 37,7 65,3 113
komplikasi yang ditangani
13 Cakupan komplikasi 67,13 77,42 71,04 92 108,73
kebidanan yang ditangani
(Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2016)

Pelayanan warga miskin yang datang di rumah sakit umum daerah


Kabupaten Kendal tahun 2015 mencapai 28.706 orang, dan semuanya
terlayani. Penilaian masyarakat terhadap pelayanan RSUD juga sudah baik,
hal tersebut dapat dilihat dari penilaian kepuasan masyarakat yang mampu
mencapai angka 90,18, artinya pelayanan di RSDU Kabupaten Kendal sudah
sangat baik.

18
Tabel 2.3
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Lainnya Tahun 2011-2015
No Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pelayanan terhadap gakin 100 100 100 100 100
yang datang ke RS pada
setiap unit pelayanan 26.506 26.138 38.574 26.680 28.706
2 BOR (Bed Occupancy 72,03 71,57 73,39 63,73 76,48
Ratio
3 AVLOS (Average Length 3,92 3,53 4,01 3,04 3,24
of Stay = Rata-rata
lamanya pasien dirawat)
4 TOI (Turn Over Interval) 1,54 1,4 1 1,73 1
5 BTO (Bed Turn Over = 66,94 74,26 76,14 76,52 86,08
Angka perputaran tempat
tidur)
6 NDR (Net Death Rate) 23,85 22,73 21,65 18,62 19,64
7 Skor Indeks Kepuasan 76,12 73,66 74,99 74,17 90,18
Masyarakat (IKM) RSUD
(Sumber: RSUD Kabupaten Kendal Tahun 2016)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan


Kabupaten Kendal
2.4.1 Tantangan
Jarak Tempuh Antar Kabupaten/Kota dan jarak tempuh antar kecamatan
yang cukup lama juga menjadi tantangan untuk penyediaan akses ke pelayanan
kesehatan. Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean menjadikan persaingan dengan
negara lain semakin besar, menjadi tantangan dalam peningkatan standarisasi, mutu
dan keahlian khususnya tenaga kerja bidang kesehatan.
Pelaksanaan SDGs membuat pembangunan kesehatan harus menyesuaikan
target yang akan ditenukan dalam SDGs..

19
2.4.2 Peluang
Beberapa faktor eksternal yang memberikan peluang dalam pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Kendalantara lain adanya dukungan pemerintah pusat
dalam pembangunan Kabupaten Kendal. Adanya komitmen pemerintah pusat untuk
menyelenggarakan pelayanan publik bidang kesehatan berupa ketersediaan
lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat
untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, ketersediaan sumber
daya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat,
ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan.

20
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
Permasalahan yang diidentifikasi pada pembangunan kesehatan berdasarkan
evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yaitu sebagai berikut :
a) Masih ditemukannya kasus kematian ibu dan bayi
b) Masih ditemukannya penderita gizi buruk dan gizi kurang
c) Belum optimalnya pelaksanaan preventif dan promotif pada pembangunan
kesehatan
d) Belum optimalnya pengembangan lingkungan yang sehat
e) Belum tertanggulanginya peningkatan kasus penyakit menular dilihat dari
peningkatan kasus HIV AIDS, TB, DBD dan lainnya. Masih ditemukannya kasus
Kusta, Malaria, Filariasis di beberapa kabupaten/kota serta belum optimalnya
pelaksanaan imunisasi dasar lengkap. Terjadi tren peningkatan kasus penyakit
tidak menular seperi hipertensi, diabetes.
f) Belum maksimalnya pemenuhan sarana dan prasarana fasyankes dasar dan
rujukan serta kesiapan akreditasi fasyankes.
g) Belum terpenuhinya Universal Health Coveragejaminan kesehatan pada
penduduk dan belum sepenuhnya integrasi jaminan kesehatan daerah ke
jaminan kesehatan nasional.
h) Belum optimalnya penyediaan, penyebaran dan mutu obat.
i) Masih kurangnya jumlah dan pemerataan SDMK
j) Belum optimalnya manajemen dan pengembangan sistem informasi kesehatan di
Dinas Kesehatan

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah Terpilih
Visi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016 2021 adalah Terwujudnya
Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang Merata
Berkeadilan Didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah dan

21
Profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.
Untuk mencapai visi tersebut maka dikembangkan 9 misi yang saling mendukung,
dengan rincian :
1. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efektif - efisien, bersih, bebas KKN
2. Menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, unggul, serta berakhlak
mulia.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana,
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta penanggulangan
kemiskinan
4. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan pemuda dalam pembangunan
daerah berlandaskan nasionalisme
5. Mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan berbasis sumberdaya lokal
6. Memperkuat ketahanan pangan, mengembangkan potensi pertanian,
perikanan, dan sumberdaya alam lainnya
7. Mengembangkan potensi wisata dan melestarikan seni budaya lokal serta
meningkatkan toleransi antar umat beragama
8. Meningkatkan kualitas serta kuantitas infrastruktur dasar dan penunjang baik
di perdesaan maupun perkotaan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup
9. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, dan menciptakan lapangan kerja

Untuk pembangunan kesehatan mengacu pada Misi ke-3 yaitu Meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS), serta penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan
dilaksanakan dengan prioritas peningkatan pelayanan dasar

22
VISI:
Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal
yang Merata Berkeadilan Didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang
Amanah dan Profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa
kepada Allah SWT
MISI:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta penanggulangan kemiskinan
Faktor
Penghambat Pendorong
- Masih terbatasnya jumlah tenaga - Mendapat dukungan dari APBD, APBD
kesehatan Prov dan APBN
- Sistem informasi kesehatan belum - Menjadi target dalam pembangunan
dilaksanakan sampai ketingkatfaskes Kabupaten Kendal
- Sarana dan Prsarana yang masih terbatas

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019


Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada visi
dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-royong. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi
pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

23
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin
diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1)
meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di
bidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua
kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja,
kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemeratan pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal memiliki
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah yang sama, sesuai yang
tertuang pada Renstra Kementerian Kesehatan RI.

24
Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya
kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui
peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan
peningkatan pembiayaan kesehatan. Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu
sarana utama dalam mendorong reformasi sektor kesehatan dalam mencapai
pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan
preventif.
Strategi pembangunan kesehatan 2015-2019 meliputi:
Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan
Lanjut Usia yang Berkualitas.
Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi
dan Alat Kesehatan
Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi
Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang
Kesehatan
Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)harus
memperhatikan aspek kesehatan, disisi lain dalam paradigma sehat membutuhkan
dukungan dari berbagai pihak terkait termasukperuntukan tata ruang. Isu terkait
kesehatan dalam rencana tata ruang wilayah adalah sistem pengelolaan air limbah.

25
sistem pengelolaan air limbah erat hubungannya dengan sanitasi atau kesehatan
lingkungan, sehingga pengelolaan air limbah ini harus direncanakan dengan sebaik
mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan
sanitasi lingkungan.
Sistem pembuangan air limbah berupa air limbah domestik (rumah tangga),
yang pengelolaan air limbah domestik umumnya dilakukan dengan menggunakan
sistem sanitasi setempat (on site sanitation) berupa jamban, baik yang dikelola
secara individu maupun secara komunal, yang dilengkapi dengan tangki septik atau
cubluk. Sedangkan penggunaan sistem sanitasi terpusat (off site sanitation)
pelaksanaannya memerlukan biaya yang cukup besar juga dalam pemeliharaannya,
sehingga penggunaan sistem sanitasi terpusat yang ada saat ini diperkirakan hanya
dapat diterapkan untuk wilayah-wilayah komersial dan industri.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Kendal tahun 2011 2015 dibandingkan dengan target yang tertuang dalam
dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, SPM, MDGs) maka indikator yang belum
tercapai dan menjadi isu strategis adalah sebagai berikut :
1. Angka Kematian Ibu, Angka Kematian bayi dan Kekurangan Gizi
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) masih menjadi
salah satu masalah kesehatan utama di Kabupaten Kendal.
Berdasarkan laporan pemantauan pertumbuhan balita diketahui bahwa
Persentase kekurangan gizi (underweight) pada anak balita <10% namun dengan
jumlah balita yang ditimbang (D/S) baru mencapai 60% maka persentase kasus
underweight dilapangan jauh lebih besar dari yang terlaporkan. Kekurangan gizi
pada anak balita antara lain disebabkan belum tepatnya pola asuh seperti pemberian
ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI, gizi seimbang, ekonomi orang tua dan
lainnya.

2. Upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan


Penguatan promotif dan preventif masuk dalam 3 pilar utama Program
Indonesia Sehat. Upaya kesehatan promotif dan preventif dilakukan pada berbagai

26
aspek seperti KIA-KB, imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit, dan lain-lain, sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal dan MDGs bidang kesehatan.
Permasalahan dalam penganggaran kesehatan yang selama ini ditemui adalah
alokasi anggaran untuk kuratif dan rehabilitatif jauh lebih tinggi daripada anggaran
promotif dan preventif, padahal upaya promotif dimaksudkan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat yang sehat agar tidak jatuh sakit. Keadaan
tersebut berpotensi inefisiensi dalam upaya kesehatan.
Belum optimalnya pelaksanaan upaya preventif dan promotif pada
pembangunan kesehatan di Kabupaten kendal. Hal ini dapat dilihat dari masih
kurangnya cakupan rumah tangga yang ber PHBS. Cakupan rumah tangga ber PHBS
pada tahun 2015 hanya 45%. Masih rendahnya cakupan ASI Eksklusif yaitu sebesar
55.4% di tahun 2015. Minimnya pelaksanaan program kesehatan reproduksi remaja
di Puskesmas. Belum optimalnya pengembangan lingkungan yang sehat. Hal ini
dapat dilihat dari Persentase Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM baru
mencapai 11% di tahun 2015. Dari 7 kabupaten/kota, baru dua kabupaten/kota
yang meraih Kota Sehat.

3. Angka kematian dan kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular
Penangulangan penyakit menular di Kabupaten Kendal cukup memuaskan.
Pada penyakit tertentu seperti malaria dan kusta mengalami tren penurunan dilihat
dari capaian tahun 2011-2015, dengan API (Annual Paracite Incidence) per 1.000
penduduk dari sebelumnya 3.56/1.000 penduduk menjadi 0.18/1.000 penduduk.
Saat ini Kabupaten Kendal sedang menuju pada tahap eliminasi malaria. Begitu juga
dengan angka Kejadian Kusta per 100.000 penduduk yang menurun dari 0.75
menjadi 0.66 di tahun 2015.
Hal yang berbeda terjadi pada kasus HIV AIDS dan TB yang mengalami
peningkatan, sedangkan Insiden Rate DBD per 100.000 penduduk bersifat fluktuatif
dengan rata-rata capaian tahun 2011-2015 sebesar 69/100.000 penduduk. Hal ini
dikarenakan dikarenakan iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang banyak yang
merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes aegipty serta tidak
maksimalnya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Succes rate dan

27
deteksi TB yang masih cukup rendah menjadi perhatian khusus dalam
penangulangan TB di Kabupaten Kendal. Penyakit-penyakit menular/ infeksi masih
menjadi masalah di masyarakat, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa
penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Hipertensi, Diabetes mellitus (DM)
dan kanker (keganasan) cenderung meningkat.

4. Pemenuhan sarana prasarana dan kesiapan akreditasi fasilitas pelayanan


kesehatan dasar dan rujukan
Pemerintah daerah melakukan upaya Penguatan Fasyankesterutama dilakukan
dengan pemenuhan infrastruktur yang memenuhi standar, diutamakan untuk
pelaksanaan upaya promotif dan preventif. Proses pemenuhan sarana dan prasarana
fasyankes merupakan fase penting dalam proses pengajuan akreditasi
fasyankes.Belum seluruh puskesmas terakreditasi

5. Menuju Universal Coverage Jaminan Kesehatan Tahun 2019 dan integrasi


Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
serta ketersediaan, penyebaran dan mutu obat.
Menurut peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional ditargetkan pada
tahun 2019 semua penduduk Indonesia telah tercakup dalam JKN (Universal Health
Coverage - UHC). Diberlakukannya JKN ini jelas menuntut dilakukannya peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan, baik pada fasilitas kesehatan tingkat pertama
maupun fasilitas. kesehatan tingkat lanjutan, serta perbaikan sistem rujukan
pelayanan kesehatan. Untuk mengendalikan beban anggaran negara yang
diperlukan dalam JKN memerlukan dukungan dari upaya kesehatan masyarakat yang
bersifat promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan tidak mudah jatuh
sakit.
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional memiliki potensi untuk
meningkatkan kebutuhan akan obat esensial dan alat kesehatan. Dalam upaya
peningkatan ketersediaan obat dan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan
berkhasiat tersebut, Pemerintah Pusat telah menyusun Formularium Nasional dan e-
catalog untuk menjamin terlaksananya penggunaan obat rasional. Sementara itu,
mutu sarana produksi obat, produk kefarmasian lain, alat kesehatan, dan makanan

28
umumnya masih belum baik, akibat kurang efektifnya pengawasan dan pembinaan.
Belum baiknya mutu obat masih diperberat dengan masalah tingginya harga obat
akibat rantai distribusi yang tidak efisien dan bahan baku obat yang masih diimpor.

6. Pemenuhan kuantitas, kualitas dan pemerataan SDMK di Kabupaten/Kota


Kebijakan pembangunan kesehatan secara nasional, diantaranya diarahkan
pada peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. Pemenuhan dokter
spesialis dan tenaga strategis menjadi isu penting dalam pemenuhan SDMK
Kabupaten Kendal.

7. Manajemen dan pengembangan sistem informasi kesehatan


Memperkuat sistem manajemen dan informasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik bidang kesehatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas
pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal kepada masyarakat. Mengoptimalkan
pemanfaatan sistem informasi kesehatan untuk perencanaan dan penganggaran
kesehatan yang saat ini masih bersifat data center, belum sebagai dasar
pengambilan keputusan/kebijakan.

29
BAB IV
TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten


Kendal
Secara umum, tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kendal adalahmewujudkanKabupaten Kendal Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut berpedoman pada Misi Kepala daerah .
Untuk mencapai misi ini, tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah :
1. Tujuan : Meningkatkan status kesehatan masyarakat pada semua kontinum
siklus kehidupan.
Sasaran : Meningkatnya status kesehatan, gizi masyarakat dan penyehatan
lingkungan.
Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :
- Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH
- Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)
- Menurunnya persentase kekurangan gizi (underweight) pada anak balita
- Meningkatkan persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki kebijakan PHBS dri
- Meningkatkan persentase Sekolah Menengah yang mendapatkan promosi
kesehatan;
- Meningkatkan persentase Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM dari

2. Tujuan : Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan


masalah kesehatan yang efektif.
Sasaran : Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular.
Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatkan persentase angka kasus HIV yang diobati
- Meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB (Success Rate)
- Menurunkan Insidens Rate DBD Per 100.000 penduduk
- Menurunkan API (Annual Paracite Incidence) per 1.000 penduduk
- Meningkatkan persentase Usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar

30
lengkap
- Meningkatkan persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini
kanker serviks dan payudara
- Menurunkan prevalensi tekanan darah tinggi menjadi 60%;
- Menurunkan prevalensi obesitas pada penduduk usia >18 Tahun

3. Tujuan : Meningkatkan pemenuhan dan mutu kapasitas fasilitas pelayanan


kesehatan
Sasaran : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan. Indikator
sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatkan persentase kecamatan yang memiliki minimal satu Puskesmas
yang tersertifikasi akreditasi

4. Tujuan : Meningkatkan perlindungan finansial, mutu, ketersediaan dan


penyebaran obat
Sasaran : Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan
Mutu Obat. Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatkan persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
- Meningkatkan persentase ketersediaan obat di pelayanan kesehatan dasar

5. Tujuan : Meningkatkan kuantitas, pemerataan dan kompetensi Sumber Daya


Manusia Kesehatan (SDMK)
Sasaran : Meningkatnya profesionalisme dan pemerataan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK). Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatkan persentase Puskesmas yang minimal

6. Tujuan : Menguatkan Manajemen Pelayanan Publik dan Sistem Informasi


Kesehatan
Sasaran : Meningkatnya daya tanggap masyarakat terhadap pelayanan publik
dan sistem informasi kesehatan. Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatkan persentase dokumen perencanaan dan anggaran yang
dihasilkan

31
- Meningkatkan persentase pegawai Dinas Kesehatan dengan nilai kinerja
minimal
- Meningkatkan persentase kabupaten/kota yang memiliki layanan dan sarana
penunjang integrasi sistem informasi kesehatan.

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabuaten Kendal


Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
dalam lima tahun mendatang, secara rinci dapat dilihat melalui Tabel 4.2. berikut ini
:
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Tujuan 1 : Meningkatnya 1. Akselerasi Pemenuhan 1. Meningkatkan
Meningkatkan status kesehatan, Akses Pelayanan Kesehatan
status gizi masyarakat Kesehatan Masyarakat
kesehatan dan penyehatan Ibu, Anak, Remaja, dan 2. Penerapan
masyarakat lingkungan. Lanjut Usia yang Pendekatan
pada semua Berkualitas. Keberlanjutan
kontinum siklus 2. Mempercepat Perbaikan Pelayanan
kehidupan Gizi Masyarakat. (Continuum Of Care)
3. Meningkatkan Promosi 3. Intervensi Berbasis
Kesehatan dan Risiko Kesehatan.
Pemberdayaan
Masyarakat
4. Meningkatkan penyehatan
lingkungan
Tujuan 2 Meningkatnya Meningkatkan pengendalian Meningkatkan
Meningkatkan Pengendalian dan penanggulangan faktor Pengendalian Penyakit
upaya Penyakit Menular risiko penyakit menular dan
pengendalian dan Tidak tidak menular
penyakit dan Menular

32
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
penanggulangan
masalah
kesehatan yang
efektif
Tujuan 3 : Meningkatnya 1. Meningkatkan Akses 1. Penguatan
Meningkatkan Pemerataan dan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
pemenuhan dan Mutu Pelayanan Dasar yang Berkualitas Primer
mutu kapasitas Kesehatan 2. Meningkatkan Akses (PrimaryHealth
fasilitas Pelayanan Kesehatan Care).
pelayanan Rujukan yang Berkualitas 2. Meningkatkan Akses
kesehatan dan Mutu
FasilitasPelayanan
Kesehatan
Tujuan 4 Meningkatnya 1. Memantapkan 1. Meningkatkan
Meningkatkan Perlindungan Pelaksanaan Sistem cakupan kepemilikan
perlindungan Finansial, Jaminan SosialNasional jaminan kesehatan
finansial, mutu, Ketersediaan, (SJSN) Bidang Kesehatan 2. Meningkatkan Akses,
ketersediaan Penyebaran dan 2. Meningkatkan Mutu Sediaan
dan penyebaran Mutu Obat Ketersediaan, Farmasi dan Alat
obat Keterjangkauan,Pemerata Kesehatan
an, dan Kualitas Farmasi
dan Alat Kesehatan
Tujuan 5 Meningkatnya Meningkatkan Ketersediaan, Meningkatkan Jumlah,
Meningkatkan profesionalisme Penyebaran, dan Jenis, Kualitas
kuantitas, dan pemerataan MutuSumber Daya Manusia DanPemerataan Tenaga
pemerataan dan Sumber Daya Kesehatan Kesehatan
kompetensi Manusia
Sumber Daya Kesehatan
Manusia (SDMK)
Kesehatan

33
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
(SDMK)

Tujuan 6 Meningkatnya Menguatkan Manajemen dan 1. Meningkatkan


Menguatkan daya tanggap Sistem Informasi Integrasi
Manajemen masyarakat Perencanaan dan
Pelayanan terhadap Pemantauan Evaluasi
Publik dan pelayanan publik 2. Meningkatkan
Sistem dan sistem Kompetensi dan
Informasi informasi Kinerja Aparatur
Kesehatan kesehatan. Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal
3. Meningkatkan Sistem
Informasi Kesehatan
Integrasi

34
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat Meningkatnya pelayanan bulan 12 4.000.000,00 12 4.000.000,00 12 4.000.000,00 12 4.000.000,00 12 4.000.000,00 12 4.000.000,00
menyurat administrasi perkantoran
2. Penyediaan jasa Meningkatnya pelayanan bulan 12 400.000.000 12 410.000.000,00 12 410.000.000,00 12 410.000.000,00 12 410.000.000,00 12 410.000.000,00
komunikasi, sumber administrasi perkantoran
daya air dan listrik
3. Penyediaan bahan Meningkatnya pelayanan bulan 12 5.500.000,00 12 6.000.000,00 12 6.000.000,00 12 6.000.000,00 12 6.000.000,00 12 6.000.000,00
bacaan dan peraturan administrasi perkantoran
perundang-undangan
4. Penyediaan makanan Meningkatnya pelayanan bulan 12 50.000.000,00 12 55.000.000,00 12 55.000.000,00 12 55.000.000,00 12 55.000.000,00 12 55.000.000,00
dan minuman administrasi perkantoran
5. Rapat-rapat koordinasi Meningkatnya pelayanan bulan 12 255.000.000,00 12 260.000.000,00 12 260.000.000,00 12 260.000.000,00 12 260.000.000,00 12 260.000.000,00
dan konsultasi dalam administrasi perkantoran
dan luar daerah
6. Penyediaan jasa Meningkatnya pelayanan bulan 12 66.000.000,00 12 70.000.000,00 12 70.000.000,00 12 70.000.000,00 12 70.000.000,00 12 70.000.000,00
kebersihan kantor administrasi perkantoran
7. Penyediaan alat tulis Meningkatnya pelayanan bulan 121 150.000.000,00 12 150.000.000,00 12 150.000.000,00 12 150.000.000,00 12 150.000.000,00 12 150.000.000,00
kantor administrasi perkantoran
8. Penyediaan barang MEningkatnya pelayanan bulan 12 35.000.000,00 12 35.000.000,00 12 35.000.000,00 12 35.000.000,00 12 35.000.000,00 12 35.000.000,00
cetakan dan administrasi perkantoran
penggandaan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.01 965.500.000,00 990.000.000,00 990.000.000,00 990.000.000,00 990.000.000,00 990.000.000,00

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Pemeliharaan MEningkatnya sarana bulan 12 100.000.000,00 12 100.000.000,00 12 100.000.000,00 12 100.000.000,00 12 100.000.000,00 12 100.000.000,00
rutin/berkala dan prasarana aparatur
peralatan dan mesin

35
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
2. Pemeliharaan Meningkatnya sarana bulan 12 135.000.000,00 12 135.000.000,00 12 135.000.000,00 12 135.000.000,00 12 135.000.000,00 12 135.000.000,00
rutin/berkala gedung dan prasarana aparatur
dan bangunan
3. Pengadaan sarana % 100 1.900.000.000,0 100 1.900.000.000,0 100 1.900.000.000,0 100 1.900.000.000,0 100 1.900.000.000,0 100 1.900.000.000,00
prasarana SKPD 0 0 0 0 0
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.02 2.135.000.000,0 2.135.000.000,0 2.135.000.000,0 2.135.000.000,0 2.135.000.000,0 2.135.000.000,00
0 0 0 0 0
Program Peningkatan Disiplin aparatur

1. Pengadaan pakaian Meningkatnya disiplin stell 125 40.000.000,00 125 45.000.000,00 125 45.000.000,00 125 45.000.000,00 125 45.000.000,00 125 45.000.000,00
dinas beserta apatur
perlengkapannya
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.03 40.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1. Peningkatan dan Meningkatnya kapasitas orang 125 250.000.000,00 125 250.000.000,00 125 250.000.000,00 125 250.000.000,00 125 250.000.000,00 125 250.000.000,00
pengembangan sumber daya aparatur
sumber daya manusia
(SDM)
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.05 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian


kinerja dan keuangan
1. Penyusunan Dokumen Meningkatnya sistem buku 5 150.000.000,00 5 175.000.000,00 5 175.000.000,00 5 175.000.000,00 5 175.000.000,00 5 175.000.000,00
Perencanaan pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.06 150.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00

Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah

1. Peningkatan kinerja MEningkatnya pelayanan bulan 12 160.000.000,00 12 160.000.000,00 12 160.000.000,00 12 160.000.000,00 12 160.000.000,00 12 160.000.000,00
dan pelayanan dan kinerja aparatur
aparatur pemerintah
2. Peningkatan kinerja Tersedianya honorarium bulan 12 56.400.000,00 12 60.000.000,00 12 60.000.000,00 12 60.000.000,00 12 60.000.000,00 12 60.000.000,00
dan pelayanan dalam rangka menunjang
administrasi pelaksanaan pekerjaan
perkantoran perkantoran

36
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
3. Penunjang Meningkatnya pelayanan bulan 12 133.400.000,00 12 133.500.000,00 12 133.500.000,00 12 133.500.000,00 12 133.500.000,00 12 133.500.000,00
pelaksanaan pekerjaan dan kinerja aparatur
perkantoran pemerintah
4. Peningkatan kinerja Terciptanya keterbukaan bulan 12 20.000.000,00 12 25.000.000,00 12 25.000.000,00 12 25.000.000,00 12 25.000.000,00 12 25.000.000,00
pengelolaan website informasi publik
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.07 369.800.000,00 378.500.000,00 378.500.000,00 378.500.000,00 378.500.000,00 378.500.000,00

Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

1. Penyusutan Arsip Meningkatnya pelayanan bulan 12 16.000.000,00 12 16.000.000,00 12 16.000.000,00 12 16.000.000,00 12 16.000.000,00 12 16.000.000,00
di DInas KEsehatan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.08 16.000.000,00 16.000.000,00 16.000.000,00 16.000.000,00 16.000.000,00 16.000.000,00

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1. Pengadaaan obat dan Tersedianya obat dan puskes 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,00
perbekalan kesehatan perbekalan kesehatan di mas 0 0 0 0 0
puskesmas dan
jaringannya
2. Peningkatan Tersedianya obat dan puskes 30 178.300.000,00 30 180.000.000,00 30 180.000.000,00 30 180.000.000,00 30 180.000.000,00 30 180.000.000,00
pemerataan obat dan perbekalan kesehatan di mas
perbekalan kesehatan puskesmas dan
jaringannya
3. Pelayanan Farmasi Tersedianya obat dan puskes 30 4.000.000,00 30 4.000.000.000,0 30 4.000.000.000,0 30 4.000.000.000,0 30 4.000.000.000,0 30 4.000.000.000,00
perbekalan kesehatan di mas 0 0 0 0
puskesmas dan
jaringannya
4. Pengadaan dan Tercukupinya sarana dan unit 1 133.475.000,00 1 150.000.000,00 1 150.000.000,00 1 150.000.000,00 1 150.000.000,00 1 150.000.000,00
Pemeliharaan sarana prasarana di IPF
dan prasarana
Kefarmasian
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.15 1.315.775.000,0 5.330.000.000,0 5.330.000.000,0 5.330.000.000,0 5.330.000.000,0 5.330.000.000,00
0 0 0 0 0
Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Pemeliharaan dan Terlaksananya upaya puskes 30 145.150.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00
pemulihan kesehatan kesehatan masyarakat mas
2. Peningkatan mutu Terlaksananya upaya puskes 30 373.551.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00
Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mas

37
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
kesehatan dasar
&Rujukan
3. Griya Sehat Terlaksananya upaya unit 1 105.990.000,00 1 110.000.000,00 1 110.000.000,00 1 110.000.000,00 1 110.000.000,00 1 110.000.000,00
kesehatan masyarakat
4. Akreditasi Puskesmas Terlaksananya upaya puskes 30 782.208.000,00 30 790.000.000,00 30 790.000.000,00 30 790.000.000,00 30 790.000.000,00 30 790.000.000,00
kesehatan masyarakat mas
5. Peningkatan Meinngkatnya derajat desa 286 25.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00
pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat
peduli remaja
6. Bantuan Operasional Meningkatnya upaya puskes 30 9.000.000.000,0 30 10.000.000.000, 30 10.000.000.000, 30 10.000.000.000, 30 10.000.000.000, 30 10.000.000.000,0
Kesehatan (BOK) kesehatan masyarakat mas 0 00 00 00 00 0
7. Pengadaan, Meningkatnya pelayanan puskes 30 5.000.000.000,0 30 7.500.000.000,0 30 7.500.000.000,0 30 7.500.000.000,0 30 7.500.000.000,0 30 7.500.000.000,00
peningkatan dan kesehatan di puskesmas mas 0 0 0 0 0
perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas
dan jaringannya
8. Pengawasan dan Meningkatnya upaya puskes 30 30.000.000,00 30 30.000.000,00 30 30.000.000,00 30 30.000.000,00 30 30.000.000,00 30 30.000.000,00
Pembinaan ijin kesehatan masyarakat mas
operasional tenaga
kesehatan dan sarana
kesehatan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.16 15.461.899.000, 18.985.000.000, 18.985.000.000, 18.985.000.000, 18.985.000.000, 18.985.000.000,0
00 00 00 00 00 0
Program Pengawasan Obat dan Makanan

1. Peningkatan Pengawasan obat dan desa 286 200.000.000,00 286 200.000.000,00 286 200.000.000,00 286 200.000.000,00 286 200.000.000,00 286 200.000.000,00
pemberdayaan makanan di masyarakat
konsumen/masyarakat
di bidang obat dan
makanan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.17 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Peningkatan Peran Meningkatnya perilaku desa 286 110.000.000,00 286 115.000.000.00 286 115.000.000.00 286 115.000.000.00 286 115.000.000.00 286 115.000.000.000,
Serta Masyarakat hidup bersih dan sehat 0,00 0,00 0,00 0,00 00
dalam Bidang serta kemandirian
Kesehatan masyarakat di bidang

38
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
kesehatan

2. Pengembangan Upaya Meningkatnya perilaku desa 286 785.000.000,00 286 790.000.000,00 286 790.000.000,00 286 790.000.000,00 286 790.000.000,00 286 790.000.000,00
Kesehatan hidup bersih dan sehat
Bersumberdaya serta kemandirian
Masyarakat (UKBM) masyarakat di bidang
kesehatan
3. Peningkatan Peilaku Meningkatnya perilaku desa 286 130.000.000,00 286 135.000.000,00 286 135.000.000,00 286 135.000.000,00 286 135.000.000,00 286 135.000.000,00
Hidup Bersih dan hidup bersih dan sehat
Sehat (PHBS) serta kemandirian
masyarakat di bidang
kesehatan
4. Penyuluhan Meningkatnya perilaku desa 286 550.000.000,00 286 700.000.000,00 286 700.000.000,00 286 700.000.000,00 286 700.000.000,00 286 700.000.000,00
masyarakat pola hidup hidup bersih dan sehat
sehat serta kemandirian
masyarakat di bidang
kesehatan
5. Peningkatan Meningkatnya perilaku desa 286 250.000.000,00 286 286 286 286 286
pendidikan tenaga hidup bersih dan sehat
penyuluh kesehatan serta kemandirian
masyarakat di bidang
kesehatan
6. Pengembangan media Meningkatnya perilaku desa 286 250.000.000,00 286 286 286 286 286
promosi dan informasi hidup bersih dan sehat
sadar hidup sehat serta kemandirian
masyarakat di bidang
kesehatan
7. Monitoring, evaluasi Meningkatnya perilaku desa 286 125.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00
dan pelaporan hidup bersih dan sehat
serta kemandirian
masyarakat di bidang
kesehatan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.19 2.200.000.000,0 116.775.000.00 116.775.000.00 116.775.000.00 116.775.000.00 116.775.000.000,
0 0,00 0,00 0,00 0,00 00
Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1. Penanganan Gizi Buruk Perbaikan gizi puskes 30 940.500.000,00 30 988.000.000,00 30 988.000.000,00 30 988.000.000,00 30 988.000.000,00 30 988.000.000,00
masyarakat mas

39
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
2. Peanggulangan kurang Perbaikan gizi puskes 30 50.000.000,00 30 75.000.000,00 30 75.000.000,00 30 75.000.000,00 30 75.000.000,00 30 75.000.000,00
energi protein (KEP), masyarakat mas
anemia gizi besi,
gangguan akibat
kurang yodium
(GAKY), kurang
vitamin A dan
kekurangan zat gizi
mikro lainnya
3. Peningkatan Gizi perbaikan gizi puskes 30 766.800.000,00 30 800.000.000,00 30 800.000.000,00 30 800.000.000,00 30 800.000.000,00 30 800.000.000,00
remaja dan ibu hamil masyarakat mas
4. Peningkatan Cakupan perbaikan gizi puskes 30 50.000.000,00 30 50.000.000,00 30 50.000.000,00 30 50.000.000,00 30 50.000.000,00 30 50.000.000,00
ASI Eksklusif masyarakat mas
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.20 1.807.300.000,0 1.913.000.000,0 1.913.000.000,0 1.913.000.000,0 1.913.000.000,0 1.913.000.000,00
0 0 0 0 0
Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1. Pemicuan Peningkatan Desa Sanitasi Total desa 286 486.985.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00
akses sanitasi Berbasis Masyarakat
masyarakat Setop (STBM)
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
2. Pemicuan akses air Desa Sanitasi Total desa 286 125.000.000,00 286 130.000.000,00 286 130.000.000,00 286 130.000.000,00 286 130.000.000,00 286 130.000.000,00
bersih masyarakat dan Berbasis Masyarakat
Cuci tangan pakai (STBM)
sabun (CTPS)
3. Pemeriksaan Inspeksi Desa Sanitasi Total desa 286 1.812.750.000,0 286 1.850.000.000,0 286 1.850.000.000,0 286 1.850.000.000,0 286 1.850.000.000,0 286 1.850.000.000,00
sanitasi sampah dan Berbasis Masyarakat 0 0 0 0 0
limbah di Lingkungan (STBM)
dan Permukiman
4. Pengkajian Kualitas Air Meningkatnya Sarana desa 286 495.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00
dan Kualitas Air Bersih /
Air Minum yang
Memenuhi Syarat
5. Pengawasan kualitas Terciptanya lingkungan desa 286 150.000.000,00 286 175.000.000,00 286 175.000.000,00 286 175.000.000,00 286 175.000.000,00 286 175.000.000,00
air yang sehat
6. Pengawasan dan Terciptanya lingkungan desa 286 145.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00
Penyehatan Tempat sehat

40
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
Umum

Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.21 3.214.735.000,0 3.305.000.000,0 3.305.000.000,0 3.305.000.000,0 3.305.000.000,0 3.305.000.000,00
0 0 0 0 0
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Penyemprotan/foggin Menurunnya kasus puskes 30 515.000.000,00 30 525.000.000,00 30 525.000.000,00 30 525.000.000,00 30 525.000.000,00 30 525.000.000,00
g sarang nyamuk penyakit menular melalui mas
upaya pencegahan dan
penanggulangan
2. Pengadaan alat Menurunnya kasus puskes 30 175.000.000,00 30 200.000.000,00 30 200.000.000,00 30 200.000.000,00 30 200.000.000,00 30 200.000.000,00
fogging dan bahan- penyakit menular mas
bahan fogging
3. Pencegahan penularan Menurunnya kasus desa 286 75.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00 286 150.000.000,00
penyakit penyakit menular
endemik/epidemik
4. Pencegahan penularan Menurunnya kasus desa 286 25.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00 286 30.000.000,00
penyakit Zoonosis penyakit menular
5. Pelayanan Pencegahan Menurunnya angka kasus 123 66.718.000,00 123 70.000.000,00 123 70.000.000,00 123 70.000.000,00 123 70.000.000,00 123 70.000.000,00
dan Penanggulangan morbiditas penyakit
TB Paru menular
6. Pelayanan Pencegahan Menurunnya angka desa 286 12.049.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00
dan Penanggulangan morbiditas penyakit
Kusta menular
7. Pelayanan Pencegahan Menurunnya angka desa 286 50.496.000,00 286 55.000.000,00 286 55.000.000,00 286 55.000.000,00 286 55.000.000,00 286 55.000.000,00
dan Penanggulangan morbiditas penyakit
Diare, menular
ISPA&Pneumonia
8. Pelayanan pencegahan Menurunnya angka desa 286 12.070.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00 286 15.000.000,00
dan penanggulangan morbiditas penyakit
Hepatitis menular
9. Pelayanan vaksinasi Menurunnya angka desa 286 300.000.000,00 286 350.000.000,00 286 350.000.000,00 286 350.000.000,00 286 350.000.000,00 286 350.000.000,00
bagi balita dan anak morbiditas penyakit
sekolah menular
10. Peningkatan Menurunnya angka desa 286 66.660.000,00 286 75.000.000,00 286 75.000.000,00 286 75.000.000,00 286 75.000.000,00 286 75.000.000,00
surveillance morbiditas penyakit
epideminologi dan menular
penaggulangan wabah

41
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
11. Pelayanan vaksinasi Menurunnya angka desa 286 500.000.000,00 286 550.000.000,00 286 550.000.000,00 286 550.000.000,00 286 550.000.000,00 286 550.000.000,00
bagi Wanita Usia morbiditas penyakit
Subur (WUS) dan Ibu menular
Hamil
12. Pemeriksaan dan Menurunnya angka desa 286 60.000.000,00 286 66.000.000,00 286 66.000.000,00 286 66.000.000,00 286 66.000.000,00 286 66.000.000,00
Pembinaan Kesehatan morbiditas penyakit
Jemaah Haji menular
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.22 1.857.993.000,0 2.101.000.000,0 2.101.000.000,0 2.101.000.000,0 2.101.000.000,0 2.101.000.000,00
0 0 0 0 0
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1. Penyusunan standar Tersusunnya instrumen puskes 30 125.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00 30 150.000.000,00
kesehatan standarisasi pelayanan mas
kesehatan
2. Pembangunan dan Tersusunya instrumen puskes 30 350.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00 30 375.000.000,00
pemutakhiran data standarisasi pelayanan mas
dasar standar kesehatan
pelayanan kesehatan
3. Monitoring, evaluasi Tersusunnya instrumen puskes 30 100.000.000,00 30 125.000.000,00 30 125.000.000,00 30 125.000.000,00 30 125.000.000,00 30 125.000.000,00
dan pelaporan standarisasi pelayanan mas
kesehatan
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.23 575.000.000,00 650.000.000,00 650.000.000,00 650.000.000,00 650.000.000,00 650.000.000,00

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

1. Jamkesda bidang Meningkatnya pelayanan desa 286 15.524.028.000, 286 16.000.000.000, 286 16.000.000.000, 286 16.000.000.000, 286 16.000.000.000, 286 16.000.000.000,0
kesehatan kesehatan penduduk 00 00 00 00 00 0
miskin
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.24 15.524.028.000, 16.000.000.000, 16.000.000.000, 16.000.000.000, 16.000.000.000, 16.000.000.000,0
00 00 00 00 00 0
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
1. Pembangunan Terpenuhinya Sarana puskes 30 20.000.000.000, 15 30.000.000.000, 15 30.000.000.000, 15 30.000.000.000, 15 30.000.000.000, 15 30.000.000.000,0
puskesmas prasarana puskesmas mas 00 00 00 00 00 0
yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
2. Pembangunan Terpenuhinya Sarana puskes 30 3.000.000.000,0 15 3.500.000.000,0 15 3.500.000.000,0 15 3.500.000.000,0 15 3.500.000.000,0 15 3.500.000.000,00

42
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
puskesmas pembantu prasarana puskesmas mas 0 0 0 0 0
yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
3. Rehabilitasi Terpenuhinya Sarana puskes 30 1.500.000.000,0 10 1.750.000.000,0 10 1.750.000.000,0 10 1.750.000.000,0 10 1.750.000.000,0 10 1.750.000.000,00
sedang/berat prasarana puskesmas mas 0 0 0 0 0
puskesmas pembatu yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
4. Pengadaaan Terpenuhinya Sarana puskes 30 1.500.000.000,0 5 1.750.000.000,0 5 1.750.000.000,0 5 1.750.000.000,0 5 1.750.000.000,0 5 1.750.000.000,00
puskesmas keliling prasarana puskesmas mas 0 0 0 0 0
yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
5. Peningkatan Terpenuhinya Sarana puskes 30 6.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,00
puskesmas menjadi prasarana puskesmas mas 0 0 0 0 0
puskesmas rawat inap yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
6. Pelayanan Kesehatan Terpenuhinya Sarana puskes 30 15.000.000.000, 5 20.000.000.000, 5 20.000.000.000, 5 20.000.000.000, 5 20.000.000.000, 5 20.000.000.000,0
Dasar prasarana puskesmas mas 00 00 00 00 00 0
yang sesuai permenkes
75 tahun 2014 tentang
puskesmas
7. Rehab sedang/Berat Meningkatnya sarana puskes 30 2.000.000.000,0 30 2.500.000.000,0 30 2.500.000.000,0 30 2.500.000.000,0 30 2.500.000.000,0 30 2.500.000.000,00
Puskesmas dan prasarana mas 0 0 0 0 0
puskesmas
8. Pembangunan dan MEningkatnya sarana puskes 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,0 30 1.000.000.000,00
pengadaan sarana dan dan prasarana mas 0 0 0 0 0
prasarana klinik puskesmas
PADAR
9. Peningkatan Terwujudnya perubahan puskes 1 7.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,0 3 9.000.000.000,00
puskesmas rawat inap puskesmas rawat inap mas 0 0 0 0 0
menjadi rumah sakit menjadi rumah sakit
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.25 57.000.000.000, 78.500.000.000, 78.500.000.000, 78.500.000.000, 78.500.000.000, 78.500.000.000,0
00 00 00 00 00 0
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

43
Rencana Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akhir RPJMD
Indikator Outcomen dan
Nama Kegiatan Satuan Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Out put (Rp.) Rp Rp Rp Rp Rp
et et et et et et
1. Pelayanan kesehatan Meningkatnya derajat posyan 286 38.000.000,00 286 45.000.000,00 286 45.000.000,00 286 45.000.000,00 286 45.000.000,00 286 45.000.000,00
kesehatan lansia du
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.30 38.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1. Percepatan Penurunan Meningkatnya kesehatan desa 286 419.800.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00 286 500.000.000,00
angka kematian Ibu ibu dan anak
2. Percepatan penurunan MEningkatnya kesehatan desa 286 167.000.000,00 286 325.000.000,00 286 325.000.000,00 286 325.000.000,00 286 325.000.000,00 286 325.000.000,00
angka kematian bayi ibu dan anak
dan balita
3. Jaminan Persalinan Meningkatnya kesehatan desa 286 144.000.000,00 286 234.000.000,00 286 234.000.000,00 286 234.000.000,00 286 234.000.000,00 286 234.000.000,00
ibu dan anak
Sub Total Anggaran Usulan Kegiatan untuk Program 1.02.1.02.01.32 730.800.000,00 1.059.000.000,0 1.059.000.000,0 1.059.000.000,0 1.059.000.000,0 1.059.000.000,00
0 0 0 0
TOTAL ANGGARAN USULAN KEGIATAN DARI DINAS KESEHATAN 103.851.830.00 248.852.500.00 248.852.500.00 248.852.500.00 248.852.500.00 248.852.500.000,
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 00

44
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Program dan Kegiatan berdasarkan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten


Kendal berkesinambungan dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2016-
2021
Kesesuaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kendal tahun 2016-2021, selanjutnya
diuraikan sebagai berikut melalui Tabel 6.1. :

Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMDKabupaten Kendal tahun 2016-2021

Target Kinerja Kondi


si
Aspek/Fokus/Bi Kondisi SKPD
Kinerj
dang Kinerja Pena
a
N Urusan/Indikat Satua Awal Tahu nggu
n Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Akhir
o or Kinerja RPJMD n ng
2016 2017 2018 2020 2021 Period
Pembangunan (Tahun 2019 e
Jawa
Daerah 2015 ) b
RPJM
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Angka per 10,35 9,00 8,89 8,75 8,5 8,2 8 8 Linta
1) Kematian Bayi 1000 s
(AKB) KH SKPD
Angka per 12,41 11,5 11,0 10,5 10,2 10 9,5 9,5 Linta
2) Kematian 1000 s
Balita KH SKPD
Prevalensi % 0,05 0,048 0,045 0,040 0,035 0,030 0,030 0,030 Linta
3) balita gizi s
buruk SKPD
Angka per 148,8 129,4 122,9 120 118 116 102,0 102,0 Linta
4) Kematian Ibu 10000 s
0 KH SKPD
ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
2 Kesehatan
Persentase % 77 80 83 85 90 90 90 90 DKK
ketersediaan
1) obat sesuai
dengan
kebutuhan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Penjaringan
2) kesehatan
siswa SD dan
setingkat

45
Jumlah Puske 1 12 9 8 0 0 0 30
Puskesmas smas
3)
yang
terakreditasi
Cakupan % 62 64 65 70 75 80 85 85
Tempat
4) Pengolahan
Makanan (TPM
/ P-IRT)
Persentase % 77 80 80 85 85 90 90 90
rumah tangga
berperilaku
5)
hidup bersih
dan sehat
(PHBS).
Cakupan % 37,5 40 42 45 47 50 50 50
Desa/Keluraha
n Siaga Aktif
6)
(status
Minimal
Madya)
Prevalensi % 3,93 6 6 6 6 6 6 6
7) balita gizi
kurang
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balita Gizi
8) Buruk
mendapat
perawatan
Persentase % 4,08
BBLR (Berat
9) 4,08 4,08 4,08 4,08 4,08 4,08 4,08
badan <2.500
gr)
Cakupan % 75 80,73 90 95 100 100 100 100
10) penggunaan
air bersih
Strata NA 0 0 0 Padap Padapa Padapa Padap
11) Kabupaten a a
Sehat
Cakupan % 73 75 76 77 78 79 80 80
penggunaan
jamban
12)
keluarga yang
memenuhi
syarat
Cakupan % 63 64 66 70 75 80 85
13)
Rumah sehat
Puskesmas unit 0 2 3 4 4 4 4
14)
memiliki IPAL
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100
Desa/
kelurahan
15) Universal
Child
Immunization
(UCI)
Jml seluruh /100. 120,4 125 131 138 146 155 165
pasien Tb yang 000
ditemukan dan pddk
tercatat
diantara
16)
100.000
penduduk
disuatu
wilayah
tertentu (CNR)

46
Prosentase % 25 50 52,5 55 57,5 60 65
angka kasus
17)
HIV yang
diobati (SUFA)
Prosen % 100 100 100 100 100 100 100 100
puskesmas
yang
melakukan
pemeriksaan
18)
dan tata
laksana
pnemonia
melalui
program MTBS
Prosentase % 100 100 100 100 100 100 100 100
pusk yang
melakukan
kegiatan
19)
deteksi dini
Hepatitis B
pada kelompok
beresiko
Angka /100. 68 <65 <63 <60 <58 <56 <55 <55
kesakitan 000
20) Demam pddk
Berdarah
Dengue (DBD)
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100
KLB dapat
21)
ditangani < 24
jam
Acute Flaccid Per <2 <2 <2 <2 <2 <2 <2 <2
Paralysis (AFP) 100.0
22) anak usia 00
dibawah 15 pddk
tahun
Persentase % 15/30 18/30 21/30 24/30 27/30 30/30
Puskesmas
yang
23)
melaksanakan
pengendalian
PTM Terpadu
Persentase % 0 0 25 40 80 100 100 100
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
24)
menerapkan
integrasi
sistem
informasi
kesehatan
Rasio dokter /100. 543 570 599 629 660 693 728 728
25) per satuan 000
penduduk pddk
Rasio para /100. 2.353 2.471 2.594 2.724 2.860 3.003 3.153 3.153
medis per 000pd
26)
satuan dk
penduduk

47
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan
kesehatan
dasar
masyarakat
27) miskin
((jumlah yang
dilayani/jumla
h
kunjungan)x10
0%))
Cakupan % NA 80 80 80 80 80 80 80
pertolongan
persalinan
28)
oleh tenaga
kesehatan di
faskes
Cakupan % 97 97 97 97 97 97 97 97
29) kunjungan
bayi
Cakupan % 93,27 94 94,5 95 95 95 95 95
30) kunjungan Ibu
hamil K4
Cakupan % 0 100
31) Puskesmas
BLUD
Jumlah RS unit 0 1 1 2
32)
Tipe D
Cakupan % 60 65 70 75 80 85 90 90
penduduk
memiliki
Jaminan
33)
Pemeliharaan
Kesehatan
(Universal
Total Coverage)

48
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kaidah Pelaksanaan


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2016
2021 merupakan rencana pembangunan selama 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kesehatan. Penyusunan Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2016 2021 dan bersifat indikatif.
Renstra dimaksudkan untuk memberi arah dan pedoman dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan untuk kurun
waktu lima tahun.

Kaidah pelaksanaan yang perlu diatur dalam pelaksanaan Renstra Dinas


Kesehatan tahun 2016 2021 adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat, bidang, dan jabatan fungsional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
agar mendukung pencapaian target-target Renstra Tahun 2016 - 2021, dan
melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum Renstra Dinas Kesehatan dengan
sebaik-baiknya;
2. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun wajib berpedoman pada Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021;
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-target Renstra Dinas Kesehatan
Tahun 2016-2021, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,
pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara berkala.
4. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan atau
perubahan kebijakan Kabupaten Kendal, maka dapat dilakukan perubahan Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

7.2 Pedoman Transisi


Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun
2016-2021 adalah sesuai dengan masa berlaku RPJMD Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 20162021. Pada saat Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2022-2026 belum tersusun, dan untuk menjaga
kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan, maka
Renstra Tahun 2016-2021 ini menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal tahun 2022, dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kabupaten Kendal
Tahun 2005 - 2025.

49
50

Anda mungkin juga menyukai