Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan Hidayah Nya, telah selesai penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
UPTD Puskesmas Plantungan Kabupaten Kendal Tahun 2018 – 2022 yang berisi penerapan
dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun sebelumnya, serta perencanaan
SPM untuk lima tahun kedepan.
Standar Pelayanan Minimal ini disusun setelah semua program kegiatan selesai
dilaksanakan sampai akhir tahun sebelumnya, yang nantinya akan digunakan untuk
perencanaan standar pelayanan bagi program kegiatan UPTD Puskesmas Plantungan tahun
2018 sampai 2022.
Dengan SPM ini diharapkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Plantungan
yang paling mendasar dan essensial dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal,
sehingga bisa meningkatkan kinerja Puskesmas yang akhiranya akan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat
SPM ini bersifat dinamis, perlu penyesuaian dan penyempurnaan seiring perkembangan
waktu.
Ucapan terimakasih disampaikan kapada semua pihak yang telah membantu
penyusunan SPM Bidang Kesehatan di UPTD Puskesmas Plantungan Kabupaten Kendal
Tahun 2018 – 2022 ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk-Nya
dan memberikan kekuatan kepada kita semuanya dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Plantungan.

Kendal, 03 Januari 2017


Kepala UPTD Puskesmas
Plantungan

dr. Karyadi
NIP 197010012009041001

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan berlakunya Otonomi Daerah, maka kesehatan merupakan salah satu
bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Hal ini
berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal bertanggung jawab sepenuhnya dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayahnya. UPTD Puskesmas Plantungan sebagai unit kerja perangkat
daerah dan merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
UPTD Puskesmas Plantungan sebagai salah satu Puskesmas yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dalam menjalankan tugas dan
fungsinya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah wajib
menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas mengacu peraturan yang ada.
Fungsi SPM bagi puskesmas:
1. Menjamin terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata.
2. Menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai Puskesmas
sebagai penyedia pelayanan kepada masyarakat.
3. Pedoman pengukuran kinerja Puskesmas
4. Acuan prioritas perencanaan dan pembiayaan Puskesmas dalam melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah .
2. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan
dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan.

2
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal No.800/1877/Dinkes tentang
Standar Pelayanan Minimal Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat Kabupaten Kendal.

C. KEBIJAKAN UMUM
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hasil pencapaian pembangunan
kesehatan dan kecenderungan perkembangan permasalahan kesehatan maka ditetapkan
visi UPTD Puskesmas Plantungan adalah Terwujudnya Pelayanan Terbaik di Wilayah
Puskesmas Plantungan.. Hasil produk Puskesmas adalah berupa jasa pelayanan
kesehatan bukan produk barang sehingga selalu ditingkatkan dalam sistem maupun
teknis pelayanan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif, sehingga diharapkan Puskesmas mampu melayani masyarakat
luas dalam beberapa hal tersebut.
Berdasarkan pemahaman tersebut sangatlah rasional dalam kurun waktu lima
tahun ke depan diperlukan langkah dan pemantapan yang harus dilakukan oleh seluruh
jajaran kesehatan beserta masyarakat serta didukung oleh pemerintah kabupaten Kendal
dalam meningkatkan akselerasi pembangunan kesehatan guna tercapainya kepuasan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dan didukung oleh komitmen
atau semangat kebersamaan dari berbagai pihak, maka dibuat misi yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan yang profesional dan berkomitmen
tiunggi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan masyarakat dan perorangan dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif .
c. Meningkatkan derajat kesehatan dengan pelayanan yang selalu senyum efektif, mitra,
inivatif, loyal, ikhlas dan ramah
d. Meningkatkan kerja sama guyub rukun yang harmonis dengan Masyarakat, lintas
sektor dan lintas program, jaringan dan jejaring dan jaringan fasyankes.

D. ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan
strategi dan program kegiatan yang tepat sehingga visi dan misi tersebut bisa tercapai.
Adapun strategi itu adalah sebagai berikut :

3
1. Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata
dan terjangkau.
Hal ini diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna
mendukung kualitas pelayanan, baik di puskesmas maupun jejaringnya, serta
pelayanan promotif preventif kepada masyarakat.
Selain itu diperlukan Sumber Daya Manusia yang professional dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya sehingga setiap kegiatan dapat dijalankan secara
berkualitas.
2. Meningkatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Keberhasilan pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Plantungan tidak
terlepas dari peran serta aktif masyarakat. Dalam memberdayakan masyarakat
dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjaga
kesehatannya serta perlu dikembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dalam rangka mewujudkan
kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kompetensi SDM yang sudah ada dengan berbagai cara, antara lain
mengikuti pelatihan, seminar, studi banding, guna menyegarkan kembali kompetensi
yang sudah dimiliki.
4. Menerapkan akreditasi Puskesmas secara efektif dan efesien
Dengan menerapkan akreditasi Puskesmas diharapkan mampu meningkatkan
komitmen dan kualitas pelayanan oleh tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas
Plantungan kepada masyarakat.

BAB II
TARGET DAN PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )

A. JENIS PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota jenis pelayanan kesehatan
dasar yang tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai berikut
:
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan
3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa / KLB
4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

4
B. INDIKATOR DAN NILAI SPM SERTA BATAS WAKTU PENCAPAIAN SPM
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
a. Pelayanan Kesehatan Dasar :
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95 % pada tahun 2015
2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80 % pada tahun 2015
3. Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan 90 % pada tahun 2015
4. Cakupan pelayanan nifas 90 % pada tahun 2015
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 % pada tahun 2010
6. Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahu 2010
7. Cakupan Desa atau kelurahan UCI 100% pada tahu 2010
8. Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan
keluarga miskin 100 % pada tahun 2010
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 % pada tahun 2010
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % pada tahun 2010
12. Cakupan peserta KB aktif 70 % pada tahun 2010
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100 % pada tahun 2010
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 % pada tahun 2010

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan


1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% pada
tahun 2015
2. Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS) di kabupaten/Kota pada tahun 2015.
c. Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa/KLB.
Cakupan desa atau kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam 100 % pada tahun 2015
d. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Cakupan desa siaga aktif 80% pada tahun 2015.

5
6
7
UPTD PUSKESMAS PLANTUNGAN

TARGET
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL PEMBILANG PENYEBUT
2012 2013 2014 2015 2016

A PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Jumlah ibu
hamil yang
Cakupan ibu hamil yang telah jumlah sasaran
memperoleh
Presentase memperoleh pelayanan ibu hamil di satu
pelayanan
cakupan antenatal sesuai dengan wilayah kerja
1 antenatal K4 di 95% 95% 95% 95% 95%
kunjungan ibu standar paling sedikit 4 kali di pada kurun
satu wilayah
hamil K4 satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
kerja pada
waktu tertentu sama
kurun waktu
tertentu

Cakupan kebidanan yang Jumlah


Jumlah ibu
ditangani adalah ibu dengan komplikasi
dengan
Presentase komplikasi kebidanan di satu kebidanan yang
komplikasi
cakupan wilayah kerja pada kurun waktu mendapat
kebudanan di
2 komplikasi tertentu yang mendapat penanganan 80% 80% 80% 80% 80%
satu wilayah
kebidanan yang penanganan sesuai dengan definitif di satu
pada kurun
ditangani standar oleh tenaga kesehatan wilayah dalam
waktu yang
terlatih pada tingkat pelayanan kurun waktu
sama
dasar dan rujukan tertentu

8
Cakupan pertolongan
Presentase Jumlah ibu
persalinan oleh tenaga
cakupan bersalin yang
kesehatan yang memiliki Jumlah seluruh
pertolongan ditolong oleh
kompetensi kebidanan adalah sasaran ibu
persalinan oleh tenaga
ibu bersalin yang mendapat bersalin di satu
3 tenaga kesehatan di 90% 90% 90% 90% 90%
pertolongan persalinan oleh wilayah dalam
kesehatan yang satu wilayah
tenaga kesehatan yang kurun waktu
memiliki kerja pada
memiliki kompetensi kebidanan tertentu
kompetensi kurun waktu
di satu wilayah kerja pada
kebidanan tertentu
kurun waktu tertentu

Jumlah ibu
nifas yang telah
Cakupan pelayanan nifas memperoleh 3 Jumlah ibu nifas
Presentase adalah pelayanan kepada ibu kali pelayanan di satu wilayah
4 cakupan dan neonatal pada masa 6 jam nifas sesuai tertentu dalam 90% 90% 90% 90% 90%
pelayanan nifas sampai dengan 24 hari paska standar di satu kurun waktu
persalinan sesuai standar wilayah pada yang sama
kurun waktu
tertentu

Cakupan neonatus dengan


komplikasi yang ditangani
Presentasi
adalah neonatus dengan Jumlah Jumlah seluruh
cakupan
komplikasi di satu wilayah kerja neonatus noenatus
neonatus
5 pada kurun waktu tertentu dengan dengan 80% 80% 80% 80% 80%
dengan
yang ditangani sesuai dengan komplikasi yang komplikasi yang
komplikasi yang
standar oleh tenaga kesehatan tertangani ada
ditangani
terlatih di seluruh sarana
pelayanan kesehatan

9
Cakupan kunjungan bayi adalah Jumlah bayi
cakupan bayi yang memperoleh memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai pelayanan Jumlah seluruh
Presentase dengan standar oleh dokter, kesehatan bayi lahir hidup
6 cakupan bidan dan perawat yang sesuai standart di satu wilayah 90% 90% 90% 90% 90%
kunjungan bayi memiliki dokumentasi klinis di satu wilayah dalam kurun
kesehatan, paling sedikit 4 kali kerja pada waktu tertentu
di satu wilayah kerja pada kurun waktu
kurun waktu tertentu tertentu

Cakupan Desa/Keluarahan
Universal Child Imunization
(UCI) adalah Desa/kelurahan
Presentase Jumlah
dimana ≥ 80% dari jumlah bayi Seluruh
7 cakupan Desa/Kelurahan 100% 100% 100% 100% 100%
yang ada di desa tersebut Desa/Keluarahan
kelurahan UCI UCI
sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap dalam waktu
satu tahun

Jumlah anak
balita yang
Cakupan pelayanan anak balita
memperoleh Jumlah seluruh
Presentase adalah anak balita (12 - 59
pemantauan bayi lahir hidup
cakupan bulan ) yang memperoleh
8 pertumbuhan di satu wilayah 80% 80% 80% 80% 80%
pelayanan anak pelayanan pemantauan
minimal 8 kali dalam kurun
Balita pertumbuhan dan
di satu wilayah waktu tertentu
perkembangan
pada kurun
waktu tertentu

9 Presentase Cakupan pemberian makanan Jumlah anak Jumlah seluruh 100% 100% 100% 100% 100%
cakupan pendamping ASI pada anak usia usia 6 - 24 anak usia 6 - 24

10
pemberian
makanan bulan keluarga
pendamping 6 - 24 bulan dari keluarga miskin yang bulan keluarga
ASI pada anak miskin selama 90 hari mebdapat MP- miskin
6-24 bulan ASI
keluarga miskin

Jumlah gizi
buruk yang
Cakupan balita gizi buruk
dirawat di Jumlah gizi
Presentase mendapat perwatan adalah
sarana buruk yang
cakupan balita balita gizi buruk yang ditangani
pelayanan ditemukan di
10 gizi buruk di sarana pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di satu wilayah
mendapat sesuai tatlaksana gizi buruk di
satu wilayah kerja pada kurun
perawatan satu wilayah kerja dalam kurun
kerja pada waktu tertentu
waktu tertentu
kurun waktu
tertentu

Cakupan pemeriksaan Jumlah murid


kesehatan siswa SD dan SD dan
Presentase Setingkat adalah cakupan siswa Setingkat yang
Jumlah murid SD
cakupan SD dan Setingkat yang diperiksa diperiksa
dan Setingkat di
penjaringan kesehatannya oleh tenaga kesehatannya
11 satu wilayah 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan kesehatan atau tenaga terlatih oelh tenaga
kerja pada kurun
siswa SD dan (guru UKS/ dokter kecil) melalui terlatih di satu
waktu tertentu
Setingkat m\penjaringan kesehatan di wilayah kerja
satu wilayah pada kurun waktu pada kurun
tertentu waktu tertentu

12 Presentase Cakupan peserta KB aktif Jumlah PUS Seluruh 100% 100% 100% 100% 100%
cakupan adalah jumlah peserta KB aktif yang pasangan usia

11
menggunakan
dibandingkan jumlah Pasangan kontrasepsi di subur di satu
Usia Subur (PUS) di satu satu wilayah wilayah kerja
peserta KB Aktif
wilayah pada kurun waktu kerja pada pada kurun wakt
tertentu kurun waktu tertentu
tertentu

Presentase
cakupan
penemuan dan
13
penanganan
penderita
penyakit

Jumlah kasus AFP Non Polio


a. AFP rate per
yang ditemukan diantara Jumlah kasus Jumlah
100.000
100.000 pendududk < 15 tahun AFP Non Polio penduduk < 15 100% 100% 100% 100% 100%
penduduk < 15
pertahun di satu wilayah kerja yang dilaporkan tahun
tahun
tertentu

Jumlah
penderita Jumlah perkiraan
Presentase balita dengan
pnemonia penderita
b. Penemuan pnemonia yang ditemukan dan
balita yang pnemonia balita
penderita diberikan tatalaksana sesuai
ditangani di di satu wilayah 100% 100% 100% 100% 100%
Pnemonia standar di sarana kesehatan di
satu wilayah kerja pad kurun
Balita satu wilayah kerja pada kurun
kerja pada waktu yang
waktu tertentu
kurun waktu sama
satu tahun

c. Penemuan Adalah Angka penemuan Jumlah pasien Jumlah perkiraan 100% 100% 100% 100% 100%
pasien baru TB pasien baru TB BTA positif atau baru TB BTA pasien baru TB

12
Case Detection Rate (CDR)
adalah persentase jumlah positif yang
BTA positif
penderita baru TB BTA positif ditemukan dan
dalam satu
yang ditemukan dibandingkan diobati dalam
BTA positif wilayah kerja
dengan jumlah perkiraan kasus satu wilayah
dalam waktu
baru TB BTA positif dalam selama satu
satu tahun
wilayah tertentu dalam waktu tahun
satu tahun

Adalah Persentase penderita


DBD yang ditangani sesuai Jmlah
Jumlah
standar di satu wilayah dalam penderita DBD
penderita DBD
d. Penderita waktu 1 (satu) tahun yang ditangani
yang ditemukan
DBD yang dibandingkan dengan jumlah sesuai SOP di 100% 100% 100% 100% 100%
di satu wilayah
ditangani penderita DBD yang wilayah kerja
dalam satu
ditemukan/dilaporkan dalam pada waktu
tahun yang sama
kurun waktu satu tahun yang satu tahun
sama

Jumlah
penderita diare Jumlah perkiraan
yang datang diare pada satu
Adalah Penemuan penderita
dan dilayani di wilauah tertentu
diare adalah jumlah penderita
sarana dalam waktu
e. Penemuan yang datang dan dilayani di
kesehatan dan yang sama (10% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita diare Sarana Kesehatan dan Kader di
kader di satu dari angka
suatu wilayah tertentu dalam
wilayah kesakitan diare X
waktu satu tahun
tertentu dalam jumlah
waktu satu penduduk)
tahun

13
Adalah Cakupan pelayanan Jumlah
Presentase
kesehatan dasar pasien kunjungan
cakupan
masyarakat miskin adalah pasien Jumlah seluruh
pelayanan
Jumlah kunjungan pasien masyarakat masyarakat
14 kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat miskin di sarana miskin di miskin di
dasar
kesehatan strata pertama di sarana Kab/Kota
masyarakat
satu wilayah kerja tertentu kesehatan
miskin
pada kurun waktu tertentu strata 1

B PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Cakupan Jumlah Jumlah seluruh


Adalah jumlah kunjungan
pelayanan kunjungan maskin di
pasien maskin di saranan
kesehatan pasian maskin wilayah kerja
15 kesehatan strata dua dan strata 100% 100% 100% 100% 100%
rujukan pasien selama 1 dalam kurun
tiga pada kurun waktu
masyarakat tahun(lama dan waktu yang
tertentu( lama dan baru)
miskin baru) sama

Cakupan
pelayanan Jumlah RS yang
gawat darurat Adalah pelayanan gawat mampu
level 1 yang darurat level 1 yang harus memberikan Jumlah RS
16 100% 100% 100% 100% 100%
harus diberikan diberikan sarana kesehatan(RS) pelayanan Kabupaten
sarana di Kabupaten /Kota gawat darurat
kesehatan(RS) level 1
di Kabupaten

C PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

1 Presentase Cakupan Desa/Keluarahan Jumlah KLB di Jumlah KLB di 100% 100% 100% 100% 100%
cakupan mengalami KLB yang ditangani desa/kelurahan desa/kelurahan
Desa/Kelurahan < 24 jam adalah yang ditangani , yang terjadi

14
mengalami KLB desa/kelurahan mengalami
yang dilakukan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang 24 jam dalam
pada periode
penyelidikan ditangani < 24 jam oleh periode
yang sama
Epidemiologi < Kab/Kota terhadap KLB tertentu
24 jam periode/kurun waktu tertentu

C PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Cakupan desa siaga aktif adalah


desa yang mempunyai Pos
Kesehatan Desa (POSKESDES)
atau UKBM lainnya yang buka
setiap hari dan berfungsi
sebagai pemberi pelayanan
kesehtan dasar,
Presentase penanggulangan bencana dan Jumlah desa
Jumlah desa
1 cakupan Desa kegawatdaruratan, surveilance siaga yang 80% 80% 80% 80% 80%
siaga yang aktif
Siaga berbasis masyarakat yang dibentuk
meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit,
lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya
menerapkan PHBS
dibandingkan dengan jumlah
O
desa siaga yang dibentuk

15
Di UPTD Puskesmas Plantungan selain menerapkan SPM Bidang Kesehatan sebagaimana PERMENKES NO.741/MENKES/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten /Kota. Hal ini dilakukan untuk monitoring dan evaluasi semua program dan
kegiatan UPTD Puskesmas Plantungan

Adapun Pencapaian SPM Puskesmas tahun 2012-2016 adalah sebagai beruikut :

DEFINISI Capaian
INDIKATOR PEMBILANG PENYEBUT
OPERASIONAL 2012 2013 2014 2015 2016

A PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Cakupan ibu hamil


Jumlah ibu
yang telah
hamil yang
memperoleh jumlah sasaran
memperoleh
Presentase pelayanan antenatal ibu hamil di satu
pelayanan
cakupan sesuai dengan wilayah kerja 91,33
1 antenatal K4 di 78.31% 91,18% 95,69% 86,60%
kunjungan ibu standar paling pada kurun %
satu wilayah
hamil K4 sedikit 4 kali di satu waktu yang
kerja pada
wilayah kerja pada sama
kurun waktu
kurun waktu
tertentu
tertentu

Cakupan kebidanan
yang ditangani
adalah ibu dengan
komplikasi Jumlah
Jumlah ibu
kebidanan di satu komplikasi
dengan
Presentase wilayah kerja pada kebidanan yang
komplikasi
cakupan kurun waktu mendapat
kebudanan di 74,70
2 komplikasi tertentu yang penanganan 84,88% 64,44% 62,00%
satu wilayah %
kebidanan yang mendapat definitif di satu
pada kurun
ditangani penanganan sesuai wilayah dalam
waktu yang
dengan standar oleh kurun waktu
sama
16
tenaga kesehatan tertentu
terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan
D. TARGET PENCAPAIAN SPM UPTD PUSKESMAS PLANTUNGAN TAHUN 2017-2020
Berdasarkan pencapaian SPM tahun 2011-2016 maka UPTD Puskesmas Plantungan menentukan target pencapaian SPM tahun
2017- 2021 sesuai dengan PERMENKES NO 43 TAHUN 2016 SPM BIDANG KESEHATAN sebagai berikut:

NO INDIKATOR SPM PEMBILANG PENYEBUT 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Persentase ibu Jumlah ibu Jumlah semua ibu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bersalin yang bersalin yang bersalin yang ada
mendapatkan mendapatkan di wilayah
pelayanan
pelayanan puskesmas
persalinan
persalinan sesuai menggunakan
standar di rumus/estimasi
fasyankes

2 Persentase bayi baru Jumlah bayi baru Jumlah semua bayi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lahir mendapatkan lahir (BBL) usia 0- baru lahir di
pelayanan 28 hari yang wilayah
kesehatan bayi baru
mendapatkan puskesmas
lahir
pelayanan menggunakan
kesehatan BBL data bayi lahir

17
sesuai standar hidup riil tahun
(kunjungan umur 2016, akhir 2017
6-48 jam= 1x, 3-7 sasaran di validasi
hr=1x, 8-28 hr= 1x)

3 Persentase anak Jumlah balita 0-59 Jumlah balita 0-59 100% 100% 100% 100% 100% 100%
usia 0-59 bulan yang bulan yang bulan di wilayah
mendapatkan mendapat puskesmas 
pelayanan
pelayanan menggunakan data
kesehatan balita
kesehatan balita balita riil tahun
sesuai standar 2016, akhir 2017
(pemantauan sasaran divalidasi
pertumbuhan
minimal 8x)

4 Persentase anak Jumlah balita 0-59 Jumlah balita 0-59 100% 100% 100% 100% 100% 100%
usia 0-59 bulan yang bulan yang bulan di wilayah
mendapatkan mendapat puskesmas 
pelayanan
pelayanan menggunakan data
kesehatan balita
kesehatan balita balita riil tahun
sesuai standar 2016, akhir 2017
(pemantauan sasaran divalidasi
pertumbuhan
minimal 8x)

5 Persentase anak Jumlah anak usia Jumlah anak usia 100% 100% 100% 100% 100% 100%
usia pendidikan pendidikan dasar pendidikan dasar
dasar yang kelas 1 dan 7 yang kelas 1 dan 7 di
mendapatkan
mendapat wilayah puskesmas
skrining kesehatan
pelayanan skrining

18
kesehatan

6 Persentase WN usia Jumlah Jumlah warga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15-59 tahun pengunjung usia negara usia 15-59
mendapatkan 15-59 tahun tahun di wilayah
skrining kesehatan
mendapat puskesmas
pelayanan skrining
kesehatan sesuai
standar

7 Persentase WN usia Jumlah Jumlah penduduk 100% 100% 100% 100% 100% 100%
>60 tahun pengunjung usia > usia > 60 tahun di
mendapatkan 60 tahun yang wilayah puskesmas
pelayanan skrining
mendapat skrining
kesehatan
kesehatan sesuai
standar minimal 1x
dalam 1 tahun

8 Persentase Jumlah penderita Jumlah estimasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita hipertensi hipertensi yang penderita
mendapatkan mendapat hipertensi
pelayanan
pelayanan berdasarkan
kesehatan
kesehatan sesuai prevalensi
standar riskesdas 2013

19
9 Persentase Jumlah penderita Jumlah estimasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyandang DM DM yang penderita DM
yang mendapatkan mendapat berdasarkan
pelayanan
pelayanan prevalensi
kesehatan
kesehatan sesuai riskesdas 2013
standar

10 Persentase ODGJ Jumlah ODGJ berat Jumlah ODGJ berat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berat yang yang mendapat di wilayah
mendapatkan pelayanan puskesmas 
pelayanan
kesehatan jiwa puskesmas sudah
kesehatan jiwa
promotif preventif ada data
sesuai standar
sesuai standar

11 Persentase orang Jumlah orang yang Jumlah orang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan TB mendapatkan dengan TB di
mendapatkan pelayanan TB wilayah puskesmas
pelayanan TB sesuai
sesuai standar (orang yang
standar
(orang yang terduga
terduga TB/suspek)
TB/suspek)

12 Persentase orang Jumlah orang Jumlah orang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berisiko terinfeksi berisiko terinfeksi berisiko terinfeksi
HIV mendapatkan HIV yang HIV di wilayah
pemeriksaan HIV
mendapatkan puskesmas (yang
pemeriksaan HIV berisiko terinfeksi :
sesuai standar  ibu
(yang berisiko hamil,WPS,LSL,gay,
terinfeksi : ibu warga binaan LP,

20
hamil,WPS,LSL,gay, Penderita TB,
warga binaan LP, penderita Hep B)
Penderita TB,
penderita Hep B)

CAPAIAN INDIKATOR SPM BERDASARKAN PERMENKES NO 43 TAHUN 2016 SPM BIDANG KESEHATAN

INDIKATOR SPM 2017 2019 2020

1 Persentase Jumlah ibu bersalin yang Jumlah semua 95,3% - -


ibu bersalin mendapatkan pelayanan ibu bersalin
yang persalinan sesuai standar yang ada di
mendapatk di fasyankes wilayah
an puskesmas
pelayanan menggunakan
persalinan rumus/estimasi

2 Persentase Jumlah ibu hamil yang Jumlah semua 94,1% - -


ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil di
yang K4 (Tw I: 1x, wilayah
mendapatka Tw2:1x,Tw3:2x) di faskes puskesmas
n pelayanan pemerintah dan swasta menggunakan
ibu hamil rumus/estimasi

21
3 Persentase Jumlah bayi baru lahir Jumlah semua 104,1% - -
bayi baru (BBL) usia 0-28 hari yang bayi baru lahir
lahir mendapatkan pelayanan di wilayah
mendapatk kesehatan BBL sesuai puskesmas
an standar (kunjungan umur menggunakan
pelayanan 6-48 jam= 1x, 3-7 hr=1x, 8- data bayi lahir
kesehatan 28 hr= 1x) hidup riil tahun
bayi baru 2016, akhir
lahir 2017 sasaran di
validasi

4 Persentase Jumlah balita 0-59 bulan Jumlah balita 0- 96,2% - -


anak usia 0- yang mendapat pelayanan 59 bulan di
59 bulan kesehatan balita sesuai wilayah
yang standar (pemantauan puskesmas 
mendapatka pertumbuhan minimal 8x) menggunakan
n pelayanan data balita riil
kesehatan tahun 2016,
balita akhir 2017
sasaran
divalidasi

5 Persentase Jumlah anak usia Jumlah anak 100% - -


anak usia pendidikan dasar kelas 1 usia pendidikan
pendidikan dan 7 yang mendapat dasar kelas 1
dasar yang pelayanan skrining dan 7 di
mendapatka kesehatan wilayah
n skrining puskesmas
kesehatan

22
6 Persentase Jumlah pengunjung usia Jumlah warga 8,41% - -
WN usia 15-59 tahun mendapat negara usia 15-
15-59 pelayanan skrining 59 tahun di
tahun kesehatan sesuai standar wilayah
mendapatk puskesmas
an skrining
kesehatan

7 Persentase Jumlah pengunjung usia > Jumlah 52,1% - -


WN usia 60 tahun yang mendapat penduduk usia >
>60 tahun skrining kesehatan sesuai 60 tahun di
mendapatk standar minimal 1x dalam wilayah
an 1 tahun puskesmas
pelayanan
skrining
kesehatan

8 Persentase Jumlah penderita Jumlah estimasi 101% - -


penderita hipertensi yang mendapat penderita
hipertensi pelayanan kesehatan hipertensi
mendapatk sesuai standar berdasarkan
an prevalensi
pelayanan riskesdas 2013
kesehatan

9 Persentase Jumlah penderita DM yang Jumlah estimasi 94,2% - -


penyandan mendapat pelayanan penderita DM
g DM yang kesehatan sesuai standar berdasarkan
mendapatk prevalensi
an

23
pelayanan riskesdas 2013
kesehatan

10 Persentase Jumlah ODGJ berat yang Jumlah ODGJ 18,1% - -


ODGJ berat mendapat pelayanan berat di wilayah
yang kesehatan jiwa promotif puskesmas 
mendapatk preventif sesuai standar puskesmas
an sudah ada data
pelayanan
kesehatan
jiwa sesuai
standar

11 Persentase Jumlah orang yang Jumlah orang 100% - -


orang mendapatkan pelayanan dengan TB di
dengan TB TB sesuai standar (orang wilayah
mendapatk yang terduga TB/suspek) puskesmas
an (orang yang
pelayanan terduga
TB sesuai TB/suspek)
standar

12 Persentase Jumlah orang berisiko Jumlah orang 84,88% - -


orang terinfeksi HIV yang berisiko
berisiko mendapatkan pemeriksaan terinfeksi HIV di
terinfeksi HIV sesuai standar  wilayah
HIV (yang berisiko terinfeksi : puskesmas
mendapatk ibu hamil,WPS,LSL,gay, (yang berisiko
an warga binaan LP, Penderita terinfeksi : ibu
pemeriksa hamil,WPS,LSL,g

24
an HIV TB, penderita Hep B) ay, warga
binaan LP,
Penderita TB,
penderita Hep
B)

25
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
a) Pada tahun 2017 ada beberapa indikator SPM yang masih dibawah target:
1. Ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan= 95,3%
2. Ibu hamil mendapat pelayanan ibu hamil (K4 )= 94,1%
Dikarenakan tidak tepatnya estimasi sasaran di setiap desa
3. WN usia 15-59 tahun mendapat skrining kesehatan= 8,41%
4. WN usia > 60 tahun mendapat skrining kesehatan= 52,1%
5. Penyandang DM mendapat pelayanan kesehatan= 94,2%
6. ODGJ berat mendapat pelayaann kesehatan jiwa= 18,1%
7. Orang berisiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan HIV= 84,88%
Faktor utama penyebab masalah adalah ketidakdisiplinnya data yang tertulis
dengan kegiatan yang telah dilakukan dan keterbatasan tenaga sehingga
terjadi perangkapan tugas yang berakibat pada angka capaian
1. SARAN
Sebaiknya beberapa target perlu di kaji ulang antara unsur pembilang dan
unsur penyebut.
Analisa beban Kerja dilakukan dan melakukan kajian struktur organisasi dan
mengkaji ulang tugas pada setiap karyawan.

Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan pada hakekatnya merupakan jenis-jenis


pelayanan bidang kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap pemberi pelayanan
kesehatan di Kabupaten/Kota dengan standar kinerja yang ditetapkan. Tetapi mengingat
sumber daya yang belum merata atau tercukupi maka diharapkan setiap indikator SPM harus
bisa diupayakan untuk tercapai pada target tahun yang dimaksud dan menjadi prioritas dalam
perencanaan dan penganggaran pada tingkat daerah atau Puskesmas.
Demikian SPM UPTD Puskesmas Plantungan Tahun 2017 – 2022 ini disusun, dengan
harapan dapat membantu pelaksanaan perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap jenis
pelayanan, sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja pemberi pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Selain itu juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap
kinerja Puskesmas.

26

Anda mungkin juga menyukai