Anda di halaman 1dari 71

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan,

Tata

Pelaksanaan

Cara

Penyusunan,

Rencana

Pengendalian

Pembangunan

dan

Daerah,

Evaluasi

Perencanaan

Pembangunan Daerah merupakan satu kesatuan dalam Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional yang dilakukan pemerintah
daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan
kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki
masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang
diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada
Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana
Strategis

(Renstra),

dengan

koordinasi

Badan

Perencanaan

Pembangunan daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan
memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Rumah
Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok menyusun Rencana Strategis

2016-2020 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan


Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok yang memuat Visi, Misi,
Tujuan,

Sasaran,

Strategi,

Kebijakan,

Program

dan

Kegiatan

Pembangunan di bidang Kesehatan berdasarkan kondisi dan potensi


daerah di Provinsi DKI Jakarta.
1

1.2

Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok mencakup:

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 1984 tentang

Wabah Penyakit Menular;

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 8 th 1999 tentang

Perlindungan Konsumen;

Undang -Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

Undang-Undang

Nomor

15

Tahun

2004

tentang

Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 29 Th 2004 tentang

Praktik Kedokteran;

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional;

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2007

tentang

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025


2

Rencana

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana;

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan


Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4744);

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik;


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 Tentang

Pelayanan
Publik;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang

Rumah Sakit ;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial


Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan
Kesehatan Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan

Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya;


Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Pola Pengelolaan Keuangan


Badan Layanan Umum;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

Peraturan

Pemerintah

No

65

Tahun

2005

tentang

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;


3

Pedoman

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;


Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;


Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;


Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan

Pemerintahan

Antara

Pemerintah,

Pemerintah

Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;


Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Pemerintah Daerah;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata


Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);


Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012

tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif;

Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;

Instruksi

Pembangunan Yang Berkeadilan


Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Presiden

Nomor

Kesehatan (Jamkes);
4

Tahun 2010 tentang

Program

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/20/SJ/2005 tentang

Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;


Peraturan
Menteri Keuangan No
07/PMK.02/2006
tentang
Persyaratan Administrasi dalam rangka pengusulan dan penetapan
satuan

kerja

instansi

Pemerintah

untuk

menerapkan

Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

Peraturan

Menteri

Keuangan

No.

08/PMK.02/2006

tentang

Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

Peraturan

Menteri

Keuangan

No

09/PMK.02/2006

tentang

pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum;

Peraturan Menteri Keuangan No 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman


Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas

dan Pegawai Badan Layanan Umum;


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur
beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011;


Peraturan Menteri dalam negeri No. 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan keuangan badan layanan umum

daerah.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal-Rumah Sakit;


Peraturan
Menteri
Kesehatan Nomor. 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal. Bidang Kesehatan;

Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi


Rumah Sakit

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan,

Tatacara

Penyusunan,

Pengendalian,

Dan

Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5);
5

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10


Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan


Daerah Provinsi DKI Jakarta;

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2011 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu.

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 tahun 2013 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2013-2017;

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor


29 Tahun 2009 Tentang Tatacara Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran;

Peraturan Gubernur Nomor 150 Tahun 2009 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Dinas Kesehatan;

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2012


tentang Retribusi Daerah

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 117 Tahun 2012


tentang Tarif Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Khusus Daerah

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 165 Tahun 2012


tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Peraturan Gubernur Nomor 174 Tahun 2012 Tentang Pedoman


Pemberian Remunerasi Bagi Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
Dan Rumah Sakit Khusus Daerah

Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun 2013 tentang Perubahan


Peraturan Gubernur Nomor 187 tahun 2012 tentang Pembebasan

Biaya Layanan Kesehatan;


Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 128 Tahun 2014
6

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kelas D


1.3

Maksud dan Tujuan


Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra SKPD minimal
mencakup:
1. Sebagai

Acuan

Strategis

dalam

mendukung

Visi

dan

Misi

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta bidang kesehatan;


2. Sebagai Pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok;
3. Sebagai Acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas D;
4. Sebagai Acuan Kontrak Kinerja antara Direktur Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok dengan Gubernur;
5. Sebagai Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi
kinerja Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
1.4

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok 2016-2020 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan
Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:
BAB I Pendahuluan mencakup:

Latar

Hukum, Maksud dan Tujuan,

Belakang,

Landasan

Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung

Priok mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ,


Sumber Daya Manusia, Kinerja Pelayanan ,

Tantangan dan

Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Umum Kelas


D Tanjung Priok,
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup:
Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Daerah Khusus IbuKota Jakarta, Telaahan Renstra K/L,
Telaahan

Rencana

Tata

Ruang

Wilayah,

Identifikasi

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD


dan Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup:
Visi dan Misi ,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah , Strategi
dan Kebijakan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok,
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Bab VII

Kaidah Pelaksanaan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSU KEC.


TANJUNG PRIOK

2.1

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Rumah Sakit


Umum Kelas D Tanjung Priok
2.1.1

TUGAS POKOK :

Rumah Sakit Umum Kelas D


melaksanakan
bersendikan

pelayanan
upaya

Tanjung Priok mempunyai tugas

kesehatan

kuratif,

rehabilitatif

perorangan
dan

paripurna

promotif

serta

melaksanakan upaya rujukan


2.1.2

FUNGSI :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Rumah Sakit Umum


Kelas D Tanjung Priok mempunyai fungsi :
8

a.

Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) RSU
Kecamatan Tanjung Priok;
b.

Pelaksanaan Rencana Strategis dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran RSU
Kecamatan Tanjung Priok;
c.

Penyusunan standar dan prosedur pengelolaan Rumah Sakit


Umum Kelas D Tanjung Priok

d.

Penyelenggaraan pelayanan medik umum;

e.

Penyelenggaraan pelayanan medik spesialis dasar;

f.

Penyelenggaraan pelayanan spesialis penunjang medik;

g.

Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan;

h.

Penyelenggaraan pelayanan penunjang klinik

i.

Penyelenggaraan pelayanan penunjang non-klinik

j.

Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan

k.

Penyelenggaraan rujukan dan ambulance;

l.

Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan;

m.

Penyelenggaraan urusan rekam medis;

n.

Penyelenggaraan

pelayanan

kesehatan

dan

keselamatan

kerja;
o.

Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit;

p.

Penyelenggaraan pelayanan pemulasaraan jenazah;

q.

Penyelenggaraan keselamatan pasien;

r.

Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan;
s.

Pelaksanaan

fasilitasi

penelitian

dan

pengembangan

pelayanan kesehatan;
t.

Pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka


9

meningkatkan
pelayanan kesehatan perorangan;
u.

Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan


perawatan
prasarana dan sarana kerja Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok;

v.

Pemberian dukungan pelayanan medis kepada masyarakat


dan perangkat daerah

w.

Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit;

x.

Pengelolaan

kepegawaian,

keuangan,

barang

dan

ketatausahaan;
y.

Pengelolaan kearsipan RSU Kelas D; dan

z.

Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan


fungsi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok

2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM KELAS D


TANJUNG PRIOK
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok

berdasarkan pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 128


Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS Umum Kelas D
Organisasi Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok berlaku mulai

tanggal 7 Januari 2016, dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu


oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
Pelayanan

Medik

dan

seorang

Penunjang Medis.

Bagan organisasi

10

Kepala

seorang

Seksi

Kepala Seksi

Keperawatan

dan

DIREKTUR RUMAH SAKIT


UMUM KELAS D TANJUNG
PRIOK

1) Direktur :
a. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Seksi
Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Medis, Kepala
Seksi Penunjang dan Keperawatan, SPI dan Komite Rumah
Sakit;
c. Melaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan SKPD, UKPD,
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelayanan
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan
tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok.

2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha :


a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan unsur Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok dalam pelaksanaan pengelolaan
keuangan, sumber daya manusia dan barang/aset, serta
pelaksanaan

kegiatan

pemasaran,

perencanaan,

ketatausahaan dan kerumahtangggaan.


b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit.
11

c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memimpin


pengelolaan

keuangan,

barang/aset,

serta

sumber

daya

pelaksanaan

manusia

kegiatan

dan

pemasaran,

perencanaan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan.


d. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
1. Penyusunan dan pelaksanaan RKA jajaran Kepala Sub
Bagian Tata Usaha.
2. Pengorganisasian penyusunan RKA Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok.
3. Penyusunan juknis SOP pengelolaan keuangan, SDM dan
barang/aset,

serta

pelaksanaan

kegiatan

pemasaran,

perencanaan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan.


4. Fasilitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan dan/atau tenaga lain.
5. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi RKA
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok.
6. Pelaksanaan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan
barang/aset.
7. Pelaksanaan kegiatan kerumahtangaan dan ketatausahaan.
8. Penyelenggaraan pemasaran.
9. Pengorganisasian penyusunan rencana strategis Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok.
10. Pelaksanaan pengadaan, perawatan, pemeliharaan dan
penatausahaan

perlengkapan

peralatan

inventaris

kantor / alat kesehatan.


11. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok.
12. Penyusunan laporan keuangan ( realisasi anggaran,
neraca, arus kas, CALK ) Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok.
13. Penyusunan bahan laporan direktur yang terkait dengan
tugas dan fungsi Kepala Sub Bagian Tata Usaha ; dan
14. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
dan fungsi.

3) Kepala Satuan Pelaksana (Ka. Satpel)


Umum:
12

Kepegawaian dan

Ka. Satpel Kepegawaian dan Umum memimpin Satuan Pelaksana


Kepegawaian

dan

Umum

yang

berkedudukan

di

bawah

dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Satpel


Kepegawaian dan Umum merupakan Satuan Kerja Kepala Sub
Bagian

Tata

pelaksanaan

Usaha

dalam

kegiatan

kerumahtanggaan

serta

pengelolaan

pemasaran,
pendidikan

barang/aset

serta

ketatausahaan

dan

dan

pelatihan

serta

pengembangan kualitas pegawai RSU.


Satpel Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Satpel Kepegawaian dan Umum;
b. Menyusun bahan petunjuk teknis standar operasional prosedur
pelaksanaan

barang/aset,

serta

melaksanakan

kegiatan

pemasaran, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan;


c. Menghimpun,
menganalisis,
mengajukan
kebutuhan
perlengkapan/ peralatan/ inventaris kantor/ alat kesehatan ;
d. Memproses
pengadaan,
menerima,
menyimpan
dan
mendistribusikan serta mencatat perlengkapan / peralatan /
inventaris kantor / alat kesehatan ;
e. Melaksanakan
kegiatan
pemeliharaan

dan

perawatan

perlengkapan/ peralatan/inventaris kantor/ alat kesehatan


termasuk bangunan gedung;
f. Menyampaikan
pencatatan

pengadaan,

penyimpanan,

pendistribusian, pemeliharaan dan perawatan perlengkapan/


peralatan/inventaris kantor/alat kesehatan kepada Satuan
Pelaksana Keuangan dan Perencanaan untuk dibukukan;
g. Melaksanakan kegiatan publikasi dan pemasaran pelayanan
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok;
h. Melaksanakan pelayanan data dan informasi rumah sakit
(front office);
i. Melaksanakan penjajakan kerja sama pelayanan dengan
institusi pengguna jasa pelayanan kesehatan;
j. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat dan kearsipan antara
lain

penerimaan,

stempel,

pencatatan,

pendistribusian

dan

pentaklikan,
pengiriman

penomoran,
surat

penyimpanan, penelusuran dan pemeliharaan arsip;


13

serta

k. Melaksanakan

kegiatan

proses

pembangunan

bangunan

gedung Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok;


l. Mengelola ruang rapat /ruang pertemuan dan perpustakaan
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok;
m. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan,
keamanan dan ketertiban Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok;
n. Melaksanakan upacara

dan pengaturan acara Rumah Sakit

Umum Kelas D Tanjung Priok;


o. Melaksanakan koordinasi penghapusan barang;
p. Menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan peraturan
Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok yang terkait

dengan tugas Satpel Kepegawaian dan Umum;


q. Menyusun bahan pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain,
berkoordinasi

dengan

Satuan

Pelaksana

Sumber

Daya

Manusia;
r. Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan Rumah Sakit
Umum Kelas D

Tanjung Priok yang berkaitan dengan tugas

dan fungsi Satpel Kepegawaian dan Umum;


s. Menyiapkan bahan laporan Kepala Sub Bagian Tata Usaha
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satpel Kepegawaian
dan Umum;
t. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satpel Kepegawaian dan Umum.
u. Melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan, mutasi,
pengembangan, pendidikan dan pelatihan pegawai
v. Melaksanakan
monitoring,
pembinaan,
pengendalian,
pengembangan, dan pelaporan kinerja dan disiplin pegawai
w. Melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan,
kenaikan pangkat, cuti, dan pensiun pegawai
x. Menyiapkan dan memproses administrasi

pengangkatan,

pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam dan dari


jabatan
y. Menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data,
informasi

dan

dokumen

kepegawaian

termasuk

daftar

penilaian pelaksanaan pekerjaan dan daftar urut kepangkatan


pegawai.
z. Melaksanakan konseling pegawai terhadap non pegawai
negeri sipil Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
14

aa.

Memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

tenaga kesehatan dan/atau tenaga lainnya di Rumah Sakit


Umum Kelas D Tanjung Priok
bb.
Memfasilitasi penyelesaian permasalahan hukum di
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok

4) Kepala Satuan Pelaksana (Ka. Satpel) Keuangan dan


Perencanaan
Adalah

seorang Kepala Bagian Satuan Pelaksana Keuangan dan

Perencanaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab


kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Kepala Satuan Pelaksana

Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas:


a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Satuan Pelaksana Keuangan dan Perencanaan ;
b. Menghimpun bahan dan penyusunan rencana strategis Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
c. Menyusun bahan petunjuk teknis standar operasional prosedur
pengelolaan

keuangan

perencanaan ;
d. Menghimpun bahan

dan

dan

pelaksanaan

menyusun

rencana

kegiatan
kerja

dan

anggaran (RKA) Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;


e. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok ;
f. Melaksanakan penatausahaan keuangan Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok
g. Menghimpun bahan

dan

menyusun

laporan

keuangan

(realisasi Anggaran, neraca, arus kas, catatan atas laporan


keuangan) Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
h. Menghimpun dan menyusun bahan pertanggung jawaban
pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok ;
i. Melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
j. Mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
15

k. Melaksanakan mobilisasi penerimaan keuangan ;


l. Melaksanakan pengelolaan kas,utang dan piutang Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
m. Menerima, meneliti dan memproses

pengajuan

surat

permintaan pembayaran (SPP) dan surat perintah membayar


(SPM) ;
n. Melaksanakan sistem informasi manajemen dan keuangan
Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok ;
o. Melaksanakan pembayaran pengeluaran;
p. Menerima, meneliti/menguji kelengkapan tagihan belanja;
q. Mengoordinasikan penghitungan unit cost dan usulan tarif
setiap pelayanan ;
r. Mengkoordinasikan penyusunan formula remunerasi;
s. Memberi bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan
rencana kerja (RKA) kepada satuan kerja Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok;
t. Menghimpun bahan dan menyusun laporan kegiatan, kinerja
dan akuntabilitas Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok;
u. Menyiapkan bahan laporan Kepala Sub Bagian Tata Usaha
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satuan Pelaksana
Keuangan dan Perencanaan;
v. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan
tugas

dan

fungsi

Satuan

Pelaksana

pelaksanaan

Keuangan

dan

Perencanaan.

5) Kepala Seksi Pelayanan Medis :


Kepala Seksi Pelayanan Medis (Ka.Sie.Yan Med) merupakan unsur lini
Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok dalam pelaksanaan

pelayanan medis. Kepala Seksi Pelayanan Medis berkedudukan


dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.
Kepala Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan

medis.

Untuk

melaksanakan

tugas

Kepala

Seksi

Pelayanan Medis mempunyai fungsi:


a. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) jajaran Kepala Seksi Pelayanan Medis ;
b. Pelaksanaan pelayanan medis ;
c. Pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan ;
16

d. Pelaksanaan pelayanan kegawat daruratan,perawatan semi


e.
f.
g.
h.

intensive dan kamar operasi ;


Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja
Pelaksanaan keselamatan pasien ;
Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan ;
Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional prosedur

pelayanan medis,
i. Penyusunan

dan

pengendalian

kebutuhan

perlengkapan/peralatan/inventaris pelayanan medis,


j. Penyusunan bahan laporan Kepala Seksi Pelayanan Medis
terkait dengan tugas dan fungsi Ka.Sie. YanMed ;
k. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi.

6) Kepala Satuan Pelaksana (Ka. Satpel ) Gawat Darurat dan


Rawat Jalan:
Kepala

Satuan

Pelaksana

Gawat

Darurat

dan

Rawat

Jalan

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala


Seksi Pelayanan Medis. Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Medis
Gawat Darurat dan Rawat Jalan bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelayanan di Gawat Darurat dan Rawat Jalan dan
mempunyai tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Satuan Pelaksana Gawat Darurat dan Rawat Jalan;
b. Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian

serta

pembinaan

pelaksanaan

kegiatan

pelayanan medis di Gawat Darurat dan Rawat Jalan;


c. Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/
peralatan / inventaris pelayanan medis Gawat Darurat dan
Rawat Jalan;
d. Mengembangkan kegiatan pelayanan medis Gawat Darurat
dan Rawat Jalan.
e. Menyusun standar pelayanan medis, standar operasional
prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan pembinaan
kegiatan pelayanan medis pada gawat darurat dan rawat
jalan;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan keselamatan pasien;
17

g. Fasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan pelayanan


kesehatan;
h. Menyusun rencana

pengembangan

tenaga

medis

dan

mengoordinasikan pelaksanaannya;
i. Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Rawat Inap yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Gawat
Darurat dan Rawat Jalan;
j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaan

tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Gawat Darurat dan Rawat


Jalan dalam pelaksanaan pelayanan medis.

7) Kepala Satuan Pelaksana (Ka. Satpel) Rawat Inap dan Ruang


Khusus:
Kepala

Satuan

Pelaksana

Rawat

Inap

dan

Ruang

Khusus

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala


Seksi Pelayanan Medis. Kepala Satuan Pelaksana Rawat Inap dan
Ruang Khusus bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan di
Rawat Inap, HCU dan Kamar Operasi dan mempunyai tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU dan Kamar Operasi;
b. Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian

serta

pembinaan

pelaksanaan

kegiatan

pelayanan medis di Rawat Inap, HCU dan kamar operasi;


c. Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/
peralatan / inventaris pelayanan medis kegawatdaruratan,
semi intensive dan pembedahan;
d. Mengembangkan
kegiatan
pelayanan

medis

bidang

kegawatdaruratan Semi Intensive dan Pembedahan;


e. Menyusun standar pelayanan medis, standar operasional
prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan pembinaan
kegiatan pelayanan medis pada Unit Gawat Darurat, High Care
Unit dan Kamar Operasi;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan keselamatan pasien;
g. Fasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan pelayanan
kesehatan;
18

h. Menyusun

rencana

pengembangan

tenaga

medis

dan

mengoordinasikan pelaksanaannya;
i. Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU
dan Kamar Operasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU dan Kamar Operasi;
j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU dan
Kamar Operasi dalam pelaksanaan pelayanan medis.

8) Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keparawatan


Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan (Ka.Sie. JanMed)
merupakan unsur lini Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok.

Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan berkedudukan


dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.
Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan mempunyai tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan;
b. Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian

serta

pembinaan

pelaksanaan

kegiatan

pelayanan penunjang medis dan keperawatan;


c. Menyusun dan menyediakan / peralatan / inventaris pelayanan
penunjang medis;
d. Mengembangkan kegiatan pelayanan penunjang medis
e. Menyusun standar pelayanan penunjang medis, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pembinaan kegiatan pelayanan penunjang medis;
f. Menyelenggarakan urusan rekam medis;
g. Menyelenggarakan pelayanan gizi, laboratorium, kefarmasian,
radiodiagnostik, dan pemulasan jenazah serta pelayanan
penunjang lainnya;
h. Menyusun rencana pengembangan tenaga penunjang medis
dan mengoordinasikan pelaksanaanya;
i. Menyelenggarakan kesehatan dan keselamatan kerja, laundry
dan lingkungan/sanitasi rumah sakit;
j. Menyiapkan bahan laporan Direktur

rumah

sakit

yang

berkaitan dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi Penunjang


Medis dan Keperawatan;
19

k. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan


tugas

dan

fungsi

Kepala

Seksi

Penunjang

Medis

dan

Keperawatan.

9) Kepala Satuan Pelaksana Perawatan:


Adalah seorang Kepala Satuan Pelaksana

Keperawatan (Ka.Satpel

Keperawatan) yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab


kepada

Kepala

Seksi

Penunjang

Medis

dan

Keperawatan.

Bertanggung jawab memimpin perawat pada seluruh unit pelayanan


di Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok dan mempunyai

tugas :
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Pelayanan Keperawatan ;
b. Mengoordinasikan,monitoring, evakuasi,

pengawasan,

dan

Pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan ;


c. Menyusun dan meyediakan kebutuhan perlengkapan
peralatan / Inventaris;
d. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan ;
e. Menyusun
standar
pelayanan
keperawatan,

standar

operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan


pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan ;
f. Menyusun rencana pengembangan tenaga keperawatan dan
mengoordinasikan pelaksanaanya ;
g. Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Keperawatan
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi
Penunjang dan Keperawatan ;
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Keperawatan.

10)

Kepala Satuan Pelaksana(Ka.Satpel) Penunjang Medis:

Kepala satuan Pelaksana Penunjang Medis adalah seorang Kepala


Satuan Pelaksana

Penunjang Medis yang berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Penunjang Medis dan


Keperawatan.
20

Kepala Satuan Pelaksana Penunjang Medis bertanggung jawab atas


kelancaran pelayanan Farmasi, Labolatorium, Radiologi, CSSD dan
Rekam Medis, Gizi, Fisioterapi, Kesling, Binatu dan Kamar Jenazah
serta mempunyai tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Pengelolaan Penunjang Medis;
b. Mengoordinasikan, monitoring,

evakuasi,

pengawasan

dan

Pembinaan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Penunjang Medis;


c. Menyusun dan meyediakan kebutuhan perlengkapan / peralatan /
Inventaris;
d. Mengembangkan kegiatan pengelolaan penunjang Medis;
e. Menyusun standar pengelolaan penunjang Medis, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pembinaan kegiatan pengelolaan penunjang Medis;
f. Menyusun rencana pengembangan Farmasi, Labolatorium,
Radiologi, CSSD dan Rekam Medis, Gizi, Fisioterapi, Kesling,
Binatu

dan

Kamar

Jenazah

dan

mengoordinasikan

pelaksanaanya;
g. Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Penunjang Medis
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi Penunjang
dan Keperawatan;
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi Satuan Pelaksana Penunjang Medis.

2.2 Sumber Daya Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok


Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok adalah Rumah Sakit

Pemerintah Provinsi Daerah Khusu Ibukota Jakarta, terletak di Jalan


Bugis No.2 Jakarta Utara. Rumah Sakit ini dibangun diatas lahan 2545
M2 dengan luas bangunan 1700 M2.
2.2.1 SDM
Tabel 2.1 Klasifikasi Pegawai Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok
berdasarkan Golongan Tahun 2016

21

N
o
1
A.

Klasifikasi

Jumlah

2
Golongan (Jumlah)
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
Eselon (Jumlah)
Eselon I
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Eselon V
Fungsional
Staf

Pendidikan (Jumlah)
S3
S2
S1
Diploma
SLTA
SLTP
SD

B.

C.

3
3
1

1
3

2
2

Tabel 2.2. Kesesuaian Jabatan dengan Pendidikan,


Pangkat dan Diklatpim
Jabata
Jumlah Pejabat yang
Jumlah
n
Memenuhi Persyaratan
No Eselon Jabata
Pendidik Pangk Diklatpi
yang
n
an
at
m
Terisi
1. Eselon I
2.EEselon II
3.EEselon III
1
1
S2
IVB
22

4.EEselon IV
5.EEselon V
J

IVA

Jumlah
Tabel 2.3. Data Kualifikasi Teknis Pegawai
N
O

Ketenagaan

1
2
3
4

PNS

Direktur
Ka Sub Bag Tata Usaha
Ka Seksi Pelayanan Medis
Ka Seksi Penunjang Medis &
Keperawatan
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Perawat Gigi
D3 Gizi
Apoteker
AKUTANSI
Ass Apoteker
Analis LAB
D3 Rekam Medik
D1 gizi
D3 Komputer
Sopir
Juru Masak/Tata Boga
JUMLAH

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Non
PNS

1
1
1
1

JML
1
1
1
1

1
2

2
2

Tabel 2.4. Kesesuaian Kebutuhan Pegawai Rumah Sakit Umum


Kelas D Tanjung Priok

Kebutuh
an

No Jenis Pegawai
1
2
3
4
5

Apoteker
S1 Keperawatan
Pendidikan S1
S1 Sanitarian
S1 K3
S1 Epidemiologi

1
11
11
1
1
1
23

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

S1 Umum
S1 Nutrisionis
Pendidikan D3
D3 Keperawatan
- perawat umum
- perawat gigi
D3 Kebidanan
D3 Farmasi
D3 Pranata Lab
D3 Nutrisionis
D3 Rekam medis
D3 Penata Rontgen
D3 Teknis Elektromedik
D3 K3
D3 Teknik Elektro
D3 Tata boga
D3 Umum
SMA/Sederajat
- Tata boga
- Rekam medis
- umum
- Supir

8
1
91

TOTAL

41
3
14
4
5
2
3
5
1
1
1
2
16
21
4
5
12
1
166

2.2.2Fasilitas sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Kelas D


Tanjung Priok
Sarana yang digunakan yang tercatat dalam Daftar Barang Inventaris
yang berupa bidang Tanah digunakan untuk bangunan Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok.
Tabel 2.5. Bidang Tanah Yang Digunakan Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok
No

Peruntukan

Jumla

.
1.

Gedung BLUD Rumah Sakit

h
1

Nilai (Rp)

Ke
t

Umum Kelas D Tanjung


Priok
Tabel 2.6. Luas Gedung Yang Digunakan Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok
24

No
.
1.

Peruntukan

Luas

Gedung BLUD Rumah Sakit

(m2)
3000

Umum Kelas D Tanjung

Nilai (Rp)

Ket

m2

Priok
Tabel 2.7. Fasilitas Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok
No
.
1.
2.
3.
4.

Fasilitas

Keterangan

Daya Listrik
Genset
Air Bersih
IPAL

110.000 watt
250 KVA
PAM
Kapasitas RSU Kelas
D (Anggaran Sudin

5.
6.
7.

CCTV
Sambungan Telpon
Alarm Kebakaran dan detektor

2016)
Ada
1 Line
Di setiap ruangan

8.

asap
Lift

Satu (1) buah

2.2.3 Pelayanan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok


1.
2.

Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam ( 2 Tempat Tidur)


Pelayanan Rawat Jalan, yang terdiri dari klinik
2.1.
Umum
2.2.
Gigi dan Mulut
2.3.
Keluarga Berencana
2.4.
Kesehatan Ibu dan Anak
2.5.
Senam Hamil
2.5.
Gizi
2.6.
Kebidanan
2.7.
Penyakit dalam
2.8.
Anak

3.

Pelayanan Medical Check Up

4.

Pelayanan Rawat Inap dengan kapasitas saat ini 40 Tempat


tidur dewasa dan 13 Tempat tidur anak ,(fasilitas kelas 3)
25

5. Pelayanan Rawat Inap Rawat Gabung untuk ibu dan bayinya


atau Rooming
in;
6. Pelayanan Rawat Inap Intensif, yang terdiri dari:
- HCU (dalam proses)
- Pelayanan tindakan operasi dan ODC (dalam proses)
8. Pelayanan tindakan persalinan dan kebidanan
9. Pelayanan Ginekologi
10. Pelayanan Penunjang Medis, yang terdiri dari:
Laboratorium 24 Jam
Depo Farmasi
Gizi / Kitchen
Laundry
IPAL
CSSD
Ambulance
Rontgen

Tabel 2.8. Kesesuaian Fasilitas Sarana dan Prasarana


Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok dengan Permenkes
56/2014
NO

PERMENKES
56/ 2014

EXISTI
NG

2016

26

2017

2018

2019

IGD

Ada

ada

ada

ada

ada

RAWAT JALAN
(UMUM, GIGI)

Ada

ada

ada

ada

ada

SP. PENYAKIT
DALAM

Ada

ada

ada

ada

ada

SP.
KEBIDANAN &
KANDUNGAN

Ada

ada

ada

ada

ada

SP. ANAK

Ada

ada

ada

ada

ada

SP. BEDAH

Ada

tidak
ada

tidak
ada

tidak
ada

tidak ada

RAWAT INAP

53TT

53TT

53TT

75TT

75TT

RAWAT
KHUSUS

Ada

ada

2TT

2TT

2TT

RAWAT
OPERASI

Ada

ada

ada

ada

ada

10

PERSALINAN

Ada

ada

ada

ada

ada

11

RADIOLOGI

Ada

ada

ada

ada

ada

12

LAB KLINIK

Ada

ada

ada

ada

ada

13

PELAYANAN
DARAH

Ada

ada

ada

ada

ada

14

REHAB MEDIK

Ada

ada

ada

ada

ada

15

FARMASI

Ada

ada

ada

ada

ada

16

INSTALASI
GIZI

Ada

ada

ada

ada

ada

17

KAMAR
JENAZAH

Ada

ada

ada

ada

ada

27

Tabel 2.9. Jenis dan Jumlah Fasilitas/Prasarana Informasi


Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
No

Jenis Fasilitas / Prasarana

Jumlah

Papan Pengumuman

Kotak Pengaduan

Website : belum tersedia

E-mail: rsuktgpriok@gmail.com

Call Centre: (021-43930348)

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD


2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
Saat ini Rumah Sakit Umum Kelas D
melaksanakan

kegiatan

operasional

Tanjung Priok belum

pelayanan

kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan saat ini berupa kegiatan manajerial,


yaitu :
1. Persiapan Dokumen Administrasi Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok
2. Persiapan Sistem Operasional Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok
3. Persiapan Sistem Pelayanan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok
4. Persiapan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok
5. Penetapan Pelayanan Unggulan.

Tabel 2.10. Hasil Kinerja Manajerial Rumah Sakit Umum


Kelas D Tanjung Priok

No
.

Dokumen

Jumlah

Dokumen Feasibility Study

1.

Permohonan Perubahan Status Menjadi


BLUD
Permohonan Ijin Mendirikan Rumah
Sakit
Dokumen Renstra 2016 2020

1.
2.
3.

Permohonan Ijin Operasional Rumah


Sakit
Dokumen RBA Tahun 2016

4.
5.

Dokumen Sistem Pelayanan

6.

Dokumen SDM

7.

1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen

Pengukuran kinerja pelayanan berdasarkan indikator kinerja sesuai


tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok memerlukan
standar baku yang terukur. Alternatif indikator yang dapat digunakan
dengan perbandingan target asumsi/prediksi pendapatan Renstra yang
telah dirancang oleh Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok khususnya dari
data kunjungan, rujukan, rawat inap dengan nilai pendapatan dari sektor
penunjang

laboratorium/radiologi

dan

pembiayaan

langsung

diprediksi akan menjadi pendapatan RSUK Tanjung Priok tahun 2016.

69

yang

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah


Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
2.4.1 Tantangan
1. Lokasi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung priok dekat dengan
RSUD Tipe B dan RS Swasta dengan fasilitas yang jauh lebih
lengkap;
2. Ketersediaan

Sumber

Daya

Manusia

sebagai

pendukung

pelayanan kesehatan masih belum memenuhi kebutuhan;


3. Belum adanya layanan unggulan rumah sakit;
4. Peralatan kesehatan masih kurang memadai;
5. Lahan Parkir yang sempit
6. Perubahan pandangan masyarakat tentang Fungsi Puskesmas
Kecamatan menjadi Rumah Sakit;
7. Belum adanya Sistem Informasi Rumah Sakit.
2.4.2 Peluang
1. Lokasi Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok merupakan

rujukan BPJS terdekat;


2. Lokasi di pemukiman padat penduduk
3. Letak Rumah Sakit Umum Kelas D

tanjung priok mudah

diakses;
4. Animo masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit masih
tinggi;
5. Peserta yang menggunakan BPJS sebagai pelanggan Rumah
Sakit Umum
6. Kerjasama dengan Puskesmas dan Klinik sekitar dan RSUD Tipe
B terealisasi dalam sistem rujukan dan pertukaran informasi
7. Adanya MOU BPJ RSUK Tanjung Priok

30

BAB III ISU-ISU STRATEGIS


BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Telaahan Visi,

Misi, dan Program Gubernur dan Wakil

Gubernur Provinsi DKI


Jakarta.
Berdasarkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 2017, maka visi
dan misi dalam RPJMD adalah:
Visi:
Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian
yang

layak

dan

manusiawi,

memiliki

masyarakat

yang

berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi kepada


pelayanan publik
Misi:
1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta
konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
2. Menjadikan

Jakarta

kota

yang

bebas

dari

masalah-masalah

menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan


lain-lain.
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta
terjangkau bagi warga kota.
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi
juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota.
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta
berorientasi pada pelayanan publik.

Berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur


dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017, Rumah Sakit Umum
Kelas

Tanjung

Priok

akan

mendukung

pelaksanaan

misi

Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta


berorientasi

pada

pelayanan

publik

sebagai

bentuk

tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan Misi


Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Selanjutnya dari Misi yang telah dipilih tersebut, maka Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok menyajikan faktor-faktor penghambat
dan pendorong pelayanan

yang dapat mempengaruhi pencapaian

visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

No
(1)

Visi : Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian
yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan
dengan pemerintahan yang berorientasi kepada pelayanan public
Permasalaha
Faktor
Misi dan Program
n Pelayanan
Penghambat
Pendorong
SKPD
(2)
(3)
(4)
(5)
Misi 5: Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta
berorientasi pada pelayanan publik
Penyusunan
Pelayanan
Tata kelola
tata kelola
Program
kesehatan
penyelenggaraa
pelayanan
Peningkatan
belum
n pelayanan
Rumah Sakit
Kualitas Pelayanan memenui
Rumah Sakit
sesuai SPM RSU
Publik
harapan
belum tersedia
Kelas D
masyarakat

Sakit
tersedia

belum

SPM RSU Kelas


D

Ketersedia
n
SDM
masih
kurang

Belum
tersedianya
anggaran
Rumah Sakit

Kebijakan
penetapan RSU
sebagai
PPK
BLUD

Kompetens
i
SDM
Masih
belum
sesuai
dengan
pelayanan
yang ada

Belum
tersedianya
anggaran
Rumah Sakit

Kebijakan
penetapan RSU
sebagai
PPK
BLUD

Peningkatan
Sarana Prasarana
Kesehatan

Masih
terbatasny
a
peralatan
dan
prasarana

Belum
tersedianya
anggaran
Rumah Sakit

Kebijakan
penetapan RSU
sebagai
PPK
BLUD

Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
keuangan SKPD

Peningkata
n jumlah
pelayanan

Belum
tersedianya
anggaran
Rumah Sakit

Kebijakan
penetapan RSU
sebagai
PPK
BLUD

Pengembangan
dan
Pemberdayaan
SDM Kesehatan

3.2. Telaahan Renstra K/L


Berdasarkan Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
maka Visi dan Misi Kementerian Kesehatan adalah Masyarakat Sehat
Yang Mandiri dan Berkeadilan dengan Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat

melalui

pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani
2. Melindungi

kesehatan

masyarakat

dengan

menjamin

tersedianya upaya
kesehatan paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
3. Menjamin

ketersediaan

dan

pemerataan

kesehatan
4. Menciptakan Tata kelola pemerintahan yang baik

sumberdaya

Dengan sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan oleh


Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, yaitu:
1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan:
a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72
tahun;
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi
118 per 100.000 kelahiran hidup;
c. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 jadi 24/ 1.000
kelahiran hidup;
d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per
1.000 kelahiran hidup;
e. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari
36,8% menjadi kurang dari 32%;
f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih
(cakupan PN) sebesar 90%;
g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar
100%;
h. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar
100%;
i. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar
90%.
2) Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan:
a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk;
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2
menjadi 1 per 1.000 penduduk;
c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2
menjadi dibawah 0,5%;
d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11
bulan dari 80% menjadi 90%;
e. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%;
f. Angka

kesakitan DBD

dari 55 menjadi 51

per 100.000

penduduk.
3) Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar

wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan


menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.
a. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan
kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
b. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
tingkat rumah tangga dari 50% menjadi 70%.
c. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
d. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit
tidak menular.
e. Seluruh

Kabupaten/Kota

melaksanakan

Standar

Pelayanan

Minimal (SPM).
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat
ataupun

faktor-faktor

pendorong

dari

pelayanan

SKPD

yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran


jangka menengah Renstra K/L
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan
Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No

Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L

Permasalahan
Pelayanan SKPD

Penghambat

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat
termasuk swasta
dan masyarakat
madani

Peningkatan
mutu pelayanan
kesehatan

Tata kelola
penyelenggaraa
n pelayanan
Rumah Sakit
belum tersedia

Penyusunan tata
kelola pelayanan
Rumah Sakit sesuai
SPM RSU Kelas D

1.

Sebagai Faktor
Pendorong

No

Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L

Permasalahan
Pelayanan SKPD

Penghambat

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Perubahan
pandangan
masyarakat dari
Puskesmas
menjadi Rumah
Sakit

Pelayanan RSU
Kec Tanjung
Priok berlokasi di
Puskesmas
Kecamatan,
sehingga
masyarakat
beranggapan
masih dapat
langsung datang
ke RS seperti
pelayanan di
Puskesmas.

Peraturan Gubernur
pembentukan
Rumah Sakit Umum
Kelas D

Belum
tersediannya
anggaran rumah
sakit

Penetapan RSU
sebagai PPK BLUD

Belum
tersedianya
anggaran
Rumah Sakit

Kebijakan
penetapan RSU
sebagai PPK BLUD

2.

Melindungi
kesehatan
masyarakat
dengan
menjamin
tersedianya
upaya
kesehatan
paripurna,
merata,
bermutu dan
berkeadilan

3.

Menjamin
ketersediaan
dan pemerataan
sumberdaya
kesehatan

4.

Menciptakan
tata kelola
pemerintahan
yang baik

Ketersediaan
SDM sebagai
pendukung
pelayanan
rumah sakit
Belum adanya
Sistem Informasi
RS

Sebagai Faktor
Pendorong

3.3. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan SKPD
Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap
Visi Misi Gubernur terpilih, Kajian terhadap Renstra K/L, Kajian
terhadap RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan
pelayanan

SKPD

beserta

faktor-faktor

yang

mempengaruhinya.

Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi


internal maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.3

Tabel 3.3
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Aspek Kajian

Capaian/
Kondisi
Saat ini

Standar
yang
Digunaka
n

(1)

(2)

(3)

Peningkatan
Pemasaran
RSU sebagai
layanan
kesehatan
rujukan

Faktor yang Mempengaruhi


INTERNAL
(KEWENANGA
N SKPD)

EKSTERNAL
(DILUAR
KEWENANGA
N SKPD)

Permasalahan
Pelayanan SKPD

(4)

(5)

(6)

1. Komitmen
dari
pengelola RS
Kec. Tanjung
Priok untuk
mendukung
penyelengga
raan
pemasaran
2. Alokasi
anggaran
pemasaran

Peningkatan
mutu
pelayanan RSU
Kec. Tanjung
Priok

Peningkatan
ketersediaan
peralatan
kesehatan

Peningkatan
ketersediaan
SDM
kesehatan

Peningkatan
mutu

1.
Penyusunan
SOP dan alur
pelayanan
2.
Penyusunan
kebijakan
kewenangan
klinis
1. Alokasi
anggaran
pengadaan
alat
kesehatan
2. Usulan
peralatan
kesehatan
yang sesuai
kebutuhan
pelayanan
RSU Kec.
tanjung Priok
1. Alokasi
anggaran
penyediaan
SDM
kesehatan
2. Usulan
Ketenagaan
kesehatan
yang sesuai
kebutuhan
pelayanan
RSU Kec.
tanjung Priok
1. Alokasi
anggaran

Komitmen
dari Pemda
DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehatan

Perubahan
pandangan
masyarakat
dari
Puskesmas
menjadi
Rumah Sakit

Komitmen
dari Pemda
DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehatan

Peningkatan
mutu
pelayanan
kesehatan

Komitmen
dari Pemda
DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehatan

Masih
terbatasnya
peralatan dan
prasarana

Komitmen
dari Pemda
DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehata

Ketersediaan
SDM sebagai
pendukung
pelayanan

Komitmen
dari Pemda

Belum adanya
sistem

Aspek Kajian

Capaian/
Kondisi
Saat ini

Standar
yang
Digunaka
n

(1)

(2)

(3)

pelayanan
Rumah Sakit
Umum Kelas D
Tanjung Priok

Peningkatan
mutu
pelayanan
Rumah Sakit
Umum Kelas D
Tanjung Priok

Faktor yang Mempengaruhi


INTERNAL
(KEWENANGA
N SKPD)

EKSTERNAL
(DILUAR
KEWENANGA
N SKPD)

Permasalahan
Pelayanan SKPD

(4)

(5)

(6)

pengadaan
sistem
informsi
rumah sakit
2. Usulan
pengadaan
sistem
informasi
rumah sakit
di RSU Kec.
Tanjung Priok
1. Alokasi
anggaran
penyediaan
layanan
unggulan
Rumah Sakit
Umum Kelas
D Tanjung
Priok
2. Usulan
penyediaan
layanan
unggulan RSU
Kec. Tanjung
Priok

DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehatan

informasi
Rumah Sakit

Komitmen
dari Pemda
DKI Jakarta
untuk
mendukung
penyelengg
araan
pelayanan
kesehatan

Belum adanya
pelayanan
unggulan RS

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis


Berdasarkan pada gambaran pelayanan SKPD; visi, misi, dan program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka
menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD;
dan identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu
strategis sebagai berikut:
1. Ketersediaan anggaran operasional Rumah Sakit untuk mendukung
peningkatan pelayanan Rumah Sakit
2. Pengembangan pelayanan Rumah Sakit sesuai standard dan
layanan unggulan Rumah sakit
3. Ketersediaan SDM Rumah Sakit sesuai jumlah dan kompetensi yang
dibutuhkan

4. Ketersediaan peralatan Kesehatan dan Prasarana pendukung


pelayanan Rumah Sakit
5. Membangun Sistem Informasi Rumah Sakit
6. Pengembangan Strategi pemasaran pelayanan Rumah Sakit
3.5 Prioritas isu-isu strategis
Dari isu-isu strategis di atas, Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok membuat prioritas dari isu strategis sebagai berikut :

Sehingga didapatkan Urutan Prioritas Isu Strategis di Rumah Sakit Umum


Kelas D Tanjung Priok sebagai berikut :
1. Ketersediaan anggaran operasional RS untuk mendukung peningkatan
pelayanan RS;
2. Ketersediaan SDM Rumah Sakit sesuai standard dan layanan unggulan
RS;
3. Ketersediaan peralatan kesehatan dan prasarana pendukung pelayanan
RS;
4. Pengembangan pelayanan RS sesuai standard dan layanan unggulan
RS;
5. Membangun sistem informasi RS;
6. Pengembangan strategi pemasaran pelayanan RS.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,


STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1

Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok Provinsi DKI
Jakarta
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Rumah Sakit Umum
Kelas D

Tanjung Priok harus memberikan kontribusi yang signifikan

bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017


dan RKPD, melalui penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJMD,
RKPD) yang berkualitas dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari
Gubernur. Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari: 1)
adanya Tujuan, Target, dan Sasaran yang jelas dan terukur; 2) adanya
Integrasi,Sinkronisasi dan Sinergi antar-daerah, antar-ruang, antarwaktu, dan antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah;
3)

adanya

keterkaitan

dan

konsistensi

antara

perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; serta 4) integrasi


(keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan pembangunan
daerah

(RPJMD

dan

RKPD)

dengan

tujuan

pembangunan

yang

dilaksanakan oleh masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat


pusat

(Renstra/Renja

Kementerian/Lembaga)

maupun

daerah

(RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD). Sedangkan keberhasilan pelaksanaan


tugas-tugas lainnya dari Gubernur dilihat dari sejauh mana tugas-tugas
tersebut dimanfaatkan oleh Gubernur.
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta telah mampu
berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi
RPJMD 2013-2017 dimana secara tidak langsung juga turut mendukung
pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Oleh karena itu, dirumuskan Visi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok Provinsi DKI Jakarta yaitu :
Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit Yang Professional dan

Mampu

Bersaing

Serta

Berorientasi

Kepada

Kepuasan

Pelanggan Untuk Menuju Jakarta Sehat Tahun 2017)


Penjelasan Visi: Profesional adalah suatu kondisi dimana
Rumah Sakit Umum Kelas D
pelayanan

dengan

Tanjung Priok

sumber

daya

mampu memberikan

manusia

yang

terampil,

berkompetensi dan memiliki etika sehingga memberikan kontribusi


secara

signifikan

dalam

penyelesaian

permasalahan

bidang

kesehatan dengan optimal. Mampu Bersaing adalah kondisi


dimana Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok memiliki

kesetaraan kedudukan dan kemampuan dengan Rumah Sakit


lain.Sejalan dengan itu, maka pengertian kata Kepuasan Pelanggan
adalah:

Kepuasan Pelanggan

adalah suatu kondisi dimana

tidak ada keluhan dari pelanggan yang mendapatkan pelayanan dari


Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok sehingga dengan

keyakinan teguh Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok siap dan
mampu

untuk

mengkoordinasikan,

mengintegrasikan

dan

memberikan pelayanan prima di DKI Jakarta menuju pencapaian Visi


Misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang termuat dalam RPJMD
Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, diperlukan tindakan nyata
dalam bentuk 3 (tiga) buah Misi sesuai dengan peran-peran Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok, adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
kebutuhan dan keselamatan pasien, bermutu serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
2. Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit dengan kaidah bisnis
yang sehat, terbuka, efisien, efektif, akuntabel sesuai dengan
perundang undangan yang berlaku
3. Menyiapkan

sumber

daya

manusia,

peralatannya untuk mampu bersaing

sarana

prasarana

dan

Penjelasan Misi: Misi merupakan langkah utama sesuai dengan


tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung

Priok,karena itu, ada 3 (tiga) Misi atau langkah utama yang


kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Rumah Sakit Umum
Kelas D

Tanjung Priok.

Hal ini diperkuat dengan peningkatan

kapasitas Sumber Daya Manusia sebagai Aparatur Pemerintahan


baik di lingkungan internal Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok, maupun eksternal Rumah Sakit Umum Kelas D
Tanjung Priok yaitu aparatur pemerintahan di instansi lain di
lingkungan

Pemerintah

Daerah

Provinsi

DKI

Jakarta

maupun

masyarakat umum yang tentunya juga memiliki hak dan kewajiban


untuk turut mendukung tercapainya Pembangunan DKI Jakarta yang
diinginkan khususnya di bidang Kesehatan. Misi yang pertama
menggambarkan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum
Kelas D

Tanjung Priok kepada pelanggan secara professional dan

melayani dengan hati. Misi yang kedua menggambarkan kerja tim


yang professional untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi yang
diamanatkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta guna
mencapai Tujuan Pembangunan dalam RPJMD. Hal ini diperkuat
dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

sebagai

Aparatur Pemerintahan baik di lingkungan internal Rumah Sakit


Umum Kelas D Tanjung Priok, maupun eksternal Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok yaitu aparatur pemerintahan di instansi lain di
lingkungan

Pemerintah

Daerah

Provinsi

DKI

Jakarta

maupun

masyarakat umum yang tentunya juga memiliki hak dan kewajiban


untuk turut mendukung tercapainya Pembangunan DKI Jakarta yang
diinginkan khususnya di bidang Kesehatan.Sedangkan Misi yang
ketiga menggambarkan kerja tim yang harmonis, saling menghargai
dan kooperatif satu sama lain sehingga proses untuk mencapai visi
tidak menjadi beban bagi Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung priok
4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Umum


Kelas D Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta

4.2.1 Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Rumah
Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok menetapkan 4 (empat) tujuan

yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:


1. Terwujudnya manajemen organisasi rumah sakit yang profesional,
efektif dan efisien.
2. Terwujudnya pembinaan dan pengembangan kapasitas dan kualitas
sumber daya manusia rumah sakit sesuai kebutuhan.
3. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
4. Terwujudnya peralatan atau sarana prasarana kesehatan sesuai
standar rumah sakit
Tujuan pertama dan kedua adalah tujuan umum terbentuknya
manajemen organisasi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok dan
Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional, sedangkan
tujuan ketiga adalah tujuan yang menggambarkan fungsi pelayanan
Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok sebagai pelaksana

pembangunan kesehatan di Provinsi Daerah Ibukota Jakarta yang


ditunjang oleh tujuan nomor 4.
4.2.1 Sasaran
Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti diatas
berkualias, maka sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Umum Kelas
D Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta dijabarkan sebagai berikut:
1. Sasaran

dari

Tujuan

Organisasi Rumah Sakit

Pertama:

Terwujudnya

Manajemen

yang Profesional, Efektif dan Efisien.

adalah:
a. Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen organisasi
Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok yang baik dapat

diukur melalui:
Standar Akreditas akreditasi Rumah Sakit
b. Meningkatnya kualitas administrasi keuangan Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok yang Akuntabel dan Transparan
yang dapat diukur dari:

Penilaian Internal Auditor oleh SPI langsung dibawah


koordinasi

direktur

independent
2. Sasaran dari tujuan

rumah

kedua:

sakit

dan

Terwujudnya

oleh

auditor

pembinaan

dan

pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia


rumah sakit sesuai kebutuhan. adalah:
a. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok yang handal yang dapat diukur
dari:
SPM Depkes 2008 sebesar 20 jam/orang/tahun
Pemenuhan kebutuhan pegawai sesuai dengan kapasitas

pelayanan rumah sakit


Survey kepuasan pegawai
Meningkatkan tenaga terlatih sesuai dengan kompetensi

yang dibutuhkan
3. Sasaran dari tujuan ketiga:

Terwujudnya

peningkatan

pelayanan kesehatan adalah:


a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok yang dapat diukur dari:
% menurunnya angka kejadian kesalahan prosedur/
tindakan/ kelalaian petugas
Meningkatnya pendapatan rumah sakit
b. Meningkatnya Kepuasan Pelanggan yang dapat diukur dari:
% meningkatnya jumlah kunjungan
Tercapainya kepuasan pelanggan > 80%
c. Meningkatnya patient safety yang dapat diukur dari
Sistem informasi pencatatan dan pelaporan intenal tentang
insiden
4. Sasaran dari tujuan keempat: Terwujudnya peralatan atau
sarana prasarana kesehatan sesuai standar rumah sakit adalah:
a. Terpenuhinya peralatan dan sarana prasarana rumah sakit
yang dapat diukur dari:
Penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit
Terpenuhi peralatan rawat inap sesuai standar
Terpenuhi peralatan IGD dan rawat jalan sesuai standar
Terpenuhi peralatan penunjang sesuai standar
Berikut rumusan rangkaian pernyataan Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan
Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD,
dalam tabel 4.1.

disajikan

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok
TARGET KINERJA PADA TAHUN

NO
.

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR
KINERJA

2016

2017

2018

2019

2020

Persiapa
n
(pembu
atan
dokume
n dan
sarana
prasara
na)
untuk
akredita
si

akredita
si dasar

akredita
si
madya

akreditasi
utama

akreditasi
paripurna

Penilaian
internal
auditor oleh
SPI dan
auditor
independent

90%

95%

100%

100%

100%

SPM Depkes
2008
sebesar 20
jam/org/thn

50%

65%

80%

80%

100%

Pemenuhan
kebutuhan
pegawai
sesuai
kapasitas
pelayanan
rumah sakit

80%

90%

100%

100%

100%

Survey
kepuasan
pegawai

80%

90%

90%

90%

100%

Terwujudnya
manajemen
organisasi
rumah sakit
yang
profesional,
efektif dan
efisien

Terwujudnya
pembinaan
dan
pengembanga
n kapasitas
dan kualitas
SDM rumah
sakit sesuai
kebutuhan

Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
manajemen
organisasi
Rumah Sakit
Umum Kelas
D Tanjung
Priok yang
baik
Meningkatnya
kualitas
administrasi
keuangan
Rumah Sakit
Umum Kelas
D TAnjung
Priok yang
akuntabel
dan
transparan

Meningkatnya
kualitas
sumber daya
manusia
Rumah Sakit
Umum Kelas
D Tanjung
Priok yang
handal

Standar
akreditasi
Rumah Sakit

Meningkatka
n
tenaga
terlatih
sesuai
kompetensi
yang
dibutuhkan

Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
Rumah Sakit
Umum Kelas
D Tanjung
Priok

Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pelayanan
kesehatan

Meningkatnya
kepuasan
pelanggan

Meningkatnya
patient safety

Terwujudnya
peralatan atau
sarana
prasarana
kesehatan
sesuai standar
rumah sakit

Terpenuhinya
peralatan dan
sarana
prasarana
rumah sakit

90%

95%

95%

100%

100%

5%

5%

0%

0%

0%

Meningkatny
a
pendapatan
RS

1,000,
000,000

2,000,
000,000

2,200,
000,000

%
Meningkatny
a jumlah
kunjungan

25%

40%

60%

80%

100%

Tercapainya
kepuasan
pelanggan >
90%

80%

85%

90%

90%

100%

75%

85%

90%

90%

100%

53 TT

53TT

75 TT

75 TT

75 TT

70%

80%

100%

100%

100%

70%

80%

100%

100%

100%

70%

80%

100%

100%

100%

% angka
kejadian
kesalahan
prosedur/
tindakan/
kelalaian
petugas

Sistem
informasi
pencatatan
dan
pelaporan
internal ttg
insiden
Penambaha
n kapasitas
tempat tidur
rumah sakit
Terpenuhi
peralatan
rawat
inap
sesuai
standar
Terpenuhi
peralatan
IGD
dan
rawat jalan
sesuai
standar
Terpenuhi
peralatan
penunjang
sesuai
standar

2,420,0
00,
000

2,662,0
00,000

Definisi Operasional Indikator Kinerja:


1. Standar akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap
rumah

sakit

yang

diberikan

oleh

lembaga

independen

penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri untuk


meningkatkan mutu layanan secara berkesinambungan sesuai
dengan standar SOP, layanan medis, dan asuhan keperawatan. Di
tahun

pertama

melakukan

persiapan

dokumen

sarana

dan

prasarana, tahun kedua mendapat akreditasi dasar, tahun ketiga


madya, tahun keempat utama dan tahun kelima paripurna.
2. Penilaian kinerja keuangan oleh SPI adalah penilaian kinerja
keuangan oleh auditor internal rumah sakit dengan target penilaian
kinerja keuangan di tahun pertama mencapai 80%, tahun kedua
90%, tahun ketiga sampai kelima 100%
3. SPM Depkes Tahun 2008 sebesar 20 jam/orang/tahun adalah
kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok dalam

meningkatkan wawasan dan keterampilan SDM baik melalui transfer


knowledge eksternal atau internal sebanyak 20 jam per orang dalam
satu tahu. Tahun pertama ditargetkan sebanyak 30% dari total SDM
RSU Kec. Tanjung Priok mendapat pelatihan/TOT/sosialisasi. Tahun
kedua, ketiga, keempat, kelima berturut-turut sebanyak 50%, 65%,
80%, 100%.
4. Pemenuhan kebutuhan pegawai sesuai kapasitas pelayanan
rumah sakit adalah rekrutmen/penambahan SDM untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan rumah sakit. Ditargetkan 80% SDM terpenuhi
di tahun pertama. Tahun kedua 90% dan di tahun ketiga diharapkan
mencapai 100% terpenuhi.
5. Survey kepuasan pegawai adalah survey yang dilakukan oleh
pihak manajemen baik dengan kerjasama pihak ketiga ataupun
dilakukan secara mandiri untuk mengetahui kesejahteraan lahir
batin pegawai. Ditargetkan 80% pegawai puas dengan apa yang
diberikan oleh rumah sakit di tahun pertama. Tahun kedua
diharapkan terjadi peningkatan kepuasan sebesar 90% dan tahun
ketiga sampai kelima sebesar 95%.
6. Meningkatkan tenaga terlatih sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan adalah merekrut atau menempatkan SDM sesuai
dengan latar belakang pendidikannya. Di tahun pertama ditargetkan
90% pegawai menempati posisi atau pekerjaan sesuai dengan
pendidikannya. Di tahun kedua, ketiga, keempat dan kelima
berturut-turut sebesar 100%.

7. % angka kejadian kesalahan prosedur/ tindakan/ kelalaian petugas


adalah

tingkat

penyimpangan

dari

prosedur

yang

ditetapkan

dikarenakan kelalaian petugas atau factor kurangnya sarana dan


prasarana rumah sakit. Persentase kjadian kesalahan ini diharapkan
menurun setiap tahun hingga mencapai 0% tingkat kesalahan.
8. Meningkatnya pendapatan rumah sakit adalah signifikansi
antara peningkatan jumlah pelanggan dengan pelayanan prima
(SDM yang professional, sarana prasaran mendukung dan didukung
oleh kemampuan coding yang mumpuni). Diharapkan setiap tahun
pendapatan rumah sakit mengalami peningkatan.
9. % Meningkatnya jumlah kunjungan adalah peningkatan jumlah
pasien tiap tahun.
10.

Tercapainya

kepuasan

pelanggan

>

90%

adalah

pelayanan rumah sakit mampu memenuhi harapan pelanggan.


11.

Sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal

tentang insiden adalah tercatat dan terlapornya semua insiden


kecelakaan kerja di internal rumah sakit.
12.

Penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit adalah

bertambahnya fasilitas tempat tidur sesuai dengan kebutuhan


rumah sakit.
13.

Terpenuhi peralatan rawat inap sesuai standar adalah

terpenuhinya peralatan untuk ruang rawat inap sesuai dengan


standar alat yang ditetapkan.
14.

Terpenuhi peralatan IGD dan rawat jalan sesuai standar adalah

terpenuhinya peralatan untuk IGD dan rawat jalan sesuai dengan


standar alat yang ditetapkan.
15.

Terpenuhi peralatan penunjang sesuai standar adalah

terpenuhinya peralatan untuk bagian penunjang sesuai dengan


standar yag ditetapkan.

4.3.

Strategi dan Kebijakan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung

Priok
1. Strategi
Strategi yang dilakukan Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok
untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
a. Mengimplementasikan akreditasi rumah sakit tingkat paripurna
b. Pembuatan laporan keuangan yang akuntabel
c. Penerapan Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan PerGub
No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta
d. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia
e. Pelaksanaan survey kepuasan pegawai setahun sekali
f. Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai
sesuai kompetensi
g. Pelayanan dilakukan sesuai dengan standard dan prosedur yang
ditetapkan oleh rumah sakit
h. Update laporan keuangan dan implementasi pelayanan sesuai
kebutuhan masyarakat
i. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan, kotak aduan, layanan
sms dan email
j. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan setahun sekali
k. Pembentukan tim internal terhadap setiap insiden
l. Perencanaan kebutuhan tempat tidur yang akurat
m. Perencanaan kebutuhan peralatan yang akurat untuk rawat inap
dan ruang khusus
n. Perencanaan kebutuhan peralatan yang akurat untuk IGD dan
rawat jalan
o. Perencanaan kebutuhan peralatan yang akurat untuk penunjang
2. Kebijakan

Kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Kelas


D Tanjung Priok yaitu:
a. Penerapan akreditasi rumah sakit
b. Penilaian internal auditor oleh SPI dan auditor independent
c. Penerapan SPM Kementerian Kesehatan tahun 2008
d. Pemenuhan kebutuhan pegawai sesuai kapasitas pelayanan
e. Penerapan survey kepuasan pelanggan
f. Pemenuhan tenaga terlatih sesuai kompetensi
g. Penurunan

angka

kejadian

kesalahan

prosedur/tindakan/kelalaian petugas
h. Pendapatan meningkat
i. Peningkatan jumlah kunjungan
j. Pencapaian kepuasan pelanggan
k. Sistem informasi, pencatatan dan pelaporan internal
l. Penambahan kapasitas tempat tidur
m. Pemenuhan peralatan rawat inap dan ruang khusus sesuai
standar
n. Pemenuhan peralatan IGD dan rawat jalan sesuai standar
o. Pemenuhan peralatan penunjang sesuai standar
Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan
kebijakan

SKPD

dihasilkan

pada

dalam

lima

tahapan

tahun

perumusan

mendatang,
Strategi

sebagaimana

dan

Kebijakan

Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel 4.2


Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI

: Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit Yang Professional dan Mampu

Bersaing Serta Berorientasi Kepada Kepuasan Pelanggan Untuk Menuju Jakarta


Sehat Tahun 2017)
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan dan
keselamatan pasien, bermutu serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

2. Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit dengan kaidah bisnis yang

sehat,

terbuka, efisien, efektif, akuntabel sesuai dengan perundang undangan yang berlaku
3. Menyiapkan sumber daya manusia, sarana prasarana dan peralatannya

untuk

mampu bersaing
Tujuan

Terwujudnya
manajemen
organisasi rumah
sakit yang
profesional, efektif
dan efisien

Terwujudnya
pembinaan dan
pengembangan
kapasitas dan
kualitas SDM rumah
sakit sesuai
kebutuhan

Sasaran

Strategi

Meningkatnya kualitas
pengelolaan manajemen
organisasi Rumah Sakit Umum
Kelas D Tanjung Priok yang baik

Mengimplementasi
kan akreditasi
rumah sakit tingkat
paripurna

Penerapan
Akreditasi
rumah sakit

Meningkatnya kualitas
administrasi keuangan Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok yang akuntabel dan
transparan

Pembuatan laporan
keuangan yang
akuntabel

Penilaian
Internal Auditor
oleh SPI dan
auditor
independent

Penerapan SPM
DepKes 2008

Penerapan SPM
DepKes 2008

Meningkatnya kualitas sumber


daya manusia Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok
yang handal

Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan Rumah
Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok

Terwujudnya
peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan
Meningkatnya kepuasan
pelanggan

Meningkatnya patient safety


Terwujudnya
peralatan atau
sarana prasarana

Terpenuhinya peralatan dan


sarana prasarana rumah sakit

Perencanaan
kebutuhan SDM
Pelaksanaan
Survey Kepuasan
Pegawai setahun
sekali
Perencanaan
kebutuhan Diklat
bagi tenaga sesuai
kompetensi
Semua pelayanan
dilakukan sesuai
dengan standar
dan prosedur yang
ditetapkan oleh
rumah sakit

Kebijakan

Pemenuhan
Kebutuhan
pegawai sesuai
kapasitas
pelayanan
Penerapan
Survey
Kepuasan
Pegawai
Pemenuhan
tenaga terlatih
sesuai
kompetensi
Penurunan
Angka Kejadian
Kesalahan
Prosedur/tindak
an/kelalaian
petugas

Update laporan
Keuangan dan
implementasi
pelayanan sesuai
kebutuhan
masyarakat

Pendapatan
Meningkat

Pelaksanaan
survey kepuasan
pelanggan ,kotak
aduan . Layanan
sms dan email

Peningkatan
Jumlah
Kunjungan

Pelaksanaan
Survey Kepuasan
Pelanggan setahun
sekali

Pencapaian
Kepuasan
Pelanggan

Pembentukan Tim
internal terhadap
setiap insiden.
Perencanaan
kebutuhan Tempat
tidur yang akurat

Sistem
informasi
pencatatan dan
Pelaporan
internal
Penambahan
Kapasitas
tempat tidur

Perencanaan
kebutuhan
peralatan yang
akurat untuk rawat
inap dan ruang
khusus
Perencanaan
kebutuhan
peralatan yang
akurat untuk IGD
dan rawat jalan
Perencanaan
kebutuhan
peralatan yang
akurat untuk
penunjang

kesehatan sesuai
standar rumah sakit

Pemenuhan
peralatan
rawat inap
sesuai standar
Pemenuhan
peralatan IGD
dan rawat jalan
sesuai standar
Pemenuhan
peralatan
Penunjang
sesuai standar

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,


INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Untuk mendukung visi dan misi Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok, dilaksanakan melalui program dan kegiatan yang terukur dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun 2016 2020. Adapun rincian program dan
kegiatan sebagaimana dimaksud meliputi:
1. Program Urusan Bersama Penunjang Organisasi.
1.1. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor,

meliputi

kegiatan:
1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, Listrik, dan

Internet
2) Penyediaan BBM untuk Genset dan Boiler
3) Peningkatan Pelayanan dan Administrasi Perkantoran
4) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
5) Penyediaan Jasa Kebersihan (Cleaning Service)
6) Penyediaan Barang Modal Penunjang Kantor
7) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kantor
1.2. Program Pengelolaan Kendaraan Dinas, meliputi kegiatan:
1) Penyediaan BBM dan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Operasional Kantor
2. Program Urusan Teknis Bersama.
2.1 Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur Urusan
Kesehatan,
2.2

meliputi kegiatan:
1) Peningkatan Komitmen Budaya Kerja
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, meliputi

kegiatan:
1) Survey Kepuasan Pelanggan
2) Persiapan dan Penerapan Akreditasi Rumah Sakit
3) Penyediaan Perbekalan Kesehatan
4) Penyediaan Makan Pasien dan Petugas Jaga
5) Penyediaan Peralatan Layanan Kesehatan
6) Penyediaan Peralatan Layanan Penunjang Kesehatan
7) Penyediaan Perlengkapan dan Jasa Layanan Penunjang
Kesehatan
8) Pemeliharaan Peralatan & Perlengkapan Kesehatan
9) Forum Komunikasi Pelayanan Kesehatan berbasis Rujukan
2.2

berjenjang
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, meliputi

kegiatan:
1) Pelatihan PNS
2.3 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

2.4

SKPD Urusan Kesehatan, meliputi kegiatan:


1) Peningkatan Layanan Umum Daerah
Program Pengembangan Data/Informasi SKPD Urusan Kesehatan,
meliputi kegiatan:
1) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Kesehatan

Daerah (SIKDA)
3. Program Wajib Urusan Kesehatan.
3.1 Program Pembinaan Upaya Kesehatan
1) Peningkatan Promosi dan Informasi Kesehatan
3.2 Program Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Makanan & Minuman
1) Penyediaan Obat dan Vaksin
3.3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan, meliputi
kegiatan:
1) Feasibility Study untuk Pembangunan Gedung Rumah Sakit

2) Management Konstruksi
3) Penyusunan Dokumen AMDAL untuk Pembangunan Rumah

3.4

Sakit
4) Pembebasan Lahan untuk Pengembangan Layanan Kesehatan
5) Pembangunan Gedung Rumah Sakit
6) Rehab Total, Berat, dan Sedang Gedung Rumah Sakit
Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
meliputi kegiatan:
1) Penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Sanitasi Lingkungan
2) Pengelolaan Limbah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3) Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
4) Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

3.5

Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan


1) Pemberdayaan SDM Non PNS
2) Pengembangan SDM Non PNS

Tabel 5.1.

58

Indikator
No

1.1

Program dan
Kegiatan

Kegiatan
(output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kinerja Program

2016

(outcome)

Tar
get

Terselenggaranya
jasa komunikasi,
sumber daya air,
listrik dan internet

1
thn

Rp

2017
Target

2018
Rp

Targe
t

2019

2020

Rp

Target

Rp

Target

Rp

1.170.5
62.932

1 thn

1.229.091.
079

1 thn

1.2
90.545.633

PROGRAM
URUSAN
BERSAMA
PENUNJANG
ORGANISASI
Program
Peningkatan
dan
Pengelolaan
Kantor

Penyediaan
jasa
komunikasi,
sumber daya
air, listrik
dan internet

Penyediaan
BBM untuk
Genset dan
Boiler

Peningkatan
Pelayanan
dan
Administrasi
Perkantoran

Pengadaan
Jasa
Pengamanan
Kantor
Pengadaan
Jasa
Kebersihan

Penyediaan
Barang
Modal
Penunjang
Kantor

Tersedianya biaya
untuk
Penyediaan BBM
untuk Genset dan
Boiler (Alat
Sterilisasi
Ruangan dengan
metode
Penguapan)
Tersedianya biaya
untuk Makmin
Harian Pegawai
(air galon, gula,
teh, kopi),
Makmin Tamu &
Makmin Rapat,
Pengadaan
Cetakan Kantor,
Pengadaan ATK,
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Kantor Habis
Pakai
Terselenggaranya
kegiatan
pengamanan
gedung kantor di
rumah sakit
Terselenggaranya
kegiatan jasa
kebersihan
gedung rumah
sakit
Terselengggarany
a Pengadaan
barang modal
urusan
perkantoran
(komputer,
printer, AC,
meubelair, dsb),
barang modal
rumah tangga
untuk Manajemen
(kulkas, dispenser
dsb)

1
thn

136.131.60
0

1 thn

1 thn

1
thn

1 thn

1 thn
1.349.187.4
36

1
thn

1 thn

246.235.
000

27.951.000

1
thn

1
thn

1.114.82
1.840

1 thn
250.288
.00

1 thn
640.386.
391

1 thn
252.890.0
00

1 thn
704.425
.030

255.552.000

1 thn
774.867.5
33

402.400.22
5

1 thn

778.386.
525

1 thn

610.371.67
8

1 thn

1.944.52
6.614

1 thn

2.223.7
73.775

1 thn

2.434.071.
152

1 thn

1 thn

2.256.73
0.500

1 thn

2.051.5
73.182

1 thn

1.865.066.
529

1 thn

2.482.403.5
50

858.145
.178

1 thn

852.354.287

938.079.6
95

1 thn

1.
018.207.665

2.647.718.26
8

1.695.515.02
6

TABEL 5.3 PROYEKSI PENDAPATAN BLUD


NO

URAIAN

INSTALASI RAWAT JALAN

INSTALASI GAWAT DARURAT

INSTALASI RAWAT INAP

TINDAKAN RAWAT INAP KELAS 3

TINDAKAN KAMAR OPERASI KELAS 3

TINDAKAN PERSALINAN KELAS 3

LABORATORIUM

RADIOLOGI

2016
636,6
54,000
127,3
75,500
42,3
00,000
262,6
20,000
7,
550,000
39,0
00,000
45,5
62,500
27,2
29,500
1,188,
291,500

58

2017
1,273,30
8,000
254,75
1,000
84,60
0,000
87,54
0,000
852,00
0,000
78,00
0,000
87,57
0,000
54,45
9,000
2,772,2
28,000

2018
1,400,530,
000
280,210
,000
93,000
,000
96,255
,000
935,400
,000
84,500
,000
96,325
,000
59,850
,000
3,046,07
0,000

2019
1,540,45
0,000
308,21
0,000
102,25
0,000
105,80
0,000
1,026,35
0,000
91,00
0,000
105,95
0,000
65,77
5,000
3,345,7
85,000

2020
1,694,3
70,000
339,0
10,000
112,4
50,000
116,3
25,000
1,124,4
00,000
98,1
00,000
116,5
25,000
72,3
00,000
3,673,
480,000

BAB VI INDIKATOR KINERJA


RUMAH SAKIT UMUM KELAS D TANJUNG PRIOK
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Indikator Kinerja adalah Alat Ukur Spesifik secara Kuantitatif dan/atau
Kualitatif untuk Masukan, Proses, Keluaran, Hasil, dan/atau Dampak yang
menggambarkan Tingkat Capaian Kinerja suatu Sasaran, Program atau
Kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja Rumah Sakit
Umum Kelas D Tanjung Priok yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan
dalam tabel 6.1 berikut ini.
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Sasaran Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung
Priok

No.

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
3

Target Capaian Setiap Tahun

2016
4

201
7
5

2018
6

2019
7

2020
8

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
9

Kemampuan menangani life


saving pasien anak dan dewasa

100%

Jam buka pelayanan Gawat


Darurat 24 Jam

100%

100%

100%

100%

100%

100%

85%

85%

95%

95%

100%

100%

Pemberian pelayanan kegawat


daruratan yang bersertifikat
masih berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Respon Time penangan pasien


Gawat Darurat 5 menit

90%

90%

90%

95%

95%

98%

Observasi pasien diruang


Gawat Darurat dari 6 jam

90%

90%

90%

95%

95%

98%

Kepuasan pelanggan terhadap


pelayanan Gawat Darurat

90%

90%

95%

95%

Kematian pasien <24 jam,


<dua perseribu (pindah
kepelayanan rawat inap setelah
8 jam)

<dua
perseri
bu

<dua
perseri
bu

<dua
perseri
bu

<dua
perseri
bu

<dua
perserib
u

2 Tim

2Tim

3Tim

3 Tim

2 Tim

Ketersediaan tim
penanggulangan bencana (satu

100%

100%

100%

100%

100%

85%
<dua
perseri
bu
1 Tim

85%

No.

Indikator Kinerja Utama


(IKU)
tim)

No.

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

1
9

10

2
Tidak ada pasien yang
diharuskan membayar uang
muka
Dokter memberi Pelayanan di
Poliklinik Spesialis

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
3
-

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

2018

2019

2020

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD

100%

100%

100%

100%

100%

100 %
dokter
spesiali
s

100 %
dokter
spesiali
s

100 %
dokter
spesiali
s

100 %
dokter
spesiali
s

100 %
dokter
spesiali
s

100 %
dokter
spesialis

Target Capaian Setiap Tahun

2016
4
100%

201
7
5

Ketersediaan Pelayanan :

11

a. Klinik Anak

b. Klinik Penyakit Dalam

c. Klinik Kebidanan

d. Bedah

12

Jam buka pelayanan SeninJumat Jam 7.30-14.00


Sabtu-7.30-13.00

13

Waktu tunggu di Rawat Jalan


60 menit

14

Kepuasan Pelanggan terhadap


pelayanan rawat jalan

15

a. Penegakan diagnosa TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB
di rumah sakit

16

Pemberi pelayanan di Rawat


Inap:
a.
Dr. Spesialis
b. Perawat minimal D 3

100%

100%

100%

100%

100%

100%

85 %

85 %

90 %

90 %

100 %

100 %

> 85%

> 75 %

> 80 %

> 80 %

> 85 %

> 85 %

>70 %

>75 %

>80 %

>85 %

>90 %

>90 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

17

Ketersediaan pelayanan Rawat


Inap :
a. Umum
b. Kebidanan
c. Dokter Anak

1.
18

Jam Visite Dokter Spesialis


08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja

100%

100%

100%

100%

100%

100%

19

Kejadian infeksi pasca operasi

< 1.5
%

<1%

<0,5 %

<0,5 %

<0,5 %

3.
20

Kejadian Infeksi Nosokomial

< 1,5
%

<1%

<1%

<0,5 %

<0,5 %

<0,5 %

No.
21

Indikator Kinerja Utama


(IKU)
Tidak adanya kejadian Pasien
jatuh yang berakibat
kecacatan /kematian

22

Kematian Pasien > 48 jam

23

Kejadian pulang paksa

No.

Target Capaian Setiap Tahun

100 %

100 %

100 %

100 %

< 0,24
%

< 0,24
%

< 0,24
%

< 0,24
%

< 0,24
%

< 0,24 %

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

2016

>70%

a.

Penegakan diagnosis
TB melalui pemeriksaan
mikroskopik

>65 %

b. Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan
yang memberikan
pelayanan jiwa

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

2
Kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan rawat inap

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
100 %
RPJMD

100 %

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD

1
24

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD

2018

2019

2020

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD

>75%

>80%

>80%

>85%

>85%

>70 %

>75 %

>80 %

>85 %

>85 %

>65 %

>70 %

>75 %

>80 %

>85 %

>85 %

<2 hari

<2 hari

<2 hari

<2 hari

<2 hari

Target Capaian Setiap Tahun

201
7
5

Rawat Inap TB :

25

26
1. Waktu tunggu operasi elektif

2. Kejadian kematian di meja


27
operasi

<1 %

<1 %

<1 %

<1 %

<1 %

3. Tidak ada kejadian operasi salah


28
sisi

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

4.
29

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

5. Tidak adanya kejadian salah


30
tindakan pada operasi

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

6. Tidak ada kejadian tertinggalnya


31 benda asing / lain pada tubuh
pasien setelah operasi

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

<6%

<6%

<6%

<6%

<6%

33 Pertolongan persalinan melalui


Seksieeo Cesaria

20 %

20 %

20 %

20 %

20 %

34

Kepuasan pelanggan terhadap


pelayanan Inst.Bedah sentral

65 %

70 %

75 %

80 %

80 %

35

Kejadian kematian ibu karena


persalinan
a. Perdarahan 1%
b. Pre eklamsia 30 %
c. Sepsis 0,2 %

1%
30 %
0,2
%

1%
30 %
0,2
%

1%
30 %
0,2
%

1%
30 %
0,2
%

1%
30 %
0,2
%

1%
30 %
0,2 %

a.
Dokter

a.
Dokter

a.
Dokter

a.
Dokter

a.
Dokter

a. Dokter
SpOG

Tidak adanya kejadian


operasi salah orang

7. Komplikasi anestesi karena


overdosis, reaksi anestesi, dan
salah penempatan endotracheal
tube

32

36

Pemberi pelayanan persalinan


normal Dokter Sp.OG, Dokter

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

No.

Umum terlatih (Asuhan


Persalinan Normal), dan Bidan

37

38

Pemberi Pelayanan Persalinan


dengan penyulit : Tim PONEK
terlatih
Pemberi pelayanan persalinan
dengan tindakan operasi dr.
Sp.OG, dr. Sp. A dan dr. Sp. An

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

No.

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
-

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
b.
Dokter

SpOG
b.
Dokter
umum
terlatih
c.
Bidan

SpOG
b.
Dokter
umum
terlatih
c.
Bidan

SpOG
b.
Dokter
umum
terlatih
c.
Bidan

SpOG
b.
Dokter
umum
terlatih
c.
Bidan

SpOG
b.
Dokter
umum
terlatih
c.
Bidan

Tim
PONEK
terlatih

Tim
PONEK
terlatih

Tim
PONEK
terlatih

Tim
PONEK
terlatih

Tim
PONEK
terlatih

Tim
PONEK
terlatih

a. dr.
Sp.OG
b. dr.
Sp.A
c. dr.
Sp. An

a. dr.
Sp.OG
b. dr.
Sp.A
c. dr.
Sp. An

a. dr.
Sp.OG
b. dr.
Sp.A
c. dr.
Sp. An

a. dr.
Sp.OG
b. dr.
Sp.A
c. dr.
Sp. An

a. dr.
Sp.OG
b. dr.
Sp.A
c. dr. Sp.
An

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD

umum
terlatih
c. Bidan

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

39 Kemampuan menangani BBLR


1500 gr-2500 gr

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

40 Pertolongan persalinan melalui


Seksieeo Cesaria

30 %

30 %

40 %

40 %

40 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Keluarga Berencana :
a. Presentase KB (vasektomi &
tubektomi) yang dilakukan
oleh tenaga kompeten dr.
SpOG, dr. SpB, dokter umum
terlatih

b.

Presentasi peserta KB
mantap yang mendapat
konseling KB mantap oleh
bidan terlatih

42

Kepuasan pelanggan terhadap


pelayanan Persalinan

85 %

85 %

90 %

90 %

95 %

95 %

43

Rata-rata Pasien yang kembali


ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama < 72 jam

<5%

<5%

<5%

<6%

<6%

a.
100%

a.
100%

a.
100%

a.
100%

a.
00%

b.
100%

b.
100%

b.
100%

b.
100%

b.
00%

41

Pemberi pelayanan Unit Intensif


:

44

a. Dokter Sp. An dan Dr.


Spesialis sesuai dengan
kasus yang ditangani
b. 100 % Perawat minimal D3
dengan sertifikat Perawat
mahir ICU / HCU

c.
d. setara (D4)
45

Waktu tunggu hasil pelayanan


thorax foto

<2
Jam

<2
Jam

<2
Jam

<2
Jam

<2
Jam

< 2 Jam

46

Pelaksanaan ekspertisi : Dr. Sp.


Rad

Dr. Sp.
Rad

Dr. Sp.
Rad

Dr. Sp.
Rad

Dr. Sp.
Rad

Dr. Sp.
Rad

Dr. Sp.
Rad

No.

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD

<2%

<2%

<2%

<2%

<2%

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
<2%

85 %

85 %

90 %

90 %

95 %

95 %

95,40%

95,40%

95,40%

95,40%

95,40%

95,40%

Target Capaian Setiap Tahun

47

Kejadian kegagalan pelayanan


Rontgen; kerusakan foto

48

Kepuasan pelanggan terhadap


pelayanan Radiologi

49

Waktu tunggu hasil pelayanan


laboratorium < 140 menit kimia
darah dan darah rutin

51

Tidak adanya kesalahan


pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

52

Kepuasan pelanggan terhadap


Pelayanan Lab. Patologi Klinik

85 %

855
%

90 %

90 %

90 %

80 %

53

Pelayanan terhadap pasien BPJS


yang datang ke RS

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Kelengkapan pengisian rekam


medik 24 jam setelah selesai
pelayanan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

54

2020

Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD

No.

Indikator Kinerja Utama


(IKU)

Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
3

Target Capaian Setiap Tahun

2016
4

201
7
5

2018
6

2019
7

55

Waktu penyediaan dokumen


rekam medik pelayanan rawat
jalan

56

Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja

100%

100%

100%

100%

100%

100%

57

Ketepatan waktu pengusulan


kenaikan pangkat

100%

100%

100%

100%

100%

100%

45%

45%

55%

55%

60%

60%

58

Karyawan
yang
mendapat
pelatihan minimal 20 jam per
tahun

59

Cost Recovery

75%

75%

75%

76%

76%

76%

60

Ketepatan waktu penyusunan


laporan keuangan

80%

80%

85%

90%

100%

100%

61

Ketepatan waktu pemberian


insentif sesuai kesepakatan
waktu

75%

75%

80%

100%

100%

100%

62

Kecepatan waktu menanggapi


kerusakan alat 80%

85%

85%

90%

95%

100%

100%

63

Ketepatan waktu penyediaan


linen untuk ruang rawat inap

100%

100%

100%

100%

100%

100%

64

Kegiatan Pencatatan dan


Pelaporan Infeksi Nosokomial di
Rumah Sakit

80%

80%

85%

85%

85

90%

Rerata
25
menit

Rerata
20
menit

Rerata
15
menit

Rerata
15
menit

Rerata
25
menit

Rerata
15 menit

1)

Biaya Operasional;
Tabel Proyeksi Laporan Operasional

No
1
A

Keterangan
Pendapata
n
Pendapatan
Jasa Layanan

2016

2017

2018

2019

2020

1.188.291.
500

2.772.2
28.000

3.046.070
.000

3.345.7
85.000

3.673.
480.000

Pendapatan
Hibah

Pendapatan
kerjasama

Pendapatan
dari APBN

Pendapatan
dari APBD

38.049.234
.112

39.433.789
.800

43.380.549
.850

47.723.497
.000

49.176.211
.000

Pendapatan
lainnya

39.237.525
.612

42.206.017
.800

46.426.619
.850

51.069.282
.000

52.849.691
.000

653.507.64
4

1.702.660.2
88

1.869.545.5
17

2.051.608.0
68

2.249.885.3
75

Total
Pendapatan
2

Biaya
a.
Biaya
Operasional;
biaya
pelayanan

b.
Biaya
Operasional;
biaya umum
dan
administrasi
Total Biaya
3

Surplus/Defi
sit

534.783.85
6

1.069.567.7
12

1.176.524.4
83

1.294.176.9
32

1.423.594.6
25

1.188.29
1.500
38.049.234
.112

2.772.
228.000
39.433.789
.800

3.046.07
0.000
43.380.549
.850

3.345.
785.000
47.723.497
.000

3.67
3.480.000
49.176.211
.000

Tabel Proyeksi Arus Kas


URAIAN

2016

2017

2018

2019

2020

23.414.48
3.689

27.335.564.4
00

31.880.549.8
50

36.523.497.0
00

38.676.211.0
00

356.48
7.450
675.34
5.669
24.446.3
16.808

831.66
8.400
1.737.26
2.880
29.904.4
95.680

913.82
1.000
1.908.87
0.533
34.703.2
41.383

1.003.73
5.500
2.137.12
0.169
39.664.3
52.669

1.102.04
4.000
2.302.04
7.467
42.080.3
02.467

267.36
5.588

623.75
1.300

1.734.00
0.000

1.860.00
0.000

2.100.00
0.000

506.50
9.252

1.302.94
7.160

1.156.00
0.000

1.240.00
0.000

1.400.00
0.000

23.414.483
.689

27.335.564
.400

31.880.549
.850

36.523.497
.000

38.676.211
.000

24.188.35
8.528

29.262.26
2.860

34.770.54
9.850

39.623.49
7.000

42.176.21
1.000

257.95
8.280

642.23
2.820

(67.30
8.467)

40.85
5.669

(95.90
8.533)

I. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS
OPERASIONAL
A. PENDAPATAN
DARI LAYANAN
Pendapatan APBD
Pendapatan Pelayanan
Pendapatan Pasien
Umum
Pendapatan Pasien JKN
Jumlah Pendapatan
B. BIAYA
OPERASIONAL
Biaya Operasional;
biaya pelayanan
Biaya Operasional;
biaya umum dan
administrasi
Belanja operasional
APBD
Jumlah biaya
AKTIVITAS
OPERASIONAL

II. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS
INVESTASI
Arus Kas Masuk
Pendapatan Penjualan
atas Tanah
Pendapatan Penjualan
Atas Peralatan dan
Mesin
Pendapatan Penjualan
atas Gedung dan
Bangunan
Arus Kas Keluar
Tanah
Peralatan dan Mesin
Biaya Gedung dan
Bangunan
Belanja Aset Lainnya
AKTIVITAS
INVESTASI

14.634.7
50.423
0
14.634.75
0.423

12.098.2
25.400
0
12.098.225
.400

11.500.0
00.000
0
11.500.000
.000

11.200.0
00.000
0
11.200.000
.000

10.500.0
00.000
0
10.500.000
.000

(14.634.750
.423)

(12.098.225
.400)

(11.500.000
.000)

(11.200.000
.000)

(10.500.000
.000)

14.634.75
0.423
14.634.75
0.423
0

12.098.22
5.400
12.098.22
5.400
0

11.500.00
0.000
11.500.00
0.000
0

11.200.00
0.000
11.200.00
0.000
0

10.500.00
0.000
10.500.00
0.000
0

0
14.634.750
.423

0
12.098.225
.400

0
11.500.000
.000

0
11.200.000
.000

0
10.500.000
.000

257.95
8.280

642.23
2.820

(67.30
8.467)

40.85
5.669

(95.90
8.533)

257.95
8.280

257.95
8.280
900.19
1.100

900.19
1.100
832.88
2.633

832.88
2.633
873.73
8.302

873.73
8.302
777.82
9.769

III. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS
PENDANAAN
Arus Kas Masuk :
Penerimaan APBD
Penerimaan Hibah
Arus Kas Keluar
Pembayaran Pokok
Utang
Pemberian Pinjaman
AKTIVITAS
PENDANAAN
Kenaikan
penurunan kas
setara kas
kas setara kas
awal tahun
kas setara kas
ahir tahun

Tabel Proyeksi Neraca


URAIAN

2016

2017

2018

2019

2020

257.95
8.280
156.45
8.381
64.2
02.691
478.6
19.351

900.19
1.100
203.29
6.720
170.13
7.130
1.273.6
24.950

832.88
2.633
223.37
8.467
185.54
5.776
1.241.8
06.876

873.73
8.302
204.92
9.331
199.02
8.341
1.277.6
95.974

777.8
29.769
269.3
88.533
224.7
09.417
1.271.9
27.719

4.382.49
0.000
27.048.88
2.081
14.634.75
0.423

4.382.49
0.000
27.048.88
2.081
26.732.97
5.823

4.382.49
0.000
27.048.88
2.081
38.232.97
5.823

4.382.49
0.000
27.048.88
2.081
49.432.97
5.823

4.382.4
90.000
27.048.88
2.081
59.932.97
5.823

46.066.12
2.504
2.815.91
9.146
43.250.2
03.358
0
43.728.8
22.709

58.164.34
7.904
9.514.95
8.415
48.649.3
89.489
0
59.437.9
72.854

69.664.34
7.904
18.513.99
7.684
51.150.3
50.220
0
70.906.1
54.780

80.864.34
7.904
29.753.03
6.952
51.111.3
10.952
0
82.142.0
43.878

91.364.34
7.904
43.092.07
6.221
48.272.2
71.683
0
92.636.2
75.623

108.78

570.82

605.44

590.66

744.8

I. ASET
A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Piutang
Persediaan
Jumlah Aset Lancar
B. Aset Tetap
Tanah
Gedung dan
Bangunan
Peralatan & Mesin
Aset Tetap Lainnya
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi
Penyusutan
Nilai buku aset
tetap
C. Aset Lain-Lain
Jumlah total Aset
II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka
Pendek
Hutang Usaha

1.375

9.000

7.500

1.250

90.000

Hutang Jangka
Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban
Jangka Pendek
B. Kewajiban Jangka
Panjang

108.7
81.375

570.8
29.000

605.4
47.500

590.6
61.250

744.
890.000

Jumlah Kewajiban

108.7
81.375

570.8
29.000

605.4
47.500

590.6
61.250

744.
890.000

43.620.04
1.334

43.620.04
1.334

58.867.14
3.854

70.300.70
7.280

81.551.38
2.628

15.247.10
2.520

11.433.56
3.426

11.250.67
5.348

10.340.00
2.995

59.437.97
2.854

70.906.15
4.780

82.142.04
3.878

92.636.27
5.623

EKUITAS
Ekuitas
Ekuitas tahun berjalan
Jumlah Ekuitas
Bersih
Jumlah Kewajiban
dan Ekuitas

43.728.82
2.709

BAB VII

KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Startegis Rumah Sakit Umum Kelas D Tanjung Priok tahun


2016 2020 dilaksanakan selama 5 (lima) tahun Kedepan. Adapun
pembuatan RENSTRA ini diperuntukan untuk merancang Strategi-Strategi
yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Kelas D tanjung Priok
dalam rangka mencapai Sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Propinsi DKI Jakarta di dalam RPJMD.
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh
pemerintah daerah, Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Kelas
D Tanjung Priok, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan da
sar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum
Kelas D

tanjung Priok selama periode 2016-2020, mengikuti periode

berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017.


Renstra Rumah Sakit Umum Kelas D
kedudukan

yang

sangat

vital

dan

Tanjung Priok

urgen

dalam

ini, memiliki

pengembangan

Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima)


tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Bappeda.
Renstra Rumah Sakit Umum Kelas D

Tanjung Priok merupakan

penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra RSUK Tanjung Priok


dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan rencana
tahunan RSUK Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta selama periode lima
tahun, 2016 - 2020 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
bertanggungjawab.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


KECAMATAN TANJUNG PRIOK

PROVINSI DKI JAKARTA

drg Tony Wibowo, M.Kes

NIP. 196202061989031011

Anda mungkin juga menyukai