Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

Jl. Gajah Mada Nomor 19 Telp.(0292) 421049


Faks. (0292) 424852 Email: dinkesgrobogan@gmail.com
P U R W O D A D I, Kode Pos 58111

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN GROBOGAN

NOMOR 440.1/2060/I/2017

TENTANG
RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG
KESEHATAN, SPESIFIKASI TEKNIS TOLOK UKUR UPAYA KESEHATAN
PERSEORANGAN (UKP) DAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017-2021

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah


memprioritaskan pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar dan berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM);
b. bahwa target pencapaian SPM dan Indikator
Kinerja Pelayanan Kesehatan dituangkan dalam
dokumen perencanaan daerah dan dijabarkan
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra-PD), dan Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja PD) untuk digunakan
sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam
penyelenggaraan pelayanan dasar;
c. bahwa Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) harus melaksanakan
pelayanan dasar sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Bidang
Kesehatan di Kabupaten Grobogan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b, dan huruf c, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Grobogan tentang Rencana Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan, Spesifikasi Teknis Tolok Ukur UKP dan
Indikator Kinerja Pelayanan UKM Esensial di
Kabupaten Grobogan tahun 2017-2021;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang 9 Tahun
1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor
13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi
Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2757);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomer 4578);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 87, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 193);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan
Layanan Umum Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2007 tentang Pedoman Penyusunan dan
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun
2016 tentang Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2017;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun
2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1676);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1475);
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 11
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Grobogan
Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Grobogan Tahun 2007 Nomor 5 Seri E);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 6
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Grobogan (Lembaran Daerah
Kabupaten Grobogan Tahun 2008 Nomor 4 Seri E);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8
tahun 2013 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Grobogan Tahun 2013 Nomor 8);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Grobogan
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Grobogan Tahun 2016 Nomor 10);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Grobogan Tahun 2016 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun
2016 Nomor 15);
26. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 52 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Pokok Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
(Berita Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016
Nomor 52).
27. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Grobogan Nomor 050/2992/I/2016 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD)
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun
2016-2021.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


GROBOGAN TENTANG RENCANA PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG
KESEHATAN, SPESIFIKASI TEKNIS TOLOK UKUR
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP) DAN
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL DI KABUPATEN
GROBOGAN TAHUN 2017-2021;
KEDUA : Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal dan
merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) kepada masyarakat;
KETIGA : Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan Dinas
Kesehatan Kabupaten Grobogan mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD Kabupaten Grobogan tahun 2017-
2021;
KEEMPAT : Setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten
Grobogan wajib mendukung dan berusaha dengan
memanfaatkan sember daya yang dimiliki dalam
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan, Spesifikasi Teknis Tolok Ukur UKP dan
Indikator Kinerja Pelayanan UKM Esensial di Kabupaten
Grobogan tahun 2017-2021;
KELIMA : Diperlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor
dengan didukung peran aktif kreatif masyarakat, baik
secara perseorangan maupun terorganisasi dalam segala
bentuk dan tahapan pembangunan kesehatan dalam
rangka membantu mempercepat pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya;
KEENAM : Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM),
Jenis Layanan Dasar, Pengertian, Definisi Operasional,
Langkah Kegiatan dan Target tiap Tahun sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KETUJUH : Spesifikasi Teknis Tolok Ukur Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) di Puskesmas Kabupaten Grobogan
Tahun 2017-2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keputusan ini;
KEDELAPAN : Indikator Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2017-2021
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KESEMBILAN : Pimpinan/penanggung jawab fasilitas pelayanan
kesehatan menyusun dan menyampaikan laporan
pencapaian SPM dan indikator kinerja kepada Kepala
Dinas Kesehatan untuk diteruskan kepada Bupati
Grobogan tiap semester;
KESEPULUH : Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
keputusan ini dalam rangka pencapaian target sesuai
rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan dapat diperoleh
dari usaha Badan Layanan Umum Daerah, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Grobogan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan sumber pembiayaan lain yang sah;
KESEBELAS : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 01 Januari
2017.

Ditetapkan di Purwodadi
pada tanggal 10 Juli 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN GROBOGAN

ttd

drg. LELY ATASTI B., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580903 198402 2 001
Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN
Nomor : 440.1/2060/I/2017
Tanggal : 10 Juli 2017

RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)BIDANG KESEHATAN


DI KABUPATEN GROBOGANTAHUN 2017-2021

Target Pencapaian Tiap Tahun (%)


No. Jenis Layanan Dasar Pernyataan Standar
2017 2018 2019 2020 2021
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
antenatal sesuai standar.
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
persalinan sesuai standar
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Setiap bayi baru lahir mendapatkan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pelayanankesehatan sesuai standar
4. Pelayanan kesehatan balita Setiap balita mendapatkan pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kesehatan sesuai standar
5. Pelayanan kesehatan pada usia Setiap anak pada usia pendidikan dasar 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
6. Pelayanan kesehatan pada usia Setiap warga negara Indonesia Kabupaten 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
produktif Grobogan usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Setiap warga negara Indonesia Kabupaten 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Grobogan usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
8. Pelayanan kesehatan penderita Setiap penderita hipertensi mendapatkan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
hipertensi pelayanan kesehatan sesuai standar
9. Pelayanan kesehatan penderita Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Diabetes Melitus pelayanan kesehatan sesuai standar
10. Pelayanan Kesehatan orang dengan Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Target Pencapaian Tiap Tahun (%)
No. Jenis Layanan Dasar Pernyataan Standar
2017 2018 2019 2020 2021
11. Pelayanan kesehatan orang dengan Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
TB TB sesuai standar
12. Pelayanan kesehatan orang dengan Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
risiko terinfeksi HIV pasien TB, pasien IMS, waria/transgender,
pengguna napza, dan warga binaan lembaga
pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN GROBOGAN

drg. LELY ATASTI B., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580903 198402 2 001
Lampiran II : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN
Nomor : 440.1/2060/I/2017
Tanggal : 10 Juli 2017

JENIS LAYANAN DASAR, PENGERTIAN, DEFINISI OPERASIONAL, LANGKAH KEGIATAN DAN TARGET TIAP TAHUN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017–2021

Jenis Layanan Definisi Operasional Target


No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
1. Pelayanan 1. Pelayanan antenatal sesuai standar adalah pelayanan Capaian kinerja 1. Pendataan ibu hamil 100,00
Kesehatan Ibu yang diberikan kepada ibu hamil (memenuhi kriteria 10 Pemerintah Daerah 2. Pemeriksaan
Hamil T) minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu Kabupaten Grobogan kehamilan
kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester dalam memberikan 3. Pemberian Buku KIA
kedua dan dua kali pada trimester ketiga yang pelayanan kesehatan ibu 4. Pencatatan dan
dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter hamil dinilai dari cakupan Pelaporan
Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas Pelayanan Kesehatan Ibu 5. Rujukan ANC jika
pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang Hamil (K4) sesuai standar diperlukan
memiliki Surat Tanda Register(STR). dalam kurun waktu satu
2. Yang disebut dengan standar pelayanan antenatal tahun.
adalah pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil
dengan memenuhi kriteria 10 T yaitu:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b. Ukur tekanan darah;
c. Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA)
d. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e. Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung
Janin (DJJ);
f. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan;
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama kehamilan;
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
h. Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan
haemoglobin darah (Hb), pemeriksaan golongan
darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya),
pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi); yang
pemberian pelayanannya disesuaikan dengan
trimester kehamilan.
i. Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;
j. Temu wicara (konseling).
2. Pelayanan 1. Pelayanan persalinan sesuai standar adalah persalinan Capaian kinerja 1. Pendataan ibu 100,00
Kesehatan Ibu yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Pemerintah Daerah bersalin
Bersalin Dokter Spesialis Kebidanan yang bekerja di fasilitas Kabupaten Grobogan 2. Pelayanan persalinan
pelayanan kesehatan Pemerintah maupun Swasta yang dalam memberikan 3. Pengisian dan
memiliki Surat Tanda Register (STR) baik persalinan pelayanan kesehatan ibu pemanfaatan Buku
normal dan atau persalinan dengan komplikasi. bersalin dinilai dari KIA
2. Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi Polindes, cakupan pelayanan 4. Pencatatan dan
Poskesdes, Puskesmas, bidan praktik mandiri, klinik kesehatan ibu bersalin pelaporan
pratama, klinik utama,klinik bersalin, balai kesehatan sesuai standar dalam 5. Rujukan pertolongan
ibu dan anak, rumah sakit pemerintah maupun swasta. kurun waktu satu tahun persalinan jika
3. Standar pelayanan persalinan normal mengikuti acuan diperlukan
asuhan persalinan normal yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual. Adapun untuk
persalinan dengan komplikasi mengikuti acuan dari
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Rujukan.
3. Pelayanan 1. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar Capaian kinerja 1. Pendataan bayi baru 100,00
Kesehatan Bayi adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 Pemerintah Daerah lahir
Baru Lahir hari dan mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial Kabupaten dalam 2. Pelayanan kesehatan
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri memberikan paket bayi baru lahir
Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya pelayanan kesehatan bayi 3. Pengisian dan
Kesehatan Anak, dilakukan oleh Bidan dan atau baru lahir dinilai dari pemanfaatan Buku
perawat dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis persentase jumlah bayi KIA
Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR). baru lahir usia 0-28 hari 4. Pencatatan dan
2. Pelayanan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendapatkan pelaporan
(Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Bidan praktik pelayanan kesehatan bayi 5. Rujukan pertolongan
mandiri, klinik pratama, klinik utama, klinik bersalin, baru lahir sesuai standar kasus komplikasi
balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah di wilayah Kabupaten pada bayi baru lahir
maupun swasta), Posyandu dan atau kunjungan rumah Grobogan tersebut dalam jika diperlukan
kurun waktu satu tahun.
4. Pelayanan 1. Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah Capaian Kinerja 1. Pendataan Balita 0- 100,00
Kesehatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak Pemerintah Daerah 59 bulan
Balita berusia 0-59 bulan dan dilakukan oleh Bidan dan atau Kabupaten dalam 2. Pemberian Pelayanan
Perawat dan atau Dokter/DLP dan atau Dokter memberikan pelayanan Kesehatan balita
Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register kesehatan balita usia 0-59 3. Pencatatan dan
(STR) dan diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah bulan dinilai dari cakupan Pelaporan
maupun swasta, dan UKBM. balita yang mendapat
2. Pelayanan kesehatan, meliputi: pelayanan kesehatan
a. Penimbangan minimal 8 (delapan) kali setahun, balita sehat sesuai
pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 (dua) standar di wilayah
kali setahun kerjanya dalam kurun
b. Pemberian kapsul vitamin A, 2 (dua) kali setahun. waktu satu tahun
c. Pemberian imunisasi dasar lengkap.
5. Pelayanan 1. Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah Capaian kinerja 1. Pendataan anak usia 100,00
Kesehatan penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak Pemerintah Daerah pendidikan dasar
pada Usia usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 Kabupaten dalam kelas 1 dan kelas 7
Pendidikan dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas. memberikan pelayanan 2. Pra penjaringan:
Dasar 2. Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah skrining kesehatan anak a. Informed consent
pelayanan yang meliputi: usia pendidikan dasar b. PembagianBuku
a. Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, dinilai dari cakupan Rapor kesehatanku
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
tanda klinis anemia); pelayanan kesehatan pada dan penjelasan
b. Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi usia pendidikan dasar penggunaan
dan napas); sesuai standar di wilayah 3. Pelaksanaan
c. Penilaian kesehatan gigi dan mulut; Grobogan dalam kurun penjaringan
d. Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan waktu satu tahun ajaran kesehatan
poster snellen; 4. Pelaksanaan tindak
e. Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan lanjut hasil
garputala; penjaringan
f. Semua anak usia pendidikan dasar di wilayah kesehatan:
kabupatenadalah semua peserta didik kelas 1 dan a. Rujukan jika
kelas 7 di satuan pendidikan dasar yang berada di diperlukan
wilayah kabupaten. b. KIE
5. Pencatatan dan
pelaporan
6. Pelayanan Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun sesuai Capaian kinerja 1. Skrining faktor risiko 100,00
Kesehatan standar adalah: Pemerintah Daerah PTM dan gangguan
pada Usia 1. Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun Kabupaten dalam mental emosional
Produktif diberikan sesuai kewenangannya oleh: memberikan pelayanan danperilaku
a. Dokter; skrining kesehatan warga 2. Konseling tentang
b. Bidan; negara berusia 15–59 faktor risiko PTM dan
c. Perawat; tahun dinilai dari gangguan mental
d. Nutrisionis/Tenaga Gizi. persentase pengunjung emosional dan
e. Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih usia 15-59 tahun yang perilaku
2. Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun mendapat pelayanan 3. Pelatihan teknis
dilakukan di Puskesmas dan jaringannya (Posbindu skrining kesehatan sesuai petugas skrining
PTM) serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang standar di wilayah kesehatan bagi
bekerja sama dengan pemerintah daerah. kerjanya dalam kurun tenaga kesehatan
3. Pelayanan skrining kesehatan usia15–59 tahun minimal waktu satu tahun dan petugas
dilakukan satu tahun sekali. pelaksana (kader)
4. Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun Posbindu PTM
meliputi : 4. Penyediaan sarana
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
a. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan dan prasarana
memeriksa tinggi badan dan berat badan serta skrining (Kit
lingkar perut. Posbindu PTM)
b. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah 5. Pelatihan surveilans
sebagai pencegahan primer. faktor risiko PTM
c. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan berbasis web
tes cepat gula darah. 6. Pelayanan rujukan
d. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. kasus ke Faskes
e. Pemeriksaan ketajaman penglihatan Tingkat Pertama
f. Pemeriksaan ketajaman pendengaran 7. Pencatatan dan
g. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan pelaporan faktor
payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk risiko PTM
wanita usia 30–59 tahun. 8. Monitoring dan
5. Pengunjung yang ditemukan menderita kelainan wajib evaluasi
ditangani atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang mampu menanganinya.

7. Pelayanan 1. Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 Capaian kinerja 1. Pendataan lansia 100,00
Kesehatan tahun keatas sesuai standar adalah: Pemerintah Daerah 2. Skrining kesehatan
pada Usia a. Dilakukan sesuai kewenangan oleh: Kabupaten Grobogan lansia
Lanjut 1). Dokter; dalam memberikan 3. Pemberian Buku
2). Bidan; skrining kesehatan pada Kesehatan Lansia
3). Perawat; warga negara usia 60 4. Pelayanan rujukan
4). Nutrisionis/Tenaga Gizi; tahun ke atas dinilai dari 5. Pencatatan dan
5). Kader Posyandu lansia/Posbindu persentase pengunjung pelaporan
b. Pelayanan skrining kesehatan diberikan di berusia 60 tahun ke atas
Puskesmas dan jaringannya, fasilitas pelayanan yang mendapatkan
kesehatan lainnya, maupun pada kelompok lansia, skrining kesehatan sesuai
bekerja sama dengan pemerintah daerah. standar minimal 1 kali di
c. Pelayanan skrining kesehatan minimal dilakukan wilayah kerjanya dalam
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
sekali setahun. kurun waktu satu tahun.
d. Lingkup skrining adalah sebagai berikut:
1). Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan
darah.
2). Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan
kadargula darah.
3). Deteksi kadar kolesterol dalam darah
4). Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku,
termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau
Mini Mental Status Examination (MMSE)/Test
Mental Mini atau Abreviated Mental Test (AMT)
dan Geriatric Depression Scale (GDS).
2. Pengunjung yang ditemukan memiliki faktor risiko wajib
dilakukan intervensi secara dini
3. Pengunjung yang ditemukan menderita penyakit wajib
ditangani atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang mampu menanganinya.
8. Pelayanan 1. Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas Capaian kinerja 1. Pendataan penderita 100,00
Kesehatan 2. Penderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa Pemerintah Kabupaten hipertensi menurut
Penderita komplikasi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dalam memberikan wilayah kerja FKTP
Hipertensi standar dan upaya promosi kesehatan melalui pelayanan kesehatan 2. Melakukan skrining
modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat sesuai standar bagi faktor risiko
Pertama (FKTP). penderita hipertensi, hipertensi untuk
3. Penderita hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dinilai dari persentase seluruh pasien di
dan penyakit ginjal kronis, diabetes melitus) perlu jumlah penderita FKTP
dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) hipertensi yang 3. Melakukan
yang mempunyai kompetensi untuk penanganan mendapatkan pelayanan pelayanan kesehatan
komplikasi. kesehatan sesuai standar sesuai standar,
4. Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi di wilayah kerjanya dalam berupa edukasi
adalah: kurun waktu satu tahun. tentang diet
a. Mengikuti Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di makanan dan
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
FKTP. aktivitas fisik, serta
b. Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan terapi farmakologi
kepada penderita Hipertensi di FKTP. 4. Melakukan rujukan
c. Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar ke FKRTL untuk
meliputi: pencegahan
1). pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, komplikasi
edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, 5. Pelatihan teknis
dan pengelolaan farmakologis. pelayanan kesehatan
2). Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan tentang hipertensi
untuk mempertahankan tekanan darah pada bagi tenaga
<140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th dan kesehatan, termasuk
<150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas pelatihan surveilans
dan untuk mencegah terjadinya komplikasi faktor risiko
jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit hipertensi berbasis
ginjal kronis. web
6. Penyediaan peralatan
kesehatan hipertensi
7. Penyediaan obat
hipertensi
8. Pencatatan dan
pelaporan
9. Monitoring dan
evaluasi
9. Pelayanan 1. Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di wilayah Capaian kinerja 1. Melakukan 100,00
Kesehatan kerja kabupaten. Pemerintah Kabupaten pendataan penderita
Penderita 2. Penduduk yang ditemukan menderita DM atau dalam memberikan DM menurut wilayah
Diabetes penyandang DM memperoleh pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan kerja FKTP
Melitus (DM) sesuai standar dan upaya promotif dan preventif di sesuai standar bagi 2. Melakukan skrining
FKTP. penyandang DM dinilai faktor risiko DM
3. Penduduk yang ditemukan menderita DM atau dari persentase untuk seluruh pasien
penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk ke penyandang DM yang di FKTP
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan mendapatkan pelayanan 3. Melakukan
selanjutnya. sesuai standar di wilayah pelayanan kesehatan
4. Pelayanan kesehatan penyandang DM diberikan sesuai kerjanya dalam kurun sesuai standar,
kewenangannya oleh: waktu satu tahun. berupa edukasi
a. Dokter/DLP tentang diet
b. Perawat makanan dan
c. Nutrisionis/Tenaga Gizi aktivitas fisik, serta
5. Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM terapi farmakologi
di FKTP sesuai standar meliputi 4 (empat) pilar 4. Melakukan rujukan
penatalaksanaan sebagai berikut: ke FKRTL untuk
a. Edukasi pencegahan
b. Aktifitas fisik komplikasi
c. Terapi nutrisi medis 5. Pelatihan teknis
d. Intervensi farmakologis pelayanan kesehatan
6. Setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan tentang DM bagi
sesuai standar termasuk pemeriksaan HbA1C. tenaga kesehatan,
7. Bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN termasuk pelatihan
diwajibkan menjadi peserta JKN. surveilans DM
berbasis web
6. Penyediaan peralatan
kesehatan DM,
termasuk HbA1C
7. Penyediaan obat DM
8. Pencatatan dan
pelaporan
9. Monitoring dan
evaluasi
10. Pelayanan 1. Pelayanan promotif preventif yang bertujuan Capaian kinerja 1. Penyediaan materi 100,00
Kesehatan meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) dan Pemerintah Kabupaten KIE Keswa, Pedoman
Orang dengan mencegah terjadinya kekambuhan dan pemasungan. dalam memberikan dan Buku Kerja
Gangguan Jiwa 2. Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan pelayanan kesehatan Kesehatan Jiwa
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
(ODGJ) Berat oleh perawat dan dokter Puskesmas di wilayah ODGJ berat dinilai dengan 2. Peningkatan
kerjanya. jumlah ODGJ berat pengetahuan SDM
3. Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi: (psikotik) di wilayah 3. Penyediaan form
a. Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala kerjanya yang mendapat pencatatan dan
gangguan jiwa, kepatuhan minum obat dan informasi pelayanan kesehatan jiwa pelaporan
lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, promotif preventif sesuai 4. Pelayanan Kesehatan
kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga standar dalam kurun ODGJ Berat di
dan aktivitas bekerja Sederhana, dan/atau waktu satu tahun. Puskesmas
b. Tindakan kebersihan diri ODGJ berat 5. Pelaksanaan
4. Dalam melakukan pelayanan promotif preventif kunjungan rumah
diperlukan penyediaan materi KIE dan Buku Kerja (KIE keswa dan
sederhana. dukungan
psikososial)
6. Monitoring dan
evaluasi
11. Pelayanan 1. Pelayanan Tuberkulosis Sesuai Standar adalah Capaian kinerja 1. Peningkatan 100,00
Kesehatan pelayanan kesehatan diberikan kepada seluruh orang Pemerintah Daerah Kapasitas SDM TB
Orang dengan dengan TB yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Kabupaten Grobogan 2. Promosi/Penyuluhan
Tuberkulosis sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan dalam memberikan dan Penyediaan
(TB) jaringannya) dan di FKTL baik pemerintah maupun pelayanan orang dengan Media KIE TB
swasta. TB dinilai dari persentase 3. Pelayanan dan
2. Pelayanan yang diberikan sesuai Pedoman jumlah orang yang pemeriksaan TB
Penanggulangan TB yang berlaku antara lain: mendapatkan pelayanan dalam gedung dan
a. Penegakan diagnosis TB dilakukan secara TB sesuai standar di luar gedung
bakteriologis dan klinis serta dapat didukung dengan wilayah kerjanya dalam 4. Rujukan kasus TB
pemeriksaan penunjang lainnya. kurun waktu satu tahun. dengan penyulit
b. Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan termasuk TB resistan
pengobatan pada akhir pengobatan intensif, bulan ke obat kepada fasilitas
5 dan akhir pengobatan. kesehatan tingkat
c. Pengobatan dengan menggunakan Obat Anti lanjut
Tuberkulosis (OAT) dengan panduan OAT standar. 5. Jejaring dan
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
3. Gejala Utama TB adalah batuk selama 2 minggu atau kemitraan pelayanan
lebih. Batuk dapat diikuti dengan dahak bercampur TB
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu 6. Pemantapan mutu
makan menurun, berat badan menurun, berkeringat layanan labotatorium
malam hari tanpa aktifitas fisik dan badan meriang TB untuk penegakan
lebih dari satu bulan. diagnosis TB
4. Kegiatan Promotif dan preventif antara lain penemuan 7. Pencatatan dan
kasus secara dini, penemuan kasus secara aktif, pelaporan TB melalui
pemberian KIE untuk pencegahan penularan dengan penyediaan Formulir
penerapan etika batuk, pengendalian faktor risiko dan pencatatan dan
pemberian obat pencegahan pelaporan
5. Prinsip pelayanan TB adalah penemuan orang dengan 8. Monitoring dan
TB sedini mungkin, ditatalaksana sesuai standar Evaluasi
sekaligus pemantauan hingga sembuh atau “TOSS TB”
(Temukan, Obati Sampai Sembuh).
12. Pelayanan 1. Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Capaian kinerja 1. Pemetaan kelompok 100,00
Kesehatan sesuaistandar adalah pelayanan kesehatan yang Pemerintah Daerah sasaran,
Orang dengan diberikan kepada ibuhamil, pasien TB, pasien infeksi Kabupaten Grobogan 2. Penyiapan SDM,
Risiko menular seksual (IMS),waria/transgender, pengguna dalam memberikan 3. Promosi/penyuluhan,
Terinfeksi HIV napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan, pemeriksaan HIV terhadap 4. Jejaring kerja dan
dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai orang berisiko terinfeksi kemitraan,
kewenangannya dan diberikan di FKTP (Puskesmas HIV dinilai dari persentase 5. Sosialisasi,
danJaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun orang berisiko terinfeksi 6. Pemeriksaan HIV,
swasta serta dilapas/rutan narkotika. HIV yang datang ke 7. Rujukan kasus HIV
2. Pelayanan Kesehatan meliputi: fasyankes dan untuk mendapatkan
a. Upaya pencegahan pada orang yang memiliki risiko mendapatkan pengobatan ARV,
terinfeksiHIV pemeriksaan HIV sesuai 8. Pencatatan dan
b. Pemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh standar di wilayah pelaporan,
petugas kesehatan bagi orang yang berisiko dimulai kerjanya dalam kurun 9. Monitoring dan
dengan: waktu satu tahun. evaluasi
1). Pemberian informasi terkait HIV-AIDS
Jenis Layanan Definisi Operasional Target
No. Pengertian Langkah Kegiatan
Dasar Capaian Kinerja (%)
2). Pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV
dengan menggunakan alat tes sesuai standar
nasional yang telah ditetapkan,
3). Orang dengan hasil pemeriksaan HIV positif harus
dirujukke fasilitas yang mampu menangani untuk
mendapatkan pengobatan ARV dan konseling
tentang HIV dan AIDS bagi orang dengan HIV
(ODHA) dan pasangannya
4). Orang dengan infeksi menular seksual
(IMS),waria/transgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga pemasyarakatan dengan
hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakukan
pemeriksaan ulang minimal setelah tiga (3) bulan,
enam (6) bulan dan 12 bulan dari pemeriksaan
yang pertama

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN GROBOGAN

drg. LELY ATASTI B., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580903 198402 2 001
Lampiran III : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GROBOGAN
Nomor : 440.1/2060/I/2017
Tanggal : 10 Juli 2017

SPESIFIKASI TEKNIS TOLOK UKUR UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)


DI PUSKESMAS KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2017-2021

Jenis Rencana Capaian (per Tahun)


No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
1. Pelayanan 1. Kemampuan menangani life saving 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gawat Darurat 2. Pemberi pelayanan kegawat 100% 60% 70% 80% 90% 100%
daruratan bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS)
yang masih berlaku
3. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
4. Waktu tanggap pelayanan dokter di ≤ 5 menit ≤9 menit ≤8 menit ≤7 menit ≤6 menit ≤5 menit
Gawat Darurat setelah pasien
datang
5. Tidak adanya keharusan membayar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
uang muka
6. Kepuasan pasien ≥ 70% 60% 65% 70% 75% 80%
7. Kematian pasien < 24 jam ≤ 2/1.000 ≤ 2/1.000 ≤ 2/1.000 ≤ 2/1.000 ≤ 2/1.000 ≤ 2/1.000
2. Pelayanan 1. Pemberi Pelayanan di Poliklinik 100% dokter 60% 70% 80% 90% 100%
Rawat Jalan
(poliklinik)
2. Pemberi pelayanan di KIA 100% bidan 100% 100% 100 % 100 % 100 %
terlatih
3. Jam buka pelayanan sesuai dengan 08.00-13.00 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
ketentuan Setiap hari ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
kerja
Jumat:
08.00-11.00
4. Kepatuhanhand hygiene 100 % 25% 50% 75% 100% 100%
5. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit ≤90 menit ≤80 menit ≤60 menit ≤50 menit ≤40 menit
6. Penegakan Diagnosis TB melalui 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan mikroskopis
7. Pasien Rawat Jalan TB yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani dengan strategi DOTS
8. Peresepan obat sesuai formularium 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Nasional
9. Pencatatan dan Pelaporan TB di 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas
10. Kepuasan pasien ≥ 90% 70% 75% 80% 85% 90%
3. Pelayanan 1. Pemberi pelayanan 100% dokter 100% 100% 100% 100% 100%
Rawat Inap 2. Tempat tidur dengan pengaman 100% 60% 70% 80% 90% 100%
3. Kamar mandi dengan pengaman 100% 25% 50% 75% 100% 100%
pegangan tangan
4. Dokter penanggung jawab pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rawat inap
5. Jam Visite Dokter 08.00 s/d Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
14.00 ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
6. Kepatuhan hand hygiene 100% 25% 50% 75% 100% 100%
7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Kejadian pulang sebelum dinyatakan ≤ 5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
sembuh
9. Kematian pasien ≥48 jam ≤ 0,24% 0% 0% 0% 0% 0%
10. Kepuasan pasien ≥ 90% 70% 75% 80% 85% 90%
4. Persalinan 1. Pemberi pelayanan persalinan Dokter 100% 100% 100% 100% 100%
normal umum/Bidan
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
2. Adanya Tim PONED (Puskesmas Tim PONED 100% 100% 100% 100% 100%
PONED) terlatih
3. Pelayanan kontrasepsi oleh dokter 100% 100% 100% 100% 100% 100%
umum atau bidan terlatih
4. Kepatuhan hand hygiene 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Kematian ibu karena persalinan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
6. Kepuasan pasien ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
7. Kemampuan menangani BBLR 1.500 100% 70% 80% 90% 100% 100%
gr-2.500gr
5. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam
thorax foto
2. Pelaksana ekspertisi 100% dokter 100% 100% 100% 100% 100%
3. Kejadian kegagalan pelayanan ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2%
rontgen/kerusakan foto
4. Kepuasan pasien ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
7. Pelayanan 1. Fasilitas dan peralatan Sesuai standar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Laboratorium Puskesmas standar standar standar standar standar
Puskesmas 2. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 120 menit 120 menit 110 menit 100 menit 90 menit 80 menit
laboratorium
3. Tidak adanya kejadian tertukar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
spesimen
4. Kemampuan Mikroskopis TB Paru Tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia
tenaga,
peralatan, dan
reagen
5. Tidak adanya kesalahan pemberian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hasil pemeriksaan laboratorium
6. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku 100% 100% 100% 100% 100 % 100%
mutu eksternal
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
8. Pelayanan 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuais tandar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Farmasi/Obat farmasi di standar standar standar standar standar
Puskesmas
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan Sesuai standar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
farmasi standar standar standar standar standar
3. Ketersediaan formularium Tersediadan tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia
di-update
paling lama 3
tahun
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit 30 menit 25 menit 20 menit 15 menit 15 menit
5. Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 60 menit 60 menit 50 menit 40 menit 30 menit 20 menit
racikan
6. Tidakadanya kejadian salah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian obat
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
9. Pelayanan gizi 1. Pemberi pelayanan gizi 100% sesuai 100% 100% 100 % 100% 100%
kompetensi
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi Tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia
gizi
3. Ketepatan waktu pemberian ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
makanan kepada pasien
4. Sisa makanan yang tidak termakan ≤ 20% ≤ 20% ≤ 20% ≤ 20% ≤ 20% ≤ 20%
oleh pasien
5. Tidak adanya kejadian kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian diet
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
10. Pelayanan 1. Adanya kebijakan untuk pelayanan Ada ada ada ada ada ada
pasien keluarga miskin
keluarga 2. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan ≤ 15 menit ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
miskin pasien keluarga miskin menit menit menit menit menit
3. Tidakadanya biaya tambahan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
ditagihkan pada keluarga miskin
4. Semua pasien keluarga miskin yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dilayani
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 70% 75% 80% 85% 90%
11. Pelayanan 1. Pemberi pelayanan rekam medik 100% sesuai 100% 100% 100 % 100% 100%
rekam medik kompetensi
2. Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 10 menit 10 menit 9 menit 8 menit 7 menit 6 menit
medik rawat jalan
3. Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 15 menit 15 menit 14 menit 13 menit 12 menit 10 menit
medik pelayanan rawat inap
4. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 80% 85% 90% 95% 100%
24 jam setelah selesai pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent telah 100% 80% 85% 90% 95% 100%
mendapatkan informasi yang jelas
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
12. Pengelolaan 1. Adanya penanggung jawab pengelola Ada ada ada ada ada ada
limbah limbah Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
pengelolaan limbah Puskesmas: peraturan
padat, cair perundangan
3. Pengelolaan limbah cair Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
peraturan aturan aturan aturan aturan aturan
perundangan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
peraturan aturan aturan aturan aturan aturan
perundangan
5. Limbah medis dikelola sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
standar peraturanperu aturan aturan aturan aturan aturan
ndangan
13. Administrasi 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 % 80% 85% 90% 95% 100%
dan sesuai persyaratan jabatan
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
manajemen 2. Adanya peraturan pegawai Ada ada ada ada ada ada
3. Adanya daftar urutan kepangkatan Ada ada ada ada ada ada
pegawai
4. Tindak lanjut penyelesaian hasil 100% 80% 85% 90% 95% 100%
pertemuan
5. Ketepatan waktu pengusulan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kenaikan pangkat
6. Ketepatan waktu pengurusan gaji 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berkala
7. Ketepatan waktu penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan keuangan
8. Kelengkapan laporan akuntabilitas 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja
9. Kecepatan waktu pemberian ≤ 1 jam 1 jam 50 menit 45 menit 40 menit 30 menit
informasi tagihan pasien rawati nap
10. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja
11. Pegawai mendapat pelatihan minimal ≥ 60% 60% 65% 70% 75% 80%
20 jam/tahun
12. Ketepatan waktu pemberian insentif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai kesepakatan waktu
14. Pelayanan 1. Ketersediaan pelayanan mobil 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Mobil ambulans Puskesmas
Ambulans 2. Penyedia pelayanan mobil ambulans Pengemudi Pengemu- Pengemu- Pengemu- Pengemu- Pengemu-
ambulans di terlatih di terlatih di terlatih di terlatih di terlatih
terlatih
3. Kecepatan memberikan pelayanan ≤ 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
ambulans
4. Waktu tanggap pelayanan ambulans ≤ 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
kepada masyarakat yang
membutuhkan
Jenis Rencana Capaian (per Tahun)
No. Indikator Standar
Layanan 2017 2018 2019 2020 2021
5. Tidak terjadinya kecelakaan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ambulans
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
15. Pemeliharaan 1. Adanya penanggung jawab sarana SK Kepala ada ada ada ada ada
Sarana pelayanan
Puskesmas 2. Kecepatan waktu menanggapi ≤ 80% 70% 65% 60% 55% 50%
kerusakan alat
3. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% 100% 100% 100 % 100% 100%
4. Alat ukur dan alat laboratorium yang 100% 100% 100% 100 % 100% 100%
dikalibrasi tepat waktu
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
16. Pencegahan 1. Ketersediaan APD ≥60% 60% 65% 70% 75% 80%
dan 2. Penggunaan APD saat melaksanakan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengendalian tugas
infeksi 3. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%
17. Pelayanan 1. Adanya penanggung jawab loundry 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Loundry 2. Pengelolaan linen sesuai prosedur Sesuai SOP Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
3. Tidak adanya kejadian linen yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hilang
4. Ketepatan waktu penyediaan linen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
untuk ruang rawat inap
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80% 70% 75% 80% 85% 90%

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN GROBOGAN

drg. LELY ATASTI B., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580903 198402 2 001
Lampiran IV : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN
Nomor : 440.1/2060/I/2017
Tanggal : 10 Juli 2017

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2017-2021

Target Kinerja Kondisi


kinerja pada
Indikator UKM Esensial
No. Satuan akhir periode
(outcome) 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
2021
I. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih % 90,00 95,00 100,00 100,00 100,00 100,00
dan sehat (PHBS).
2. Cakupan Desa Siaga Aktif % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3. Rasio posyandu per satuan balita Per 1.000 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 4,50
Balita
4. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri % 52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 60,00
5. Persentase penduduk yang memiliki Jaminan % 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 75,00
Pemeliharaan Kesehatan
II. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. Cakupan Rumah Sehat % 70,00 75,00 80,00 85,00 90,00 90,00
2. Cakupan penggunaan air bersih % 70,00 75,00 78,00 80,00 >80,00 > 80,00
3. Persentase Desa/Kelurahan yang melaksanakan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
STBM
4. Cakupan penggunaan sarana air limbah yang % 65,00 70,00 75,00 80,00 85,00 85,00
memenuhi syarat.
5. Cakupan penggunaan jamban keluarga yang % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Target Kinerja Kondisi
kinerja pada
Indikator UKM Esensial
No. Satuan akhir periode
(outcome) 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
2021
memenuhi syarat.
III. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga
Berencana
1. Angka kelangsungan hidup bayi % 986,00 988,00 989,00 990,00 991,00 991,00
2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran /1.000 13,50 12,00 10,50 10,00 9,50 9,50
hidup KH
3. Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran Hidup /1.000 14,50 12,00 10,50 10,00 9,50 9,50
KH
4. Kasus Kematian Ibu Melahirkan (Kabupaten) Kasus 29,00 28,00 27,00 26,00 25,00 25,00
5. Persentase ibu hamil mengalami KEK % <10,00 <10,00 <10,00 <10,00 <10,00 < 10,00
6. Persentase Ibu hamil yang anemia % <10,00 <10,00 <10,00 <10,00 <10,00 < 10,00
7. Persentase Ibu hamil kekurangan yodium (GAKY) % <5,00 <5,00 <5,00 <5,00 <5,00 <5,00
8. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kesehatan
9. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
10. Cakupan pelayanan nifas (KF) % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
11. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang % 94,00 98,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ditangani
12. Persentase BBLR % < 4,00 < 4,00 < 4,00 < 4,00 < 4,00 < 4,00
13. Persenstase BBLR yang ditangani sesuai standar % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
oleh tenaga kesehatan
IV. Pelayanan Gizi
1. Prevalensi balita gizi buruk % 0,04 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01
2. Prevalensi balita gizi kurang % 5,50 5,40 5,30 5,20 5,10 5,10
3. Persentase Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4. Persentase Bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif % 74,00 75,00 76,00 77,00 78,00 78,00
5. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Target Kinerja Kondisi
kinerja pada
Indikator UKM Esensial
No. Satuan akhir periode
(outcome) 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
2021
anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
6. Persentase Balita dengan Kekurangan Energi dan % 0,60 0,50 0,40 0,30 0,30 0,03
Protein (KEP)
V. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1. Jumlah kasus keracunan makanan Kasus <22,00 <20,00 <18,00 <15,00 <12,00 < 12,00
2. Persentase anak usia 0-11 bulan mendapat % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
imunisasi dasar lengkap
3. Cakupan desa/kelurahan Universal Child % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Immunisation (UCI)
4. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Per < 20,00 < 20,00 < 20,00 < 20,00 < 20,00 < 20,00
100.000
pddk
5. Angka kematian DBD % <1 <1 <1 <1 <1 <1
6. Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA (+) % 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00 80,00
7. Proporsi kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati % 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 90,00
dalam program DOTS (Succes Rate)
8. Prevalensi HIV/AIDS dari total populasi usia 15-49 % < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5
tahun
9. Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang % 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 95,00
memiliki akses pada obat antiretroviral
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GROBOGAN

drg. LELY ATASTI B., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580903 198402 2 001

Anda mungkin juga menyukai