BUPATI KARAWANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
KABUPATEN KARAWANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 3
Tujuan disusunnya Peraturan Bupati ini adalah:
a. Sebagai pedoman bagi Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang
dalam penyelenggaraan layanan kepada masyarakat;
b. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan;
c. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang
dibutuhkan;
d. Alat akuntabilitas Rumah Sakit Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang
dalam penyelenggaraan layanannya;
e. Mendorong terwujudnya checks and balance; dan
f. Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang.
BAB III
SISTEMATIKA
Pasal 4
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang di
lingkup Kabupaten Karawang disusun dengan sistematika sebagai berikut
BAB Pendahuluan
Bab Penutup
Pasal 5
(1) Ketentuan mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Khusus
Paru Kabupaten Karawang di lingkup Kabupaten Karawang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Rumah Sakit Khusus
Paru Kabupaten Karawang di lingkup Kabupaten Karawang.
(2) Ketentuan mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Khusus
Paru Kabupaten Karawang di lingkup Kabupaten Karawang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan dokumen Standar Pelayanan
Minimal yang telah dinilai oleh Tim Penilai.
(3) Daftar Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang yang telah
mendapat rekomendasi penilaian dokumen Standar Pelayanan Minimal
dari Tim Penilai dengan status diterima untuk menerapkan BLUD
tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan dan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 6
(1) Perubahan Standar Pelayanan Minimal merupakan kewenangan dari
Bupati, melalui usulan Direktur Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten
Karawang.
(2) Perubahan Standar Pelayanan Minimal dapat dilakukan oleh Pemerintah
Daerah karena alasan tertentu.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan
keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karawang
Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal ………………..
BUPATI KARAWANG
(CELLICA NURRACHADIANA)
Diundangkan di Karawang
pada tanggal ……..
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KARAWANG,
ACEP JUMHARI
BUPATI KARAWANG
(CELLICA NURRACHADIANA)
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan amanat Pasal 28 H, ayat (1) Perubahan Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan
bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian
dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
RSKP Karawang sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat merupakan bagian dari sumber
daya kesehatan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga
kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam, berinteraksi satu sama
lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat
pesat yang perlu diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian
pelayanan yang bermutu standar, membuat semakin kompleksnya
permasalahan di rumah sakit. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal BAB I ayat 6 menyatakan: Standar Pelayanan Minimal
yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal. Ayat 7 menyatakan Indikator
SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi
dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan
atau manfaat pelayanan.
Dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 PP RI No 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
standar pelayanan minimal adalah tolok ukur kinerja dalam menentukan
capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah.
Agar dapat mengukur kinerja pelayanan kesehatan yang disediakan
oleh RSKP Karawang , maka disusun Standar Pelayanan Minimal RSKP
Karawang yang merupakan pedoman bagi seluruh karyawan dalam
menyediakan pelayanan kepada masyarakat dengan indikator kinerja yang
jelas.
Definisi Operasional:
1. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh
Rumah Sakit kepada masyarakat.
2. Mutu Pelayanan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan
3. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian
terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas,
efisiensi, keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesinambungan
pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasarkan
standar WHO.
4. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau
barang kepada pelanggan.
5. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau
tolak ukur prestasi kuantitatif / kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perbahan terhadap besaran target atau standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Target kinerja adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan
dengan sesuatu yang harus dicapai.
7. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu target kinerja yang
ditetapkan akan dicapai
8. Definisi operasional: dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari
indikator
9. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari
sumber data untuk tiap indikator
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 228/Menkes/SK/III/2002 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang
wajib dilaksanakan Daerah.
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik, Pelayanan Publik.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
BAB II
SISTEMATIKA DOKUMEN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSKP
KARAWANG
Bab IV Penutup
Lampiran
A. JENIS PELAYANAN
Instalasi dan Unit adalah unit tugas pelayanan non struktural yang
dibentuk sesuai kebutuhan rumah sakit dalam rangka menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan. Pembentukan
dan perubahan Instalasi dan Unit ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit berdasarkan analisis organisasi dan
kebutuhan.
B. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di RSKP Karawang disusun dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan dalam dokumen Tata kelola
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
SOP merupakan serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas. Tujuan penyusunan Standar
Operasional Prosedur di RSKP Karawang adalah agar berbagai proses kerja
rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang
berlaku.
Manfaat SOP bagi RSKP Karawang adalah memenuhi persyaratan
standar pelayanan RSKP Karawang , mendokumentasikan langkah-langkah
kegiatan dan memastikan staf RSKP Karawang memahami bagaimana
melakukan pekerjaannya.
Alur pelayanan di RSKP Karawang disusun untuk memberikan
kejelasan dan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan di
RSKP Karawang . Terdapat beberapa alur pelayanan yang berlaku di RSKP
Karawang .
Penang
STANDAR PELAYANAN MINIMAL Saat ini BATAS WAKTU PENCAPAIAN gung Ket
Jenis Jawab
No
Pelayanan
Standar/
Indikator 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Nilai
1. Kemampuan menangani life Belum Kepala
1. Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
saving anak dan dewasa ada data Instalasi
2. Jam buka Pelayanan Gawat Belum Gawat
24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
Darurat ada data Darurat
3. Pemberi pelayanan kegawat
daruratan yang bersertifikat dan Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masih berlaku ATLS / BTLS / ACLS ada data
/ PPGD
4. Ketersediaan tim Belum Satu
Satu tim Satu tim Satu tim Satu tim Satu tim Satu tim
penanggulangan bencana ada data tim
5. Waktu tanggap pelayanan Belum ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit
Dokter di Gawat Darurat ada data menit menit menit menit
Belum
6. Kepuasan Pelanggan ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 %
ada data
7. Kematian pasien ≤ 24 Jam
Belum
(pindah ke pelayanan rawat inap ≤ 2‰ ≤ 2‰ ≤ 2‰ ≤ 2‰ ≤ 2‰ ≤ 2‰ ≤ 2‰
ada data
setelah 8 jam)
8. Tidak adanya pasien yang Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diharuskan membayar uang muka ada data
Belum
3. Jam buka pelayanan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ada data
Belum ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60
≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit
4. Waktu tunggu di rawat jalan ada data menit menit menit menit
5. Pelaksanaan strategi DOTS
Belum
a. Penegakan diagnosis TB melalui ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
ada data
pemeriksaan mikroskopis TB
1. Ketersediaan Pelayanan Rawat 1. Peny. Belum 1. Peny. 1. Peny. 1. Peny. 1. Peny. 1. Peny. 1.
3. Rawat Inap Peny. Kepala
Inap Paru ada data Paru Paru Paru Paru Paru
Paru Instalasi
Rawat Inap
2. Peny. 2. Peny. 2. Peny. 2. Peny. 2. Peny. 2. Peny. 2. / Kaur
Peny. Kepera
Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam
Dalam watan
3. Kesh. 3. Kesh. 3. Kesh. 3. Kesh. 3. Kesh. 3. Kesh. 3.
Standar Pelayanan Minimal RSKP Karawang 127
Kesh.
Anak Anak Anak Anak Anak Anak
Anak
4. Bedah 4. Bedah 4. Bedah 4. Bedah 4. Bedah 4. Bedah 4.
Bedah
Thoraks Thoraks Thoraks Thoraks Thoraks Thoraks
Thoraks
5.
5. 5. 5.
5. Anestesi 5. Anestesi 5. Anestesi Anestes
Anestesi Anestesi Anestesi
i
Dokter
spesiali
Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
s
spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis
radiolo Kepala
radiologi Belum radiologi radiologi radiologi radiologi radiologi
6 Radiologi 1. Pemberi pelayanan radiologi gi Instalasi
(1),Radio ada data (1),Radio (1),Radio (1),Radio (1),Radio (1),Radio
(1),Rad Radiologi
grafer (min grafer grafer grafer (min grafer (min grafer
io
1) (min 1) (min 1) 1) 1) (min 1)
grafer
(min 1)
X-Ray
X-Ray X-Ray X-Ray X-Ray X-Ray
X-Ray dengan
dengan dengan dengan dengan dengan
dengan Fluoros
Fluorosc Fluorosc Fluorosc Fluorosc Fluorosc
Fluorosc opy c opy
opy opy opy Mobile opy Mobile opy
Mobile X- Mobile
Mobile X- Mobile X- X- Ray X- Ray Mobile X-
Ray (100 X- Ray
2. Ketersedian fasilitas dan Belum Ray (100 Ray (100 (100 (100 Ray (100
(100
peralatan radiografi ada data mA) mA) mA) mA)
mA) mA) mA)
Automati Automati Automati Automa
Automati c Automati c Automati c
c Film c Film c Film ti c Film
Film Film Film
Processo Processo Processo Process
Processo r Processo r Processo r
r r r or
USG USG USG USG USG USG USG
3. Waktu tunggu hasil pelayanan Belum ≤3
≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam
foto thorax ada data jam
Belum
4. Kerusakan foto ≤2% ≤2% ≤2% ≤2% ≤2% ≤2% ≤2%
ada data
5.Tidak terjadinya kesalahan Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian label ada data
2
2 tenaga 2 tenaga 2 tenaga Kepala
2 tenaga 2 tenaga tenaga
2 tenaga Ahli Ahli Ahli Ahli Instalasi
Ahli madya Ahli madya Ahli
Lab. Patologi 1. Pemberi pelayanan madya Analis Belum madya madya madya Lab
7. Analis Analis madya
Klinik laboratorium patologi klinik ada data Analis Analis Analis Patologi
Analis
Kesehata Kesehata Kesehata Kesehat
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Klinik
n n n an
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedi
Tersedia Tersedia
ruang ruang ruang a ruang
Tersedia ruang ruang
laboratori laboratori laboratori laborat
ruang laboratoriu laboratoriu
2. Fasilitas dan peralatan um um um orium
laboratorium m m
laboratorium patologi klinik hematolo hematolo hematolo hemato
hematology hematolog hematolog
gy gy gy logy
analyser, 2 y analyser, y analyser,
analyser, analyser, analyser, analyse
2 2
2 2 2 r, 2
binocul
ar
binocular binocular binocular microsc
microsco microsco microsco op,
binocular binocular
binocular p, p, p, sentrifu
microscop, microscop,
microscop, Belum sentrifug sentrifug sentrifug ge,
sentrifuge, sentrifuge,
sentrifuge, ada data e, e, e, incubat
incubator incubator
incubator incubator incubator incubator or
aerob, aerob,
aerob, aerob, aerob, aerob, aerob,
autoclave, autoclave,
autoclave, autoclave autoclave autoclave autocla
biosafety biosafety
biosafety , , , ve,
cabinet cabinet
cabinet class biosafety biosafety biosafety biosafet
class class
II,parome cabinet cabinet cabinet y
II,parome II,parome
ter, class class class cabinet
ter, ter,
inspirator II,parom II,parom II,parom class
inspirator inspirator
e ter, e ter, e ter, II,paro
inspirator inspirator inspirator me ter,
inspirat
or
, , , , , , ,
Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai dengan
Sesuai dengan dengan dengan
dengan dengan persyar
dengan persyarta persyarta persyarta Kepala
Rehabilitasi persyartan persyartan tan
persyartan Belum n kelas n kelas n kelas Instalasi
8. Medik/ 1. Pemberi pelayanan fisioterapi kelas kelas kelas
kelas rumah ada data rumah rumah rumah Rawat
Fisioterapi rumah rumah rumah
sakit 2 sakit 2 sakit 2 sakit 2 Jalan
sakit 2 sakit 2 sakit 2
fisioterapis fisioterapi fisioterapi fisioterapi
fisioterapis fisioterapis fisiotera
s s s
pis
Exercis
es
Exercises Exercises Exercises Treadm
Treadmill Treadmill Exercises Exercises Treadmill ill Static
Exercises
Static Static Treadmill Treadmill Static Bicycle
Treadmill
Bicycle / Bicycle / Static Static Bicycle / /
Static Bicycle
Ergocycle Ergocycle Bicycle / Bicycle / Ergocycle Ergocyc
/ Ergocycle
2. Fasilitas dan peralatan Belum Shortwav Shortwav Ergocycle Ergocycle Shortwav le
Shortwave
fisioterapi ada data e e Shortwave Shortwave e Shortw
Diathermy
Diatherm Diatherm Diathermy Diathermy Diatherm ave
Infrared
y y Infrared Infrared y Diather
Infrared Infrared Infrared my
Infrare
d
Nebuliz
Nebulizer Nebulizer Nebulizer Nebulizer Nebulizer Nebulizer
er
Penanggun
100 %
Transfusi 1. Kebutuhan darah bagi setiap 100 % Belum 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % g Jawab
11. terpenu
Darah pelayanan transfusi terpenuhi ada data terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi Bank
hi
Darah
Kepala
1. Kelengkapan pengisian rekam
Belum Instalasi
13. Rekam Medis medik 24 jam setelah selesai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ada data Rekam
pelayanan
Medik
2. Kelengkapan Informed Concent
Belum
setelah mendapatkan informasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ada data
yang jelas
3. Waktu penyediaan dokumen
Belum ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
rekam medik pelayanan rawat ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit
ada data menit menit menit menit
jalan
4. Waktu penyediaan dokumen
Belum ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
rekam medik pelayanan rawat ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit
ada data menit menit menit menit
inap
Belum
13. Cost recovery ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 %
ada data
Kepala
Ambulance/ 1. Ketersediaan pelayanan Belum Instalasi
16. 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Kereta Jenazah ambulans dan mobil jenazah ada data Gawat
Darurat
supir
supir supir supir supir supir supir
2. Penyedia pelayanan ambulans Belum ambula
ambulans ambulans ambulans ambulans ambulans ambulans
dan mobil jenazah ada data ns
terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih
terlatih
Mobil Mobil Mobil Mobil
Mobil Mobil Mobil
Ambulans Ambulans Ambulans Ambula
Ambulans Ambulans Ambulans
dan dan dan ns dan
3. Ketersediaan mobil ambulans dan mobil Belum dan mobil dan mobil
mobil mobil mobil mobil
dan mobil jenazah jenazah ada data jenazah jenazah
jenazah jenazah jenazah jenazah
terpisa
terpisah terpisah terpisah terpisah terpisah terpisah
h
4. Kecepatan memberikan
Belum ≤ 30 ≤ 30 ≤ 30 ≤ 30
pelayanan ambulans/mobil ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
ada data menit menit menit menit
jenazah di rumah sakit
Belum
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
ada data
Kaur
Pelayanan Belum Tersedi
18. 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Rumah
laundry ada data a
Tangga
Ada SK
2. Adanya Penanggung jawab Ada SK Belum Ada SK Ada SK Ada SK Ada SK Ada SK
Direktu
pelayanan laundry Direktur ada data Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
r
3. Ketersediaan fasilitas dan Belum Tersedi
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
peralatan laundry ada data a
4. Ketepatan waktu penyediaan
linen Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
untuk ruang rawat inap dan ruang ada data
pelay anan
5. Ketepatan pengelolaan linen Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
infeksius ada data
2,5 - 3 2,5 - 3 2,5 - 3 2,5 - 3 2,5 - 3 2,5 - 3 2,5 - 3
set x set x set x set x set x set x
set x jumlah Belum
6. Ketersediaan linen jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
tempat ada data
tempat tempat tempat tempat tempat tempat
tidur tidur tidur tidur tidur tidur tidur
Pelayanan
Kaur
pemeliha raan 1. Adanya Penanggung Jawab Belum SK SK SK SK
19 SK Diektur SK Diektur SK Diektur Rumah
sarana rumah IPSRS ada data Diektur Diektur Diektur Diektur
Tangga
sakit
Belum Tersedi
2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
ada data a
3. Kecepatan waktu menangapi Belum
≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
kerusakan alat ≤ 15 menit ada data
4. Ketepatan waktu pemeliharaan Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
alat ada data
Pencegahan Anggot
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
dan 1. Adanya anggota tim PPI yang Anggota Tim Belum a Tim Ketua Tim
20. Tim PPI Tim PPI Tim PPI Tim PPI Tim PPI
Pengendalian terlatih PPI yang ada data PPI PPI
yang yang yang yang yang
Infeksi yang
terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih
terlatih 75%
75% 75% 75% 75% 75% 75%
2. Ketersediaan APD di setiap Belum
≥60 % ≥60 % ≥60 % ≥60 % ≥60 % ≥60 % ≥60 %
instalasi/departemen ada data
Belum
3. Rencana program PPI Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
ada data
4. Pelaksanaan program PPI Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuairencana ada data
5. Penggunaan APD saat Belum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan tugas ada data
6.Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial/health care associated Belum
≥ 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 75%
infection (HAI) di ada data
rumahsakit.
Standar 100 %
Standar 24 Jam
Numerator Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar uang muka
Standar 100 %
Standar ≤2 perseribu
Standar ≥ 70 %
Numerator Jumlah hari buka klinik spesialis yang dilayani oleh dokter
spesialis dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulan
Standar 100 %
Standar 100%.
Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan
jawab pengumpul
data
Standar ≥ 60%
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur rawat inap yang ada di rumah
sakit
Sumber data Daftar inventaris Barang
Standar .100 %
Standar 100 %
Standar ≤9%
Standar ≥ 60%
Standar ≤5 %
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
IV. RADIOLOGI
1. Pemberi Pelayanan Radiologi RS Respira Yogyakarta
4. Kerusakan Foto
Judul Kerusakan Foto
Dimensi mutu Efektifitas dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen
Definisi Kerusakan foto adalah foto hasil pemeriksaan yang tidak
operasional dapat dibaca
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
Data
Periode 3 bulan
Analisis
Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan
Sumber data Register radiology
Standar ≤2 %
Penanggung Kepala instalasi radiologi
Jawab
7. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
radiologi
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan terhadap pelayanan radiology
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
5.Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tergambarnya persepsi pelangan terhadap pelayanan
Tujuan fisioterapi
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan
3. Ketersediaan Formularium
Judul Ketersediaan formularium
Dimensi mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di
operasional rumahsakit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Dokumen Formularium
Denominator Tidak ada
Sumber data Survei
Standar Tersedia dan updated paling lama 3 tahun
Penanggung Kepala instalasi farmasi
jawab
7. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
farmasi
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan terhadap pelayanan farmasi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
VIII. GIZI
1. Pemberi Pelayanan Gizi
Numerator Jumlah dan jenis tenaga ahli gizi yang bekerja di instalasi gizi
6. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan gizi
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan terhadap pelayanan gizi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala instalasi gizi
jawab
X. Pengelolaan limbah
1. Adanya Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Standar 24 Jam
7. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
ambulans/mobil jenazah
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan
terhadap pelayanan ambulans/mobil jenazah
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %
Standar Pelayanan Minimal 17
RSKP Karawang 1
Penanggung Panitia Mutu
jawab
Standar 100 %
7. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
perawatan jenazah
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan
terhadap pelayanan perawatan jenazah
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
keluarga yang disurvei (dalam prosen)
Denominator Jumlah total keluarga yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %
Penanggung Panitia Mutu
jawab
XV.Pelayanan Laundry
1. Ketersediaan Pelayanan Laundry
Judul Ketersediaan Pelayanan Laundry
Standar Tersedia
6. Ketersediaan Linen
Judul Ketersediaan Linen
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan instalasi laundry dalam
mencukupi kebutuhan linen di rumah sakit
Definisi Tidak ada
operasional
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 1 bulan
analisis
Numerator Jumlah linen yang tersedia
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur yang ada di rumah sakit
Sumber data Inventaris Instalasi laundry
Standar 2,5 – 3 untuk tiap tempat tidur
Penanggung Kepala Bidang Penunjang medik
jawab